Anda di halaman 1dari 3

FIT TEST RESPIRATOR PARTIKULAT

No. Dokumen : .C/SOP/PKM.KB/II.2016

SOP No. Revisi :


Tanggal Terbit : 01 Agustus 2019
Halaman : 1/2

PUSKESMAS RISNA ALITU


KOTA BARAT Nip. 19720310 199403 2 001

1. Pengertian Suatu alat dan cara untuk mencegah penyebaran infeksi pernafasan.
2. Tujuan Prosedur ini sebagai acuan untuk mengurangi resiko penularan TB baik kepada petugas
maupun pasien dan masyarakat luas.
3. Kebijakan 1. SK Kepala Puskesmas Kota Barat No. /2019, tentang
Triase Pasien Batuk.
2. Keharusan melaksanakan triase pada PPI TB (referensi : Pedoman PPI TB di
Fasyankes tahun 2012)
4. Referensi 1. Permenkes Nomor 67 Tahun 2016, tentang Penanggulangan Tuberkulosis
2. Permenkes Nomor 27 Tahun 2017, tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
5. Prosedur Langkah ʹ langkah melakukan fit test respirator :
1. Genggamlah respirator dengan satu tangan, posisikan sisi depan bagian hidung pada
ujung jari – jari Anda, biarkan tali pengikat respirator menjuntai bebas di bawah
tangan Anda.
2. Posisikan respirator di bawah dagu Anda dan sisi untuk hidung berada di atas.
3. Tariklah tali pengikat respirator yang bawah dan posisikan tali di bawah telinga.
Tariklah tali pengikat respirator yang atas dan posisikan tali agak tinggi di belakang
kepala Anda, di atas telinga.
4. Letakkan jari – jari kedua tangan Anda di atas bagian hidung yang terbuat dari
logam. Tekan sisi logam, dengan dua jari untuk masing-­‐masing tangan, mengikuti
bentuk hidung Anda. Jangan menekan dengan satu tangan karena dapat
mengakibatkan respirator bekerja kurang efektif.
5. Tutup bagian depan respirator dengan kedua tangan, dan hati – hati agar posisi
respirator tidak berubah.

Pemeriksaan Segel Positif

 Hembuskan napas kuat – kuat. Tekanan positif di dalam respirator berarti tidak
ada kebocoran. Bila terjadi kebocoran atur posisi dan/ atau ketegangan tali. Uji
kembali kerapatan respirator. Ulangi langkah tersebut sampai respirator benar-
benar tertutup rapat.
FIT TEST RESPIRATOR PARTIKULAT
No. Dokumen : .C/SOP/PKM.KB/II.2016

SOP No. Revisi :


Tanggal Terbit : 01 Agustus 2019
Halaman : 2/2

PUSKESMAS RISNA ALITU


KOTA BARAT Nip. 19720310 199403 2 001

Pemeriksaan Segel Negatif


 Tarik napas dalam - dalam. Bila tidak ada kebocoran, tekanan negatif di dalam
respirator akan membuat respirator menempel ke wajah. Kebocoran akan
menyebabkan hilangnya tekanan negatif di dalam respirator akibat udara
masuk melalui celah – celah pada segelnya.
 Lamanya penggunaan maksimal 1 minggu dengan pemeliharaan yang benar.
 Cara pemeliharaan dan penyimpanan yang benar (setelah dipakai diletakkan di
tempat yang kering dan dimasukkan dalam kantong berlubang)
6. Bagan Alir Terlampir

7. Hal yang Perlu 1. Petugas kesehatan memeriksa sisi masker yang menempel pada wajah untuk
Diperhatikan melihat adanya cacat atau lapisan yang tidak utuh. Jika cacat atau terdapat lapisan
yang tidak utuh, maka tidak dapat digunakan dan perlu diganti.
2. Petugas kesehatan memastikan tali masker tersambung dan menempel dengan baik
di semua titik sambungan
3. Petugas kesehatan memastikan klip hidung yang terbuat dari logam dapat
disesuaikan bentuk hidung petugas.
8. Distribusi -

9. Unit Terkait 1. Bangsal Rawat Jalan


2. Ruang Tunggu Konseling Terpadu P2
3. Bagian Penunjang medis
4. Laboratorium
10. Dokumen Terkait -

11. Rekaman Historis

No. Halaman Yang Diubah Perubahan Diberlakukan Tgl.


FIT TEST RESPIRATOR PARTIKULAT
No. Dokumen :
DAFTAR No. Revisi :
TILIK Tanggal Terbit :
Halaman : 1/1

PUSKESMAS RISNA ALITU


KOTA BARAT Nip. 19720310 199403 2 001

Kegiatan Tidak
No Ya Tidak
Berlaku
1. Apakah Apoteker melakukan Pemesanan, Psikotropika dan Narkotika Diajukan
pada Instalasi Farmasi/Distributor Resmi sesuai Peraturan Perundang?

2. Apakah Apoteker melakukan Penerimaan dengan Kontrol meliputi Kemasan,


Jenis, Jumlah Obat dan Bentuk Sediaan sesuai dengan Dokumen.
Khusus Narkotika Langsung Diterima oleh Apoteker Pengelola Obat?

3. Apakah Apoteker melakukan Penyimpanan Sediaan Narkotika dan Psikotropika


Disimpan pada Lemari Khusus?

4. Apakah Apoteker melakukan Pelayanan dengan Memperhatikan Hal – hal


berikut :

a) Melayani Resep Asli dari Dokter/Copy Resep dari PKM Kota Barat.
b) Tidak Melayani Salinan Resep/Copy Resep dari Apotek Lain.
c) Memberi Kode Garis Merah dalam resep untuk Sediaan Narkotika,
Warna Biru untuk Sedian Pasikotropika dan Dipisahkan dari Resep
Lain.

5. Apakah Apoteker Mendokumentasikan Penggunaan Narkotika-Psikotropika


paling lambat Tanggal 10 Bulan Berjalan secara Manual dan atau
Elektronik melalui Sistem Informasi Penggunaan Narkotika dan
Psikotropika (SIPNAP) ke Dikes Kota?

∑ Ya
CR = : X 100 % = %
∑ Ya + Tidak
Gorontalo, ............................................
Pelaksana/Auditor,

(.......................................................... )

Anda mungkin juga menyukai