Anda di halaman 1dari 3

ANTARA KITA DAN WAKTU

Detik demi detik telah kita lalui

11 bulan 23 hari

Jatuh bangun demi akreditasi

Demi amanah pada Ibu pertiwi

Masih kuingat saat-saat itu

Jarang kutemui senyum diwajahmu

Hampir tak pernah kita bercanda seperti dulu

Semua terpaku.. semua membisu

Tapi.... demi satu tekad terpatri dalam hati

Semangat membara tak pernah mati

Walau harus jatuh berulang kali

Sampai sempat berpikir untuk berhenti

Kini.....

Lelah itu terbayar sudah

Waktu kita pun tlah tiba

Lega, haru dan tangis tumpah menjadi satu

Inilah kita yang telah berpacu dengan waktu


Kita pernah menapaki jalan terjal
Bahkan jika harus tersandung dan jatuh
Kita pernah menyingkirkan duri-duri yang merintangi
Semua itu telah kita lalui bersama

Jalan hidup kita mungkin berbeda


Namun engkau tetaplah sahabat terbaik ku
Dan sekarang perpisahan jua lah yang akan memisahkan

Hanya doa dan peluk hangatku untukmu


Yang bisa aku berikan mungkin untuk yang terakhir
Tapi.. Percayalah..
Semoga Allah mempertemukan kita
Untuk esok yang lebih bahagia

Aku akan terus merindukanmu


Masihkah kau ingat saat kita menanam pohon bersama
Di pelataran rumahku..
Saat-saat itulah aku benar-benar menemukanmu
Bahwa kaulah separuh dari masa kecilku

Hanya lewat puisi ini aku bisa ucapkan terima kasih


Terima kasih untuk semua kebaikan dan ketulusanmu
Aku akan selalu mengingatnya meski waktu akan berbeda
Semoga engkau selalu dalam lindungan-Nya

Anda mungkin juga menyukai