Anda di halaman 1dari 4

Rindu sekalu baik

Perjalanan menemukan

Musim penantian

Tidak semua hal itu dimaksudkan untuk dipahami, tidak pula semua hal bisa dipecahkan, beberapa
diantaranya dimaksudkan hanya untuk diterima. Dari keadaan seperti inilah allah sedang mengajarkan
kita bahwa ikhlaslah engkau ridhalah engkau kepada Ku dan ingat, tidaklah semua badai itu ditujukan
untuk menghantam kita, beberapa diantaranya dimaksudkan untuk membereskan jalan kita, jadi
berbaik sangkalah.

Sebab apa yang kini ada, adalah tempat dimana angin segala musim bertiup dan arus semua sungai
bermuara yang kerap membuat kita takut pada pilihan, meniti samar masa depan ataukah
menggenggam kenangan dan ikut karam bersamanya.

Meminta maaflah sesukamu, menunggupun sudah menjadi rutinitasku, namun yang aku takutkan ketika
pergimu membuat rasaku ikut aib karena itu, menunggumu melelahkan, menjenuhkan, akupun
berulangkali berfikir apakah aku harus menunggu. Entah kita sama-sama tak berani mengungkapkan
atau kamu yang memang tak memiliki perasaan. Tidak ada kata-kata, hany ada saling tatap, namun tak
tau akan pergi atau menetap.

Takkan ada dusta yang mampu bertahan lama untuk disimpan. Kelak, kita akan saling tau tentang apa
yang selama ini kita simpan. Tentang rasaku, juga tentang rasamu. Meski kita memilih bungkam. Sekali
lagi percayalah, bahwa takkan ada yang benar-benar mampu kita pendam.
Terkadang, jatuh cinta hanya membuat kita jatuh-sejatuhnya, tanpa kita sadari kita terperangkap oleh
cinta yang hanya menganggap kita sebagai pengagum, bukan pemilik.

Ketika kita mencintai, kita seringkali lupa jika kita hanya mencintai bukan dicintai.

Terkadang, tuhan hanya mempertemukan. Tidak menyatukan.

Kamu banyak meninggalkan kenangan dan pembelajaran.

Yang baru akan selalu hadir dengan tampak yang seperti lebih baik. Tapi, besok akan tampak yang
seperti jauh lebih baik lagi. Masalahnya, sampai kapan kita akan berhenti memilih? Mencoba
mensyukuri dia yang selalu ada tanpa rasa pamrih.

Abang, entah kalimat seperti apalagi untuk aku sampaikan kepadamu bahwa aku sangat rindu. Tetap,
kamu sangat hebat dan cemerlang. Walaupun kita sudah berakhir, tapi aku tetap berdo’a yang serius
kepada tuhan untuk empertemukan kita kembali, dalam kenyataan yang mempersatukan di waktu yag
tepat nantinya.

Hai, selamat malam bintang yang selalu bersinar menghiasi hariku. Terimakasih sudah singgah dan
menetap walau sementara waktu.

Aku bingung, meski ku sebut kau bintang. Kau selalu saja datang bak pelangi yang membawa keindahan.
Kedamaian yang selalu ku tunggu bersama usainya hujan yang riuh menghampiri. Sejak ku tau kau
mampu bermetamorfosa bak hujan, aku slalu saja menunggumu. Selalu kutunggu momen disaat lembut
tanganmu membelaiku.
Kita pernah mengaamiinkan harap yang sama, kita pernah berada dalam naungan malam yang memoho
untuk disatukan. \\\

Jika nanti kita tak dipersatukan, percayalah bahw akita memang tak pernah diciptakan untukk bersama
lebih jauh. Hanya sebatas lewat dan kembali berlalu.

Terimakasih pernah mengaamiinkan doa yang sama, semoga kamu sellau ahagia

Aku membuat rangkaian kata yang diciptakan dalam sebuah surat sederhana dan dituturkan oleh
rinduku yang pilu.

Jika kau piker selama ini aku mengungkapkan perasaanku padamu hany lewat tulisan, percayalah bahwa
ada lisan yang selalu ku haturkan pada-Nya di setiap penghujung malam. Maaf, jika aku selalu
menjadikanmu tema tentang apa yang selalu ingin aku ungkapkan melalui berbagai macam tulisan.

Ini tentang waktu, sebuah masa yang pasti kan berlalu.

Juga tentang masa, yang diisi manusia biasa yang acapkali ragu.

Waktu dan masa perlahan melwati kita yang termangu,

Meninggalkan masa lalu dan berlalu lantas berganti hari baru.

Begitupun dengan usiamu yang tahun ke tahun kan terus bertambah selalu.
Ini hanya sementara, agar kita terpelihara lalu bemetamorfosa. Selebihnya, biarlah do’a dan sang
empunya dunia yang menjawab anak panah kita yang telah melesat guna mendekatkan dua insann yang
selalu berharap.

Kodrat dari detik memang tak akan bisa dirubah. Tetap berjalan tanpa menghiraukan keadaan jalan.
Kadang kita ingin menghentikannya sesaat, tapi itu tak bisa. Jika luka tlah datang, kamu hanya perlu
menjadi lebih kuat disetiap detiknya yang berjalan. Nanti, ada masanya luka itu kan terasa memp

Anda mungkin juga menyukai