Anda di halaman 1dari 54

LAPORAN MANAJEMEN KLINIK

KLINIKITA CABANG SETIABUDI

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Kepanitraan Klinik

Stase Kedokteran Keluarga di Klinikita Cabang Setiabudi

Disusun oleh :

Takul Usman H2A012029

Karina Silvia R H2A012060

Durotul Farida H2A012065

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

2017

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
DAFTAR ISI .................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ iv
DAFTAR GAMBAR........................................................................................ v
DAFTAR BAGAN .......................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Tujuan................................................................................................... 2
C. Manfaat................................................................................................. 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Gambaran Umum ................................................................................. 4
1. Filosofi Bisnis Klinikita ................................................................ 4
2. Visi Klinikita.................................................................................. 4
3. Misi Klinikita................................................................................. 4
4. Profil Perusahaan .......................................................................... 5
5. Lokasi Klinikita cabang Setiabudi ................................................ 5
6. Denah Klinikita cabang Setiabudi ................................................ 6
7. Kondisi Masyarakat....................................................................... 7
8. Perijinan Klinikita.......................................................................... 7
9. Struktur organisasi Klinikita.......................................................... 7
10. Daftar 10 penyakit......................................................................... 8
11. Ketenagaan/Sumber Daya Manusia............................................... 9
B. Sistem Manajemen Klinikita Setiabudi................................................ 10
1. Manajemen Administrasi............................................................... 10
2. Manajemen Kamar Periksa dan Ruang Tindakan......................... 12
3. Manajemen Apotek Klinik............................................................. 13
4. Manajemen Rekam Medis ........................................................... 15
5. Manajemen Marketing................................................................... 15
6. Manajemen SDM........................................................................... 16
C. Hasil Analisa Masalah........................................................................... 17
1. Identifikasi Masalah....................................................................... 17
2. Prioritas Masalah........................................................................... 18
3. Analisis Penyebab Masalah........................................................... 24
4. Alternatif Pemecahan Masala........................................................ 25
5. Alternatif Kegiatan dan Pengambilan Keputusan.......................... 25
6. Plan of Action................................................................................ 26
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 27
A. Kesimpulan .......................................................................................... 27

ii
B. Saran .................................................................................................... 28
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 29

LAMPIRAN .................................................................................................... 30

DAFTAR TABEL

Daftar Tabel Hal

Tabel 1 Ketenagaan / SDM Klinikita Setiabudi 9


Tabel 2 Jadwal Pelaporan Tiap Minggu Klinikita Setiabudi 11
Tabel 3 SDM di Klinikita Setiabudi 16
Tabel 4 Analisa SWOT 17
Tabel 5 Kelompok Kriteria A 19

iii
Tabel 6 Kelompok Kriteria B 20
Tabel 7 Kelompok Kriteria C 21
Tabel 8 Kelompok Kriteria D 22
Tabel 9 Pengelompokan Masalah 22
Tabel 10 Penentuan Prioritas Masalah 23
Tabel 11 Analisa Penyebab Masalah 23
Tabel 12 Alternatif Pemecahan Masalah 24
Tabel13 Alternatif Kegiatan dan Pengambilan Keputusan 25

Tabel 14 Plam of Action 26

DAFTAR GAMBAR

Daftar Gambar Hal

Gambar 1 Lokasi Klinikita Setiabudi 5


Gambar 2 Denah Ruangan Klinikita Setiabudi 6

iv
DAFTAR BAGAN

Daftar Bagan Hal

Bagan 1 Struktur Organisasi Klinikita 7


Bagan 2 Struktur Organisasi Klinikita Setiabudi 8

v
vi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada era globalisasi masyarakat di Indonesia semakin sadar akan
pentingnya kesehatan dan semakin kritis dalam tindakan medis yang
dilakukan ahli medis baik dokter umum, spesialis, dokter gigi, perawat,
bidan dan tenaga medis lain. Kesehatan merupakan kebutuhan yang utama
bagi setiap penduduk yang hidup di dunia ini, dan pembangunan kesehatan
pada dasarnya menyangkut baik kesehatan fisik maupun mental. Masyarakat
semakin menuntut pelayanan kesehatan yang baik dan kompeten. Hal ini
mulai membuka peluang baik kalangan kesehatan maupun bukan kalangan
kesehatan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan sehingga mulai muncul
fasilitas pelayanan kesehatan yang bersaing memberikan pelayanan terbaik.1
Menurut UU No. 36 Tahun 2014 fasilitas pelayanan kesehatan
merupakan suatu alat dan/atau tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif,
kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah
daerah, dan/atau masyarakat.2
Menurut PERMENKES NO.9/MENKES/PER/2014 tentang klinik
menyatakan bahwa klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan perorangan yang menyediakan pelayanan
medis dasar dan/atau spesialistik.3
Pelayanan dokter keluarga adalah pelayanan kedokteran yang
menyeluruh yang memusatkan pelayanan kepada keluarga sebagai suatu
unit, dimana tanggung jawab dokter terhadap pelayanan kesehatan tidak
dibatasi oleh golongan umur atau jenis kelamin pasien juga tidak boleh
organ tubuh atau jenis penyakit tertentu. Dokter keluarga adalah dokter yang
dapat memberikan pelayanan kesehatan yang berorientasi komunitas dengan
titik berat kepada keluarga, ia tidak hanya memandang penderita sebagai
individu yang sakit tetapi sebagai bagian dari unit keluarga dan tidak hanya
menanti secara pasif tetapi bila perlu aktif mengunjungi penderita atau

1
keluarganya. llmu kedokteran keluarga adalah ilmu yang mencakup seluruh
spektrum ilmu kedokteran tingkat yang orientasinya adalah untuk
memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama yang berkesinambungan
dan menyeluruh kepada satu kesatuan individu, keluarga dan masyarakat
dengan memperhatikan faktor-faktor lingkungan, ekonomi dan sosial
budaya.1
Dalam WHO memulai program “Health for All in 2000”, pelayanan
kesehatan primer menjadi salah satu hal yang utama dalam pengembangan
perencanaan pemerintah. Program itu menitikberatkan pelayanan kesehatan
yang komprehensif. Pelayanan komprehensif tersebut merupakan definisi
dari dokter keluarga. Pelayanan dokter keluarga dapat diterapkan dalam
berbagai fasilitas pelayanan kesehatan salah satunya klinik. Salah satu klinik
dii Semarang yang menerapkan pelayanan dokter keluarga adalah Klinikita.4
Klinikita adalah klinik kesehatan di Indonesia yang merupakan group
usaha dari PT. Dokter Moez Indonesia yang berdiri sejak tahun 2005,
dimana Klinikita di Indonesia tidak hanya memberikan pelayanan kesehatan
kepada para pengunjung yang datang sendiri, namun Klinikita juga dapat
memberikan pelayanan yang komprehensif kepada perusahaan-perusahaan
ternama di Indonesia. Klinik kesehatan Klinikita merupakan klinik
kesehatan umum dan gigi di Indonesia yang telah mendapat surat/ sertifikat/
lisensi STPW (Surat Tanda Pendaftaran Waralaba) oleh Departemen
Perdagangan Republik Indonesia. Klinikita mengutamakan layanan yang
dapat dirasakan klien dengan tulus, layanan yang sepenuh hati, layanan
yang sehangat perhatian kepada keluarga tentunya dengan tenaga medis
yang mumpuni dan peralatan yang memadai.5

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengetahuidan menganalisis pelaksanaan manajemen dan menerapkan
ilmu kedokteran keluarga di Klinikita cabang Setiabudi.
2. Tujuan Khusus

2
a. Mahasiswa mampu mengidentifikasi masalah manajemen yang
adadi Klinikita cabang Setiabudi.
b. Mahasiswa mampu menentukan prioritas masalah dari beberapa
masalah yang diperoleh dari Klinikita cabang Setiabudi.
c. Mahasiswa mampu menganalisis penyebab masalah dari prioritas
masalah yang terpilih di Klinikita cabang Setiabudi.
d. Mahasiswa mampu mencari alternatif pemecahan masalah dari
prioritas penyebab masalah yang terpilih di Klinikita cabang
Setiabudi.
e. Mahasiswa mampu melakukan pengambilan keputusan serta
menyusun rencana kegiatan dari alternatif pemecahan masalah
yang terpilih untuk Klinikita cabang Setiabudi.
f. Mahasiswa mampu melakukan pengelolaan kedokteran keluarga

C. Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
Menambah pengetahuan mengenai manajemen klinik
2. Bagi klinik
Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi untuk proses evaluasi
guna meningkatkan manajemen Klinikita cabang Setiabudi
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Sebagai acuan dan referensi pada penelitian berikutnya mengenai
manajemen klinik.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Gambaran Umum dan Deskripsi Singkat

3
1. Filosofi Bisnis Klinikita
Menjadikan orang lain lebih baik dan membagikan kemanfaatan bagi
bersama.
2. Visi Klinikita
Menjadikan layanan kesehatan modern yang kuat dalam memberi
kemudahan bagi setiap orang yang membutuhkan kesehatan.
3. Misi Klinikita
a. Bekerja keras dengan mengikuti ajaran Allah SWT
b. Menciptakan lingkungan kerja yang baik dan memperlakukan satu
sama lain dengan rasa hormat dan penuh martabat
c. Menciptakan kondisi yang bersahabat dan berani bertanggung
jawab apa yang telah diperbuat
d. Menciptakan pelayanan kesehatan yang memudahkan dan
memberikan pengalaman positif yang melegenda dan sulit untuk
dilupakan selayaknya melayani keluarga sendiri
e. Selalu mengembangkan pelanggan-pelanggan yang benar-benar
puas dan antusias sepanjang waktu
f. Mengakui bahwa keuntungan adalah penting untuk kesuksesan di
masa yang akan datang.
g. Melakukan pengembangan internal dan eksternal secara bertahap
dan berkelanjutan demi kepuasan pelanggan dan anggota keluarga
besar.
h. Melaksanakan perluasan wilayah sampai semua masyarakat dapat
terlayani dengan pelayanan yang terbaik.
i. Memberikan kontribusi yang positif kepada masyarakat dan
lingkungan sekitar

4. Profil Perusahaan
a. Nama Dagang : Klinikita
b. Pemilik merk dagang : Maulana Adrian S
c. No registrasi Merk HKI : IDM 000250575
d. Tanggal Pengajuan Merk : 2 Juni 2008

4
e. Tanggal Pendaftaran Merk : 2 Juni 2010
f. Perusahaan : PT.Dokter Moez Indonesia
g. Akta pembuatan perusahaan tertanggal 31 Maret 2011 di Notaris
Dewi Fajar Pangastuti,SH nomor Akta 148
h. Alamat : Jl. Setiabudi no.55, Semarang
i. SIUP : No 517/1335/11.01/PK/IV/2011
j. TDP : 11.01.1.51.07600
5. Lokasi Klinikita Cabang Setiabudi Semarang
Jl. Setiabudi no.55, Semarang Telp. (024) 7472220

Gambar 1. Lokasi Klinikita cabang Setiabudi

5
6. Denah Ruangan

R. Tindakan
Training Center Ruang Managerial
R. Apotik

R. Periksa

Front line
LANTAI 2
Mushollah
Mushollah
LANTAI 1

R. Apoteker
Dapur
Tangga Tangga
R. Periksa gigi

Kamar
Mandi
Tangga Tangga

Mushollah

WC WC

Gambar2. Denah Ruangan Klinikita cabang Setiabudi

6
7. Kondisi Masyarakat
Lokasi klinik strategis dikarenakan jarak antara klinikita cabang
Setaibudi Semarang dengan layanan kesehatan lain cukup jauh. Kondisi
perekonomian masyarakat di sekitar klinik yang berbeda - beda, yaitu
mulai dari perekonomian yang tinggi, sedangdan rendah
menjadikanKlinikitacabang Setiabudi memiliki banyak pelanggan.
Kondisi ekonomi masyarakat di Klinikita cabang Setiabudi dominan
menengah keatas.
8. Perijinan Klinikita
Ijin penyelenggaraan Klinikita terdapat pada Surat Izin Klinik Pratama
Nomor: 445/014/K.Pratama/BPPT/II/2016 yang dikeluarkan oleh
Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Semarang pada tanggal 07
Maret 2016.
9. Struktur Organisasi

Pimpinan Cabang
dr. Maulana Adrian Sukamto

Dokter
HRD Admin Keuangan SDM &
Dyah Rosalia Penanggungjawab
Nuryanti, Operasional
Tifany Sisiadewi dr. Tantri Yustitia

AR Waralaba AR Marketing Penanggung Jawab Apotek


Handi Restu Aji Panuntun
Endah Widiarti S.Farm, Apt

Bagan 1. Struktur organisasi Klinikita

7
Koordinator Cabang Setibudi
Semarang

Dokter Penanggung Dokter Gigi Apoteker Front Line Non medis


Jawab Ajeng
drg. Jesica Endah Widiarti Berninda. K, Satpam
dr. Tantri Yustitia S.Farm, Apt AMD Keb
drg. Rama (Pak Wahid)
Nia Alsifa Dokter
Kurir Pelaksana
drg. Saras Bagan 2. Oviana
Struktur Nanda dr. RR
(Pak Wiandarti T
Jaini)
drg. Erdianto
Organisasi dr. Anissa Rachmi
drg. Arimbi
Klinikita Setiabudi Semarang

Petugas Klinikita datang sesuai jadwal shift yang telah ditetukan


dengan absensi kehadiaran datang dan pulang menggunakan finger
print. Jadwal shift pelayanan kesehatan umum dan Praktek Dokter
Umum :
Jadwal shift pagi pukul 07.00 – 14.30 WIB
Jadwal shift sore pukul 14.30 – 22.00 WIB
Dengan tanggal merah klinikita tetap buka.
Jadwal pelayanan kesehatan gigi dan Praktek Dokter Gigi pada hari :
Senin s/d Jumat pukul 13.00 – 15.00 WIB, 17.00-19.00 WIB dan
Jumat dan Sabtu pukul 09.00 – 12.00 WIB.
Hari Minggu tutup.
Jadwal praktek apoteker :
Senin s/d Jum’at pukul 08.00-15.00 WIB

10. Daftar 10 Penyakit


Daftar 10 penyakit periode 01 November – 30 November 2017 di
Klinikita cabang Setiabudi :
a. ISPA 144 kasus
b. Gastritis 47 kasus

8
c. Gangguan metabolis lain 44 kasus
d. Karies gigi 41 kasus
e. Gangguan otot lainnya 34 kasus
f. Hipertensi lainnya 33 kasus
g. Nyeri kepala 23 kasus
h. Kencing manis 16 kasus
i. Diare 14 kasus
j. Faringitis 10 kasus

11. Ketenagaan/Sumber Daya Manusia


Tabel 1. Ketenagaan / SDMKlinikita Cabang Setiabudi Semarang
Tenaga Kerja Jumlah (Orang)
Dokter Umum 3
Dokter Gigi 5
Perawat Umum 1
Perawat Gigi 1
Bidan 3
Apoteker 1
AA -
Analis -
Non Medis 2
 Satpam (1)
 Kurir (1)
Jumlah 16 orang

B. Sistem Manajemen Klinikita Setiabudi


1. Manajemen Administrasi
a. Sistem pendaftaran
Sistem pendaftaran Klinikita Setiabudi prosesnya adalah :
1) Pasien datang ke Klinikita Setiabudi
2) Petugas memberikan senyum, sapa dan salam

9
3) Petugas menawarkan kepada pasien tentang jenis pelayanan yang
dituju yaitu pelayanan dokter umum atau dokter gigi
4) Petugas menanyakan apakah sudah pernah berobat ke Klinikita
Setiabudi atau belum (pasien lama/pasien baru)
5) Petugas menanyakan nama pasien, nama kepala keluarga dan alamat
6) Jika pasien lama, petugas mencarikan nomor rekam medis dan
mengisi dengan tanggal periksa dan dokter yang memeriksa
7) Jika pasien baru petugas memberikan form pendaftaran dan nomor
rekam medis yang akan diisi ke database. Setelah itu pada rekam
medis akan ditulis tanggal periksa dan dokter yang memeriksa
8) Pasien dipersilahkan duduk untuk menunggu pelayanan
9) Petugas mencatat di buku kunjungan pasien dan di komputer
b. Sistem pelaporan
Sistem pelaporan Klinikita Setiabudi terdiri dari laporan harian,
laporan mingguan, laporan bulanan dan laporan tahunan. Laporan
harian terdiri dari operasional seperti pengecekan obat yang habis dan
laporan rekap keuangan harian. Jadwal pelaporan 1 minggu (laporan
mingguan) kemudian di rekap menjadi laporan bulanan. Laporan
bulanan terdiri dari buka buku, tutup buku dan data pasien seperti
jumlah pasien, angka kesakitan, dan pemasukan yang didapat. Laporan
tahunan membahas tentang inventaris dan laporan pajak. Jadwal
pelaporan tiap minggu untuk Klinikita Setiabudi dapat dilihat pada tabel
2.

Tabel 2. Jadwal Pelaporan Tiap Minggu Klinikita Setiabudi


Hari Kegiatan
Senin Laporan review pelayanan 1 minggu, yaitu :
1) Laporan kunjungan pasien
Laporan kunjungan pasien didapatkan dari hasil laporan harian di buku dan
komputer, dimana pasien dibedakan antara pasien dengan pelayanan dokter
umum dan dokter gigi, pasien juga dibedakan antara pasien dengan asuransi
secara corporate atau tidak.
2) Laporan pembiayaan :

10
Pada laporan ini dilaporkan jumlah biaya setiap pasien dateng atau omset
perhari, dimana target omset per hari pada Klinikita Setiabudi adalah Rp.
2.500.000,00
3) Laporan marketing
Dilaporkan jumlah alat kesehatan dan barang lainnya.
4) Laporan sidik jari petugas
Dilaporkan absensi petugas melalui hasil cetak sidik jari termasuk juga
jumlah petugas yang terlambat dan alasan keterlambatan
5) Laporan target tercapai
Di Klinikita Setiabudi diberikan target omset per hari Rp 2.500.000, 00
sehingga diharapkan omset 1 bulan mencapai Rp 75.000.000,00. Target
marketing 1 bulan adalah 15 pasien untuk medical check up sedangkan untuk
marketing lainya tidak memiliki target. Pada laporan ini di laporkan apakah
target tercapai atau tidak, dan alasan atau kendala jika tidak tercapai.
6) Laporan kendala pelayanan
Yaitu laporan pelayanan 1 minggu apakah terdapat kendala-kendala dari segi
fungsional ataupun struktural yang memberikan dampak terhadap pelayanan
atau tidak.
7) Stor incaso yaitu stor uang omset dari hari jumat, sabtu, minggu, dan stor
omset marketing (penjualan alat kesehatan jika ada).
Selasa Laporan pengecekan kartu stok obat, meliputi jumlah obat yang masih tersedia dan
stok logistik.
Rabu 1) Kegiatan rapat petugas mengenai evaluasi pelayanan, kendala di lapangan.
Hasil rapat di laporkan
2) Stor incaso yaitu stor uang omset dari hari senin, selasa, dan stor omset
marketing (penjualan alat kesehatan jika ada).
Kamis Pelaporan jumlah kunjungan pasien satu minggu kebelakang dengan asuransi secara
corporate seperti (INH).
Jumat 1) Laporan pemesanan obat untuk kebutuhan 1 minggu, perlu dibedakan jumlah
pemesanan obat fast moving dan slow moving. Pemesanan dilakukan biasanya
jika stok obat fast moving sisa 50. Jumlah obat yang dipesan di kira-kira dari
jumlah kunjungan pasien rata-rata.
2) Laporan pemesanan logistik
3) Stor incaso yaitu stor uang omset dari hari rabu, kamis dan stor omset
marketing (penjualan alat kesehatan jika ada).
Sabtu Stok sampling
Pada laporan ini dilaporkan stok obat pada kartu stok, jumlah obat yang keluar,
jumlah obat yang masih ada. Jika terdapat selisih obat dihitung dimana jika < 0,05 %
tidak terjadi masalah, dan juga perhitungan logistik yang keluar dan logistik yang
sisa.
Minggu Laporan kas, meliputi :
1) Kas besar : dimana diperoleh dari jumlah omset
2) Kas kecil : didapatkan dari kas besar, tergantung kebutuhan setiap minggu,
maksimal Rp.200.000,00 dan minimal saldo untuk kas kecil adalah Rp
50.000,00
c. Harga setiap pelayanan
Di Klinikita Setiabudi terdapat dua pelayanan, yaitu pelayanan dokter
umum dan pelayanan dokter gigi. Harga jasa pelayanan di Klinikita
(terlampir).
d. Pelayanan kesehatan
Di Klinikita Setiabudi terdapat beberapa jenis pelayanan, yaitu :

11
a. Dokter umum
b. Dokter gigi
c. Medical check up(Pemeriksaan Asam Urat, Gula Darah,Kolestrol,
Trigliserida)
d. Dokter perusahaan
e. Dokter keluarga
f. Klinik asuransi
g. Pusat khitan (dengan perjanjian)www.klinikhitan.com
h. Kunjungan rumah oleh dokter dan perawat
i. Apotek
j. Imunisasi (TT) dan vaksinasi (influenza) dengan perjanjian
k. Layanan KB (suntik 1 bulan dan 3 bulan)
l. Penjualan alat kesehatan secara langsung maupun media online
melalui www.kioskita.com

Jam pelayanan di klinikita cabang Setiabudi :


Senin-Minggu : 07.00-22.00WIB.
Tanggal merah tetap buka

2. Manajemen Kamar Periksa dan Ruang Tindakan


Dikamar periksa Klinikita Setiabudi terdapat beberapa alat kesehatan
yaitu : Meja dokter, kursi dokter, kursi pasien, bed pasien, timbangan
pasien,air conditioner, tempat cuci tangan, sabun cuci tangan,tissue,
pengukur tinggi badan, sabun cuci tangan, lemari, timbangan bayi, jam
dinding, kalender, tempat sampah medis dan nonmedis, tensi, stetoskop,
penlight, telepon, otoskop, midline, palu reflek, termometer, lemari surat,
surat keterangan sehat, surat keterangan sakit, surat pengantar laboratorium,
surat rujukan, surat informed consent, rekam medis, tongue spatel, buku
resep. Dari pengamatan semua alat masih dalam keadaan baik dan dapat
digunakan. Kalibrasi alat-alat kesehatan dilakukan setiap 2 bulan sekali
dengan petugas khusus kalibrasi.

12
Dikamar tindakan Klinikita Setiabudi terdapat beberapa alat kesehatan
yaitu : bed pasien, tangga bed pasien,air conditioner, tempat cuci tangan,
sabun cuci tangan, lemari, tempat sampah medis, safety box,tongue spatel,
lampu ginekologi, handscoon, spuit, nasal kanul, kateter, infus set, hecting
set, sterilisator, alcohol,povidon iodine, kassa, kapas, plaster, oksigen dan
lain-lain. Emergency set berisi : epinefrin, adrenalin, diazepam, nasal kanul,
spuit, infus set, kateter, lidokain. Dari pengamatan semua alat masih dalam
keadaan baik dan dapat digunakan. Kalibrasi alat-alat kesehatan dilakukan
setiap 2 bulan sekali dengan petugas khusus kalibrasi.

3. Manajemen Apotek Klinik


a. Perencanaan
Dalam membuat perencanaan pengadaan sediaan obat, Klinikkita
Setiabudi memperhatikan pola penyakit dan pola konsumsi dari
masyarakat.
b. Pengadaan
Di Klinikita Setiabudi pengadaan obat dilakukan setiap hari sabtu,
jumlah kebutuhan obat untuk 1 minggu dengan diperhatikan jumlah rata-
rata penggunaan tiap harinya. Pengadaan obat diserahkan ke Apotek
Setiabudi untuk kemudian dikirim obat sesuai data pengadaan obat.
c. Sistem Penyimpanan Obat
Penyimpanan obat disusun menurut abjad dan dibedakan atas bentuk
sediaan obat. Jenis obat-obat yang ada di apotek Klinikita Setiabudi
merupakan jenis obat generik dan obat paten. Sediaan obat yang tersedia
berupa tablet, sirup, kapsul, salep dll. Daftar obat yang ada diapotek
KlinikitaSetiabudi dapat dilihat di lampiran.Obat dalam sediaan tablet,
sirup, obat paten dan generik ditempatkan di lemari yang berbeda.
d. Sistem Pelaporan Obat
Sistem pelaporan obat di Klinikita Setiabudi adalah dengan pelaporan
perminggu dimana kemudian direkap menjadi laporan perminggu dan
perbulan, berikut sistem pelaporan :

13
1) Laporan harian dilakukan setiap hari (pagi hari) dengan pelaporan
stok sampling, dimana di laporkan jumlah obat yang keluar, dan
jumlah obat yang masih tersedia, dan dihitung apakah jumlahnya sama
atau tidak, jika terdapat selisih kurang dari 0,05% tidak terjadi
masalah.
2) Laporan mingguan dilakukan di hari sabtu sekaligus dilakukan
pelaporan pengadaan obat untuk kebutuhan 1 minggu, jika butuh
tambahan obat maka ada pelaporan kedua di hari Selasa
3) Setiap 1 bulan dilakukan pelaporan obat ke Badan Pengawas Obat dan
Makanan (BPOM).
e. Sistem pendistribusian obat
Persedian obat Klinikita di pasok dari Apotek Klinikita yang terdapat di
sebelah Klinikita Setiabudi. Semua cabang Klinikita mendapatkan obat
dari Apotek Klinikita Setiabudi, dimana pendistribusian obat dilakukan
dari mulai jumlah pengadaan obat kemuadian pengambilan obat di
Apotek Klinikita Setiabudi, dan diantarkan ke semua cabang Klinikita di
Semarang. Pendistribusian obat dilakukan oleh kurir dengan
menggunakan motor atau mobil sesuai kebutuhan.
f. Sistem pemusnahan dan penarikan
Obat kadaluwarsa atau rusak di apotek Klinikkita Setiabudi dilakukan
pemusnahan oleh Apoteker atau petugas klinik kita lainnya.
4. Manajemen Rekam Medis
Manajemen rekam medis di Klinikita Setiabudi yaitu :
a. Pendataan nomor rekam medis sesuai abjad nama pasien dan urutan
pada abjad tersebut.
b. Dalam rekam medis tertulis nama pasien, alamat, nama kepala keluarga,
nomor telepon, email dan riwayat sakit.
c. Penempatan rekam medis di lemari sesuai abjad
d. Penyortiran rekam medis dilakukan 5 tahun sekali.
e. Jika pasien dulu pernah periksa dan rekam medis sudah mengalami
penyortiran, dibuatkanrekam medis baru.
5. Manajemen Marketing
a. Klaim Jaminan Klinikita Cabang Setiabudi

14
1) Retur Obat dapat dilakukan jika kemasan rusak dan pasien alergi
obat dalam 5x24 jam atau mendapat uang ganti obat yang masih
tersisa kecuali salep, puyer dan sirup.
2) Konsultasi dokter gratis selama 5x24 jam apabila pasien belum
sembuh atau masih merasakan gejala yang sama
3) Informasi kesehatan dan konsultasi kesehatan secara gratis.
b. Marketing Promo Klinikita Cabang Setiabudi
1) Promo pasang behel gigi pelajar atau mahasiswa @Rp. 4.000.000,
umum @4.500.000
2) Scaling 300.000 untuk dua orang
3) Medical check up makin hemat (cek asam urat, tensi, gula darah,
trigliserida, BMI, BMR, free konsultasi dokter) @Rp 115.000
4) Paket hemat hipertensi @375.000
5) Promo imunisasi @20.0000
c. Perusahaan Mitra dan Asuransi Klinikita Cabang Setiabudi
1) PT.PLN (Persero)
2) PT. PLB UDIKLAT SEMARANG
3) SEMESTA INTERNATIONAL BOARDING HIGH SCHOOL
4) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
5) STAR KIDDY PLAY GROUP & TUMBLE TOTS
6) CV. BARTEC UTAMA MANDIRI
7) ALFAMART
8) INDOMARET
9) PT. Asuransi Jiwa Inhealth
10) DPU Darul Tauhid
11) PT. Telkomedika
12) PT ASURANSI AXA INDONESIA
Selain yang disebutkan diatas, masih banyak nama-nama perusahaan
yang bekerjasama dengan Klinikita.

6. Manajemen SDM
Tabel 3. SDM di Klinikita Setiabudi
Tenaga Kerja Jumlah (Orang)

Dokter Umum 3

Dokter Gigi 5

Perawat umum 1

Perawat gigi 1

15
Bidan 3

Apoteker 1

Asisten Apoteker -

Non medis 2

Pegawai di Klinikita setiabudi terdapat beberapa jenis yaitu


pegawai magang dimana adalah pegawai baru yang di evaluasi 3 bulan,
jika kualitasnya baik dapat dimasukkan dalam pegawai kontrak, yaitu
pegawai dikontrak bekerja selama 1 tahun, dan jika kualitas baik dan
meningkat dapat dijadikan pegawai tetap tetapi pegawai tetap juga tetap
di evaluasi. Evaluasi dilakukan setiap bulan dilakukan petugas klinik
baru menggunakan buku profil penilaian kerja. Pegawai Klinik diberi
training setiap 3-6 bulan sekali untuk meningkatkan skill dari pegawai
klinik. Jika pegawai yang masih terikat kontrak mengundurkan diri dari
pekerjaan maka uang administrasi tidak dikembalikan

C. Hasil Analisa Masalah


1. Identifikasi masalah
Tabel 2.2. Analisa SWOT
Internal

16
Chance (+)

Strength Weakness
a. Environment 1. Belum adanya asisten
1) Berlokasi di jalan raya yang mudah dijangkau masyarakat. apoteker yang bekerja di
2) Wilayah bangunan luas. apotek Klinikita
3) Ruangan bersih dan tertata rapih. 2. Tidak adanya petugas
b. Man kebersihan.
1) Perekrutan SDM dilakukan selektif sehingga SDM berkualitas 3. Frontline merangkap
2) Memiliki SDM dengan latar belakang pendidikan baik. beberapa tugas (administrasi,
(Pendidikan S1 dan D3). operator, asisten dokter,
c. Material petugas kebersihan dan
1) Terdapat apotek klinik. membantu asisten apoteker).
2) Fasilitas free wifi area. 4. Tidak ada peringatan dilarang
3) Melayani pembayaran dengan kartu debit. merokok
4) Absensi pegawai menggunakan finger print. 5. Tidak ada skema alur
5) Layanan pendaftaran pasien melalui telfon atau sms pelayanan tertulis yang
6) Terdapat APAR ditujukan kepada pasien
d. Money 6. Tidak adanya sabun, tissue di
1) Terdapat daftar harga tindakan medis umum, tindakan medis gigi, kamar mandi dan westafel di
tarif obat, dan harga alat kesehatan yang terperinci dengan jelas. depan kamar mandi
2) Adanya penjualan alat kesehatan 7. Tidak adanya hand sanitizer
e. Method dan poster langkah cuci
1) Terdapat Kitab Operasional Klinikita. tangan yang benar di ruang
2) Terdapat Daftar Obat Esensial Klinikita. tunggu pasien
3) Kerjasama dengan perusahaan dan pihak asuransi.. 8. Kurangnya media edukasi di
4) Mempunyai sistem manajemen klinik yang terstandar dan teruji ruang tunggu pasien
lebih dari 5 tahun 9. Klinik tidak menerima
5) Sistem manajemen obat jelas layanan BPJS untuk
6) Mempunyai sistem informasi yang teruji lebih dari 4 tahun. pelayanan dokter umum.
7) Terdapat Jaminan Mutu Kesehatan Klinikita 10. Pemanfaatan ruangan di
8) Terdapat petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan yang jelas klinik yang kurang optimal
(kitab merah dan kitab biru) 11. Kurang terawatnya alat
9) Terdapat kartu keluarga Klinikita. kesehatan yang jarang
f. Market dipakai.
1) Follow up pasien dengan fasilitas sms. 12. Tidak adanya alat pembangkit
2) Free jasa dokter apabila dalam 5x24jam setelah berobat pasien listrik cadangan (genset)
belum membaik.
3) Return obat jika alergi dalam 5x24jam.
4) Adanya promo medical check up danpaket hemat alat kesehatan.
5) Diskon/potongan jasa dokter umum bagi pelajar dan mahasiswa
yang mempunyai KTM
6) Setiap bulan terdapat promo yang menarik
7) Pengadaan upaya promotif dan preventif berupa payanan
medical check up pada kegiatan car free day

17
Opportunity Threat
1. Sosial ekonomi masyarakat di sekitar klinik menengah ke atas Dekat dengan Puskesmas
2. Hari minggu atau hari libur nasional tetap buka Ngesrep, praktek dokter pribadi
3. Mitra kerja selalu mendapat pelatihan terbaru secara berkelanjutan dan banyak apotik disekitar
tiap 3 bulan. Klinikita cabang Setiabudi.
4. Terdapat penawaran paket produk yang kreatif
5. Disekitar lokasi klinik terdapat perusahaan yang rawan kecelakaan
kerja seperti PT.PLN (Persero) Unit Pelayanan Jaringan Semarang C
Selatan h
6. Kerjasama klaim jaminan dengan berbagai perusahaan dan pihak a
asuransi. n
7. Terdapat hadiah yang dapat menarik klien untuk berobat. c
8. Petugas frontline dan dokter ramah dalam memberikan pelayanan. e
Eksternal (

Berdasarkan analisis SWOT kami mengambil weakness dan threat sebagai


masalah antara lain:
a. Belum adanya asisten apoteker yang bekerja di apotek Klinikita
b. Tidak adanya petugas kebersihan.
c. Frontline merangkap beberapa tugas (administrasi, operator, asisten
dokter, petugas kebersihan dan membantu asisten apoteker)
d. Tidak ada peringatan dilarang merokok
e. Tidak ada skema alur pelayanan tertulis yang ditujukan kepada pasien
f. Tidak adanya sabun, tissue di kamar mandi dan westafel di depan kamar
mandi
g. Tidak adanya hand sanitizer dan poster langkah cuci tangan yang benar
di ruang tunggu pasien dan poster 5 moment saat cuci tangan (Five
Moment for hygiene)
h. Kurangnya media edukasi di ruang tunggu pasien
i. Klinik tidak menerima layanan BPJS untuk pelayanan dokter umum.
j. Pemanfaatan ruangan di klinik yang kurang optimal
k. Kurang terawatnya alat kesehatan yang jarang dipakai.
l. Tidak adanya alat pembangkit listrik cadangan (genset)

2. Prioritas Masalah
Teknik yang digunakan dalam menentukan prioritas masalah adalah
metode Hanlon, dengan pertimbangan metode ini cukup sederhana namun

18
memiliki sensitifitas yang cukup tinggi dan dapat mengidentifikasi faktor-
faktor luar yang mempengaruhi sensitifitas yang cukup tinggi dan dapat
mengidentifikasi faktor-faktor luar yang mempengaruhi masalah yang ada
dan diperlukan dalam penetapan prioritas. Indikator yang digunakan dalam
metode ini adalah 4 kelompok kriteria berikut.
a. Kelompok kriteria A : Besarnya masalah (magnitude)
Besarnya masalah ditentukan berdasarkan besarnya jumlah penduduk yang
terkena dampak negatif akibat masalah tersebut yang diukur berdasarkan
insidensi, prevalensi, dan mortalitas pada masing-masing penyakit. Setiap
masalah diberi skor antara 1 – 10 dengan kriteria sebagai berikut:
1.2 = apabila masalahnya sangat kecil
3.4 = apabila masalahnya kecil
5.6 = apabila masalahnya sedang
7.8 = apabila masalah besar
9-10 = apabila masalah sangat besar
Tabel 5. Kelompok Kriteria A
Masalah Skor

A 5

B 6

C 6

D 7

E 6

F 7

G 7

H 5

I 5

J 5

K 6

L 8

b. Kelompok kriteria B: Tingkat kegawatan masalah (emergency/seriousness)


1) Tingkat kedaruratan yang harus mendapatkan penanganan segera

19
2) Tingkat kecenderungan akan menjadi kejadian luar biasa
3) Tingkat keganasan masalah sehingga dapat mengakibatkan kematian
yang tinggi.
Untuk masing-masing faktor diberi skor antara 1-10 dengan kriteria sebagai
berikut:
1-2 = Apabila kegawatan masih ringan
3-4 = Apabila kegawatan masih tidak serius
5-6 = Apabila kegawatan cukup serius
7-8 = Apabila kegawatan masalah serius
9-10 = Apabila kegawatan masalah sangat serius
Tabel 6. Kelompok Kriteria B
Tingkat
Tingkat Tingkat Tingkat
Peningkat Jumlah Skor
Masalah Kemende Keparaha Kerugian
an Skor Rerata
sakan n Ekonomi
Insidensi

A 2 3 2 3 10 2,5

B 3 2 1 5 11 2,75

C 5 5 5 3 18 4,5

D 5 2 1 6 18 4,5

E 5 5 4 3 17 4,25

G 3 4 1 5 13 3,25

H 5 6 2 2 15 3,75

I 4 2 1 4 11 2,75

J 5 6 2 2 15 3,75

K 6 4 2 1 13 3,25

L 7 5 3 6 21 5,25

c. Kelompok kriteria C : Kemudahan penanggulangan masalah (causability)


Kemudahan penanggulangan masalah didasarkan atas kemampuan sumber
daya dan teknologi untuk mengatasi masalah tersebut. Masing-masing
faktor diberi skor 1-10, dengan kriteria sebagai berikut:
1-2 = Apabila sangat sulit penanggulangannya
3-4 = Apabila sulit penanggulangannya
5-6 = Apabila cukup sulit penanggulangannya
7-8 = Apabila mudah penanggulangannya

20
9-10 = Apabila sangat mudah penanggulangannya
Tabel 7. Kelompok Kriteria C
Masalah Skor

A 7

B 7

C 5

D 6

E 7

F 6

G 7

H 6

I 3

J 5

K 5

L 7

d. Kelompok kriteria D : PEARL faktor


Faktor yang tidak langsung berkaitan dengan masalah kesehatan namun
berpengaruh dalam penentuan intervensi. PEARL faktor terdiri dari P
(Propriety) = Kesesuaian, E (Economic) = Secara ekonomi rendah, A
(Acceptability) = Dapat diterima, R (Resources Availability) = Tersedianya
sumber daya, dan L (Legality) = Legalitas terjamin. Masing-masing masalah
yang telah diidentifikasi dilakukan pengujian dengan faktor PEARL, skor
yang diberikan pada setiap masalah adalah 1 atau 0. Setiap masalah yang
diuji dikalikan dengan nilai PEARL nya.

Tabel 8. Kelompok Kriteria D


Hasil
Masalah Kesehatan P E A R L
Kali
A 1 1 1 1 1 1
B 1 1 1 1 1 1
C 1 1 1 1 1 1
D 1 1 1 1 1 1

21
E 1 1 1 1 1 1
F 1 1 1 1 1 1
G 1 1 1 1 1 1
H 1 1 1 1 1 1
I 1 1 1 1 1 1
J 1 1 1 1 1 1
K 1 1 1 1 1 1
L 1 1 1 1 1 1

Tabel 9. Pengelompokan Masalah


Marketing SDM Operasional
1. - 1. Belum adanya asisten 1. Tidak ada peringatan
apoteker yang bekerja dilarang merokok
di apotek Klinikita 2. Tidak ada skema alur
2.Tidak ada petugas pelayanan tertulis yang
kebersihan ditujukan kepada pasien
3. Frontline merangkap 3. Tidak adanya sabun,
beberapa tugas tissue di kamar mandi
(administrasi, operator, dan westafel di depan
asisten dokter, petugas kamar mandi
kebersihan dan 4. Tidak adanya hand
membantu asisten sanitizer dan poster
apoteker). langkah cuci tangan
yang benar di ruang
tunggu pasien dan
poster 5 momen saat
cuci tangan
5. Kurangnya media
edukasi di ruang tunggu
pasien
6. Klinik tidak menerima
layanan BPJS untuk
pelayanan dokter umum
7. Pemanfaatan ruang di
kliniyang kurang
optimal
8. Kurang terawatnya alat
kesehatan yang jarang
dipakai
9. Tidak adanya alat
pembangkit listrik
cadangan (genset)

T
atabel 10. Penentuan Prioritas Masalah
Jenis Penilaian
Masalah NPD NPT Peringkat
A B C D
A 4 2,5 7 1 45,5 45,5 9
B 6 2,75 7 1 61,25 61,25 5
C 6 4,5 6 1 63 63 4
D 6 4,5 7 1 73,5 73,5 3
E 3 2 6 1 30 30 11

22
5 3,25 6
F 1 49,5 49,5 8
G 7 4,75 7 1 82,25 82,25 2
H 6 2,75 6 1 52,5 52,25 7
I 5 3,75 3 1 26,25 26,25 12
J 5 3,25 5 1 41,25 41,25 10
K 6 4,25 5 1 51,25 51,25 6
L 8 5,25 7 1 92,75 92,75 1

Berdasarkan metode prioritas masalah secara kuantitatif, masalah yang


menjadi peringkat pertama adalah Tidak adanya hand sanitizer dan poster langkah
cuci tangan yang benar di ruang tunggu pasien dan poster 5 moment saat cuci
tangan (Five Moment for hygiene)

3.Analisis Penyebab Masalah


Pendektan sistem yang digunakan untuk menganalisis penyebab masalah
meliputi input, environment, dan process.
Tabel 11.Analisis penyebab masalah
Man -
Belum dianggarkannya dana untuk pengadaan
Money
adanya alat pembangkit listrik cadangan (genset)
INPUT

Method -
Tidak terdapatnya adanya alat pembangkit listrik
Machine &
cadangan (genset)
Material
ENVIRONMENT

P1 -
PROCESS

P2 -
P3 -

23
4.Alternatif Pemecahan Masalah

Tabel 12. Alternatif Pemecahan Masalah


No. Penyebab Alternatif pemecahan masalah

a. Mengusulkan dianggarkannya dana untuk

1. Belum dianggarkannya dana pengadaan alat pembangkit listrik cadangan

untuk pengadaan adanya alat (genset)

pembangkit listrik cadangan b. Mengusulkan rencana anggaran untuk


(genset) kelengkapan sarana pengadaan genset guna
perbaikan program

5. Alternatif Kegiatan dan Pengambilan Keputusan


Tabel 13. Alternatif Kegiatan dan Pengambilan Keputusan
No. Alternatif Pemecahan Masalah Benefit Cost Ratio Ran
k
1 Mengusulkan dianggarkannya dana 7 5 1,4 2
untuk pengadaan alat pembangkit listrik
cadangan (genset)
alternatif kegiatan yang dipilih sebagai prioritas untuk memecahkan
masalah (berdasarkan prioritas Cost Benefit) adalah pengadaan alat
pembangkit listrik cadangan (genset).

24
6. Plan of Action (POA)
Tabel 14. Plan of Action (POA)

Kegiatan Tujuan Sasaran Tempat Pelaksana Waktu Biaya Metode Indikator

PERENCANAAN Bagian
1. Mengusulkan Upaya preventif untuk Pasien KLINIKITA operasional Minggu Dana Musyawarah Meminimalisir
pengadaan persediaan mencegah atau cabang KLINIKITA ke -2 operasional mufakat insidensi
hand sanitizer dan mengurangi insidensi Setiabudi Setiabudi Desembe KLINIKITA penularan
poster langkah cuci penyakit oleh infeksi r 2017 cabang penyakit infeksi
tangan yang benar di dengan menerapkan Setiabudi dan meningkatkan
ruang tunggu pasien hand sanitizer dan kesadaran hand
dan poster 5 moment poster langkah cuci hygiene
saat cuci tangan (Five tangan yang benar di
Moment for hygiene)di ruang tunggu pasien
KLINIKITA cabang dan poster 5 moment
Setiabudi. saat cuci tangan (Five
Moment for hygiene) di
KLINIKITA cabang
Setiabudi

25
Persiapan Alur pengadaan Tim Klinikita Petugas Minggu Dana 1. Diskusi Mendapat
 Menetapkan kriteria barang, penyediaan pengadaan cabang klinikita akhir operasional dengan tim persetujuan
botol desinfektan stok hand sanitizer dan barang Setiabudi bagian bulan Klinikita pengadaan pimpinan cabang
 Menentukan harga poster langkah cuci ( tim operasional Novemb cabang barang mengenai
hand sanitizer dan tangan yang benar di operasiona er Setiabudi 2. Mencetak pengajuan
poster langkah cuci ruang tunggu pasien l Klinikita) dokumen pengadaan hand
tangan yang benar di dan poster 5 moment pengajuan sanitizer dan
ruang tunggu pasien saat cuci tangan (Five pengadaan poster langkah
dan poster 5 moment Moment for barang cuci tangan yang
saat cuci tangan (Five hygiene)tersusun benar di ruang
Moment for hygiene) dengan baik dan tunggu pasien dan
 Pengajuan pengadaan terperinci poster 5 moment
botol desinfektan saat cuci tangan
hand sanitizer dan (Five Moment for
poster langkah cuci hygiene)
tangan yang benar di
ruang tunggu pasien
dan poster 5 moment
saat cuci tangan (Five
Moment for hygiene)
ke bagian tim
operasional Klinikita
Pelaksanaan
Pengusulan pengadaan Adanya hand sanitizer Tim Klinikita Petugas Minggu Dana 1. Mencetak Pimpinan cabang
hand sanitizer dan poster dan poster langkah pengadaan cabang klinikita akhir operasional dokumen menyetujui
langkah cuci tangan yang cuci tangan yang benar barang Setiabudi bagian bulan Klinikita pengusulan pengadaan hand
benar di ruang tunggu di ruang tunggu pasien ( tim operasional Desembe cabang pengadaan sanitizer dan
pasien dan poster 5 dan poster 5 moment operasiona r Setiabudi barang poster langkah
moment saat cuci tangan saat cuci tangan (Five l Klinikita) 2. Meminta cuci tangan yang
(Five Moment for hygiene) Moment for hygiene) persetujuan benar di ruang
di ruang tunggu pasien di ruang tunggu pasien terulis dari tunggu pasien dan
pimpinan poster 5 moment
cabang saat cuci tangan
(Five Moment for

26
hygiene) di ruang
tunggu pasien

Evaluasi dan monitoring Evaluasi dan penilaian Seluruh Klinikita Seluruh Minggu Dana Pengamatan Upaya preventif
hasil kegiatan pengadaan hand pasien dan cabang pasien dan akhir operasional langsung duntuk mencegah
sanitizer dan poster petugas Setiabudi petugas bulan Klinikita dan atau mengurangi
langkah cuci tangan klinikita klinikita Novemb cabang indikator insidensi penyakit
yang benar di ruang er dan Setiabudi angka oleh infeksi
tunggu pasien dan selanjutn kesakitan dengan
poster 5 moment saat ya akibat menerapkan cuci
cuci tangan (Five penyakit tangan dan
Moment for hygiene) infeksi menggunakan
di ruang tunggu pasien berkurang desinfektasn
terlaksana dengan
baik

27
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Setelah dilakukan penelitian dan analisis dari data manajemen klinik
Klinikita dapat disimpulkan bahwa manajemen klinik di Klinikita cabang
Setiabudi pada umumnya sudah berjalan dengan baik. Namun dari hasil
pengumpulan data, observasi dan wawancara ditemukan sedikit masalah yaitu :
1. Belum adanya asisten apoteker yang bekerja di apotek Klinikita
2. Tidak adanya petugas kebersihan.
3. Frontline merangkap beberapa tugas (administrasi, operator, asisten
dokter, petugas kebersihan dan membantu asisten apoteker).
4. Tidak ada peringatan dilarang merokok
5. Tidak ada skema alur pelayanan tertulis yang ditujukan kepada pasien
6. Tidak adanya sabun, tissue di kamar mandi dan westafel di depan kamar
mandi
7. Tidak adanya hand sanitizer dan cara mencuci tangan yang baik dan benar
di ruang tunggu pasien.
8. Kurangnya media edukasi di ruang tunggu pasien
9. Klinik tidak menerima layanan BPJS untuk pelayanan dokter umum.
10. Pemanfaatan ruangan di klinik yang kurang optimal
11. Kurang terawatnya alat kesehatan yang jarang dipakai.
12. Tidak adanya alat pembangkit listrik cadangan (genset)
Setelah dilakukan analisis prioritas masalah dengan metode Hanlon
maka didapatkan prioritas masalah adalah tidak adanya alat pembangkit listrik
cadangan (genset)

1
Alternatif kegiatan yang dipilih sebagai prioritas untuk memecahkan
masalah (berdasarkan prioritas Cost Benefit) adalah pengadaan alat
pembangkit listrik cadangan (genset).

B. Saran
Sesuai dengan salah satu misi pelayanan Klinikita yaitu “Melakukan
pengembangan internal dan eksternal secara bertahap dan berkelanjutan demi
kepuasan pelanggan dan anggota keluarga besar”, maka sudah selayaknya bagi
Klinikita untuk selalu meningkatkan kualitas dan mutu pelayanannya.
Berdasarkan permasalahan manajemen KLINIKITA cabang Setiabudi yang
telah didapatkan, kami menyarankan hal-hal sebagai berikut :

a. Diadakan pengelompokan rekam medis berdasarkan kepala keluarga


b. Klinik menerima layanan BPJS untuk pelayanan dokter umum.
c. Adanya peringatan larangan merokok
d. Adanya skema alur pelayanan tertulis yang ditujukan kepada pasien
e. Adanya sabun, tissue dikamar mandi dan wastafel
f. Adanya hands sanitizer dan cara mencuci tangan di ruang tunggu pasien
g. Adanya media edukasi mengenai penyakit sering dijumpai di klinikita
h. Perawatan alat kesehatan secara berkala
i. Memanfaatkan ruangan di klinik yang kurang optimal untuk menunjang
pelayanan kesehatan
j. Adanya asisten apoteker yang berjumlah dua orang
k. Adanya penambahan petugas kebersihan
l. Adanya alat pembangkit listrik cadangan (genset)

26
DAFTAR PUSTAKA

1. Sudjoko Kuswadji. Penjaminan Mutu Praktek Dokter Keluarga. Jakarta:


Widya Medika; 2012.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014
Tentang Kesehatan. Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Referensi
dari: http://www.dpr.go.id/dokjdih/document/uu/1618.pdf. Diakses pada 6
November 2017.
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014
Tentang Klinik. Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Referensi dari:
http://pelayanan.jakarta.go.id/download/regulasi/permen-kesehatan-
nomor-9-tahun-2014-tentang-klinik.pdf. Diakses pada 6 November 2017.
4. Ajai and shakuntala. The goal:health for All The Commitment: All for
Health. Mens sana Monogr.2004 Jan-Oct;2(1):97-110.
5. Manajemen Klinikita. Referensi dari : http://www.klinikita.co.id. Diakses
pada 6 November 2017.

27
LAMPIRAN
1. Klinikita cabang Setiabudi

Gbr 1.1 Klinikita tampak depan Gbr 1.2 Apotek

Gbr 1.3 Front line Gbr 1.4 Penyimpanan Obat generic dan
bermerk

28
Gbr 1.5 Ruang Tunggu Pasien Gbr 1.6 Ruang Tindakan

Gbr. 1.7 Ruang Sampling & Alat-alat Gbr. 1.8 Ruang Tindakan

Gbr.1.9 Ruang Periksa Dokter Umum Gbr 1.10 Ruang Pemeriksaan Dokter Gigi

Gbr.1.11 Pencatatan Berbasis Komputer Gbr.1.12 Absen Finger Print

29
Gbr 1.13 Penyimpanan Rekam Medis Gbr 1.14 Form Pemeriksaan Pasien

Gbr 1.15 Kartu Periksa Klinikita Gbr. 1.16 Toilet

Gbr 1.17 Kartu Periksa Inhealth Gbr. 1.18 Penjualanan Alat Kesehatan

30
Gbr.1.19 Kitab Merah & Biru Klinik Kita Gbr.1.20 Kartu Stok Obat

Gbr.1.21 Ruang laboratorium Gbr.1.22 SOP Klinikita

13. Harga Pelayanan Tahun 2017


NO JENIS TINDAKAN 2017

1 Pendaftaran dan administrasi pasien 10.000

2 MCU – Mini check up instan 4 parameter plus dokter 115.000

3 MCU – Mini check up instan 3 parameter plus dokter 75.000

4 MCU- MCU instan 4 parameter + EKG 160.000

5 MCU- MCU instan 3 parameter + EKG 120.000

6 MCU- MCU 4 parameter lab plus dokter 160.000

7 MCU- MCU 4 parameter lab + darah lengkap + EKG 255.000

8 MCU- MCU 10 parameter lab + darah lengkap + EKG 555.000

9 MCU EKG 60.000

10 KB- pasang implant 500.000

11 KB- bongkar pasang implant > 2 175.000

31
12 KB- bongkar pasang implant ≤ 2 150.000

13 Jasa oksigenasi per jam 40.000

14 Jasa – Test kehamilan 15.000

15 Jasa – Tensi darah 2.000

16 Jasa –Surat keterangan sehat pertama 15.000

17 Jasa – Surat keterangan sehat (+ per surat) 10.000

18 Jasa – Suntik KB 3 bulan 10.000

19 Jasa – Suntik KB 1 bulan 10.000

20 Jasa –Rawat luka memar persatuan luka 40.000

21 Jasa –Rawat luka excoriasi persatuan luka kecil 40.000

22 Jasa –Pemeriksaan golongan darah 15.000

23 Jasa –Pengambilan spesimen tubuh (cairan dan darah) 15.000

24 Jasa –Pendampingan evakuasi medis/kunjungan para medis ke luar klinik 200.000

25 Jasa –Pendampingan evakuasi/kunjungan paramedis ke luar klinik 100.000

26 Jasa –Pemasangan infus tanpa infus set 50.000

27 Jasa –Oksigensi (15’) Diganti

28 Jasa –Oksigensi (>15’) Diganti

29 Jasa –Observasi rawat jalan setelah 1 jam 100.000

30 Jasa – Observasi rawat jalan min 15 menit mak 1 jam 60.000

31 Jasa –Observasi rawat jalan 2 jam Diganti

32 Jasa –Nebulizer paket asma + Batuk berdahak (alat nebul + infra red) 85.000

33 Jasa –Nebulizer paket asma + Batuk berdahak (alat nebul + infra red) 225.000

34 Jasa –Nebulizer paket asma (alat nebul+ventolin) 60.000

35 Jasa –Kunjungan dokter ke rumah 80.000

36 Jasa –Konsultasi ulang tahun dokter umum 6 hari kasus sama Gratis

37 Jasa –Konsultasi dokter gigi tanpa tindakan 40.000

38 Jasa –Konsultasi dokter asuransi 35.000

39 Jasa –Injeksi obat emergenci 20.000

40 Jasa –Injeksi kasus PMS/GO 250.000

32
41 Jasa –Injeksi atas permintaan pasien 50.000

42 Jasa –Injeksu atas indikasi & imunisasi 15.000

43 Jasa –Indeks massa tubuh Gratis

44 Jasa –Ganti balut kecil 40.000

45 Jasa – Dokter umum 40.000

46 Jasa – Bea antar obat 15.000

47 Jasa – Bassal metabolisme rate/BMR Gratis

48 Gigi –Tambalan sinar sedang 150.000

49 Gigi –Tambalan sinar kecil 150.000

50 Gigi –Tambalan sinar besar 200.000

51 GIGI - TAMBALAN SEMENTARA 75.000

51 GIGI - TAMBALAN IONOMER KECIL 80.000

53 GIGI – TAMBALAN IONOMER BESAR 100.000

54 GIGI- TAMBALAN AMALGAM KECIL 75.000

55 GIGI - TAMBALAN AMALGAM BESAR 90.000

56 GIGI - SCALING PLUS PER RAHANG 150.000

57 GIGI - SCALING PER RAHANG 125.000

58 GIGI - REPARASI GIGI TIRUAN TANPA CETAK 150.000

59 GIGI - REPARASI GIGI TIRUAN DGN CETAK 250.000

60 GIGI - PERAWATAN PILP CAPPING 75.000

61 GIGI – PERAWATN POCKET / GIGI 75.000

62 GIGI – PERAWATAN EDONDONIC/VISIT 75.000

63 GIGI - PERAWATAN ABSES. PERICORONITIS 75.000

64 GIGI – PENGOBATAN STOMATIS 75.000

65 GIGI – PENGISIAN SALURAN AKAR + TRI MIX (GUTAP) 75.000

66 GIGI – PENGISIAN SALURAN AKAR 75.000

67 GIGI – PELAPISAN GIGI PER GIGI 95.000

68 GIGI – PASANG VALPLAST TAMBAHAN/ GIGI PORC 200.000

69 GIGI – PASANG VALPLAST TAMBAHAN/ GIGI ACRYLIC 150.000

33
70 GIGI – PASANG VALPLAST 1.100.000

71 GIGI - ORDHODONTY FIXED 5.500.000

72 GIGI – ODONTEKTOMY 75.000

73 GIGI – METAL BRACKET (khusus pelajar) 4.698.000

74 GIGI – METAL BRACKET 5.220.000

75 GIGI – LEPAS BRACKET 75.000

76 GIGI – LABIAL VENEER 250.000

77 GIGI - KONTROL ORTHO CEKAT 100.000

78 GIGI – KERAMIK TRANPARANT BRACKET 6.880.000

79 GIGI – JACKET CROWN/ PORCELAIN PER GIGI 1.000.000

80 GIGI – JACKET CROWN/ACRYLIC PER GIGI 500.000

81 GIGI – JACKET CROWN DENGAN PASAK 1.000.000

82 GIGI – GRINDING / GIGI 50.000

83 GIGI- GIGI TIRUAN SEBAGIAN ACRYLIC+ GIGI PERTAMA 400.000

84 GIGI- GIGI TIRUAN (GTS) FRAME PER GIGI 150.000

85 GIGI – GIGI TIRUAN (GTS) FRAME + GIGI PERTAMA 1.000.000

86 GIGI – GIGI PALSU SATUAN PORCELAIN 200.000

87 GIGI – GIGI PALSU SATUAN ACRYLIC 100.000

88 GIGI- FULL DENTURE ACRYLIC 3.000.000

89 GIGI- FISSURE SEALANT/GIGI 100.000

90 GIGI- DENTAL AKESESORIS 250.000

91 GIGI- CETAKAN UNTUK GIGI TIRUAN 80.000

92 GIGI- CABUT GIGI SUSU NON INJEKSI 75.000

93 GIGI- CABUT GIGI SUSU DENGAN INJEKSI 80.000

94 GIGI- CABUT GIGI PERMANEN + TOPICAL ANASTS 75.000

95 GIGI – CABUT GIGI PERMANEN+ KOMPLIKASI 150.000

96 GIGI – CABUT GIGI PERMANEN 100.000

97 GIGI – CABUT DITUNDA 60.000

98 GIGI- BRIDGE PORCELAIN/UNIT 1.000.000

34
99 GIGI – BRIDGE ACRILYC/UNIT 500.000

100 GIGI – BONGKAR TAMBALAN + TAMBAL SEMENTARA 75.000

101 GIGI – BONGKAR TAMBALAN 50.000

102 GIGI – BLEHING PER GIGI (PEMUTIHAN KIMIA) 200.000

103 GIGI – BLEACING / 1 GIGI 200.000

104 GIGI – BLEACHING / RAHANG 2.000.000

105 Bedah – Skin Tag persatuan 30.000

106 Bedah – Rawat Luka Excoriasi per satuan luka sedang TIDAK ADA

107 Bedah – Rawat Luka Excoriasi per satuan luka besar 95.000

108 Bedah – Rawat Luka Bakar 100.000

109 Bedah – Luka non kepala – Jahit sampai 5 jahitan 75.000

110 Bedah – Luka non kepala – Jahit lebih dari 5 jahitan 125.000

111 Bedah – Luka kepala – Jahit sampai 3 jahitan 125.000

112 Bedah – Luka kepala – Jahit lebih dari 3 jahitan 150.000

113 Bedah – Kontrol khitan 50.000

114 Bedah – Khitan dipanggil ke rumah 1.300.000

115 Bedah – Khitan + kontrol 1 x 750.000

116 Bedah – Kateter (Pemasangan) 75.000

117 Bedah – Kateter ( Pelepasan) 50.000

118 Bedah – Irigasi Mata 40.000

119 Bedah – Insisi kecil < 5cm dan drainase 75.000

120 Bedah – Insisi besar > 5 cm dan drainase 125.000

121 Bedah – Ganti Balut Besar 90.000

122 Bedah – Extirpasi Mata Ikan – Veruka 100.000

123 Bedah – Extirpasi ( Benjolan Kecil – Tumor Jinak ) 250.000

124 Bedah – Ekstraksi Kuku 100.000

125 Bedah – Ekstraksi Corpus Alienum THT 50.000

126 Bedah – Ekstraksi Corpus Alienum dengan bedah minor 150.000

127 Bedah – Buka Jahitan sd 20 Jahitan per lokasi 50.000

35
14. Data Stok Obat Klimikita cabang Setiabudi
No Nama Item Kelompok hpp Harga jual

1 ACNOL LOTION OTC 9000 10800

2 ACTIFED HIJAU 60ML OTC 38556 46267

3 ACTIFED MERAH 60ML OTC 35700 42840

4 ACYCLOVIR 200 MG OGB SPESIAL PRICE 533 693

5 ACYCLOVIR 400 MG OGB SPESIAL PRICE 870 1131

6 ACYCLOVIR CREAM SPESIAL PRICE 3000 3900

7 ADEM SARI SACHET OTC 1578 1815

8 ALBIOTIN 150 MG KLINIK 3850 5005

9 ALBOTHYL CONC 10 ML OTC 37400 44880

10 ALKOHOL 70% 1L HABIS PAKAI 27500 41250

11 ALKOHOL SWAB ONE MED ISI 100 HABIS PAKAI 18453 27680

12 ALLERON/CTM OTC 65 250

13 ALLOPURINOL 100MG TAB SPESIAL PRICE 125 200

14 ALLOPURINOL 300MG SPESIAL PRICE 297 499

15 AMARYL 3 MG KERAS 6718 8398

16 AMBEVEN OTC 1340 1608

17 AMBROXOL KLINIK 112 224

18 AMLODIPINE 5 MG OGB SPESIAL PRICE 519 1298

19 AMLODIPINE 10 MG OGB SPESIAL PRICE 915 2004

20 AMOSTERRA 500 MG SPESIAL PRICE 387 2322

21 AMOXICILIN DS OGB SPESIAL PRICE 3696 6383

22 AMOXICILIN OGB SPESIAL PRICE 350 500

23 ANDALAN PIL KB OTC 9300 11160

24 ANTALGIN TAB SPESIAL PRICE 175 210

25 ANTASIDA OGB SYR SPESIAL PRICE 3250 5005

26 ANTASIDA TAB SPESIAL PRICE 162 211

36
27 ANTIMO ANAK OTC 930 1070

28 ANTIMO STP OTC 4350 5220

29 ARIMED 15 MG KLINIK 7150 9295

30 ASAM MEFENAMAT 500 MG TAB SPESIAL PRICE 177 250

31 ASAM TRANEKSAMAT 500 MG OGB SPESIAL PRICE 1541 1541

32 AZOVIR CR 5 GR SPESIAL PRICE 14399 18719

33 BALPIRIK KAYU PUTIH 20 GR OTC 5650 6469

34 BALPIRIK MERAH 20 GR OTC 5900 6613

35 BALSEM LANG 40 GR OTC 12605 14496

36 BATUGIN SYR 330 ML OTC 35749 42899

37 BECEFORT TAB OTC 1300 1560

38 BEE JELLY 100 ML KOSINYASI 4400 5280

39 BENOSON N CR 15 GR KERAS 32000 40000

40 BERSIH DARAH KEMBANG BULAN OTC 9600 10892

41 BETADIN SOL 15 ML OTC 9351 11221

42 BETADIN SOL 30 ML OTC 17270 20724

43 BETADIN SOL 5 ML OTC 2970 3564

44 BETADINE GARGLE 100 ML OTC 10450 12415

45 BETADINE GARGLE 190 ML OTC 17700 21240

46 BETAHISTINE 6 MG SPESIAL PRICE 950 1201

47 BETAMETHASON CREAM SPESIAL PRICE 2500 3055

48 BETAVER R TABLET KLINIK 2444 3177

49 BIO 7 OTC 173913 200000

50 BIOMAG MPS TABLET SPESIAL PRICE 327 654

51 BIOPLACETON GEL KLINIK 14850 19305

52 BISOLVON ELIXIR 60 ML OTC 29480 33902

53 BISOLVON EXTRA SYR 60 ML OTC 33110 38937

54 BISOLVON FLU SYR OTC 34700 41640

55 BISOLVON TAB 4X10 STP OTC 1648 1978

37
56 BODREX EXTRA TAB OTC 389 447

57 BODREX FLU & BATUK TAB OTC 334 401

58 BODREX FLU DAN BATUK TAB OTC 331 397

59 BODREX TABLET OTC 279 321

60 BUFACOMB CR KERAS 15950 19539

61 BYE-BYE FEVER ANAK OTC 8780 10536

62 BYE-BYE FEVER BABY ISI 10 OTC 6170 7404

63 CALADINE LOTION 95 ML OTC 15730 18090

64 CALADINE POWDER 60 GR OTC 8348 9600

65 CALCIDIN FILM COATED TAB KLINIK 660 858

66 CANESTEN CREAM 5 GR OTC 19613 23536

67 CAPTOPRIL 12,5 MG OGB SPESIAL PRICE 90 180

68 CAPTOPRIL 25 MG OGB SPESIAL PRICE 127 250

69 CDR FORTOS EFF OTC 33018 37971

70 CEBEX KLINIK 1815 2359

71 CEFADROXIL 125 MG DS OGB SPESIAL PRICE 7300 12410

72 CEFADROXIL 500 MG OGB SPESIAL PRICE 560 1120

73 CEFIXIME 100 MG OGB SPESIAL PRICE 940 2820

74 CEFOTAXIME INJ OGB SPESIAL PRICE 10010 13013

75 CELESTIK TAB KLINIK 1925 2503

76 CENDO CATARLENT 15 ML OTC 33687 42109

77 CENDO XYTROL KLINIK 30000 37500

78 CENDO XYTROL ZALF MATA KERAS 39463 47356

79 CEREBROFORT GOLD JERUK 100 ML OTC 14999 17287

80 CEREBROFORT GOLD STRAW 100 ML OTC 14850 17287

81 CETIRIZINE 10 MG KLINIK 330 512

82 CIMETIDIN SPESIAL PRICE 144 249

83 CIPROFLOXACIN 500 MG SPESIAL PRICE 410 599

84 CLINDAMICIN 300 MG SPESIAL PRICE 1376 1789

38
85 CODECON SYRUP SPESIAL PRICE 13970 20955

86 COMBANTRIN 250 MG OTC 10800 12953

87 COMBANTRIN SUSP JRK 25 MG 10 ML OTC 13706 16118

88 COTRIMOXAZOL 480 SPESIAL PRICE 190 342

89 COTTON BUD ZAK 100’S OTC 4200 5040

90 COTTON BUD ZAK EF 100’S OTC 4750 5700

91 CUPANOL SYR KLINIK 19800 25740

39
40
41
42
43
44

Anda mungkin juga menyukai