BIMBINGAN TEKNIS AKREDITASI KARS SNARS EDISI 1.1 dihadiri oleh 113 orang
yang terdiri dari:
Acara dibuka oleh Kabiddokkes Polda Banten dr. Nariyana, M.Kes dimulai dengan
membahas tentang kegiatan operasional Bimbingan Teknis Persiapan Akreditasi
SNARS KARS Edisi 1.1 oleh Tim Pendamping dari Kemenkes.
Dilanjutkan dengan kegiatan overview SNARS , telusur dokumen dan telusur lapangan
oleh Tim Pendamping Kemenkes
Hasil overview SNARS , telusur dokumen dan telusur lapangan oleh Tim Pendamping
Kemenkes sebagai berikut:
1. Pembentukan Komite / tim PPI ( harus sudah memiliki sertifikat minimal PPI Dasar)
2. Tim PPI harus memiliki ruangan khusus, beserta kelengkapan ruangannya.
3. Yang terlibat dalam Tim PPI ( IPCN) merupakan tim khusus yang di bentuk oleh
rumah sakit dan tidak lagi memberikan pelayanan terhadap pasien dan unit lainnya.
4. HARUS ada anggaran khusus untuk tim PPI.
5. Setelah pembentukan tim PPI melalui rapat harus ada pendokumentasian
6. Harus ada form khusus untuk pemantauan infeksi ( flebitis,IDO,ISK,VAP) untuk
pemantauan harian yang di cantumkan di RM sebagai acuan pemantauan infeksi
yang akan di ukur.
7. Form pemantauan infeksi harus di isi setiap hari oleh perawat ruangan , yang
kemudian akan di pantau oleh IPCN.
8. Setelah IPCN mendapatkan data dari perawat ruangan, tim akan segera
melaporkan kepada ketua PPI.
9. Tim PPI harus melaksanakan sosialisasi atau pelatihan mengenai Hand Higyen ,
Penggunaan APD (Alat Pelindung Diri).
10. Tim PPI mengajukan pengadaan hand rub, APD, Tissu,hand wash.
11. Rumah Sakit HARUS memiliki RUANG ISOLASI
12. RS HARUS mengadakan pemeriksaan berkala pada STAFF RS min 1 tahun sekali,
( vaksin Hepatitis).
13. Bila sudah memiliki CSSD TIDAK DI PERBOLEHKAN melakukan pensterilan di
autoclave.
14. Apabila pengolahan LIMBAH, LONDRY, GIZI di lakukan pihak luar Tim PPI HARUS
MEMINTA MOU.
15. HARUS melakukan CULTURE SWAB PENJAMAH MAKANAN, SWAB RUANGAN.
16. Jika ada renovasi atau perbaikan bangunan HARUS berkordinasi dengan tim PPI.
SKP 4 (Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur dan tepat pasien operasi)
1. SPO penandaan bedah di tentukan oleh Rumah sakit atau kordinasi dengan
dokter anastesi tandanya silang (x) atau bulat (o).
2. Dalam SPO tidak boleh mengucapkan terimakasih ke pasien setelah tindakan.
3. Jika tidak ada pasien (diupload RM kosong untuk penandaan), Jika sudah ada
pasien upload RM yg sudah ada keterangan pasien.
4. Upload form SSC kosong dan SSC yang sudah ada isinya (data pasien)
1. Yang diupload program cuci tangan punya PPI dan meminta bukti laporan
semua evaluasi program Resiko infeksi ke PPI
PKPO 1
• Regulasi membuat pedoman kebijakan dan SOP pengorganisasian pelayanan
kefarmasian dan penggunaan obat Rumah Sakit
• Bukti form ceklis supervise dari apoteker
• Ijin SIPA masih dalam proses
PKPO 2
• Membuat kebijakan tentang komite tim farmasi dan terapi dilengkapi uraian tugas
• Form monitoring medication eror efek samping obat yang tidak diharapkan belum
tersedia
• Form penulisan formularium dalam penggunaan obat belum tersedia
• Pedoman pengadaan obat alkes bahan medis habis pakai belum tersedia
• Membuat pedoman kebijakan dan MOU dengan apotik /RS lain
• Form konfirmasi obat kosong belum tersedia
PKPO 3
• Termometer alat kelembaban ruangan belum tersedia
• Kebijakan penyimpanan B3 serta label belum tersedia
• Label high alert, lasa, B3 belum tersedia
• Pedoman penyimpanan obat khusus tersedia
• Jumlah troli emergency persediaan terbatas terdapat di ICU dan IGD
PKPO 4
• Bukti visitasi Apoteker atau AA belum berjalan
• Pedoman penulisan resep belum tersedia
• Bukti dokumentasi evaluasi telaah resep belum tersedia
• SOP tentang pembatasan jumlah resep atau jumlah pemesanan obat belum ada
karena formularium belum tersedia
• Dokumentasi pencatatan obat dalam satu daftar di RM belum tersedia
PKPO 5
• PKPO 5 di RS Bhayangkara mengenai obat kemoterapi, intravena, epidural
nutrisi parenteral tidak tersedia karena fasilitas dan tenaga medis tidak ada
sehingga perlu dibuat laporan ketidaktersediaan
PKPO 6
• Kewenangan klinis belum tersedia
• Form monitoring obat yang dibawa dari luar RS belum tersedia
PKPO 7
• Edukasi mengenai medication eror belum terlaksana
Pmkp 2
Pmkp 3
Pmkp 4
dokumen bukti rapat pmkp yg d ikuti oleh direktur dan tim pmkp, dimulai dengan
undangan, materi, absensi dan notulen
dokumwn bukti rapat pmkp yg diikuti oleh ketua pmkp dan karyawan
bukti berupa form suvervisi (lembat ceklis)
Pmkp 5
Pmkp 5.1
Pmkp 6
Regulasi pedoman
dokumen dengan melihat RM
pelaporan unit kerja
Pmkp 7
Pmkp 7.1
Pmkp 7.2
Pmkp 8
regulasi pedoman
manajemen dan validasi data
bukti data yg di publikasikan
Pmkp 9
Pmkp 9.1
regulasi pedoman/kebijakan
melaporanjikaada kejadian tidak d inginkan
membuat dokumen jika ada kejadian tidak d inginkan
Pmkp 9.2
regulasi kebijakan
bukti laporan jika ada misalnya alergi
laporaan dari pab misalnnya salah dalam tindakan operasi jika ada
Pmkp 10
Pmkp 11
membuat perencanaan RS
Misalnya ada yg bunuh diri harus diperbaiki dari segi jendela, pasien jatuh perhatikan
bad plangnya ada atau tidak
Pmkp 12
regulasi
kebijakan tentang pengaturan antara pemilik (coorporate bylaws) peraturan internal
RS.
Struktur organisasi
Dibuat perkap mengenai struktur organisasi
Regulasi tentang penetapan/pengaktan direktur RS dibuat TR Karumkit.
TKRS 1.1
Bukti anggaran
Dokumen berupa RKA (DIPA)
Bukti tentang hasil penilaian kinerja dibuat nota dinas (kinerja Kabid, penilai
Kapolda) dibuat januari dan juni.
TKRS 1.2
Bukti misi RS review secara berkala laporan baksos replet, penyuluhan serta foto-
foto satu bundel, sprint, narasumber, foto, absensi, materi.
Renstra RS 5 tahun kedepan mengenai anggaran.
Renstra surat keterangan Karumkit RSB saat ini belum kerjasama dengan
pendidikan
TKRS1.3
Komite mutu yang harus dibuat 3 bulan, 6 bulan kejadian yang tidak diinginkan (ada
dengan pembimbing)
Materi PMKP
Kejadian sentinel dibuat laporan 6 bulan , laporan ka apabila tidak kejadian dibuat
keterangan
Dokumen yang dibutuhkan (laporan, tidak lanjut, bukti rapat, foto-foto) serta
mengajukan anggaran
TKRS 2
Dokumen2
Regulasi tentang kualifikasi direktur yang diuraikan dalam strukur organisasi dan
tata kelola rumah sakit terdiri dari :
1. Uraian tugas
2. Kewenangan Karumkit
3. Tugas Karumkit sesuai undang undang
Verifikasi :
1. Ijazah dokter
2. Sertifikat PMKP (ketua akreditasi)
Bukti kumpulan daftar peraturan dan undang-undang RS
Bukti data perijinan RS, IPAL, Genset, bangunan, listrik, lift dan petir
Tiap rapat dibuat notulen (materi, undangan dan foto- foto).
Kegiatan direktur/Karumkit dibuat laporan min 2 kegiatan.
- Bukti pengawasan dibuat untuk Karumkit (ceklis-ceklis)
- Hasil pengawasan (laporan dan foto)
Bukti rekap laporan wastrik apabila tidak ada dibuat keterangan.
TKRS 3
1. Dibuat sprin tentang persyaratan jabatan, uraian tugas, tamggung jawab dan
wewenang (ijazah verifikasi dan sertifikat pelatihan).
2. Bukti rapat bersama kepala ruangan, notulen dan undangan.
3. Bukti tentang penyusunan (hospital bylaw, SOP)
4. Pengisian lembar ceklis.
TKRS 3.1
TKRS 3.2
1. Sprin (Siapa yang mau berangkat menjadi pembicara dlm pertemuan di rs lain dan
tanda tangan karumkit)
2. Regulasi berupa pedoman dibuatkan cara komunikasi efektif
3. Tiap Rapat dibuatkan Laporan
4. Bukti Rapat Komite/unit-unit (Bedah dan kebidanan) Notulen dan undangan
5. Leaflet dibuatkan hasil pelaksanaan discreenshot
6. Bukti rapat notulen dan undangan diklat
TKRS 3.3
PMKP
1. - Karumkit menyampaikan ke Kabid (pemilik) dan laporkan tiap 3 bulan, laporan
sentinil tiap hari
- Bukti rapat koordinasi
2. Laporan PMKP diserahkan ke Kabiddokkes
3. - Hasil Rapat dibuat Notulen dan undangan
- Leaflet
TKRS 5
1. Buat Program peningkatan mutu prioritas
- Dipimpin Direktur RS dan dihadiri para Kepala bidang
- tentang penetapan (manajemen dan klinis)
- hasil pengumpulan data analisa
- Rencana perbaikan
2. Dibuat keterangan
Komite Koordinasi Pendidikan
TKRS 6
1. Regulasi
Mou Kontrak Klinis ( Farmasi, Radiologi, Gizi, PMI, Biomed)
Mou Kontrak Manajemen ( Jasa Raharja, Cleaning Service, BPJS) dibuat kebijakan
dan pedoman
2. Perjanjian Para Dokter dari luar RS ( buat penilaian, SIP, Ijasah yg sudah diverifikasi)
3. Bukti MOU
4. Bukti Kontrak Kerja
5. Dibuat Daftar /List serta masa berlaku
6. - Bukti Rapat
- Daftar MOU Manajemen
- Pemilihan Vendor
7. - MOU harus dibunyikan klausal diajukan minimal 3 bulan sebelumnya
- Bukti daftar vendor calon pengganti
- Proses
TKRS 6.1
1. Dibuat Regulasi :
- Pedoman, Monitoring, Evaluasi, yang dikontrakan
- Penetapan indikator, mutu berupa SOP
- Hasil analisa/ prosedur mutu
TKRS 6.2
Dibuat uraian tugas : Cek penelitian Pribadi dan Klinis
TKRS 7
Trail
1. Regulasi Teknologi medik dan obat
2. Bukti Penetapan : ( Rapat, Pemilihan teknologi / rapat )
TKRS 7.1
1. Materi PKPO
TKRS 8
1.- Struktur Komite Pelayanan Medis, Perawat, Nakes lainnya
- Uraian Tugas
2. Sesuai Uraian tugas dan struktur organisasi
3. Materi MFK : Pedoman penetapan peningkatan etika dan hukum
4. Sprin komite
5. Kep. Etika dan Profesi
6. Uraian tugas dari Materi PMKP
TKRS 9
1. Pedoman regulasi tentang persyaratan jabatan
2. Bukti Kualifikasi / Kepegawaian
3 Unit kerja pelayanan buat program dan usulan secara standar fisik ( Renbut Unit )
4. Permohonan Rekrutmen / SK
5. Materi KKS
- Orientasi : Umum dan Khusus
TKRS 10
1. SOP tentang pelayanan
2 Regulasi tentang perencanaan termasuk pengaturan format usulan yang seragam
3. Lap ngaduan
4. Usulan
5. Lembar pengaduan sesuai aturan
6. Penilaian kinerja dimasukkan file pengaturan
7. Brosur Pelayanan
8. Notulen, Undangan dan dokumentasi
TKRS 11
Tiap unit memiliki SOP pelayanan (klinik pathway)
1. Sprint kriteria pemilihan indikator mutu unit
2. Bukti usulan
3. Tiap unit melaporkan peningkatan mutu
TKRS 11.1
1. Bukti lembar penilaian/evaluasi terhap tindakan asuhan medis di unit(perawat)
2. Lembar evaluasi penilaian kinerja
3. Indikator yang dipakai
TKRS 11.2
Dibuatkan klinis pathway
1. regulasi proses pemilihan, penyusunan dan evaluasi pelaksanaan PPK
2. bukti rapat pemiliohan PPK (alur klinis dan protokol)
3. PAP
4. komite medik
Monitoring kepatuhan DPJP terhadap PPK (audit medis/indikator mutu)
TKRS 12
- Tata kelola rumah sakit
- Pedoman mengenai tata kelola
TKRS 12.1
1. AP.5 dan AP.6
2. Materi MFK
3. Bukti pembayaran pasien
TKRS 12.2
1. Dibuat SOP sistem pelaporan mengenai etik dan hukum
2. Bukti tentang menejemen etis yang melibatkan komite etik dan hukum
3. Dibuat laporan komite etik dan hukum
TKRS 13
Keselamatan pasien, staf harus diperhatikan di setiap unit serta diskusi-diskusi
1. Wawancara direksi RS
2. - bukti identifikasi
- bukti dokumentasi
- bukti perbaikan/rencana
3. - Bukti pelaksanaan
- bukti bahan perpustakaan
4. wawancara direktur RS
5. Latihan PMKP
TKRS 13.1
1. Skep sistem pelaporan budaya keselamatan RS
2. Laporan pelaksanaan sistem yang rahasia (direktur rs dan para kepala bidang)
3. Bukti laporan dan investigasi (direktur rs dan staf terkait(
4. Bukti Dokumentasi, Bukti Identifikasi dan Bukti Perbaikan
5. Bukti Hasil Pengukuran (dokumentasi)
6. Notulen dan undangan
Note
1. Tempat dekontaminasi harus tersedia di luar apabila terjadi pasien terkena
limbah berbahaya di mndikan dluar baru bisa di masukkan ke dalam rs ( shower,
and sink)
2. Bukti dokumen identitas tamu dan pegawai rumkit (nametag) ( gelang pasien,
name tag tamu, name tag [pegawai) termasuk surveyor harus di buat
3. Seluruh pegawai hrus punya file kepegawaian
1. Cv
2. Ijasah
3. Sip
4. Str
5. Sprint
6. penempatan terkhir
7. sertifikat pelatihan
8. Uraian tgas
9. Pnilaian kinerja
10. Vrfikasi ijazah
11. Seminar2
12. Perekrutan awal
*dibawa d manapun tempat ia bertugas, dibuat dokumen melakukan kegiatan sertifikat
4. Setiap pelatihan atau simulasi harus di lampirkan bukti foto , absensi, pre and
post test, rab,
5. Uji coba genset dan air bersih wajib 6 bulan sekali
6. Penambahan apar untuk daerah daerah yang beresiko
7. Cctv harus terpasang wajid daerah beresiko terutama di ruang bayi
8. Jalur evakuasi ramp harus ada karpet karet
9. Harus ada pelatihan penggunakan oksigen
10. Pemeriksaan lab air harus 6 bulan sekali
11. Poster larangan merokok harus di pasang
12. Limbah padat harus harus bekerjasama dengan pihak ke 3
13. Pengembangan atau renofasi pemeliharaan bangunan atau gedung anggaran
harus di masukan ke dalam rkakl
14. Penambahan apar
HASIL BIMTEK
MFK 1
Pedoman keselamatan dan keamaan seluruh fasilitas rumah sakit poin A-F
Buat nota dinas karumkit bahwa tidak ada penyewa lahan sampai saat ini contoh
( kantin, ATM, dll)
Kalo tidak ad buat nota/keterangan bahwa tidak ada ijin penyewaan lahan (ejaan
sesuai KBBI)
MFK 3
Penetapan penanggung jawab
1. Sprin petugas , sprint yang di keluarkan oleh karumkit ada uraian tugas
2. Buat program pengawasan
3. Dokumen sertifikat2 pelatihan menejemen resiko dikumpulkan
Sertifikat pelatihan harus ad human, undangan, pre and post test ,msteri, abseNsi,
sertifikat internah di ttd karumkit
Pelatihan eksternal hrus ada sprint dan rincian biaya
1. Seluruh pegawai hrus punya file kepegawaian
2. Cv
3. Ijasah
4. Sip
5. Str
6. Sprint
7. penempatan terkhir
8. sertipikat platiha
9. Uraian tgas
10. Pnilaian
11. Vrfikasi ijazah
12. Seminar2
13. Perekrutan awal
Dibawa d manapun tempat ia bertugas
Dibuat dokumen melakukan kegiatan sertifikat
APABILA MELAKSANAKAN PELATIHAN DAN SIMULASI
MFK 4
1. Unit kerja K3 rumkit harus di bentuk
2. Pedoman pengorganisasian
3. Daftar area resiko dan daftar
4. Bukti dokumen identitas tamu dan pegawai rumkit (nametag) ( gelang pasien,
name tag tamu, name tag [pegawai) termasuk surveyor
5. Pengecekkan secara berkala resiko resiko yang terjadi
6. Memasang CCTV pada area beresiko.. beberapa titik yang di pasang cctv…… ?
7. Memasang pegangan besi pada dinding, ram kamar mandi ,
8. membuatan regulasi assessment pra kontruksi
9. ( harus pemasangan jarring-jaring, kualitas udara,pengendalian infeksi,
10. SOP, pedoman,
11. Dokumen berupa foto dan bukti untung Pj pengawas
12. Apabila tidak ada pembangunan dokumentasi hrus di buat tp tdk di sertai foto
13. Pembuatan MOU mengenai aturan di rumah sakit kpada ( contoh kontraktor,
14. Biaya pemeliharaan Har,,… atau mau menambah bangunan bukti
didokumentasikan RKKL
MFK 5 bahan berbahaya dan beracun
1. Regulasi B3 dan limbahnya A-I harus di buat ( kebijakan, pedoman SOP, )
Untuk SOP per item
2. bahan B3 apa saja dan jenis nya di buat daftar dokumentasi ( minta ke bu dede)
Tempat penyimpanan limbah dan bahan berbahaya
3. pembelian bahan2 limbah b3 harus di sertai (harus bekerjasama dengan PKPO
obat)
Yang di lihat tempat penyimpanan limbah
4. pemakaian APD saat melakukan
5. label B3 harus di pasang
6. laporan kalo ada bagian radiologoi CSSD terjadi semisal tumpahan,
Apabila tidak terjadi kejadian di buat laporan nihil
7. selur perijinan, MOU, Sertifikat dibukukan
5.1
1. membuat regulasi
2. tempat penyimpanann msih berlaku atau tidak di sertai bukti
3. indicator Ipal ( ikan)
4. pengolahan limbah padat di perlihatkan MOU , dan di perlihatkan kwitansi2
pembayaran
5.
6. tempat dekomentasi harus tersedia di luar apabila terjadi pasien terkena limbah
berbahaya di mndikan dluar baru bisa di masukkan ke dalam RS ( shower, and sink)
MFK 6
1. pembuatan regulasi penanggulangan bencana
2. harus ada ruangan dekomentasi di luar UGD
3. penanganan keselamatan
4. pembuatan DEkontaminasi dekat UGD
6.1
1. program bukti simulasi pelaksanaan menghadapi kedaruratan
2. dibuat laporan dan brifieng simulasi
3. simulasi harus smua mengikuti
4. daftar hadir peserta simulasi
Proteksi kebakaran MFK 7
1. membuar regulasi proteksi kebakaran hanya program kebakaran saja
2. bukti assestmen kebakaran dibuat kalo gada kejadian tidak perlu di buat
3. pemasangan daerah hydrant
4. alarm kebakaran hrus terpasang
5.
6. jalur evakuasi
7.1
1. harus mengikiti pelatihan APAR hrus ada laporan anggaran pre n post tes
2. pelatihan evakuasi pasien simulasi bukti foto dan video
1. apar nanti di lihat peraturan2 nya di perhatikan dan di praktiran bukti SOP harus di
lihat, dan di foto n d ukur ketinggiannya
2. apar yang terpasang di perbanyak di setiap ruangan TPS B3 gudang apotik, RM,
3. pembuatan peringatan dilarang merokok
7.2
1. regulasi penetapan rumah sakit kawasan bebas rokok larangan penjualan rokok di
lingkungan rumah sakit.
14. POKJA KKS (KOMPETENSI DAN KEWENANGAN STAF)
Ketua Tim : TUTI HERAWATI, Amd. Keb.
Elemen KKS 7
Orientasi harus disertai ARB
Elemen Kks 8
Pelatihan harus ada dialaksanakan, diperbaharui selama 2 tahun sekali
Kewenangan klinik diperiksa selama 3 tahun sekali
Elemen KKS 9
Menempatakan pegawai sesuai dengan kopetensinya
Elemen KKS 10
Staf medis harus menerima, meneangani, menberikan pelayanan kliniks
kepada pasien sesuai kualifikasinya
Elemen KKS 11
Proses seragam untuk melaksanan evaluasi mutu dan keselamatan
asuhan
Perilaku
Pengembangan profesional
Kinerja klinis
Elemen KKS 12
Kewenangan klinis dilakukan maksimal 3 tahun sekali
Elemen KKS 13
Rumah sakit harus mempunyai proses yang efektif untuk mengumpilkan,
vervikasi dan mengevaluasi (pendidikan, registrasi, izin, kewenangan,
pelatihan dan pengalaman)
Elemen 14
Petugas kesehatan harus melaksanankn semua tugasnya sesuai dengan
undang undang . Penetapan rinian klinik perawat berdasarkan
(Pendidikan, registrasi, sertifikasi,)
Elemen 15
Rumah sakit melakukan evaluasi kinerja staf kperawatan berdasarkan
partisifasi dalam kegiatan peningkatan mutu rumah sakit
Elemen 16
Rumah sakit mempunyai proses yang efektif untuk mengumpulkan,
verifikasi dan mengualivikasi kridensial profesional pemberi asuhan
(pendidikan, registrasi, izin, kewenangan, pelatihan dan pengalaman)
Elemen 17
Petugas kesehatan harus melaksanankn semua tugasnya sesuai dengan
undang undang, (pendidikan, registrasi, izin, kewenangan, pelatihan dan
pengalaman)
Elemen 18
Rumah sakit melaksanakan identifikasi tanggungjawab pekerjaan dan
penugasan klinik berdasarkan kridensia.
Ada dokumentasi penilaian mutu.
Semua bentuk laporan harus ditandatangani oleh kepala rumah sakit.
PONEK
- Buat struktur organisasi dalam tiap tiap tim yang dibuat
- Prognas 1.2 dibuat uman yang mellibatkan pimpinan (s.1 ep2.)
- Buat jadwal tersendiri untuk petugas ponek, daftar jaga kamar ok, kamar bersalin
dan IGD(s.1ep3)
- Tunjukan bukti laporan rujuk pasien ke fasilitas kesehatan lain(s1 ep4.1)
- Tunjukan buku laporan kegiatan ponek.(s1.ep4.
- Bukti kerjasama dengan fasilitas kesehatan rujukan (s1ep4.3)
- Buatt program yang berisi tentang penilaian rumah sakit sayang ibu (s1.ep5)
- Integritaskan profil indikator ponek dengan PMKP (s.1 ep 6)
- Jadikan satu sk dan uraian tugas (s1.1 ep 1)
- Buat denah IGD rumah sakit untuk ponek (s1.1ep4)
- Buat bukti laporan tentang pelayanan rawat gabung, pelayanan IMD,bukti
pelaksanaan suhan PMK
- sosialisasikan ke mirm jika ada singkatan yang digunakan dirumah sakit
- jika ada konsultasi via whatsapp tolong cantumkan bukti percakapannya di
dalam laporan atau status
- masukan di program PMKP untuk pelaporan evaluasi setiap 3 bulan ke pmkp
HIV/AIDS
TB (TUBERKULOSIS)
PPRA
- buat laporan tentang penggunaan antibiotik yang ada di apotik
- buat anggaran pelaksanaan program PPRA seperti pemeriksaan kultur
- minta data dari orang Ok/ranap ada berapa pasien yang dapet terapi profilaksis
antibiotik pada pasien operasi.
- Buat anggaran operasional PPRA
- Setiap bulan membuat laporan penggunaan antibiotik ke pelayanan medik, buat
bukti ekspedisi,
- Buat uraian tugas tim ppra
- Tanyakan kepada pmkp apakah ada penilaian mutu dari prognas mencangkup
ponek, hiv, tb, ppra, dan geriatri
GERIATRI
- Perbaiki sprint dan struktur organisasi dan panduan
- Buat uraian tugas tim geriatriu
- Minta satu ruangan khusus untuk pasien geriatri
- Buat pelatihan internal geriatri untuk para petugas pelayanan
- Buat laporan pasien geriatri
- Buat penyuluhan geriatri di masyarakat
- Tim pkrs membuat komunitas geriatri dan dibuat program penyuluhan geriatri
- Leaflet minta ke pkrs
- Buat laporan berkala tentang pasien yang dirawat inap di rs, berapa lama rawat
reisgter dan lain lain.
- Buat survey kepuasan untuk geriatri
NB
Jika ada hal yang tidak dapat dinilai minta segera karumkit melaporkan TDD
Jika ada form form di rs harap harus diisi dengan lengkap
Penulisan identitas terutama nama harus sesuai E-KTP dan ditulis dengan
HURUF BESAR
Pada saat melakukan identifikasi pasien harus menggunakan pertanyaan
terbuka
TELUSUR LAPANGAN
RANAP 2
1. Operan pasien hanya ditulis di status pasien, ditandatangani 3 orang:
a. Nama penyerah
b. Nama penerima
c. Nama keluarga saja, ada jam dan tanggal
RM
1. Harus ada Penanda “Staff Only” di setiap pintu ruangan khusus petugas intern
2. Tandatangan di form sesuai kolom dan ada nama, jam dan tanggalnya
3. Tulis nama pasien di setiap lembar form status, untuk kepatuhan dievaluasi per
bulan per unit satuan kerja
4. Format konsul IGD dan Ranap HARUS SAMA
5. Form General Concern Pendaftran diingatkan agar tidak terbalik pengisian
antara data pasien dengan data penanggung jawabnya , isi dengan HURUF
KAPITAL
6. Ruang RM sebaiknya ada ruang antara.
7. Segera dibuat Jalur Evakuasi dan Titik kumpul
IGD
1. Tempat sampah: ujung2 tepi kantung plastiknya dirapihkan terlipat ke sisi luar
supaya sampah tidak tercecer
2. Buat Stiker penanda Tempat Sampah
3. Alat suction : ujung2 selangnya dimasukkan plastik klip ditutup, jika sudah
dipakai disterilkan di CSSD
4. Tromol sudah tidak boleh dipakai lagi
5. Lemari alat : alat2 baru yang steril disimpan di lemari dengan sistem FIFO dan
ada tanggal kadaluwarsanya
6. Ada petugas CSSD yang disekolahkan (lulusan SMA atau Perawat)
7. Humidifier jika selesai dipakai langsung disterilkan di CSSD
8. Laringoskop Ready to Use : masukkan dalam plastik dan ada baterenya
9. Siapkan Spillkit dalam kotak plastik kontener tertutup bergagang, berisi:
a. Hansdscoon panjang 2 pasang
b. Handsconn bedah 2 pasang
c. Tutup kepala
d. Masker
e. Kacamata Google
f. Scott/apron
g. Pengki+ sapu kecil
h. Plastik kuning sedang 2 buah
i. Plastik hitam sedang 2 buah
j. Cairan Desinfektan 2 buah
k. Cairan Sabun 2 buah
l. Air bersih dalam botol 1,5 liter
m. Sepatu Boot 1 pasang
n. Koran
o. Tisu Gulung
p. Pasir 0,5 kg
10. Handsrub tiap bed IGD atau diantaranya
11. Troli Emergensi diisi dilengkapi
12. Saat aff infus, kepala infus set digunting buang ke safety box, selangnya dibuang
ke tempat sampah infeksius
13. Pintu Ruang PONEK kalau bisa dipindah ke R. Triase
LABORATORIUM
1. Tempat sampak infeksius dan non infeksius belum ada
2. QC alat Hema expired
3. Safety box diletakkan di tempat
4. Yang kokoh tidak boleh bersentuhan dengan lantai
5. Harus ada Alat Pengukur Kelembabanangan
6. Data Suhu ruangan bentuk grafik
RADIOLOGI
Untuk jalur pipa2 diatas panel tegangan listrik ditutup
FARMASI
Buatkan Kit Emergensi dalam kotak kontainer yg dikunci dengan klem plastil untuk di
ruangan rawat inap, IGD dan OK
IPAL
Segera buat perijinan IPAL
Perawatan kolam ikan dikuras setiap 1x seminggu
Genset diurus perijinannya