sastra anak SD
DOSEN PENGAMPU:
Dra. Elfia Sukma, M.Pd
Anggota kelompok 2:
• AMANDA BERLIA BERSKY ( 21129344 )
• MUHAMMAD HANAFI ( 21129429 )
• NURUL FATHIA ( 21129273 )
• PUTRI SARAH ( 21129458 )
• VIRA RAHMA SUCI ( 21129499 )
A. Analisis Kasus Mengenai Cerita/prosa
1. Analisis kesulitan siswa kelas IV SD Negeri Banjarsari 5 dalam menentukan ide pokok paragraf
dalam cerita (Jurnal)
Kasus:
kesulitan yang dialami siswa dalam menentukan ide pokok yaitu, belum menguasainya materi ide
pokok
Faktor penyebabnya:
• Faktor internal mencakup sulit berkonsentrasi saat pembelajaran, jenuh saat belajar, minat baca, motivasi
belajar, kurang memahami materi.
• Faktor eksternal yaitu, metode mengajar dan media pembelajaran.
2. Analisis permasalahan Peningkatan Kemampuan Mengapresiasi Cerita Fiksi
Kasus
Siswa kurang tertarik dengan cerita fiksi, terlihat dari pencapaian belajar yang banyak di bawah
nilai ketuntasan.
Faktor penyebab:
• Kurangnya perhatian siswa terhadap pembelajaran yg diberikan guru selama proses belajar
mengajar.
• Rendahnya minat baca siswa kelas iv sd terhadap cerita-cerita fiksi anak.
• Siswa masih sangat pasif dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia sehingga proses belajar
mengajar cenderung bersifat satu arah.
• Guru belum menemukan metode pembelajaran yang dapat menarik perhatian siswa selama proses
pembelajaran.
3. Analisis permasalahan siswa dalam penulisan cerita dan bercerita kembali
Kasus
• Sebagian siswa mengalami kesulitan dalam penulisan, seperti sebagai berikut:
a. kesalahan penulisan huruf kapital
Dalam penulisan nama geografis siswa yang mengalami kesalahan, contohnya: Nenek pergi ke
padang
kesalahan huruf dalam penulisan awal kalimat, contohnya: di pagi hari, Andi bangun tidur.
b. Kesalahan penulisan kata
kurang huruf dalam suatu kata , contohnya Andi membantu ayahnya mencuci mobi
kelebihan huruf , contohnya: meggalih.
c. Kesalahan pemakaian tanda baca
kesalahan tanda titik pada akhir kalimat, contohnya: Hari ini saya pergi ke rumah temanku. Yang bernama
Lia dan Yeji. Untuk belajar kelompok ,
kesalahan tanda koma, contohnya: Saat aku belajar tema 7. Aku tidak senang. Karna sudtema 7 itu susah,
Faktor Penyebab
2. Analisis kesalahan Pembelajaran Berbalas Pantun dengan Lafal dan Intonasi yang Tepat
Kasus
• Guru melakukan kegiatan pembelajaran secara urut, namun situasi kelas gaduh dan pembejaran kurang efektif;
• Siswa kurang menjiwai isi dari pantun sehingga tidak ada mimik dan intonasi saat berbalas pantun
Faktor Penyebab:
• Siswa sibuk menghafal pantun, tidak memperhatikan
• Materi yang dijelaskan hanya teori tanpa bimbingan menyusun pantun
Solusi:
• Dalam pembelajaran menulis pantun, guru seharusnya menggunakan media yang akan berpengaruh
secara efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa
1. Analisis kasus pemahaman materi drama mata pelajaran bahasa indonesia melalui pada siswa kelas IV SD Negeri 2
Lemahjaya
Kasus:
• Siswa kesulitan dalam mengekpresikan tokoh yang diperankannya
• Siswa kesulitan dalam mengembangkan dan mengkreasikan aktingnya.
Faktor Penyebab:
• Kurangnya kemampuan siswa dalam membaca naskah drama anak-anak
• Kurang efektifnya pembelajaran yang dicipkan oleh guru
Solusi : Menggunakan metode pemodelan
• Metode pemodelan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca naskah drama anak-anak.
• Menggunaan metode pemodelan juga dapat meningkatkan aktivitas guru dan siswa kelas IV SD Negeri 6 Bireuen
pada saat pembelajaran materi membaca naskah drama anak-anak.
TERIMAKASIH