Biografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu bios yang berarti hidup, dab graphien yang berarti
tulis. Dengan kata lain biografi merupakan tulisan tentang kehidupan seseorang. Maka dapat
disimpulkan bahwa teks Biografi adalah teks yang berisikan tentang kisah riwayat hidup
seseorang.
Strukturnya Biografi
1. Orientasi : yaitu tinjauan terhadap identitas singkat tokoh. Biasanya berisikan tentang
identitas singkat tokoh seperti Tempat Tanggal Lahir, Alamat, kehidupan masa kecil, dll.
2. Peristiwa dan masalah: yaitu kejadian yg luar biasa dan masalah yang dialami tokoh.
3. Reorientasi : yaitu kesimpulan yang berisi peninjauan sikap kembali .
Ciri-Ciri Biografi
Contoh Biografi
Nama yang diberikan oleh orangtuanya ketika dilahirkan adalah Muhammad Athar. Anak
perempuannya bernama Meutia Hatta menjabat sebagai Mentri Negara Pemberdayaan
Perempuan dalam Kabinet Indonesia Berdatu pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ia
dimakamkan di Tanah Kusir, Jakarta.
Bung Hatta adalah nama salah seorang dari beribu pahlawan yang pernah memperjuangkan
kemerdekaan dan kemajuan Indonesia. Sosok Bung Hatta telah menjadibegitu dekat dengan
hati rakyat Indonesia karena perjuangan dan sifatnya yang begitu merakyat. Besarnya peran
beliaudalam perjuangan negeri ini ehingga disebut sebagai salah seorang "The Founding
Father's of Indonesi".
berbagai tulisan dan kisah perjuangan Muhammad Hatta telah ditulis dan dibukukan, mulai dari
masa kecil, remaja, dewasa dan perjuangan beliau untuk mewujudkan kemerdekaan Indonesia.
Namun dalam hal yang rasanya perlu sedikit digali dan dipahami, yaitu melihat Bung Hatta
sebagai tokoh organisasi san partai politik . hal ini dikaitkan dengan usaha melihat
perkembangan kegiatan dan ketokohan beliau di dunia politik Indonesia saat ini. Maka pantas
rasanya kita ikut melihat perjuangan dan perjalanan kegiatan politik Bung Hatta.
Setelah perng dunia I berakhir generasi muda Indonesia yang berprestasi makin banyak yang
mendapatkan kesempatan mengenyam pendidikan luar negeri seperti di Belanda dan Kairo
(Mesir). Hal ini diperkuat dengan dibelakukanya politik balas budi oleh Belanda. Bung Hatta
adalah salah seorang pemuda yang beruntung , beliau mendapat kesempatan belajar di Belanda.
Jika kita memperhatikan semangat berorganisasi Bung Hatta, sebenarnya telah tumbuh sewaktu
beliau berada di Indonesia. Beliau pernah menjadi ketua Jong Sumatera (1918-1921) dan
semngat ini makin membara dengan asahan dari kultur pendidikan Belanda / Eropa yang
bernafas demokrasi dan keterbukaan.
http://remajasampit.blogspot.co.id/2014/08/contoh-teks-biografi-beserta-strukturnya.html
Pengertian Biografi
Biografi merupakan sebuah buku yang menceritakan kejadian-kejadian hidup seseorang. Lewat biografi
tersebut dapat ditemukan hubungan, keterangan arti dari sebuah tindakan tertentu atau sebuah misteri
yang melingkupi hidup seseorang, dan juga merupakan sebuah penjelasan mengenai tindakan atau
perilaku dalam hidupnya.
Biografi dapat bercerita mengenai kehidupan seorang tokoh penting atau terkenal maupun tidak
terkenal. Biografi seringkali bercerita mengenai tokoh sejarah, namun tak jarang juga mengenai orang
yang masih hidup. Banyak biografi sekarang ini yang ditulis secara kronologis.
Biografi membutuhkan bahan-bahan utama serta bahan pendukung. Bahan utama dapat berupa benda-
benda, misalnya buku harian, surat-surat, kliping koran, dan sebagainya. Bahan pendukung biasanya
berupa biografi lain, buku referensi, sejarah yang memaparkan peranan orang dalam biografi tersebut
dan sebagainya. Biografi adalah suatu kisah atau keterangan dari perjalanan kehidupan seseorang yang
bersumber pada subjek rekaan atau kisah nyata.
Ciri-Ciri Biografi
1. Biografi memiliki struktur yang terdiri atas : orientasi, peristiwa atau masalah, serta reorientasi.
2. Biografi memuat berdasarkan informasi fakta serta disajikan dalam bentuk narasi.
3. Faktualnya (fakta) berdasarkan pengalaman hidup seseorang yang diceritakan dalam tokoh
biografi tersebut.
1. Judul biografi
2. Hal yang menarik serta mengesankan yang ditampilkan dalam kehidupan tokoh yang diceritakan
3. Hal yang mengagumkan serta mengharukan yang muncul dalam kehidupan tokoh yang
diceritakan
4. Hal yang dapat di contoh atau diteladani dari kehidupan tokoh.
Berikut struktur teks biografi yang terdiri dari orientasi, peristiwa dan masalah, reorientasi.
1. Orientasi
Orientasi merupakan bagian dimana menjelaskan tentang pengenalan tokoh, berisi gambaran
awal tentang tokoh yang diceritakan dalam biografi tersebut.
Bagian peristiwa atau kejadian merupakan bagian yang berisi tentang sebuah peristiwa atau
kejadian yang pernah dialami, termasuk didalamnya memuat tentang masalah yang pernah
dihadapinya dalam mencapai tujuan serta cita-citanya. Hal-hal yang menarik, mengagumkan,
mengesankan, dan mengharukan yang pernah dialami tokoh juga diuraikan dalam bagian ini.
3. Reorientasi
Reorientasi merupakan bagian penutup. Bagian ini berisi tentang pandangan penulis terhadap
tokoh yang diceritakan tersebut. Reorientasi bersifat opsional, yang artinya pada bagian ini
boleh ada atau tidak.
KOMPETENSI INTI
KI 1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai, dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli(toleransi,gotong
royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan,teknologi, seni budaya terkait penomena dan kejadian yang tampak
mata).
KI 4: Mencoba,mengolah, dan menyaji, dalam ranah konkret( menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori).
B. KOMPETENSI DASAR
1.1 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha
Esa untuk mempersatukan bangsa Indonesia di tengah keberagaman bahasa dan budaya
1.2 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan yang Maha
Esa sebagai sarana memahami informasi lisan dan tulis
1.3 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan yang Maha
Esa sebagai sarana menyajikan informasi lisan dan tulis
2.1 Memiliki perilaku jujur, tanggung jawab, dan santun dalam menanggapi secara pribadi hal-hal
atau kejadian berdasarkan hasil observasi
2.2 Memiliki perilaku percaya diri dan tanggung jawab dalam membuat tanggapan pribadi atas karya
budaya masyarakat Indonesia yang penuh makna
2.3 Memiliki perilaku kreatif, tanggung jawab, dan santun dalam mendebatkan sudut pandang
tertentu tentang suatu masalah yang terjadi pada masyarakat
2.4 Memiliki perilaku jujur dan kreatif dalam memaparkan langkah-langkah suatu proses berbentuk
linear
2.5 Memiliki perilaku percaya diri, peduli, dan santun dalam merespon secara pribadi peristiwa
jangka pendek
3.1 Memahami teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi baik
melalui lisan maupun tulisan.
C. INDIKATOR
Menentukan contoh teks biografi Ki Hajar Dewantara
Mengidentifikasi struktur isi teks biografi Ki Hajar Dewantara
Mengidentifikasi ciri teks biografi Ki Hajar Dewantara
Menjawab pertanyaan terkait isi teks biografi Ki Hajar Dewantara
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik dapat menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
Peserta didik dapat menghargai, dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli(toleransi,gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
Peserta didik dapat memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,teknologi, seni budaya terkait penomena dan
kejadian yang tampak mata).
Peserta didik dapat mencoba,mengolah, dan menyaji, dalam ranah konkret( menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori).
E. MATERI PEMBELAJARAN
Pengenalan struktur teks biografi
Struktur teks:
1. Definisi umum
2. Deskripsi isi
3. Deskripsi manfaat
F. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Scientific
Strategi : Cooperative Learning
Teknik : Example Non Example
Metode : Penugasan, Tanya Jawab,dan Diskusi
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Mengajak semua siswa berdo’a menurutAgama dan keyakinan masing- 10 men
masing (untuk mengawali kegiatan pembelajaran)
Melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa
Guru Mengecek kesiapan siswa belajar baik secara fisik maupun
psikologis.
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang akan dicapai.
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan tentang
kegiatan yang akan dilakukan siswa untuk menyelesaikan latihan-latihan
dan tugas dalam pembelajaran.
Inti Mengamati 35 Men
30 JP
Peserta didik mengamatigambar Ki Hajar Dewantara
Menanya
Peserta didik melakukan Tanya jawab tentang hal-hal yang berkaitan
dengan gambar.
Peserta didik melakukan Tanya jawab tentang hal-hal yang berkaitan
dengan riwayat hidup tokoh yang ada dalam gambar.
Mengeksplorasikan
Peserta didik membacacontoh teks biografi dengan cermat.
Membaca contoh analisis struktur isi teks biografi.
Membaca contoh analisis fitur bahasa/ciri bahasa teks biografi.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Mendiskusikan struktur isi teks biografi.
Mendiskusikan ciri bahasa teks biografi.
Menjawab/mengajukan pertanyaan isi teks biografi.
Saling menilai kebenaran jawaban teman
Mengasosiasikan
Dengan dipandu oleh guru, melalui penugasan membaca majalah atau
koran, peserta didik menemukan contoh biografi tokoh idolaberdasarkan
pemahaman yang telah diperoleh.
Mengomunikasikan
Mempresentasikan hasil diskusi dengan penuh percaya diri
Menanggapi hasil presentasi secara santun
Menjawab/mengajukan pertanyaan cerita biografi tokoh (pertanyaan literal,
inferensial, integratif, kritis)
Saling menilai kebenaran jawaban teman
Penutup Guru bersama-sama dengan peserta didik atau sendiri membuat 15 men
rangkuman/simpulan pelajaran,
Melakukan penilaian dan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram,
Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran,
Memberikan tugas, baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan
hasil belajar pesrta didik.
Berikan skor pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan terhadap peserta didik selama kegiatan
1. jika tidak pernah berperilaku dalam kegiatan
2. jika kadang-kadang berperilaku dalam kegiatan
3. jika sering berperilaku dalam kegiatan
4. jika selalu berperilaku dalam kegiatan
Penilaian sikap untuk setiap peserta didik dapat menggunakan rumus berikut
Dengan predikat:
PREDIKAT NILAI
Sangat Baik ( SB) 80 ≤ AB ≤ 100
Baik (B) 70 ≤ B ≤ 79
Cukup (C) 60 ≤ C ≤ 69
Kurang (K) <60
2. Pengetahuan
No. Indikator
1. Mengidentifikasi struktur teks biografi
2. Mengidentifikasi ciri teks biografi
3. Memahami isi melalui menjawab pertanyaan
tentang teks biografi
Ki Hajar Dewantara
Biografi Ki Hajar Dewantara - Pahlawan Indonesia. Ki Hajar Dewantara
Lahir di Yogyakarta pada tanggal 2 Mei 1889.Terlahir dengan nama Raden
Mas Soewardi Soeryaningrat. Ia berasal dari lingkungan keluarga kraton
Yogyakarta. Raden Mas Soewardi Soeryaningrat, saat genap berusia 40
tahun menurut hitungan Tahun Caka, berganti nama menjadi Ki Hadjar
Dewantara. Semenjak saat itu, ia tidak lagi menggunakan gelar
kebangsawanan di depan namanya. Hal ini dimaksudkan supaya ia dapat
bebas dekat dengan rakyat, baik secara fisik maupun hatinya.
Kemudian, bersama Douwes Dekker (Dr. Danudirdja Setyabudhi) dan dr. Cipto
Mangoenkoesoemo, ia mendirikan Indische Partij (partai politik pertama yang beraliran
nasionalisme Indonesia) pada tanggal 25 Desember 1912 yang bertujuan mencapai Indonesia
merdeka.
Tentukanlah bagian-bagian struktur teks tersebut dengan disertai data yang mendukung!
Pedoman Penskoran
No. Aspek dan Kriteria Skor
1. Kelengkapan
a. Struktur teks biografi lengkap 3
b. Struktur teks biografi kurang lengkap 2
c. Struktur teks biografitidak lengkap 1
2. Kesesuaian
a. Data (kalimat) mendukung atau sesuai dengan struktur teks 3
biografidimaksud
b. Data (kalimat) kurang mendukung atau kurang sesuai dengan 2
struktur teks biografi dimaksud
c. Data (kalimat) kurang mendukung atau kurang sesuai dengan 1
struktur teks biografi dimaksud
3. Keterampilan
a. Teknik Penilaian : Tes Tulis
b. Bentuk Instrumen : Pilihan Ganda, Menjodohkan/Melengkapi
c. Kisi-Kisi:
Keterampilan
1. Menemukan kata-kata sulit/istilah yang terdapat dalam teks biografi.
2. Menentukan makna kata-kata sulit/istilah teks biografi.
3. Menuliskan kata-kata sulit/istilah ke dalam kalimat rumpang
Peserta didik menangkap makna teks dengan mencari makna kata dan menuliskannya ke dalam
kalimat yang belum lengkap(rumpang).
soal
Kata Kalimat
Pedoman Penskoran
No. Aspek dan Kriteria Skor
1. Menjawab benar 2
2. Menjawab salah 0
Jenis Tagihan:
Tugas individu, menemukan contoh teks biografi
Tugas kelompok, menentukan struktur isi dan ciri bahasa teks biografi
Tes tertulis, menjawab pertanyaan terkait isi teks biografi
Bentuk Instrumen:
Unjuk kerja, mempresentasikan hasil diskusi
Uraian bebas dan pilihan ganda, mengidentiifikasi struktur isi dan ciri bahasa teks biografidan
menjawab pertanyaan tentang isi teks biografi
Format pengamatan sikap untuk menilai rasa percaya diri, kesantunan, dan kecermatan
( ___________________ ) ( ___________________ )
NIP .................................. NIP ..................................
Nama Kelompok :
1. ADE SYARIFUDIN NO.3
2. TRIMAY NURHAYATI NO. 28
3. JARYATI NO. 16
4. EPON KARTIKA NO. 12
5. MARLIAH NO. 20
6. RYAN HIDAYAT NO. 23
7. AHMAD DANI.S NO. 4
http://dasrius.blogspot.co.id/2014/06/rpp-kurikulum-2013-bahasa-indonesia_17.html
a) Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
2. 2.5. Memiliki perilaku jujur dan percaya diri 2.5.1. Terbiasa berinisiatif dalam
dalam pengungkapan kembali peristiwa bahasan
hidup diri sendiri dan orang lain memecahkan masalah.
Terbiasa memberi pendapat dalam
bahasan pemecahan masalah.
2.5.2. Terbiasa toleran dalam
memecahkan
masalah.
2.5.3 .Terbiasa membantu sejawat dalam
memecahkan masalah.
2.5.4 Terbiasa menggunakan pilihan kata,
ekspresi, dan gesture santun
3. 3.3. Mengklasifikasi teks cerita moral/fabel,
3.3.1 Mampu menunjukkan kalimat
ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan pembangun struktur teks biografi
cerita biografi baik melalui lisan 1.3.2 Mampu mengelompokkan teks biografi
maupun tulisan berdasarkan isinya
No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
.
4.4.3. Menelaah dan merevisi teks cerita 4.3.1 Menelaah judul teks biografi
moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita 4.3.2. Menelaah ketepatan dan kelengkapan
prosedur, dan cerita biografi sesuai identitas tokoh
dengan struktur dan kaidah teks baik 4.3.3. Menelaah perjuangan/prestasi, atau hal-
secara lisan maupun tulisan hal yang dapat diteladani dari tokoh
4.3.4. Menelaah bahasa teks biogrfai: struktur
kalimat, ejaan, tanda baca
4.3.5. Merevisi isi dan bahasa teks biografi
c) Tujuan Pembelajaran
Kompetensi Sikap
Pertemuan ke-2
Setelah membaca dua teks biografi, peserta didik mampu
1.3.1 Menunjuk kalimat yang menyatakan fakta pengalaman seseorang
4.3.1. Mampu menunjukkan kalimat yang menyatakan identitas seseorang
Mampu menunjukkan kalimat yang menyatakan keistimewaan/prestasi
seseorang
Mampu menunjukkan kalimat yang menyatakan keteladanan seseorang
d) Materi Pembelajaran
Pertemuan ke-1
Ciri-ciri Teks Biografi
a. Strukturnya terdiri dari :
Kalimat-kalimat yang merupakan bagian Orientasi,
Kalimat-kalimat yang merupakan bagian Peristiwa/ Masalah,
Kalimat-kalimat yang merupakan bagian Reorientasi
b. Berdasarkan Isinya :
Biografi Perjalanan Hidup, Isinya berupa perjalanan hidup lengkap atau sebagian paling
berkesan.
Biografi Perjalanan Karir, Isinya berupa perjalanan karir dari awal karir hingga karir
terbaru, atau sebagian perjalanan karir dalam mencapai sukses tertentu.
Pertemuan ke-2
Menelaah teks biografi
e) Metode Pembelajaran
Pendekatan Saintitif (Scientific Approach)
Model Pembelajaran Berbasis Teks (Genre-based Aproach)
Sintaksis :
1) mengamati teks cerpen;
2) menanya;
3) mencoba/mengumpulkan data atau informasi;
4) mengasosiasi/menganalisis data atau informasi;
5) mengomunikasikan hasil;
6) mencipta
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan: Buku
Pendidik. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. hlm.
Alwi, Hasan. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Edisi IV. Jakarta: Balai Bahasa. hlm. …
g) Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan pertama :
a. Pendahuluan (15 menit )
1. Peserta didik merespon salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi siswa
dan kelas
2. Peserta didik dengan dipimpin temannya bersama guru melakukan doa bersama
sebelum pembelajaran dimulai
3. Peserta didik merespon pertanyaan dari guru tentang keterkaitan pengetahuan
Sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari
3. Peserta didik disiapkan untuk mengikuti pelajaran tentang memahami struktur
Teks biografi dengan menanyakan kalimat pembangun struktur teks biografi
4. Peserta didik merespon pertanyaan dari guru kemudian membentuk kelompok 2
orang
2) Menanya :
a). Peserta didik dengan bimbingan pendidik bertanya jawab tentang Struktur teks biografi
yang terdiri atas: Orientasi, Peristiwa/ Masalah, dan Reorientasi
b). Peserta didik dengan bimbingan guru bertanya strukur bagian teks biogragi “Gadis
Pemulung Berprestasi Dunia” yang termasuk dalam orientasi
c). Peserta didik bertanya bagian kalimat dalam teks biogragi “Gadis Pemulung Berprestasi
Dunia” yang termasuk dalam Peristiwa/ Masalah
d). Peserta didik bertanya bagian kalimat dalam teks biogragi “Gadis Pemulung Berprestasi
Dunia” yang termasuk dalam reorientasi
e). Peserta didik bertanya bagian kalimat dalam teks biogragi “Buya HAMKA” yang
termasuk dalam orientasi
f). Peserta didik bertanya bagian kalimat dalam teks biogragi ““Buya HAMKA”” yang
termasuk dalam peristiwa/ masalah
g). Peserta didik bertanya bagian kalimat dalam teks biogragi ““Buya HAMKA”” yang
termasuk dalam reorientasi
h). Peserta didik menemukan jawaban “sementara” atas berbagai pertanyaan tentang struktur
teks biogragi” Gadis Pemulung Berprestasi Dunia dan Buya HAMKA”
3) Mengumpulkan data
a). Dengan dipandu oleh pendidik, peserta didik mengenali ciri teks biografi “Gadis
Pemulung Berprestasi Dunia dan Buya HAMKA”, khususnya struktur
b). Dengan dipandu oleh pendidik, peserta didik menentukan kalimat pembangun struktur
teks biografi “Gadis Pemulung Berprestasi Dunia dan Buya HAMKA”, khususnya
Orientasi
c). Dengan dipandu oleh pendidik, peserta didik menentukan kalimat pembangun struktur teks
biografi “Gadis Pemulung Berprestasi Dunia dan Buya HAMKA”, khususnya , Peristiwa/
Masalah,
d). Dengan dipandu oleh pendidik, peserta didik menentukan kalimat pembangun i struktur
teks biografi “Gadis Pemulung Berprestasi Dunia dan Buya HAMKA”, khususnya
Reorientasi
e). Dengan dipandu oleh pendidik, peserta didik menentukan kalimat pembangun struktur teks
biografi “Gadis Pemulung Berprestasi Dunia dan Buya HAMKA”, khususnya Orientasi,
Peristiwa/ Masalah, dan Reorientasi
4) M enalar
a). Peserta didik mengklasifikasi kalimat pembangun struktur teks biografi yang baru
dibacanya.
b). Peserta didik menuliskan struktur teks biografi “Gadis Pemulung Berprestasi Dunia dan
Buya HAMKA”,
c). Bersama kelompoknya peserta didik mendisusikan struktur teks biografi yang terdiri dari :
Orientasi, Peristiwa/ Masalah, dan Reorientasi
d). Peserta didik berdiskusi bersama kelompoknya untuk menklasifikasi teks biografi “Gadis
Pemulung Berprestasi Dunia dan Buya HAMKA”,
e) Peserta didik berdiskusi bersama kelompoknya untuk menjelaskan ciri teks biografi “Gadis
Pemulung Berprestasi Dunia dan Buya HAMKA”,
f). Peserta didik bersama kelompoknya menuliskan simpulan akhir hasil diskusi kelompok
tentang struktur bentuk, faktual, dan keteladana tokoh dari teks biografi “Gadis Pemulung
Berprestasi Dunia dan Buya HAMKA”,
5) Mengomunikasikan
a). Peserta didik bersama kelompoknya mempresentasikan tentang struktur dari teks biografi
“Gadis Pemulung Berprestasi Dunia dan Buya HAMKA”,
b). Peserta didik berdiskusi kelas menjelaskan (1) Strukturnya terdiri atas: Orientasi, Peristiwa/
Masalah, dan Reorientasi
c). Sementara kelompok mempresentasikan hasil diskusinya, kelompok lain memberi komentar
dan menanggapi.
d). Peserta didik dengan bimbingan pendidik membuat simpulan hasil diskusi kelas tentang
klasifikasi dan ciri-ciri teks biografi Simpulan yang dibangun dari simpulan kelompok
kecil, kini menjadi lebih sempurna, menjadi simpulan
4) Menalar
a). Dengan dipandu oleh pendidik, peserta didik bersama kelompoknya mengaitkan teks
biografi yang dibaca peserta didik dengan kehidupan nyata peserta didik.
b). Peserta didik bersama kelompoknya mencari contoh dalam kehidupan sehari-hari yang
memiliki kemiripan peristiwa/jalan hidup seperti dalam teks biografi “Gadis Pemulung
Berprestasi Dunia dan Buya HAMKA”,
c). Peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya untuk menjelaskan kalimat yang menyatakan
informasi faktual dari seseorang melalui teks biografi “Gadis Pemulung Berprestasi Dunia
dan Buya HAMKA”,
d) Peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya untuk menjelaskan kalimat yang menyatakan
prestasi/keistimewaan seseorang melalui teks biografi “Gadis Pemulung Berprestasi
Dunia dan Buya HAMKA”,
e). Peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya untuk menjelaskan kalimat yang menyatakan
keteladanan seseorang melalui teks biografi “Gadis Pemulung Berprestasi Dunia dan
Buya HAMKA”,
5) Mengomunikasikan
a). Peserta didik bersama kelompoknya menyampaikan hasil diskusi tentang kalimat-kalimat
yang menyatakan informasi aktual, keistimewaan, dan keteladanan seseorang melalui teks
biografi “Gadis Pemulung Berprestasi Dunia dan Buya HAMKA”,
b). Dalam diskusi kelompom/kelas, peserta didik menjelaskan dan memberi contoh keterkaitan
teks biografi dengan kehidupan sehari-hari
c). Dengan dipandu pendidik peserta didik menyusun simpulan hasil diskusi kelas tentang isi
teks biografi.
Pertemuan Ketiga
a. Kegiatan Pendahuluan (15 menit )
1). Peserta didik dan pendidik berdoa bersama dengan dipimpin salah satu dari peserta
didik.
2). Peserta didik bertanya jawab tentang materi teks biografi yang sudah dipelajari
sebelumnya.
3). Pendidik menyampaikan tujuan dan menyepakati langkah-langka kegiatan pembelajaran
yang akan dilaksanakan.
4). Peserta didik duduk berkelompok sesuai dengan kelompok pada pembelajaran sebelumnya
Sikap Sosial
Teknik Penilaian : Observasi, Penilaian diri
Bentuk Instrumen : Lembar Observasi, Lembar Penilaian Diri
Kisi-kisi
Pengetahuan
Teknik Penilaian : Tes tertulis
Bentuk Instrumen : Uraian
Kisi-kisi
No. Indikator Butir Instrumen
Disajikan 2 teks biografi Isilah tabel berikut sesuai
1.
peserta didik dapat : dengan teks biografi :
1. Menuliskan kalimat
pembangun struktur teks biografi
2. Menuliskan kalimat yang
menyatakan informasi faktual,
keistimewaan, dan keteladanan
Pertemuan 2
Pertemuan 2 (Lampian LK 2)
Disajikan dua teks
biografi siswa dapat
menunjukkan kalimat
yang menyatakan
informasi faktual,
keistimewaan, dan
keteladanan tokoh
Pertemuan 3
Pertemuan 3 ( Lampiran LK3)
Disajikan potongan
teks biografi yang
terdapat kesalahan
penerapan ejaan dan
tanda baca siswa
merevisi
LAMPIRAN MATERI I
Perhatikan Teks berikut ini!
Alur hidup Mertayani bisa dikatakan hampir mirip Anne Frank. Sama-sama hidup
dalam tekanan, tapi penuh harapan dan cita-cita. Dan, ternyata Mertayani pun
mengagumi Anne Frank setelah membaca bukunya yang sesungguhnya sebuah diary.Ada
kemiripan hidup antara Mertayani dan Anne Frank. Sama-sama ditekan dalam sebuah
kondisi yang begitu menyulitkan. Bedanya, Anne yang keturunan Yahudi besar di bawah
tekanan tentara Nazi pada masa itu, sementara Mertayani besar di bawah tekanan
ekonomi.
Kondisi ekonomi yang sangat sulit memaksa Mertayani harus dewasa di usianya
yang masih 14 tahun. Sehari-harinya, Mertayani membantu ibunya berjualan asongan di
pinggir pantai selain menjalani tugas belajar sebagai siswi di SMPN 2 Abang.
Kadangkala, dia ikut mencari barang rongsokan di tepi pantai.
Aktivitas ini sama sekali tak pernah terbersit dalam benak Mertayani untuk
dilakoni. Namun ketabahan ibunya dalam menjalani itu semua membuat Mertayani cuek
terhadap cibiran di sekelilingnya. Dan, siapa menyangka, dari aktivitas mengasong dan
mencari barang rongsokan, Mertayani justru kenal dengan para wisatawan. Termasuk
Mrs Dolly Amarhoseija yang meminjamkan kamera digital serta mengajarkan Mertayani
cara membidikannya.
Apa yang dialami Mertayani itu ternyata tak berlebihan. Ibunya, Ni Nengah
Sirem menuturkan bagaimana pedihnya membesarkan Mertayani dan adiknya, Ni Made
Jati. Saat menerima kenyataan bahwa harus ditinggalkan suaminya, Ni Nengah Sirem
harus berjuang seorang diri membesar dua putrinya.
Meski hidup serbakekurangan, ada satu hal yang selalu diajarkan Sirem kepada
dua orang puterinya yakni keikhlasan. Karena itulah rumah Mertayani kerap didatangi
para wisatawan. Bahkan, sampai ada yang menginap dan Sirem harus menyediakan
makanan dengan memotong beberapa ekor ayam peliharaannya.
Dengan prestasi yang diperoleh Mertayani, Sirem kini tambah semangat. Apa yang dia
yakini dan lakukan selama ini ternyata tidak sia-sia. Dia pun berharap, anaknya itu bisa
mewujudkan apa yang menjadi cita-citanya.
Lampiran Materi 2 :
Haji Abdul Malik Karim Amrullah
Buya Hamka lahir pada tahun 1908 di desa kampung Molek, Meninjau, Sumatera
Barat, HAMKA sendiri merupakan singkatan dari nama beliau yakni Haji Abdul Malik
Karim Amrullah, Hamka merupakan putra dari Syekh Abdul Karim bin Amrullah, yg juga
merupakan ulama di tanah minang, diawali bekerja sebagai guru agama pada tahun 1927
di Perkebunan Tebing Tinggi, Medan dan guru agama di Padang Panjang pada tahun 1929.
Hamka kemudian dilantik sebagai dosen di Universitas Islam, Jakarta dan Universitas
Muhammadiyah, Padang Panjang dari tahun 1957 hingga tahun 1958.
Setelah itu, beliau diangkat menjadi rektor Perguruan Tinggi Islam, Jakarta dan
Profesor Universitas Mustopo, Jakarta. Dari tahun 1951 hingga tahun 1960, beliau menjabat
sebagai Pegawai Tinggi Agama oleh Menteri Agama Indonesia, tetapi meletakkan jabatan
itu ketika Sukarno menyuruhnya memilih antara menjadi pegawai negeri atau bergiat
dalam politik Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi). Buya Hamka merupakan
sosok otodidak dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan seperti filsafat, sastra, sejarah,
sosiologi dan politik, baik Islam maupun Barat. Dengan kemahiran bahasa Arabnya yang
tinggi, beliau dapat menyelidiki karya ulama dan pujangga besar di Timur Tengah seperti
Zaki Mubarak, Jurji Zaidan, Abbas al-Aqqad, Mustafa al-Manfaluti, dan Hussain Haikal.
Melalui bahasa Arab juga, beliau meneliti karya sarjana Perancis, Inggris dan Jerman,
beliau juga rajin membaca dan bertukar-tukar pikiran dengan tokoh-tokoh terkenal Jakarta
seperti HOS Tjokroaminoto, Raden Mas Soerjopranoto, Haji Fachrudin, AR Sutan Mansur,
dan Ki Bagus Hadikusumo sambil mengasah bakatnya sehingga menjadi seorang ahli
pidato yang andal. Hamka aktif dalam Muhammadiyah, terpilih menjadi ketua Majlis
Pimpinan Muhammadiyah di Sumatera Barat oleh Konferensi Muhammadiyah,
menggantikan S.Y. Sutan Mangkuto pada tahun 1946. Pada tahun 1953, Hamka dipilih
sebagai penasihat pimpinan Pusat Muhammadiah. Pada 26 Juli 1977, Menteri Agama
Indonesia, Prof. Dr. Mukti Ali melantik Hamka sebagai ketua umum Majelis Ulama
Indonesia tetapi beliau kemudiannya mengundurkan diri pada tahun 1981 karena
nasihatnya tidak dipedulikan oleh pemerintah Indonesia.
Beliau juga wartawan, penulis, editor, dan penerbit. Sejak tahun 1920-an, Hamka
menjadi wartawan beberapa buah surat kabar seperti Pelita Andalas, Seruan Islam, Bintang
Islam, dan Seruan Muhammadiyah. Pada tahun 1928, beliau menjadi editor majalah
Kemajuan Masyarakat. Pada tahun 1932, beliau menjadi editor dan menerbitkan majalah al-
Mahdi di Makassar. Hamka juga pernah menjadi editor majalah Pedoman Masyarakat,
Panji Masyarakat, dan Gema Islam. Hamka juga menghasilkan karya ilmiah Islam dan
karya kreatif seperti novel dan cerpen. Karya ilmiah terbesarnya ialah Tafsir al-Azhar dan
antara novel-novelnya yang mendapat perhatian umum dan menjadi buku teks sastera di
Malaysia dan Singapura termasuklah Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, Di Bawah
Lindungan Ka'bah, dan Merantau ke Deli.
Buya Hamka merupakan ulama, guru agama, rektor perguruan tinggi, pegawai
tinggi agama, sosok otodidak dari berbagai ilmu pengetahuan, mahir bahasa arab, ketua
majelis pimpinan muhammadiyah, ketua umum majelis ulama Indonesia, wartawan,
penulis editor, serta banyak menghasilkan karya kreatif sudah sepantasnya harus kita
contoh tauladan dan keaktifan beliau. Semoga apa yang beliau lakukan itu dapat
menginspirasi rakyat Indonesia dan generasi anak bangsa untuk melanjutkan kreatifitasnya
menuju masa depan yang lebih baik.
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
Pertemuan kedua
Pendahuluan (10 menit)
1. Perserta didik merespon salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi
siswa dan kelas
2. Perserta didik merespon pertanyaan dari guru tentang keterkaitan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari
3. Perserta didik disiapkan untuk mengikuti pelajaran tentang menyusun teks biografi
dengan menanyakan buku biografi tokoh-tokoh yang pernah mereka baca atau ketahui.
4. Perserta didik menerima informasi tentang tujuan dan manfaat pembelajaran
Kegiatan Inti (60 menit)
Mengamati
1. Peserta didik mengamati contoh teks teks biografi seorang tokoh.
Menanya
2. Peserta didik menanyakan tentang langkah-langkah menyusun teks biografi, struktur teks
biografi, dan ciri/fitur bahasa dalam teks biografi.
Mengumpulkan Informasi
3. Peserta didik diarahkan untuk berkelompok kembali dengan anggota 5-6 orang seperti
pada pertemuan pertama.
4. Peserta didik menyusun teks biografi tentang tokoh idolanya dengan memperhatikan
berbagai informasi tentang alasan-alasan memilih tokoh dalam tulisan biografinya,
identitas tokoh, dan perjuangan, prestasi, dan hal-hal yang dapat diteladani dari tokoh
idolanya dengan jujur, percaya diri, dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar.
Mengasosiasi
5. Peserta didik dalam kelompoknya mendiskusikan penyusunan teks biografi tokoh
idolanya berdasarkan informasi tentang tokoh dari sumber yang akurat dengan jujur,
percaya diri, dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Mengkomunikasikan
6. Masing-masing kelompok mempresentasikan teks biografi yang telah disusun, kemudian
kelompok lain memberikan tanggapan/masukan dengan jujur, percaya diri, dan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
7. Peserta didik bersama dengan guru menentukan teks biografi terbaik dengan jujur, percaya
diri, dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
8. Teks biografi yang telah disusun oleh masing-masing kelompok dimuat di mading kelas.
Penutup (10 menit)
1. Peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran tentang penyususnan teks biografi.
2. Guru memberikan umpan balik dengan menanyakan kendala-kendala yang dialami
peserta didik dalam menyusun teks biografi.
3. Guru memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah, yaitu menyusun teks biografi secara
mandiri.
H. Penilaian
1. Penilaian Pengetahuan
a. Teknik: Tes Tertulis
b. Bentuk : uraian
c. Instrumen :
1) Jelaskan perbedaan teks biografi Ki Hajar Dewantara dan teks biografi Susi Susanti
ditinjau dari struktur isinya!
2) Jelaskan perbedaan teks cerita biografi Ki Hajar dewantara dan teks biografi Susi Susanti
ditinjau dari fitur bahasanya!
Lembar Kerja:
Nama : .............................. Kelas : ........... Sekolah : .................................
Judul teks Unsur Pembeda skor Nilai Konv.
Struktur isi Fitur Bahasa
Teks biografi Ki Hajar
Dewantara
Rubrik
Rubrik Skor
Menuliskan struktur dan fitur bahasa dengan kurang tepat 1
Menuliskan struktur dan fitur bahasa dengan cukup tepat 2
Menuliskan struktur dan fitur bahasa dengan tepat 3
Menuliskan struktur dan fitur bahasa dengan sangat tepat 4
Pedoman Penilaian:
Skor = jumlah perolehan angka seluruh aspek
Nilai = skor yang diperoleh x 100
skor maksimal
Konversi Nilai = (nilai/100) x 4
Kategori Nilai dapat dilihat pada tabel konversi nilai pengetahuan.
2. Penilaian Keterampilan
a. Teknik : Tes Unjuk Kerja
b. Bentuk : Tes Uji Petik Kerja dan rubrik
c. Instrumen :
Susunlah sebuah teks cerita biografi dari seorang tokoh yang menjadi idola kalian.
Tentukan tokoh idola, tulis hal-hal yang berkaitan dengan tokoh idola (seperti: tempat dan
tanggal kelahiran, tempat tinggal, pendidikan, kegemaran, dan perjuangan hidupnya
sampai meraih sukses), susun dalam bentuk teks cerita biografi berdasarkan informasi
tentang tokoh idola, serta tuliskan kesimpulan dengan memperhatikan pilihan kata dan
penggunaan EYD!
Rubrik
No. Kriteria Penilaian Skor
1. Isi
a. Lengkap dan terinci 4
b. Lengkap tetapi kurang terinci 3
c. Kurang lengkap dan terinci 2
d. Kurang lengkap dan kurang terinci 1
2. Organisasi
a. Teratur dan logis 4
b. Teratur tetapi tidak logis 3
c. Kurang teratur dan logis 2
d. Kurang teratur dan kurang logis 1
3. Pilihan kata
a. Tepat dan sesuai 3
b. Kurang tepat dan sesuai 2
c. Tiidak tepat dan sesuai 1
4. Kalimat
a. Mudah dipahami 3
b. Sedikit sulit dipahami 2
c. Sulit dipahami 1
5. Ejaan dan tanda baca
a. Tidak ada yang salah 3
b. Sedikit yang salah 2
c. Banyak yang salah 1
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori.
http://aoranur.blogspot.com/2014/11/rpp-bahasa-indonesia-kelas-8-topik-teks_6.html
Teks Biografi
Teks Biografi adalah teks yang mengupas tentang seorang tokoh beserta masalah, pristiwa yang dialami,
dan data yang di miliki tokoh tersebut. Biografi itu adalah riwayat hidup seorang tokoh yang ditulis oleh
orang lain. Kalau autobiografi barulah daftar riwayat hidup yang di tulis oleh tokoh itu sendiri.
Fitur Bahasa
1. Konjungsi
Contoh:
Contoh :
Diah dan Nisa sedang makan bersama. Mereka makan hasil masakan masing-masing.
* Mereka adalah kata yang merujuk, dan yang di rujuk adalah Diah dan Nisa. Jadi, kata Mereka itu di
tunjukan untuk Diah dan Nisa.
Contoh lain :
Falah selalu membawa buku kemana-mana. Ia juga suka mendengarkan musik sambil membaca.
*Ia adalah kata yang merujuk, sedangkan yang di rujuk adalah Falah. Jadi, kata Ia itu ditunjukan
nutkntuk Falah.
Kata-Kata Merujuk : ia, ini, itu, mereka, kalian, beliau. Dan lain sebagainya.
3. Kata Kerja
Contoh :
Jendral besar H.M Soeharto telah merapaki perjalanan panjang di dalam karir militer dan
politiknya.
Perkawinan Letkol Soeharto dengan Siti Hartinah dilangsungkan tanggal 26 Desember 1947 di
Solo.
Solo : Tempat
http://danorand.blogspot.co.id/2015/01/teks-biografi-penjelasan-fitur-bahasa.html
TEKS BIOGRAFI
Agar memudahkan kamu memahami teks biografi, ada empat hal yang harus kamu cermati, yaitu
:
(1) judul biografi,
(2) hal menarik dan mengesankan yang ditampilkan dalam kehidupan tokoh,
(3) hal mengagumkan dan mengharukan yang muncul dalam kehidupan tokoh, dan
(4) hal yang dapat dicontoh dari kehidupan tokoh.
3. Reorientasi
Bagian penutup, berisi pandangan penulis terhadap tokoh yang diceritakan. Reorientasi bersifat
opsional, boleh ada, boleh juga tidak ada.
1. Kata Hubung
2. Merujuk Kata
3. Kata Kerja
4. Waktu, aktivitas dan tempat
Keterangan :
1. KATA HUBUNG
Kata hubung atau kata sambung sering juga disebut dengan konjungsi, yaitu kata yang
berfungsi sebagai penghubung antara satu kata dan kata lain dalam satu kalimat. Selain itu, kata
hubung juga berfungsi untuk mengubungkan satu kalimat dengan kalimat yang lain.
a. konjungsi intrakalimat
Jika kata hubung tersebut berfungsi sebagai penghubung kata dalam satu kalimat.
Misalnya : dan, tetapi, lalu, kemudian.
b. konjungsi antarkalimat
jika kata hubung tersebut berfungsi menghubungkan kalimat yang satu dengan kalimat
yang lain. misalnya ; akan tetapi, meskipun demikian, oleh karena itu.
2. MERUJUK KATA
Perhatikan contoh berikut :
Perjalanan hidup Ki Hajar Dewantara benar-benar ditandai dengan perjuangan dan pengabdian
pada kepentingan bangsa dan negaranya.
Contoh kalimat di atas memperlihatkan –nya pada kata negaranya, -nya merujuk pada Ki
Hajar Dewantara.
http://niadaha1.blogspot.co.id/2014/09/pengertian-teks-biografi-ciri-ciri-teks.html