Anda di halaman 1dari 40

POLRI DAERAH JAWA TIMUR LAMPIRAN PERATURAN KARUMKIT

BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN NOMOR : TAHUN 2018


RUMAH SAKIT BHAYANGKARA LUMAJANG TANGGAL : AGUSTUS 2018

PEDOMAN MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN


RUMAH SAKIT BHAYANGKARA LUMAJANG

BAB I
PENDAHULUAN

Menjadi salah satu rumah sakit Kepolisian terbaik, merupakan Visi bagi Bhayangkara
Lumajang. Sebagai upaya untuk mewujudkan visi tersebut tidak lepas dari kondisi rumah
sakit yang bersih dan tertib telah ditetapkan sebagai gerakan nasional di Lingkungan
Departemen Kesehatan, untuk itu diperlukan optimalisasi sumber daya dan sarana yang
tersedia.
Tantangan yang harus dihadapi oleh rumah sakit akan semakin berat dan kompleks
karena harus melengkapi berbagai perubahan. Dalam rangka tersebut rumah sakit harus
mampu untuk meningkatkan mutu dan standart pelayanan, meningkatkan cakupan dan
fungsi rujukan, meningkatkan kemandirian keuangan, meningkatkan kesejahteraan dan
meningkatkan fungsi sebagai rumah sakit.
Terlepas dari hal tersebut tuntunan terhadap keamanan dan pencegahan kebakaran
serta persiapan menghadapi bencana, merupakan hal yang harus dipenuhi. Hal ini ditujukan
untuk menjamin dan menjaga keselamatan hidup pasien, pegawai dan pengunjung. Oleh
karena itu maka diperlukan tim Kerja yang membantu memberikan pertimbangan kepada
pimpinan mengenai masalah-masalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja serta menyusun
pedoman atau petunjuk teknis tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
Rumah sakit dibangun dilengkapi dengan peralatan, dijalankan dan dipelihara
sedemikian rupa untuk menjaga keamanan dan mencegah kebakaran serta persiapan
menghadapi bencana. Hal ini ditujukan untuk menjamin dan menjaga keselamatan hidup
pasien, petugas dan pengunjung.
Musibah kebakaran dan bencana dapat terjadi secara mendadak, setiap saat tanpa
diketahui sebelumnya. Karena sifatnya mendadak dan dalam waktu singkat maka dapat
menyebabkan kerugian jiwa (pasien,pengunjung dan petugas) dan materi yang besar.
Dalam rangka menjamin keamanan pasien, pengunjung dan petugas tersebut diperlukan
fasilitas dan peralatan yang cukup serta siap pakai terus menerus.
Banyak kejadian kebakaran atau kecelakaan kerja yang memakan korban. Berbagai
musibah (kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja,kebakaran dan lain-lain) dapat terjadi di
rumah sakit (pasien, pengunjung dan petugas). Oleh karena itu menjaga keamanan pasien,
pengunjung dan petugas diperlukan kebijakan, program, ketentuan, prosedur, rambu-rambu
dan fasilitas.
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang merupakan unsur pelaksana di bawah Bidang


Kedokteran dan Kesehatan Polda Jawa Timur yang bertugas dan bertanggung jawab untuk
menyelenggarakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Polri dan masyarakat umum.
Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang merupakan rumah sakit tingkat III atau tipe C
dengan kapasitas 100 tempat tidur (TT), kekuatan personel sebesar 206 orang, 10
pelayanan spesialis serta didukung oleh fasiltas kesehatan dan sarana prasarana yang
lengkap sesuai dengan kemampuan rumah sakit kelas III atau tipe C.
Adapun secara rinci kekuatan personel, jenis pelayanan dan fasilitas yang ada di
Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang adalah sebagai berikut :
1. Kekuatan Personil
Jumlah personel atau karyawan yang bekerja di Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang
adalah 206 orang. Apabila dirinci berdasarkan golongan dan kualifikasi pendidikan
adalah sebagai berikut :

Tabel 2.1
Data kekuatan personel berdasarkan golongan dan kualifikasi pendidikan

STATUS KEPEGAWAIAN
KUALIFIKASI
NO. JML
PENDIDIKAN POLRI PNS KONTRAK MITRA

1. Dokter Spesialis 0 0 0 21 21
2. Dokter Umum 0 0 5 2 7
3. Dokter Gigi Umum 0 0 1 0 1
4. Medis 1 0 7 0 8
5 Paramedis 2 11 103 0 116
6. Non Medis 0 17 41 0 58
TOTAL 3 28 152 21 206

2. Pelayanan Klinik Rawat Jalan


1. Klinik Umum
2. Klinik Rehab Medik
3. Klinik Gigi
4. Klinik Spesialis Anak dan Tumbuh Kembang
5. Klinik Spesialis Bedah Umum
6. Klinik Spesialis Penyakit Dalam
7. Klinik Spesialis Kandungan
8. Klinik Spesialis Syaraf
9. Klinik Spesialis Paru
10. Klinik Spesialis Mata
11. Radiologi
3. Pelayanan Ruang Rawat Inap
Tabel 2.2
Data Ruang Rawat Inap

NO RUANG ∑ TT KETERANGAN

1 VIP 13 R. Anggrek , R Tribrata R. Ananda

3 KELAS UTAMA 2 R. Mawar

4 KELAS I 21 R. Melati, R. Tribrata, R. Mawar ,R. Ananda

5 KELAS II 18 R. Bougenvile, R ananda

6 KELAS III 19 R. Zaal wanita R. zaal pria, R. Ananda

7 KELAS 30 R. ICU, R. Isolasi, R. Perinatologi, R.


KHUSUS Hemodialisa

TOTAL 103

4. Pelayanan Penunjang
1. Instalasi Narkoba
2. Instalasi Laboratorium
3. Instalasi Farmasi
4. Instalasi Radiologi
5. Instalasi Dokpol
6. Instalasi Laundry
7. Instalasi Gizi
8. IPAL & IPS
9. Instalasi CSSD (Central Supply Steril Departement)
10. Ambulance 24 Jam

5. Pelayanan Unggulan
1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Operation Room
3. Instalasi Haemodialisa
4. CT Scan
BAB III

VISI, MISI, DAN MOTO RUMAH SAKIT

1. VISI
Menjadi Rumah Sakit Unggulan di bidang kedokteran di wilayah Kabupaten Lumajang.

2. MISI
Untuk mewujudkan visi diatas, Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang telah menyusun
langkah-langkah yang tercakup dalam misi sebagai berikut:
1. Memberikan dukungan kesehatan yang profesional dengan mengedepankan
kedokteran kepolisian dalam rangka mendukung tugas operasional RI.
2. Memberikan pelayanan kesehatan yang paripurna pada masyarakat, polri dan
umum di wilayah Kabupaten Lumajang dan sekitarnya dengan dilandasi
kedisiplinan, iklas, tanggap, transparan, dan profesional dalam rangka menuju
masyarakat sehat.
3. Mengembangkan sarana dan prasarana serta sumber daya manusia seiring
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

3. FALSAFAH
Meningkatkan mutu pelayanan secara profesional kepada masyarakat pengguna jasa
rumah sakit dengan beroientasi kepada pelayanan prima serta tercapainya kinerja
yang optimal tanpa meninggalkan fungsi sosisal kemasyarakatan.

4. MOTTO
“ Bersama kita berubah menjadi lebih baik.”
BAB IV

STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA LUMAJANG


KARUMKIT
dr. SRI HANDAYANI, MMRS

WAKARUMKIT
ROCHMAD PU, AMK

KA SPI KA KOMED
ROSSANA ESW dr. HENDRA HARTONO

SUB KOMITE SMF

KA JANGMED KA DOKPOL KA YANUM KA YANMED KA KEPERAWATAN


IDA ROCHANI AGUS SULEMAN SIGIET SUBIYANTORO SUGESTI BAYU ASIH SITI CHANIFAH
KANIT LABORATORIUM PPT MINPERS KA IGD KARU GD
AMINTOHARI DEWI APRILIA AGUS SUPRI dr. CANDRA NINGSIH DIAN PUSPITASARI
KANIT RADIOLOGI WATTAH KEUANGAN KARU UNIT RAWAT JALAN
KANIT RAWAT JALAN
TRI BUDIYANTO INAYATUL SLAMET SUGESTI BA
dr. RISKA
KANIT FARMASI KESLAP LOGISTIK KANIT RAWAT INAP KARU UNIT RAWAT INAP
SAESILIA I, S.Farm, Apt EFENDIK AGUS WIYONO dr. SRI HARSONO SUMIYATI
KANIT REKAM MEDIS HUMSAR KANIT KAMAR OPERASI KARU UNIT KAMAR OPERASI
EDDY NUGROHO MARSINTO dr.EDY F, SP OG HENDRA P
KANIT GIZI
ENDANG IVA INDARTI
Lumajang, 19 Januari 2017
KARUMKIT BHAYANGKARA LUMAJANG
KANIT OLAH LIMBAH
SUHARTONO
dr. SRI HANDAYANI, MMRS
AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 67100385
Sub Instalasi Peralatan
Kesehatan

Gambar 3.1. Struktur Organisasi RS Bhayangkara Lumajang

BAB V
STRUKTUR ORGANISASI IPSRS
A. Struktur Organisasi Instalasi Pemeliharaan Sarana

KSP. IPSRS

Sub Instalasi
Administrasi

Urusan Urusan Urusan Administrasi


Penyusunan Program Administrasi Teknik dan Umum
dan Rekayasa
- Perencanaan Operasional
- Administrasi Pengaduan - Administrasi & Tata
- Desain & Rekayasa Pelayanan Teknik Usaha
- Pengolahan Data - Logistik & Perlengkapan - Arsip &
- Pelayanan Anggaran Perpustakaan
- Penyediaan Data - Diklat
Sub Instalasi Sub Instalasi Prasarana - Sub
Rumah Tangga
Instalasi IPS
Pengamanan
Sarana Gedung Kesehatan Fasilitas & Kalibrasi

Urusan Urusan Urusan Clinical Engineer Urusan


Perencanaan dan Pengawasan - KatelPrasarana Kesehatan
Uap, Autoclave, Gas Medis - Instalasi Radiologi Pengukuran
- Peralatan & Kalibrasi
Kedokteran
Bangunan Kesehatan - Peralatan Gizi, Laundry & Gas - Instalasi Lab. Pat. Klinik - Peralatan Listrik & Optik
Teknis - Instalasi Rehabilitasi Medis - Peralatan Mekanik
- Pengumpulan Data - Instalasi Bedah Sentral
- Penyediaan Gas Medis & Uap Urusan
- Desaian & Konstruksi Bangunan - Instalasi Gawat Darurat
Urusan Sanitasi Rumah Sakit
- Pengawasan Proyek Pembangunan - Instalasi Rawat Instensif
Alat Angkat & Pendingin - Sanitasi Limbah Padat &
Gedung -Urusan Peralatan
Instalasi Kedokteran
Rawat Kebidanan
- Lif Cair
- AC, Freezer, Cold Storage & - Anesthetic Ventilator - Sanitasi Air Bersih
Urusan Sejenisnya - Pysiological Monitor - Sanitasi Ruang & Bangunan
Pemeliharaan Bangunan Urusan Motor Diesel - Peralatan Laboratorium Urusan Pengaman Fasilitas
dan Motor Bakar Bensin - Peralatan Radiologi - Bahaya Kesehatan
Listrik
- Pekerjaan Konstruksi Kayu - Kendaraan Bermotor Roda 4
- Peralatan Kedokteran - Bahaya Mekanis
- Pekerjaan Struktur Bangunan - Kendaraan Bermotor Roda 2 Urusan Peralatan
Umum - Bahaya Radiasi
- Jaringan
PekerjaanAir Bersih Pasien Bahan
Mebeleir - Diesel / Genset Elekronika Umum
- Jaringan
Kayu Air Kotor Urusan Mekanik Kasar - Audio
- PemeliharaanUrusan
Sarana Distribusi
& Inspeksi Rutin Air & Mekanik Halus - Video
- Pemeliharaan
Pemeliharaan Plumbing
Berkala & Inspeksi - Konstruki Besi, Alat Kantor & Alat - Telekomunikasi
Rutin Timbangan Mekanik - Sains
Urusan
- Penyediaan Air Bersih - Alat menjahit & Pelapisan atau
Pemeliharaan Plumbing
Galvanis
B. Struktur Organisasi Instalasi Pemeliharaan Sarana RS BHAYANGKARA
LUMAJANG

DIREKTUR
Urusan
Pemeliharaan Listrik Wadir Umum & KeUANGAN
- Jaringan / Instalasi Listrik
- Gardu Induk & Panel KaBag. Umum &
- Pemeliharaan Berkala & Inspeksi Pemasaran
Rutin
- Penyediaan Listrik IPSRS

Penanggung Jawab Penanggung Jawab Alat-alat Penanggung Jawab


Sarana & Prasarana Kesehatan Administrsai
Gedung
Koordinator Koordinator Mekanikal Koordinator Koordinator Administrasi Administrasi
Sipil Electrika Non Medis Medis Pengaduan Umum

Pelaksana
Pelaksana
Teknis
Teknis

BAB VI
URAIAN TUGAS IPSRS RS BHAYANGKARA
LUMAJANG

Tugas Pokok IPSRS


Melaksanakan sebagian tugas pokok Direktur rumah sakit di bidang pelayanan teknis dan
pemeliharaan fasilitas rumah sakit, sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh
Direktur rumah sakit.

1. Fungsi Kerja IPSRS


a. Penyediaan
- Penyediaan air bersih yang memenuhi standar atau kriteria yang berlaku
- Penyediaan air panas untuk menunjang kegiatan rumah sakit
- Penyediaan tenaga listrik
- Penyediaan komunikasi
- Penyediaan jasa teknis

b. Pemeliharaan dan Perbaikan


- Bangunan seperti ruangan perawatan, kantor, poliklinik dan instalasi
- Instalasi air bersih, air panas
- Instalasi listrik
- Peralatan kantor dan perabot
- Peralatan listrik
- Peralatan elektronik dan dan elektromedik
- Peralatan radiasi dan laboratorium
- Peralatan transportasi

c. Rancang Bangun dan Produksi


- Mekanik dan mekanik halus
- Elektronik dan elektromedik

d. Pelatihan
- Operator peralatan listrik
- Keselamatan kerja bagi petugas / operator, penderita dan pekerja lainnya
- Operator dalam melakukan pemeliharaan berkala untuk menjaga peralatan laik
pakai
- Teknisi selaku pelaksana pemeliharaan dan perbaikan sarana, prasarana dan
peralatan
- Operator dan teknisi dalam pengukuran dan kalibrasi peralatan

2. Kegiatan IPSRS
a. Perencanaan
- Menyusun rencana kerja dan kegiatan IPSRS
- Menyusun petunjuk teknis dan petunjuk operasional sarana dan peralatan
- Memantau ketentuan kelaikan operasional sarana, prasarana dan peralatan yang
menunjang pelayanan kesehatan
- Menyusun anggaran guna untuk menunjang kegiatan IPSRS.

b. Pelaksanaan
- Melakukan penilaian uji fungsi dan uji coba sarana, prasarana dan peralatan baik
yang baru maupun yang selesai diperbaiki
- Melakukan pemeliharaan
1) Pola Dasar Pemeliharaan
 Pemeliharaan pencegahan (preventive) ialah pemeliharaan yang dilakukan
pada selang waktu tertentu, dimaksudkan untuk mengurangi kemungkinan
kerusakan atau bagian-bagiannya tidak memenuhi kondisi yang diterima.
Contoh :
(1) Inspeksi kelainan, penyetelan dan pelumasan
(2) Melihat, merasakan mendengar terhadap keluhan alat
(3) Pemeliharaan waktu berjalan (running maintenance)
(4) Penggantian komponen terencana
Dalam bentuk :
- Pemeliharaan harian
- Pemeliharaan mingguan
- Pemeliharaan bulanan
- Pemeliharaan tahunan

 Pemeliharaan korektif adalah pemeliharaan yang dilakukan untuk


memperbaiki suatu bagian atau seluruhnya, termasuk penyetelan
penggantian yang telah rusak untu memenuhi kondisi yang bisa diterima.
Contoh :
(1) Pemeliharaan berkala (pemeliharaan waktu berhenti)
(2) Perbaikan ringan (reparasi minor)
(3) Perbaikan besar (over haule) terencana
(4) Pemeliharaan tak terencana/pemeliharaan darurat :
- Pencarian kerusakan (trouble shooting)
- Perbaikan / penanggulangan kerusaka

1) Pelaksanaan Pemeliharaan
 Pemeliharaan dilaksanakan oleh IPSRS sepanjang memiliki fasilitas kerja,
tenaga yang mampu dan peralatan kerja yang tersedia dengan cukup serta
sesuai dengan norma keselamatan kerja yang berlaku.
 Pemeliharaan yang dilakukan oleh pihak ketiga, yaitu dengan cara
a. Perbaikan insidentil terhadap peralatan tanpa terikat waktu
b. Kontrak pemeliharaan
- Kontrak kerja ini disebut system pemeliharaan terencana,
dilaksanakan secara berkala, rutin dalam pencegahan kerusakan
- Pengukuran, kalibrasi dan penggantian suku cadang pada periode
tertentu tanpa menunggu kerusakan
- System pembayaran berdasarkan hasil kerja dan penggantian suku
cadang

(3) Kontrak service


- Pemeliharaan dilakukan hanya apabila terjadi kerusakan
- Pelaksanaan pekerjaan menjamin segera melaksanakan perbaikan
berdasarkan kontrak
- System pembayaran dilakukan meskipun ada / tidak ada kerusakan
dan sering / jarang rusak

2) Melakukan telaahan teknis terhadap sarana, prasarana dan peralatan, yaitu :


a) Dalam rangka pengadaan
b) Dalam rangka pemeliharaan dan perbaikan
c) Dalam rangka pengukuran dan kalibrasi
d) Dalam rangka pendayagunaan dan penghapusan
3) Menyusun laporan teknis mengenai sarana, prasarana dan peralatan, yaitu :
a) Menyusun laporan data keadaan atau inventarisasi
b) Menyusun laporan kegiatan
4) Melakukan pengelolaan teknis, yaitu :
a) Melaksanakan pengelolaan teknis pengamanan lingkungan
b) Mengelola kegiatan teknis selama jam kerjanya yang disesuaikan
c) Bertugas dalam tim pengadaan dan penerimaan barang dan jasa
c. Pelatihan
Dilaksanakan secara terjadwal berlaku bagi operator maupun petugas teknis sehingga
program pelayanan pemeliharaan dan perbaikan berjalan lancar. Dalam waktu tertentu
mendatangkan tenaga ahli untuk menjabarkan perkembangan dan sistim peralatan
yang lama / akan datang.

C. Uraian Jabatan dan Tugas


1. Penanggung Jawab Sarana dan Prasana Alat Kesehatan
a. Kedudukan
(1) Penanggung Jawab IPSRS adalah seorang pelaksana yang membantu tugas
KSP.IPSRS dalam melaksanakan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan sarana,
prasarana dan Alat Kesehatan di rumah sakit.
(2) Di dalam melaksanakan tugasnya Penanggung Jawab IPSRS bertanggung
jawab kepada KaBag. Umum dan Pemasaran.
(3) KSP. IPSRS dalam melaksanakan tugasnya dibantu dan didampingi oleh :
(a) Koordinator Sarana Prasarana Alat Kesehatan, dibantu oleh :
- Urusan Administrasi Sarana dan Prasarana Alat Kesehatan
- Urusan Teknis PJ. Sarana dan Prasarana Alat Kesehatan.
(b) Koordinator Sarana dan Prasarana Gedung, dibantu oleh :
- Urusan Administrasi Sarana dan Prasarana Gedung.
- Urusan Teknis PJ. Sarana dan Prasarana Gedung.

b. Tugas Pokok KSP.IPSRS


Menyelenggarakan kegiatan peeliharaan dan perbaikan sarana, prasarana dan
peralatan di rumah sakit serta memberi masukan kepada KaBag Umum dan
Pemasaran tentang kegiatan yang berhubungan dengan tugas pokoknya.

c. Uraian Tugas KSP. IPSRS


(1) Menyelenggarakan kegiataan penyediaan, pemeliharaan dan perbaikan sarana,
prasarana dan peralatan di rumah sakit.
(2) Menyelenggarakan kegiatan teknis pemeliharaan dan perbaikan sarana,
prasarana dan peralatan di rumah sakit
(3) Melaksanakan kegiatan pengawasan dalam pelaksanaan pengadaan,
pemasangan, pemeliharaan dan perbaikan sarana, prasarana dan peralatan di
rumah sakit
(4) Menyiapkan dan melaksanakan penelaahaan teknis dalam kegiatan
pemeliharaan dan perbaikan sarana, prasarana dan peralatan rumah sakit yang
dilaksanakan oleh pihak ketiga
(5) Menyiapkan dan mengolah data inventarisasi sarana, prasarana dan peralatan
di rumah sakit
(6) Menyiapkan dan melaksanakan penyediaan prasarana kebutuhan rumah sakit
(7) Melaksanakan pengawasan dan pengoperasian peralatan rumah sakit
(8) Menyelenggarakan pengelolaan sanitasi rumah sakit dan pengamanan fasilitas
dan kalibrasi rumah sakit
(9) Menyelenggarakan penyuluhan dan pelatihan untuk pengoperasian dan
pemeliharaan sarana, prasarana dan peralatan rumah sakit
(10) Mengembangkan tenaga pelaksana teknik pemeliharaan fasilitas rumah sakit
(11) Menyiapkan dan melaksanakan sistim pelaporan sarana, prasarana dan
peralatan di rumah sakit
(12) Mengawasi ketertiban, keamanan dan kebersihan Instalasi Pemeliharaan
Sarana Rumah Sakit, untuk kelancaran dan kenyamanan dalam pelaksanaan
tugas
(13) Mengevaluasi dan memberikan rekomendasi daftar usulan penetapan angka
kredit dengan menganalisis hasil pelaksanaan tugas serta menilai prestasi
kerja bawahan kedalam Daftar Penilaian Prestasi Pegawai (DP3) dan dampak
untuk pengembangan karir bawahan
(14) Memberikan saran dan bahan pertimbangan mengenai hal yang berhubungan
dengan pelayanan pemeliharaan fasilitas rumah sakit sesuai dengan
permasalahannya sebagai bahan masukkan bagi KaBag Umum dan
Pemasaran
(15) Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam rangka
memperlancar pelaksanaan kegiatan di Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah
Sakit

2. Penanggung Jawab Sarana dan Prasarana Gedung


a. Kedudukan
(1) Koordinator Sarana dan Prasarana Gedung adalah seorang pelaksana yang
membantu KSP. IPSRS dalam menyelenggarakan pelayanan administrasi
untuk menunjang kelancaran IPSRS
(2) Di dalam melaksanakan tugasnya Koordinator Sarana dan Prasarana Gedung
bertanggung jawab langsung kepada KSP. IPSRS
(3) Koordinator Sarana dan Prasarana Gedung di dalam melaksanakan tugasnya,
dibantu oleh :
- Urusan Administrasi Sarana dan Prasarana Gedung.
- Urusan Teknis PJ. Sarana dan Prasarana Gedung.
b. Tugas Pokok Administrasi Sarana dan Prasarana Gedung
Sebagai seorang pelasana di bidang administrasi dalam membantu KSP. IPSRS
bertugas menyelenggarakan kegiatan pelayanan administrasi umum, teknik,
perencanaan, penyusunan program dan rekayasa demi kelancaran tugas IPSRS.

c. Uraian Tugas Administrasi


(1) Menyiapkan perencanaan kegiatan dan anggaran tahunan IPSRS
(2) Menyiapkan desain dan rekayasa fasilitas gedung
(3) Melaksanakan pengolahan data teknis dan pelaporan kinerja IPSRS
(4) Pengelolaan administrasi teknik untuk mendukung kegiatan pemeliharaan
(5) Pengelolaan suku cadang dan perlengkapan kerja
(6) Melaksanakan administrasi pelayanan pemeliharaan
(7) Melaksanakan administrasi kepegawaian
(8) Melaksanakan administrasi pendidikan dan latihan bagi pegawai IPSRS
(9) Melaksanakan kerumah tanggaan IPSRS

1.1 Koordinator Sarana dan Prasarana Alat Kesehatan


a. Kedudukan
(1) Koordinator Urusan Penyusunan Program dan Rekayasa adalah seorang
petugas pelaksana yang membantu tugas Koordinator Instalasi Administrasi
dalam melaksanakan tugas penyusunan program dan rekayasa
(2) Urusan Penyusunan Program dan Rekayasa dipimpin oleh seorang Koordinator
Urusan yang bertanggung jawab kepada Koordinator Instalasi Administrasi.
(3) Koordinator Urusan Penyusunan Program dan Rekayasa di dalam
melaksanakan tugasnya dibantu oleh beberapa pelaksana administrasi yang
berada dibawah urusannya.

b. Tugas Pokok
Membantu tugas Koordinator Instalasi Administrasi dalam melaksanakan tugas
perencanaan, penyusunan program, penyusunan anggaran, koordinasi desain dan
rekayasa, pengolahan data di lingkungan IPSRS

c. Uraian Tugas
(1) Membuat rencana jangka pendek dan jangka panjangprogram pemeliharaan
sarana, prasarana dan alat di lingkungan RS BHAYANGKARA LUMAJANG
(2) Memantau terhadap pelaksanaa pekerjaan pengetikan master budget, formulir-
formulir isian program perencanaan dan rancang bangun serta rekayasa dan
pembuatan surat menyurat
(3) Pengolahan data penyerapan anggaran selama tahun anggaran sudah berjalan
dan sedang berjalan
(4) Melaksanakan koordinasi dan konsultasi intern dengan sub instalasi lain di
lingkungan IPSRS dalam penyusunan program, perencanaan master budget,
program rekayasa dan rancang bangun, formulir-formulir isian program
perencanaan dan rancang bangun serta rekayasa sarana, prasarana dan alat dan
pemecahan permasalahan
(5) Melaksanakan koordinasi dengan unit lain yang terkait di lingkungan RS
BHAYANGKARA LUMAJANG

1.2 Urusan Administrasi Teknik dan Operasional


a. Kedudukan
(1) Pelaksana urusan Administrasi Teknik dan Operasional adalah seorang petugas
pelaksana yang membantu tugas Koordinator Instalasi sarana dan prasarana
alat kesehatan dalam melaksanakan administrasi pengaduan pelayanan teknik,
logistic, perlengkapan, penyediaan data dan pelaporan.
(2) Urusan Administrasi Teknik dan Operasional bertanggung jawab langsung
kepada KSP. IPSRS.

b. Tugas Pokok
Membantu tugas KSP IPSRS dalam melaksanakan tugas pelayanan pengaduan
pemeliharaan, pengelolaan data inventaris alat kerja, pengelolaan dan pembuatan
laporan kerja, pembuatan kinerja dan menyiapkan kebutuhan suku cadang IPSRS.

c. Uraian Tugas
(1) Pengelolaan dan pelayanan pengaduan pemeliharaan yang meliputi pencatatan
bon yang masuk ke IPSRS dari ruangan dan pemantauan realisasi bon
pemeliharaan
(2) Pengelolaan data inventarisasi alat medis dan non medis yang meliputi :
- Pendataan inventaris alat kerja di IPSRS
- Pendataan inventaris alat medis dan non medis untuk kajian teknis
pemeliharaan
(3) Pengelolaan dan pembuatan laporan kerja IPSRS yang meliputi :
- Pengetikan pengolahan data pelaporan kerja IPSRS
- Penyusunan dan pembuatan laporan penyerapan dana IPSRS
- Pembuatan dan pengetikan realisasi anggaran pemeliharaan
(4) Pengolahan dan pembuatan kinerja IPSRS :
- Harian
- Bulanan
- Tahunan

(5) Pembuatan grafik pelayanan pemeliharaan


(6) Pembuatan grafik penyerapan dana
(7) Melaksanakan pengajuan realisasi anggaran :
- Pengajuan rencana anggaran biaya pemeliharaan perkasus
- Pengajuan rencana anggaran biaya pemeliharaan tahun anggaran berjalan
(8) Memantau realisasi pemeliharaan anggaran berjalan :
- Menulusuri realisasi pengajuan rencana anggaran biaya perkasus
- Menulusuri realisasi pengajuan rencana anggaran biaya tahun anggaran
berjalan
(9) Mengelola pengajuan dan pendistribusian kebutuhan suku cadang

2. Penanggung Jawab Sarana dan Prasarana Alat Kesehatan


a. Kedudukan
(1) Koordinator Instalasi Sarana Kesehatan adalah seorang pelaksana yang
membantu tugas KSP. IPSRS dalam pemeliharaan bangunan kesehatan,
pemeliharaan plumbing, dan pemeliharaan instalasi listrik di rumah sakit
(2) Penanggung jawab sarana dan prasarana alat kesehatan dipimpin oleh seorang
Koordinator Instalasi yang bertanggung jawab kepada KSP. IPSRS dalam
menjalankan tugasnya.
(3) Penanggung jawab sarana dan prasarana alat kesehatan di dalam melaksanakan
tugasnya dibantu oleh :
- Urusan Perencanaan Dan Pengawasan Bangunan Kesehatan
- Urusan Pemeliharaan Alat angkut
- Urusan Pemeliharaan Plumbing
- Urusan Pemeliharaan Listrik
- Urusan Pemeliharaan Pendingin
- Urusan Pemeliharaan Sipil

b. Tugas Pokok
Membantu tugas KSP. IPSRS dalam melaksanakan tugas dalam
menyelenggarakan kegiatan perencanaan, pemeliharaan, perbaikan, pengawasan
dan pelaporan sarana kesehatan yang meliputi bidang Alat angkut, Plumbing,
Listrik, Pendingin, Sipil
c. Uraian Tugas
(1) Merencanakan bangunan kesehatan baik pembangunan gedung baru maupun
rehabilitasi serta renovasi
(2) Membuat prarencana pada pembangunan gedungbaru maupun rehabilitasi dan
renovasi bangunan kesehatan yang dikoordinasikan dengan KSP. IPSRS, user
serta unsur terkait
(3) Membuat gambar denah situsi, senah baru tampak muka, gambar tampak
samping, gambar potongan atau detail gambar, gambar instalasi plumbing dan
instalasi listrik
a. Menyusun rencana anggaran biaya, spesifikasi teknis, jadwal kerja pada
rencana pembangunan gedung baru maupun rehabilitasi dan renovasi
bangunan kesehatan
(4) Mengikuti penjelasan pekerjaan pada pembangunan gedung kesehatan maupun
rehabilitasi dan renovasi bangunan kesehatan pada pihak ketiga
(5) Mengikuti penjelasan pekerjaan pada pembangunan gedung baru maupun
rehabilitasi dan renovasi banguna kesehatan dari awal sampai pekerjaan selesai
agar hasilnya sesuai dengan gambar dan bestek
(6) Mengikuti evaluasi pekerjaan bersama-sama dengan panitia penerima jasa
serta unsur terkait sehingga bangunan kesehatan tersebut dapat difungsikan
dengan baik sesuai dengan rencana
(7) Mengadakan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Dirjen Cipta Karya
Wilayah Jakarta Selatan pada rencana pembangunan bangunan kesehatan baru
maupun rehabilitasi dan renovasi mulai dari prarencana sampai pembangunan
gedung selesai
(8) Menyediakan kebutuhan air bersih di rumah sakit untuk pelayanan kepada
pasien, pemeliharaan kebersihan, dan tanaman bunga yang bekerja sama
dengan pihak Perusahaan Daerah Air Minum
(9) Memelihara peralatan sarana air bersih secara rutin dan terencana agar air
bersih tersebut dapat selalu tersedia sesuai dengan kebutuhan rumah sakit
(10) Menyediakan kelistrikan di rumah sakit yang disesuaikan dengan kebutuhan
dengan bekerja sama dengan pihak Perusahaan Listrik Negara
(11) Memelihara sarana dan peralatan yang ada pada instalasi listrik tersebut
sehingga kebutuhan listrik di rumah sakit bisa selalu dilayani setiap saat
secara continue
(12) Mengadakan koordinasi dengan pihak Perusahaan Listrik Negara secara
rutin agar setiap ada gangguan listrik dari Perusahaan Listrik Negara dapat
diantisipasi sebelumnya sehingga kebutuhan listrik di rumah sakit tidak
terhenti
(13) Memelihara sarana kesehatan tersebut secara rutin baik yang berskala kecil
maupun besar agar pelayanan kepada pasien tidak terganggu
(14) Membuat usulan kebutuhan bahan / suku cadang untuk sarana kesehatan
secara rutin setiap 4 (empat) bulan sekali untuk pemeliharaan sarana
kesehatan
(15) Mengadakan rapat koordinasi dengan ke empat urusan setiap seminggu
sekali untuk mengevaluasi bon permintaan dari user antara lain jumlah bon
yang masuk, bon yang telah selesai dikerjakan perbaikannya serta untuk
mengetahui sisa bon yang belum dapat diselesaikan dan untuk mengetahui
keadaannya
(16) Mengikuti rapat koordinasi dengan KSP. IPSRS seminggu sekali untuk
mengevaluasi pekerjaan selama satu minggu, bila terdapat kendala agar dapat
diatasi jalan keluarnya
(17) Membuat usulan rencana pengembangan rumah sakit baik rencana jangka
pendek, jangka menengah serta jangka panjang
(18) Menelaah dan meneliti sarana kesehatan tersebut agar dapat mengetahui
kerusakan secara dini serta untuk diadakan perbaikan semestinya sehingga
tingkat kerusakannya dapat dicegah.

2.1 Pelaksana Perencanaan dan Pengawasan Bangunan


a. Kedudukan
(1) Pelaksana Urusan Perencanaan dan Pengawasan Bangunan adalah pelaksana
perencanaan dan pengawasan bangunan kesehatan rumah sakit dalam
menjalankan tugasnya bertanggung jawab kepada Koordinator Instalasi Sarana
Kesehatan
(2) Urusan Perencanaan dan Pengawasan Bangunan dipimpin oleh seorang
Koordinator Urusan yang bertanggung jawab kepada Koordinator Instalasi
Sarana Kesehatan
(3) Pelaksana Urusan Perencanaan dan Pengawasan Bangunan didalam
melaksanakan tugasnya dibantu oleh pelaksana pengumpulan data, desain dan
konstruksi bangunan serta pengawasan proyek pembangunan gedung

b. Tugas Pokok
Membantu Koordinator Instalasi Sarana Kesehatan dalam menyelenggarakan
pengumpulan data, desain dan konstruksi bangunan serta pengawasan proyek
pembangunan gedung

c. Uraian Tugas
(1) Menyusun program pemeliharaan pembangunan berkala sarana di rumah sakit
untuk jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang
(2) Menyusun Daftar Usulan Proyek (DUP) yang dikoordinasikan dengan
Koordinator Instalasi Sarana dan berbagai pihak yang terkait
(3) Membuat usulan perencanaan pembangunan, pemeliharaan, rehabilitasi,
renovasi dan restorasi
(4) Menyusun / membuat perencanaan Daftar Isian Proyek (DIP) yang sudah
diprioritaskan
(5) Menyusun dan membuat time schedule perencanaan proyek yang akan
dikerjakan
(6) Menyusun dan membuat perencanaan (gambar bestek) serta membuat rencana
anggaran biaya dan spesifikasi teknis proyek yang akan dikerjakan yang sudah
tercantum dalam Daftar Isian Proyek dan Petunjuk Operasional
(7) Menyiapkan secara teknis (gambar teknis) maupun administrasi untuk tender
yang dikoordinasikan dengan panitia pengadaan jasa
(8) Menyusun dan membuat jadwal kerja pelaksanaan proyek yang akan
dikerjakan
(9) Menyusun dan menyiapkan data kebutuhan inventarisasi sarana rumah sakit
(10) Menyiapkan dalam penggunaan data sarana rumah sakit
(11) Pemantauan secara langsung sarana rumah sakit dilapangan
(12) Mencetak dan menjilid gambar bestek dan mengarsipkannya
(13) Mengawasi dan menelaah teknis dalam pelaksanaan proyek pembangunan,
pemeliharaan, rehabilitasi, renovasi, dan restorasi baik yang dikerjakan oleh
pihak ketiga maupun swakelola, bersama-sama dengan panitia penerima jasa
dan unsur terkait
(14) Membuat jadwal kerja pelaksanaan proyek dilapangan
(15) Membuat dan menelaah laporan harian, mingguan, serta bulanan dalam
pelaksanaan proyek
(16) Menelaah dan mengkonfirmasikan dengan pihak ketiga buku harian dan
buku tamu yang telah diisi oleh unsur terkait setelah meninjau dilapangan
pelaksanaan proyek serta menindaklanjuti
(17) Merencanakan / mempersiapkan dan mengadakan rapat koordinasi untuk
mengevaluasi pelaksanaan proyek dengan unsur terkait
(18) Menelah dan memeriksa gambar pelaksanaan proyek yang dibuat oleh pihak
ketiga
(19) Menelaah berita acara penyerahan pelaksanaan proyek yang pertama dan
kedua yang dibuat oleh panitia penerima jasa dan pihak user
(20) Menyiapkan data pelaksanaan proyek untuk pemeriksaan Badan Pemeriksa
Keuangan Pusat dan Badan Pemeriksa Keuangan
(21) Mencetak dan menjilid serta mengarsipkannya segala kegiatan proyek
dilapangan

2.2 Pelaksana Pemeliharaan Bangunan


a. Kedudukan
(1) Pelaksana Pemeliharaan Bangunan adalah seorang yang membantu tugas
pelaksana Koordinator Instalasi Sarana Kesehatan dalam pemeliharaan
bangunan rumah sakit
(2) Urusan Pemeliharaan Bangunan dipimpin oleh seorang Koordinator Urusan
yang bertanggung jawab kepada Koordinator Instalasi Sarana Kesehatan

(3) Pelaksana Pemeliharaan Bangunan di dalam melaksanakan tugasnya dibantu


oleh :
- Sub koordinator urusan konstruksi kayu
- Sub koordinator urusan pekerjaan struktur bangunan
- Sub koordinator urusan mebelair pasien bahan kayu

b. Tugas Pokok
Memelihara bangunan rumah sakit secara berkala, yang berskala kecil atau biasa
disebut dengan perbaikan swakelola

c. Uraian Tugas
(1) Membuat usulan kebutuhan suku cadang secara berkala berdasarkan bon
permintaan dari pihak user / pemakai ruangan
(2) Perbaikan berkala / inspeksi rutin
(3) Melaksanakan perbaikan dan konstruksi kayu
(4) Membantu Koordinator Instalasi Sarana Kesehatan dalam melakukan
penelitian, penelaahan kerusakan bangunan rumah sakit serta mencarikan jalan
keluar untuk perbaikannya
(5) Mengevaluasi bon permintaan perbaikan dari pihak user / pemakai ruangan
agar dapat diketahui jumlah bon permintaan perbaikan yang masuk setiap hari,
tiap minggu dan tiap bulan serta untuk dapat mengetahui jumlah yang selesai
dikerjakan dan sebaliknya
(6) Membuat laporan secara berkala hasil evaluasi bon permintaan perbaikan
tersebut kepada Koordinator Instalasi Sarana Kesehatan, selanjutnya akan
dikoordinasikan dengan KSP. IPSRS

2.3 Pelaksana Pemeliharaan Plumbing


a. Kedudukan
(1) Pelaksana Pemeliharaan Plumbing adalah seorang yang membantu tugas
pelaksana Koordinator Instalasi Sarana Kesehatan dalam pemeliharaan
plumbing rumah sakit
(2) Urusan Pemeliharaan Plumbing dipimpin oleh seorang Koordinator Urusan
yang bertanggung jawab kepada Koordinator Instalasi Sarana Kesehatan
(3) Pelaksana Pemeliharaan Plumbing di dalam melaksanakan tugasnya dibantu
oleh :
- Teknisi pemeliharaan jaringan air bersih
- Teknisi pemeliharaan jaringan air kotor
- Tenaga penyedia /distribusi konsumsi air bersih dan air panas untuk mandi
pasien secara terus menerus / berkesinambungan

b. Tugas Pokok
Memelihara jaringan air bersih, jaringan air kotor beserta alat-alatnya yang
berskala kecil / ringan atau sedang

c. Uraian Tugas
(1) Merencanakan pemeliharaan / perbaikan dan renovasi instalasi atau jaringan
air bersih, jaringan air kotor beserta alat-alatnya bila dipandang perlu
(2) Merencanakan kebutuhan pengadaan suku cadang untuk pemeliharaan secara
berkala atau perkasus sesuai keperluan yang berdasarkan bon perbaikan dari
ruangan / user
(3) Membuat perencanaan, jangka pendek, jangka sedang dan jangka panjang
pemeliharaan plumbing yang beradaptasi sistuasi dan kondisi
(4) Merencanakan kebutuhan pengadaan alat kerja pemeliharaan plumbing untuk
kelancaran kerja
(5) Melaksanakan pemeliharaan, perbaikan terhadap jaringan air bersih, jaringan
air kotor beserta alat-alatnya
(6) Melaksanakan pemasangan terhadap jaringan air bersih, jaringan air kotor
beserta alat-alatnya
(7) Melaksanakan pencatatan kegiatan pemeliharaan sehari-sehari yang bersumber
dari bon-bon perbaikan dari ruangan/user dan hasil infeksi
(8) Melaksanakan kegiatan pencatatan pemeliharaan sehari-hari yang bersumber
dari bon-bon perbaikan dari ruangan / user dan hasil infeksi
(9) Melaksanakan pencatatan rekening langganan air bersih sebagai bukti otentik
distribusi air bersih yang dikonsumsi di rumah sakit agar terpantau dan
terkendali
(10) Melaksanakan pencatatan rekening langganan air bersih agar dapat terpantau
dan terkendali
(11) Melaksanakan / menginventarisasi alat-alat plumbing
(12) Melaksanakan / memberikan bimbingan teknis kepada teknisi demi kelancaran
tugas
(13) Mengikuti rapat koordinasi bersama Koordinator Instalasi Sarana Kesehatan
secara rutin setiap seminggu sekali untuk mengevaluasi penyelesaian bon-bon
permintaan perbaikan dari ruangan / user
(14) Melaksanakan pemantauan kegiatan kerja penyedia distribusi konsumsi air
bersih di rumah sakit dengan jalan memeriksa buku laporan dinas 1 x 24 jam
(15) Melaksanakan pemantauan distribusi konsumsi air bersih dengan mencatat
meter air tiap hari dan pencatatan rekeningnya
(16) Membantu melaksanakan pengawasan pembangunan gedung yang
dilaksanakan oleh pihak ketiga, yang mengarah kepada penyesuaian
perencanaan ke pelaksanaan agar mempermudah pemeliharaan jaringan
plumbing masa selanjutnya
(17) Melaksanakan / mengadakan inspeksi rutin setiap seminggu sekali atau setiap
hari sabtu, untuk mencari jaringan air bersih, jaringan air kotor dan alat-alatnya
yang perlu diadakan perbaikan, penggantian

2.4 Pelaksana Pemeliharaan Listrik


a. Kedudukan
(1) Pelaksana Pemeliharaan Listrik adalah seorang yang membantu tugas
pelaksana Koordinator Instalasi Sarana Kesehatan dalam pemeliharaan
jaringan dan peralatan listrik di rumah sakit
(2) Urusan Pemeliharaan Listrik dipimpin oleh seorang Koordinator Urusan yang
bertanggung jawab kepada Koordinator Instalasi Sarana Kesehatan
(3) Koordinator Urusan Pemeliharaan Listrik di dalam melaksanakan tugasnya
dibantu oleh teknisi yang sesuai dengan keahliannya.

b. Tugas Pokok
Melaksanakan pemeliharaan, perbaikan dan pemasangan jaringan dan peralatan
listrik.
c. Uraian Tugas
(1) Membuat usulan kebutuhan suku cadang secara berkala berdasarkan bon
permintaan perbaikan
(2) Membuat usulan pengajuan untuk pengadaan suku cadang alat-alat listrik per
triwulan secara berkala
(3) Membantu melaksanakan permintaan pemasangan dan perbaikan jaringan dan
peralatan listrik dari bagian / ruangan
(4) Membantu Koordinator Instalasi Sarana Kesehatan dalam menyusun rencana
anggaran biaya dan spesifikasi teknisi untuk pekerjaan pemeliharaan
pemasangan instalasi listrik
(5) Membantu Koordinator Instalasi Sarana Kesehatan dalam pengawasan /
pemasangan dan pemeliharaan instalasi listrik di rumah sakit yang
dilaksanakan oleh pihak ketiga
(6) Membantu Koordinator Instalasi Sarana Kesehatan dalam menyusun
pembuatan laporan harian dan laporan mingguan
(7) Mengevaluasi bon permintaan perbaikan dan pemasangan agar dapat
mengetahui jumlah bon yang masuk setiap hari, setiap minggu dan setiap
bulannya serta untuk mengetahui jumlah bon yang masuk, untuk mengetahui
jumlah bon yang selesai dan yang belum selesai
(8) Membuat laporan secara berkala hasil evaluasi bon permintaan perbaikan dan
pemasangan tersebut kepada Koordiantor Instalasi Sarana Kesehatan, yang
akan dikoordinasikan dengan KSP. IPSRS untuk penanganan lebih lanjut

3. Penanggung Jawab Instalasi Prasarana Kesehatan


a. Kedudukan
(1) Penanggung Jawab Instalasi Prasarana Kesehatan adalah seorang pelaksana
yang membantu KSP. IPSRS dalam pengelolaan dan pemeliharaan prasarana
kesehatan di rumah sakit
(2) Sub Koordinator Instalasi Prasarana Kesehatan dipimpin oleh seorang
Koordinator Instalasi yang bertanggung jawab kepada KSP. IPSRS
(3) Dalam melaksanakan tugasnya Koordinator Instalasi Prasarana Kesehatan
dibantu oleh :
- KoordinatorUrusan alat berat dan bejana tekan
- KoordinatorUrusan alat angkat dan pendingin
- KoordinatorUrusan motor diesel dan motor bakar bensin
- KoordinatorUrusan mekanik kasar dan halus

b. Tugas Pokok
Sebagai seorang pelaksana di bidang prasarana kesehatan yang membantu tugas
KSP. IPSRS rumah sakit dalam menyelenggarakan kegiatan mengelola dan
melaksanakan pemeliharaan prasarana alat berat, bejana tekan, alat angkat,
pendingin, motor diesel, motor bensin, mekanik kasar, mekanik halus demi
kelancaran tugas IPSRS

c. Uraian Tugas
(1) Merencanakan pengadaan, pemeliharaan dan perbaikan prasarana rumah sakit
(2) Melaksanakan / mengawasi / menyusun daftar kegiatan antara lain prainstalasi,
instalasi, pengujian, pemeliharaan, pengamanan, analisa kerusakan, perbaikan,
penghapusan, pembongkaran, desain modifikasi, dan telaahan teknis prasarana
kesehatan
(3) Melaksanakan pemeliharaan prasarana alat berat dan bejana tekan antara lain
Ketel Uap, autoclave, gas medis, gas teknis, alat gizi, mesin laundry,
incinerator, suction pump dan sejenisnya
(4) Melaksanakan pemeliharaan prasarana alat angkat dan pendingin antara lain :
lift, AC, cool storage, freezer, lemari es, dan sejenisnya
(5) Melaksanakan pemeliharaan motor diesel dan motor bensin, antara lain mobil,
motor, generator set dan diesel
(6) Melaksanakan pemeliharaan alat kantor dan alat kerumahtanggaan dari
konstruksi besi antara lain : brankard, kursi roda, tempat tidur, trolley,
instrument bedah, timbangan dan sejenisnya
(7) Melaksanakan bengkel mekanik dengan pengoperasian mesin-mesin antara
lain mesin bubut, mesin trais, mesin gergaji, mesin skrup, mesin las, mesin
potong, mesin lipatdan pelapisan / galvanis
(8) Melaksanakan penyediaan gas teknis, gas medis, dan udara segar, secara terus
menerus / berkesinambungan untuk pelayanan memasak, mencuci,
pencucihamaan, ruang bedah, ruang periksa, dan ruang perawatan
(9) Melaksanakan pelatihan dan pembinaan kepada operator / pemakai alat, teknisi
dan siswa dalam rangka pengoperasian, pemeliharaan prasarana kesehatan dan
praktek kerja agar berhasil guna, berdaya guna dan efektif.

3.1 Pelaksana Urusan Alat Angkat dan Pendingin


a. Kedudukan
(1) Pelaksana Urusan Alat Angkat dan Pendingin adalah seorang pelaksana yang
membantu tugas Koordinator Instalasi Prasarana dalam pemeliharaan alat
angkat dan pendingin di rumah sakit
(2) Urusan Alat Angkat dan Pendingin dipimpin oleh seorang Koordinator urusan
yang bertanggung jawab kepada KSP. IPSRS dalam menjalankan tugasnya
(3) Dalam melaksanakan tugasnya Koordinator Urusan Alat Angkat dan Pendingin
dibantu oleh beberapa teknisi dan operator.

b. Tugas Pokok
Sebagai seorang pelaksana di bidang Alat Angkat dan Pendingin yang membantu
tugas Koordinator Instalasi Prasarana Kesehatan dalam menyelenggarakan
kegiatan mengelola dan melaksanakan pemeliharaan Prasarana Alat Angkat dan
Pendingin demi kelancaran sub koordinator instalasi prasarana kesehatan.

c. Uraian Tugas
(1) Merencanakan pengadaan, pemeliharaan dan perbaikan prasarana alat angkat
dan pendingin
(2) Melaksanakan / mengawasi / menyusun daftar kegiatan antara lain prainstalasi,
instalasi, pengujian, pemeliharaan, pengamanan, desain, modifikasi dan
telaahan teknis prasarana alat angkat dan pendingin
(3) Melaksanakan pemeliharaan prasarana alat angkat dan pendingin antara lain :
- Prasarana alat angkat seperti lift pasien dan lift barang / makanan, work lift
- Prasarana pendingin / AC seperti AC central, AC window, AC split, cold
storage mayat, freezer, lemari emas dan bank darah
(4) Melaksanakan pemeliharaan terencana prasarana alat angkat dan pendingin
meliputi pemeliharaan pencegahan dan pemeliharaan kuratif antara lain :
inspeksi, penyetelan, pelumasan, pengamatan, pemeliharaan berkala, reparasi
kecil, dan over haule terencana
(5) Melaksanakan pemeliharaan trouble shooting / perbaikan untuk
mengembalikan kondisi prasarana alat angkat dan pendingin seperti :
- Mencari kerusakan dengan pengukuran dan pengamatan
- Penggantian suku cadang yang rusak
- Pengukuran dan penyetelan
- Kalibrasi
(6) Melaksanakan pembinaan dan pelatihan terhadap pemakai prasarana, operator,
teknisi dan siswa dalam rangka pengoperasian, pemeliharaan dan praktek kerja
agar berhasil guna dan berdaya guna, efektif

3.2 Pelaksana Urusan Motor Diesel dan Motor Bakar Bensin


a. Kedudukan
(1) Pelaksana Urusan Motor Diesel dan Motor Bakar Bensin adalah seorang
pelaksana yang membantu tugas Koordinator Instalasi Prasarana dalam
pemeliharaan Motor Diesel dan Motor Bakar Bensin di rumah sakit
(2) Urusan Motor Diesel dan Motor Bakar Bensin dipimpin oleh seorang
Koordinator urusan yang bertanggung jawab kepada Koordinator Instalasi
Prasarana Kesehatan dalam menjalankan tugasnya
(3) Dalam melaksanakan tugasnya Koordinator urusan Motor Diesel dan Motor
Bakar Bensindibantu oleh beberapa teknisi dan operator

b. Tugas Pokok
Sebagai seorang pelaksana di bidang Motor Diesel dan Motor Bakar Bensin yang
membantu tugas Koordinator Instalasi Prasarana Kesehatan dalam
menyelenggarakan kegiatan mengelola dan melaksanakan pemeliharaan Prasarana
Motor Diesel dan Motor Bakar Bensindemi kelancaran sub instalasi prasarana
kesehatan.
c. Uraian Tugas
(1) Merencanakan pengadaan, pemeliharaan dan perbaikan prasarana Motor
Diesel dan Motor Bakar Bensin
(2) Melaksanakan / mengawasi / menyusun daftar kegiatan antara lain prainstalasi,
instalasi, pengujian, pemeliharaan, pengamanan, desain, modifikasi dan
telaahan teknis prasarana Motor Diesel dan Motor Bakar Bensin
(3) Melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan prasarana antara lain :
- Motor Diesel dan generator set
- Motor Bakar Bensin seperti motor, mobil
(4) Melaksanakan pemeliharaan terencana prasarana Motor Diesel dan Motor
Bakar Bensinmeliputi pemeliharaan pencegahan dan pemeliharaan kuratif
antara lain : inspeksi, penyetelan, pelumasan, pengamatan, running
maintenance, penggantian komponen terencana,pemeliharaan berkala, reparasi
kecil, dan over haule terencana

(5) Melaksanakan pemeliharaan trouble shooting / perbaikan untuk


mengembalikan kondisi prasarana Motor Diesel dan Motor Bakar Bensin
seperti :
- Mencari kerusakan dengan pengukuran dan pengamatan
- Penggantian suku cadang yang rusak
- Pengukuran dan penyetelan
- Kalibrasi

(6) Melaksanakan pembinaan dan pelatihan terhadap pemakai prasarana, operator,


teknisi dan siswa dalam rangka pengoperasian, pemeliharaan dan praktek kerja
agar berhasil guna dan berdaya guna, efektif

3.3 Pelaksana Mekanik Kasar dan Halus


a. Kedudukan
(1) Pelaksana Urusan Mekanik Kasar dan Halus adalah seorang pelaksana yang
membantu tugas Koordinator Instalasi Prasarana dalam pemeliharaan Mekanik
Kasar dan Halus di rumah sakit
(2) Urusan Mekanik Kasar dan Halus dipimpin oleh seorang Koordinator urusan
yang bertanggung jawab kepada Koordinator Instalasi Prasarana Kesehatan
dalam menjalankan tugasnya
(3) Dalam melaksanakan tugasnya Koordinator urusan Mekanik Kasar dan Halus
dibantu oleh beberapa teknisi dan operator
b. Tugas Pokok
Sebagai seorang pelaksana di bidang urusan Mekanik Kasar dan Halus yang
membantu tugas Koordinator Instalasi Prasarana Kesehatan dalam
menyelenggarakan kegiatan mengelola dan melaksanakan pemeliharaan Prasarana
Mekanik Kasar dan Halus demi kelancaran sub instalasi prasarana kesehatan.

c. Uraian Tugas
(1) Merencanakan pengadaan, pemeliharaan dan perbaikan prasarana dibidang
Mekanik Kasar dan Halus
(2) Melaksanakan / mengawasi / menyusun daftar kegiatan antara lain prainstalasi,
instalasi, pengujian, pemeliharaan, pengamanan, analisa kerusakan, perbaikan,
penghapusan pembongkaran, desain, modifikasi dan telaahan teknis Mekanik
Kasar dan Halus
(3) Melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan Mekanik Kasar dan Halus antara
lain :
- Instrument bedah seperti tromol-tromol, gunting, pinset dan lain-lain
- Peralatan kantor seperti mesin jahit dan timbangan
- Mebeleir pasien dari konstruksi besi seperti tempat tidur, brancard, truly,
korsi roda
(4) Melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan meja operasi
(5) Melaksanakan pembuatan rancang bangun, modifikasi Mekanik Kasar dan
Halus antara lain :
- Mebeleir pasien seperti tempat tidur, truly, kursi roda, brancard, meja periksa
- Konstruksi besi seperti pintu besi, teralis, pagar dan lain-lain
(8) Melaksanakan pembinaan dan pelatihan terhadap pemakai prasarana, operator,
teknisi dan siswa dalam rangka pengoperasian, pemeliharaan dan praktek kerja
agar berhasil guna dan berdaya guna, efektif

4. Koordinator Instalasi Peralatan Kesehatan


a. Kedudukan
(1) Koordinator Instalasi Peralatan Kesehatan adalah seorang pelaksana yang
membantu KSP. IPSRS dalam menyelenggarakan pemeliharaan dan perbaikan
peralatan elektromedik dan elektronika umum untuk kelancaran pelayanan
kesehatan di rumah sakit
(2) Sub Instalasi Peralatan Kesehatan dipimpin oleh seorang Koordinator Instalasi
yang bertanggung jawab kepada KSP. IPSRS
(3) Dalam melaksanakan tugasnya Koordinator Instalasi Peralatan Kesehatan
dibantu oleh :
- Koordinator Urusan Clinical Engineer
- Koordinator Urusan Peralatan Elektromedik
- Koordinator Urusan Elektronika umum

b. Tugas Pokok
Sebagai seorang pelaksana yang membantu tugas KSP. IPSRS rumah sakit dalam
menyelenggarakan kegiatan perencanaan pengadaan, pengawasan, pemeliharaan,
dan perbaikan peralatan elektromedik dan elektronika umum.

c. Uraian Tugas
(1) Bertanggung jawab terhadap segala kegiatan urusan clinical engineer,
peralatan elektromedik dan elektronika umum
(2) Melakukan koordinasi dan evaluasi kegiatan yang dilakukan oleh urusan
clinical engineer, peralatan elektromedik dan elektronika umum
(3) Mengawasi dan mengkontrol produktifitas kerja di Sub Instalasi Peralatan
Kesehatan agar efektif dan efisien
(4) Menganalisa data hasil kegiatan untu mengembangkan kegiatan dan peranan
Sub Instalasi Peralatan Kesehatan
(5) Melakukan perencanaan dan mengatur anggaran biaya pemeliharaan dan
perbaikan peralatan elektromedik dan elektronika umum
(6) Melakukan koordinasi dengan sub instalasi lain di IPSRS untuk memperlancar
penyesuaian tugas pemeliharaan dan perbaikan
(7) Melaporkan secara rutin setiap minggu kegiatan urusan-urusan yang ada
dibawah tanggung jawabnya kepada KSP. IPSRS

4.1 Pelaksana Peralatan Elektromedik


a. Kedudukan
(1) Pelaksana urusan Peralatan Elektromedik adalah seorang pelaksana yang
membantu Koordinator Instalasi Peralatan Kesehatan dalam
menyelenggarakan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan peralatan
elektromedik
(2) Urusan Peralatan Elektromedik dipimpin oleh seorang Koordinator urusan
yang bertanggung jawab kepada Koordinator Instalasi Peralatan Kesehatan
(3) Dalam melaksanakan tugasnya Koordinator Urusan Peralatan Elektromedik
dibantu oleh beberapa personil yang berada dibawah urusannya.

b. Tugas Pokok
Sebagai seorang pelaksana yang membantu tugas Koordinator Instalasi Peralatan
Kesehatan rumah sakit dalam dalam melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan
peralatan elektromedik

c. Uraian Tugas
(1) Bertanggung jawab terhadap segala kegiatan yang dilakukan oleh teknisi
peralatan elektromedik
(2) Mengawasi dan memberikan arahan kepada teknik spesialis peralatan
elektromedik dalam pelaksanaan pemeliharaan dan perbaikan
(3) Mengawasi dan memberikan arahan kepada teknik spesialis peralatan
elektromedik tentang cara membaca skematik dan diagram dan buku petunjuk
perbaikan
(4) Mengawasi dan memberikan arahan terhadap kepada teknik spesialis peralatan
elektromedik dalam pemakaian alat ukur
(5) Mengawasi dan memberikan arahan terhadap kepada teknik spesialis peralatan
elektromedik dalam melakukan modifikasi
(6) Mengawasi dan memberikan arahan terhadap kepada teknik spesialis peralatan
elektromedik tentang rencana pengadaan dan pemakaian suku cadang
(7) Mengawasi dan memberikan arahan terhadap kepada teknik spesialis peralatan
elektromedik dalam melaksanakan pelatihan pemakaian, pemeliharaan dan
perbaikan peralatan elektromedik
(8) Melaporkan secara rutin setiap minggu kegiatan yang dilakukan oleh teknisi
spesialis peralatan elektromedik kepada Koordinator Instalasi Peralatan
Kesehatan
4.2 Pelaksana Peralatan Elektronika Umum
a. Kedudukan
(1) Koordinator Urusan Peralatan Elektronika Umum adalah seorang pelaksana
yang membantu Koordinator Instalasi Peralatan Kesehatan dalam
menyelenggarakan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan peralatan Elektronika
Umum
(2) Urusan Peralatan Elektronika Umum dipimpin oleh seorang Koordinator
urusan yang bertanggung jawab kepada Koordinator Instalasi Peralatan
Kesehatan
(3) Dalam melaksanakan tugasnya Koordinator Urusan Peralatan Elektronika
Umum dibantu oleh beberapa personil yang berada dibawah urusannya.
b. Tugas Pokok
Sebagai seorang pelaksana yang membantu tugas Koordinator Instalasi Peralatan
Kesehatan rumah sakit dalam dalam melaksanakan pemeliharaan perbaikan dan
modifikasi Peralatan Elektronika Umum.

c. Uraian Tugas
(1) Bertanggung jawab terhadap segala kegiatan yang dilakukan oleh teknisi
peralatan elektronika umum
(2) Mengawasi dan memberikan arahan kepada teknik spesialis peralatan
elektronika umum dalam melaksanakan pendataan peralatan elektronika umum
yang ada di rumah sakit
(3) Mengawasi dan memberikan arahan kepada teknik spesialis peralatan
elektronika umum dalam melaksanakan perbaikan
(4) Mengawasi dan memberikan arahan kepada teknik spesialis peralatan
elektronika umum dalam pemakaian alat ukur
(5) Mengawasi dan memberikan arahan terhadap kepada teknik spesialis peralatan
elektronika umum dalam melakukan modifikasi
(6) Mengawasi dan memberikan arahan terhadap kepada teknik spesialis peralatan
elektronika umum tentang pemakaian suku cadang agar efektif dan efisien
(7) Mengawasi dan memberikan arahan terhadap kepada teknik spesialis peralatan
elektronika umum dalam melaksanakan pelatihan
(8) Melaporkan secara rutin setiap minggu kegiatan yang dilakukan oleh teknisi
spesialis elektronika umum kepada Koordinator Instalasi Peralatan Kesehatan

5. Pelaksana Pengamanan Fasilitas dan Kalibrasi


a. Kedudukan
(1) Koordinator Instalasi Pengamanan Fasilitas dan Kalibrasi adalah seorang
pelaksana yang membantu KSP. IPSRS dalam menyelenggarakan kegiatan
pengukuran, kalibrasi, sanitasi, dan pengamanan fasilitas
(2) Sub Instalasi Pengamanan Fasilitas dan Kalibrasi dipimpin oleh seorang
Koordinator Instalasi yang bertanggung jawab kepada KSP. IPSRS
(3) Dalam melaksanakan tugasnya Koordinator Instalasi Pengamanan Fasilitas dan
Kalibrasi dibantu oleh :
- Penanggung Jawab Urusan Pengukuran dan Kalibrasi
- Penanggung Jawab Urusan Rumah Sakit
- Penanggung Jawab Urusan Pengamanan Fasilitas Kesehatan

b. Tugas Pokok
Sebagai seorang pelaksana di bidang Pengamanan Fasilitas dan Kalibrasi yang
membantu tugas KSP. IPSRS rumah sakit dalam menyelenggarakan kegiatan
pengukuran, kalibrasi, sanitasi, dan pengamanan fasilitas kesehatan demi
kelancaran tugas IPSRS
c. Uraian Tugas
(1) Merencanakan, melaksanakan, mengawasi dan menyusun laporan pelaksanaan
program pengamanan fasilitas kesehatan dan kalibrasi
(2) Merencanakan, melaksanakan, mengawasi dan menyusun laporan pelaksanaan
program pengukuran dan kalibrasi fasilitas kesehatan
(3) Memberikan kode label laik pakai untuk setiap peralatan kesehatan
(4) Melaksanakan pengukuran dan kalibrasi dalam uji fungsi dan coba fasilitas
kesehatan
5.1 Pelaksana Pengukuran dan Kalibrasi
a. Kedudukan
(4) Pelaksana Pengukuran dan Kalibrasi adalah seorang pelaksana yang membantu
Penanggung jawab Instalasi Pengamanan Fasilitas dan Kalibrasi dalam
menyelenggarakan kegiatan pengukuran dan kalibrasi fasilitas kesehatan
(5) Urusan Pengukuran dan Kalibrasi dipimpin oleh seorang Koordinator urusan
yang bertanggung jawab kepada Koordinator Instalasi Pengamanan Fasilitas
dan Kalibrasi
(6) Dalam melaksanakan tugasnya Penaggung jawab Pengukuran dan Kalibrasi
dibantu oleh beberapa orang personil yang berada dibawahnya

b. Tugas Pokok
Membantu tugas Koordinator Instalasi Pengamanan Fasilitas dan Kalibrasi dalam
menyelenggarakan kegiatan pengukuran dan kalibrasi peralatan kedokteran,
peralatan listrik, dan optic serta peralatan mekanik demi kelancaran tugas IPSRS

c. Uraian Tugas
(1) Menyusun program kegiatan kerja tentang pengukuran dan kalibrasi yang
meliputi peralatan kedokteran, peralatan listrik, dan optic serta peralatan
mekanik
(2) Melaksanakan koordinasi kegiatan pengukuran dan kalibrasi yang meliputi
peralatan kedokteran, peralatan listrik, dan optic serta peralatan mekanik

(3) Melaksanakan pengawasan kegiatan pengukuran dan kalibrasi yang meliputi


peralatan kedokteran, peralatan listrik, dan optic serta peralatan mekanik
(4) Memberikan kode label laik pakai untuk setiap peralatan kesehatan
(5) Melaksanakan pengukuran dan kalibrasi dalam uji fungsi dan coba fasilitas
kesehatan
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

SELURUH UNIT INTERNAL EKSTERNAL PIHAK KE 3 (AGEN


IPSRS
KERJA DI RS LL
ALAT, BADAN
BHAYANGKARA KALIBRASI)
LUMAJANG EKSTERNAL
LL
Dinas Perumahan, Dan
Gedung Pemerintah,
INTERNAL : BAPPETEN
- Melakukan perawatan sarana dan prasarana rumah sakit
- Menerima laporan kerusakan dari ruangan dan menindaklanjuti dengan tinjauan
lapangan
- Melakukan perbaikan fasilitas sarana dan prasarana rumah sakit.
- Melaporkan hasil tindakan terhadap sarana dan prasarana yang diperbaiki ke unit kerja
dan kepada atasan langsung

EKSTERNAL:
Agen distributor dan Pihak ketiga
- Menghubungi agen distributor alat untuk perbaikan dan penggantian spare part
- Bekerjasama dengan agen distributor dalam melakukan pelatihan terhadap alat baru
- Melakukan kerja sama kalibrasi dengan penyediaan jasa kalibrasi untuk melakukan
kalibrasi di RS BHAYANGKARA LUMAJANG.
- Bekerjasama dengan tenaga outsourching untuk perbaikan dan perawatan saran
prasarana

Dinas Perumahan, BPFK dan Bappetten


- Berkoordinasi dengan Dinas Perumahan untuk merencanakan anggaran belanja
perbaikan dan pemeliharaan gedung
- Berkoordinasi dengan Suku Dinas Perumahan dalam bidang pengawasan perbaikan
dan perawatan gedung.
- Berkoordinasi dengan BPFK dalam pengujian tingkat radiasi alat di unit radiologi.
- Berkoordinasi dengan BAPETEN untuk ijin alat radiologi.
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN
KUALIFIKASI PERSONAL IPSRS RS
BHAYANGKARA LUMAJANG
A.Kualifikasi Sumber Daya Manusia

Kualifikasi yang dibutuhkan untuk pelayanan Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah


Sakit di RS BHAYANGKARA LUMAJANG Jakarta adalah :
3. Kepala Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit
Kualifikasi I
Pendidikan Sarjana Muda / DIII ATEM dengan tambahan pendidikan :
a. S1 Teknik / DIV Instalasi Medik
b. S2 Clinical Engineering / MARS
c. Pengalaman Kerja minimal 5 tahun
Kualifikasi II
Pendidikan Sarjana Muda / DIII ATEM dengan tambahan pendidikan :
a. S1 Clinical Engineering / DIV Instalasi Medik
b. S2 / MARS
c. Pengalaman Kerja minimal 7 tahun

Kualifikasi III
Pendidikan Sarjana Muda / DIII ATEM dengan tambahan pendidikan :
a. S1 Teknik / Clinical Enginering / DIV Instalasi Medik
b. Pengalaman Kerja minimal 15 tahun

4. Pengelola / Penyelia IPSRS (Ka. Sub Instalasi) dengan kualifikasi


Kualifikasi I
Pendidikan dasar Sarjana Muda / DIII ATEM dengan pendidikan tambahan :
a. S1 Teknik / Clinical Engineering / Instalasi Medik
b. S2 Clinical Engineering / MARS
c. Pengalaman Kerja di RS (IPSRS) minimal 3 tahun

Kualifikasi II
Pendidikan Sarjana Muda / DIII ATEM dengan tambahan pendidikan :
a. Pelatihan, Pengelolaan fasilitas kesehatan
b. Pengalaman kerja di RS (IPSRS) minimal 3 tahun

Kualifikasi III
Pendidikan dasar dengan tambahan pendidikan :
a. Pelatihan pengelolaan fasilitas kesehatan
b. Pengalaman kerja minimal 5 tahun

5. Pengelola / Penyelia (Administrasi IPSRS) dengan kualifikasi


Kualifikasi I
Pendidikan dasar S1 Administrasi dengan tambahan pendidikan
a. Pengalaman kerja di IPSRS minimal 3 tahun
b. Pelatihan pengelolaan fasilitas kesehatan

Kualifikasi II
Pendidikan dasar Sarjana Muda / DIII ATEM dengan tambahan pendidikan
a. S1 / Engineering / S1 Administrasi Umum / Dipl. IM
b. Pelatihan Pengelolaan fasilitas sarana Rumah Sakit
c. Pengalaman Kerja minimal 7 tahun

6. Pelaksana Instalasi (Ka. Urusan) dengan kualifikasi


Kualifikasi I
Dasar pendidikan DIII APK ditambah dengan keahlian khusus di bidang kesehatan
lingkungan, manajemen dan administrasi

Kualifikasi II
Dasar pendidikan Sarjana Muda / DIII ATEM Kemenkes
Kualifikasi III
Dasar Pendidikan SMK jurusan listrik atau elektro dengan pengalaman kerja di IPSRS
minimal 10 tahun.
Pelatihan pengelolaan sarana rumah sakit

7. Tenaga Terampil / Teknisi dengan dasar pendidikan


Lulusan SMK jurusan listrik atau elektro

8. Tenaga dasar
Dasar pendidikan SMA, SMP dan sederajat

9. Pelaksana Administrasi
a. Lulusan sarjana muda administrasi / sederajat
b. SMK, akuntan tambahan dibidang administrasi
c. SMK ditambah pengalaman di IPSRS minimal 10 tahun ditambah pelatihan
administrasi

B.Jumlah Ketenagaan

Jumlah tenaga yang dibutuhkan untuk kegiatan pemeliharaan sarana rumah sakit,
berdasarkan pedoman ketenagaan IPSRS di Rumah Sakit Tipe C menurut ratio tempat
tidur.

Tabel 2.1.Jumlah Kebutuhan Tenaga di IPSRS berdasarkan Pedoman Ketenagaan


RS Tipe B
No. Jenis / Macam Tenaga Ratio TT Kebutuhn untuk 100
RS Tipe C TT
1 S dalam bidang engineering / manajemen 1 : 1000 1 org
2 S1/ DIII/engineering/manajemen 1 : 100 4 org
3 Teknisi mahir Dipl. Dalam bidang 1 : 50 8 org
engineering
4 Sarjana Muda / DIII ATEM 1 : 30 2 org
DIII Kesehatan Lingkungan
5 Tenaga terampil SMK Listrik/Elektro 1 : 10 20 org
6 Tenaga S1 / DIII Administrasi 1 : 1000 1 org
7 Pelaksana Administrasi SMA 1 : 66 5 org
8 Tenaga dasar / Penyelia 1 : 40 2 org
Jumlah 43 org

Keterangan :
No. 1 s/d 6 berpedoman / bersumber dari direktorat Instalasi Medik.
Pedoman pelaksanaan kegiatan IPSRS.
No. 7 s/d 8 kebutuhan berdasarkan pengalaman mengenai kegiatan yang dilakukan di
IPSRS.

BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI IPSRS RS
BHAYANGKARA LUMAJANG
Untuk memberikan pemahaman bagi pegawai baru yang masuk ke Bagian IPSRS, maka akan
dilakukan program orientasi bagi pegawai tersebut. Program orientasi dimaksudkan agar pegawai baru
tersebut dapat memahami secara umum atas tugas dan fungsi Bagian IPSRS serta hubungan
koordinasi antar satuan pelaksana khususnya menyangkut tugas dan fungsi yang akan menjadi
tanggungjawabnya.

Mekanisme orientasi bagi pegawai baru di Satuan IPSRS dilakukan sebagai berikut :

Hari Penanggung
Materi Waktu Metoda
Ke Jawab

1 Pengenalan personil di unit Tatap muka KSP IPSRS


kerja

2 Penyampaian materi Diskusi KSP IPSRS


tentang kegiatan di unit
kerja

3 Penyampaian aturan dan Diskusi KSP IPSRS


tata tertib unit kerja

4 Pelaporan secara tertulis Diskusi KSP IPSRS

BAB X
PERTEMUAN/RAPAT IPSRS BHAYANGKARA
LUMAJANG
A. JADWAL RAPAT UNIT KERJA IPSRS

NO
RAPAT Waktu Peserta Keterangan
Rapat
1 Rapat rutin 1 bulan sekali Unit -
IPSRS
2 Rapat Insidentil Sewaktu-waktu Unit -
IPSRS
dan unit
terkait
3 Rapat koordinasi Tiap hari kerja Unit -
internal (morning IPSRS
report) dan unit
terkait
4 Rapat koordinasi Jika diperlukan Instansi
eksternal terkait
Materi Rapat :
- Laporan dan evaluasi kinerja harian/bulanan
-Masalah dan pemecahannya
- Evaluasi dan rekomendasi

XI
PELAPORAN IPSRS RS BHAYANGKARA
LUMAJANG
1. Laporan harian
Hasil pengukuran suhu kamar operasi, ICU dan Chiller
Hasil kunjungan terhadap ruangan.
Hasil kerja harian yang didokumentasi pada buku harian.

2. Laporan bulanan
Hasil rekapan pekerjaan harian

3. Laporan tahunan
Hasil laporan kalibrasi
Reakapitulasi bulanan

Format Laporan Harian :

Terima/ Unit Respon Tinjauan


Kunjungan Kerja Lapangan dan
No Tgl Jam Keluhan/Masalah Tgl Jam Tindak Lanjut Keterangan

1
2
3
4
5

Format Laporan Bulanan :

Jumlah Yang Diperbaiki/


No Jenis Pekerjaan Keterangan
Dipelihara
Mengganti balon, air
1
Perbaikan tensi meter 10 raksa
2
3
4
5

Format Laporan Tahunan :


Jumlah Yang Diperbaiki/
No Bulan Jenis Pekerjaan Keterangan
Dipelihara
Mengganti balon, air
1
Perbaikan tensi meter 10 raksa
2
3
4
5

Anda mungkin juga menyukai