Anda di halaman 1dari 46

LAPORAN SEMESTERAN PELAKSANAAN DOKUMEN LINGKUNGAN

Sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 16 Tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan PP No. 27 Tahun 2012 tentang
Izin Lingkungan serta dokumen RKL-RPL RSUD Pandega Pangandaran, saya yang
bertanda tangan di bawah ini menyampaikan Laporan Semester 2 (dua) Tahun 2020
pelaksanaan RKL-RPL dengan uraian sebagai berikut:

A. IDENTITAS PEMRAKARSA

1. Nama Perusahaan : Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran


2. Nama Penanggung Jawab : Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Pangandaran
3. Alamat Kantor : Desa Pananjung, Kecamatan Pangandaran,
Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat
4. Telepon/ Faksimili : 0625-7503044
5. Bagan Struktur Organisasi : Gambar 1
6. Status Penanaman Modal : Pemerintah Daerah / PEMDA
7. Jenis Usaha : Pelayanan Kesehatan (Rumah Sakit)

Gambar 1. Struktur Organisasi RSUD Pandega Pangandaran

LAPORAN RKL-RPL UPTD RSUD Pandega Pangandaran 1


B. RINGKASAN USAHA DAN/ATAU KEGIATAN
a. Nama Usaha/Kegiatan : RSUD PANDEGA PANGANDARAN
b. Lokasi Usaha/Kegiatan
a. Nama Jalan : Jl Merdeka
b. Kelurahan : Desa Pananjung
c. Kecamatan : Pangandaran
d. Peta Lokasi :Gambar 2 (lampirkan)
e. Peta Site Plan :Gambar 3 (lampirkan)
c. Jumlah Pegawai : 855 orang (direncanakan), 411 orang (terisi)
a. Waktu Operasi/shift : 24 Jam ; 3 (Tiga) shift.
b. Jenis Kegiatan/Produksi : Pelayanan Medis (Rumah Sakit)
c. Luas Lahan/Bangunan : 50.000 m2

Uraian Luasan Satuan % Keterangan


1. Luas Lahan Bangunan Utama
Gedung A 1209,6 m2 2,4 4 lantai
Gedung B 2021,76 m2 4,0 4 lantai
Gedung C 896,4 m2 1,8 4 lantai
Gedung D 1127,52 m2 2,3 4 lantai
Gedung E 1127,52 m2 2,3 4 lantai
Gedung F 442,56 m2 0,9 1 lantai
Gedung G 288 m2 0,6 2 lantai
Total 1 7113,36 m2 14,2

2. Luas Lahan Bangunan Penunjang


Masjid (Bangunan H) 247 m2 0,5 1 unit
Instalasi Jenazah (Bangunan I) 288 m2 0,6 1 unit
Selasar Penghubung dan Ramp Evakuasi 151,2 m2 1 lantai
(Bangunan J) 0,3
Rumah Dinas (Bangunan K) 450 m 2 0,9 5 unit
Power House (Bangunan L) 181,2 m2 0,4 1 unit
GWT dan Ruang Pompa (Bangunan M) 215 m2 0,4 1 unit
STP (Bangunan N) 99,28 m2 0,2 1 unit
Gas Medis (Bangunan O) 60 m2 0,1 1 unit
TPS (Bangunan P) 18,15 m2 0,0 1 unit
Pos Jaga (Bangunan Q) 16 m2 0,0 1 unit
Plaza (Bangunan R) 468 m2 0,9 1 unit
Parkir Mobil (Bangunan S) 9870,62 m2 19,7 192 unit mobil & 6
unit ambulance
Parkir motor (Bangunan T) 5217,19 m2 10,4 135 unit motor
Jalan 9910 m2 19,8
GDB dan GSS 400 m2 0,8 KDH
Area Hijau 15055 m2 30,11 KDH
Kolam retensi 240 m2 0,5 KDH
Total 2 42886,64 m2 85,8

Total Luas Lahan (Total 1 dan Total 2) 50000 m2 100


KDB 34305 m2 68,61
KDH 15695 m2 31,39

d. Pemanfaatan Listrik/Energi : 3.465 Kwh/KVA

LAPORAN RKL-RPL UPTD RSUD Pandega Pangandaran 2


e. Pemanfaatan Oli/pelumas : belum ada penggantian oli (untuk Genset) di tahun
2020
f. Pemanfaatan Air : (Lampiran 2. Hasil Uji Lab Air)
 Jenis Sumber : PDAM dan Sumur Bor

- Air PDAM : 2500 M3 / bulan

- Air Sumur Bor :-

Rincian pemakaian air bersih untuk keperluan rumah sakit berdasarkan


hasil kajian Dokumen DED (Detailed Engineering Design) :
 Pasien Rawat Jalan : 30 liter/orang/hari
 Pasien Rawat Inap : 250 liter/orang/hari
 Pasien ICU : 250 liter/orang/hari
 Pasien OK : 1000 liter/orang/hari
 Karyawan : 100 liter/orang/hari
 Pengunjung : 20 liter/orang/hari

Kebutuhan Air Pemadam Kebakaran (Hidran dan Sprinkler)750 USGPM x


3,785 liter/menit x 45 menit = 127.743,75 liter

Tabel
Rincian pemanfaatan air bersih

Jumlah
Penggunaan Air
No Uraian Jumlah Satuan penggunaan Air
(m3/satuan/hari)
(m3/hari)
Gedung A
1 Pasien Rawat Jalan 300 orang 0,03 9
2 Pengunjung 300 orang 0,02 6
3 Karyawan 250 orang 0,1 25
Total Penggunaan air gedung A 40
Gedung B
1 Pasien Rawat Jalan 100 orang 0,03 3
2 Pasien ICU 60 orang 0,3 18
3 Pasien R. OK 6 orang 1 6
4 Pengunjung 100 orang 0,02 2
5 Karyawan 200 orang 0,1 20
Total Penggunaan air gedung B 49
Gedung C
1 Laboratorium 10 orang 0,1 1
2 Pengunjung 64 orang 0,02 1,28
3 Karyawan 100 orang 0,1 10
Total Penggunaan air gedung C 12,28
Gedung D dan E
1 Pasien Rawat Inap 305 Orang 0,25 76,25
2 Pengunjung 710 orang 0,02 14,2
3 Karyawan 250 orang 0,1 25
Total Penggunaan air gedung D dan E 115,45
Gedung F
1 Karyawan 50 orang 0,1 5
2 Dapur 1 unit 10 10
Total Penggunaan air gedung F 15
Gedung G

LAPORAN RKL-RPL UPTD RSUD Pandega Pangandaran 3


1 Karyawan 5 orang 0,1 0,5
2 Laundry 1 unit 50 50
Total Penggunaan air gedung G 50,5
Utilitas lainnya
1 Kebersihan 1 unit 50 50
2 Masjid 1000 orang 0,05 50
Total Penggunaan utilitas lainnya 103
Total penggunaan air keseluruhan 382,23

g. Limbah Produksi/Usaha : Outlate Air Limbah setelah di olah 52,8 m3/hari, rata-rata
(50-70 m3 /hari) kapasitas IPLC 250 m3 /hari
 Hasil Lab Air Limbah : Lampiran 3 (Hasil Uji Laboratorium)
 Pengolahan Limbah : Ada ( Lampiran 4.Gambar jika ada)

LAPORAN RKL-RPL UPTD RSUD Pandega Pangandaran 4


C. PROGRAM PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

C. 1. Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Periode Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup


Indikator Keberhasilan
Dampak Lingkungan Bentuk Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Realisasi
NO Sumber Dampak Pengelolaan Lingkungan
Yang Dikelola Lingkungan Hidup Lingkungan Lingkungan Pelaksana Pengawas Pelaporan
Hidup Hidup Hidup
DAMPAK PENTING YANG DIKELOLA
A KONSTRUKSI
1. Penurunan Kualitas  Material dan Parameter debu dan kualitas  Kendaraan  Pintu masuk Pengelolaan Dinas Dinas Dinas
Udara Alat Berat udara ambien berada pengangkut harus dan keluar dilakukan Kesehatan Lingkungan Lingkungan
dibawah ambang baku mutu lulus uji emisi. proyek, Selama masa Kab. Hidup Dan Hidup Dan
PP No. 41 Tahun 1999  Penyiraman dengan  Ruas jalan konstruksi Pangandaran Kebersihan Kebersihan
tentang Pengendalian air pada badan jalan depan (pengangkutan Kabupaten Kabupaten
Pencemaran Udara yang digunakan untuk proyek (Jalan material dan Pangandaran Pangandaran
masuk dan keluar Merdeka) alat berat
kendaraan proyek,  Di dalam selama 12 Dinas Dinas
guna mengurangi tapak proyek bulan) Lingkungan Lingkungan
debu yang timbul Hidup Provinsi Hidup Provinsi
sebanyak 2 kali Jawa Barat Jawa Barat
sehari terutama pada
musim kemarau.
 Mencuci roda (ban)
truk pengangkut
bahan/material dan
galian tanah yang
keluar dari lokasi
kegiatan pada bak
sedimentasi agar
tanah tidak
berceceran di
sepanjang jalan
 Mobilisasi material
dan alat berat harus
dilaksanakan pada
malam hari dan
harus menjaga aspek
kebersihan dalam
pengangkutan dan
membersihkan tanah
yang berceceran di
jalan pada saat
pengangkutan.

LAPORAN RKL-RPL UPTD RSUD Pandega Pangandaran


Lokasi Periode Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Indikator Keberhasilan
Dampak Lingkungan Bentuk Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Realisasi
NO Sumber Dampak Pengelolaan Lingkungan
Yang Dikelola Lingkungan Hidup Lingkungan Lingkungan Pelaksana Pengawas Pelaporan
Hidup
Hidup Hidup
 Membatasi kecepatan
kendaraan
pengangkut
tanah/material yaitu
25 – 40 km/jam.
 Mengelola dampak
lanjutan yang
bersumber dari
kepadatan lalu lintas
sesuai dengan
pembahasan
pengelolaan
lingkungan dalam
aspek trasportasi.
Selain itu juga
mengelola dampak-
dampak yang
disebabkan oleh
aktivitas perparkiran
kendaraan proyek.
 Melakukan kegiatan
penanaman dan
perawatan tanaman
(kegiatan
landscaping)
 Berkoordinasi dengan
pihak sekolah yang
berada di sebelah
selatan tapak proyek
terkait kegiatan
konstruksi yang akan
dilaksanakan
 Pembangunan Parameter debu dan kualitas  Pemasangan pagar  Tapak proyek Selama masa Dinas Dinas Dinas
RSUD udara ambien berada setinggi 2 m dan area konstruksi Kesehatan Lingkungan Lingkungan
dibawah ambang baku mutu disekeliling lokasi sekitar tapak (kegiatan Kab. Hidup Dan Hidup Dan
Pangandaran Pangandaran
PP No. 41 Tahun 1999 proyek. proyek penyiapan Kebersihan Kebersihan
dan prasarana tentang Pengendalian  Akan dibuat rambu- lahan selama Kabupaten Kabupaten
penunjang Pencemaran Udara rambu peringatan di 4 bulan dan Pangandaran Pangandaran

LAPORAN RKL-RPL UPTD RSUD Pandega Pangandaran


Lokasi Periode Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Indikator Keberhasilan Realisasi
Dampak Lingkungan Bentuk Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan
NO Sumber Dampak Pengelolaan Lingkungan
Yang Dikelola Lingkungan Hidup Lingkungan Lingkungan Pelaksana Pengawas Pelaporan
Hidup
Hidup Hidup
 Penyiapan sekitar lokasi proyek kegiatan
lahan seperti “AREA WAJIB pembangunan Dinas Dinas
MENGGUNAKAN selama 11 Lingkungan Lingkungan
APD”, “HATI-HATI bulan) Hidup Provinsi Hidup Provinsi
KELUAR MASUK Jawa Barat Jawa Barat
KENDARAAN”, dll.
 Memasang jaring
penutup di sekeliling
bangunan pada saat
kegiatan kontruksi
struktur bagian atas
 Mengatur jadwal
konstruksi. Pekerjaan
konstruksi dimulai
pukul 08.00-17.00
WIB.
 Melakukan konstruksi
bangunan sesuai
rencana
pembangunan yang
berbasis mitigasi
bencana yaitu
bangunan yang tahan
gempa, tersedianya
fasilitas jalur evakuasi
ketika ada bencana
atau keadaan darurat.
 Melakukan kegiatan
perawatan tanaman
eksisting (kegiatan
landscaping).
2. Peningkatan  Pengangkutan Tingkat kebisingan di bawah  Membatasi kecepatan  Pintu masuk Selama masa Dinas Dinas Dinas
Kebisingan Material dan 70 dBA untuk di luar tapak kendaraan dan keluar konstruksi Kesehatan Lingkungan Lingkungan
proyek dan di bawah 85 dBA pengangkut proyek, (pengangkutan Kab. Hidup Dan Hidup Dan
Alat Berat
di dalam tapak (tingkat tanah/material yaitu  Ruas jalan material dan Pangandaran Kebersihan Kebersihan
kebisingan memenuhi Nilai 25 – 40 km/jam. depan alat berat Kabupaten Kabupaten
Ambang Batas berdasarkan  Menggunakan proyek (Jalan selama 12 Pangandaran Pangandaran
Kepmen LH No. 48 tahun kendaraan yang layak Merdeka). bulan)

LAPORAN RKL-RPL UPTD RSUD Pandega Pangandaran


Lokasi Periode Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Indikator Keberhasilan
Dampak Lingkungan Bentuk Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Realisasi
NO Sumber Dampak Pengelolaan Lingkungan
Yang Dikelola Lingkungan Hidup Lingkungan Lingkungan Pelaksana Pengawas Pelaporan
Hidup
Hidup Hidup
1996 untuk baku Tingkat pakai  Di dalam Dinas Dinas
Kebisingaan  Menghentikan tapak proyek Lingkungan Lingkungan
sejenak aktivitas Hidup Provinsi Hidup Provinsi
konstruksi pada saat Jawa Barat Jawa Barat
waktu-waktu ibadah
(terutama pada hari
jumat jam 11.00-
13.30).
 Menanam tanaman
penyerap polusi
udara:
Contoh jenis tanaman:
- Ketapang kencana
(Terminalia mantali)
- Fikus sp
 Penyiapan Tingkat kebisingan di bawah  Melakukan kegiatan  Di dalam Selama masa Dinas Dinas Dinas
lahan 70 dBA untuk di luar tapak pondasi/pemasangan tapak proyek konstruksi Kesehatan Lingkungan Lingkungan
proyek dan di bawah 85 dBA bore pile pada malam dan area (kegiatan Kab. Hidup Dan Hidup Dan
 Pembangunan
di dalam tapak (tingkat hari sehingga bising sekitar tapak penyiapan Pangandaran Kebersihan Kebersihan
RSUD kebisingan memenuhi Nilai yang ditimbulkan proyek lahan selama Kabupaten Kabupaten
Pangandaran Ambang Batas berdasarkan tidak mengganggu 4 bulan dan Pangandaran Pangandaran
dan prasarana Kepmen LH No. 48 tahun kegiatan belajar kegiatan
penunjang 1996 untuk baku Tingkat mengajar disekolah pembangunan Dinas Dinas
Kebisingaan  Pekerjaan konstruksi selama 11 Lingkungan Lingkungan
dilakukan dari pukul bulan) Hidup Provinsi Hidup Provinsi
08.00–17.00 WIB Jawa Barat Jawa Barat
 Menggunakan genset
yang tidak bising.
 Lokasi genset
diletakkan jauh dari
lokasi pemukiman
 Pembuatan pagar
pembatas setinggi
sekitar 2 m di
sekeliling tapak
proyek
 Menghentikan
sejenak aktivitas

LAPORAN RKL-RPL UPTD RSUD Pandega Pangandaran


Lokasi Periode Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Indikator Keberhasilan
Dampak Lingkungan Bentuk Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Realisasi
NO Sumber Dampak Pengelolaan Lingkungan
Yang Dikelola Lingkungan Hidup Lingkungan Lingkungan Pelaksana Pengawas Pelaporan
Hidup
Hidup Hidup
konstruksi pada saat
waktu-waktu ibadah
 Melakukan koordinasi
terutama dengan
pihak SMKN 1
Pangandaran terkait
kegiatan konstruksi
yang menimbulkan
suara bising
 Tidak melakukan
kegiatan konstruksi
yang menimbulkan
suara sangat bising
pada waktu siswa
SMK N 1
Pangandaran ujian
 Melakukan koordinasi
dan komunikasi
dengan warga sekitar
terutama pihak SMKN
1 Pangandran terkait
pekerjaan pondasi
yang akan
menimbulkan dampak
kebisingan dan
getaran
 Berkoordinasi dengan
pihak sekolah yang
berada di sebelah
selatan tapak proyek
terkait kegiatan
konstruksi yang akan
dilaksanakan

3. Penurunan Kualitas  Penyiapan Parameter Kualitas air  Tidak membuang Tapak Proyek Selama masa Dinas Dinas Dinas
Air Permukaan lahan permukaan memenuhi baku sampah/sisa material dan Saluran konstruksi Kesehatan Lingkungan Lingkungan
 Pembangunan mutu berdasarkan PP 82 konstruksi ke saluran Drainase (kegiatan Kab. Hidup Dan Hidup Dan

LAPORAN RKL-RPL UPTD RSUD Pandega Pangandaran


Lokasi Periode Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Indikator Keberhasilan
Dampak Lingkungan Bentuk Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Realisasi
NO Sumber Dampak Pengelolaan Lingkungan
Yang Dikelola Lingkungan Hidup Lingkungan Lingkungan Pelaksana Pengawas Pelaporan
Hidup
Hidup Hidup
RSUD Tahun 2001 dan kualitas air drainase penyiapan Pangandaran Kebersihan Kebersihan
Pangandaran limbah (outlet) memenuhi  Pengelolaan untuk air lahan selama Kabupaten Kabupaten
dan prasarana baku mutu berdasarkan limbah domestik dari 4 bulan dan Pangandaran Pangandaran
penunjang Kepmen LHK RI No. 68 pekerja disalurkan ke kegiatan
Tahun 2016 tentang Baku MCK portable pembangunan Dinas Dinas
Mutu Air Limbah Domestik.  Menyediakan petugas selama 11 Lingkungan Lingkungan
khusus untuk bulan) Hidup Provinsi Hidup Provinsi
perawatan saluran Jawa Barat Jawa Barat
drainase
 membuat peil banjir
untuk kegiatan RSUD
ini.
 Mengelola limbah cair
(oli bekas & limbah
domestik pekerja),
selama konstruksi
yang kemudian
diserahkan kepihak
ketiga yang memiliki
izin dari KLHK.
 Memelihara fasilitas
MCK yang digunakan
oleh para pekerja
konstruksi, dengan
menyediakan petugas
khusus kebersihan,
melakukan
monitoring
kebersihan MCK
dengan pencatatan
secara rutin oleh
petugas yang
melakukan
kebersihan, dan
melakukan
penyedotan apabila
MCK sudah penuh

LAPORAN RKL-RPL UPTD RSUD Pandega Pangandaran


Lokasi Periode Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Indikator Keberhasilan
Dampak Lingkungan Bentuk Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Realisasi
NO Sumber Dampak Pengelolaan Lingkungan
Yang Dikelola Lingkungan Hidup Lingkungan Lingkungan Pelaksana Pengawas Pelaporan
Hidup
Hidup Hidup
oleh pihak ketiga
 Memperbaiki atau
membuat saluran
drainase
4. Peningkatan Air  Pembangunan Tidak terjadinya banjir  Menjaga resapan air Tapak Proyek Selama masa Dinas Dinas Dinas
Larian RSUD ditapak proyek dan wilayah dengan mematuhi dan Area konstruksi Kesehatan Lingkungan Lingkungan
sekitar lokasi kegiatan kegiatan Sekitar (kegiatan Kab. Hidup Dan Hidup Dan
Pangandaran
pembangunan sesuai pembangunan Pangandaran Kebersihan Kebersihan
dan prasarana KDB selama 11 Kabupaten Kabupaten
penunjang  Melakukan control bulan) Pangandaran Pangandaran
secara berkala pada
drainase, terutama Dinas Dinas
pada titik drainase di Lingkungan Lingkungan
belakang tapak Hidup Provinsi Hidup Provinsi
proyek yang Jawa Barat Jawa Barat
terhubung dengan
drainase pemukiman
warga RW.009 dan
didepan tapak proyek
yang terhbung
dengan drainase
kota.
 Membuat Peil Banjir
dan Mengapilkasikan
Peil Banjir yang telah
disetujui Dinas
Terkait,
 Memperbaiki atau
membuat saluran
drainase internal
yang terintegrasi
dengan saluran
drainase eksternal
yang berada
disebelah utara tapak
proyek (sejajar Jalan
Merdeka) dan
sebelah selatan

LAPORAN RKL-RPL UPTD RSUD Pandega Pangandaran


Lokasi Periode Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Indikator Keberhasilan
Dampak Lingkungan Bentuk Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Realisasi
NO Sumber Dampak Pengelolaan Lingkungan
Yang Dikelola Lingkungan Hidup Lingkungan Lingkungan Pelaksana Pengawas Pelaporan
Hidup
Hidup Hidup
lokasi kegiatan
 Membuat kolam
retensi dengan
kapasitas 240 m3.
5. Timbulnya  Penerimaan Adanya Tenaga kerja  Memberikan Desa Selama masa Dinas Dinas Dinas
kesempatan kerja tenaga Kerja konstruksi yang berasal dari kesempatan/prioritas Pananjung penerimaan Kesehatan Lingkungan Lingkungan
konstruksi warga sekitar. Jumlah kepada masyarakat Kecamatan tenaga kerja (2 Kabupaten Hidup Dan Hidup Dan
tenaga kerja konstruksi yang lokal yang memenuhi Pangandaran bulan) Pangandaran Kebersihan Kebersihan
terserap adalah 400 orang kualifikasi untuk Kabupaten Kabupaten
bekerja di proyek Pangandaran Pangandaran
Pembangunan RSUD
Kab. Pangandaran Dinas Dinas
 Memberikan Lingkungan Lingkungan
kesempatan kerja yang Hidup Provinsi Hidup Provinsi
merata secara Jawa Barat Jawa Barat
transparan
 Menginformasikan
kepada masyarakat Desa
tentang adanya Pananjung
kesempatan kerja Kecamatan
berikut kualifikasi Pangandaran
tenaga kerja yang
dibutuhkan dengan
memasang lembar
informasi tentang
adanya lowongan kerja
pada papan
pengumuman milik
Desa Pananjung dan di
lokasi kegiatan.
 Memberikan
kesempatan kepada
usahawan lokal untuk
jadi supplier seperti
dalam penyediaan
material proyek
 Koordinasi dengan
Dinas Tenaga Kerja
setempat, Desa

LAPORAN RKL-RPL UPTD RSUD Pandega Pangandaran


Lokasi Periode Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Indikator Keberhasilan
Dampak Lingkungan Bentuk Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Realisasi
NO Sumber Dampak Pengelolaan Lingkungan
Yang Dikelola Lingkungan Hidup Lingkungan Lingkungan Pelaksana Pengawas Pelaporan
Hidup
Hidup Hidup
setempat, serta RT dan
RW setempat.
6. Keresahan  Penerimaan Tidak adanya persepsi  Menjalankan fungsi dan Desa Selama masa Dinas Dinas Dinas
Masyarakat tenaga Kerja negative di masyarakat yang tugas tim khusus untuk Pananjung konstruksi(12 Kesehatan Lingkungan Lingkungan
menimbulkan keresahan di menampung aspirasi Kecamatan bulan) Kab. Hidup Dan Hidup Dan
konstruksi
masyarakat masyarakat. Pangandaran Pangandaran Kebersihan Kebersihan
 Memberikan informasi Kabupaten Kabupaten
identitas pekerja Pangandaran Pangandaran
apabila ada tenaga
kerja dari luar kepada Dinas Dinas
aparat kelurahan, RT Lingkungan Lingkungan
atau RW setempat. Hidup Provinsi Hidup Provinsi
 Berpartisipasi pada Jawa Barat Jawa Barat
perayaan hari-hari
besar agama dan Dinas Dinas
nasional dengan cara Kependudukan, Kependudukan,
memberikan bantuan Pencatatan Pencatatan
kepada masyarakat Sipil, Sosial, Sipil, Sosial,
sekitar. Tenaga Kerja Tenaga Kerja
 Menjalankan program dan dan
CSR Transmigrasi Transmigrasi
 Menjalin komunikasi Kab. Kab.
dan kerjasama dengan Pangandaran Pangandaran
aparat Kelurahan dan
tokoh masyarakat; Desa
Pananjung
Kecamatan
Pangandaran

 Penyiapan Tidak adanya persepsi  Menjalin komunikasi Desa Selama masa Dinas Dinas Dinas
Lahan negatif di masyarakat yang dan kerjasama dengan Pananjung konstruksi Kesehatan Lingkungan Lingkungan
menimbulkan keresahan di aparat Kelurahan dan Kecamatan (kegiatan Kab. Hidup Dan Hidup Dan
masyarakat tokoh masyarakat; Pangandaran penyiapan Pangandaran Kebersihan Kebersihan
lahan selama Kabupaten Kabupaten
4 bulan) Pangandaran Pangandaran

Dinas Dinas
Lingkungan Lingkungan

LAPORAN RKL-RPL UPTD RSUD Pandega Pangandaran


Lokasi Periode Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Indikator Keberhasilan
Dampak Lingkungan Bentuk Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Realisasi
NO Sumber Dampak Pengelolaan Lingkungan
Yang Dikelola Lingkungan Hidup Lingkungan Lingkungan Pelaksana Pengawas Pelaporan
Hidup
Hidup Hidup
Hidup Provinsi Hidup Provinsi
Jawa Barat Jawa Barat

Badan
Pertanahan
Nasional Kab.
Pangandaran

Desa
Pananjung
Kecamatan
Pangandaran

7. Gangguan Lalu Lintas  Material dan Kondisi kecepatan lalu lintas  Mengatur jadwal keluar Jalan Merdeka Selama Dinas Dinas Dinas
Alat Berat dan VCR masuk kendaraan (depan lokasi Konstruksi Kesehatan Lingkungan Lingkungan
pengangkut material, proyek) berlangsung Kabupaten Hidup Dan Hidup Dan
sisa-sisa tanah, dan (kegiatan Pangandaran Kebersihan Kebersihan
alat-alat berat tidak pengangkutan Kabupaten Kabupaten
pada jam-jam sibuk material dan Pangandaran Pangandaran
atau padat kendaraan alat berat
sehingga tidak berlangsung Dinas Dinas
mengganggu lalu lintas selama 12 Lingkungan Lingkungan
yang ada bulan) Hidup Provinsi Hidup Provinsi
• Pengangkutan material Jawa Barat Jawa Barat
dan alat berat
dilaksanakan pada Dinas
malam hari pukul 22.00 Perhubungan
– 04.00 WIB. Kabupaten
• Menempatkan petugas Pangandaran
satpam untuk mengatur
lalu lintas di depan
lokasi kegiatan,
terutama apabila ada
kendaraan proyek
datang dan keluar,
serta pemasangan
rambu-rambu seperti
lampu kuning berkedip

LAPORAN RKL-RPL UPTD RSUD Pandega Pangandaran


Lokasi Periode Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Indikator Keberhasilan
Dampak Lingkungan Bentuk Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Realisasi
NO Sumber Dampak Pengelolaan Lingkungan
Yang Dikelola Lingkungan Hidup Lingkungan Lingkungan Pelaksana Pengawas Pelaporan
Hidup
Hidup Hidup
ataupun peringatan
tentang adanya
kendaraan proyek yang
keluar dan masuk.
• Melakukan pengaturan
lalu lintas dan aktivitas
perparkiran kendaraan
proyek
 Berkoordinasi dengan
instansi terkait dalam
hal mobilisasi material
dan alat berat
B OPERASIONAL
1 Penurunan Kualitas  Operasional Parameter debu dan kualitas a) Udara Luar Ruangan Di Area RSUD Selama RSUD Dinas Dinas Dinas a. 1). Telah
Udara RSUD udara berada dibawah  Memenuhi ketentuan Kab. kab. Kesehatan Lingkungan Lingkungan dilakukan
Pangandaran ambang batas baku mutu PP KDH dengan lahan Pangandaran Pangandaran Kab. Hidup Dan Hidup Dan penanaman
• Pembersihan No 41 Tahun 1999 untuk ditanami tanaman khususnya beroperasi Pangandaran Kebersihan Kebersihan pohon di
area RSUD udara luar ruangan dan penghijauan dan area parkir, Kabupaten Kabupaten area Rumah
• Aktivitas untuk udara dalam ruangan tanaman hias. RTH, koridor, Pangandaran Pangandaran Sakit/
pengunjung RSUD berdasarkan  Penanaman pohon dan ruang Penghijaua
dan pegawai Keputusan Menteri dilakukan di area RSUD genset n dan
RSUD Kesehatan RI No  Pohon yang akan Taman
• Aktivitas 1204/MENKES/SK/X/2004 ditanam disesuaikan 2). telah
kendaraan tentang Persyaratan dengan kebutuhan dan disediakan
bermotor Kesehatan Lingkungan fungsi lahan parkir
pegawai dan Rumah Sakit  Menanam tanaman dan petugas
pengunjung yang mempunyai daya parkir untuk
RSUD serap polutan dan mengatur
• Pemakaian merawat RTH perparkiran
Genset Contoh tanaman dan lalu
penyerap polusi udara: lintas di area
- ketapang kencana Rumah Sakit
(Terminalia mantali)
- Fikus sp.

LAPORAN RKL-RPL UPTD RSUD Pandega Pangandaran


Lokasi Periode Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Indikator Keberhasilan
Dampak Lingkungan Bentuk Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Realisasi
NO Sumber Dampak Pengelolaan Lingkungan
Yang Dikelola Lingkungan Hidup Lingkungan Lingkungan Pelaksana Pengawas Pelaporan
Hidup
Hidup Hidup
3). Telah dipasang
himbauan dilarang
merokok.
4). Kendaraan
ambulance dan
pengelola belum
Sumber : Peraturan Menteri
dilakukan uji
Pekerjaan Umum Nomor :
05/PRT/M/2008 emisi.

 Menyediakan lahan b. 1). Telah


parkir dan petugas dilakukan degan
parkir untuk mengatur adanya ventilasi
perparkiran dan lalu udara dan
lintas agar tertib. hepafilter.
 Memasang 2). Telah
dipasang
pengumuman dilarang
merokok di area RSUD. himbauan
dilarang
 Mewajibkan kendaraan
merokok.
pengelola dan
3). Sudah
ambulance untuk lulus
dilakukan
uji emisi
dengan
mengurangi
b) Udara dalam Ruangan
pemakaian
 Menjaga sirkulasi udara
pengharum
dalam ruangan ruangan.
 Memasang peraturan 4.) Peletakan
dilarang merokok total tanaman hias di
di area RSUD dalam gedung
 Mengurangi pemakaian RSUD belum
penyegar ruangan terlaksanakan.
penyegar udara kimiawi 5). Sudah
(yang tujuannya dilaksanakan
menghilangkan bau perawatan
tetapi melepaskan peralatan genset
bahan berbahaya dan dan AC
beracun berupa 6). Sudah
formaldehida, distilat dilakukan
minyak bumi, dll). pembersihan
jendela dan lantai

LAPORAN RKL-RPL UPTD RSUD Pandega Pangandaran


secara teratur/
memakai pihak
ke 3

LAPORAN RKL-RPL UPTD RSUD Pandega Pangandaran


Lokasi Periode Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Indikator Keberhasilan
Dampak Lingkungan Bentuk Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Realisasi
NO Sumber Dampak Pengelolaan Lingkungan
Yang Dikelola Lingkungan Hidup Lingkungan Lingkungan Pelaksana Pengawas Pelaporan
Hidup
Hidup Hidup
 Meletakan beberapa
tanaman hias di dalam
gedung RSUD yang
memiliki fungsi
menyerap bau (seperti
Germanium, Lavender,
dll)
 Melakukan perawatan
terhadap peralatan
(genset dan AC)
 Pembersihan jendela
dan lantai secara
teratur
2. Peningkatan  Operasional Tingkat kebisingan berada di  Meletakkan genset  Di Area Selama RSUD Dinas Dinas Dinas a. Belum
Kebisingan RSUD bawah 55 dBa untuk area dalam ruang khusus RSUD Kab. kab. Kesehatan Lingkungan Lingkungan dilakukan
Pangandaran Rumah Sakit dan sejenisnya yang kedap suara dan Pangandaran Pangandaran Kab. Hidup Dan Hidup Dan pengukuran
• Aktivitas (tingkat kebisingan dilengkapi cerobong  Ruang beroperasi Pangandaran Kebersihan Kebersihan kebisingan
kendaraan memenuhi Nilai Ambang yang dilengkapi filter Genset Kabupaten Kabupaten di area
bermotor Batas berdasarkan Kepmen dan scruber  Tempat Pangandaran Pangandaran Rumah
pegawai dan LH No. 48 tahun 1996 untuk  Meletakan tempat Parkir Sakit (tidak
pengunjung baku Tingkat Kebisingaan) Dinas Dinas adanya
genset berjauhan
RSUD Lingkungan Lingkungan anggaran di
dan tingkat kebisingan dengan kamar dan
• Kegiatan Hidup Provinsi Hidup Provinsi DPA 2020)
berada dibawah baku mutu ruangan yang
Operasional Jawa Barat Jawa Barat 1). Genset
berdasarkan Indeks memerlukan suasana
RSUD sudah
Kebisingan Menurut tenang memiliki
• Pemakaian
Ruangan atau Unit  Menugaskan personil ruangan
Genset
berdasarkan Keputusan untuk mengelola parkir, khusus
Menteri Kesehatan RI No khususnya pada saat- kedap suara,
1204/MENKES/SK/X/2004 saat banyak tetapi
tentang Persyaratan pengunjung. cerobong
Kesehatan Lingkungan  Melakukan penanaman genset belum
Rumah Sakit dan perawatan RTH dilengkapi
 Memasang peredam filter dan
karet disela-sela jendela scruber.
dan pintu 2). Ruangan
 Melaksanakan genset
peraturan mengenai berjauhan
dengan
ruangan

LAPORAN RKL-RPL UPTD RSUD Pandega Pangandaran


yang
memerlukan
suasana
tenang.
3).Pengelola
an parkir
sudah
diserahkan
ke pihak ke 3
4). Sudah
dilakukan
penanaman
pohon dan
perawatan
RTH di
sekitar area
RSUD
5). Sudah
terpasang
peredam
karet di sela-
sela jendela
dan pintu.
6). Sudah
dilakukan
peraturan
mengenai
jam
berkunjung.

LAPORAN RKL-RPL UPTD RSUD Pandega Pangandaran


Lokasi Periode Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Indikator Keberhasilan
Dampak Lingkungan Bentuk Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Realisasi Realisasi
NO Sumber Dampak Pengelolaan Lingkungan
Yang Dikelola Lingkungan Hidup Lingkungan Lingkungan Pelaksana Pelaporan
Hidup
Hidup Hidup
jam berkunjung 7). Belum ada
 Melakukan himbauan himbauan / rambu-
dilarang membunyikan rambu mengenai
klakson di areal rumah larangan
sakit membunyikan
klakson di area
RSUD
3. Peningkatan Air  Operasional Tidak terjadinya banjir di  Menjaga resapan air  Di Area Selama RSUD Dinas Dinas Dinas 1).
Larian RSUD area kegiatan dan wilayah dengan mematuhi RSUD Kab. kab. Kesehatan Lingkungan Lingkungan Menyisakan
Pangandaran sekitar lokasi kegiatan kegiatan pembangunan Pangandaran Pangandaran Kab. Hidup Dan Hidup Dan sebagian
sesuai KDB  Saluran beroperasi Pangandaran Kebersihan Kebersihan lahan untuk
 Mengelola saluran Drainase Kabupaten Kabupaten area resapan
drainase Mikro dan Pangandaran Pangandaran air
Makro 2). Dengan
Dinas Dinas dilakukan
Lingkungan Lingkungan pemeliharaan
Hidup Provinsi Hidup Provinsi rutin drainase
Jawa Barat Jawa Barat yang
terjadwal.

LAPORAN RKL-RPL UPTD RSUD Pandega Pangandaran


4. Timbulnya  Penerimaan Adanya warga masyarakat  Memberikan  Di Area Selama RSUD Dinas Dinas Dinas 1).
Kesempatan Kerja Tenaga Kerja sekitar/lokal yang menjadi kesempatan/prioritas RSUD Kab. kab. Kesehatan Lingkungan Lingkungan Memberikan
tenaga kerja operasional kepada masyarakat Pangandaran Pangandaran Kab. Hidup Dan Hidup Dan informasi
RSUD Kab. Pangandaran. sekitar yang memenuhi  Desa beroperasi Pangandaran Kebersihan Kebersihan kepada
Tenaga kerja yang terserap kualifikasi untuk Pananjung Kabupaten Kabupaten masyarakat di
untuk kegiatan operasional bekerja pada kegiatan Kecamatan Pangandaran Pangandaran sekitar RSUD
adalah 855 orang operasional RSUD Pangandaran mengenai
Kab. Pangandaran Dinas Dinas adanya
 Menginformasikan Lingkungan Lingkungan lowongan
kepada masyarakat Hidup Provinsi Hidup Provinsi pekerjaan
tentang adanya Jawa Barat Jawa Barat melalui papan
kesempatan kerja informasi di
berikut kualifikasi Dinas Dinas desa
tenaga kerja yang Kependudukan, Kependudukan, pananjung dan
dibutuhkan dengan Pencatatan Pencatatan media sosial.
memasang lembar Sipil, Sosial, Sipil, Sosial,
informasi tentang Tenaga Kerja Tenaga Kerja
adanya lowongan kerja dan dan
pada papan Transmigrasi Transmigrasi
Kab. Kab.

LAPORAN RKL-RPL UPTD RSUD Pandega Pangandaran


Lokasi Periode Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Indikator Keberhasilan
Dampak Lingkungan Bentuk Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Realisasi
NO Sumber Dampak Pengelolaan Lingkungan
Yang Dikelola Lingkungan Hidup Lingkungan Lingkungan Pelaksana Pengawas Pelaporan
Hidup
Hidup Hidup
pengumuman milik Pangandaran Pangandaran 3). Pemda
Desa Pananjung dan di belum bisa
Area RSUD Kab. Desa memberikan
Pangandaran Pananjung upah sesuai
 Memberi upah pekerja Kecamatan UMR pada
operasional sesuai Pangandaran karyawan di
UMR, tingkat bagian
pendidikan dan tertentu.
keterampilan pekerja.
5. Keresahan  Penerimaan Tidak adanya persepsi di  Mengutamakan tenaga Desa Selama RSUD Dinas Dinas Dinas 1).
Masyarakat Tenaga Kerja masyarakat yang kerja dari warga lokal Pananjung kab. Kesehatan Lingkungan Lingkungan Menjalankan
 Operasional menimbulkan keresahan di sekitar lokasi kegiatan Kecamatan Pangandaran Kabupaten Hidup Dan Hidup Dan program CSR
RSUD masyarakat untuk dilibatkan dalam Pangandaran beroperasi Pangandaran Kebersihan Kebersihan
Pangandaran operasional RSUD Kabupaten Kabupaten
 Menjalankan fungsi dan Pangandaran Pangandaran
tugas tim khusus untuk
menampung aspirasi Dinas Dinas
masyarakat. Lingkungan Lingkungan
 Memberikan informasi Hidup Provinsi Hidup Provinsi
identitas pekerja Jawa Barat Jawa Barat
apabila ada tenaga
kerja dari luar kepada Desa
aparat kelurahan, RT Pananjung
atau RW setempat. Kecamatan
 Berpartisipasi pada Pangandaran
perayaan hari-hari
besar agama dan
nasional dengan cara
memberikan bantuan
kepada masyarakat
sekitar.
 Menjalankan program
CSR
 Melakukan koordinasi
dengan BPBD Kab.
Pangnadaran terkait
SOP saat terjadi
bencana.

LAPORAN RKL-RPL UPTD RSUD Pandega Pangandaran


Lokasi Periode Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Indikator Keberhasilan
Dampak Lingkungan Bentuk Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Realisasi
NO Sumber Dampak Pengelolaan Lingkungan
Yang Dikelola Lingkungan Hidup Lingkungan Lingkungan Pelaksana Pengawas Pelaporan
Hidup
Hidup Hidup
 Menyediakan ruang-
ruang mitigasi bencana,
memasang simbol-
simbol atau tanda
bencana sesuai SOP
kebencanaan.
 Memasang informasi
terkait SOP tanggap
darurat dalam
penyelamatan pasien,
keluraga (tamu) serta
pegawai rumah sakit
apabila terjadi bencana.
 Menjalin komunikasi
dan kerjasama dengan
aparat Kelurahan dan
tokoh masyarakat;
 Ikut berperan aktif
dalam kegiatan
dilingkungan sekitar
 Mengelola dampak-
dampak yang akibat
dari operasional RSUD
sesuai dengan rencana
pengelolaan
6. Gangguan Kesehatan  Operasional Tidak ada keluhan  Mengelola dampak dari  Di Area Selama RSUD Dinas Dinas Dinas 1). Dilakukan
Masyarakat RSUD masyarakat tentang penyakit penurunan kualitas RSUD Kab. kab. Kesehatan Lingkungan Lingkungan perwatan
Pangandaran yang disebabkan adanya udara, peningkatan Pangandaran Pangandaran Kab. Hidup Dan Hidup Dan drainase yang
operasional RSUD Kab. kebisingan, penurunan  Desa beroperasi Pangandaran Kebersihan Kebersihan terjadwal
Pangandaran kualitas air permukaan, Pananjung Kabupaten Kabupaten 2). Sudah
dan peningkatan air Kecamatan Pangandaran Pangandaran dilakukan
larian. Pangandaran pemilahan
 Membersihkan dan Dinas Dinas limbah B3,
melakukan perawatan Lingkungan Lingkungan infeksius dan
terhadap drainase Hidup Provinsi Hidup Provinsi lain nya sesuai
internal RSUD. Jawa Barat Jawa Barat dengan SOP
 Membuat program sampai ke
CSR yang Desa TPS B3, yang
Pananjung selanjutnya
diangkut oleh

LAPORAN RKL-RPL UPTD RSUD Pandega Pangandaran


pihak ke 3
yang memiliki
izin dari KLHK
R untuk
selanjutnya
dimusnahkan.

LAPORAN RKL-RPL UPTD RSUD Pandega Pangandaran


Lokasi Periode Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Indikator Keberhasilan
Dampak Lingkungan Bentuk Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Realisasi
NO Sumber Dampak Pengelolaan Lingkungan
Yang Dikelola Lingkungan Hidup Lingkungan Lingkungan Pelaksana Pengawas Pelaporan
Hidup
Hidup Hidup
berhubungan dengan Kecamatan
kesehatan masyarakat, Pangandaran
seperti pemeriksaan
kesehatan gratis yang
dilakukan RSUD Kab.
Pangandaran terhadap
warga Desa Pananjung
 Melakukan
pengelolaan terhadap
limbah yang dihasilkan
baik limbah domestic,
limbah B3, limbah
infeksius dan limbah
medis lainnya dengan
cara:
1. melakukan pemilahan
kemudian memasukan
limbah B3 tersebut ke
dalam wadah atau
kemasan yang sesuai
anti bocor dilekati
symbol dan label
limbah B3.
2. volume paling tinggi
limbah yang dimasukan
ke dalam wadah atau
kantong limbah adalah
¾ dari volume kantong
sebelum ditutup secara
aman.
3. Limbah yang telah
dimasukan ke dalam
wadah diangkut
menuju TPS Limbah b3
selanjutnya akan
dilakukan
pengangkutan oleh
pihak ke-3 yang
memiliki izin dari KLHK

LAPORAN RKL-RPL UPTD RSUD Pandega Pangandaran


Lokasi Periode Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Indikator Keberhasilan
Dampak Lingkungan Bentuk Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Realisasi
NO Sumber Dampak Pengelolaan Lingkungan
Yang Dikelola Lingkungan Hidup Lingkungan Lingkungan Pelaksana Pengawas Pelaporan
Hidup
Hidup Hidup
7. Gangguan Lalu Lintas  Operasional Kondisi kecepatan lalu lintas  Melarang pegawai Area Parkir Selama RSUD Dinas Dinas Dinas 1). Sudah
RSUD dan VCR, serta parkir RSUD dan RSUD Kab. kab. Kesehatan Lingkungan Lingkungan dilaksanakan
Pangandaran pengunjung untuk Pangandaran Pangandaran Kab. Hidup Dan Hidup Dan dengan
melakukan parkir di dan Jalan beroperasi Pangandaran Kebersihan Kebersihan memasang
bahu jalan Merdeka Kabupaten Kabupaten rambu lalu
 Menyediakan sarana Pangandaran Pangandaran lintas dan
parkir bagi pegawai disediakan
dan pengunjung sesuai Dinas Dinas tempat parkir
dengan kebutuhan Lingkungan Lingkungan yang
yaitu lahan parkir untuk Hidup Provinsi Hidup Provinsi selanjutnya
192 unit mobil, 6 unit Jawa Barat Jawa Barat diatur oleh
ambulance, dan 135 pengelola
unit motor. parkir dan
 Melakukan koordinasi security.
dengan pihak terkait
dalam rangka
pengaturan lalu lintas
 Menerapkan arahan
lalu lintas sesuai kajian
ANDAL Lalin
DAMPAK LAIN YANG DIKELOLA
1. Timbulan Radiasi  Operasional  PerMenkes Nomor 780  Membentuk organisasi Area RSUD Selama RSUD Dinas Dinas Dinas 1). Membentuk
RSUD Tahun 2008 tentang proteksi radiasi dan Kab. kab. Kesehatan Lingkungan Lingkungan organisasi
Pangandaran Penyelenggaraan menunjuk sekurang- Pangandaran Pangandaran Kab. Hidup Dan Hidup Dan proteksi radiasi
• Sinar X dari Pelayanan Radiologi kurangnya 1 orang khusunya beroperasi Pangandaran Kebersihan Kebersihan dan menunjuk
pelayanan  PP Nomor 63 Tahun 2000 petugas proteksi ruang tindakan Kabupaten Kabupaten sekurang-
radiodiagnosti tentang Keselamatan dan radiasi radiodiagnostik Pangandaran Pangandaran kurangnya 1
k Kesehatan Terhadap  Melakukan dan radioterapi orang petugas
• Limbah Pemanfaatan Radiasi pemantauan Dosis Dinas Dinas ( Sudah
radioisotop Pengion Radiasi dan Lingkungan Lingkungan dilakukan)
dari  Nilai Batas Dosis untuk Radioaktivitas Hidup Provinsi Hidup Provinsi 2).Melakukan
pelayanan Pekerja dan Masyarakat perorangan, Jawa Barat Jawa Barat pemantauan
radioterapi sesuai dengan Peraturan  Melaksanakan PP DosisRadiasi dan
Kepala Bapeten Nomor 4 Nomor 63 Tahun 2000 Radioaktivitas
tahun 2013 tentang tentang Keselamatan perorangan,
(Sudah
dilakukan).

LAPORAN RKL-RPL UPTD RSUD Pandega Pangandaran


Lokasi Periode Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Indikator Keberhasilan
Dampak Lingkungan Bentuk Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Realisasi
NO Sumber Dampak Pengelolaan Lingkungan
Yang Dikelola Lingkungan Hidup Lingkungan Lingkungan Pelaksana Pengawas Pelaporan
Hidup
Hidup Hidup
Proteksi dan dan Kesehatan 3).Melaksanakan
Keselamatan Radiasi Terhadap Pemanfaatan PP Nomor 63
dalam Pemanfaatan Radiasi Pengion Tahun 2000
Tenaga Nuklir  Menyediakan peralatan tentang
proteksi radiasi, Keselamatan
pemantau dosis danKesehatan
perorangan, pemantau Terhadap
daerah kerja dan Pemanfaatan
pemantauan Radiasi Pengion
lingkungan hidup. (Sudah
 Membuat SOP dalam dilaksanakan)
penggunaan dan 4).Sudah ada
pengelolaan radiasi peralatan
 Melakukan proteksi radiasi
kondisioning dengan 5).Sudah adanya
cara melakukan SOP
dismantling
secukupnya dengan
sumber radiasi tetap
berada dalam
kontainernya. Hal ini
untuk mencegah
paparan radiasi yang
terlampau tinggi.
 menempatkan sumber
radiasi bekas dalam
wadah shell drum 200
liter, shell beton 350
atau 950 liter
tergantung dimensi
dan aktivitas sumber
radiasi bekas tersebut.
Kemudian wadah yang
telah berisi sumber
radiasi bekas tersebut
disimpan dalam
tempat penyimpanan
sementara limbah
aktivitas rendah dan

LAPORAN RKL-RPL UPTD RSUD Pandega Pangandaran


Lokasi Periode Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Indikator Keberhasilan
Dampak Lingkungan Bentuk Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Realisasi
NO Sumber Dampak Pengelolaan Lingkungan
Yang Dikelola Lingkungan Hidup Lingkungan Lingkungan Pelaksana Pengawas Pelaporan
Hidup
Hidup Hidup
sedang sampai
aktivitasnya meluruh
dan memenuhi tingkat
kliren. Selanjutnya
sumber radiasi bekas
tersebut sudah dapat
dikategorikan sebagai
limbah non radioaktif.
 Mengirimkan limbah
radioktif dari kegiatan
radioterapi ke PLTR
(Pusat Teknologi
Limbah Radioaktif)
2. Peningkatan  Operasional Tidak terjadinya timbulan  Melakukan Area RSUD Selama RSUD Dinas Dinas Dinas a. 1).Melakukan
Mikroorganisme RSUD Kab. limbah medis dan non medis pengelolaan limbah Kab. kab. Kesehatan Lingkungan Lingkungan pengelolaan
Pangandaran dilingkungan RSUD dan medis dan non medis Pangandaran Pangandaran Kab. Hidup Dan Hidup Dan limbah medis
- Timbulan area sekitar agar sesuai Keputusan khususnya beroperasi Pangandaran Kebersihan Kebersihan dan non medis
Limbah Medis peningkatan mikroorganisme menteri Kesehatan o area TPS Kabupaten Kabupaten sesuai
dan limbah tidak terjadi 1204/MENKES/SK/X/2 Pangandaran Pangandaran keputusan
non medis 004 menteri
Angka kuman di area RSUD  Melakukan pemisahan Dinas Dinas kesehatan no
berada dibawah konsentrasi limbah padat medis, Lingkungan Lingkungan 1204/MENKES/
maksimum mikroorganisme limbah B3 dan limbah Hidup Provinsi Hidup Provinsi SK/X/2 004
berdasarkan Keputusan padat non medis Jawa Barat Jawa Barat 2). Melakukan
Menteri Kesehatan RI No  Menyediakan bak pemisahan limbah
1204/MENKES/SK/X/2004 sampah tertutup padat medis, limbah
tentang Persyaratan  Pengangkutan limbah B3 dan limbah padat
Kesehatan Lingkungan padat medis dan non non medis
Rumah Sakit medis dilakukan setiap 3). Menyediakan
hari bak sampah
 Limbah padat non tertutup
medis dibuang ke TPS 4). Pengangkutan
yang selanjutnya limbah padat medis
dibawa ke TPA oleh dan non medis
petugas dilakukan setiap hari
 Melakukan desinfeksi
kimiawi pada limbah
medis berupa daran,
urin, dan air limbah.

LAPORAN RKL-RPL UPTD RSUD Pandega Pangandaran


Lokasi Periode Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Indikator Keberhasilan
Dampak Lingkungan Bentuk Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Realisasi
NO Sumber Dampak Pengelolaan Lingkungan
Yang Dikelola Lingkungan Hidup Lingkungan Lingkungan Pelaksana Pengawas Pelaporan
Hidup
Hidup Hidup
Bahan kimia yang 5). Limbah padat
digunakan yaitu NaOCl non medis
3% sampai dengan dibuang ke TPS
6%, asam peroksi- yangselanjutnya
asetat, glutaraldehida, dibawa ke TPA
natrium hidroksida, dll. oleh petugas
 Limbah padat medis 6).Melakukan
dibawa oleh pihak ke-3 desinfeksi
yang memiliki ijin untuk kimiawi pada
dibakar di incinerator limbah medis
 Limbah padat medis berupa daran,
dalam bentuk tajam urin, dan air
dikumpulkan dalam limbah.
wadah anti bocor 7.) Limbah padat
sebelum dimasukan ke medis dibawa
kantong limbah untuk oleh pihak ke-3
dibawa yang memiliki ijin
 Konstruksi bangunan untuk dibakar di
meliputi lantai, dinding, incinerator
ventilasi, atap, langit- 8)Limbah padat
langit, pintu, dan medis dalam
pemasangan jaringan bentuk tajam
instalasi disesuaikan dikumpulkan
dengan ketentuan SK dalam wadah
Dirjen P2M dan PLP anti bocor
No HK. 00.06.6.44 sebelum
tentang Persyaratan dimasukan ke
Konstruksi Ruang di kantong limbah
Rumah Sakit untuk dibawa
 Melakukan
pengendalian mikroba
udara (dekontaminasi
udara) terutama di
ruang operasi dengan
membuat batas yang
jelas antara ruang steril
dan ruangan non-steril.
 Memasang saringan
bakteri atau Hepa filter

LAPORAN RKL-RPL UPTD RSUD Pandega Pangandaran


Lokasi Periode Institusi Pengelolaan Lingkungan
Indikator Keberhasilan Hidup
Dampak Lingkungan Bentuk Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan
NO Sumber Dampak Pengelolaan Lingkungan Realisasi
Yang Dikelola Lingkungan Hidup Lingkungan Lingkungan
Hidup Pelaksana Pengawas Pelapora
Hidup Hidup
n
(high efficiency 9).Konstruksi bangunan
particulate matter) meliputi lantai, dinding,
pada ruang steril dan ventilasi, atap, langit-
memberikan tahanan langit, pintu, dan
udara yang lebih tinggi pemasangan jaringan
dari pada ruangan lain instalasi disesuaikan
(tekanan udara positif). dengan ketentuan SK
 Menyediakan cairan Dirjen P2M dan PLP No
antiseptic di area-area HK. 00.06.6.44 tentang
tertentu di RSUD. Persyaratan Konstruksi
 Membersihkan area Ruang di Rumah Sakit
RSUD dengan cairan 10). Melakukan
desinfektan dan pengendalian mikroba
melakukan udara(dekontaminasi
pencegahan udara) terutamadi
bersarangnya penyakit. ruang operasi dengan
 Melaksanakan SOP membuat batas yang jelas
Manajemen Rumah antara ruang steril dan
Sakit, terutama SOP ruangan non-steril.
Kebersihan dan 11). Memasangsaringan
Keselamatan Kerja bakteri atau Hepa filter.
Rumah Sakit. 12).Menyediakan cairan
 Melakukan antiseptic di area-area
pengelolaan terhadap tertentu di RSUD.
limbah rumah sakit 13). Membersihkan area
sesuai dengan RSUD dengan cairan
PermenLHK No 56 desinfektandan melakukan
Tahun 2015 tentang pencegahan bersarangnya
Tata cara dan penyakit.
Persyaratan Teknis 13). Melaksanakan SOP
Pengelolaan Limbah Manajemen Rumah Sakit
Bahan Berbahaya dan 14).Melakukan
Beracun dari fasilitas pengelolaanterhadap
Pelayanan Kesehatan limbah rumahsakit sesuai
dengan PermenLHK No 56

LAPORAN RKL-RPL UPTD RSUD Pandega Pangandaran


3. Berkembangnya  Operasional Tidak terjadi  Melakukan Area RSUD Selama RSUD Dinas Dinas Dinas  Sudah dilaksanakan
vector penyakit RSUD Kab. peningkatan/berkembangnya pengelolaan limbah Kab. kab. Kesehat Lingkun Lingku
Pangandaran vector penyakit disekitar medis dan non medis Pangandaran Pangandaran an Kab. gan ngan
- Timbulan area RSUD dan Tidak ada sesuai Keputusan khusunya area beroperasi Pangandara Hidup Hidup
Limbah Medis keluhan masyarakat tentang menteri Kesehatan o TPS n Dan Dan
Kebersi Kebers
han ihan
Kabupa Kabup
ten aten

LAPORAN RKL-RPL UPTD RSUD Pandega Pangandaran


Lokasi Periode Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Indikator Keberhasilan
Dampak Lingkungan Bentuk Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Realisasi
NO Sumber Dampak Pengelolaan Lingkungan
Yang Dikelola Lingkungan Hidup Lingkungan Lingkungan Pelaksana Pengawas Pelaporan
Hidup
Hidup Hidup
dan limbah penyakit yang disebabkan 1204/MENKES/SK/X/2 Pangandaran Pangandaran
non medis adanya operasional RSUD 004
Kab. Pangandaran.  Melakukan pemisahan Dinas Dinas  Sudah
limbah padat medis Lingkungan Lingkungan dilaksanakan
dan padat non medis Hidup Provinsi Hidup Provinsi
 Menyediakan bak Jawa Barat Jawa Barat  Sudah
sampah tertutup dilaksanakan
 Pengangkutan limbah
padat medis dan non  Sudah
medis dilakukan setiap dilaksanakan
hari
 Limbah padat non
medis dibuang ke TPS  Sudah
yang selanjutnya dilaksanakan
dibawa ke TPA oleh
petugas
 Sudah
 Limbah padat medis dilaksanakan
dibawa oleh pihak ke-3
yang memiliki ijin untuk
dibakar di incinerator
 Setiap ruangan harus  Sudah
rat-proof, pemasangan dilaksanakan
kasa nyamuk, larva
siding, dan foging
subabatosasi
 Menjaga kebersihan  Sudah
area rumah sakit dan dilaksanakan
sekitarnya
 Menyediakan petugas
khusus pengelola TPS  Sudah
dilaksanakan
dan melakukan
pengangkutan sampah
secara rutin agar tidak
terjadi penumpukan
sampah dan sisa
makanan yang dapat
menjadi sarang
berkembangnya vector

LAPORAN RKL-RPL UPTD RSUD Pandega Pangandaran


Lokasi Periode Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Indikator Keberhasilan
Dampak Lingkungan Bentuk Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Realisasi
NO Sumber Dampak Pengelolaan Lingkungan
Yang Dikelola Lingkungan Hidup Lingkungan Lingkungan Pelaksana Pengawas Pelaporan
Hidup
Hidup Hidup
penyakit.
 Membersihkan sarana  Sudah
penampungan air dilaksanakan
secara periodic untuk
mencegah berkembang
biaknya jentik nyamuk.
 Melakukan  Sudah
pengelolaan terhadap dilaksanakan
limbah rumah sakit
sesuai dengan
PermenLHK No 56
Tahun 2015 tentang
Tata cara dan
Persyaratan Teknis
Pengelolaan Limbah
Bahan Berbahaya dan
Beracun dari fasilitas
Pelayanan Kesehatan
4. Penurunan Kualitas  Operasional Kualitas air permukaan  Air limbah dari kamar Area RSUD Selama RSUD Dinas Dinas Dinas  Sudah
Air Permukaan RSUD Kab. memenuhi baku mutu sesuai mandi, toilet dan Kab. kab. Kesehatan Lingkungan Lingkungan sesuai
Pangandaran dengan PP Nomor 82 tahun gedung akan dialirkan Pangandaran Pangandaran Kab. Hidup Dan Hidup Dan
- Limbah 2001, sementara untuk air melalui perpipaan khususnya beroperasi Pangandaran Kebersihan Kebersihan
cair medis limbah dibawah baku mutu selanjutnya disalurkan area TPS Kabupaten Kabupaten
- Limbah berdasarkan Kepmen LHK ke STP dengan Pangandaran Pangandaran
cair RI No 68 Tahun 2016 kapasitas 250 m3/hari
domestic tentang Baku Mutu Air  Hasil olahan dari STP Dinas Dinas  Belum
- Limbah Limbah Domestik akan direcycling 10% Lingkungan Lingkungan Terlaksana
cair kantin yang digunakan untuk Hidup Provinsi Hidup Provinsi
dan dapur kebutuhan flushing Jawa Barat Jawa Barat
- toilet dan siram
tanaman.
 Air hasil recycle  Belum
dilakukan pengukuran dilakukan
kualitas air bersih terkait tidak ada
secara rutin setiap 1 anggaran
bulan sekali mengacu
KepMen LHK RI No 68
tahun 2016.  Sudah ada
 Menentukan petugas

LAPORAN RKL-RPL UPTD RSUD Pandega Pangandaran


Lokasi Periode Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Indikator Keberhasilan
Dampak Lingkungan Bentuk Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Realisasi
NO Sumber Dampak Pengelolaan Lingkungan
Yang Dikelola Lingkungan Hidup Lingkungan Lingkungan Pelaksana Pengawas Pelaporan
Hidup
Hidup Hidup
khusus untuk
mengelola STP
 Memelihara kebersihan  Sudah
saluran drainase di dilakukan
lokasi kegiatan
 Mensosialisasikan
kepada seluruh  Belum
pegelola, karyawan dilaksanakan
dan pengunjung RSUD
untuk hemat
pemakaian air bersih
 Mengurus IPLC (Ijin  Sedang proses
Pengolahan Limbah
Cair) ke Dinas
Lingkungan Hidup Kab.
Pangandaran
 Melakukan  Belum
pengambilan sample dilaksanakan
outlet limbah setiap 1
bulan sekali dengan
laboratorium yang
bersertifikat KAN.

LAPORAN RKL-RPL UPTD RSUD Pandega Pangandaran


C. 2. Pelaksanaan Pemantauan Lingkungan Hidup

Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan
Jenis Hidup
No Dampak Indikator/ Metode Pengumpulan & Lokasi Waktu &
Sumber Dampak Penerima Realisasi
Yang Parameter Analisis Data Pantau Frekuensi Pelaksana Pengawas
Pelapor
Timbul
TAHAP KONSTRUKSI
1. Kualitas  Material dan Alat kualitas udara • Pengumpulan data dengan • Pintu masuk Pemantauan Dinas Dinas Dinas
udara Berat ambient (seluruh cara pemantauan langsung dan keluar lingkungan Kesehatan Lingkungan Lingkungan
parameter : TSP, (in situ) dengan mengukur proyek, hidup Kab. Hidup Dan Hidup Dan
SO2, NO2, CO, PM10) kualitas udara di tapak • Ruas jalan dilakukan Pangandaran Kebersihan Kebersihan
berada dibawah kegiatan depan setiap 6 bulan Kabupaten Kabupaten
ambang batas baku • Analisis data dilakukan proyek. sekali. Pangandara Pangandaran
mutu PP No. 41 dengan membandingkan • Di dalam Pelaporan n
Tahun 1999 tentang hasil pengukuran dengan tapak dilakukan 6 Dinas
baku mutu kualitas udara proyek Dinas Lingkungan
Pengendalian bulan sekali
sesuai PP No. 41 Tahun Lingkungan Hidup Provinsi
Pencemaran Udara selama tahap
1999 Hidup Jawa Barat
kosntruksi
Provinsi
Jawa Barat

 Penyiapan Lahan kualitas udara • Pengumpulan data dengan • Pintu masuk Pemantauan Dinas Dinas Dinas
ambient (seluruh cara pemantauan langsung dan keluar lingkungan Kesehatan Lingkungan Lingkungan
parameter : TSP, (in situ) dengan mengukur proyek, hidup Kab. Hidup Dan Hidup Dan
SO2, NO2, CO, PM10) kualitas udara di tapak • Ruas jalan dilakukan Pangandaran Kebersihan Kebersihan
berada dibawah kegiatan depan setiap 6 bulan Kabupaten Kabupaten
ambang batas baku • Analisis data dilakukan proyek. sekali. Pangandara Pangandaran
mutu PP No. 41 dengan membandingkan • Di dalam Pelaporan n
Tahun 1999 tentang hasil pengukuran dengan tapak dilakukan 6 Dinas
baku mutu kualitas udara proyek Dinas Lingkungan
Pengendalian bulan sekali
sesuai PP No. 41 Tahun Lingkungan Hidup Provinsi
Pencemaran Udara selama tahap
1999 Hidup Jawa Barat
kosntruksi
Provinsi
Jawa Barat

 Pembangunan RSUD kualitas udara • Pengumpulan data dengan • Di dalam Pemantauan Dinas Dinas Dinas
Pangandaran dan ambient (seluruh cara pemantauan langsung tapak lingkungan Kesehatan Lingkungan Lingkungan
Prasarana Penunjang parameter : TSP, SO2, (in situ) dengan mengukur proyek hidup Kab. Hidup Dan Hidup Dan

LAPORAN RKL-RPL UPTD RSUD Pandega Pangandaran


Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan
Jenis Hidup Realisasi
No Dampak Indikator/ Metode Pengumpulan & Lokasi Waktu &
Sumber Dampak Penerima
Yang Parameter Analisis Data Pantau Frekuensi Pelaksana Pengawas
Timbul Pelapor
NO2, CO, PM10) kualitas udara di tapak dilakukan Pangandaran Kebersihan Kebersihan
berada dibawah kegiatan setiap 6 bulan Kabupaten Kabupaten
ambang batas baku • Analisis data dilakukan sekali. Pangandara Pangandaran
mutu PP No. 41 dengan membandingkan Pelaporan n
Tahun 1999 tentang hasil pengukuran dengan dilakukan 6 Dinas
Pengendalian baku mutu kualitas udara bulan sekali Dinas Lingkungan
Pencemaran Udara sesuai PP No. 41 Tahun selama tahap Lingkungan Hidup Provinsi
1999 kosntruksi Hidup Jawa Barat
Provinsi
Jawa Barat

2. Peningkatan  Material dan Alat Kondisi kebisingan di • Pemantauan langsung di • Di dalam Pemantauan Dinas Dinas Dinas
Kebisingan Berat tapak proyek berada lokasi kegiatan. tapak lingkungan Kesehatan Lingkungan Lingkungan
dibawah ambang • Pengukuran tingkat proyek dan hidup Kab. Hidup Dan Hidup Dan
batas KepMen LH No kebisingan pada lokasi area dilakukan Pangandaran Kebersihan Kebersihan
48 Tahun 1996 yang telah ditetapkan pemukiman setiap 6 bulan Kabupaten Kabupaten
menggunakan sound level sekitar sekali. Pangandara Pangandaran
meter. proyek Pelaporan n
• Bandingkan hasil dilakukan 6 Dinas
pengukuran dengan baku Dinas Lingkungan
bulan sekali
mutu sesuai dengan Lingkungan Hidup Provinsi
selama tahap
Kepmen LH No. 48 Tahun Hidup Jawa Barat
kosntruksi
1996 tentang Baku Tingkat Provinsi
Kebisingan Jawa Barat
• Hasil pemantauan
kebisingan dibuat rata-rata
dan dibandingkan dari
waktu ke waktu untuk
melihat kecenderungan
perubahan kualitas
lingkungan dan tingkat
kritis
 Penyiapan Lahan Kondisi kebisingan di • Pemantauan langsung di • Di dalam Pemantauan Dinas Dinas Dinas
tapak proyek berada lokasi kegiatan. tapak lingkungan Kesehatan Lingkungan Lingkungan

LAPORAN RKL-RPL UPTD RSUD Pandega Pangandaran


Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan
Jenis Hidup Realisasi
No Dampak Indikator/ Metode Pengumpulan & Lokasi Waktu &
Sumber Dampak Penerima
Yang Parameter Analisis Data Pantau Frekuensi Pelaksana Pengawas
Timbul Pelapor
dibawah ambang • Pengukuran tingkat proyek dan hidup Kab. Hidup Dan Hidup Dan
batas KepMen LH No kebisingan pada lokasi area dilakukan Pangandaran Kebersihan Kebersihan
48 Tahun 1996 yang telah ditetapkan pemukiman setiap 6 bulan Kabupaten Kabupaten
menggunakan sound level sekitar sekali. Pangandara Pangandaran
meter. proyek Pelaporan n
• Bandingkan hasil dilakukan 6 Dinas
pengukuran dengan baku bulan sekali Dinas Lingkungan
mutu sesuai dengan selama tahap Lingkungan Hidup Provinsi
Kepmen LH No. 48 Tahun Hidup Jawa Barat
kosntruksi
1996 tentang Baku Tingkat Provinsi
Kebisingan Jawa Barat
• Hasil pemantauan
kebisingan dibuat rata-rata
dan dibandingkan dari
waktu ke waktu untuk
melihat kecenderungan
perubahan kualitas
lingkungan dan tingkat
kritis
 Pembangunan RSUD Kondisi kebisingan di • Pemantauan langsung di • Di dalam Pemantauan Dinas Dinas Dinas
Pangandaran dan tapak proyek berada lokasi kegiatan. tapak lingkungan Kesehatan Lingkungan Lingkungan
Prasarana Penunjang dibawah ambang • Pengukuran tingkat proyek dan hidup Kab. Hidup Dan Hidup Dan
batas KepMen LH No kebisingan pada lokasi area dilakukan Pangandaran Kebersihan Kebersihan
48 Tahun 1996 yang telah ditetapkan pemukiman setiap 6 bulan Kabupaten Kabupaten
menggunakan sound level sekitar sekali. Pangandara Pangandaran
meter. proyek Pelaporan n
• Bandingkan hasil dilakukan 6 Dinas
pengukuran dengan baku Dinas Lingkungan
bulan sekali
mutu sesuai dengan Lingkungan Hidup Provinsi
selama tahap
Kepmen LH No. 48 Tahun Hidup Jawa Barat
kosntruksi
1996 tentang Baku Tingkat Provinsi
Kebisingan Jawa Barat
• Hasil pemantauan
kebisingan dibuat rata-rata
dan dibandingkan dari
waktu ke waktu untuk
melihat kecenderungan
perubahan kualitas

LAPORAN RKL-RPL UPTD RSUD Pandega Pangandaran


Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan
Jenis Hidup Realisasi
No Dampak Indikator/ Metode Pengumpulan & Lokasi Waktu &
Sumber Dampak Penerima
Yang Parameter Analisis Data Pantau Frekuensi Pelaksana Pengawas
Timbul Pelapor
lingkungan dan tingkat
kritis
3. Penurunan  Penyiapan lahan Kualitas air • Melakukan pengambilan • Outlet Pemantauan Dinas Dinas Dinas
Kualitas Air  Pembangunan RSUD permukaan sample pada drainase dan IPAL/STP lingkungan Kesehatan Lingkungan Lingkungan
Permukaan Pangandaran dan memenuhi baku mutu outlet STP/IPAL kemudian dan saluran hidup Kab. Hidup Dan Hidup Dan
prasarana penunjang berdasarkan PP 82 dianalisa di laboratorium drainase dilakukan Pangandaran Kebersihan Kebersihan
Tahun 2001 dan yang terakreditasi setiap 6 bulan Kabupaten Kabupaten
kualitas air limbah • Hasil pengukuran sample sekali. Pangandara Pangandaran
(outlet) memenuhi daridrainase dibandingkan Pelaporan n
baku mutu dengan baku mutu dilakukan 6 Dinas
berdasarkan PP Nomor 82 Dinas Lingkungan
berdasarkan Kepmen bulan sekali
Tahun 2001 untuk air Lingkungan Hidup Provinsi
LHK RI No. 68 Tahun selama tahap
permukaan, dan hasil Hidup Jawa Barat
2016 tentang Baku kosntruksi
pengukuran dari sample Provinsi
Mutu Air Limbah outlet IPAL/STP Jawa Barat
Domestik dibandingkan dengan baku
mutu berdasarkan Kepmen
LHK RI No. 68 Tahun 2016
untuk Air Limbah Domestik
4. Peningkatan  Pembangunan RSUD Tidak terjadinya • Melakukan pemantauan • Tapak Pemantauan Dinas Dinas Dinas
Air Larian Pangandaran dan banjir dan genangan debit air larian dan proyek lingkungan Kesehatan Lingkungan Lingkungan
prasarana penunjang di lokasi proyek dan drainase khususnya pada hidup Kab. Hidup Dan Hidup Dan
area sekitar musim hujan selama dilakukan Pangandaran Kebersihan Kebersihan
konstruksi setiap 6 bulan Kabupaten Kabupaten
• Mencatat dan sekali. Pangandara Pangandaran
mendokumentasikan Pelaporan n
apabila terjadi genangan dilakukan 6 Dinas
Dinas Lingkungan
bulan sekali
Lingkungan Hidup Provinsi
selama tahap
Hidup Jawa Barat
kosntruksi
Provinsi
Jawa Barat

5. Timbulnya  Penerimaan tenaga Minimal 26,67%  Pengumpulan data dengan • Lokasi Pemantauan Dinas Dinas Dinas

LAPORAN RKL-RPL UPTD RSUD Pandega Pangandaran


Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan
Jenis Hidup Realisasi
No Dampak Indikator/ Metode Pengumpulan & Lokasi Waktu &
Sumber Dampak Penerima
Yang Parameter Analisis Data Pantau Frekuensi Pelaksana Pengawas
Timbul Pelapor
kesempatan kerja konstruksi jumlah tenaga kerja cara inventarisasi jumlah & Kegiatan lingkungan Kesehatan Lingkungan Lingkungan
kerja konstruksi berasal asal tenaga kerja yang Desa hidup Kab. Hidup Dan Hidup Dan
dari warga sekitar terlibat dalam kegiatan Pananjung dilakukan Pangandaran Kebersihan Kebersihan
apabila memnuhi pembangunan yang Kecamatan setiap 6 bulan Kabupaten Kabupaten
kualifikasi yang datanya diperoleh dari Pangandara sekali. Pangandara Pangandaran
dibutuhkan dan kontraktor pelaksana n Pelaporan n
kesediaan masyarakat proyek dilakukan 6 Dinas
juga untuk bekerja • Menganalisis tingkat bulan sekali Dinas Lingkungan
pendapatan masyarakat Lingkungan Hidup Provinsi
pada pembangunan selama tahap
sekitar sebelum & setelah Hidup Jawa Barat
RSUD Kab. kosntruksi
adanya kegiatan konstruksi Provinsi
Pangandaran
pembangunan RSUD Kab. Jawa Barat Dinas
Pangandaran dengan Kependudukan,
melakukan wawancara Dinas Pencatatan
ataupun informasi yang Kependuduk Sipil, Sosial,
diperoleh dari aparat Desa an, Tenaga Kerja
Pananjung Kecamatan Pencatatan dan
Pangandaran. Sipil, Sosial, Transmigrasi
 Menganalisis data dengan Tenaga Kab.
cara tabulasi dan uraian Kerja dan Pangandaran
deskriptif. Transmigras
i Kab.
Pangandara
n

Desa
Pananjung
Kecamatan
Pangandara
n

6. Keresahan  Penerimaan Tenaga Tidak adanya • Melakukan Studi lapangan • Lokasi Pemantauan Dinas Dinas Dinas
Masyarakat Kerja Konstruksi persepsi negative dari (mini survai) Kegiatan lingkungan Kesehatan Lingkungan Lingkungan
 Pembangunan RSUD masyarakat • Pengamatan (observasi) Desa hidup Kab. Hidup Dan Hidup Dan
Kabupaten Pananjung dilakukan Pangandaran Kebersihan Kebersihan
Pangandaran dan Kecamatan setiap 6 bulan Kabupaten Kabupaten
Pangandara Pangandara Pangandaran

LAPORAN RKL-RPL UPTD RSUD Pandega Pangandaran


Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan
Jenis Hidup Realisasi
No Dampak Indikator/ Metode Pengumpulan & Lokasi Waktu &
Sumber Dampak Penerima
Yang Parameter Analisis Data Pantau Frekuensi Pelaksana Pengawas
Timbul Pelapor
Prasarana Penunjang n sekali. n
Pelaporan Dinas
dilakukan 6 Dinas Lingkungan
bulan sekali Lingkungan Hidup Provinsi
selama tahap Hidup Jawa Barat
kosntruksi Provinsi
Jawa Barat

Desa
Pananjung
Kecamatan
Pangandara
n

7. Gangguan  Material dan alat berat Tidak terjadi antrian • Melakukan pemantauan • Jalan Pemantauan Dinas Dinas Dinas
Lalu Lintas kendaraan/kemaceta ritase volume lalu lintas Merdeka lingkungan Kesehatan Lingkungan Lingkungan
n di Jalan depan area • Menghitung jumlah (depan hidup Kab. Hidup Dan Hidup Dan
proyek yaitu jalan kendaraan yang masuk lokasi dilakukan Pangandaran Kebersihan Kebersihan
Pangandaran-Cimerak dan keluar dari tapak proyek) setiap 6 bulan Kabupaten Kabupaten
proyek sekali. Pangandara Pangandaran
• Menghitung VCR Pelaporan n
dilakukan 6 Dinas
Dinas Lingkungan
bulan sekali
Lingkungan Hidup Provinsi
selama tahap
Hidup Jawa Barat
kosntruksi
Provinsi
Jawa Barat

Dinas
Perhubunga
n Kab.
Pangandara
n

TAHAP OPERASIONAL

LAPORAN RKL-RPL UPTD RSUD Pandega Pangandaran


Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan
Jenis Hidup
No Dampak Indikator/ Metode Pengumpulan & Lokasi Waktu & Realisasi
Sumber Dampak Penerima
Yang Parameter Analisis Data Pantau Frekuensi Pelaksana Pengawas
Timbul Pelapor
1. Penurunan  Operasional RSUD Parameter debu dan • Melakukan sampling • Area RSUD Pemantauan Dinas Dinas Dinas  Belum
Kualitas Pangandaran kualitas udara berada kualitas udara (parameter • Ruang lingkungan Kesehatan Lingkungan Lingkungan dilakukan
Udara • Pembersihan area dibawah ambang CO, SO2, NO2, dan Terbuka hidup Kab. Hidup Dan Hidup Dan pengukuran
RSUD batas baku mutu PP debu/TSP) di lokasi Hijau dilakukan Pangandaran Kebersihan Kebersihan kualitas
• Aktivitas pengunjung No 41 Tahun 1999 kegiatan kemudian • Genset setiap 6 bulan Kabupaten Kabupaten udara
dan pegawai RSUD untuk udara luar dianalisis di laboratorium • Lahan Parkir sekali. Pangandara Pangandaran (anggaran
• Aktivitas kendaraan ruangan dan untuk dan hasilnya dibandingkan Pelaporan n tidak ada)
bermotor pegawai udara dalam ruangan dengan baku mutu kualitas dilakukan 6 Dinas
dan pengunjung RSUD berdasarkan udara ambient dan emisi. Dinas Lingkungan
bulan sekali
RSUD Keputusan Menteri • Melakukan monitoring Lingkungan Hidup Provinsi
selama tahap
• Pemakaian Genset Kesehatan RI No terhadap penghijauan di Hidup Jawa Barat
operasional
1204/MENKES/SK/X/ tapak kegiatan dan apakah Provinsi
2004 tentang RTH telah dan masih Jawa Barat
Persyaratan memenuhi Koefisien Dasar
Kesehatan Bangunan (KDB)
Lingkungan Rumah
Sakit
2. Peningkatan  Operasional RSUD Tingkat kebisingan • Melakukan pengukuran di • Area RSUD Pemantauan Dinas Dinas Dinas  Belum
Kebisingan Pangandaran berada di bawah 55 lokasi kegiatan kemudian • Genset lingkungan Kesehatan Lingkungan Lingkungan dilakukan
• Aktivitas kendaraan dBa untuk area hasilnya dibandingkan • Lahan Parkir hidup Kab. Hidup Dan Hidup Dan pengukuran
bermotor pegawai Rumah Sakit dan dengan baku tingkat dilakukan Pangandaran Kebersihan Kebersihan kebisingan
dan pengunjung sejenisnya (tingkat kebisingan menurut setiap 6 bulan Kabupaten Kabupaten (anggaran
RSUD kebisingan memenuhi Kepmen LH No. 48 tahun sekali. Pangandara Pangandaran tidak ada)
• Pemakaian Genset Nilai Ambang Batas 1996 Pelaporan n
berdasarkan Kepmen • Melakukan Pengamatan dilakukan 6 Dinas
terhadap Penanaman Dinas Lingkungan
LH No. 48 tahun 1996 bulan sekali
penghijauan yang Lingkungan Hidup Provinsi
untuk baku Tingkat selama tahap
berfungsi sebagai buffer Hidup Jawa Barat
Kebisingaan) dan operasional
Zone Provinsi
tingkat kebisingan • Memantau kinerja petugas Jawa Barat
berada dibawah baku parkir pada saat ibadah
mutu berdasarkan atau banyak pengunjung
Indeks Kebisingan • Memantau kondisi genset
Menurut Ruangan
atau Unit berdasarkan
Keputusan Menteri
Kesehatan RI No
1204/MENKES/SK/X/

LAPORAN RKL-RPL UPTD RSUD Pandega Pangandaran


Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan
Jenis Hidup
No Dampak Indikator/ Metode Pengumpulan & Lokasi Waktu & Realisasi
Sumber Dampak Penerima
Yang Parameter Analisis Data Pantau Frekuensi Pelaksana Pengawas
Timbul Pelapor
2004 tentang
Persyaratan
Kesehatan
Lingkungan Rumah
Sakit
3. Peningkatan  Operasional RSUD Tidak terjadinya banjir Mencatat lokasi genangan Area RSUD Pemantauan Dinas Dinas Dinas  Sudah
Air Larian Pangandaran di area kegiatan dan dan menghitung luas dan area lingkungan Kesehatan Lingkungan Lingkungan dilakukan
wilayah sekitar lokasi sebaran genangan serta sekitar hidup Kab. Hidup Dan Hidup Dan dan tidak
kegiatan lokasi terjadinya banjir dilakukan Pangandaran Kebersihan Kebersihan terdapat
selanjutnya diplot pada peta setiap 6 bulan Kabupaten Kabupaten genangan air
dan dianalisis secara sekali. Pangandara Pangandaran serta tidak
tabulasi Pelaporan n terjadi banjir
dilakukan 6 Dinas
Dinas Lingkungan
bulan sekali
Lingkungan Hidup Provinsi
selama tahap
Hidup Jawa Barat
operasional
Provinsi
Jawa Barat

4. Timbulnya  Penerimaan Tenaga Adanya warga • Pengumpulan data dengan Desa Pemantauan Dinas Dinas Dinas  Sudah
kesempatan Kerja masyarakat cara inventarisasi jumlah & Pananjung lingkungan Kesehatan Lingkungan Lingkungan dilaksanakan
kerja sekitar/lokal yang asal tenaga kerja yang Kecamatan hidup Kab. Hidup Dan Hidup Dan
menjadi tenaga kerja terlibat dalam kegiatan Pangandaran dilakukan Pangandaran Kebersihan Kebersihan
operasional RSUD operasional RSUD yang dan RSUD setiap 6 bulan Kabupaten Kabupaten
Kab. Pangandaran datanya diperoleh dari Kab. sekali. Pangandara Pangandaran
Manajemen RSUD Kab. Pangandaran Pelaporan n
Pangandaran dilakukan 6 Dinas
• Menganalisis tingkat Dinas Lingkungan
bulan sekali
pendapatan masyarakat Lingkungan Hidup Provinsi
selama tahap
sekitar sebelum & setelah Hidup Jawa Barat
operasional
adanya kegiatan Provinsi
operasional RSUD dengan Jawa Barat
melakukan wawancara
ataupun informasi yang Dinas
diperoleh dari aparat Desa Kependuduk
Pananjung. an,
• Menganalisis data dengan Pencatatan

LAPORAN RKL-RPL UPTD RSUD Pandega Pangandaran


Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan
Jenis Hidup
No Dampak Indikator/ Metode Pengumpulan & Lokasi Waktu & Realisasi
Sumber Dampak Penerima
Yang Parameter Analisis Data Pantau Frekuensi Pelaksana Pengawas
Timbul Pelapor
cara tabulasi dan uraian Sipil, Sosial,
deskriptif Tenaga
Kerja dan
Transmigras
i Kab.
Pangandara
n

Desa
Pananjung
Kecamatan
Pangandara
n
5. Keresahan  Penerimaan Tenaga Tidak adanya • Studi lapangan (mini • Lokasi Pemantauan Dinas Dinas Dinas  Sudah
Masyarakat Kerja persepsi di survai) RSUD dan lingkungan Kesehatan Lingkungan Lingkungan dilaksanaka
 Operasional RSUD masyarakat yang • Pengamatan (observasi) Desa hidup Kab. Hidup Dan Hidup Dan n
Pangandaran menimbulkan Pananjung dilakukan Pangandaran Kebersihan Kebersihan
keresahan di Kecamatan setiap 6 bulan Kabupaten Kabupaten
masyarakat Pangandara sekali. Pangandara Pangandaran
n Pelaporan n
dilakukan 6 Dinas
Dinas Lingkungan
bulan sekali
Lingkungan Hidup Provinsi
selama tahap
Hidup Jawa Barat
operasional
Provinsi
Jawa Barat

Desa
Pananjung
Kecamatan
Pangandara
n

6. Gangguan  Operasional RSUD Tidak ada keluhan • Pengambilan data • Lokasi Pemantauan Dinas Dinas Dinas  Sudah
Kesehatan Pangandaran masyarakat tentang kesehatan masyarakat di RSUD dan lingkungan Kesehatan Lingkungan Lingkungan dilaksana
Masyarakat penyakit yang Puskesmas area sekitar hidup Kab. Hidup Dan Hidup Dan kan

LAPORAN RKL-RPL UPTD RSUD Pandega Pangandaran


Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan
Jenis Hidup
No Dampak Indikator/ Metode Pengumpulan & Lokasi Waktu & Realisasi
Sumber Dampak Penerima
Yang Parameter Analisis Data Pantau Frekuensi Pelaksana Pengawas
Timbul Pelapor
disebabkan adanya (Desa dilakukan Pangandaran Kebersihan Kebersihan
operasional RSUD Pananjung) setiap 6 bulan Kabupaten Kabupaten
Kab. Pangandaran sekali. Pangandara Pangandaran
Pelaporan n
dilakukan 6 Dinas
bulan sekali Dinas Lingkungan
selama tahap Lingkungan Hidup Provinsi
operasional Hidup Jawa Barat
Provinsi
Jawa Barat

7. Gangguan  Operasional RSUD Kondisi kecepatan • Informasi mengenai kondisi Jalan Depan Pemantauan Dinas Dinas Dinas
Lalu Lintas Pangandaran lalu lintas dan VCR, lalu lintas dengan cara Lokasi RSUD lingkungan Kesehatan Lingkungan Lingkungan
• Aktivitas transportasi serta parkir perhitungan volume lalu (akses Jalan hidup Kab. Hidup Dan Hidup Dan
pengelola dan lintas pada pagi hari Merdeka) dilakukan Pangandaran Kebersihan Kebersihan
pengunjung (06.00–09.00), siang hari setiap 6 bulan Kabupaten Kabupaten
(11.00–13.00) & sore hari sekali. Pangandara Pangandaran
(16.00–18.00 WIB) serta Pelaporan n
tingkat kemacetan lalu dilakukan 6 Dinas
lintas yang terjadi di Depan Dinas Lingkungan
bulan sekali
lokasi kegiatan akses Jalan Lingkungan Hidup Provinsi
selama tahap
Merdeka selama operasi. Hidup Jawa Barat
operasional
• Menghitung jumlah Provinsi
kendaraan yang masuk & Jawa Barat
keluar tapak kegiatan
• Mencatat & menganalisis Dinas
kemacetan yang terjadi Perhubunga
khususnya Depan lokasi n Kab.
kegiatan akses Jl. Merdeka Pangandara
sebagai akses utama n
keluar masuknya kendaran
beserta penyebabnya

DAMPAK LAIN YANG DIKELOLA

LAPORAN RKL-RPL UPTD RSUD Pandega Pangandaran


Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan
Jenis Hidup
No Dampak Indikator/ Metode Pengumpulan & Lokasi Waktu & Realisasi
Sumber Dampak Penerima
Yang Parameter Analisis Data Pantau Frekuensi Pelaksana Pengawas
Timbul Pelapor
TAHAP OPERASIONAL
8. Timbulan  PerMenkes Nomor Sinar I dari pelayanan Metode gerger muller Ruangan Pemantauan Dinas Dinas Dinas  Sudah
Radiasi 780 Tahun 2008 radiodiagnostik radiologi lingkungan Kesehatan Lingkungan Lingkungan terlaksana
tentang hidup Kab. Hidup Dan Hidup Dan
Penyelenggaraan dilakukan Pangandaran Kebersihan Kebersihan
Pelayanan Radiologi setiap 6 bulan Kabupaten Kabupaten
 PP Nomor 63 Tahun sekali. Pangandara Pangandaran
2000 tentang Pelaporan n
Keselamatan dan dilakukan 6 Dinas
Kesehatan Terhadap Dinas Lingkungan
bulan sekali
Pemanfaatan Radiasi Lingkungan Hidup Provinsi
selama tahap
Pengion Hidup Jawa Barat
operasional
 Nilai Batas Dosisi Provinsi
untuk Pekerja dan Jawa Barat
Masyarakat sesuai
dengan Peraturan
Kepala Bapeten
Nomor 4 tahun 2013
tentang Proteksi dan
Keselamatan Radiasi
dalam Pemanfaatan
Tenaga Nuklir
9. Peningkatan Operasional RSUD Kab. Angka kuman di area -Paparan Mikroorganisme Semua Pemantauan Dinas Dinas Dinas  Belum
Mikroorganis Pangandaran RSUD berada Udara ruangan di lingkungan Kesehatan Lingkungan Lingkungan terlaksana
me - Sampah dari kegiatan dibawah konsentrasi - Paparan Mikroorganisme RSUD Kab. hidup Kab. Hidup Dan Hidup Dan
pelayanan medis dan maksimum Lantai Pangandaran dilakukan Pangandaran Kebersihan Kebersihan
pelayan penunjang mikroorganisme Pangandaran setiap 6 bulan Kabupaten Kabupaten
medis berdasarkan (ruang sekali. Pangandara Pangandaran
Keputusan Menteri perawatan, Pelaporan n
Kesehatan RI No operasi, dilakukan 6 Dinas
1204/MENKES/SK/X/ Dinas Lingkungan
poliklinik, bulan sekali
2004 tentang Lingkungan Hidup Provinsi
dapur dan selama tahap
Persyaratan Hidup Jawa Barat
laboratorium). operasional
Kesehatan Provinsi
Lingkungan Rumah Jawa Barat
Sakit

LAPORAN RKL-RPL UPTD RSUD Pandega Pangandaran


Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan
Jenis Hidup
No Dampak Indikator/ Metode Pengumpulan & Lokasi Waktu & Realisasi
Sumber Dampak Penerima
Yang Parameter Analisis Data Pantau Frekuensi Pelaksana Pengawas
Timbul Pelapor
10. Berkembang Operasional RSUD Kab.  Nyamuk aedes dan Metode jebakan dan bitting Di dalam dan Pemantauan Dinas Dinas Dinas  belum
nya Vektor Pangandaran anopheles,tidak ada index, jebakan serangga di luar lingkungan Kesehatan Lingkungan Lingkungan terlaksana
penyakit  lalat tidak boleh ruangan hidup Kab. Hidup Dan Hidup Dan terkait
lebih dari 2 ekor RSUD Kab. dilakukan Pangandaran Kebersihan Kebersihan anggaran
 kecoa dan tikus Pangandaran setiap 6 bulan Kabupaten Kabupaten
tidak ada terutama di sekali. Pangandara Pangandaran
ruang dapur Pelaporan n
dan dilakukan 6 Dinas
Dinas Lingkungan
perawatan bulan sekali
Lingkungan Hidup Provinsi
selama tahap
Hidup Jawa Barat
operasional
Provinsi
Jawa Barat

11. Penurunan Operasional RSUD Kab.  Kualitas air  Melakukan Saluran Pemantauan Dinas Dinas Dinas  Belum
Kualitas Air Pangandaran permukaan pengambilan sample Drainase dan lingkungan Kesehatan Lingkungan Lingkungan dilakukan
Permukaan memenuhi baku pada drainase dan outlet hidup Kab. Hidup Dan Hidup Dan pengambila
mutu sesuai dengan outlet STP/IPAL IPAL/STP dilakukan Pangandaran Kebersihan Kebersihan n sampel
PP Nomor 82 tahun kemudian dianalisa di setiap 6 bulan Kabupaten Kabupaten terkait tidak
2001, sementara laboratorium yang sekali. Pangandara Pangandaran ada
untuk air limbah terakreditasi Pelaporan n anggaran
dibawah baku mutu  Hasil pengukuran dilakukan 6 Dinas
berdasarkan dibandingkan dengan Dinas Lingkungan
bulan sekali
Kepmen LHK RI No baku mutu berdasarkan Lingkungan Hidup Provinsi
selama tahap
68 Tahun 2016 PP Nomor 82 Tahun Hidup Jawa Barat
operasional
tentang Baku Mutu 2001 untuk air Provinsi
Air Limbah permukaan, dan Jawa Barat
Domestik berdasarkan Kepmen
LHK RI No. 68 Tahun
2016 untuk Air Limbah
Domestik

LAPORAN RKL-RPL UPTD RSUD Pandega Pangandaran

Anda mungkin juga menyukai