SK Indikator Kinerja 2023

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SUMEDANG
DINAS KESEHATAN
Alamat : Jl. Kutamaya No.21, Kotakulon, Sumedang Sel., Kabupaten Sumedang, Jawa Barat,
No.Tlp: (0261) 202377,
Website : dinkes.sumedangkab.go.id E-mail : dinkes@sumedangkab.go.id , 45311
KEPUTUSAN
KEPALA DINAS KESEHATAN
Nomor : 0084 TAHUN 2023

Lampiran : 1 ( Satu ) Berkas
TENTANG
INDIKATOR KINERJA PUSKESMAS
KEPALA DINAS KESEHATAN
Menimbang : a. bahwa agar penyelenggaraan pelayanan Puskesmas sesuai

dengan perencanaan dan kebutuhan masyarakat, maka
perlu dilakukan monitoring dan penilaian kinerja secara
berkala;
b. bahwa agar dapat melakukan monitoring dan penilaian

kinerja diperlukan indikator sebagai tolok ukur penilaian
kinerja;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

pada hurup a, dan b diatas dipandang perlu ditetapkan
Keputusan Kepala Dinas Kesehatan tentang Indikator
Kinerja Puskesmas.
Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009

tentang Kesehatan;
2. Undang-Undang Nomor 14 tahun 2014 tentang Tenaga

Kesehatan;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 Tentang

Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 31

Tahun 2019 Tentang Sistem Informasi Puskesmas;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019

tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 tentang

Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;

tentang Manajemen Puskesmas;
Catatan :
✓ UU ITE No 11 Tahun 2008 Pasal 5 ayat 1
“Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dan/atau hasil cetaknya merupakan alat bukti hukum yang sah.”
✓ Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang di terbitkan BSrE.
✓ Surat ini dapat dibuktikan keasliannya dengan terdaftar di http://e-office.sumedangkab.go.id, kode: MZQWNJC5
tentang Pelayanan Farmasi di Puskesmas
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017 tetang

Keselamatan Pasien;
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN
SUMEDANG TENTANG INDIKATOR KINERJA PUSKESMAS
KESATU : Indikator kinerja puskesmas digunakan untuk mengukur

hasil pelayanan dan kinerja seluruh jenis pelayanan;
KEDUA : Penetapan Indikator Kinerja Puskesmas terdiri dari :

A. Indikator Kinerja Berdasarkan Prioritas :
1. Indikator Kinerja Utama ( IKU )
2. Indikator Kinerja berdasarkan Standar Pelayanan
Minimal ( SPM )
B. Indikator Kinerja Berdasarkan Program Prioritas
Nasional ( PPN )
1. Indikator Kinerja Administrasi dan Manajemen (ADMEN)

2. Indikator Kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
3. Indikator Kinerja Klinis (UKP)
KETIGA : Penetapan Indikator Kinerja Puskesmas sebagaimana

tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Surat Keputusan ini, dapat dijadikan
acuan dalam melakukan evaluasi terhadap kinerja
Puskesmas;
KEEMPAT : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan akan diadakan perbaikan atau perubahan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Sumedang
Pada Tanggal : 27 Januari 2023
Ditandatangani Secara Elektronik Oleh:
DADANG SULAEMAN, S.Sos. M.Kes

NIP. 197011261993031006
Kepala Dinas Kesehatan
Tembusan :
1. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat
2. Kepala UPT Puskesmas di Lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang
3. Pertinggal
Catatan :
LAMPIRAN I : KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN SUMEDANG
NOMOR : 0084 TAHUN 2023
TANGGAL : 27 JANUARI 2023
HAL : INDIKATOR KINERJA PUSKESMAS
INDIKATOR KINERJA UTAMA ( IKU )
INDIKATOR
KINERJA
TARGET SATUAN DEFINISI OPRASIONAL FORMULASI PENGUKURAN SUMBER
UTAMA
(IKU)
Kematian perempuan selama

kehamilan atau dalam periode 42
hari setelah berakhirnya
Jumlah kematian ibu dikali
Per kehamilan (tanpa memandang
100.000 ( konstanta kelahiran
Ratio 95/100. 100.000 usia gestasi), akibat semua sebab Perpres No. 18 Tahun 2020
hidup pada kematian ibu ) dibagi
kematian ibu 000 KH Kelahiran yang terkait dengan atau tentang RPJMN 2020-2024
Hidup jumlah kelahiran hidup dalam
diperberat oleh kehamilan atau
kurun waktu 1 tahun
penanganannya, tetapi bukan
disebabkan oleh kecelakaan /
cedera atau kejadian insidental
Jumlah kematian bayi usia 0-1

Kematian yang terjadi pada usia
Ratio tahun dikali 1.000 ( konstanta
16/1.000 Per 1000 0-1 tahun tetapi bukan Perpres No. 18 Tahun 2020
kematian Kelahiran kelahiran hidup pada kematian
KH Hidup disebabkan oleh kecelakaan, tentang RPJMN 2020-2024
bayi bayi ) dibagi jumlah kelahiran
bencana, cedera atau bunuh diri
hidup dalam kurun waktu 1 tahun
Catatan :
Jumlah Balita usia 0-59 bulan
dengan kategori status gizi
Balita usia 0-59 bulan dengan
berdasarkan indeks Panjang Badan
kategori status gizi berdasarkan
Proporsi menurut umur (PB/U) atau Tinggi
indeks Panjang Badan menurut Perpres No. 18 Tahun 2020
Balita 17% Persentase Badan menurutr umur (TB/U)
umut (PB/U) atau Tinggi Badan tentang RPJMN 2020-2024
stunting memiliki Z-score kurang dari -2 SD
menurut umur (TB/U) memiliki
dibagi jumlah anak usia 0-59 bulan
Z-score kurang dari -2 SD
yang diukur PB/TB pada periode
tertentu x 100 %
PMK NO 13 Tahun 2022

Angka tentang Perubahan atas
Kematian peraturan menteri kesehatan
Jumlah presentase angka Jumlah Kematian akibat penyakit
Karena Nomor 21 tahun 2020
< 1% Persentase kematian yang diakibatkan oleh DBD dibagi jumlah penderita DBD
Penyakit tentang Rencana Strategis
DBD pada Periode tertentu x 100%
DBD (CFR Kementrian Kesehatan
DBD) Tahun 2020 – 2024
Data dan informasi tentang Data dan informasi tentang tingkat

tingkat kepuasan masyarakat kepuasan masyarakat yang
yang diperoleh dari hasil diperoleh dari hasil pengukuran
Indeks pengukuran secara kuantitatif secara kuantitatif dan kualitatif Permen PANRB No. 14 Tahun
Kepuasan dan kualitatif atas pendapat atas pendapat masyarakat dalam 2017 tentang Pedoman
Masyarakat 92% Persentase masyarakat dalam memperoleh memperoleh pelayanan kesehatan Survei Kepuasan Masyarakat
(IKM) bidang pelayanan dari aparatur di UPTD Puskesmas dengan terhadap Penyelenggaraan
kesehatan penyelenggara pelayanan publik membandingkan antara harapan Pelayanan Publik.
dengan membandingkan antara dan kebutuhannya dengan
harapan dan kebutuhan nya. kenyataan yang didapatkan.
Catatan :

NIP. 197011261993031006
Catatan :
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN
II KABUPATEN SUMEDANG
INDIKATOR KINERJA PROGRAM PRIORITAS NASIONAL

INDIKATOR
NO TARGET SATUAN DEFINISI OPRASIONAL FORMULASI PENGUKURAN SUMBER
KINERJA PPN
Pencegahan dan penurunan stunting
Jumlah Balita usia 0-59 bulan
dengan kategori status gizi
Balita usia 0-59 bulan dengan
berdasarkan indeks Panjang
kategori status gizi
Badan menurut umur (PB/U)
1 berdasarkan indeks Panjang Perpres No. 18
atau Tinggi Badan menurutr
Proporsi Balita stunting 17% Persentase Badan menurut umut (PB/U) Tahun 2020 tentang
umur (TB/U) memiliki Z-score
atau Tinggi Badan menurut RPJMN 2020-2024
kurang dari -2 SD dibagi jumlah
umur (TB/U) memiliki Z-score
anak usia 0-59 bulan yang
kurang dari -2 SD
diukur PB/TB pada periode
tertentu x 100 %
Penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi
Kematian perempuan selama
kehamilan atau dalam
periode 42 hari setelah Jumlah kematian ibu dikali
Perpres No. 18
2 Per 100.000 berakhirnya kehamilan 100.000 ( konstanta kelahiran
95/100.000 Tahun 2020
Angka Kematian Ibu Kelahiran (tanpa memandang usia hidup pada kematian ibu ) dibagi
KH tentang RPJMN
Hidup gestasi), akibat semua sebab jumlah kelahiran hidup dalam
2020-2024
yang terkait dengan atau kurun waktu 1 tahun
diperberat oleh kehamilan
atau penanganannya, tetapi
Catatan :
bukan disebabkan oleh
kecelakaan/cedera atau
kejadian insidental
Jumlah kematian bayi usia 0-1
Kematian yang terjadi pada
tahun dikali 1.000 ( konstanta
Per 1000 usia 0-1 tahun tetapi bukan Perpres No. 18
16/1.000 kelahiran hidup pada kematian
Angka kematian Bayi Kelahiran disebabkan oleh kecelakaan, Tahun 2020 tentang
KH bayi ) dibagi jumlah kelahiran
Hidup bencana, cedera atau bunuh RPJMN 2020-2024
hidup dalam kurun waktu 1
diri
tahun
Jumlah bayi usia 0-11 bln yang
Bayi usia 0-11 bulan yang
Peningkatan cakupan mendapatkan imunisasi dasar PMK No 12 Tahun
3 100% Persen mendapatkan imunisasi
dan mutu imunisasi lengkap dibagi jumlah bayi usia 2017
dasar lengkap
0-11 bln di kali 100
Program penanggulangan tuberkolosis
Angka keberhasilan Angka keberhasilan pasien Jml semua kasus TB yg sembuh SITB
pengobatan pasien TB semua kasus dan pengobatan lengkap/
> 90 % Persen
TB semua kasus Jumlah semua kasus TB yang
4 (success Rate) di obati dan dilaporkan X 100
Cakupan pengobatan Jumlah pengobatan semua CDR semua type = Jml semua SITB
semua kasus TB kasus TB kasus TB (semua type) yang
(Case Detection Rate Persen diobati dan dilaporkan /
=CDR) semua Kasus perkiraan jumlah semua kasus
TB TB x 100
5 Pengendalian penyakit tidak menular dan faktor resikonya
Catatan :
jumalh penderita hipertensi
usia > 15 tahun di dalam wilayah
Peraturan Menteri
kerjanya yang mendapatkan
Capaian kinerja Pemerintah Kesehatan Republik
pelayanan kesehatan sesuai
Daerah Kabupaten/Kota Indonesia Nomor 4
standar dalam kurun waktu satu
dalam memberikan pelayanan tahun 2019 tentang
tahun dibagi Jumlah estimasi
kesehatan sesuai standar Standar Teknis
Hipertensi 100 Persen penderita hipertensi usia > 15
yang mendapatkan pelayanan Pemenuhan Mutu
tahun yang berada di wilayah
kesehatan sesuai standar di Pelayanan Dasar
kerjanya berdasarkan angka
wilayah kerjanya dalam pada Standar
prevalensi di kab/ kota
kurun waktu satu tahun Pelayanan Minimal
tersebut dalam kurun waktu
Bidang Kesehatan
satu tahun yang sama di kali
100
jumalh penderita Diabetes
Capaian kinerja Pemerintah Melitus usia > 15 tahun di dalam
Daerah Kabupaten/Kota wilayah kerjanya yang Peraturan Menteri
dalam memberikan mendapatkan pelayanan Kesehatan Republik
pelayanan kesehatan sesuai kesehatan sesuai standar dalam Indonesia Nomor 4
standar bagi penderita DM kurun waktu satu tahun dibagi tahun 2019 tentang
dinilai dari persentase Jumlah estimasi penderita Stndar Teknis
Diabeters Melitus 100 Persen
penderita DM usia 15 tahun Diabetes Melitus usia > 15 tahun Pemenuhan Mutu
ke atas yang mendapatkan yang berada di wilayah kerjanya Pelayanan Dasar
pelayanan kesehatan sesuai berdasarkan angka prevalensi pada Standar
standar di wilayah kerjanya di kab/ kota tersebut dalam Pelayanan Minimal
dalam kurun waktu satu kurun waktu satu tahun yang Bidang Kesehatan
tahun sama
X100
Orang dengan dengan Jumlah Penderita Gangguan
Orang Dengan gangguan jiwa berat mendapat Jiwa Berat mendapat pelayanan
SPM NO 4 Tahun
Gangguan Jiwa Berat 100 Persen pelayanan sesuai stadar dalam kurun waktu satu tahun
2019
( ODGJ ) Berat dalam kurun waktu satu dibagi jumlah target ODGJ
tahun Berat di kali 100
Catatan :
Jumlah Orang Usia 15-59 tahun
Orang Usia 15-59 tahun yang
yang mendapatkan pelayanan
Usia Produktif 100 Persen mendapat Pelayanan Skrening
dalam kurun waktu satu tahun
Kesehatan
di bagi jumlah orang usia

NIP. 197011261993031006
Catatan :
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN SUMEDANG
INDIKATOR KINERJA PUSKESMAS
A. INDIKATOR KINERJA UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM)
KEGIATAN TARGET
DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN TARGET SUMBER
PROGRAM / DINAS
CAKUPAN JML %
PROMKES Penyuluha 96 100 Penyuluhan kelompok oleh Jumlah penyuluhan kelompok di 1. Kep. Menkes
n % petugas didalam gedung dalam gedung puskesmas dalam 1 tahun RI No. 585/
kelompok Puskesmas adalah X 100% Menkes/ SK/
96 kali (setahun)
oleh penyampaian informasi V/2007,
petugas kesehatan kepada sasaran Pedoman
kesehatan pengunjung Puskesmas Pelaksanaan
di dalam secara berkelompok (5-30 Promkes di
gedung orang) yang dilaksanakan Puskesmas.,
Puskesmas oleh petugas, dilaksanakan 2. Panduan
. 2 kali dalam satu minggu Promkes
selama satu bulan (8 kali) dalam
dalam setahun 8 x 12 bln Peningkatan
(96 kali), didukung alat PHBS di
bantu/media penyuluhan Puskesmas.
96 kali. Pembuktiannya Pusat
dengan : jadwal, materi, Promkes,
dokumentasi, pemberi 2006.
Catatan :
materi, alat bantu yang
digunakan, buku visum.
Komunikas 5% Jumlah pengunjung/pasien puskesmas 1. Kep. Menkes

yang mendapatkan KIP/K
i Jumlah seluruh pengunjung puskesmas X 100% RI No. 585/
Interperso Komunikasi Interpersonal dalam kurun waktu 1 tahun Menkes/ SK/
nal dan dan Konseling (KIP/K) di V/2007,
Konseling. Puskesmas adalah Pedoman
pengunjung/pasien yang Pelaksanaan
harus mendapat tindak Promkes di
lanjut dengant KIP/K di Puskesmas,
klinik khusus atau klinik Pusat
terpadu KIP/K, terkait Promkes
tentang Gizi, P2M, sanitasi, Depkes –
PHBS dan lain-lain. Sesuai Jakarta.
kondisi/masalah dari 2. Panduan
pengunjung/pasien dengan Promkes
didukung alat bantu media dalam
KIP/K. Pembuktian dengan Peningkatan
: nama pasien, tanggal PHBS di
konsultasi, nama petugas Puskesmas,
konsultan, materi Pusat
konsultasi, buku visum Promkes,
2006.
Pemberday 50% Cakupan kunjungan rumah Jumlah kunjungan rumah ke pasien/keluarga 1. Kep. Menkes
a adalah persentase kegiatan di dalam wilayah kerja puskesmas RI No. 585/
an KIP/K yang dilakukan dalam kurun 1 tahun 𝑋 100% Menkes/ SK/
Individu/ petugas Puskesmas jumlah seluruh sasaran KIP/K V/2007,
Keluarga terhadap individu/keluarga di dalam puskesmas Pedoman
melalui yang dilakukan di dalam kurun waktu 1 tahun Pelaksanaan
Kunjungan rumahnya di wilayah kerja Promkes di
Rumah Puskesmas dalam kurun Puskesmas,
waktu satu tahun. Pusat
Catatan :
Promkes
Depkes –
Jakarta.
2. Panduan
Promkes
dalam
Peningkatan
PHBS di
Puskesmas,
Pusat
Promkes,
2006.
Pengkajian 70% Cakupan rumah tangga Jumlah rumah tangga ber PHBS 1. Permenkes RI
di wilayah kerja Puskesmas
dan ber-PHBS adalah seluruh rumah tangga yang ada X 100% Nomor:
Pembinaan presentase rumah tangga di wilayah puskesmas 2269/MENKE
PHBS di yang melaksanakan 10 S/PER/XI/20
Tatanan indikator PHBS rumah 11 Pedoman
Rumah tangga di wilayah kerja pembinaan
Tangga Puskesmas dalam kurun perilaku
waktu satu tahun. hidup bersih
dan sehat
(PHBS)
2. Petunjuk
Teknis PHBS
Tatanan
Institusi
Kesehatan,
Promkes
Jabar 2009,
Dinkes
Jabar,
Bandung.
Catatan :
Pembinaan 100 jumlah institusi kesehatan ber − PHBS Petunjuk Teknis
PHBS di % Pembinaan PHBS di tatanan di wilayah kerja Puskesmas PHBS Tatanan
tatanan Institusi Kesehatan adalah dalam kurun waktu 1 tahun Institusi
× 100%
Institusi pengkajian dan pembinaan jumlah seluruh institusi kesehatan Kesehatan,Pro
Kesehatan PHBS di tatanan institusi yang ada mkes Jabar
(Puskesma kesehatan (Puskesmas dan 2009, Dinkes
s dan jaringannya : puskesmas Jabar,
jaringanya pembantu, Polindes, Bandung.
: Poskesdes, dll). Pembuktian
Puskesmas dengan : hasil data kajian
Pembantu, PHBS Institusi Kesehatan,
Polindes, tanggal pengkajian, petugas
Poskesdes. yang mengkaji, analisis
dll). hasil kajian
Pembinaan 80% 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑡𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑜𝑠𝑦𝑎𝑛𝑑𝑢 𝑝𝑢𝑟𝑛𝑎𝑚𝑎 𝑑𝑎𝑛 Pedoman
UKBM 𝑠𝑡𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑚𝑎𝑛𝑑𝑖𝑟𝑖 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 Umum
dilihat Cakupan Pembinaan UKBM 𝑃𝐾𝑀 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 Pengelolaan
melalui Dilihat Melalui Persentase 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 posyandu.
presentase (%)_Posyandu Purnama × 100% Depkes RI,
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑝𝑜𝑠𝑦𝑎𝑛𝑑𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑑𝑎
(%) (40%) dan Mandiri (40%) 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑚𝑎𝑠 Jakarta. 2011.
Posyandu adalah persentase jumlah
strata posyandu Purnama dan
Purnama Mandiri yang ada di wilayah
dan kerja Puskesmas dalam
Mandiri. kurun waktu satu tahun
Pembinaan 100 Desa/Kelurahan menjadi jumlah desa/kel berstrata des/kel siaga aktif Kepmenkes
Pemberday % Desa/Kelurahan Siaga Aktif purnama dan mandiri 1529/ Menkes/
aan dengan Strata Purnama X 100%SK/ X/ 2010
seluruh desa/kel siaga aktif yang ada
Masyaraka (30%) dan Mandiri minimal di wil kerja PKM tentang
t Dilihat (20%) dari jumlah Pedoman
Melalui Desa/Kelurahan yang ada. Umum
Persentase Pembuktian dengan : Data Pengembangan
(%) Desa Desa/Kelurahan dan Strata desa dan
Catatan :
Siaga Aktif Desa/Kelurahan Siaga kelurahan Siaga
(untuk Aktif, mapping strata, Aktif.
Kabupaten rencana intervensi
)/ peningkatan strata.
Kelurahan
Pendamping 100 Kegiatan di Jumlah desa/kel mendapat pendampingan kegiatan PMK no. 44
an % Desa/Kelurahan yang ada pemberdayaan masy Tahun 2016 ttg
Pelaksanaan di wilayah Kerja Puskesmas (SMD, MMD) manajemen
SMD dan yang memerlukan 𝑋 100%
Puskesmas
Jumlah desa/kel yang ada
MMD pemberdayaan masyarakat, di wilayah kerja puskesmas
tentang dengan langkah-langkah
Kesehatan kegiatan pertemuan tingkat
endapat Desa, Survey Mawas Diri,
pendamping Musyawarah Masyarakat
an kegiatan Desa I,II, hal tersebut
pemberdaya bertujuan agar kegiatan
an tersebut dapat berjalan
masyarakat secara kontinyu karena
(SMD, MMD) berdasarkan kebutuhan
masyarakat.
Pembuktian dengan : lokasi
pemberdayaan,
dokumentasi kegiatan,
substansi pemberdayaan
masyarakat, petugas
pelaksana.
Kesehatan
Lingkungan
Pengelolaan Persentase 100 Persentase desa/kelurahan Jumlah Desa yang sudah mencapai Stop RPJMN,
Pelayanan Desa/kelur dengan Stop Buang Air BABS Terverifikasi di suatu wilayah pada Renstra
Kesehatan ahan Stop Besar Sembarangan (SBS) periode tertentu dibagi Jumlah Desa di Kemenkes
Lingkungan Buang air didefinisikan wilayah dan pada periode yang sama dikali
besar Desa/kelurahan yang 100 %
Catatan :
Sembarang seluruh penduduknya tidak
an (SBS) lagi melakukan praktek
buang air besar
sembarangan dibuktikan
melalui proses verifikasi
Jumlah 100 Jumlah desa yang Jumlah desa yang melaksanakan STBM di Pedoman STBM
desa yang melaksanakan STBM di Wilayah Puskemas pada periode tertentu
melaksana Wilayah Puskesmas adalah dibagi Jumlah seluruh Desa di wilayah
kan STBM Desa yang sudah dilakukan Puskesmas dan pada periode yang sama
pemicuan minimal 1 dikali 100%
dusun/RW, adanya rencana
kerja masyarakat (RKM) dan
adanya natural leader
Prosentase 100 Prosentase Penduduk Jumlah penduduk dengan akses terhadap RPJMN, RPJMD
Penduduk terhadap akses sanitasi fasilitas sanitasi yang layak (jamban sehat)
terhadap yang layak (Jamban Sehat) di suatu wilayah pada periode tertentu
akses adalah perbandingan antara dibagi Jumlah penduduk di wilayah dan
sanitasi penduduk yang akses pada periode yang sama dikali 100 %
yang layak terhadap fasilitas sanitasi
(jamban yang layak (jamban sehat)
sehat) dengan penduduk
seluruhnya, dinyatakan
dalam persentase
Prosentase 100 Prosentase penduduk Jumlah penduduk yang akses terhadapat RPJMN, RPJMD
penduduk dengan akses berkelanjutan air minum yang layak di wilayah pada
terhadap terhadap air minum yang periode tertentu dibagi Jumlah penduduk
akses air berkualitas adalah yang ada di wilayah dan pada periode yang
minum perbandingan antara sama dikali 100%
(layak) penduduk dengan akses
yang terhadap sumber air minum
berkualitas berkualitas (memenuh
syarat) dengan penduduk
Catatan :
seluruhnya, dinyatakan
dalam persentase.
Persentase 80 Persentase sarana air Jumlah Sarana Air Minum Diawasi RPJMN,
sarana air minum yang diperiksa /Diperiksa Kualitas Air Minumnya Sesuai Renstra
minum kualitasnya dan memenuhi Standard adalah jumlah sarana air minum Kemenkes
diawasi syarat di antara seluruh yang diawasi yang memenuhi syarat kualitas
/diperiksa jumlah sarana air minum air minum aman dibagi dengan jumlah
kualitas air yang ada. Sarana Air Minum sarana air minum yang ada di wilayah
minumnya yang dihitung termasuk tersebut (total sarana) dikali 100%.
sesuai sarana PDAM, PAMSIMAS
standar dan NON PAMSIMAS
(Komunal, ada pengurus
dan ada legalitas)
Jumlah 15 Jumlah Rumah Tangga Jumlah kumulatif Rumah tangga yang Panduan
Rumah RT/ yang sarana air minumnya dilakukan pengawasan dan diperiksa SKAMRT
Tangga Pusk dilakukan pengawasan dan kualitas air minumnya (pH, TDS, Nitrit,
yang esma diperiksa kualitas air Nitrat dan Crom+6, Coiform dan e-Coli)
dilakukan s minumnya (pH, TDS, Nitrit,
Surveilanc Nitrat dan Crom +6
e Kualitas
Air Minum
(SKAMRT)
Jumlah 100 Fasyankes yang memiliki Jumlah kumulatif Fasyankes (RS dan RPJMN,
fasyankes pengelolaan limbah medis Puskesmas) yang memiliki pengelolaan Renstra
yang sesuai standar adalah limbah medis sesuai standar. Kemenkes
melaksana rumah sakit dan pusat
kan kesehatan masyarakat yang
pengelolaa melakukan pemilahan,
n limbah pewadahan, pengangkutan,
medis penyimpanan yang
sesuai memenuhi standar, serta
standar melakukan pengolahan
bekerja sama dengan jasa
Catatan :
pengolah limbah B3 yang
berizin.
Persentase 60 Tempat pengelolaan Pangan Jumlah TPP yang memenuhi syarat Renstra
tempat (TPP) yang memenuhi syarat kesehatan berdasarkan hasil inspeksi Kemenkes
pengelolaa kesehatan adalah TPP yang Kesehatan Lingkungan sesuai standar
n pangan dilaksanakan pengawasan dalam kurun waktu 1 tahun dibanding
(TPP) yang melalui inspeksi kesehatan jumlah TPP terdaftar dikali 100%
memenuhi lingkungan (IKL) dan
syarat memenuhi syarat sesuai
sesuai standar. TPP terdiri dari:
standar rumah
makan/restoran/jasaboga/
sentra pangan jajanan,
depot air minum.
Persentase 75 75 Tempat dan Fasilitas Umum Jumlah TFU yang dilaporkan hasil Renstra
tempat dan (TFU) yang dilakukan pengawasannya oleh kabupaten/kota Kemenkes
fasilitas pengawasan sesuai standar berdasarkan inspeksi kesehatan lingkungan
umum adalah tempat dan fasilitas minimal 1 kali dalam setahun dibagi jumlah
(TFU) yang umum (pasar, sekolah, TFU dikali 100 %.
dilakukan Puskesmas) yang dilakukan
pengawasa pengawasan oleh
n sesuai kabupaten/kota dengan
standar cara melakukan Inspeksi
Kesehatan Lingkungan (IKL)
minimal 1 kali dalam kurun
waktu setahun
Pengendalian Persentasi 40 Prosentasi Pengawasan dan Jumlah Produksi pangan rumah tangga Renstra
dan Pengawasa Pembinaan Produksi yang diawasi dan dibina pada periode Kemenkes
Pengawasan n dan Pangan Rumah Tangga yang tertentu dibagi jumlah Produksi pangan
serta Tindak Pembinaan memiliki sertifikat PIRT rumah tangga pada periode yang sama
Lanjut Produksi dinyatakan dalam dikali 100 %
Pengawasan Pangan persentase
Sertifikat Rumah
Catatan :
Produksi Tangga
Pangan yang
Industri memiliki
Rumah sertifikat
Tangga dan PIRT
Nomor P -
IRT sebagai
Izin
Produksi,
untuk
Produk
Makanan
Minuman
Tertentu
yang dapat
Diproduksi
oleh Industri
Rumah
Tangga
Persentase 60 Prosentase produk Jumlah produk makanan dan minuman Renstra Dinkes
produk makanan dan minuman yang diperiksa dan memenuhi syarat dibagi Kab
makanan yang diperiksa dan jumlah seluruh produk makanan dan
dan memenuhi syarat minuman yang diperiksa pada periode
minuman dinyatakan dalam tertentu dikali 100 %
yang persentase
diperiksa
dan
memenuhi
syarat
Pembinaan Prosentase 65 Prosentase pembinaan Jumlah Kelompok Olah Raga yang dibina di Dinkes Provinsi
upaya pembinaan Kelompok Olah Raga adalah Wilayah Puskemas pada periode tertentu
kesehatan Kelompok perbandingan antara dibagi Jumlah Kelompok Olah Raga
olahraga Olah Raga kelompok olah raga yang
Catatan :
dibina dengan jumlah seluruh di wilayah Puskesmas dan pada
kelompok olah raga yang periode yang sama dikali 100%
ada, dinyatakan dalam
persentase
Pembinaan Prosentase 65 Prosentase pembinaan Jumlah Kelompok Kesehatan Kerja yang Dinkes Provinsi
upaya pembinaan Kelompok Kesehatan Kerja dibina di Wilayah Puskemas pada periode
kesehatan Kelompok adalah perbandingan antara tertentu dibagi Jumlah Kelompok
kerja Kesehatan Kelompok Kesehatan Kerja Kesehatan Kerja seluruh di wilayah
Kerja yang dibina dengan jumlah Puskesmas dan pada periode yang sama
Kelompok Kesehatan Kerja dikali 100%
yang ada, dinyatakan dalam
persentase
KESGA DAN
GIZI
1.PENINGK- Persentase 100 Cakupan persalinan di Jumlah ibu yang melahirkan di fasilitas Perpres No. 18
ATAN Persalinan fasilitas kesehatan adalah kesehatan di wilayah kerja Puskesmas pada Tahun 2020
KESEHATAN di Faskes Pelayanan pertolongan kurun waktu satu tahun/ Seluruh ibu tentang RPJMN
IBU, ANAK, persalinan kepada ibu bersalin di wilayah kerja Puskesmas dalam 2020-2024
KB, DAN bersalinan di fasilitas kurun waktu satu tahun x 100%
KESPRO kesehatan dasar dan
rujukan sesuai standar.
Cakupan 100 Cakupan kunjungan Jumlah ibu hamil yang memperoleh

Kunjungan Antenatal adalah Cakupan pelayanan antenatal K4 di wilayah kerja
Antenatal ibu hamil yang telah Puskesmas pada kurun waktu satu tahun
memperoleh pelayanan /Jumlah sasaran ibu hamil di wilayah kerja
antenatal sesuai dengan Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
standar minimal 4 (empat) x 100%
kali selama kehamilannya
disuatu wilayah kerja
Puskesmas pada kurun
waktu satu tahun
Catatan :
Cakupan 100 Cakupan Kunjungan Jumlah neonatus yang telah memperoleh 3
Kunjungan Neonatal (KN) adalah kali pelayanan Kunjungan Neonatus (KN)
Neonatal cakupan neonatus yang pada 6-48 jam, 3-7 hari, 8-28 hari sesuai
telah memperoleh 3 kali standar di wilayah kerja puskesmas dalam
pelayanan Kunjungan waktu satu tahun /Seluruh sasaran bayi di
Neonatus pada 6-48 jam, 3- wilayah kerja puskesmas dalam kurun
7 hari, 8-28 hari sesuai waktu satu tahun x 100%
standar (3 kali pelayanan) di
wilayah kerja puskesmas
dalam waktu satu tahun
3. PENINGKATA Persentase 6,87 Persentase ibu hamil Jumlah ibu hamil anemia dibagi jumlah ibu
N Anemia anemia adalah jumlah ibu hamil yang ada di wilayah puskesmas dikali
KESEHATAN Pada Ibu hamil anemia yang ada di 100%
KELUARGA Hamil wilayah puskesmas dalam
DAN GIZI waktu satu tahun
MASYARAKA
T
Persentase 1,17 Persentase BBLR adalah Jumlah BBLR dibagi jumlah kelahiran hidup
BBLR jumlah BBLR yang ada di di wilayah puskesmas dikali 100%
wilayah puskesmas dalam
waktu satu tahun
Persentase 0,63 Persentase balita gizi lebih Jumlah gizi lebih dibagi jumlah balita
Balita Gizi adalah jumlah balita ditimbang dikali 100%
Lebih dengan kategori status gizi
lebih (BB/U)hasil BPB
Bulan Agustus di wilayah
puskesmas dalam waktu
satu tahun
Persentase 0,81 Persentase balita kurus Jumlah Balita kurus dan sangat kurus
Balita adalah jumlah balita dibagi jumlah balita ditimbang dan diukur
Kurus dengan kategori status gizi PB/TBdikali 100%
Catatan :
kurus dan sangat kurus
(BB/PB atau BB/TB) hasil
BPB Bulan Agustus di
waktu satu tahun
Persentase 100 Persentase lansia yang jumlah lansia yang mendapat skrining
Lansia mendapat skrining kesehatan dibagi dengan jumlah lansia yang
mendapat kesehatan adalah ada dikali 100%
Skrining persentase lansia dan pra
Kesehatan lansia yang mendapat
pelayanan skrining
kesehatan 1x dalam
setahun di wilayah kerja
puskesmas
4. KEGIATAN Cakupan 100 Cakupan Kelas ibu hamil Jumlah ibu hamil yang mengikuti kelas ibu
KESEHATAN Kelas Ibu adalah cakupan pelayanan di setiap desa wilayah
KELUARGA Hamil kelas ibu hamil di seluruh puskesmas/Jumlahibu hamil yang ada di
(KIA, LANSIA, wilayah puskesmas dalam 1 seluruh desa wilayah Puskesmas x 100%
AUSRM) tahun
Cakupan 100 Cakupan Pelayanan PONED Jumlah kasus emergensi obstetri dan
Pelayanan adalah layanan kesehatan neonatus yang dilayani/ Jumlah kasus
PONED yang disediakan oleh emergensi obstetri dan neonatus yang terjadi
Puskesmas Puskesmas rawat inap di wilayah puskesmas dalam kurun waktu
Rawat Inap terkait kasus emergensi satu tahun x 100%
obstetri dan neonatus
tingkat dasar selama 24 jam
sehari dan 7 hari dalam
seminggu dalam waktu 1
tahun
Catatan :
Cakupan 100 Cakupan kunjungan Ibu Jumlah Ibu hamil yang memperoleh
Kunjungan Hamil K-4 adalah Cakupan pelayanan antenatal K4 di wilayah kerja
ibu Hamil ibu hamil yang telah Puskesmas pada kurun waktu satu tahun /
K4 memperoleh pelayanan Jumlah sasaran ibu hamil di wilayah kerja
antenatal sesuai dengan puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun X
standar minimal 4 (empat) 100 %
kali selama kehamilannya
disuatu wilayah kerja
Puskesmas pada kurun
waktu satu tahun
Cakupan 79 Cakupan komplikasi Jumlah Komplikasi kebidanan yang

Komplikasi kebidanan yang ditangani mendapatkan penanganan definitif diwilayah
Kebidanan adalah Ibu dengan kerja puskesmas pada kurun waktu satu
yang komplikasi kebidanan di tahun / jumlah ibu hamil yang ada di
ditangani satu wilayah kerja pada wilayah puskesmas dalam kurun waktu satu
kurun waktu tertentu yang tahun X 100 %
mendapat penanganan
definitif sesuai dengan
standar oleh tenaga
kesehatan kompeten pada
tingkat pelayanan dasar
dan rujukan
Cakupan 100 Cakupan pelayanan nifas Jumlah ibu nifas yang telah memperoleh 3
Pelayanan adalah Pelayanan kepada kali pelayanan sesuai standar di wilayah
Nifas ibu dan neonatal pada masa kerja puskesmas dalam kurun satu tahun /
Lengkap 6 jam sampai dengan 42 seluruh ibu bersalin dalam kurun waktu
hari pasca persalinan sesuai satu tahun X 100 %
standar.
Cakupan 100 Cakupan persalinan di Jumlah ibu yang melahirkan di fasilitas

Pertolonga fasilitas kesehatan adalah kesehatan diwilayah kerja puskesmas pada
Catatan :
n Pelayanan pertolongan kurun waktu satu tahun / seluruh ibu
Persalinan persalinan kepada ibu bersalin diwilayah kerja puskesmas dalam
di Fasilitas bersalinan di fasilitas kurun satu tahun X 100 %
Kesehatan kesehatan dasar dan
rujukan sesuai standar.
Laporan 8 laporan Kematian ibu Jumlah kasus kematian ibu yang terjadi di
Kematian adalah laporan kematian wilayah Puskesmas pada kurun waktu 1
Ibu selama kehamilan atau tahun
dalam periode 42 hari
setelah berakhirnya
kehamilan, akibat semua
sebab yang terkait dengan
atau diperberat oleh
kehamilan atau
penanganannya tetapi
bukan disebabkan oleh
kecelakaan/cedera yang
terjadi di wilayah
puskesmas dalam waktu 1
tahun
Laporan 94 Laporan Kematian bayi Jumlah kasus kematian bayi yang terjadi di
Kematian adalah kematian anak umur wilayah Puskesmas pada kurun waktu 1
Bayi kurang dari 1 tahun yang tahun
terjadi di wilayah
tahun
Cakupan 100 Cakupan Kunjungan Jumlah neonatus yang telah memperoleh

Kunjungan Neonatal 1 (KN 1) adalah pelayanan Kunjungan Neonatus pada masa
Neonatus cakupan neonatus yang 6-48 jam setelah lahir sesuai standar di
(KN1) mendapatkan pelayanan wilayah kerja Puskesmas dalam waktu satu
Catatan :
sesuai standar pada 6-48 tahun/Seluruh sasaran bayi di wilayah kerja
jam setelah lahir di wilayah Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
kerja Puskesmas dalam dikali 100%
kurun waktu satu tahun.
Cakupan 100 Cakupan Kunjungan Jumlah neonatus yang telah memperoleh 3

Kunjungan Neonatal (KN) Lengkap kali pelayanan kunjungan neonatus ( KN) 6
Neonatus adalah cakupan neonatus – 48 JAM , 3-7 HARI, 8- 28 hari sesuai
Lengkap yang telah memperoleh 3 standar diwilayah kerja puskesmas dalam
(KN kali pelayanan Kunjungan waktu satu tahun / jumnlah seluruh
Lengkap) Neonatus pada 6-48 jam, 3- sasaran bayi di wilayah kerja puskesmas
7 hari, 8-28 hari sesuai dalam waktu satu tahun X 100 %
standar (3 kali pelayanan) di
wilayah kerja puskesmas
Cakupan 43 Cakupan neonatus dengan Jumlah neonatus dengan komplikasi yang

Neonatus komplikasi yang ditangani ditangani diwilayah kerja puskesmas dalam
dengan adalah neonatus dengan kurun waktu satu tahun / 15 % sasaran
Komplikasi komplikasi di wilayah kerja bayi di wilayah kerja puskesmas dalam
yang puskesmas pada kurun kurun waktu satu tahun X 100 %
ditangani waktu tertentu yang
ditangani sesuai dengan
standar oleh tenaga
kesehatan terlatih di sarana
pelayanan kesehatan.
Cakupan 100 Cakupan kunjungan bayi Jumlah bayi yang memperoleh pelayanan
Kunjungan adalah cakupan bayi yang kesehatan minimal 4 kali di wilayah kerja
Bayi memperoleh pelayanan npuskesmas dalam kurun waktu tertentu /
kesehatan sesuai dengan jumloah seluruh sasaran bayi di wilayah
standar oleh dokter, bidan, kerja puskesmas dalam kurun waktu satu
dan perawat yang memiliki tahunj X 100 %
Catatan :
kompetensi klinis
kesehatan, paling sedikit 4
kali di wilayah kerja
puskesmas
dalam kurun waktu satu
tahun.
Cakupan 100 Cakupan pelayanan anak Jumlah anak balita yang memperoleh
Pelayanan balita adalah pelayanan balita sesuai standar di wilayah
Anak anak balita (12 – 59 bulan) kerja puskesmas dalam kurun waktu
Balita yang memperoleh tertentu/ jumlah seluruh anak balita di
pelayanan pemantauan wilayah kerja puskesmas dalam kurun
pertumbuhan minimal 8 waktu satu tahun X 100 %
kali setahun, pemantauan
perkembangan (SDIDTK)
minimal 2 kali setahun,
serta pemberian Vitamin A 2
kali setahun
Cakupan 100 Cakupan peserta KB Aktif Jumlah PUS yang menggunakan kontrasepsi
Peserta KB adalah jumlah peserta KB di wilayah kerja puskesmas dalam kurun
Aktif Aktif dibandingkan dengan waktu satu tahun /seluruh PUS diwilayah
jumlah pasangan usia kerja puskesmas dalam kurun waktu satu
subur (PUS) di wilayah tahun X 100%
kerja Puskesmas dalam
Catatan :
Cakupan 100 Cakupan SDIDTK
SDIDTK adalahCakupan Jumlah balita yang mendapat pelayanan
pemeriksaan untuk SDIDTK / Jumlah balita dalam kurun waktu
menemukan secara dini satu tahun X 100 %
adanya penyimpangan
tumbuh kembang dan
merangsang kemampuan
pada anak usia 0-6 tahun
agar tumbuh dan
berkembang secara optimal
di wilayah puskesmas
dalam waktu 1 tahun
Cakupan 100 Cakupan MTBS adalah Jumlah balita sakit mendapat pelayanan
MTBS cakupan tatalaksana balita MTBS/ Jumlah balita yang datang berobat
sakit dengan fokus kepada ke puskesmas dan jaringannya dalam 1
kesehatan anak usia 0-59 tahun x 100%
bulan secara menyeluruh di
waktu 1 tahun
Cakupan 100 Cakupan Kelas ibu balita Jumlah ibu yang mengikuti kelas ibu
Kelas Ibu adalah cakupan ibu yang balita/jumlah ibu balita di wilayah
Balita mempunyai anak berusia 0- puskesmas x 100%
5 tahun mendapat
pelayanan edukasi
kelompok tentang
kesehatan, gizi, dan
stimulasi pertumbuhan
perkembangan anak di
waktu 1 tahun
Catatan :
Cakupan 100 Cakupan layanan Jumlah balita mendapat layanan
Balita pemeriksaan KPSP adalah pemeriksaan KPSP 2x dalam setahun di
mendapat cakupan balita yang Posyandu/ Jumlah balita yang ada x 100%
layanan mendapat pemeriksaan
pemeriksa perkembangan balita
an KPSP dengan KPSP (Kuesioner Pra
Skrining Perkembangan) 2x
setahun di wilayah kerja
puskesmas
Cakupan 100 Cakupan KIE catin adalah Jumlah catin mendapat KIE/jumlah catin
KIE Catin cakupan pemberian yang ada dalam 1 tahun x 100%
layanan KIE di puskesmas
bagi calon pengantin,
meliputi kesehatan
reproduksi dan seksual
serta gizi dalam waktu 1
tahun
Cakupan 100 Cakupan Skrining Jumlah catin yang mendapat pelaynaan

Skrining kesehatan catin adalah skrining kesehatan/ jumlah catin yang ada
Kesehatan cakupan pemeriksaan catin dalam 1 tahun x 100%
Catin di Puskesmas meliputi
pemeriksaan HB, tes
kehamilan, IMT dan lingkar
lengan WUS dalam waktu 1
tahun
Catatan :
Cakupan 100 Cakupan Pelayanan KB Jumlah ibu bersalin mendapat pelayanan
Pelayanan pasca persalinan KB pasca salin/ Jumlah ibu bersalin yang
KB Pasca adalahcakupan pelayanan ada dalam 1 tahun x 100%
Salin alat dan obat kontrasepsi
segera setelah melahirkan
sampai dengan 42
hari/minggu setelah
melahirkan di wilayah
tahun
Cakupan 100 Cakupan Lansia (umur ≥ 60 (Jumlah Lansia yang mendapat skrining
lansia yang tahun) yang mendapat kesehatan)/(Jumlah sasaran lansia (umur >
mendapatk skrining kesehatan adalah 60 th) di wilayah kerja Puskesmas dalam
an skrining Cakupan Lansia (umur ≥ 60 kurun waktu 1 th) x 100%
kesehatan tahun) yang mendapat
sesuai skrining kesehatandi
standar wilayah kerja Puskesmas
minimal satu kali dalam
kurun waktu 1 Tahun.
Catatan :
Cakupan 100 Cakupan Pembinaan
Pembinaan Posbindu Lansia adalah
Posbindu Cakupan pembinaan
Lansia puskesmas di Posbindu
lansia yang meliputi
pemeriksaan kesehatan Jumlah Desa yang menyelenggarakan
fisik dan mental emosional, pelayanan kesehatan lansia dibagi jumlah
pencatatan hasil seluruh Desa yang ada di wilayah
pemeriksaan pada KMS, Puskesmas dikali 100% dalam kurun waktu
pemeriksaan status gizi, 1 tahun
pemeriksaan tekanan
darah, pemeriksaan gula
dan albumin dalam air seni,
pemberian rujukan, dan
penyuluhan kesehatan
dalam waktu 1 tahun
Cakupan 100 Cakupan Pelayanan santun Jumlah lansia yang mendapat pelayanan
Pelayanan lansia adalah pelayanan santun lansia/jumlah lansia yang
Santun puskesmas bagi lansia yang berkunjung ke puskesmas dalam 1 tahun x
Lansia mengutamakan aspek 100%
preventif promotif selain
kuratif rehabilitatif, pro
aktif, baik, sopan, dan
memberikan kemudahan
dalam waktu 1 tahun
Catatan :
Puskesmas 1 Model penguatan care giver Frekuensi kegiatan pelatihan care giver
Mengemba kali lansia adalah pelayanan lansia oleh puskesmas bagi keluarga,
ngkan puskesmas bagi lansia yang masyarakat,dan relawan
model meliputi perawatan jangka
penguatan panjang dengan melibatkan
caregiver keluarga, masyarakat, dan
informal relawan yang dilatih
bagi lansia
Cakupan 100 Cakupan SD/MI sederajat Jumlah SD/MI yang melaksanakan
Sekolah yang siswa kelas 1 nya penjaringan kesehatan dibagi jumlah SD/MI
(SD/MI/ mendapat pelayanan yang ada dikali 100%
sederajat) Pemeriksaan Kesehatan
yang Gigi dan mulut,status gizi,
melaksana tanda vital dan ketajaman
kan indera dari petugas
penjaringa puskesmas dalam kurun
n waktu satu tahun
Kesehatan
(kelas 1)
Cakupan 100 Cakupan SMP/MTS/ Jumlah SMP/MTS yang melaksanakan
Sekolah sederajat yang mendapat penjaringan kesehatan dibagi jumlah SD/MI
(SMP/MTS pelayanan Pemeriksaan yang ada dikali 100%
/ sederajat) Kesehatan Gigi dan mulut
yang SMP/MTS/sederajat
melaksana adalahcakupan
kan SMP/MTS/sederajat yang
penjaringa kelas 7 nya mendapat
n pelayanan pemeriksaan
Kesehatan kesehatan gigi dan
(kelas 7) mulut,status gizi, tanda
vital dan ketajaman indera
dari petugas puskesmas
Catatan :
tahun
Puskesmas 100 Puskesmas mampu Jumlah remaja yang mendapat layanan

Mampu menyelenggarakan layanan konseling di Puskesmas dibagi jumlah
Laksana konseling kepada remaja sasaran remaja dalam 1 tahun dikali 100%
Pelayanan dengan MTPKR dalam
Kesehatan kurun waktu 1 tahun
Peduli
Remaja
(PKPR)
Puskesmas 20 Puskesmas membina Jumlah sekolah mendapat pembinaan
membina sekolah / madrasah sehat sekolah sehat/ Jumlah sekolah yang ada x
minimal 20 dari setiap jenjang 100%
% SD/MI pendidikan (SD/MI,
melalui SMP/MTs, SMA/SMK/MA)
kegiatan melalui kegiatan trias
UKS/M UKS/M (Pendidikan
Puskesmas 20 kesehatan, Pelayanan Jumlah sekolah mendapat pembinaan
membina Kesehatan, dan Pembinaan sekolah sehat/ Jumlah sekolah yang ada x
minimal 20 Lingkungan Sekolah sehat) 100%
% dalam kurun waktu 1 tahun
SMP/MTS melalui kegiatan UKS/M
melalui
Catatan :
kegiatan yangada di wilayah kerja
UKS/M Puskesmas
Puskesmas 20 Jumlah sekolah mendapat pembinaan

membina sekolah sehat/ Jumlah sekolah yang ada x
minimal 20 100%
%
SMA/SMK
/MA
melalui
kegiatan
UKS/M
Cakupan 2 Cakupan pembinaan Jumlah Posyandu Remaja mendapat
Pembinaan Posy posyandu remaja adalah pembinaan dibagi jumlah posyandu remaja
Posyandu and cakupan posyandu remaja yang ada x 100%
Remaja u yang mendapat
pelayananedukasi PKHS,
kespro, kesehatan jiwa,
pencegahan
penyalahgunaan NAPZA,
pelayanan gizi, aktifitas
fisik, pencegahan PTM, dan
pencegahan kekerasan di
waktu 1 tahun
Pembinaan Entry data 80 Entry data identitas dan Update data entry SIGIZI per tgl 10 setiap
Gizi identitas pengukuran antropometri bulan dalam 1 tahun
Masyarakat dan balita dan ibu hamil melalui
pengukura SIGIZI Terpadu/ePPGBM
n
Catatan :
antropome yang dikelola oleh
tri balita Puskesmas setiap bulan
dan ibu
hamil
melalui
SIGIZI
Terpadu/e
PPGBM
Konfirmasi 80 Konfirmasi dan identifikasi Jumlah balita stunting dan jumlah ibu
dan penyebab kekurangan gizi hamil KEK yang dikonfirmasi dan
identifikasi pada balita dan ibu hamil diidentifikasi penyebabnya/ jumlah balita
penyebab KEK adalah kegiatan stunting dan ibu hamil KEK yang ada dalam
kekuranga puskesmas untuk 1 tahun x 100%
n gizi pada melakukan validasi
balita dan terhadap masalah gizi hasil
ibu hamil entry SIGIZI terpadu
KEK
Rencana Triw Rencana kegiatan adalah Rencana kegiatan triwulan 1-4
kegiatan ulan berbagai alternatif kegiatan
berdasarka an untuk penanggulangan
n hasil masalah gizi berdasarkan
indikator 1) hasil entry SIGIZI terpadu,
dan 2) konfirmasi dan identifikasi
dalam rangka diseminasi
informasi gizi
Asuhan 100 Asuhan tata laksana gizi Jumlah balita gizi buruk mendapat asuhan
tata buruk adalah rangkaian tata laksana gizi buruk/jumlah balita gizi
laksana proses untuk menangani buruk yang ada dalam 1 tahun x 100%
gizi buruk balita gizi buruk oleh tim
pada balita asuhan gizi puskesmas
bersama berdasarkan pedoman yang
tim asuhan telah ditetapkan
gizi
Catatan :
Puskesmas
berdasarka
n SOP
pembinaan 40 Pembinaan ASI eksklusif Jumlah bayi <6 bulan mendapat ASI
ASI adalah kegiatan puskesmas eksklusif/ jumlah bayi <6 bulan yang ada
Eksklusif untuk meningkatkan dalam 1 tahun x 100%
kepada ibu cakupan ASI eksklusif yang
menyusui, meliputi perencanaan,
keluargany pemberian edukasi,
a, dan pemberian konseling,
masyaraka motivasi penyediaan ruang
t laktasi di tempat kerja dan
fasilitas umum, koordinasi
izin promosi sufor dengan
Dinkes, pencatatan kohort
ASI Eksklusif dan
pelaporan.
Persentase 100 TTD adalah tablet yang Jumlah Ibu Hamil yang mendapat minimal
Ibu Hamil sekurangnya mengandung 90 TTD/Jumlah Ibu Hamil yang ada x 100%
mendapat zat besi setara dengan 60
Tablet mg besi elemental dan 0,4
Tambah mg asam folat yang
Darah disediakan oleh pemerintah
(TTD) maupun diperoleh sendiri.
minimal 90
tablet
Catatan :
Persentase 100 Persentase bayi baru lahir Jumlah bayi baru lahir hidup yang di IMD/
Bayi Baru yang mendapat IMD adalah jumlah seluruh bayi baru lahir X 100 %
Lahir proporsi bayi baru lahir
Mendapatk hidup yang mendapat IMD
an Inisiasi terhadap jumlah bayi baru
Menyusu lahir hidup x 100%.
Dini (IMD)
Persentase 45 Persentase bayi kurang dari Jumlah bayi kurang dari 6 bulan masih
Bayi 0-6 6 bulan mendapat ASI mendapat ASI Exslusif / jumlah bayi kurang
bulan Eksklusif adalah jumlah dari 6 bulan yang di recall X 100%
mendapatk bayi kurang dari 6 bulan
an ASI yang masih mendapat ASI
Eksklusif Eksklusif di wilayah
tahun
Persentase 71,5 Persentase N adalah Jumlah balita yang naik berat badannya /
Balita Naik persentase balita Berat jumlah balita yang ditimbang ( balita tiudak
Timbangan badan naik mengikuti garis ditimbang bulan lalu dan balita baru )X 100
(N) pertumbuhan atau %
kenaikan berat badan sama
dengan kenaikan berat
badan minimum/KBM atau
lebih di wilayah puskesmas
dalam waktu 1 tahun
Persentase 100 Persentase balita Jumlah balita yang mempunyai buku KIA/
Balita mempunyai KMS/Buku KIA Jumlah seluruh balita yang ada X 100 %
mempunya adalah persentase keluarga
i KMS/ balita yang memiliki dan
buku KIA memanfaatkan grafik
pemantauan pertumbuhan
pada KMS/Buku KIA di
Catatan :
waktu 1 tahun
Persentase 100 Persentase balita mendapat Jumlah bayi 6-11 bln + balita 12 – 59 bln
Balita 6-59 kapsul vitamin A adalah yang mendapat Vit A/ Jumlah balita 6 – 59
bulan jumlah bayi 6-11 bulan bulan X 100 %
mendapatk ditambah jumlah balita 12-
an Kapsul 59 bulan yang mendapat 1
Vita A (satu) kapsul vitamin A pada
Dosis Bulan Februari dan Agustus
Tinggi di seluruh wilayah
puskesmas
Persentase 100 Persentase remaja putri Jumlah remaja putri mendapat TTD /
Remaja mendapat TTD adalah jumlah seluruh remaja putri X 100 %
putri di jumlah remaja putri yang
sekolah mendapat TTD secara rutin
usia 12-18 setiap minggu di wilayah
tahun puskesmas dalam waktu 1
mendapatk tahun
an TTD
Persentase 100 Persentase Ibu hamil KEK Jumlah ibu hamil KEK yang mendapat
Ibu Hamil mendapat makanan makanan tambahan /jumalh sasaran ibu
Kurang tambahan adalah jumlah hamil KEK yang ada X 100 %
Energi ibu hamil KEK yang
Kronis mendapatkan makanan
(KEK) tambahan di wilayah
mendapat puskesmas dalam waktu 1
Makanan tahun
Tambahan
Persentase 100 Persentase balita kurus Jumlah balita kurus yang mendapat
Balita mendapat makanan makanan tambahan /jumlah balitan kurus
Kurus tambahan adalah yang ada X 100 %
mendapat persentase balita kurus
(BB/TB atau BB/PB) yang
Catatan :
Makanan mendapat PMT dari
Tambahan Puskesmas dalam waktu
1tahun
Persentase 100 Persentase ibu nifas Jumlah ibu nifas mendapat kapsul Vitamin
Ibu Nifas mendapat Vitamin A adalah A 2x/jumlah ibu nifas yang ada x100%
Mendapat persentase ibu nifas yang
Vitamin A mendapat Vitamin A di
wilayah kerja Puskesmas
Persentase 100 Persentase rumah tangga Jumlah rumah tangga menggunakan garam
Rumah menggunakan garam beryodium sesuai standar/jumlah rumah
Tangga beryodium adalah tangga yang diperiksa garamx100%
Mengguna persentase rumah tangga
kan Garam yang berdasarkan hasil
Beryodium pemeriksaan garam oleh
tahun menunjukkan hasil
cukup yodium
Persentase 100 Persentase keluarga balita Jumlah keluarga balita stunting mendapat
keluarga stunting mendapat pendampingan dibagi jumlah keluarga balita
balita pendampingan adalah stunting yang ada dikali 100%
stunting persentase keluarga yang
mendapat memiliki balita stunting dan
pendampin mendapat konseling
gan penilaian pertumbuhan dan
konseling PMBA secara
berkesinambungan di
waktu satu tahun
P2P
Catatan :
SURVEILAN Cakupan 100 Persentase Cakupan Jumlah Cakupan Bayi 0-11 Bln Permenkes
S Imunisasi mendapatkan Imunisasi mendapatkan Imunisasi Lengkap dibagi Nomor 13
EPIDEMIOL Dasar Rutin dari Usia 0 s/d 11 Sasaran Estimasi X 100 % Tahun 2022
OGI Lengkap Bulan, kurun waktu 1
(IDL) Tahun
Tercapainy 80 Persentase Cakupan Jumlah Cakupan Imunisasi Bayi Perdesa Permenkes
a UCI Desa Imunisasi bayi dengan Minimal Kegiatan 80% Nomor 13
mendapatkan Imunisasi : Tahun 2022
1. Hepatitis B < 24 Jam
2. BCG dan Polio 1 Usia
1 Bulan
3. Penthavalen 1 dan
Polio 2 Usia 2 Bulan.
4. Penthavalent 2 dan
Polio 3 Usia 3 Bulan
5. Penthavalent 3 dan
Polio 4 Usia 4 Bulan
6. Measles Rubella di
Usia 9 Bln
Cakupan 95 Persentase murid anak SD Jumlah Cakupan Sasaran Anak SD Kls 1, 2 Permenkes
BIAS mendapatkan Imunisasi, dan 5 dibagi Jumlah Murid yang ada di Nomor 13
Kurun waktu 1 Tahun 2 Kali Sekolah tersebut Tahun 2022
Bulan Agustus dan
September Kelas 1
Bulan Oktober dan
November Kelas 1, 2 dan 5
Pembinaan 100 Rangkaian Penyelenggaran Jumlah jemaah haji yang Buku pedoman
diperiksa/dilayani
dan kesehatan Jemaah haji yang Jumlah seluruh X 100% Pelayanan
pemeriksa meliputi pelayanan, Jemaah haji Kesehatan Haji
an pembinaan dan (Kemenkes}
Kesehatan perlindungan Jemaah haji (
Catatan :
Jemaah Pemeriksaan kesehatan
haji tahap I dan tahap II,
pengukuran kebugaran
Jemaah haji, Vaksinasi
Meningitis Meningokokus)
Tertangani 100 Kegiatan penyelidikan yang Jumlah kasus Potensi KLB Buku pedoman
𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛𝑖<24 𝑗𝑎𝑚
nya KLB dilakukan pada suatu KLB Jumlah seluruh kejadian X 100% penyelidikan
penyakit atau adanya dugaan suatu kasus potensi KLB dan
menular KLB yang bertujuan untuk penaggulangan
berpotensi memastikan adanya KLB, KLB (Kemenkes}
Wabah mengetahui penyebab,
dalam gambaran epidemiologi,
waktu < 24 sumber penyebaran, dan
Jam factor yang
mempengaruhinya serta
menetapkan cara
penanggulangan yang
efektif dan efisien yang
dilakukan < 24 jam
Investigasi 90 Pelaksanaan Investigasi Jumlah kasus PD3I Buku pedoman

yang dilakukan PE
kasus /penyelidikan epidemiologi Jumlah seluruh X 100% penyelidikan
penyakit terhadap kasus/penyakit kasus PD3I dan
yang dapat yang dapat di cegah dengan penaggulangan
dicegah Imunisasi KLB (Kemenkes}
dengan
Imunisasi
Meningkat 90 Surveilans adalah kegiatan Laporan SKDR lengkap dan tepat waktu dan Permenkes 45
nya analisis secara sistematis data yang uptudate tahun 2014
Surveilans dan terus menerus terhadap
epidemiolo penyakit, masalah
gi kesehatan, faktor yang
Catatan :
memengaruhi pada
masyarakat sehingga dapat
dilakukan penanggulangan
yang efektif dan efisien.
Ketepatan dan kelengkapan
laporan.
P2PTM
Pencegahan 1.Pelayana 806. 92,8 Capaian kinerja pemerintah Jumlah penghunjung usia 15-59 th Permenkes No
dan n 680 2 KabupaTen / Kota dalam mendapat pelayanan skrining 43 thn 2016
Pengendali Kesehatan memberikan pelayanan kesehatan sesuai standar dalam
an pada Usia skrining kesehatan pada kurun waktu 1 Thn dibagi Jumlah warga
Penyakit Produktif usia 15-19 thn di nilai dari usia 15 - 59 tn yang ada di wilayah kerja
Tidak prosentase pengunjung usia dalam kurun waktu 1 tahun X 100%
Menular 15-59 th yang mendapat
pelayanan skrening keseha
tan sesuai standar di
wilayah kerja dalam kurun
waktu 1 tahun
Pelayanan 206. 82,9 Capaian kinerja pemerintah Jumlah penderita hypertensi yang Permenkes No
Kesehatan 591 6 Kabupaen / Kota dalam mendapatkan pelayanan kesehatan 43 thn 2016
Penderita memberikan pelayanan sesuai standar dalam kurun waktu
Hipertensi kesehatan sesuai standar satu tahun di bagi jumlah estimasi
bagi penderita Hipertensi, di penderita hypertensi berdasarkan
nilai dari presentase jumlah angka prevalensi kab/ kota dalam
penderita hipertensi yang kurun waktu satu tahun pada tahun
mendapatkan pelayanan yang sama X 100%
kesehatan sesuai standar di
waktu satu tahun
Catatan :
Pelayanan 55.6 93,1 Capaian kinerja pemerintah Jumlah penyandang DM yang
Kesehatan 61 7 Kabupaen / Kota dalam mendapatkan pelayanan kesehatan
Diabetes memberikan pelayanan sesuai standar dalam kurun waktu
Melitus kesehatan sesuai standar satu tahun di bagi jumlah penyandang
( DM) bagi penyandang DM, di DM berdasarkan angka prevalensi
nilai dari presentase jumlah DM Nasional di wilayah kerja dalam
penyandang DM yang kurun waktu satu tahun pada tahun
mendapatkan pelayanan yang sama X 100%
kesehatan sesuai standar di
waktu satu tahun
Pelayanan 1613 89,5 Capaian kinerja pemerintah Jumlah ODGJ berat ( psikotik) Permenkes No
Kesehatan 8 Kabupaten / Kota dalam di wilayah kerja kab/ Kota yang menda 43 thn 2016
orang memberikan pelayanan pat pelayanan kesehatan jiwa Tentang SPM
Dengan kesehatan ODGJ Berat promotif, preventif sesuai standar Kesehatan
Gangguan dinilai dengasn jumlah dalam kurun waktu satu tahun di bagi
Jiwa ODGJ Berat ( Psikotik)di Jumlah ODGJ berat ( Psikotik) yang ada
(ODGJ)Ber wilayah kerjanya yang di wilayah kerja kab/ Kota dalam kurun
at mendapat pelayanan waktu satu tahun yang sama x 100 %
kesehatan jiwa Promotif,
Preventif, sesuai standar di
waktu satu tahun
Pelayanan 15.5 3,39 Kabupaten / Kota dalam Jumlah penderiata gangguan indra Pedoman
Kesehatan 98 % mem di wilayah kerja kab/ Kota yang menda Program Indra
Indra berikan pelayanan pat pelayanan kesehatan Indra Propinsi jawa
kesehatan promotif, preventif sesuai standar Barat
Indra dinilai dengan jumlah dalam kurun waktu satu tahun di bagi
Catatan :
penderita denjgan gangguan Jumlah p0enderia gangguan indra yang ada
indra di di wilayah kerja kab/ Kota dalam kurun
wilayah kerjanya yang waktu satu tahun yang sama x 100%
mendapat
pelayanan kesehatan
Indra secara Promotif,
Preventif,
sesuai standar di wilayah
kerja
tahun
P2 PM
Pencegahan Proporsi 75% Laporan dan observasi dari Jumlah pasien baru kusta dengan cacat tk 2 Kemenkes
dan Kusta setiap Puskesmas yang ada / jumlah seluruh pasien kusta yang di obati
Pengendali Cacat TK 2 x 100%
an Penyakit
Menular
Angka > 90 Angka keberhasilan pasien Jml semua kasus TB yg sembuh dan SITB
keberhasil % TB semua kasus pengobatan lengkap/ Jumlah semua kasus
an TB yang di obati dan dilaporkan X 100
pengobata
n pasien
TB semua
kasus
(success
Rate)
Cakupan Jumlah pengobatan semua CDR semua type = Jml semua kasus TB SITB
pengobata kasus TB (semua type) yang diobati dan dilaporkan /
n semua perkiraan jumlah semua kasus TB x 100
kasus TB
(Case
Detection
Rate =CDR)
Catatan :
semua
Kasus TB
Insiden < 10 Jumlah kasus DBD pada Jumlah kasus DBD = Jumlah penduduk Google sheet
Rate DBD wilayah tertentu dalam kurun waktu tertentu X 100.000 DBD Jabar
pddk
Case <1 Jumlah kematian yang di CFR = Jumlah kematian akibat penyakit Google sheet
Fatalyti akibatkan oleh penyakit DBD : jumlah kasus x 100.000 DBD Jabar
Rate DBD
Penemuan Penemuan kasus Balita Balita Diare = 843/1000 Penduduk Sihepi
Kasus Diare
Balita
Diare
Penemuan Penemuan kasus semua Semua Umur = 270/1000 Penduduk Sihepi
Kasus umur
Diare
semua
umur
Persentase 80% Presentase kab/kota yg 80% Jumlah Puskesmas yang melaksanakan Sihepi
Pkm yg Pkm melaksanakan tata laksanan diare / jml semua puskesmas
melakukan tatalaksana Diare sesuai X 100
tatalaksan standar
a Diare
sesuai
standar
Penemuan 75% Capaian pelayanan Jumlah Kasus : Jumlah kasus pneumoni Aplikasi
kasus pemeriksaan deteksi dini balita : jumlah perkiraan pneumoni balita ( pelaporan ISPA
pneumonia pneumonia pada balita 4,62 % dari jml balita ) dalam kurun waktu
Pada balita tertentu X 100
Prevalensi
Penemuan Jumlah Kasus HIV Positif Jumlah Orang HIV Positif / Jumlah Total Aplikasi SIHA
Kasus HIV Penduduk X 100
Pelayanana
n Aplikasi SIHA
Catatan :
Kesehatan 100 Capaian Pelayanan Jumlah yang diperiksa / Jumlah Total
Orang % Pemeriksaan HIV Populasi beresiko X 100
dengan
Resiko
terinfeksi
Virus HIV
Cakupan 100 Capaian pemberian POPM Jumlah sasaran yg mendapat obat cacing/ Format laporan
POPM % pada kelompok balita , Jumlah Sasaran (Posy, Pra Sekolah, SD/MI) POPM
Cacingan anak X 100
pada
kelompok
umur
balita,
anak
UKM
PENGEMBAN
GAN
Kesehatan Cakupan 70 % Pembinaan penyehat Jumlah Penyehat Tradisional yang dibina PKP, Peraturan
Tradisional Pembinaan tradisional adalah upaya petugas puskesmas di wilayah kerja Pemerintah No
Upaya yang dilakukan oleh puskesmas dalam kurun waktu satu tahun 103 tahun 2014
Kesehatan puskesmas berupa / Jumlah penyehat tradisional seluruhnya tentang
Tradisional inventarisir, identifikasi, di wilayah puskesmas dalam kurun waktu Pelayanan
dengan aplikasi Gan Hattra, satu tahun X 100 % Kesehatan
pencatatan dan pelaporan Tradisional
kunjungan klien, serta Empiris,
fasilitasi rekomendasi Peraturan
registrasi kesehatan Menteri
tradisional di wilayah kerja Kesehatan RI
puskesmas dalam kurun No. 61 Tahun
waktu satu tahun. 2016 Tentang
Pelayanan
Kesehatan
Catatan :
Tradisional
Empiris
Cakupan 100 % Cakupan Penyehat Jumlah Penyehat Tradisional yang dibina PKP, Peraturan
Penyehat Tradisional petugas puskesmas diwilayah kerja Pemerintah No
Tradisional Terdaftar/Berizin adalah puskesmas dalam kurun waktu satu tahun 103 tahun 2014
Terdaftar/ persentase penyehat / jumlah penyakit yang ada X 100 % tentang
Berizin tradisional yang terdaftar Pelayanan
atau berizin (yang Kesehatan
mempunyai STPT/ STRKT) Tradisional
di wilayah kerja Puskesmas Empiris,
dalam kurun waktu satu Peraturan
tahun Menteri
Kesehatan RI
No. 61 Tahun
2016 Tentang
Pelayanan
Kesehatan
Tradisional
Empiris
Cakupan 70 % Cakupan Pembinaan Jumlah kelompok TOGA yang dibina PKP, Peraturan
Pembinaan Kelompok Taman Obat dan petugas puskesmas di wilayah kerja Pemerintah No
Kelompok Keluarga (TOGA) yang puskesmas dalam kurun waktu satu tahun 103 tahun 2014
Taman dibina oleh petugas / jumlah seluruh kelompok TOGA di tentang
Obat dan puskesmas yang berada di wilayah puskesmas dalam kuruin waktu Pelayanan
Keluarga wilayah kerja puskesmas satu tahun X 100% Kesehatan
(TOGA) dalam kurun waktu satu Tradisional
tahun Empiris,
Peraturan
Menteri
Kesehatan RI
No. 61 Tahun
2016 Tentang
Pelayanan
Catatan :
Kesehatan
Tradisional
Empiris
Cakupan 100 % Cakupan Tukang Gigi yang (Jumlah Tukang Gigi yang dibina oleh dinas Peraturan
Pembinaan dibina olehpetugas kesehatan yang berada di wilayah kerja Menteri
Tukang Puskesmas yang berada di puskesmas dalam kurun waktu satu tahun/ Kesehatan
Gigi wilayah kerja Puskesmas Jumlah Tukang Gigi seluruhnya di wilayah Republik
dalam kurun waktu satu kerja puskesmas dalm kurun waktu satu Indonesia
tahun tahun)X100% Nomor 39
Tahun 2014
Tentang
Pembinaan,
Pengawasan
Dan Perizinan,
Pekerjaan
Tukang Gigi
Cakupan 100 % Cakupan Tukang Gigi (Jumlah Tukang Gigi yang dibina oleh dinas Peraturan
Tukang Terdaftar/Berizin adalah kesehatan yang berada di wilayah kerja Menteri
Gigi persentase Tukang Gigi puskesmas dalam kurun waktu satu tahun/ Kesehatan
Terdaftar/ (yang mempunyai surat izin Jumlah Tukang Gigi seluruhnya di wilayah Republik
Berizin tukang gigi) di wilayah kerja kerja puskesmas dalam kurun waktu satu Indonesia
puskesmas dalam kurun tahun)X100% Nomor 39
waktu satu tahun Tahun 2014
Tentang
Pembinaan,
Pengawasan
Dan Perizinan,
Pekerjaan
Tukang Gigi
Jaringan danCakupan 100 % Pembinaan Pembinaan (Jumlah Fasilitas Kesehatan Primer Peraturan
Jejaring Pembinaan Fasilitas Kesehatan Primer Swasta(Klinik) yang berada di wilayah kerja Menteri
Puskesmas Fasilitas Swasta(Klinik) berupa puskesmas dalam kurun waktu satu tahun/ Kesehatan RI
Kesehatan inventarisir, pencatatan dan Jumlah Fasilitas Kesehatan Primer No 9 Tahun
Catatan :
Primer pelaporan kunjungan klien, Swasta(Klinik) seluruhnya di wilayah kerja 2014 tentang
Swasta(Kli serta fasilitasi rekomendasi puskesmas dalm kurun waktu satu Klinik
nik) Fasilitas Kesehatan Primer tahun)X100%
Swasta(Klinik) di wilayah
kerja puskesmas dalam
Cakupan 100 % Cakupan Fasilitas (Jumlah Fasilitas Kesehatan Primer Peraturan
Fasilitas Kesehatan Primer Swasta(Klinik) yang berada di wilayah kerja Menteri
Kesehatan Swasta(Klinik) Berizin puskesmas dalam kurun waktu satu tahun/ Kesehatan RI
Primer adalah persentase Fasilitas Jumlah Fasilitas Kesehatan Primer No 9 Tahun
Swasta(Kli Kesehatan Primer Swasta(Klinik) seluruhnya di wilayah 2014 tentang
nik) Berizin Swasta(Klinik) yang puskesmas kesehatan dalm kurun waktu Klinik
terdaftar atau berizin satu tahun)X100%
diwilayah kerja puskesmas
tahun
UKGMD Cakupan 100 % Cakupan UKGM adalah Jumlah UKBM yang mendapat pembinaan PKP, Peraturan
Pembinaan persentase UKBM yang di wilayah bkerja Puskesmas dalam kurun Menteri
Kesehatan mendapat pembinaan dari waktu satu tahun /Jumlah 60 % UKBM Kesehatan
Gigi di petugas puskesmas di yang ada diwilayah kerja Puskesmas dalam Republik
Masyaakat wilayah kerja Puskesmas kurun waktu satu tahun Indonesia
dalam kurun waktu Nomor 89
setahun Tahun 2015
Tentang Upaya
Kesehatan Gigi
dan Mulut
UKGS Cakupan 100 % Pembinaan Kesehatan gigi Jumlah SD yang mendapat pemeriksaan PKP, Peraturan
Pembinaan dan mulut adalah kegiatan kesehatan gigi dan mulut oleh petugas Menteri
Kesehatan untuk mengubah perilaku puskesmas di wilayah kerja puskesmas Kesehatan
Gigi dan mereka dari kurang dalam kurun waktu satu tahun / Jumlah Republik
Mulut di menguntungkan menjadi SD yang berada di wilayah kerja Puskesmas Indonesia
SD/ MI menguntungkan terhadap dalam kurun waktu satu tahun X 100 % Nomor 89
Tahun 2015
Catatan :
kesehatan gigi pada murid Tentang Upaya
kelas 1 Kesehatan Gigi
dan Mulut
Cakupan 100 % Cakupan Pemeriksaan Jumlah Siswa SD yang mendapat PKP, Peraturan
Pemeriksa Kesehatan Gigi dan mulut pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut oleh Menteri
an siswa SD adalah persentase petugas puskesmas di wilayah kerja Kesehatan
Kesehatan siswa SD yang mendapat puskesmas dalam kurun waktu satu tahun Republik
Gigi dan pemeriksaan kesehatan gigi / jumlah siswa SD yang berda diwilayah Indonesia
Mulut dan mulut dari petugas kerja Puskesmas dalam kurun waktu nsatu Nomor 89
Siswa SD puskesmas dalam kurun tahun Tahun 2015
waktu satu tahun Tentang Upaya
Kesehatan Gigi
dan Mulut
Cakupan 100 % Cakupan Penanganan Jumlah siswa SD / MI yang mendapat PKP, Peraturan
Penangana Siswa SD/MI yang penanganan oleh petugas puskesmas di Menteri
n Siswa SD Membutuhkan Perawatan wilayah kerja puskesmas dalam kurun Kesehatan
yang Kesehatan Gigi adalah waktu satu tahun / jumlah siswa SD / MI Republik
Membutuh persentase siswa SD/MI yang membutuhkan perwatan diwilayah Indonesia
kan yang mendapatkan kerja puskesmas dalam kurun waktu satu Nomor 89
Perawatan penanganan berupa tahun X 100% Tahun 2015
Kesehatan perawatan gigi oleh Petugas Tentang Upaya
Gigi di Puskesmas Kesehatan Gigi
dan Mulut
PIS-PK Indeks 0,6 Indeks Keluarga Sehat jumlah keluarga bernilai Y dibagi (jumlah Peraturan
Keluarga adalah cakupan indikator total keluarga - jumlah keluarga bernilai N) Menteri
Sehat keluarga sehat Kesehatan RI
Nomor 89
Tahun 2015
tentang
Pedoman
Penyelenggaraa
n Program
Indonesia Sehat
Catatan :
dengan
Pendekatan
Keluarga
Perkesmas Cakupan 100 % Jumlah pasien rawat jalan Jumlah pasien yang mendapat asuhan PKP, Keputusan
keluarga dalam gedung yang keperawatan langsung oleh perawat rawat Menteri
resiko mendapat asuhan jalan / jumlah pasien yang dilakukan Kesehatan No
tinggi keperawatan individu pengkajian pemeriksaan fisik oleh perwat 279 Tahun
mendapat langsung oleh perawat pada kunjungan rawat jalan IGD di 2006 Tentang
Askep puskesmas pada kurun waktu satu tahun X Pedoman
keluarga 100 % Upaya PERKES
MAS
Cakupan 100 % Jumlah keluarga yang Jumlah keluarga yang mendapat askep PKP, Keputusan
Keluarga mendapat asuhan keluarga di wilayah kerja puskesmas / Menteri
Mandiri III keperawatan keluarga dan jumlah sasaran keluarga yang bermasalah Kesehatan No
dan IV terdokumentasikan melalui kesehatan dan tercatat dalam register R1 279 Tahun
pada askep keluarga sesuai Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun 2006 Tentang
semua dengan permasalahan yang Pedoman
kasus ditemukan termasuk tindak Upaya PERKES
lanjut permasalahan pada MAS
indikator Program Indonesia
Sehat dengan Pendekatan
Keluarga
Cakupan 100 % Cakupan hasil akhir tingkat Jumlah keluarga rawan yang dibina yang PKP, Keputusan
Keluarga kemandirian Keluarga ( KM memenuhi kriteria KM III dan KM IV Menteri
dengan III dan IV) pada diwilayah kerja puskesmas dalam kurun Kesehatan No
TBC yang keseluruhan keluarga waktu satu tahun / seluruh keluarga rawan 279 Tahun
mencapai dalam mengatasi masalah yang ada di wilayah kerja puskesmas dalam 2006 Tentang
(KM III dan kesehatannya, setelah kurun waktu satu tahun X 100 % Pedoman
Catatan :
IV) setelah mendapatkan askep Upaya PERKES
minimal 4 keluarga minimal 4 kali MAS
kali kunjungan .
kunjungan
rumah .
Cakupan 100 % Cakupan hasil akhir tingkat Jumlah KM III dan IV pada keluarga dalam PKP, Keputusan
Keluarga kemandirian Keluarga ( KM penderita TBC di wilayah Puskesmas dalam Menteri
Mandiri III dan IV) pada keluarga kurun waktu satu tahun / jumlah keluarga Kesehatan No
(KM III dan dengan penderita TBC , yang anggota keluarganya menderita TBC di 279 Tahun
IV) pada setelah mendapatkan askep wilayah kerja puskesmas dalam kurun 2006 Tentang
keluarga keluarga minimal 4 kali waktu satu tahun X 100 % Pedoman
dengan kunjungan . Upaya PERKES
Hipertensi MAS
yang
mendapat
askep
keluarga .
Cakupan 100 % Cakupan hasil akhir tingkat Jumlah KM III dan IV pada keluarga PKP, Keputusan
Keluarga kemandirian Keluarga ( KM dengan penderita hipertensi di wilayah Menteri
Mandiri III dan IV) pada keluarga puskesmas dalam kurun waktu satu tahun Kesehatan No
(KM III dan dengan penderita / jumlah keluarga yang anggota keluarganya 279 Tahun
IV) pada Hipertensi , setelah terdapat penderita hipertensi di wilayah 2006 Tentang
keluarga mendapatkan askep kerja puskesmas dalam kurun waktu satu Pedoman Upaya
dengan keluarga minimal 4 kali tahun X 100 % PERKESMAS
ODGJ kunjungan .
yang
mendapat
askep
keluarga .
Catatan :
Cakupan 100 % Cakupan hasil akhir tingkat Jumlah KM III dan IV pada keluarga dengan PKP, Keputusan
Kelompok kemandirian Keluarga ( KM penderita ODGJ diwilayah kerja puskesmas Menteri
Resiko III dan IV) pada keluarga dalam kurun waktu satu tahun / jumlah Kesehatan No
tinggi dengan penderita Orang keluarga yang anggota keluarganya 279 Tahun
mendapat dengan gangguan Jiwa penderita ODGJ dalam kurun waktu satu 2006 Tentang
Askep (ODGJ) , setelah tahun X 100 % Pedoman Upaya
mendapatkan askep PERKESMAS
keluarga minimal 4 kali
kunjungan .
Cakupan 100 % Jumlah kelompok Resiko Jumlah kelompok resti yang ada di wilayah PKP, Keputusan
masyaraka tinggi ( prolanis, kelompok kerja puskesmas yang mendapat askep Menteri
t/Desa bumil resti, kelompok balita kelompok pada kurun waktu satu tahun / Kesehatan No
mendapat resti dll) yang mendapat kelompok resiko tinggi yang ada dan tercatat 279 Tahun
Askep askep kelompok oleh pada buku register kelompok resti 2006 Tentang
Komunitas petugas puskesmas dipuskesmas pada kurun waktu 1 tahun X Pedoman Upaya
100 % PERKESMAS
Persentase 100 % Jumlah desa/ Jumlah desa/ RW/ RT atau kelurahan yang PKP, Keputusan
kunjungan kelurahan/RW yang mendapat askep komunitas pada kurun Menteri
pasien ke mendapat asuhan waktu 1 tahun / jumlah desa atau RW atau Kesehatan No
Sentra keperawatan komunitas RT atau kelurahan minimal mendapat askep 279 Tahun
keperawata oleh perawat termasuk komunitas dalam kurun waktu 1 tahun 2006 Tentang
n aktif Pedoman Upaya
PERKESMAS
Laboratorium Cakupan 100 % Persentase kunjungan Jumlah kunjungan pasien sentra PKP, Keputusan
pemeriksa pasien ke Sentra keperwatan / 10 % jumlah kunjungan Menteri
an keperawatan aktif adalah Puskesmas Kesehatan No
laboratoriu Jumlah kunjungan pasien 279 Tahun
m ke Sentra Keperawatan 2006 Tentang
puskesmas untuk mendapatkan Pedoman Upaya
pelayanan baik preventif, PERKESMAS
promotif, caretif atau
rehabilitatf di puskesmas,
dimana hari buka
Catatan :
pelayanan Sentra
Keperawatan minimal 1
kali perminggu , dan
kontinyu sepanjang tahun.
100 % Cakupan jumlah seluruh Jumlah pasien yang melakukan PKP, Keputusan
pemeriksaan laboratorium pemeriksaan laboratorium di puskesmas Menteri
puskesmas adalah jumlah dalam kurun waktu 1 tahun / jumlah Kesehatan No
pemeriksaan laboratorium kunjungan apsien ke puskesmas dalam 279 Tahun
dibandingkan dengan kurun waktu satu tahun X 100 % 2006 Tentang
jumlah kunjungan pasien Pedoman Upaya
ke puskesmas keseluruhan PERKESMAS
Obat danCakupan 40 100 Persentase Kabupaten / Kriteria/cara mengisi : Kemenkes
Perbekalan Ketersedia item % Kota dengan ketersediaan 1 = obat tersebut tersedia di pelayanan
Kesehatan an Obat obat obat esensial. pada bulan pencatatan
dan Vaksin dan Jumlah Kab/kota yang 0 = obat tersebut tidak tersedia di
Indikator 5 memiliki minimal 34 item pelayanan pada bulan pencatatan
di Vaks obat (pemantauan NA = item tersebut tidak ada karena tidak
Puskesmas in dilakukan terhadap 40 item dibutuhkan / tidak di pakai di IFK
obat indikator)
Alat Ketersedia 35 > Alat Kesehatan yang harus Total Nilai Aspak Tahun lalu dari semua ASPAK
Keserhatan an Alat Pkm dari ada di Puskesmas sesuai Puskesmas dibagi 35 Puskesmas
Kesehatan 50 dengan indicator yang ada
di % di APLIKASI SARANA
Puskesmas Prasarana dan Alat
sesuai Kesehatan (ASPAK)
ASPAK
Kalibrasi 35 100 Kegiatan Peneraan untuk Semua Puskesmas dan Labkesda yang Permenkes 54
Alat Pkm % menentukan kebenaran melakukan kegiatan kalibrasi alat kesehatan Tahun 2015
kesehatan dan nilai penunjukan alat ukur dalam satu tahun di bagi jumlah semua
1 dan / atau bahan ukur alat puskesmas dan labkesda di kabupaten
Labk kesehatan Sumedang dalam satu tahun.
esda
Catatan :
Pembiayaan Universal 97,5 Prosentase masyarakat Jumlah peserta BPJS
Kesehatan Health % yang berada dalam sebuah Jumlah Penduduk Kesehatan
dan JaminanCoverage sistem mendapatkan akses
Kesehatan (UHC) jaminan yang adil dengan
cara promotive preventif
kuratif rehabilitatif
Upaya Sistem 100 % SPGDT adalah suatu Jumlah kasus yang ditangani
Kesehatan Penanggul mekanisme pelayanan Jumlah Kasus yang masuk x 100%
Masyarakat angan Korban/Pasien Gawat
Gawat darurat yang terintegrasi
Darurat dan berbasis call center
Terpadu dengan menggunakan kode
akses telekomunikasi 119
dengan melibatkan
masyarakat.
C. INDIKATOR KINERJA ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN (ADMEN)
KEGIATAN TARGET SUMBER

A. MANAJEMEN UMUM PUSKESMAS
1. Mempunyai Rencana 5 Tahunan. Punya. Peraturan Menteri Kesehatan RI
Nomor 44 Tahun 2016 Tentang
Pedoman Manajemen Puskesmas.
2. Ada RUK Disusun Berdasarkan Rencana 5 Tahunan, Ada, Seluruhnya Ada Peraturan Menteri Kesehatan RI
Dan Melalui Analisa Situasi Dan Perumusan Masalah. Analisa Dan Perumusan Nomor 44 Tahun 2016 Tentang
Masalah. Pedoman Manajemen Puskesmas.
3. Menyusun RPK Secara Terinci Lengkap. Ada. Peraturan Menteri Kesehatan RI
4. Melaksanakan Minilokakarya Bulanan. 12 Kali Pertahun. Peraturan Menteri Kesehatan RI
Catatan :
5. Melaksanakan Minilokakarya Tribulanan. 4 Kali Pertahun. Peraturan Menteri Kesehatan RI
6. Membuat Penilaian Kinerja Puskesmas. Membuat, Mengirimkan Peraturan Menteri Kesehatan RI
Hasil PKP Akhir bulan Nomor 44 Tahun 2016 Tentang
Desember setiap Pedoman Manajemen Puskesmas.
tahunnya.
B. MANAJEMEN SUMBERDAYA
1. Membuat Daftar/ Catatan Kepegawaian/ Daftar Urutan Ada. Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP).
Kepangkatan (DUK) Berisi : Pangkat/Gol. TMT
Pangkat/Gol, Status Kepegawaian, Jenjang Jabatan,
Pendidikan Terakhir, Umur, Status Perkawinan.
2. Mempunyai Arsip Kepegawaian Ada. Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP).
3. Mempunyai Struktur Organisasi Yang Jelas Dan Ada, Lengkap. Peraturan Menteri Kesehatan RI
Lengkap. Nomor 43 Tahun 2019 Tentang
Puskesmas.
4. Mempunyai Uraian Tugas Dan Tanggungjawab Seluruh Ada, Lengkap. Peraturan Menteri Kesehatan RI
Petugas. Nomor 43 Tahun 2019 Tentang
Puskesmas.
5. Membuat Rencana Kerja Bulanan Dan Tahunan Bagi Ada, Lengkap. Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP).
Setiap Petugas Sesuai Dengan Tugas, Wewenang Dan
Tanggungjawab
6. Melakukan Pembinaan Kepada Petugas Dengan Cara : Ada, Lengkap. Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP).
Penilaian SKP, Pemberian Penghargaan, Kesejahteraan
Petugas, Pemberian Sanksi.
7. Input Data Sistem Imformasi Data SDM Kesehatan Update Input Data Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP).
Menggunakan Aplikasi. Lengkap Pada Aplikasi.
8. Mempunyai Visualisasi Data SDM Kesehatan (Data Ada Lengkap. Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP).
Kepegawaian, Data Status Kepegawaian, Data
Kebutuhan)
Catatan :
9. aMempunyai Rencana Peningkatan Kopetensi Seluruh Ada Lengkap. Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP).
Petugas ( Tugas Belajar, Ijin Belajar, Rencana Diklat
Lima Tahunan)
10. Mempunyai Penataan Dan Pengelolaan Jabatan Ada. Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP).
Fungsional Untuk Seluruh Jabatan Fungsional.
11. Mempunyai Data Tenaga Kesehatan Yang Ada, Disertai Jumlah Dan Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP).
Melakukan Praktek Mandiri Di Wilayah Kerja Nama.
Puskesmas.
12. Mempunyai Daftar Institusi Pendidikan Kesehatan Ada (Jumlah, Nama, Dan Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP).
Di Wilayah Kerja Puskesmas. Lokasi).
13. Ada Pembagian Tugas Dan Tanggung Jawab Ada. Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP).
Tenaga Puskesmas.
14. Evaluasi Kinerja Tenaga Kesehatan. Dilaksanakan. Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP).
15. Melaksanakan Dan Melaporkan Ke Dinas Tanggal 3 Setiap Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP).
Kesehatan Terhadap Absensi, Laporan Harian Kerja. Bulannya.
C. MANAJEMEN KEUANGAN
1. Mempunyai Buku Catatan Administrasi Keuangan Ada, Lengkap. Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP).
Terdiri Dari, Buku Kas Umum, Rincian Belanja,
Lembaran Penutupan KAS Perbulan.
2. Berita Acara Pemerikasaan KAS Per Triwulan. Lengkap. Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP).
3. Kepala Puskesmas Melakukan Pemeriksaan Keuangan Melaksanakan Setiap Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP).
Secara Berkala. Bulan.
4. Laporan Pertanggung Jawaban Keuangan Pelayanan Tanggal 3 Setiap Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP).
Jaminan Kesehatan. Bulannya.
D. MANAJEMEN INVENTARIS BARANG
1. Mempunyai Buku Inventaris/ Catatan Aset. Ada. Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP).
2. Mempunyai KIB (Kartu Inventaris Barang). Ada. Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP).
3. Mempunyai Kartu Inventaris Ruangan (KIR). Ada Di Semua Barang. Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP).
4. Melaporkan Hasil Rekonsiliasi Aset. Tanggal 3 Setiap Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP).
Bulannya.
E. MANAJEMEN DATA DAN INFORMASI
Catatan :
1. Susunan Pengelola Data Dan Informasi. Lengkap Meliputi : Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP).
Penanggung Jawab,
Koordinator Dan Anggota.
2. Dokumen Perencanaan Pengembangan Sistem Informasi Lengkap. Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP).
Kesehatan.
3. Adanya Sistem Informasi Puskesmas Yang Meliputi : Lengkap. Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP).
Pencatatan Dan Pelaporan Kegiatan Puskesmas Dan
Jaringannya, Survei Lapangan, Laporan Lintas Sektor
Terkait, Laporan Jejaring Fasilitas Kesehatan Diwilayah
Kerja.
4. Penyelenggaraan Informasi Puskesmas Berbasis Sistem Informasi Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP).
Teknologi. Terintegrasi.
5. Desiminasi Data Dan Informasi Puskesmas. Sistem Informasi Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP).
Terintegrasi.
6. Penyebarluasan Data Dan Informasi Puskesmas Di Lengkap Dan Update. Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP).
Social Media.
7. Melaksanakan Dan Melaporkan Capaian SPM, Tanggal 5 Setiap Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP).
Komunikasi Data, Data Inventory Puskesmas, LB1, E- Bulannya.
Puskesmas, E-Profil.
Catatan :
CAKUPAN PENILAIAN KEGIATAN UPAYA KESEHATAN PERORANGAN
(Permenkes No. 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajamen Puskesmas)

UPAYA
NO INDIKATOR PENILAIAN DEFINISI OPERASIONAL RUMUS
KESEHATAN
1 2 3 4 5
UKP
1 Rawat Jalan Kunjungan rawat jalan Rawat jalan tingkat pertama adalah
pelayanan kesehatan perorangan yang
meliputi obsevasi medik tanpa tinggal
diruang rawat inap di sarana kesehatan
strata pertama
1 Cakupan rawat jalan Cakupan rawat jalan adalah jumlah

peserta JKN kunjungan ( baru ) rawat jalan di sarana
kesehatan strata pertama
2 Cakupan kelengkapan Presentase kelengkapan pengisian rekam

pengisian Rekam medis pada seluruh pasien Puskesmas
Medis pada pasien pada kurun waktu satu tahun dibanding
kunjungan rawat jalan dengan jumlah seluruh kunjungan pasien
di Puskesmas di Puskesmas pada kurun waktu satu
tahun
3 Cakupan kunjungan Kunjungan Rawat jalan gigi mulut adalah

rawat jalan gigi kunjungan pasien baru pelayanan medis
kepada seorang pasien untuk tujuan
pengamatan, diagnosis, pengobatan,
rehabilitasi, dan pelayanan kesehatan gigi
pada pasien
Catatan :
4 Cakupan kunjungan Kunjungan Instalasi Gawat Darurat (IGD)
IGD adalah kunjungan pasien baru pada salah
satu bagian dirumah sakit/puskesmas
yang menyediakan penanganan awal bagi
pasien yang menderita sakit dan cedera,
yang dapat mengancam kelangsungan
hidupnya
2 Rawat Inap Kunjungan Rawat Inap

1 Cakupan Asuhan Cakupan asuhan keperawatan pada
keperawatan individu individu pada pasien rawat inap adalah
pada pasien rawat presentase jumlah pasien rawat inap yang
inap mendapat asuhan keperawatan individu di
puskesmas dalam periode satu tahun
2 BOR ( Bed Occupancy Persentase pemanfatan tempat di

Ratio = Angka puskesmas rawat inap pada kurun waktu
penggunaan tempat satu tahu ( 1 tahun )
tidur)
3 ALOS ( Average Lenght Rata-rata lamanya pasien dirawat di
of Stay = Rata-rata Puskesmas Rawat Inap pada kurun waktu
lamanya pasien satu tahun.
dirawat)
LAYANAN KEFARMASIAN
1 Persentase Tersedianya obat indikator di puskesmas
Ketersediaan Obat untuk program pelayanan kesehatan dasar
esensial di puskesmas Pemantauan dilaksanakan terhadap 40
item obat indikator .
Catatan :
20 item obat esensial di puskesmas :
1. Albendazol tab
2. Amoxicillin 500 mg tab
3. Amoxicillin syrup
4. Dexamatason tab
5. Diazepam injeksi 5 mg/l
6. Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1%
( sebagai HCL)
7. Fitomenadion (vitamin K) injeksi
8. Furosemid tablet 40 mg/hidroklorotiazid
9. Garam Oralit
10. Glibenklamid/ Metformin
11. Kaptopril tab
12. Magnesium Sulfat injeksi 20 %
13. Metilergometrin Maleat inj 0,200 mg-1
mg
14. OAT dewasa
15. Oksitosin injeksi
16. Parasetamol 500 mg tab
17. Tablet tambah darah
18. Vaksin BCG
19. Vaksin DPT/DPT-HB/DPT-HB-Hib
20. Vaksin td
2 Persentase Tersedianya obat indikator di puskesmas

Ketersediaan vaksin untuk program pelayanan kesehatan dasar Jumlah kumulatif item vaksin indikator
imunisasi dasar Pemantauan dilaksanakan terhadap 5 item yang tersedia di puskesmas x 100 %
lengkap (IDL) di vaksin indikator 5 (jumlah indikator vaksin yang tersedia)
puskesmas
3 Persentase Kesesuaian item obat yang tersedia dengan Jumlah item obat yang sesuai dengan Fornas
kesesuaian obat Fornas (Formularium Nasional) di FKTP x 100 %
dengan formularium PERHITUNGAN : ____________________________________________
nasional
Catatan :
1. Jumlah item obat yang tersedia di Jumlah item obat yang tersedia di
Puskesmas Puskesmas
2. Jumlah item obat yang sesuai dengan
Fornas
PELAYANAN LABORATORIUM
1 Cakupan pemeriksaan Cakupan pemeriksaan laboratorium Jumlah Pasien yang di periksa di bagi 20 %
laboratorium puskesmas adalah jumlah pasien yang jumlah pasien yang datang ke puskesmas X
puskesmas diperiksa di laboratorium dibandingkan 100 %
dengan 20 % jumlah pasien yang datang
puskesmas

NIP. 197011261993031006
Catatan :

SK Indikator Kinerja 2023

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

SK Indikator Kinerja 2023

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SUMEDANG

Nomor : 0084 TAHUN 2023

INDIKATOR KINERJA PUSKESMAS

KEPALA DINAS KESEHATAN

Menimbang : a. bahwa agar penyelenggaraan pelayanan Puskesmas sesuai

b. bahwa agar dapat melakukan monitoring dan penilaian

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009

2. Undang-Undang Nomor 14 tahun 2014 tentang Tenaga

3. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 Tentang

4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 31

5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019

6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 tentang

7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016

9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017 tetang

KESATU : Indikator kinerja puskesmas digunakan untuk mengukur

KEDUA : Penetapan Indikator Kinerja Puskesmas terdiri dari :

1. Indikator Kinerja Administrasi dan Manajemen (ADMEN)

KETIGA : Penetapan Indikator Kinerja Puskesmas sebagaimana

KEEMPAT : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditandatangani Secara Elektronik Oleh:

DADANG SULAEMAN, S.Sos. M.Kes

Kepala Dinas Kesehatan

INDIKATOR KINERJA UTAMA ( IKU )

Kematian perempuan selama

Jumlah kematian bayi usia 0-1

PMK NO 13 Tahun 2022

Data dan informasi tentang Data dan informasi tentang tingkat

DADANG SULAEMAN, S.Sos. M.Kes

Kepala Dinas Kesehatan

INDIKATOR KINERJA PROGRAM PRIORITAS NASIONAL

Ditandatangani Secara Elektronik Oleh:

DADANG SULAEMAN, S.Sos. M.Kes

Kepala Dinas Kesehatan

INDIKATOR KINERJA PUSKESMAS

A. INDIKATOR KINERJA UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM)

Komunikas 5% Jumlah pengunjung/pasien puskesmas 1. Kep. Menkes

Cakupan 100 Cakupan kunjungan Jumlah ibu hamil yang memperoleh

Cakupan 79 Cakupan komplikasi Jumlah Komplikasi kebidanan yang

Cakupan 100 Cakupan persalinan di Jumlah ibu yang melahirkan di fasilitas

Cakupan 100 Cakupan Kunjungan Jumlah neonatus yang telah memperoleh

Cakupan 100 Cakupan Kunjungan Jumlah neonatus yang telah memperoleh 3

Cakupan 43 Cakupan neonatus dengan Jumlah neonatus dengan komplikasi yang

Cakupan 100 Cakupan Skrining Jumlah catin yang mendapat pelaynaan

Puskesmas 100 Puskesmas mampu Jumlah remaja yang mendapat layanan

Puskesmas 20 Jumlah sekolah mendapat pembinaan

Investigasi 90 Pelaksanaan Investigasi Jumlah kasus PD3I Buku pedoman

C. INDIKATOR KINERJA ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN (ADMEN)

KEGIATAN TARGET SUMBER

(Permenkes No. 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajamen Puskesmas)

1 Cakupan rawat jalan Cakupan rawat jalan adalah jumlah

2 Cakupan kelengkapan Presentase kelengkapan pengisian rekam

3 Cakupan kunjungan Kunjungan Rawat jalan gigi mulut adalah

2 Rawat Inap Kunjungan Rawat Inap

2 BOR ( Bed Occupancy Persentase pemanfatan tempat di

2 Persentase Tersedianya obat indikator di puskesmas

Ditandatangani Secara Elektronik Oleh:

DADANG SULAEMAN, S.Sos. M.Kes

Kepala Dinas Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai