Anda di halaman 1dari 3

PENGGUNAAN MASKER BEDAH

No. Dokumen : .C/SOP/PKM.KB/III.2020

SOP No. Revisi :


Tanggal Terbit : 30 Maret 2020
: 1/2
Halaman

PUSKESMAS dr. ANWAR PASARIBU


KOTA BARAT Nip. 19760729 200701 1 016

1. Pengertian Suatu alat dan cara untuk mencegah penyebaran infeksi pernafasan.
2. Tujuan Prosedur ini sebagai acuan untuk mengurangi resiko penularan TB baik kepada
petugas maupun pasien dan masyarakat luas.
3. Kebijakan 1. SK Kepala Puskesmas Kota Barat No. /2019, tentang
Penggunaan Masker Bedah.
2. Keharusan melaksanakan triase pada PPI TB (referensi : Pedoman PPI TB di
Fasyankes tahun 2012)
4. Referensi 1. Permenkes Nomor 67 Tahun 2016, tentang Penanggulangan Tuberkulosis
2. Permenkes Nomor 27 Tahun 2017, tentang Pedoman Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
5. Prosedur A. Persiapan Alat
1. Cuci tangan
2. Siapkan masker
B. Pelaksanaan
Pemakaian Masker
1. Pilih masker sesuai ukuran pengguna
2. Pasang masker dan pastikan masker terpasang dengan benar. Strip logam
masker menutupi batang hidung dan pastikan hidung, mulut dan dagu tertutup
dengan masker.
3. Ikat tali masker secara silang, yaitu tali bagian bawah ke arah atas dan tali
bagian atas ke arah bawah.
4. Pastikan masker terpasang secara tepat (tidak longgar) dan nyaman bagi
pengguna.
Pelepasan Masker
1. Lepaskan tali bagian bawah yang melingkar keatas terlebih dahulu, selanjutnya
lepaskan tali bagian atas.
2. Buang masker tanpa menyentuh bagian depan masker.
3. Buang pada tempat sampah medis.
4. Cuci tangan.

6. Bagan Alir Terlampir


7. Hal yang Perlu Kepatuhan penggunaan masker
Diperhatikan Observasi penggunaan APD (masker)/surveilance oleh tim PPI
Tingkat kejadian infeksi pada petugas
Permintaan APD (masker)
Biaya
8. Distribusi -
PENGGUNAAN MASKER BEDAH
No. Dokumen : .C/SOP/PKM.KB/III.2020

SOP No. Revisi :


Tanggal Terbit : 30 Maret 2020
: 2/2
Halaman

PUSKESMAS dr. ANWAR PASARIBU


KOTA BARAT Nip. 19760729 200701 1 016

9. Unit Terkait 1. Bangsal Rawat Jalan


2. Ruang Tunggu Konseling Terpadu P2
3. Bagian Penunjang medis
10. Dokumen Terkait -

11. Rekaman Historis

No Halaman Yang Diubah Perubahan Diberlakukan Tgl.


.

1 Kepala Puskesmas Anwar Pasaribu 1 Maret 2020


Kota Barat
PENGGUNAAN MASKER BEDAH
No. Dokumen :
DAFTAR No. Revisi :
TILIK Tanggal Terbit :
Halaman : 1/1

PUSKESMAS RISNA ALITU


KOTA BARAT Nip. 19720310 199403 2 001

Kegiatan Tidak
No Ya Tidak
Berlaku
1. Apakah Apoteker melakukan Pemesanan, Psikotropika dan Narkotika
Diajukan pada Instalasi Farmasi/Distributor Resmi sesuai Peraturan
Perundang?

2. Apakah Apoteker melakukan Penerimaan dengan Kontrol meliputi Kemasan,


Jenis, Jumlah Obat dan Bentuk Sediaan sesuai dengan Dokumen.
Khusus Narkotika Langsung Diterima oleh Apoteker Pengelola Obat?

3. Apakah Apoteker melakukan Penyimpanan Sediaan Narkotika dan


Psikotropika Disimpan pada Lemari Khusus?

4. Apakah Apoteker melakukan Pelayanan dengan Memperhatikan Hal – hal


berikut :

a) Melayani Resep Asli dari Dokter/Copy Resep dari PKM Kota


Barat.
b) Tidak Melayani Salinan Resep/Copy Resep dari Apotek Lain.
c) Memberi Kode Garis Merah dalam resep untuk Sediaan Narkotika,
Warna Biru untuk Sedian Pasikotropika dan Dipisahkan dari Resep
Lain.

5. Apakah Apoteker Mendokumentasikan Penggunaan Narkotika-Psikotropika


paling lambat Tanggal 10 Bulan Berjalan secara Manual dan atau
Elektronik melalui Sistem Informasi Penggunaan Narkotika dan
Psikotropika (SIPNAP) ke Dikes Kota?

∑ Ya
CR = : X 100 % = %
∑ Ya + Tidak
Gorontalo,............................................
Pelaksana/Auditor,

(..........................................................)

Anda mungkin juga menyukai