Anda di halaman 1dari 56

STANDAR 1.6.

PENGAWASAN, PENGENDALIAN DAN PENILAIAN KINERJA

Oleh tim Training


Komite Mutu Kesehatan Primer (KMKP)
BIODATA
PENDIDIKAN FORMAL
o SI : FKG USAKTI
o S2: FKM UI

PENGALAMAN – KARIER
o Surveior Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pratama (FKTP), Provinsi Jawa Barat
o Sekretaris Forum Surveior Pasundan Jawa Barat.
o District Program Manager Australia Indonesia Program Health System Srengthening (AIPHSS).
Drg. Titien Irawati, Mkes o District Program Manager Maternal Child Health Integrated Program (MCHIP-USAID)
0812 3191 3233 o District Coordinator in Health Services Program (HSP-USAID)
titinira@ymail.com o Program Coordinator Health System Management (HSP – USAID).
o PSN: Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur Jawa Barat
o PSN: Kepala Bidang Binkesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur Jawa Barat
o PSN: Kepala Bidang Bina Program Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur Jawa Barat
o PSN: Kepala Seksi Kesehatan Gigi dan Mulut Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur Jawa Barat
o PSN: Dokter Gigi Puskesmas Kabupaten Cianjur Jawa Barat.
DRAFT STANDAR AKREDITASI PUSKESMAS REVISI
BAB I KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN PUSKESMAS
7 STANDAR, 26 KRITERIA, 102 ELEMEN PENILAIAN

Manajemen Keuangan
1.1 Perencanaan Puskesmas 1.5

▪ 2 kriteria ▪ 1 kriteria
▪ 11 EP ▪ 2 EP

1.2 Tata Kelola Organisasi Pusk Pengawasan, Pengendalian, Penilaian


1.6
Kinerja
▪ 5 kriteria
▪ 14 EP ▪ 3 kriteria
▪ 15 EP
1.3 Manajemen SDM
1.7 Peran Dinas Kesehatan Kab/kota
▪ 6 kriteria
▪ 22 EP
▪ 1 kriteria
1.4 Manajemen Fasilitas & Keselamatan ▪ 8 EP
▪ 8 kriteria
▪ 30 EP
ESENSI BAB I - KMP
P1 P2 P3
PENGAWASAN, PENGENDALIAN, PENILAIAN KINERJA

• Identifikasi Risiko
• PIS-PK
• PKP KMP
• Ident Kebutuhan TARGET
&
Harapan RUK RPK UKM
SASARA
• SMD/MM
Masy UKP
• Survey N
D
• dls
Kepuasan P
b Tata Manaj
Mana Manaj
Kelol j Fasilita Keuanga
a SDM s & n
Orgns Kesel

PERAN DINAS KESEHATAN


Sukowidodo KAB/KOTA
5

STRUKTUR STANDAR INSTRUMEN AKREDITASI


PUSKESMAS

POKOK
Bab PIKIRAN
Upaya
Standar
Mutu Kriteria Elemen
Kegiatan Penilaian

Langkah
Kegiatan
RDOWS
R = Regulasi

S R D = Dokumen

W D O = Observasi

O W = Wawancara

S = Simulasi
STANDAR 1.6. PENGAWASAN, PENGENDALIAN DAN
PENILAIAN KINERJA

Untuk menilai efektivitas dan efisiensi


penyelenggaraan tata kelola, kesesuaian
dengan rencana, dan pemenuhan
terhadap kebutuhan dan harapan
masyarakat, maka dilakukan pengawasan,
pengendalian dan penilaian kinerja
puskesmas dapat berupa pemantauan,
supervisi, lokakarya mini, audit
internal, dan rapat tinjauan manajemen.
PEMANTAUAN
P3 PUSKESMAS

SUPERVISI

LOKAKARYA MINI
AUDIT INTERNAL

PERTEMUAN TINJAUAN
MANAJEMEN
1.6 Pengawasan, pengendalian dan penilaian kinerja
dilakukan secara periodik

1.6.3
1.6.1 1.6.2 AUDIT INTERNAL &
INDIKATOR LOKAKARYA PERTEMUAN
KINERJA MINI TINJAUAN
MANAJEMEN
1.6.1. PENGAWASAN, PENGENDALIAN, PENILAIAN
DILAKUKAN MENGGUNAKAN INDIKATOR KINERJA
1.6.1 Dilakukan pengawasan, pengendalian, dan penilaian kinerja dengan menggunakan
indikator kinerja yang ditetapkan sesuai dengan jenis pelayanan yang disediakan dan
kebijakan pemerintah.
POKOK PIKIRAN
• Pengawasan, pengendalian dan penilaian terhadap kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja yang jelas untuk
memudahkan melakukan perbaikan penyelenggaraan pelayanan dan perencanaan pada periode berikutnya.
• Bentuknya dapat berupa pemantauan dan evaluasi, supervisi, lokakarya mini, audit internal, dan rapat tinjauan manajemen.
• Indikator kinerja adalah indikator untuk menilai cakupan kegiatan dan manajemen Puskesmas
• Indikator kinerja untuk tiap jenis pelayanan dan kegiatan perlu disusun, dipantau dan dianalisis secara periodik sebagai bahan
untuk perbaikan kinerja dan perencanaan periode berikutnya
• Indikator-indikator kinerja tersebut meliputi:
• Indikator kinerja Manajemen Puskesmas
• Indikator kinerja cakupan pelayanan UKM yang mengacu pada indikator nasional seperti Program Prioritas Nasional,
indikator yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Daerah Propinsi dan Indikator yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan
Daerah kabupaten/Kota
• Indikator kinerja cakupan pelayanan UKP, Kefarmasian, dan Laboratorium
• Dalam menyusun indikator-indikator tersebut harus mengacu pada Standar Pelayanan Minimal Kabupaten,
Kebijakan/Pedoman dari Kementerian Kesehatan, Kebijakan/Pedoman dari Dinas Kesehatan Provinsi dan
Kebijakan/Pedoman dari dinas kesehatan daerah kabupaten/kota
• Hasil Pengawasan, pengendalian dan penilaian thd. Kinerja Puskesmas diumpan balikkan pada LP dan LS untuk
mendapatkan masukan /asupan dalam perbaikan kinerja penyelenggaraan pelayanandan perencanaan tahunan, dan
lima tahunan.
1.6.1. PENGAWASAN, PENGENDALIAN, PENILAIAN
DILAKUKAN MENGGUNAKAN INDIKATOR KINERJA

ELEMEN PENILAIAN
DILAKUKAN MENGGUNAKAN INDIKATOR KINERJA
1. Ditetapkan indikator kinerja Puskesmas sesuai dengan jenis-jenis pelayanan yang disediakan dan
kebijakan pemerintah Pusat dan Daerah (R)
2. Dilakukan pengawasan, pengendalian dan penilaian kinerja secara periodik sesuai dengan kebijakan dan
prosedur yang ditetapkan, dan hasilnya diumpanbalikkan pada lintas program dan lintas sektor (R, D, W)
3. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap hasil pengawasan, pengendalian dan penilaian kinerja
terhadap target yang ditetapkan dan hasil kaji banding dengan Puskesmas lain (D)
4. Dilakukan analisis terhadap hasil pengawasan, pengendalian dan penilaian kinerja untuk digunakan
dalam perencanaan kegiatan masing-masing upaya Puskesmas, dan untuk perencanaan Puskesmas (D)
5. Hasil pengawasan, pengendalian dalam bentuk perbaikan kinerja disediakan dan digunakan sebagai
dasar untuk memperbaiki kinerja pelaksanaan kegiatan Puskesmas dan revisi perencanaan kegiatan
bulanan (D, W)
6. Hasil pengawasan, pengendalian dan penilaian kinerja dalam bentuk Laporan Penilaian Kinerja
Puskesmas (PKP), serta upaya perbaikan kinerja dilaporkan kepada Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten/
Kota (D)
1.6.1. PENGAWASAN, PENGENDALIAN, PENILAIAN
DILAKUKAN MENGGUNAKAN INDIKATOR KINERJA

NO ELEMEN PENILAIAN RDOWS


1. Ditetapkan indikator kinerja Puskesmas sesuai • SK tentang penetapan indikator kinerja Puskesmas
dengan jenis-jenis pelayanan yang disediakan (Manajemen, UKM, UKP)
dan kebijakan pemerintah Pusat dan Daerah (R) • SK ttg Jenis-jenis pelayanan yang disediakan 1.1.21
2. Dilakukan pengawasan, pengendalian dan • SK dan SOP tentang Monitoring & Evaluasi
penilaian kinerja secara periodik sesuai dengan • SK dan SOP tentang Penilaian Kinerja
kebijakan dan prosedur yang ditetapkan, dan • SK dan SOP Umpan Balik dan Tindak Lanjut
hasilnya diumpanbalikkan pada lintas program • Bukti umpan balik pada Lintas Program dan
dan lintas sektor (R, D, W) Lintas Sektor.
3. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap • Bukti evaluasi dan tindak lanjut terhadap hasil
hasil pengawasan, pengendalian dan penilaian pengawasan, pengendalian dan penilaian kinerja
kinerja terhadap target yang ditetapkan dan hasil thd target yang telah ditetapkan (table,
kaji banding dengan Puskesmas lain (D) monitoring kinerja, dan grafik target & capaian
kinerja).
• Bukti hasil kaji banding dengan Puskesmas lain
1.6.1. PENGAWASAN, PENGENDALIAN, PENILAIAN
DILAKUKAN MENGGUNAKAN INDIKATOR KINERJA
NO ELEMEN PENILAIAN RDOWS
4. Dilakukan analisis terhadap hasil pengawasan, • Bukti analisis hasil pengawasan,
pengendalian dan penilaian kinerja untuk pengendalian dan penilaian kinerja, untuk
digunakan dalam perencanaan kegiatan masing- perencanaan kegiatan Puskesmas.
masing upaya Puskesmas, dan untuk perencanaan
Puskesmas (D)
5. Hasil pengawasan, pengendalian dalam bentuk • Bukti tindak lanjut perbaikan kinerja,
perbaikan kinerja disediakan dan digunakan berdasar hasil pengawasan, pengendalian
sebagai dasar untuk memperbaiki kinerja dan penilaian kinerja.
pelaksanaan kegiatan Puskesmas dan revisi • Bukti revisi rencana pelaksanaan kegiatan
perencanaan kegiatan bulanan (D, W) bulanan berdasar hasil pengawasan,
pengendalian, dan penilaian kinerja
6. Hasil pengawasan, pengendalian dan penilaian Laporan penilaian kinerja Puskesmas dan
kinerja dalam bentuk Laporan Penilaian Kinerja tindak lanjut perbaikan ke Dinas Kesehatan
Puskesmas (PKP), serta upaya perbaikan kinerja Kabupaten/Kota untuk mendapat verifikasi
dilaporkan kepada Dinas Kesehatan Daerah dan umpan balik (surat pengantar, buku
Kabupaten/Kota (D) ekspedisi)
1.6.1.1 DITETAPKAN INDIKATOR KINERJA PUSKESMAS SESUAI DENGAN
JENIS-JENIS PELAYANAN YANG DISEDIAKAN DAN KEBIJAKAN
PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH
(R)

INDIKATOR KINERJA
MANAJEMEN
R
INDIKATOR KINERJA
CAKUPAN
PELAYANAN
UKM

MENGACU
INDIKATOR KINERJA PADA:
CAKUPAN ✓ SPM
SK JENIS-
JENIS PELAYANAN ✓ KABIJAKAN/PEDOMAN
PELAYANAN SK PENETAPAN INDIKATOR UKP KEMENKES, DINKES
DI MUTU KINERJA PROV, DINKES KAB/
(MANAJEMEN, UKM & KOTA
PUSKESMAS
1.6.1.2 DILAKUKAN PENGAWASAN, PENGENDALIAN DAN PENILAIAN
KINERJA SECARA PERIODIK SESUAI DENGAN KEBIJAKAN DAN
PROSEDUR YANG DITETAPKAN, DAN HASILNYA DIUMPANBALIKKAN PADA LINTAS
PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR (R, D, W)

R
SOP
U UMPAN BALIK,
TL UMPAN
BALIK

SK UMPAN
BALIK

PENGAWASAN DAN
SK MONITORING EVALUASI:
✓ DILAKUKAN BERJENJANG BAIK INTERNAL
DAN EVALUASI SOP MAUPUN
KEGIATAN MONITORING EKSTERNAL
SK PENILAIAN DAN EVALUASI ✓ INTERNAL: PELAKSANA → PJ UPAYA → TIM
MUTU/TIM
KINERJA KEGIATAN SOP PENILAIAN AUDIT → KA. PUSKESMAS
✓ EKSTERNAL: DINKES KAB/KOTA → DINKES PROVINSI
KINERJA →
1.6.1.2 DILAKUKAN PENGAWASAN, PENGENDALIAN DAN PENILAIAN
KINERJA SECARA PERIODIK SESUAI DENGAN KEBIJAKAN DAN
PROSEDUR YANG DITETAPKAN, DAN HASILNYA DIUMPANBALIKKAN PADA LINTAS
PROGRAM
(R, D, DAN LINTAS SEKTOR (R, D, W)

UMPAN BALIK DARI LP,


GRAFIK TARGET LS,
DAN MASYARAKAT,
CAPAIAN DINKES
KEGIATAN

TABEL
MONITORING
KINERJA
1.6.1.3 DILAKUKAN EVALUASI DAN TINDAK LANJUT TERHADAP HASIL
PENGAWASAN, PENGENDALIAN DAN PENILAIAN KINERJA
TERHADAP TARGET YANG DITETAPKAN DAN HASIL KAJI BANDING
DENGAN PUSKESMAS LAIN (D)

LANGKAH2 KAJI BANDING:


1. MEMBUAT KAK
2. MEMBUAT INSTRUMEN
3. MEMBUAT SURAT PERMOHONAN
4. MEMBUAT LAPORAN HASIL KAJI
BANDING
5. MEMBUAT RTL PERBAIKAN
6. MELAKSANAKAN TINDAK
LANJUT HASIL KAJI BANDING
KAJI
“KI BANDING
N ERJA PUSK ESMAS”

D 2

EVALUASI
DAN 3
TINDAK LANJUT 4
5
HASIL
MONITORING 6
1.6.1.4 DILAKUKAN ANALISIS TERHADAP HASIL PENGAWASAN,
PENGENDALIAN DAN PENILAIAN KINERJA UNTUK DIGUNAKAN
DALAM PERENCANAAN KEGIATAN MASING-MASING UPAYA
PUSKESMAS, DAN UNTUK PERENCANAAN PUSKESMAS
(D)

DASAR PERBAIKAN
DAN
PERENCANAAN
✓ BULANAN
KEGIATAN

✓ TAHUNAN
ANALISIS SECARA PERIODIK,
DAPAT PER:
✓ BULANAN
✓ TRIBULAN
✓ TAHUNAN
1.6.1.5 HASIL PENGAWASAN, PENGENDALIAN DALAM BENTUK
PERBAIKAN KINERJA DISEDIAKAN DAN DIGUNAKAN SEBAGAI
DASAR UNTUK PERBAIKAN DAN PERENCANAAN KEGIATAN
BULANAN (D,W)

REVISI RENCANA DAPAT TERJADI PADA


PADA:
✓ PERUBAHAN KEGIATAN

✓ PERUBAHAN TARGET

✓ PERUBAHAN WAKTU

✓ PERUBAHAN LOKUS

✓ PERUBAHAN METODE

RENCANA PERBAIKAN ✓ PERUBAHAN ANGGARAN


KINERJA

D
✓ PERUBAHAN PELAKSANA DAN PIHAK TERKAIT
1.6.1.6 HASIL PENGAWASAN, PENGENDALIAN DAN PENILAIAN KINERJA
DALAM BENTUK LAPORAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS (PKP),
SERTA UPAYA PERBAIKAN KINERJA DILAPORKAN KEPADA DINAS
KESEHATAN DAERAH KABUPATEN/ KOTA (D)

TINGKAT KINERJA BAIK


✓ CAKUPAN HASIL PELAYANAN: ≥ 91%
✓ CAKUPAN HASIL : ≥ 8,5
MANAJEMEN
TINGKAT KINERJA SEDANG
✓ CAKUPAN HASIL PELAYANAN 81 -
: 90%
PENILAIA ✓ CAKUPAN HASIL 5,5 -
N
MANAJEMEN : 8,4
CAKUPAN TINGKAT KINERJA KURANG
KEGIATAN ✓ CAKUPAN HASIL PELAYANAN : ≤
80%
✓ CAKUPAN HASIL MANAJEMEN : <

D
PKP DILAPORKAN 5,5
KEPADA DINAS
KESEHATAN UNTUK
MENDAPATKAN
PENILAIAN VERIFIKASI DAN UMPAN
MANAJEMEN PUSKESMAS BALIK
1.6.2. LOKAKARYA MINI LP DAN LOKAKARYA MINI LS

2. Lokakarya mini lintas program dan lokakarya mini lintas sektor dilakukan sesuai dengan kebijakan
dan prosedur (PMK 44 Pedoman Manajemen Puskesmas).

POKOK PIKIRAN
• Proses maupun hasil pelaksanaan upaya Puskesmas perlu dikomunikasikan oleh Kepala
Puskesmas, Penanggung jawab Upaya baik KMP, UKM, dan UKPP kepada lintas program dan
lintas sektor terkait agar ada kesamaan persepsi untuk efektivitas pelaksanaan upaya Puskesmas.
• Komunikasi dan koordinasi Puskesmas melalui Lokakarya mini bulanan lintas program dan Lokakarya
mini triwulan lintas sektor dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
• Lokakarya mini bulanan digunakan untuk : menyusun secara lebih terinci kegiatan-kegiatan yang
akan dilaksanakan selama 1 (satu) bulan mendatang, khususnya dalam waktu, tempat, sasaran,
pelaksana kegiatan, dukungan (lintas program dan sektor) yang diperlukan, serta metode dan
teknologi yang digunakan; menggalang kerjasama dan keterpaduan serta meningkatkan motivasi
petugas.
• Lokakarya mini triwulan digunakan untuk : menetapkan secara konkrit dukungan lintas sektor yang
akan dilakukan selama 3 (tiga) bulan mendatang, melalui sinkronisasi/harmonisasi RPK antar-
sektor (antar-instansi) dan kesatupaduan tujuan; menggalang kerjasama, komitmen, dan
koordinasi lintas sektor dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan pembangunan di tingkat
kecamatan; meningkatkan motivasi dan rasa kebersamaan dalam melaksanakan pembangunan
masyarakat kecamatan
1.6.2. LOKAKARYA MINI
LP DAN LOKAKARYA MINI LP

1.6.2 Lokakarya mini lintas program dan lokakarya mini lintas sektor dilakukan sesuai dengan kebijakan dan
prosedur
Dilakukan tindak lanjut
terhadap rekomendasi
1 lokakarya mini bulanan
Dilakukan lokakarya mini 3
ELEMEN dan triwulan dalam bentuk
bulanan dan tribulanan
PENILAIAN perbaikan pelaksanaan
secara konsisten dan
kegiatan. (D,W)
periodik untuk
mengkomunikasikan,
mengkoordinasikan dan
mengintegrasikan upaya –
upaya Puskesmas (D,W) 2
Dilakukan pembahasan permasalahan,
hambatan dalam pelaksanaan kegiatan
dan rekomendasi tindak lanjut dalam
lokakarya mini (D,W)
1.6.2. LOKAKARYA MINI LP DAN LOKAKARYA MINI LP

1.6.2 Lokakarya mini lintas program dan lokakarya mini lintas sektor dilakukan sesuai dengan kebijakan
dan prosedur

NO ELEMEN PENILAIAN RDOWS


1. Dilakukan lokakarya mini bulanan dan tribulanan Bukti pelaksanaan lokmin bulanan dan
secara konsisten dan periodik untuk tribulanan sebagai sarana untuk komunikasi,
mengkomunikasikan, mengkoordinasikan dan koordinasi dan integrasi upaya-upaya
mengintegrasikan upaya–upaya Puskesmas (D,W) Puskesmas (DAUN/UANG)

2 Dilakukan pembahasan permasalahan, hambatan Bukti pembahasan permasalahan, hambatan,


dalam pelaksanaan kegiatan dan rekomendasi dan rekomendasi tindak lanjut dalam lokakarya
tindak lanjut dalam lokakarya mini (D,W) mini, dilihat pada notulen rapat lokmin
(Notulen)
3 Dilakukan tindak lanjut terhadap rekomendasi Bukti tindak lanjut terhadap rekomendasi
lokakarya mini bulanan dan triwulan dalam lokmin, surveior mencocokkan pelaksanaan
bentuk perbaikan pelaksanaan kegiatan. (D,W) tindak lanjut dibandingkan dengan rekomendasi
tindak lanjut pada lokmin
1.6.2.1 DILAKUKAN LOKAKARYA MINI BULANAN DAN TRIBULANAN
SECARA KONSISTEN DAN PERIODIK UNTUK MENGKOMUNIKASIKAN,
MENGKOORDINASIKAN DAN MENGINTEGRASIKAN UPAYA – UPAYA
PUSKESMAS (D,W)
NOTULEN
LOKMIN
BULANAN DAN
TRIBULAN

UNDANGAN
LOKMIN
TRIBULAN
LOKAKARYA MINI BULANAN PERTAMA
KUE HARUS HABIS DIBAGI UNTUK SELURUH PETUGAS, DAN HARUS HABIS DALAM 1 TAHUN
1.6.2.2 DILAKUKAN PEMBAHASAN PERMASALAHAN, HAMBATAN DALAM
PELAKSANAA KEGIATAN DAN REKOMENDASI TINDAK LANJUT
N
DALAM LOKAKARYA MINI (D,W)

NOTULEN
LOKMIN
BULANAN DAN
TRIBULAN

DALAM NOTULEN TERAGENDAKAN PEMBAHASAN


HAMBATAN DAN MASALAH DALAM PELAKSANAAN
KEGIATAN DAN KESEPAKATAN PEMECAHAN SEBAGAI
REKOMENDASI TINDAK LANJUT
1.6.2.3 DILAKUKAN TINDAK LANJUT TERHADAP REKOMENDASI LOKAKARYA
MINI BULANAN DAN TRIWULAN DALAM BENTUK PERBAIKAN
PELAKSANAAN KEGIATAN. (D,W)
LOKAKARYA MINI BULANAN KEDUA DST
LOKAKARYA MINI LINTAS SEKTOR PERTAMA

Siapa staf Bpk/Ibu yg ditunjuk untuk membantu kami untuk mengunjungi pasien
ODGJ, dlsb
LOKAKARYA MINI LINTAS SEKTOR KEDUA DST
BUKTI PENYELENGGARAAN

UNDANGAN
DAUN
(Dokumen, Absensi,
Undangan, Notulen)
PRESENSI

UANG
NOTULEN {Undangan, Absensi,
Notulen, Gambar (foto)}

Foto, dll
Ketiganya Harus Sinkron

Sukowidodo
1.6.3. AUDIT INTERNAL DAN RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN

1.6.3 Kepala Puskesmas dan penanggung jawab melakukan pengawasan, pengendalian kinerja, dan kegiatan
perbaikan kinerja melalui audit internal dan rapat tinjauan manajemen yang terencana sesuai dengan
masalah kesehatan prioritas, masalah kinerja, risiko, maupun rencana pengembangan pelayanan

POKOK PIKIRAN
• Kinerja Puskesmas yang dilakukan perlu dipantau apakah mencapai target yang ditetapkan.
• Audit internal merupakan salah satu mekanisme pengawasan dan pengendalian yang dilakukan secara
sistematis oleh tim audit internal yang dibentuk oleh Kepala Puskesmas.
• Hasil temuan Audit Internal disampaikan kepada Kepala Puskesmas, Penangggung Jawab atau Tim Mutu,
Penanggung Jawab atau Tim Keselamatan Pengguna Layanan, dan Pelaksanan kegiatan sbg dasar untuk
melakukan perbaikan.
• Jika ada permasalahan yang ditemukan dalam audit internal tetapi tidak dapat diselesaikan sendiri oleh pimpinan
dan pegawai Puskesmas, maka permasalahan tersebut dapat dirujuk ke Dinas Kesehatan daerah Kabupaten/Kota
untuk ditindak lanjuti
• Pelaksanaan kinerja direncanakan dan dipantau serta ditindaklanjuti.
• Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab Mutu secara periodik melakukan pertemuan tinjauan manajemen untuk
membahas umpan balik pelanggan, keluhan pelanggan, hasil audit internal, hasil penilaian kinerja, perubahan
proses penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas, maupun perubahan kebijakan mutu
jika diperlukan, serta membahas hasil pertemuan tinjauan manajemen sebelumnya, dan rekomendasi untuk
perbaikan.
1.6.3. AUDIT INTERNAL DAN RAPAT TINJAUAN
MANAJEMEN
ELEMEN PENILAIAN
1. Kepala Puskesmas membentuk tim audit internal dengan uraian tugas, wewenang, dan
tanggung jawab yang jelas. (R)
2. Disusun rencana program audit internal tahunan yang dilengkapi kerangka acuan audit
dan dilakukan kegiatan audit sesuai dengan rencana yang telah disusun. (R)
3. Ada laporan dan umpan balik hasil audit internal kepada Kepala Puskesmas, Tim Mutu,
pihak yang diaudit dan unit terkait. (D)
4. Tindak lanjut dilakukan terhadap temuan dan rekomendasi dari hasil audit internal baik
oleh kepala Puskesmas, penanggung jawab maupun pelaksana. (D)
5. Kepala Puskesmas bersama dengan Tim Mutu merencanakan pertemuan tinjauan
manajemen dan pelaksanaan pertemuan tinjauan manajemen dilakukan agenda
sebagaimana pokok pikiran (D, W)
6. Rekomendasi hasil pertemuan tinjauan manajemen ditindak lanjuti dan di evaluasi (D)
1.6.3. AUDIT INTERNAL DAN RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN

NO ELEMEN PENILAIAN RDOWS


1. Kepala Puskesmas membentuk tim audit internal SK pembentukan tim audit internal, dilengkapi
dengan uraian tugas, wewenang, dan tanggung uraian tugas, wewenang dan tanggung jawab
jawab yang jelas. (R)
2. Disusun rencana program audit internal Rencana Program Tahunan Audit internal,
tahunan yang dilengkapi kerangka acuan Kerangka Acuan kegiatan Audit internal untuk
audit dan dilakukan kegiatan audit sesuai setiap kegiatan audit yang direncanakan pada
dengan rencana yang telah disusun. (R) rencana program audit.

3. Ada laporan dan umpan balik hasil audit internal Bukti pelaksanaan dan laporan serta
kepada Kepala Puskesmas, Tim Mutu, pihak yang umpan balik hasil audit internal (rekomendasi dan
diaudit dan unit terkait. (D) RTL).
1.6.3. AUDIT INTERNAL DAN RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN

NO ELEMEN PENILAIAN RDOWS


4. Tindak lanjut dilakukan terhadap temuan dan Bukti tindak lanjut terhadap temuan dan
rekomendasi dari hasil audit internal baik oleh rekomendasi dari hasil audit internal
kepala Puskesmas, penanggung jawab maupun
pelaksana. (D)
5. Kepala Puskesmas bersama dengan Tim Mutu • Bukti rencana dan pelaksanaan PTM dengan
merencanakan pertemuan tinjauan manajemen agenda sesuai dengan yang diminta pada
dan pelaksanaan pertemuan tinjauan manajemen pokok pikiran (DAUN/UANG).
dilakukan dengan agenda sebagaimana pokok • Laporan PTM
pikiran. (D, W)
6. Rekomendasi hasil pertemuan tinjauan manajemen • Bukti tindak lanjut PTM dan rekomendasi PTM
ditindaklanjuti dan dievaluasi. (D) • bukti evaluasi terhadap tindak lanjut yang
dilakukan
1.6.3.1 KEPALA PUSKESMAS MEMBENTUK TIM AUDIT INTERNAL DENGAN
URAIAN TUGAS, WEWENANG, DAN TANGGUNG JAWAB YANG JELAS.
(R)

- SK TIM AUDIT, dilengkapi Uraian Tugas,


Pedoman Audit Internal dan
Wewenang & Tanggung Jawab
Pertemuan Tinjauan Manajenen
- Format mengacu pada Pedoman Tata Naskah
1.6.3.2 DISUSUN RENCANA PROGRAM AUDIT INTERNAL TAHUNAN YANG
DILENGKAPI KERANGKA ACUAN AUDIT DAN DILAKUKAN KEGIATAN
AUDIT SESUAI DENGAN RENCANA YANG TELAH DISUSUN. (R)

KERANGKA ACUAN
/
RENCANA AUDIT
INTERNAL
PUSKESMAS

RENCANA PROGRAM TAHUNAN


AUDIT INTERNAL PUSKESMAS
(SECARA KESELURUHAN
KMP, UKM, UKPP)

PELAKSANAAN SESUAI JADWAL


Pedoman Audit Internal dan AUDIT INTERNAL TERMASUK
Pertemuan Tinjauan
Manajenen PENYIAPAN INSTRUMEN AUDIT
1.6.3.3 ADA LAPORAN DAN UMPAN BALIK HASIL AUDIT INTERNAL KEPADA
KEPALA PUSKESMAS, TIM MUTU, PIHAK YANG DIAUDIT DAN UNIT
TERKAIT. (D)

LAPORAN AUDIT INTERNAL


“PROGRAM P2 - TB”

UMPAN BALIK AUDITOR


BERUPA TEMUAN,
REKOMENDASI & RTL
KEPALA PUSKESMAS

KETUA TIM MUTU

PROGRAM P2 - TB
1.6.3.4 TINDAK LANJUT DILAKUKAN TERHADAP TEMUAN DAN
REKOMENDASI DARI HASIL AUDIT INTERNAL BAIK OLEH KEPALA
PUSKESMAS, PENANGGUNG JAWAB MAUPUN PELAKSANA. (D)

“TEMUAN AUDIT INTERNAL HARUS DINKES KAB/KOTA AUDITOR MELAKUKAN MONITORING


DITINDAKLANJUTI BERDASARKAN TERHADAP PELAKSANAAN TL
REKOMENDASI DAN RTL YANG TELAH
DIBUAT OLEH UNIT TERKAIT SECARA
BERJENJANG”
KEPALA PUSKESMAS

PJ

PELAKSANA
1.6.3.5 KEPALA PUSKESMAS BERSAMA DENGAN TIM MUTU
MERENCANAKAN PERTEMUAN TINJAUAN MANAJEMEN DAN
PELAKSANAA PERTEMUAN TINJAUAN MANAJEMEN DILAKUKAN
N
DENGAN AGENDA SEBAGAIMANA POKOK PIKIRAN. (D, W)
AGENDA PTM
1. Pembukaan oleh Ketua Mutu
2. Pengarahan oleh Kepala Puskesmas
3. Pembahasan Hasil PTM sebelumnya UNDANGAN
4. Pembahasan hasil audit PTM
SOP internal
5. Pembahasan umpan
PERTEMUAN balik/keluhan pelanggan

TINJAUAN 6. Pembahasan hasil survei


kepuasan
pelanggan
MANAJEMEN 7. Pembahasan hasil penilaian
kinerja
8. Pembahasan masalah
operasional yang terkait dengan
sitem manajemen mutu,
✓ PERIODIK pelayanan UKM dan UKP
LAPORAN
9. REKOMENDAS
✓ TERENCANA I PTM
10. RENCANA
DENGAN PERBAIKAN/PERUBAHA YANG
N DIPERLUKAN
BAIK
11. Penutupan
1.6.3.6 REKOMENDASI HASIL PERTEMUAN TINJAUAN MANAJEMEN
DITINDAKLANJUTI DAN DIEVALUASI.
(D)

TINDAK LANJUT DARI REKOMENDASI


PTM
JADWAL AUDIT INTERNAL & RTM ADMEN

Unit yang Di Audit JAN FEB MRT APR MEI JUN JUL AUG SEP OKT NOV DES

Pemeliharaan √ √

RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN

RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN


Sistem Informasi √ √

Kepegawaian √ √

Perencanaan √ √

Pengadaan √ √

Keuangan √ √

Diklat √ √

Tata Usaha √ √
RENCANA AUDIT ADMEN
Unit yang di Kegiatan yang di Standart/kriteria Tanggal/waktu Tanggal/waktu Tempat
Auditor
audit audit yang di gunakan audit 1 audit 2 pelaksanaan

Proses Pengajuan
Standar
Pemeliharaan Auditor 1 pemeliharaan &
akreditasi
Jan Jul Puskesmas
Jadwal

Sistem informasi
Standar
Sistem Informasi Auditor 2 pelaporan dan Jan Jul Puskesmas
akreditasi
pencatatan

Kompetensi Standar
Kepegawaian Auditor 3 Pegawai akreditasi
Jan Jul Puskesmas

Standar
Perencanaan Auditor 1 RUK, RPK
akreditasi
Feb Agu Puskesmas

Proses
Standar
Pengadaan Auditor 2 Pembelian Feb Agu Puskesmas
akreditasi
barang & bahan
JADWAL AUDIT INTERNAL & RTM UKM

Unit yang Di Audit JAN FEB MRT APR MEI JUN JUL AUG SEP OKT NOV DES

UKM ESENSIAL

MANAJEM

MANAJEM
P2P √ √

KESLING √ √

RAPAT TINJAUAN
R AT TINJAUAN
PROMKES √ √

KESGA/UKM √ √

GIZI/UKM √ √

P EN

EN
PER KESMAS V V

A
JADWAL AUDIT UKM
Kegiatan yang di Standart/kriteria yang Tanggal/waktu Tanggal/waktu Tempat
Unit yang di audit Auditor
audit digunakan audit 1 audit 2 pelaksanaan

Permenkes 67 th 2016;
P2P Auditor 1 Program TB
standar akreditasi 4,5,6
Jan Jul Puskesmas

Kebersihan
KESLING Auditor 2 Lingkungan
; standar akreditasi 4,5,6 Jan Jul Puskesmas

Promkes Auditor 3 UKS ; standar akreditasi 4,5,6 Jan Jul Puskesmas


KIA Auditor 1 KB ; standar akreditasi 4,5,6 Feb Agu Puskesmas
Gizi Auditor 2 Posyandu ; standar akreditasi 4,5,6 Feb Agu Puskesmas
Pendataan
PKPR Auditor 3 berdasarkan ; standar akreditasi 4,5,6 Mar Sep Puskesmas
wilayah

Jiwa Auditor 1 Program jiwa ; standar akreditasi 4,5,6 Mar Sep Puskesmas
Lansia Auditor 2 Posy.lansia ; standar akreditasi 4,5,6 Mar Sep Puskesmas
JADWAL AUDIT INTERNAL UKM (2)

Unit yang Di Audit JAN FEB MRT APR MEI JUN JUL AUG SEP OKT NOV DES

UKM PENGEMBANGAN

Kes Remaja √ √

MANAJEMEN

N
N
A
TINJAUAN

RA AT NJ
Indra √ √

A ME
M AN JE
P TI A
Lansia √ √

RAPAT
BATRA √ √ V

UKS/UKGS √ √ V
JADWAL AUDIT INTERNAL & RTM UKP
Unit yang Di Audit JAN FEB MRT APR MEI JUN JUL AUG SEP OKT NOV DES

Farmasi √ √

RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN


Laboratorium √ √

RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN


RB √ √

Poli Kiss ( IMS / HIV ) √ √

Pelayanan 24 Jam √ √

Poli Gigi √ √

Poli Umum √ √

Loket √ √

TB √ √
RENCANA AUDIT UKP
Unit yang di Kegiatan yang di Standart/kriteria yang Tanggal/wak Tanggal/wakt Tempat
audit Auditor audit digunakan tu audit 1 u audit 2 pelaksanaan
Proses Pelayanan
Farmasi Auditor 1 Standar Akreditasi Jan Jul Puskesmas
pasien
Proses Pelayanan
Laboratorium Auditor 2 Standar Akreditasi Jan Jul Puskesmas
pasien

Proses Pelayanan
RB Auditor 3 Standar Akreditasi Jan Jul Puskesmas
pasien
Poli Kiss Proses Pelayanan
Auditor 1 Standar Akreditasi Feb Agu Puskesmas
( IMS / HIV ) pasien

Pelayanan 24 Proses Pelayanan


Auditor 2 Standar Akreditasi Feb Agu Puskesmas
Jam pasien

Proses Pelayanan
RENCANA AUDIT UKP (2)
Kegiatan yang di Standart/kriteria Tanggal/waktu Tanggal/waktu Tempat
Unit yang di audit Auditor
audit yang di gunakan audit 1 audit 2 pelaksanaan

Proses Pelayanan
Poli PTM Auditor 1 pasien
Standar akreditasi Mar Sep Puskesmas

Proses Pelayanan
Poli KA Auditor 2 pasien
Standar akreditasi Mar Sep Puskesmas

Proses Pelayanan
Poli KI Auditor 3 pasien
Standar akreditasi Mar Sep Puskesmas

Proses Pelayanan
Poli MTBS Auditor 1 pasien
Standar akreditasi Mar Sep Puskesmas

Proses Pelayanan
Poli KB Auditor 2 pasien
Standar akreditasi Apr Nov Puskesmas

Proses Pelayanan
Haji Auditor 3 pasien
Standar akreditasi Apr Nov Puskesmas

Proses Pelayanan
Poli PKPR Auditor 1 Standar akreditasi Apr Nov Puskesmas
BERSAMA KITA BISA….

TERIMA KASIH
AUDIT
AUDIT

• Audit merupakan kegiatan mengumpulkan data dan informasi yang factual dan
signifikan melalui interaksi secara sistematis, objektif, dan terdokumentasi.
• Kegiatan audit berorientasi pada azas penggalian nilai atau manfaat dengan cara
membandingkan antar standar yang terpilih dengan pelaksanaan di lapangan.
• Interaksi dalam pelaksanaan audit dilakukan secara sistematis, melalui kegiatan
pemeriksaan, pengukuran, dan penilaian, yang diakhiri pada penarikan kesimpulan.
• Audit merupakan proses yang mandiri, terdokumentasi untuk memperoleh bukti audit
dan menilai secara objektif dalam menentukan sejauh mana kriteria audit telah dipenuhi.
• Audit internal merupakan salah satu mekanisme pengawasan dan pengendalian internal
manajemen FKTP
G. Tahapan Audit Internal
PENGORGANISASIAN MUTU DI PUSKESMAS

KEPALA PUSKESMAS

KEPALA TATA USAHA

PENANGGUNG JAWAB PENANGGUNG PENANGGUNG JAWAB PENANGGUNG


PENANGGUNG
UKM ESENSIAL DAN JAWAB UKP, JARINGAN PELAYANAN JAWAB BANGUNAN, PENANGGUNG
JAWAB UKM
KEPERAWATAN KESEHATAN KEFARMASIAN DAN PUSKESMAS DAN PRASARANA DAN JAWAB MUTU
PENGEMBANGAN
MASYARAKAT LABORATORIUM JEJARING PUSKESMAS PERALATAN

TIM MUTU
PUSKESMAS

TIM MUTU PUSKESMAS

KOORDINATOR KOORDINATOR KOORDINATOR


KOORDINATOR KOORDINATOR KOORDINATOR
KESELAMATAN MANAJEMEN MUTU KMP,
PPI AUDIT INTERNAL K3
PASIEN RISIKO UKM, DAN UKPP

PENGORGANISASIAN MUTU DI PUSKESMAS HARUS MEMPERTIMBANGKAN KETERSEDIAAN SDM DAN SUMBER DAYA
LAIN . PENGORGANISASI MUTU HARUS MEMASTIKAN BAHWA FUNGSI- FUNGSI MUTU (P1P2P3 DAN CQI DENGAN
METODE SIKLUS PDSA) BAGI MUTU KMP, UKM, UKPP, DAN KP, PPI, MR, K3, DAN AI HARUS TERLAKSANA SESUAI
DENGAN PRINSIP TKM
INDIKATOR MUTU DI PUSKESMAS KEPATUHAN IDENTIFIKASI PENGGUNA
LAYANAN

KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN

KEPATUHAN PENGGUNAAN APD


1 INDIKATOR NASIONAL MUTU IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN
PELAYANAN SESUAI STANDAR

KEBERHASILAN PENGOBATAN PASIEN TB


SEMUA KASUS SENSITIF OBAT (SO)

INDIKATOR MUTU PRIORITAS KEPUASAN PENGGUNA LAYANAN

2 PUSKESMAS
DITETAPKAN BERDASARKAN PRIORITAS PERMASALAHAN
KESEHATAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS

3 INDIKATOR MUTU UNIT PELAYANAN

DITETAPKAN BERDASARKAN PRIORITAS


PERMASALAHAN DI MASING-MASING PELAYANAN

Anda mungkin juga menyukai