Disusun oleh :
FAKULTAS KEDOKTERAN
2017
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
DAFTAR ISI .................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ iv
DAFTAR GAMBAR........................................................................................ v
DAFTAR BAGAN .......................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Tujuan................................................................................................... 2
C. Manfaat................................................................................................. 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Gambaran Umum ................................................................................. 4
1. Filosofi Bisnis Klinikita ................................................................ 4
2. Visi Klinikita.................................................................................. 4
3. Misi Klinikita................................................................................. 4
4. Profil Perusahaan .......................................................................... 5
5. Lokasi Klinikita cabang Setiabudi ................................................ 5
6. Denah Klinikita cabang Setiabudi ................................................ 6
7. Kondisi Masyarakat....................................................................... 7
8. Perijinan Klinikita.......................................................................... 7
9. Struktur organisasi Klinikita.......................................................... 7
10. Daftar 10 penyakit......................................................................... 8
11. Ketenagaan/Sumber Daya Manusia............................................... 9
B. Sistem Manajemen Klinikita Setiabudi................................................ 10
1. Manajemen Administrasi............................................................... 10
2. Manajemen Kamar Periksa dan Ruang Tindakan......................... 12
3. Manajemen Apotek Klinik............................................................. 13
4. Manajemen Rekam Medis ........................................................... 15
5. Manajemen Marketing................................................................... 15
6. Manajemen SDM........................................................................... 16
C. Hasil Analisa Masalah........................................................................... 17
1. Identifikasi Masalah....................................................................... 17
2. Prioritas Masalah........................................................................... 18
3. Analisis Penyebab Masalah........................................................... 24
4. Alternatif Pemecahan Masala........................................................ 25
5. Alternatif Kegiatan dan Pengambilan Keputusan.......................... 25
6. Plan of Action................................................................................ 26
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 27
A. Kesimpulan .......................................................................................... 27
ii
B. Saran .................................................................................................... 28
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 29
LAMPIRAN .................................................................................................... 30
DAFTAR TABEL
iii
Tabel 6 Kelompok Kriteria B 20
Tabel 7 Kelompok Kriteria C 21
Tabel 8 Kelompok Kriteria D 22
Tabel 9 Pengelompokan Masalah 22
Tabel 10 Penentuan Prioritas Masalah 23
Tabel 11 Analisa Penyebab Masalah 23
Tabel 12 Alternatif Pemecahan Masalah 24
Tabel13 Alternatif Kegiatan dan Pengambilan Keputusan 25
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR BAGAN
v
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada era globalisasi masyarakat di Indonesia semakin sadar akan
pentingnya kesehatan dan semakin kritis dalam tindakan medis yang
dilakukan ahli medis baik dokter umum, spesialis, dokter gigi, perawat,
bidan dan tenaga medis lain. Kesehatan merupakan kebutuhan yang utama
bagi setiap penduduk yang hidup di dunia ini, dan pembangunan kesehatan
pada dasarnya menyangkut baik kesehatan fisik maupun mental. Masyarakat
semakin menuntut pelayanan kesehatan yang baik dan kompeten. Hal ini
mulai membuka peluang baik kalangan kesehatan maupun bukan kalangan
kesehatan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan sehingga mulai muncul
fasilitas pelayanan kesehatan yang bersaing memberikan pelayanan terbaik.1
Menurut UU No. 36 Tahun 2014 fasilitas pelayanan kesehatan
merupakan suatu alat dan/atau tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif,
kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah
daerah, dan/atau masyarakat.2
Menurut PERMENKES NO.9/MENKES/PER/2014 tentang klinik
menyatakan bahwa klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan perorangan yang menyediakan pelayanan
medis dasar dan/atau spesialistik.3
Pelayanan dokter keluarga adalah pelayanan kedokteran yang
menyeluruh yang memusatkan pelayanan kepada keluarga sebagai suatu
unit, dimana tanggung jawab dokter terhadap pelayanan kesehatan tidak
dibatasi oleh golongan umur atau jenis kelamin pasien juga tidak boleh
organ tubuh atau jenis penyakit tertentu. Dokter keluarga adalah dokter yang
dapat memberikan pelayanan kesehatan yang berorientasi komunitas dengan
titik berat kepada keluarga, ia tidak hanya memandang penderita sebagai
individu yang sakit tetapi sebagai bagian dari unit keluarga dan tidak hanya
menanti secara pasif tetapi bila perlu aktif mengunjungi penderita atau
1
keluarganya. llmu kedokteran keluarga adalah ilmu yang mencakup seluruh
spektrum ilmu kedokteran tingkat yang orientasinya adalah untuk
memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama yang berkesinambungan
dan menyeluruh kepada satu kesatuan individu, keluarga dan masyarakat
dengan memperhatikan faktor-faktor lingkungan, ekonomi dan sosial
budaya.1
Dalam WHO memulai program “Health for All in 2000”, pelayanan
kesehatan primer menjadi salah satu hal yang utama dalam pengembangan
perencanaan pemerintah. Program itu menitikberatkan pelayanan kesehatan
yang komprehensif. Pelayanan komprehensif tersebut merupakan definisi
dari dokter keluarga. Pelayanan dokter keluarga dapat diterapkan dalam
berbagai fasilitas pelayanan kesehatan salah satunya klinik. Salah satu klinik
dii Semarang yang menerapkan pelayanan dokter keluarga adalah Klinikita.4
Klinikita adalah klinik kesehatan di Indonesia yang merupakan group
usaha dari PT. Dokter Moez Indonesia yang berdiri sejak tahun 2005,
dimana Klinikita di Indonesia tidak hanya memberikan pelayanan kesehatan
kepada para pengunjung yang datang sendiri, namun Klinikita juga dapat
memberikan pelayanan yang komprehensif kepada perusahaan-perusahaan
ternama di Indonesia. Klinik kesehatan Klinikita merupakan klinik
kesehatan umum dan gigi di Indonesia yang telah mendapat surat/ sertifikat/
lisensi STPW (Surat Tanda Pendaftaran Waralaba) oleh Departemen
Perdagangan Republik Indonesia. Klinikita mengutamakan layanan yang
dapat dirasakan klien dengan tulus, layanan yang sepenuh hati, layanan
yang sehangat perhatian kepada keluarga tentunya dengan tenaga medis
yang mumpuni dan peralatan yang memadai.5
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengetahuidan menganalisis pelaksanaan manajemen dan menerapkan
ilmu kedokteran keluarga di Klinikita cabang Setiabudi.
2. Tujuan Khusus
2
a. Mahasiswa mampu mengidentifikasi masalah manajemen yang
adadi Klinikita cabang Setiabudi.
b. Mahasiswa mampu menentukan prioritas masalah dari beberapa
masalah yang diperoleh dari Klinikita cabang Setiabudi.
c. Mahasiswa mampu menganalisis penyebab masalah dari prioritas
masalah yang terpilih di Klinikita cabang Setiabudi.
d. Mahasiswa mampu mencari alternatif pemecahan masalah dari
prioritas penyebab masalah yang terpilih di Klinikita cabang
Setiabudi.
e. Mahasiswa mampu melakukan pengambilan keputusan serta
menyusun rencana kegiatan dari alternatif pemecahan masalah
yang terpilih untuk Klinikita cabang Setiabudi.
f. Mahasiswa mampu melakukan pengelolaan kedokteran keluarga
C. Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
Menambah pengetahuan mengenai manajemen klinik
2. Bagi klinik
Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi untuk proses evaluasi
guna meningkatkan manajemen Klinikita cabang Setiabudi
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Sebagai acuan dan referensi pada penelitian berikutnya mengenai
manajemen klinik.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
1. Filosofi Bisnis Klinikita
Menjadikan orang lain lebih baik dan membagikan kemanfaatan bagi
bersama.
2. Visi Klinikita
Menjadikan layanan kesehatan modern yang kuat dalam memberi
kemudahan bagi setiap orang yang membutuhkan kesehatan.
3. Misi Klinikita
a. Bekerja keras dengan mengikuti ajaran Allah SWT
b. Menciptakan lingkungan kerja yang baik dan memperlakukan satu
sama lain dengan rasa hormat dan penuh martabat
c. Menciptakan kondisi yang bersahabat dan berani bertanggung
jawab apa yang telah diperbuat
d. Menciptakan pelayanan kesehatan yang memudahkan dan
memberikan pengalaman positif yang melegenda dan sulit untuk
dilupakan selayaknya melayani keluarga sendiri
e. Selalu mengembangkan pelanggan-pelanggan yang benar-benar
puas dan antusias sepanjang waktu
f. Mengakui bahwa keuntungan adalah penting untuk kesuksesan di
masa yang akan datang.
g. Melakukan pengembangan internal dan eksternal secara bertahap
dan berkelanjutan demi kepuasan pelanggan dan anggota keluarga
besar.
h. Melaksanakan perluasan wilayah sampai semua masyarakat dapat
terlayani dengan pelayanan yang terbaik.
i. Memberikan kontribusi yang positif kepada masyarakat dan
lingkungan sekitar
4. Profil Perusahaan
a. Nama Dagang : Klinikita
b. Pemilik merk dagang : Maulana Adrian S
c. No registrasi Merk HKI : IDM 000250575
d. Tanggal Pengajuan Merk : 2 Juni 2008
4
e. Tanggal Pendaftaran Merk : 2 Juni 2010
f. Perusahaan : PT.Dokter Moez Indonesia
g. Akta pembuatan perusahaan tertanggal 31 Maret 2011 di Notaris
Dewi Fajar Pangastuti,SH nomor Akta 148
h. Alamat : Jl. Setiabudi no.55, Semarang
i. SIUP : No 517/1335/11.01/PK/IV/2011
j. TDP : 11.01.1.51.07600
5. Lokasi Klinikita Cabang Setiabudi Semarang
Jl. Setiabudi no.55, Semarang Telp. (024) 7472220
5
6. Denah Ruangan
R. Tindakan
Training Center Ruang Managerial
R. Apotik
R. Periksa
Front line
LANTAI 2
Mushollah
Mushollah
LANTAI 1
R. Apoteker
Dapur
Tangga Tangga
R. Periksa gigi
Kamar
Mandi
Tangga Tangga
Mushollah
WC WC
6
7. Kondisi Masyarakat
Lokasi klinik strategis dikarenakan jarak antara klinikita cabang
Setaibudi Semarang dengan layanan kesehatan lain cukup jauh. Kondisi
perekonomian masyarakat di sekitar klinik yang berbeda - beda, yaitu
mulai dari perekonomian yang tinggi, sedangdan rendah
menjadikanKlinikitacabang Setiabudi memiliki banyak pelanggan.
Kondisi ekonomi masyarakat di Klinikita cabang Setiabudi dominan
menengah keatas.
8. Perijinan Klinikita
Ijin penyelenggaraan Klinikita terdapat pada Surat Izin Klinik Pratama
Nomor: 445/014/K.Pratama/BPPT/II/2016 yang dikeluarkan oleh
Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Semarang pada tanggal 07
Maret 2016.
9. Struktur Organisasi
Pimpinan Cabang
dr. Maulana Adrian Sukamto
Dokter
HRD Admin Keuangan SDM &
Dyah Rosalia Penanggungjawab
Nuryanti, Operasional
Tifany Sisiadewi dr. Tantri Yustitia
7
Koordinator Cabang Setibudi
Semarang
8
c. Gangguan metabolis lain 44 kasus
d. Karies gigi 41 kasus
e. Gangguan otot lainnya 34 kasus
f. Hipertensi lainnya 33 kasus
g. Nyeri kepala 23 kasus
h. Kencing manis 16 kasus
i. Diare 14 kasus
j. Faringitis 10 kasus
9
3) Petugas menawarkan kepada pasien tentang jenis pelayanan yang
dituju yaitu pelayanan dokter umum atau dokter gigi
4) Petugas menanyakan apakah sudah pernah berobat ke Klinikita
Setiabudi atau belum (pasien lama/pasien baru)
5) Petugas menanyakan nama pasien, nama kepala keluarga dan alamat
6) Jika pasien lama, petugas mencarikan nomor rekam medis dan
mengisi dengan tanggal periksa dan dokter yang memeriksa
7) Jika pasien baru petugas memberikan form pendaftaran dan nomor
rekam medis yang akan diisi ke database. Setelah itu pada rekam
medis akan ditulis tanggal periksa dan dokter yang memeriksa
8) Pasien dipersilahkan duduk untuk menunggu pelayanan
9) Petugas mencatat di buku kunjungan pasien dan di komputer
b. Sistem pelaporan
Sistem pelaporan Klinikita Setiabudi terdiri dari laporan harian,
laporan mingguan, laporan bulanan dan laporan tahunan. Laporan
harian terdiri dari operasional seperti pengecekan obat yang habis dan
laporan rekap keuangan harian. Jadwal pelaporan 1 minggu (laporan
mingguan) kemudian di rekap menjadi laporan bulanan. Laporan
bulanan terdiri dari buka buku, tutup buku dan data pasien seperti
jumlah pasien, angka kesakitan, dan pemasukan yang didapat. Laporan
tahunan membahas tentang inventaris dan laporan pajak. Jadwal
pelaporan tiap minggu untuk Klinikita Setiabudi dapat dilihat pada tabel
2.
10
Pada laporan ini dilaporkan jumlah biaya setiap pasien dateng atau omset
perhari, dimana target omset per hari pada Klinikita Setiabudi adalah Rp.
2.500.000,00
3) Laporan marketing
Dilaporkan jumlah alat kesehatan dan barang lainnya.
4) Laporan sidik jari petugas
Dilaporkan absensi petugas melalui hasil cetak sidik jari termasuk juga
jumlah petugas yang terlambat dan alasan keterlambatan
5) Laporan target tercapai
Di Klinikita Setiabudi diberikan target omset per hari Rp 2.500.000, 00
sehingga diharapkan omset 1 bulan mencapai Rp 75.000.000,00. Target
marketing 1 bulan adalah 15 pasien untuk medical check up sedangkan untuk
marketing lainya tidak memiliki target. Pada laporan ini di laporkan apakah
target tercapai atau tidak, dan alasan atau kendala jika tidak tercapai.
6) Laporan kendala pelayanan
Yaitu laporan pelayanan 1 minggu apakah terdapat kendala-kendala dari segi
fungsional ataupun struktural yang memberikan dampak terhadap pelayanan
atau tidak.
7) Stor incaso yaitu stor uang omset dari hari jumat, sabtu, minggu, dan stor
omset marketing (penjualan alat kesehatan jika ada).
Selasa Laporan pengecekan kartu stok obat, meliputi jumlah obat yang masih tersedia dan
stok logistik.
Rabu 1) Kegiatan rapat petugas mengenai evaluasi pelayanan, kendala di lapangan.
Hasil rapat di laporkan
2) Stor incaso yaitu stor uang omset dari hari senin, selasa, dan stor omset
marketing (penjualan alat kesehatan jika ada).
Kamis Pelaporan jumlah kunjungan pasien satu minggu kebelakang dengan asuransi secara
corporate seperti (INH).
Jumat 1) Laporan pemesanan obat untuk kebutuhan 1 minggu, perlu dibedakan jumlah
pemesanan obat fast moving dan slow moving. Pemesanan dilakukan biasanya
jika stok obat fast moving sisa 50. Jumlah obat yang dipesan di kira-kira dari
jumlah kunjungan pasien rata-rata.
2) Laporan pemesanan logistik
3) Stor incaso yaitu stor uang omset dari hari rabu, kamis dan stor omset
marketing (penjualan alat kesehatan jika ada).
Sabtu Stok sampling
Pada laporan ini dilaporkan stok obat pada kartu stok, jumlah obat yang keluar,
jumlah obat yang masih ada. Jika terdapat selisih obat dihitung dimana jika < 0,05 %
tidak terjadi masalah, dan juga perhitungan logistik yang keluar dan logistik yang
sisa.
Minggu Laporan kas, meliputi :
1) Kas besar : dimana diperoleh dari jumlah omset
2) Kas kecil : didapatkan dari kas besar, tergantung kebutuhan setiap minggu,
maksimal Rp.200.000,00 dan minimal saldo untuk kas kecil adalah Rp
50.000,00
c. Harga setiap pelayanan
Di Klinikita Setiabudi terdapat dua pelayanan, yaitu pelayanan dokter
umum dan pelayanan dokter gigi. Harga jasa pelayanan di Klinikita
(terlampir).
d. Pelayanan kesehatan
Di Klinikita Setiabudi terdapat beberapa jenis pelayanan, yaitu :
11
a. Dokter umum
b. Dokter gigi
c. Medical check up(Pemeriksaan Asam Urat, Gula Darah,Kolestrol,
Trigliserida)
d. Dokter perusahaan
e. Dokter keluarga
f. Klinik asuransi
g. Pusat khitan (dengan perjanjian)www.klinikhitan.com
h. Kunjungan rumah oleh dokter dan perawat
i. Apotek
j. Imunisasi (TT) dan vaksinasi (influenza) dengan perjanjian
k. Layanan KB (suntik 1 bulan dan 3 bulan)
l. Penjualan alat kesehatan secara langsung maupun media online
melalui www.kioskita.com
12
Dikamar tindakan Klinikita Setiabudi terdapat beberapa alat kesehatan
yaitu : bed pasien, tangga bed pasien,air conditioner, tempat cuci tangan,
sabun cuci tangan, lemari, tempat sampah medis, safety box,tongue spatel,
lampu ginekologi, handscoon, spuit, nasal kanul, kateter, infus set, hecting
set, sterilisator, alcohol,povidon iodine, kassa, kapas, plaster, oksigen dan
lain-lain. Emergency set berisi : epinefrin, adrenalin, diazepam, nasal kanul,
spuit, infus set, kateter, lidokain. Dari pengamatan semua alat masih dalam
keadaan baik dan dapat digunakan. Kalibrasi alat-alat kesehatan dilakukan
setiap 2 bulan sekali dengan petugas khusus kalibrasi.
13
1) Laporan harian dilakukan setiap hari (pagi hari) dengan pelaporan
stok sampling, dimana di laporkan jumlah obat yang keluar, dan
jumlah obat yang masih tersedia, dan dihitung apakah jumlahnya sama
atau tidak, jika terdapat selisih kurang dari 0,05% tidak terjadi
masalah.
2) Laporan mingguan dilakukan di hari sabtu sekaligus dilakukan
pelaporan pengadaan obat untuk kebutuhan 1 minggu, jika butuh
tambahan obat maka ada pelaporan kedua di hari Selasa
3) Setiap 1 bulan dilakukan pelaporan obat ke Badan Pengawas Obat dan
Makanan (BPOM).
e. Sistem pendistribusian obat
Persedian obat Klinikita di pasok dari Apotek Klinikita yang terdapat di
sebelah Klinikita Setiabudi. Semua cabang Klinikita mendapatkan obat
dari Apotek Klinikita Setiabudi, dimana pendistribusian obat dilakukan
dari mulai jumlah pengadaan obat kemuadian pengambilan obat di
Apotek Klinikita Setiabudi, dan diantarkan ke semua cabang Klinikita di
Semarang. Pendistribusian obat dilakukan oleh kurir dengan
menggunakan motor atau mobil sesuai kebutuhan.
f. Sistem pemusnahan dan penarikan
Obat kadaluwarsa atau rusak di apotek Klinikkita Setiabudi dilakukan
pemusnahan oleh Apoteker atau petugas klinik kita lainnya.
4. Manajemen Rekam Medis
Manajemen rekam medis di Klinikita Setiabudi yaitu :
a. Pendataan nomor rekam medis sesuai abjad nama pasien dan urutan
pada abjad tersebut.
b. Dalam rekam medis tertulis nama pasien, alamat, nama kepala keluarga,
nomor telepon, email dan riwayat sakit.
c. Penempatan rekam medis di lemari sesuai abjad
d. Penyortiran rekam medis dilakukan 5 tahun sekali.
e. Jika pasien dulu pernah periksa dan rekam medis sudah mengalami
penyortiran, dibuatkanrekam medis baru.
5. Manajemen Marketing
a. Klaim Jaminan Klinikita Cabang Setiabudi
14
1) Retur Obat dapat dilakukan jika kemasan rusak dan pasien alergi
obat dalam 5x24 jam atau mendapat uang ganti obat yang masih
tersisa kecuali salep, puyer dan sirup.
2) Konsultasi dokter gratis selama 5x24 jam apabila pasien belum
sembuh atau masih merasakan gejala yang sama
3) Informasi kesehatan dan konsultasi kesehatan secara gratis.
b. Marketing Promo Klinikita Cabang Setiabudi
1) Promo pasang behel gigi pelajar atau mahasiswa @Rp. 4.000.000,
umum @4.500.000
2) Scaling 300.000 untuk dua orang
3) Medical check up makin hemat (cek asam urat, tensi, gula darah,
trigliserida, BMI, BMR, free konsultasi dokter) @Rp 115.000
4) Paket hemat hipertensi @375.000
5) Promo imunisasi @20.0000
c. Perusahaan Mitra dan Asuransi Klinikita Cabang Setiabudi
1) PT.PLN (Persero)
2) PT. PLB UDIKLAT SEMARANG
3) SEMESTA INTERNATIONAL BOARDING HIGH SCHOOL
4) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
5) STAR KIDDY PLAY GROUP & TUMBLE TOTS
6) CV. BARTEC UTAMA MANDIRI
7) ALFAMART
8) INDOMARET
9) PT. Asuransi Jiwa Inhealth
10) DPU Darul Tauhid
11) PT. Telkomedika
12) PT ASURANSI AXA INDONESIA
Selain yang disebutkan diatas, masih banyak nama-nama perusahaan
yang bekerjasama dengan Klinikita.
6. Manajemen SDM
Tabel 3. SDM di Klinikita Setiabudi
Tenaga Kerja Jumlah (Orang)
Dokter Umum 3
Dokter Gigi 5
Perawat umum 1
Perawat gigi 1
15
Bidan 3
Apoteker 1
Asisten Apoteker -
Non medis 2
16
Chance (+)
Strength Weakness
a. Environment 1. Belum adanya asisten
1) Berlokasi di jalan raya yang mudah dijangkau masyarakat. apoteker yang bekerja di
2) Wilayah bangunan luas. apotek Klinikita
3) Ruangan bersih dan tertata rapih. 2. Tidak adanya petugas
b. Man kebersihan.
1) Perekrutan SDM dilakukan selektif sehingga SDM berkualitas 3. Frontline merangkap
2) Memiliki SDM dengan latar belakang pendidikan baik. beberapa tugas (administrasi,
(Pendidikan S1 dan D3). operator, asisten dokter,
c. Material petugas kebersihan dan
1) Terdapat apotek klinik. membantu asisten apoteker).
2) Fasilitas free wifi area. 4. Tidak ada peringatan dilarang
3) Melayani pembayaran dengan kartu debit. merokok
4) Absensi pegawai menggunakan finger print. 5. Tidak ada skema alur
5) Layanan pendaftaran pasien melalui telfon atau sms pelayanan tertulis yang
6) Terdapat APAR ditujukan kepada pasien
d. Money 6. Tidak adanya sabun, tissue di
1) Terdapat daftar harga tindakan medis umum, tindakan medis gigi, kamar mandi dan westafel di
tarif obat, dan harga alat kesehatan yang terperinci dengan jelas. depan kamar mandi
2) Adanya penjualan alat kesehatan 7. Tidak adanya hand sanitizer
e. Method dan poster langkah cuci
1) Terdapat Kitab Operasional Klinikita. tangan yang benar di ruang
2) Terdapat Daftar Obat Esensial Klinikita. tunggu pasien
3) Kerjasama dengan perusahaan dan pihak asuransi.. 8. Kurangnya media edukasi di
4) Mempunyai sistem manajemen klinik yang terstandar dan teruji ruang tunggu pasien
lebih dari 5 tahun 9. Klinik tidak menerima
5) Sistem manajemen obat jelas layanan BPJS untuk
6) Mempunyai sistem informasi yang teruji lebih dari 4 tahun. pelayanan dokter umum.
7) Terdapat Jaminan Mutu Kesehatan Klinikita 10. Pemanfaatan ruangan di
8) Terdapat petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan yang jelas klinik yang kurang optimal
(kitab merah dan kitab biru) 11. Kurang terawatnya alat
9) Terdapat kartu keluarga Klinikita. kesehatan yang jarang
f. Market dipakai.
1) Follow up pasien dengan fasilitas sms. 12. Tidak adanya alat pembangkit
2) Free jasa dokter apabila dalam 5x24jam setelah berobat pasien listrik cadangan (genset)
belum membaik.
3) Return obat jika alergi dalam 5x24jam.
4) Adanya promo medical check up danpaket hemat alat kesehatan.
5) Diskon/potongan jasa dokter umum bagi pelajar dan mahasiswa
yang mempunyai KTM
6) Setiap bulan terdapat promo yang menarik
7) Pengadaan upaya promotif dan preventif berupa payanan
medical check up pada kegiatan car free day
17
Opportunity Threat
1. Sosial ekonomi masyarakat di sekitar klinik menengah ke atas Dekat dengan Puskesmas
2. Hari minggu atau hari libur nasional tetap buka Ngesrep, praktek dokter pribadi
3. Mitra kerja selalu mendapat pelatihan terbaru secara berkelanjutan dan banyak apotik disekitar
tiap 3 bulan. Klinikita cabang Setiabudi.
4. Terdapat penawaran paket produk yang kreatif
5. Disekitar lokasi klinik terdapat perusahaan yang rawan kecelakaan
kerja seperti PT.PLN (Persero) Unit Pelayanan Jaringan Semarang C
Selatan h
6. Kerjasama klaim jaminan dengan berbagai perusahaan dan pihak a
asuransi. n
7. Terdapat hadiah yang dapat menarik klien untuk berobat. c
8. Petugas frontline dan dokter ramah dalam memberikan pelayanan. e
Eksternal (
2. Prioritas Masalah
Teknik yang digunakan dalam menentukan prioritas masalah adalah
metode Hanlon, dengan pertimbangan metode ini cukup sederhana namun
18
memiliki sensitifitas yang cukup tinggi dan dapat mengidentifikasi faktor-
faktor luar yang mempengaruhi sensitifitas yang cukup tinggi dan dapat
mengidentifikasi faktor-faktor luar yang mempengaruhi masalah yang ada
dan diperlukan dalam penetapan prioritas. Indikator yang digunakan dalam
metode ini adalah 4 kelompok kriteria berikut.
a. Kelompok kriteria A : Besarnya masalah (magnitude)
Besarnya masalah ditentukan berdasarkan besarnya jumlah penduduk yang
terkena dampak negatif akibat masalah tersebut yang diukur berdasarkan
insidensi, prevalensi, dan mortalitas pada masing-masing penyakit. Setiap
masalah diberi skor antara 1 – 10 dengan kriteria sebagai berikut:
1.2 = apabila masalahnya sangat kecil
3.4 = apabila masalahnya kecil
5.6 = apabila masalahnya sedang
7.8 = apabila masalah besar
9-10 = apabila masalah sangat besar
Tabel 5. Kelompok Kriteria A
Masalah Skor
A 5
B 6
C 6
D 7
E 6
F 7
G 7
H 5
I 5
J 5
K 6
L 8
19
2) Tingkat kecenderungan akan menjadi kejadian luar biasa
3) Tingkat keganasan masalah sehingga dapat mengakibatkan kematian
yang tinggi.
Untuk masing-masing faktor diberi skor antara 1-10 dengan kriteria sebagai
berikut:
1-2 = Apabila kegawatan masih ringan
3-4 = Apabila kegawatan masih tidak serius
5-6 = Apabila kegawatan cukup serius
7-8 = Apabila kegawatan masalah serius
9-10 = Apabila kegawatan masalah sangat serius
Tabel 6. Kelompok Kriteria B
Tingkat
Tingkat Tingkat Tingkat
Peningkat Jumlah Skor
Masalah Kemende Keparaha Kerugian
an Skor Rerata
sakan n Ekonomi
Insidensi
A 2 3 2 3 10 2,5
B 3 2 1 5 11 2,75
C 5 5 5 3 18 4,5
D 5 2 1 6 18 4,5
E 5 5 4 3 17 4,25
G 3 4 1 5 13 3,25
H 5 6 2 2 15 3,75
I 4 2 1 4 11 2,75
J 5 6 2 2 15 3,75
K 6 4 2 1 13 3,25
L 7 5 3 6 21 5,25
20
9-10 = Apabila sangat mudah penanggulangannya
Tabel 7. Kelompok Kriteria C
Masalah Skor
A 7
B 7
C 5
D 6
E 7
F 6
G 7
H 6
I 3
J 5
K 5
L 7
21
E 1 1 1 1 1 1
F 1 1 1 1 1 1
G 1 1 1 1 1 1
H 1 1 1 1 1 1
I 1 1 1 1 1 1
J 1 1 1 1 1 1
K 1 1 1 1 1 1
L 1 1 1 1 1 1
T
atabel 10. Penentuan Prioritas Masalah
Jenis Penilaian
Masalah NPD NPT Peringkat
A B C D
A 4 2,5 7 1 45,5 45,5 9
B 6 2,75 7 1 61,25 61,25 5
C 6 4,5 6 1 63 63 4
D 6 4,5 7 1 73,5 73,5 3
E 3 2 6 1 30 30 11
22
5 3,25 6
F 1 49,5 49,5 8
G 7 4,75 7 1 82,25 82,25 2
H 6 2,75 6 1 52,5 52,25 7
I 5 3,75 3 1 26,25 26,25 12
J 5 3,25 5 1 41,25 41,25 10
K 6 4,25 5 1 51,25 51,25 6
L 8 5,25 7 1 92,75 92,75 1
Method -
Tidak terdapatnya adanya alat pembangkit listrik
Machine &
cadangan (genset)
Material
ENVIRONMENT
P1 -
PROCESS
P2 -
P3 -
23
4.Alternatif Pemecahan Masalah
24
6. Plan of Action (POA)
Tabel 14. Plan of Action (POA)
PERENCANAAN Bagian
1. Mengusulkan Upaya preventif untuk Pasien KLINIKITA operasional Minggu Dana Musyawarah Meminimalisir
pengadaan persediaan mencegah atau cabang KLINIKITA ke -2 operasional mufakat insidensi
hand sanitizer dan mengurangi insidensi Setiabudi Setiabudi Desembe KLINIKITA penularan
poster langkah cuci penyakit oleh infeksi r 2017 cabang penyakit infeksi
tangan yang benar di dengan menerapkan Setiabudi dan meningkatkan
ruang tunggu pasien hand sanitizer dan kesadaran hand
dan poster 5 moment poster langkah cuci hygiene
saat cuci tangan (Five tangan yang benar di
Moment for hygiene)di ruang tunggu pasien
KLINIKITA cabang dan poster 5 moment
Setiabudi. saat cuci tangan (Five
Moment for hygiene) di
KLINIKITA cabang
Setiabudi
25
Persiapan Alur pengadaan Tim Klinikita Petugas Minggu Dana 1. Diskusi Mendapat
Menetapkan kriteria barang, penyediaan pengadaan cabang klinikita akhir operasional dengan tim persetujuan
botol desinfektan stok hand sanitizer dan barang Setiabudi bagian bulan Klinikita pengadaan pimpinan cabang
Menentukan harga poster langkah cuci ( tim operasional Novemb cabang barang mengenai
hand sanitizer dan tangan yang benar di operasiona er Setiabudi 2. Mencetak pengajuan
poster langkah cuci ruang tunggu pasien l Klinikita) dokumen pengadaan hand
tangan yang benar di dan poster 5 moment pengajuan sanitizer dan
ruang tunggu pasien saat cuci tangan (Five pengadaan poster langkah
dan poster 5 moment Moment for barang cuci tangan yang
saat cuci tangan (Five hygiene)tersusun benar di ruang
Moment for hygiene) dengan baik dan tunggu pasien dan
Pengajuan pengadaan terperinci poster 5 moment
botol desinfektan saat cuci tangan
hand sanitizer dan (Five Moment for
poster langkah cuci hygiene)
tangan yang benar di
ruang tunggu pasien
dan poster 5 moment
saat cuci tangan (Five
Moment for hygiene)
ke bagian tim
operasional Klinikita
Pelaksanaan
Pengusulan pengadaan Adanya hand sanitizer Tim Klinikita Petugas Minggu Dana 1. Mencetak Pimpinan cabang
hand sanitizer dan poster dan poster langkah pengadaan cabang klinikita akhir operasional dokumen menyetujui
langkah cuci tangan yang cuci tangan yang benar barang Setiabudi bagian bulan Klinikita pengusulan pengadaan hand
benar di ruang tunggu di ruang tunggu pasien ( tim operasional Desembe cabang pengadaan sanitizer dan
pasien dan poster 5 dan poster 5 moment operasiona r Setiabudi barang poster langkah
moment saat cuci tangan saat cuci tangan (Five l Klinikita) 2. Meminta cuci tangan yang
(Five Moment for hygiene) Moment for hygiene) persetujuan benar di ruang
di ruang tunggu pasien di ruang tunggu pasien terulis dari tunggu pasien dan
pimpinan poster 5 moment
cabang saat cuci tangan
(Five Moment for
26
hygiene) di ruang
tunggu pasien
Evaluasi dan monitoring Evaluasi dan penilaian Seluruh Klinikita Seluruh Minggu Dana Pengamatan Upaya preventif
hasil kegiatan pengadaan hand pasien dan cabang pasien dan akhir operasional langsung duntuk mencegah
sanitizer dan poster petugas Setiabudi petugas bulan Klinikita dan atau mengurangi
langkah cuci tangan klinikita klinikita Novemb cabang indikator insidensi penyakit
yang benar di ruang er dan Setiabudi angka oleh infeksi
tunggu pasien dan selanjutn kesakitan dengan
poster 5 moment saat ya akibat menerapkan cuci
cuci tangan (Five penyakit tangan dan
Moment for hygiene) infeksi menggunakan
di ruang tunggu pasien berkurang desinfektasn
terlaksana dengan
baik
27
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah dilakukan penelitian dan analisis dari data manajemen klinik
Klinikita dapat disimpulkan bahwa manajemen klinik di Klinikita cabang
Setiabudi pada umumnya sudah berjalan dengan baik. Namun dari hasil
pengumpulan data, observasi dan wawancara ditemukan sedikit masalah yaitu :
1. Belum adanya asisten apoteker yang bekerja di apotek Klinikita
2. Tidak adanya petugas kebersihan.
3. Frontline merangkap beberapa tugas (administrasi, operator, asisten
dokter, petugas kebersihan dan membantu asisten apoteker).
4. Tidak ada peringatan dilarang merokok
5. Tidak ada skema alur pelayanan tertulis yang ditujukan kepada pasien
6. Tidak adanya sabun, tissue di kamar mandi dan westafel di depan kamar
mandi
7. Tidak adanya hand sanitizer dan cara mencuci tangan yang baik dan benar
di ruang tunggu pasien.
8. Kurangnya media edukasi di ruang tunggu pasien
9. Klinik tidak menerima layanan BPJS untuk pelayanan dokter umum.
10. Pemanfaatan ruangan di klinik yang kurang optimal
11. Kurang terawatnya alat kesehatan yang jarang dipakai.
12. Tidak adanya alat pembangkit listrik cadangan (genset)
Setelah dilakukan analisis prioritas masalah dengan metode Hanlon
maka didapatkan prioritas masalah adalah tidak adanya alat pembangkit listrik
cadangan (genset)
1
Alternatif kegiatan yang dipilih sebagai prioritas untuk memecahkan
masalah (berdasarkan prioritas Cost Benefit) adalah pengadaan alat
pembangkit listrik cadangan (genset).
B. Saran
Sesuai dengan salah satu misi pelayanan Klinikita yaitu “Melakukan
pengembangan internal dan eksternal secara bertahap dan berkelanjutan demi
kepuasan pelanggan dan anggota keluarga besar”, maka sudah selayaknya bagi
Klinikita untuk selalu meningkatkan kualitas dan mutu pelayanannya.
Berdasarkan permasalahan manajemen KLINIKITA cabang Setiabudi yang
telah didapatkan, kami menyarankan hal-hal sebagai berikut :
26
DAFTAR PUSTAKA
27
LAMPIRAN
1. Klinikita cabang Setiabudi
Gbr 1.3 Front line Gbr 1.4 Penyimpanan Obat generic dan
bermerk
28
Gbr 1.5 Ruang Tunggu Pasien Gbr 1.6 Ruang Tindakan
Gbr. 1.7 Ruang Sampling & Alat-alat Gbr. 1.8 Ruang Tindakan
Gbr.1.9 Ruang Periksa Dokter Umum Gbr 1.10 Ruang Pemeriksaan Dokter Gigi
29
Gbr 1.13 Penyimpanan Rekam Medis Gbr 1.14 Form Pemeriksaan Pasien
Gbr 1.17 Kartu Periksa Inhealth Gbr. 1.18 Penjualanan Alat Kesehatan
30
Gbr.1.19 Kitab Merah & Biru Klinik Kita Gbr.1.20 Kartu Stok Obat
31
12 KB- bongkar pasang implant ≤ 2 150.000
32 Jasa –Nebulizer paket asma + Batuk berdahak (alat nebul + infra red) 85.000
33 Jasa –Nebulizer paket asma + Batuk berdahak (alat nebul + infra red) 225.000
36 Jasa –Konsultasi ulang tahun dokter umum 6 hari kasus sama Gratis
32
41 Jasa –Injeksi atas permintaan pasien 50.000
33
70 GIGI – PASANG VALPLAST 1.100.000
34
99 GIGI – BRIDGE ACRILYC/UNIT 500.000
106 Bedah – Rawat Luka Excoriasi per satuan luka sedang TIDAK ADA
107 Bedah – Rawat Luka Excoriasi per satuan luka besar 95.000
110 Bedah – Luka non kepala – Jahit lebih dari 5 jahitan 125.000
35
14. Data Stok Obat Klimikita cabang Setiabudi
No Nama Item Kelompok hpp Harga jual
11 ALKOHOL SWAB ONE MED ISI 100 HABIS PAKAI 18453 27680
36
27 ANTIMO ANAK OTC 930 1070
37
56 BODREX EXTRA TAB OTC 389 447
38
85 CODECON SYRUP SPESIAL PRICE 13970 20955
39
40
41
42
43
44