Disusun Oleh:
Ario Lukas
406182074
Pembimbing:
dr. Dessy Andriani , Sp.PD
Nama : Tn. AT
Umur : 47 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Kentengsari, Semarang
Agama : Islam
Suku : Jawa
Ruang : Yudistira
Masuk Rumah Sakit : 4 Maret 2020
Jaminan : BPJS non PBI/Kelas III
I. ANAMNESIS
Dilakukan autoanamnesis pada tanggal 8 Maret 2020 pukul 07.00 WIB di ruang
Yudistira RSUD K.R.M.T Wongsonegoro, Semarang.
Keluhan Utama:
Pasien datang ke IGD RSUD K.R.M.T Wongsonegoro diantar oleh keluarga tanggal 4
Maret 2020 pukul 07.30 WIB dengan keluhan sesak nafas dan batuk. Keluhan ini
dirasakan sudah 3 minggu dan makin memberat. Batuk berdahak dan disertai darah
yang banyak, sekitar 5 sendok makan. Pasien mengaku batuk sudah mulai berkurang
sejak 3 hari terakhir sebelum masuk rumah sakit, namun sesak menetap hingga pasien
tidak bisa tidur. Sesak memberat terutama setelah makan dan minum yang banyak.
Pasien mengaku sudah pernah terdiagnosis TB paru dan sudah menyelesaikan
pengobatan anti TB paru 2 tahun yang lalu. Pasien merupakan ODHA yang masih
menjalani pengobatan selama 4 tahun terakhir. Obat antiretroviral yang dikonsumsi
pasien adalah Lamivudine + Zidovudine dengan Effavirenz.
Pasien juga mengeluhkan gelisah saat tidur karena terasa seperti dikejar-kejar orang
lain. Pasien sering mengalami mimpi buruk dan selalu merasa ada yang mengikuti
dirinya. Keluhan ini dirasakan sejak 1 bulan terakhir.
Riwayat Penyakit Dahulu
Keluhan Serupa : Diakui
Riwayat Hipertensi : Disangkal
Riwayat Gula : Disangkal
Riwayat Jantung : Disangkal
Riwayat Ikterik : Disangkal
Riwayat Asma : Disangkal
Riwayat Alergi : Disangkal
Riwayat Kelumpuhan : Disangkal
Pasien sudah terdiagnosis HIV dari 4 tahun yang lalu. Pasien pertama kali
memeriksakan diri karena keluhan kembung, mual, dan tidak bisa makan padahal
sudah diobati namun tidak membaik. Hasil pemeriksaan lanjutan pasien menunjukan
pasien terkena HIV dan TB. Pasien sudah menjalani pengobatan TB selama 6 bulan
dan pengobatan HIV sampai sekarang. Pasien mengaku tidak mengetahui pasti asal
tertularnya HIV, namun pasien mengakui dulu pasien sering bergaul di karaoke
dengan berbagai teman-teman yang berbeda jenis kelamin dan latar belakangnya.
Riwayat Pengobatan
Pasien belum pernah berobat terkait dengan keluhannya saat ini. Pasien masih
mengonsumsi antiretroviral Lamivudine + Zidovudine dan Effavirenz.
Riwayat Kebiasaan
Pasien bukan seorang perokok dan tidak pernah meminum minuman yang
mengandung alkohol. Pasien mengaku sudah tidak bekerja karena sudah tidak kuat
jika harus bekerja.
Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 100/70 mmHg
Frekuensi nadi : 82 x/menit
Frekuensi napas : 20 x/menit
Suhu : 36,7 0C
Data antropometri
Berat Badan : 58 kg
Tinggi Badan : 165 cm
IMT : 21,30 kg/cm2 (normal)
Pemeriksaan Sistem
b. Radiologi
EKG
Temuan:
Irama: Sinus takikardi (100 bpm)
Regularitas: Reguler
Aksis: Resultan defleksi aksis di lead I dan aVF : + / -
Gelombang P: P Mitral di lead I, II, dan aVL
P Pulmonal di lead II, III, dan aVF
Interval PR: 0,20sec (normal)
Kompleks QRS: Q patologis pada lead V1, V2, V3, V4, II, III, aVF
Gelombang rSR’ di V1 dan V2
Durasi QRS < 0,12sec
Gelombang ventrikular ekstasistol
Segmen ST: isoelektrik
Gelombang T: normal
Kesan:
Sinus takikardi
Left atrial deviation
Pembesaran atrium kanan dan kiri
Incomplete RBBB
Old infarction di anteroseptal
VES
V. DIAGNOSIS BANDING
TB paru relapse
Ischaemic Heart Disease
VI. PENATALAKSANAAN
Medikamentosa
Inf RL 500cc 20 tpm
Inj Ranitidine 2x1amp
Inj Methylprednisolone 2x62,5mg
Inj Asetilsistein 3x1mg
Inj Ceftriaxone 1g 1x2 amp
Inj Mecobalamine 500mg 1x1 amp
Alprazolam 0,5mg 1x1 tab
Cetirizine 10 mg 1x1 tab
Spironolactone 25 mg 1x1 tab
Nitrokaf 2x1 tab
Digoxin 1x1/2 tab
Duviral (lamivudine + zidovudine) 2x1 tab
Nevirapine 2 x1 tab
Effavirenz stop (karena efek samping halusinasi)
Nebulizer Combivent 2,5ml / 8 jam
Non Medikamentosa
Informed consent
Tirah baring
Monitoring TTV dan keadaan umum pasien
Monitoring efek samping obat
Monitoring laboratorium
Pengawasan gizi
VII. EVALUASI
Monitor keadaan umum, keluhan, dan tanda – tanda vital pasien
Monitor nilai hasil laboratorium
VIII. EDUKASI
Memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarga pasien mengenai penyakit
serta penatalaksanannya
Memberikan penjelasan pasien untuk menjaga keseimbangan pola makan
Memberikan penjelasan kepada pasien untuk membatasi aktivitas fisik
Memberikan penjelasan kepada pasien tentang cara pencegahan komplikasi
penyakit.
IX. PROGNOSIS
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad malam
Quo ad functionam : malam
X. KOMPLIKASI
Infeksi sekunder
TB paru berulang