Kelompok 4
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini baik dari segi susunan kalimat maupun
tata bahasannya, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
BAB I
PENDAHULUAN
Mereka harus bisa memasak dengan baik karena salah satu ujian untuk
menjadi salah satu persyaratan menjadi istri atau menantu yang ideal yaitu dari
kelihaiannya dalam memasak. Keahlian memasak yang baik akan menjadi nilai
plus tersendiri bagi perempuan asli Maluku. Menariknya lagi, calon suami atau
calon mertua tak segan untuk menantang adu skill memasak.
Orang Maluku juga memiliki adat, tata cara atau kebiasaan dalam
kehidupan sehari-hari dalam Perilaku Keterempilan Vokasional dan Perilaku
Keterempilan Sosial . Antara lain :
Salah satu kebudayaan yang secara jelas dapat langsung dilihat dan
menjadi ciri khusus dari suatu suku adalah Pakaian Adat. Pakaian adat Maluku
adalah salah satu yang menarik untuk kita telaah lebih jauh lagi. Sebenarnya
pakaian adat Maluku tidak hanya satu jenis karena tiap wilayah di Maluku
mempunyai ciri tersendiri. Namun, kali ini kita akan menelaah lebih tentang
pakaian adat Maluku secara umum dan dikenal luas di seluruh bagian wilayah
Maluku. Pakaian adat ini sebenarnya terlihat cukup sederhana, tidak serumit
pakaian adat Bali atau Jawa namun tetap berkelas dan memiliki corak yang
menarik. Pakaian adat ini dikenal dengan nama Baju Cele atau Kain Salele.
Ciri utama Baju Cele ini adalah motif garis-garis yang membentuk bentuk
kotak-kotak kecil. Kain ini cukup tebal namun tetap nyaman untuk digunakan
sehari-hari. Bagi wanita, biasanya Baju Cele dikenakan dengan kombinasi
bagian lain seperti kain sarung yang warnanya tidak terlalu jauh beda ataupun
dengan kebaya yang menjadi ciri khas pakaian wanita Indonesia. Sedangkan
bagi laki-laki, Baju Cele biasa dibentuk menyerupai jas yang dipakai santai
dengan kemeja sebagai dalamannya. Untuk celananya, kaum laki-laki memakai
celana panjang formal biasa yang berwarna hitam atau senada dengan Baju
Cele-nya. Umumnya, warna Baju Cele adalah merah terang dengan motif emas
atau perak. Sebagai alas kaki, biasanya sepatu Vantovel hitam menjadi pilihan
utama bagi kaum pria dan wanita.
Bagi kaum wanita, ada beberapa hal lain yang menjadi pelengkap
Pakaian Adat ini. Yang pertama adalah konde. Sebenarnya konde yang dipakai
adalah konde yang serupa dengan konde di Jawa pada umumnya, hanya saja
terdapat beberapa perbedaan pada aksesoris pendukung konde. Tusuk konde
yang terbuat dari atau menyerupai emas dan perak disebut Haspel. Aksesoris ini
juga dipadukan dengan Kak kuping sejumlah 4 buah dan berbentuk seperti
kembang. Tidak lupa sisir konde diletakkan pada bagian tengah konde.
Terakhir, bunga Ron dilingkarkan pada konde dan biasanya terbuat dari gabus.
Hal menarik berikutnya yang terdapat pada pakaian adat wanita adalah
kain Lenso. Kain ini sebenarnya adalah kain saputangan yang diletakkan di
pundak sebagai aksesoris pakaian. Biasanya kain Lenso direkatkan dengan
menggunakan peniti. Keberadaan kain Lenso ini sebenarnya merupakan tradisi
yang mendapat pengaruh dari budaya Belanda. Bila kita perhatikan wanita
Belanda atau Eropa pada umumnya di masa lalu, biasanya mereka selalu
membawa saputangan di salah satu tangannya sebagai aksesoris yang
melengkapi pakaian utama.
Cara gosok gigi mereka sudah sama seperti kita. Namun ternyata disana
sangat minim dokter gigi. Saat gigi mereka merasa sakit, sakitnya kalau goyang
atau lagi makan. Kalau tidak ada dokter, cabut sendiri atau kumur-kumur pakai
arak.
Di bagian kota, tata cara toileting sudah sama seperti kita yang
menggunakan gayung, bak mandi, shampoo, sabun dan tata cara BAB nya pun
sudah sama. Bahkan saat kalian mengunjungi kotanya sudah terdapat hotel-
hotel yang untuk pengunjung sudah menggunaka shower.
Tata Cara Sehari-hari dalam Perilaku
Keterampilan Sosial
Sasahil dan Nekora merupakan tradisi masyarakat adat di Negeri Siri Sori
Islam dan Negeri Siri Sori Kristen di pulau Saparua, Maluku. Bagi masyarakat
desa Telalora, Nekora memiliki basis nilai tolong-menolong antarwarga. Nilai
tradisi Sasahil dan Nekora terletak pada cara dan proses pelaksanaan. Nilai
tolong-menolong yang terdapat dalam tradisi Sasahil maupun Nekora memiliki
basis solidaritas yang kuat, dan menciptakan relasi saling memberi dan
menerima antarwarga agar suatu pekerjaan berat untuk mendirikan rumah bisa
lebih ringan. Dalam menghadapi dinamika kehidupan yang terus berubah,
tradisi Sasahil dan Nekora selalu dipertahankan dan dipelihara dengan baik. Hal
ini dimaksudkan sebagai modal sosial kelangsungan hidup bermasyarakat di
masa mendatang.
3) Bekerjasama
Bentuk kerjasama yang dilakukan oleh Pemerintah Maluku sangatlah
banyak. Salah satu contohnya, pada tahun 2016-2017 untuk meningkatkan
sumber daya manusia (SDM), Pemerintah Provinsi Maluku bekerja sama
dengan ITB dan Unpad membuat kelas khusus untuk warga Maluku yang
berprestasi sehingga bisa bisa berkuliah di ITB dan Unpad. Yakni, beasiswa
untuk jenjang S3 di jurusan Transportasi ITB dan jenjang S1 jurusan Geologi
Pertambangan. Pihaknya membuka beasiswa untuk jurusan transportasi, karena
daerah Maluku hampir 92 persen wilayahnya laut. Sedangkan SDM di bidang
teknologi pertambangan diperkuat karena 10 tahun ke depan, Maluku akan
membutukan 500 ribu SDM di bidang pertambangan.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Kaya akan budaya sudah semestinya indonesia berbangga, maka sudah
selayaknya bagi bangsa dan masyarakat negeri ini untuk melestarikan dan
menjaga beraneka ragam budaya yang unik di berbagai daerah indonesia ini.
Mari kita panjatkan puja dan puji syukur kita kehadirat Tuhan Maha Esa yang
telah memberi kesehatan dan keselamatan pada kita sebagai masyarakat yang
memiliki cipta rasa tinggi dan sebagai negara yang berbudi luhur. Sebagai mana
yang telah dikaruniakannya kepada masyarakat kita, yaitu sebuah data
kreatifitas tinggi yang di ciptakan mulai dari nenek moyang kita hingga generasi
muda sekarang, telah banyak berbagai adat istiadat serta yang menjadikan
bangsa ini memiliki kekayaan atribut serta kepribadian istimewa dimuka dunia.
Berbicara mengenai budaya bangsa indonesia pasti tidak akan ada habisnya,
mengingat begitu banyaknya budaya yang terdapat mulai dari Sabang sampai
Merauke. Pulau-pulau di Indonesia dengan berbagai macam suku bangsa yang
semuanya memiliki keunikan masing-masing. Tapi semua terangkum menjadi
satu yaitu sebuah ikatan yang ber- “BHINEKA TUNGGAL IKA” dengan
menunjukkan adat ketimuran dan berazaskan Pancasila. Jadi tidak mustahil jika
nbanyak hasil cipta rasa dan karya dalam berbagai adat dan budaya yang
dimiliki bangsa Indonesia ini selalu dilirik bangsa lain.
SARAN
Keanekaragaman budaya yang ada di nusantara hendaknya jangan dijadikan
sebagai perbedaan, tetapi lebih baik jika dijadikan sebagai kekayaan bangsa
indonesia. Kita selaku masyarakat bangsa indonesia memiliki kewajiban untuk
selalu melestarikan kebudayaan yang beragam tersebut agar kita dapat menjadi
bangsa yang besar dan mau serta mampu menghargai kebudayaan tersebut.
Sikap saling menghormati budaya perlu dikembangkan dalam masyarakat agar
kebudayaan kita yang terkenal tinggi nilainya tetap lestari, tidak terkena
dampak buruk yang datang akibat perubahan peat yang terjadi di dunia.
Melestarikan kebudayaan yang ada di Indonesia harus didasari dengan rasa
kesadaran yang tinggi tanpa adanya paksaan dari pihak manapun. Hal ini
dimaksudkan agar tercipta suatu kedamaian dan keharmonisan, tidak ada
perpecahan di antara kita semua.
DAFTAR PUSTAKA
1. https://www.indonesiakaya.com/jelajah-indonesia/detail/keunikan-pakaian-
adat-maluku
2.https://travel.kompas.com/read/2011/02/05/0911518/menikmati.sagu.bakar.be
gini.caranya/
3. https://syahraniepk.wordpress.com/2018/06/11/adat-istiadat-di-maluku/
4. https://salamadian.com/11-sifat-karakter-dan-kebiasaan-orang-maluku/
5. https://id.wikipedia.org/wiki/Budaya_Maluku
6.http://www.doctorshare.org/index.php/news/2019/01/25/349/pelayanan-
medis-panti-rawat-gizi-doctorshare-di-kei-besar-maluku-tenggara-14-18-
januari-2019.html
7. https://www.republika.co.id/berita/pendidikan/dunia-
kampus/16/06/05/o8a758326-maluku-kerja-sama-dengan-itbunpad-buat-kelas-
khusus
8. https://nasional.kompas.com/read/2018/07/11/16203921/penyelesaian-
konflik-maluku-bisa-jadi-pembelajaran-bangsa-lain
9. https://aslanpress.wordpress.com/2016/01/05/makalah-kebudayaan-maluku/