No. .............................................
Antara
RSIA NURAIDA
Dengan
Dokter Praktek
2. Nama :
Pekerjaan :
Alamat :
No.Tlp/HP :
Dalam hal ini bertindak atas nama pribadi
Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA
Untuk selanjutnya PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut
PARA PIHAK menerangkan dan menyatakan terlebih dahulu sebagai berikut :
Kedua belah pihak sepakat untuk membuat sebuah perjanjian tertulis yang disebut “Perjanjian
Kerjasama”. Tujuan perjanjian kerjasama ini adalah untuk memberikan pelayanan yang
terbaik kepada pasien yang ada di RSIA Nuraida maupun tertib administrasi pada RS Ibu &
Anak Nuraida.
Oleh karena ini PARA PIHAK membuat kesepakatan kerjasama dengan ketentuan sebagai
berikut :
Pasal 1
Jangka Waktu
Jangka waktu perjanjian ini adalah selama 2 (dua) tahun terhitung dari tanggal
penandatanganan surat perjanjian ini. Berlaku pada hari ini ……,………………………..
sampai dengan …………………………………
Pasal 2
an PARA PIHAK
Kewajib
Pasal 3
Hak-Hak PARA PIHAK
Pasal 4
Status
Pasien
Kedua belah pihak sepakat bahwa Pasien yang ada di RSIA Nuraida adalah Pasien PIHAK
PERTAMA, baik Pasien yang datang dengan sendirinya maupun Pasien yang datang dibawa
dan atau melalui PIHAK KEDUA.
Pasal 5
Pembayaran Honorarium
1. Pelayanan Dokter untuk pasien rawat jalan dan rawat inab, disebut Jasa Medis.
Pembayaran Honorarium Jasa Medis Pihak Kedua ditentukan berdasarkan rumusan
yang ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA.
2. Pelayanan Dokter untuk memeriksa Pasien, maka disebut Jasa Konsultasi. Apabila
Dokter melakukan
Pembayaran Pelayanan
Honorarium Tindakan
PIHAK Medisuntuk
KEDUA kepadaJasa
Pasien, disebut Jasa
Konsultasi Tindakan.
maupun Jasa
Pelayanan Tindakan Medis ditentukan sesuai dengan banyaknya dari pemasukan
setelah dipotong pajak.
3. Pemabayaran Honorarium PIHAK KEDUA atas Jasa Medis akan diberikan oleh
PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA pada awal bulan setiap tanggal ……( )
yaitu untuk perhitungan Jasa Medis dari tanggal …….. sampai dengan tanggal …….
Bulan berikutnya dan akan dilakukan pembayaran dengan cara transfer via bank.
Pasal 6
Kehadiran Waktu Praktek
2. Keterlambatan Hadir.
a. Bila PIHAK KEDUA akan terlambat hadir pada jadwal jam praktek yang telah
ditentukan maka PIHAK KEDUA wajib memberitahukan PIHAK PERTAMA paling
lambat 30 (tiga puluh ) menit sebelum jadwal jam praktek.
b. Bila PIHAK KEDUA dalam waktu 60 (enam puluh) menit sejak mulai jadwal jam
praktek tanpa berita apapun tidak dapat dihubungi maka PIHAK PERTAMA
dengan terlebih dahulu berkonsultasi dengan Dokter Penanggung Jawab untuk
mengajukan Dokter dari Spesialis yang sama sebagai pengganti.
3. Berhalangan Hadir.
a. Bila PIHAK KEDUA tidak dapat hadir pada jadwal jam praktek yang telah
ditentukan, maka PIHAK KEDUA wajib memberitahukan kepada PIHAK
PERTAMA paling lambat 60 (enam puluh) menit sebelum jadwal jam praktek.
b. PIHAK KEDUA dapat mengajukan Dokter Pengganti dan Spesialis yang sama dari
internal Rumah Sakit kecuali tidak ada Dokter lain sebagai pengganti maka dapat
mengajukan Dokter pengganti dari luar Rumah Sakit, untuk diusulkan kepada
manajemen Rumah Sakit dan untuk selanjutnya PIHAK PERTAMA
menyampaikan kepada koordinator Dokter Praktek Spesialis yang bersangkutan
untuk diputuskan.
Pasal
7
Sanksi
Pasal 8
Force Majeure (Keadaan Memaksa)
1. Pengertian “Force Majeure” adalah suatu keadaan yang terjadi diluar kekuasaan
manusia seperti banjir, kebakaran, petir, gemba bumi, wabah, perang, huru-hara,
pemogokan, pembatasan oleh penguasa dari suatu instansi Pemerintah, atau
dikarenakan suatu keadaan atau kejadian alamiah yang tidak dapat diduga
sebelumnya, sehingga PARA PIHAK yang terkena mengakibatkan tertunda
terhambat, terhalang untuk melaksanakan kewajiban-kewajiban berdasarkan
perjanjian ini.
2. Keadaan Force Majeure sebagaimana dimaksud dalam pasal ini tidak menghapus
perjanjian dengan berdasarkan kondisi KEDUA BELAH PIHAK dapat melaksanakan
baik-baik kewajiban sebagaimana mestinya.
3. Apabila salah satu pihak tidak dapat melaksanakan kewajiban sesuai dengan
ketentuan dalam perjanjian ini, disebabkan oleh keadaan memaksa yang timbul
karena hal-hal diluar kemampuan manusia (Force Majeur), maka dalam waktu
selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja sejak tanggal kejadian, Pihak yang mengalami
Force Majeure wajib memberitahukan kepada pihak lainnya dengan memberikan
surat keterangan tertulis.
Pasal 9
Berakhirnya Perjanjian
1. Perjanjian ini mulai berlaku sejak ditandatangani oleh PARA PIHAK pada tanggal
sebagaimana disebutkan pada Pasal 1 tentang Jangka Waktu. Apabila Jangka Waktu
perjanjian ini telah jatuh tempo, secara otomatis perjanjian berakhir. Selanjutnya
perjanjian kerjasama ini dapat diperpanjang dengan persetujuan PARA PIHAK.
2. Perjajian ini dapat berakhir sebelum Jangka Waktu jika PIHAK KEDUA tidak mentaati
ketentuan-ketentuan dalam perjanjian ini.
3. Perjanjian berakhir
waktu perjanjian bila PIHAK
berakhir, denganKEDUA
syarat 1mengudurkan diri secara memberitahukan
(satu) bulan sebelumnya sepihak sebelum
kepada PIHAK PERTAMA secara tertulis.
4. Perjanjian ini dapat berakhir :
a. Setiap saat apabila PARA PIHAK sepakat untuk mengakhiri perjanjian ini.
b. Apabila salah satu PIHAK tidak memenuhi kewajibannya sebagaimana ditentukan
dalam Perjanjian ini.
c. Apabila PIHAK KEDUA tidak dapat melaksanakan kewajiban sebagaimana
ditentukan dalam Pasal 2 Ayat 4 dan Ayat 5. Maka tanpa perlu adanya
persetujuan dari salah satu pihak perjanjian ini berakhir dengan mengabaikan
ketentuan Pasal 1266 dan Pasal 1267 KUH Perdata setelah dilakukan Sanksi
sesuai Pasal 7 Ayat 3 dalam perjanjian ini.
(isi pasal 1266 KUH Perdata Menyebutkan : “ syarat batal dianggap selalu dicantumkan dalam persetujuan-
persetujuan yang timbal balik, manakala salah satu pihak tidak memenuhi kewajibannya. Dalam hal yang
demikian
persetujuan tidak batal demi hukum, tetapi pembatalan harus dimintakan kepada Hakim”
Isi Pasal 1267 KUH Perdata Menyebutkan : “Pihak terhadap siapa perikatan tidak dipenuhi, dapat memilih
apakah ia, jika hal itu masi dapat dilakukan, akan memaksa pihak yang lain untuk memenuhi perjanjian
ataukah ia akan menuntut pembatalan perjajian, disertai penggantian biaya kerugian dan bunga”).
Pasal 10
Perubahan Perjanjian
1. Perjanjian ini tidak dapat diperbarui, diperpanjang, diubah atau dimodifikasi kecuali
melalui sebuah dokumen tertulis yang disepakati oleh PARA PIHAK.
2. Pihak yang bermaksud melakukan perubahan terhadap perjanjian ini harus
Pasal 11
Penyelesaian Sengketa
Apabila terdapat sengketa dan atau perbedaan tafsir dari Pasal-Pasal di atas, maka akan
diselesaikan secara musyawarah kekeluargaan, dan apabila secara musyawarah
kekeluargaan tidak dapat juga diselesaikan maka akan diselesaikan melalui pembentukan
Arbiter sebanyak 3 (tiga) orang yang terdiri dari dokter-dokter lingkungan RSIA Nuraida
dengan melalui usulan PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA. Selanjutnya keputusan dari
Dewan Arbiter ini merupakan keputusan yang final.
Bogor,...................................2018
MATERAI 6000
(DR.dr) (dr.....................................................................)
1. Pendaftaran Pasien dapat dilakukan sebelum dan atau selama pada saat PIHAK
KEDUA dalam jadwal jam Dokter praktek.
2. PIHAK KEDUA sebagai Dokter Praktek tidak diperkenankan untuk menjanjikan
dan atau menentukan jadwal jam praktek sendiri di luar jadwal yang sudah
ditentukan kepada pasien di RSIA Nuraida.
3. PIHAK KEDUA sebagai Dokter praktek tidak diperkenankan mengalihkan pasien
yang sudah mendaftar di RSIA Nuraida ke Rumah Sakit lain atau ketempat
praktek pribadinya.
4. a PIHAK PERTAMA memberikan toleransi keterlambatan pada jadwal jam
praktek di poliklinik adalah 1 (satu) jam.
b bila PIHAK KEDUA sebagai dokter praktek terlambat kehadirannya dan tidak
memberikan informasi sebelumnya, maka pasien berhak ditawarkan atau
dialihkan ke berlaku.
sebagaimana Dokter (sejawat) lainnya, dengan mengikuti urutan antrian
b Apabila jadwal jam praktek selesai maka Dokter Praktek segera meninggalkan
ruang Poli atau sampai dengan kedatangan Dokter Praktek berikut pada
jadwal selanjutnya. Apabila masi ada pasien yang belum selesai diperiksa
maka dapat pindah ke Ruangan Dokter Praktek lain yang sedang kosong
(tidak praktek) bila ada.
Berikut pada jadwal selanjutnya apabila masih ada pasien yang belum selesai
diperiksa maka dapat pindah ke Ruangan Dokter Praktek lain yang sedang
kosong (tidak praktek) bila ada.
8 Bagi Dokter Praktek Pengganti sebagai pengganti PIHAK KEDUA dan Dokter
Pengganti tersebut tidak berpraktek di RSIA Nuraida (ket : tidak melakukan
penandatanganan Surat Perjanjian Kerjasama dengan RSIA Nuraida) maka ketentuan
Persyaratannya sebagai berikut :
a. Dokter Praktek Pengganti wajib menyerahkan Foto copy SIP (Surat Izin
Praktek) selambat – lambatnya 3 (tiga) hari sebelum berpraktek sebagai
Dokter Praktek Pengganti.
b. Dokter Praktek Pengganti hanya diizinkan untuk visite dan Praktek Poliklinik.
Dalam hal untuk melakukan tindakan operasi, tidak diperkenankan.
c. Jasa/honor Dokter Praktek Pengganti akan diberikan secara tunai atau
transfer melalui nomor rekening yang bersangkutan.
Bogor,..............................................................2018
(DR.dr) (dr)