Anda di halaman 1dari 37

STANDAR 1.7.

PERAN DINKES KAB/KOTA DALAM UPAYA PERBAIKAN KINERJA


TERMASUK PENINGKATAN MUTU PELY KESEHATAN PUSKESMAS

TIM TRAINING KOMITE MUTU KESEHATAN PRIMER (KMKP)

Disampaikan Pada Work Shop Puskesmas Pro Akreditasi Kolaborasi KMKP Dan
APKESMI
14 Oktober 2022
DRAFT STANDAR AKREDITASI PUSKESMAS REVISI
BAB I KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN PUSKESMAS
7 STANDAR, 26 KRITERIA, 102 ELEMEN PENILAIAN

1.1 Perencanaan Puskesmas 1.5 Manajemen Keuangan

▪ 2 kriteria ▪ 1 kriteria
▪ 11 EP ▪ 2 EP

1.2 Tata Kelola Organisasi Pusk Pengawasan, Pengendalian, Penilaian


1.6
Kinerja
▪ 5 kriteria
▪ 14 EP ▪ 3 kriteria
▪ 15 EP
1.3 Manajemen SDM

▪ 6 kriteria 1.7 PERAN DINAS KESEHATAN KAB/KOTA


▪ 22 EP
▪ 1 kriteria
1.4 Manajemen Fasilitas & Keselamatan ▪ 8 EP
▪ 8 kriteria
▪ 30 EP
STANDAR 1.7. PERAN DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
Standar 1.7. Peran Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten/Kota dalam upaya peningkatan mutu pelayanan
kesehatan Puskesmas melalui Akreditasi
1. Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten/ Kota melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap Puskesmas
dalam rangka perbaikan kinerja termasuk peningkatan mutu pelayanan di Puskesmas (8 EP)
POKOK PIKIRAN
▪ Dalam rangka menjalankan tugas, fungsi dan tanggung jawab, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten/Kota
melakukan bimbingan teknis dan supervisi, pemantauan evaluasi, dan pelaporan serta peningkatan mutu
pelayanan Kesehatan Puskesmas mulai dari PIS-PK, dan target Standar.
▪ Pembinaan yang dilakukan Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten/ Kota dalam hal penyelenggaraan
perencanaan, pelaksanaan kegiatan hingga evaluasi kinerja Puskesmas.
▪ Pembinaan tersebut dilaksanakan secara periodik termasuk pembinaan dalam rangka pencapaian
target Pelayanan Minimal (SPM), dan Program Prioritas Nasional (PPN), serta pemenuhan standar
akreditasi
▪ Tugas pembinaan meliputi: pendampingan persiapan penilaian untuk survei akreditasi termasuk pra-
survei, pendampingan pasca survei dalam rangka tindaklanjut hasil rekomendasi surveior (penyusunan
PPS), pembinaan mutu pasca survei dan monev mutu.
STANDAR 1.7.1 PEMBINAAN DAN PENGAWASAN OLEH DINAS
KESEHATAN KAB/KOTA
ELEMEN PENILAIAN
1. Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten/ Kota menetapkan struktur organisasi Puskesmas sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan. (R)
2. Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten/Kota menetapkan kebijakan pembinaan Puskesmas secara periodik (R, D)
3. Ada bukti Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten/ Kota melaksanakan pembinaan secara terpadu melalui TPCB sesuai
ketentuan, kepada Puskesmas secara periodik, dengan menggunakan instrumen pembinaan.
4. Ada bukti TPCB menyampaikan hasil pembinaan kepada Kepala Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten/Kota dan
memberikan feedback kepada Puskesmas. (D,W)
5. Ada bukti TPCB melakukan pendampingan penyusunan Rencana Usulan Kegiatan Puskesmas dan Rencana
Pelaksanaan Kegiatan. (D, W)
6. Ada bukti TPCB menindaklanjuti pelaksanaan lokakarya mini Puskesmas yang menjadi wewenang dalam rangka
membantu menyelesaikan masalah kesehatan yang tidak bisa diselesaikan di tingkat Puskesmas. (D, W)
7. Ada bukti TPCB melakukan verifikasi dan memberikan umpan balik evaluasi kinerja Puskesmas. (D, W)
8. Puskesmas menerima dan menindaklanjuti umpan balik hasil pembinaan dan evaluasi kinerja oleh TPCB. (D, W)
1.7.1 Dinas Kesehatan Kab/Kota melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap Puskesmas
dalam rangka perbaikan kinerja termasuk peningkatan mutu pelayanan di Puskesmas.
No ELEMEN PENILAIAN KEGIATAN YANG DILAKUKAN
1 Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten/ • Ada SK ttg Struktur Organisasi Puskesmas oleh Dinas Kesehatan
Kota menetapkan struktur organisasi Kab/Kota
Puskesmas sesuai dengan ketentuan • Pedoman dan panduan TPCB
peraturan perundang-undangan. (R)
2 Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten/Kota • Ada SK Kepala Dinas Kesehatan tentang Pembinaan Puskesmas
menetapkan kebijakan pembinaan Puskesmas • Bukti Program kerja pembinaan Puskesmas (KAK/TOR)
secara periodik (R, D) • Bukti pelaksanaan pembinaan Dinas Kesehatan kepada Puskesmas yang
disurvei.
3 Ada bukti Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten/ • Bukti hasil pembinaan terpadu Tim TPCB sesuai dengan pedoman dan
Kota melaksanakan pembinaan secara terpadu rencana yang disusun.
melalui TPCB sesuai ketentuan, kepada • Bukti penyusunan profil Puskesmas
Puskesmas secara periodik, dengan
menggunakan instrumen pembinaan (D,W) • Bukti penyelesaian rekomendasi surveior (PPS/RPS)
• Bukti penyusunan self assesment
• Bukti penggunaan Instrumen Pembinaan.

4 Ada bukti TPCB menyampaikan hasil • Bukti laporan hasil pembinaan TPCB kepada Kepala Dinkes Kab/Kota.
pembinaan kepada Kepala Dinas Kesehatan • Bukti pertemuan distribusi hasil kegiatan kepada masing-masing program
Daerah Kabupaten/Kota dan memberikan kepada bidang/seksi terkait.
feedback kepada Puskesmas. (D,W) • Bukti feedback hasil pembinaan kepada Puskesmas.
No ELEMEN PENILAIAN KEGIATAN YANG DILAKUKAN

5 Ada bukti TPCB melakukan pendampingan ▪ Bukti pertemuan IKH melalui analisis data internal maupun
penyusunan Rencana Usulan Kegiatan Puskesmas dan eksternal.
Rencana Pelaksanaan Kegiatan. (D, W) ▪ Bukti pendampingan TPCB dalam penyusunan RUK dan
RPK.
6 Ada bukti TPCB menindaklanjuti pelaksanaan ▪ Bukti fasilitasi tim TPCB dalam pertemuan lokakarya mini
lokakarya mini Puskesmas yang menjadi wewenang bulanan.
dalam rangka membantu menyelesaikan masalah
kesehatan yang tidak bisa diselesaikan di tingkat ▪ Bukti inventarisasi masalah Puskesmas yang memerlukan
Puskesmas. (D, W) intervensi peran dinas kesehatan.
▪ Bukti Tindak lanjut TPCB thd masalah Kesehatan yang tidak
dapat diselesaikan di tingkat Puskesmas.
▪ Bukti feed back hasil fasilitasi masalah Puskesmas.

7 Ada bukti TPCB melakukan verifikasi dan ▪ Bukti laporan kinerja Puskesmas (Misal PKP, IKM, Self
memberikan umpan balik evaluasi kinerja Puskesmas. assesment dll)
(D, W) ▪ Bukti verifikasi dan umpan balik dari TPCB thd laporan
evaluasi kinerja Puskesmas.
▪ Bukti rekomendasi hasil verifikasi dan umpan balik

8 Puskesmas menerima dan menindaklanjuti umpan • Bukti umpan balik pembinaan oleh TPCB atau dari pengelola
balik hasil pembinaan dan evaluasi kinerja oleh program hasil kegiatan TPCB.
TPCB. (D, W) • Bukti Tindak lanjut Puskesmas thd hasil pembinaan dan
evaluasi kinerja oleh TPCB
1.7.1..1 DINAS KESEHATAN DAERAH KABUPATEN/ KOTA MENETAPKAN STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS SESUAI DENGAN
KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN. (R)

SK Kepala Dinas Kesehatan ttg Cetak ulang/duplikasi oleh


penetapan struktur organisasi Dinas Kesehatan sebagai Panduan pembinaan oleh
Puskesmas, urian tugas wewenang, pedoman pembinaan Dinas Kesehatan
tggjawab kepala Puskesmas
1.7.1.2 DINAS KESEHATAN DAERAH KABUPATEN/KOTA MENETAPKAN KEBIJAKAN PEMBINAAN
PUSKESMAS SECARA PERIODIK (R, D)

SK Tim TPCB
▪ Kebijakan\
▪ Penetapan tim yg komprehensif
▪ Uraian tugas, wewenang sesuai Bukti pembinaan tim
dengan jabatan dalam tim TPCB:
▪ KAK/TOR kegiatan pembinaan ▪ Identifikasi data
▪ Analisis masalah
▪ RTL
▪ Pert tk Dinas
Sosialisasi dan pembekalan tim TPCB ▪ Distribusi
▪ Penjelasan uraian tugas, wewenang masalah ke
dan tggjawab masing-masing
▪ WS pemahaman instrumen, RPS bidang terkait
dan S.A
▪ Pembekalan assesmen pembinaan
1.7.1.3. ADA BUKTI DINAS KESEHATAN DAERAH KABUPATEN/ KOTA MELAKSANAKAN PEMBINAAN SECARA
TERPADU MELALUI TPCB SESUAI KETENTUAN, KEPADA PUSKESMAS SECARA PERIODIK, DENGAN
MENGGUNAKAN INSTRUMEN PEMBINAAN.
CARA MENYELESAIKAN PPS/RPS
HASIL REKOMENDASI SURVEIOR SURVEI PERDANA/TERAKHIR

ELEMEN FAKTA DAN


STANDAR REKOMENDASI
PENILAIAN ANALISIS

RENCANA PERBAIKAN STRATEGIS (RPS) →RTL

RENCANA WAKTU
INDIKATOR
EP FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI PENYELASAIAN METODE PENYELESAIAN PJ KEGIATAN
KEBERHASILAN
MASALAH MASALAH

TINDAK LANJUT DAN EVALUASI

TINDAK LANJUT KEGIATAN EVALUASI

METODE WAKTU WAKTU STATUS


EP KEGIATAN HASIL KEGIATAN HASIL EVALUASI
PERBAIKAN KEGIATAN EVALUASI KEGIATAN

LAMPIRKAN BUKTI HASIL TINDAK LANJUT KEGIATAN


CATATAN :
BENTUK REKOMENDASI DAN TINDAK LANJUT

BENTUK
NO CONTOH BENTUK TiNDAK LANJUT
REKOMENDASI
Penulisan dalam SK misal pada menimbang : alasan
KESALAHAN DALAM
1 penerbitan SK, penulisan Bahwa, pada mengingat ; urutan Langsung diperbaiki
PENULISAN
penulisan regulasi dll.

Kegiatan sosialisasi jenis2 pely dilakukan di Lokmin Maret ,


SALAH PROSES THD Notulen Lokmin Januari 2021
semestinya di awal tahun (Januari) misal th 2021 / Ada
WAKTU/ PROSES diperbaiki / Lengkapi kekurangan pada
2 bukti perencanaan dan kegiatan tapi tidak dilakukan
TIDAK LENGKAP / DOK. kegiatan yg sama pada periode
monev/Ada manual mutu tp tidak ada bukti pert
TIDAK LENGKAP berikutnya.
penyusunan /Ada SK tapi tidak ada uraian tugas

Pertemuan bisa dalam bentuk


Belum memahami uraian tugas, konsep manajemen
3 KURANG FAHAM workshop, diklat / pert rutin / pelatihan
Puskesmas dll..
dll

Dibuat pengajuan rencana kegiatan dan


KURANG Belum memiliki sarana penyimpanan limbah B3 sementara ,
4 tertuang dalam dok perencanaan (DPA)
SARANA/ALKES ruang sterilisasi , ruang pely peny menular/infeksius dll
Penuhi kekurangan ruangan

Petugas di pelayanan IGD belum memiliki sertfikast Ada bukti pengajuan diklat → bukti
5 KURANG SDM
BTCLS/Belum memiliki dokter gigi diklat
1.7.1.4. ADA BUKTI TPCB MENYAMPAIKAN HASIL PEMBINAAN KEPADA KEPALA DINAS KESEHATAN DAERAH KABUPATEN/KOTA DAN MEMBERIKAN
FEEDBACK KEPADA PUSKESMAS. (D,W)

Jumlah
1.7.1.5. ADA BUKTI TPCB MELAKUKAN PENDAMPINGAN 1.7.1.6 ADA BUKTI TPCB MENINDAKLANJUTI PELAKSANAAN
PENYUSUNAN RENCANA USULAN KEGIATAN PUSKESMAS LOKAKARYA MINI PUSKESMAS YANG MENJADI WEWENANG
DAN RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN. (D, W) DALAM RANGKA MEMBANTU MENYELESAIKAN MASALAH
KESEHATAN YANG TIDAK BISA DISELESAIKAN DI TINGKAT
PUSKESMAS. (D, W)

HASIL MINLOK → JIKA ADA


REKOMENDASI UTK
DTINDAKLANJUTI OLEH DINKES
MAKA DIBUATKAN SURAT DAN
LAMPIRKAN NOTULEN DINKES
1.7.1.7. PUSKESMAS MELAKUKAN TINDAK LANJUT TERHADAP 1.7.1.8. PUSKESMAS MENERIMA DAN MENINDAKLANJUTI UMPAN
HASIL PEMBINAAN DINAS KESEHATAN DAERAH BALIK HASIL PEMBINAAN DAN EVALUASI KINERJA OLEH TPCB.
KABUPATEN/ KOTA. (D, W) DINKES (D, W)

TINDAK LANJUT

PUSKESMAS MELAKUKAN
TINDAKLANJT

CONTOH HASIL PEMBINAAN YG


DBERIKAN OLEH DINKES
TIM PEMBINA CLUSTER BINAAN

DASAR HUKUM
▪ Permenkes nomor 43 tahun 2019 tentang Puskesmas
▪ Untuk meningkatkan mutu pembinaan dan pengawasan maka
dibentuk tim pembina cluster binaan di kabupaten/kota untuk
melakukan pembinaan secara terintegrasi dan berkesinambungan

PENGERTIAN PEMBINAAN PUSKESMAS TERPADU


▪ Pembinaan yang dilakukan bersama-sama oleh semua unsur
program di Dinkes Kab/Kota melalui TPCB sebagai representasi
dinkes Kab/Kota
▪ Dilaksanakan secara periodik, terpadu antar program dan
berkesinambungan
TUJUAN PEMBINAAN PUSKESMAS TERPADU

1. melakukan perbaikan tata kelola institusi dan pelayanan melalui P1,P2 dan P3
2. dalam memenuhi sumber daya sesuai peraturan perundang-undangan
3. dalam memenuhi standar pelayanan sesuai peraturan perundang-undangan
4. memenuhi target indikator kinerja dan indikator mutu puskesmas yg
berkontribusi pada pencapaian SPM bidang kesehatan Kab/Kota dan indikator
kesehatan di tk Kab/Kota. Provinsi dan Nasional
5. dalam melakukan perbaikan mutu yankes bersinambungan sbg perwujudan
budaya mutu
6. dalam kesiapan untuk dilakukan survei akreditasi
7. dalam kesiapan ditetapkan menjadi Puskesmas percontohan
MANFAAT PEMBINAAN TERPADU
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS
1. Memudahkan koordinasi dan kolaborasi dlm 1. Terlaksananya tata kelola institusi dan
merumuskan program dan kegiatan di Dinkes pelayanan yang optimal
2. Meningkatnya sinergitas dlm pelaksanaan dan 2. Peningkatan capaian kinerja
pembinaan terpadu 3. Peningkatan capaian indikator mutu Puskesmas
3. Meningkatnya pelaporan INM dan IKP dari 4. Meningkatkan capaian status akreditasi min
puskesmas secara periodik utama
4. Meningkatnya jml kelulusan akreditasi 5. Peningkatan capaian Indikator Keluarga Sehat
Puskesmas minimal utama PEMDA
5. Meningkatnya capaian target kinerja Dinkes Mendukung percepatan pencapian SPM bidang
6. Meningkatnya capaian Indeks Keluarga Sehat kesehatan, program prioritas daerah dan PPN
daerah Kab/Kota MASYARKAT
7. Tercapainya target Program prioritas Daerah Tercapainya target Indeks Kepuasan Masyarakat
bidang kesehatan (IKM)
8. Tercapainya target PPN bidang kesehatan
• KEMENTERIAN
KESEHATAN
KONSEP PEMBINAAN TERPADU

REPUBLIK
INDONESIA

1. Pembagian Cluster Binaan


• Cluster kesepakat an selur uh bidang yang
Anggrek Cluster Kesehatan Kabupaten/Kota.
Cempaka 2. Pembagian Cluster binaan dapat berdasarkan
kriteria sebagai berikut:
a. Beradasar kan akses, kondisi geografis dan
t ransport asi.
b. Berdasarkan sumber daya ; jumlah bidang
dan jumlah SDM.
c. Berdasarkan ketersediaan dana operasional.
d. Berdasarkan capaian kinerja Puskesmas

• e. Berdasar kan permasalahan kesehatan di


wilayah kerja Puskesmas.

Cluster h l
Semua Puskesmas yang ada di
Dahlia
Kabupaten/Kota di bagi habis dalam
cluster binaan.
ORGANISASI TIM TPCB
PENANGGUNGJAWAB
Kepala Dinas

KETUA
Sekretaris Dinas

CLUSTER CLUSTER CLUSTER CLUSTER CLUSTER


Ketua : Kabid Ketua : Kabid Ketua : Kabid Ketua : Kabid Ketua : Kabid
Anggota : Kasie/JF Anggota : Kasie/JF Anggota : Kasie/JF Anggota : Kasie/JF Anggota : Kasie/JF
Susunan tim TPCB

POSISI BIDANG POSISI BIDANG POSISI BIDANG POISISI BIDANG


CLUSTER POSISI SEKRETARIAT
YANKES P2P KESMAS SDK

Anggota Anggota Anggota Anggota


Cluster Nakula Ketua : Sekdis
Kasie/JF Kasie/JF Kasie/JF Kasie/JF

Cluster Anggota Ketua : Kabid Anggota Anggota Anggota


Sadewa Kasie/JF Yankes Kasie/JF Kasie/JF Kasie/JF

Anggota Anggota Anggota Anggota


Cluster Bima Ketua : Kabid P2P
Kasie/JF Kasie/JF Kasie/JF Kasie/JF
Cluater Anggota Anggota Anggota Ketua:Kabid
Anggota
Yudistira Kasie/JF Kasie/JF Kasie/JF Kesmas

Anggota Anggota Anggota Anggota


Cluster Arjuna Ketua: Kabid SDK
Kasie/JF Kasie/JF Kasie/JF Kasie/JF

dll
Uraian Tugas
Ketua Tim dan
Anggota TPCB
PELAKSANAAN PEMBINAAN
A. PEMBINAAN LANGSUNG B. PEMBINAAN TIDAK LANGSUNG

@)± Periodik
Per triwulan
- PCB
• Dilaksanakan dengan cara • Dilaksanakan tanpa harus
tu run langsung ke mengunj ungi Puskesmas,
Puskesmas. bisa melalui video

• • Pelaksanaan pembinaan confrence, email, chatting.


• Pelaksanaan pembinaan
langsung dilakukan minimal
1 kali dalam 1 tahun. tidak langsung dilakukan
dengan menyesuaikan
kemampuan pembinaan
langsung.
!

PENCATATAN &
PELAPORAN
INSTRUMEN PEMBINAAN TERPADU
1.1 Profil Puskesmas
I. Identitas Pengisi
Pengisian instrumen dilakukan

II. Identitas Puskesmas
secara mandiri (self-assessment) III. Data Umum
A. Organisasi Puskesmas
B. Lokasi Puskesmas
C. Bangunan Puskesmas
D. Prasarana Puskesmas
E. Peralatan Puskesmas
F. Pengisian Aspak
G. Sumber Daya Manusia

PUSKESMAS
H. PKP
1.2 Parameter Penilaian
Diisi oleh I. Pemenuhan Sumber Daya Puskesmas
II. Perencanaan Puskesmas
Puskesmas III. Penggerakan dan Pelaksanaan Puskesmas (termasuk INM ttg
kepuasan )
IV. Pengendalian, Pengawasan dan Penilaian Kinerja Puskesmas
V. Peningkatan Mutu Puskesmas (a.l.Indikator Mutu, Perencanaan
Perbaikan Strategis, Insiden Keselamatan Pasien)
VI. PPI dan Kesehatan Lingkungan:
A. Penerapan Kewaspadaan Standar (termasuk INM seperti Cuci
tangan dan penggunaan APD)

• A. Penerapan Kewaspadaan Berdasarkan Transmisi


VII. Cakupan Indikator Program (termasuk PPN dan INM tentang TB
dan Ibu hamil)
A. Kesehatan Ibu dan Anak
B. Imunisasi
C. Gizi
D. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
E. PIS-PK
Diisi oleh 1.3 Upaya Inovasi
1.4 Rekapitulasi Skor
TPCB 1.5 Rencana Tindak Lanjut
CONTOH INSTRUMEN PEMBINAAN
TERPADU PUSKESMAS
Diisi oleh TPCB
Diisi oleh Puskesmas
Laporan & Umpan Balik Kabupaten/Kota paling
sedikit mencakup hal-hal sebagai berikut:

1. But ir -but ir lns t ru m en Pemantauan dan Evaluasi Mutu


1. Uraian permasalahan teknis spesifik yang dilakukan
Puskesmas yang telah diverifikasi serta d iberikan kesim pulan
pembinaan.
dan reko m end as i oleh TPCB yang melak uk an pem binaan
2. Analisis akar permasalahan teknis spesifik.
(menggunakan form pada Lampi ran 1). 3. Langkah-langkah pembinaan yang telah dilakukan oleh Tim .
2. Perm asalahan ut am a yang dihad ap i oleh Pus k es m as yang 4. Permasalahan teknis spesifik yang telah dapat diselesa ikan.
dilakukan pem binaan berdasarkan analisis hasil self 5. Kendala yang dihadapi oleh Tim saat melakukan pembinaan.
assessment. 6. Rencana atau usulan langkah-langkah pada pembinaan
3. Pr og r es s per baik an dibandingkan hasil self a s s e ssmen t selanjutnya.
sebelum nya (jika mer up ak an pem b in aan kedua dan
selanjutnya).
4. Langkah-langkah pembinaan yang telah dilakukan oleh TPCB
yang melakukan pembinaan.
5. Kendala yang dihadapi oleh TPCB saat m elakukan pem b inaan.
6. Rencana atau usulan langkah -langkah pada pem binaan
selanjutnya.
FORMAT LAPORAN TIM TPCB KEPADA DINKES KAB/KOTA

Ketua Tim TPCB membuat laporan berkala setiap 3 bulan sekali selambat-
lambatnya pada tgl 5 bulan pertama pada triwulan berikutnya kepada Dinkes Kab
/Kota
FORMAT LAPORAN DINKES KAB/KOTA KEPADA DINKES PROVINSI

Dinkes Kab/Kota membuat laporan berkala setiap 6 bulan sekali (semester) selambat-
lambatnya pada tgl 10 Juli atau Januari tahun berikutnya kepada Dinkes Provinsi
FORMAT LAPORAN DINKES PROVINSI KEPADA KEMENKES

Dinkes Provinsi membuat laporan berkala setiap 1 tahun sekali selambat-lambatnya pada
tgl 31 Januari tahun berikutnya kepada Kemenkes
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai