Anda di halaman 1dari 43

Kuliah pengantar Ilmu Faal:

HOMEOSTASIS

Minarma Siagian
Departemen Ilmu Faal
FKUI
Bahasan
• Konsep homeostasis
• Postulat Cannon
• Jaras kendali
Tingkat
organisasi
kehidupan
UNISEL MULTISEL

LINGKUNGAN LUAR

LINGKUNGAN DALAM

LINGKUNGAN LUAR (unisel)  LINGKUNGAN DALAM (multisel)


Integrasi antar sistem tubuh
Koordinasi fungsi sistem tubuh
dalam organisme multisel

Sistem pengendali
(komunikasi antar sel)

Integrasi fungsi

HOMEOSTASIS
Lingkungan dalam (C. Bernard)
Manusia (utuh) hidup di lingkungan luar yang
bervariasi, tetapi:
masing-masing sel tidak mampu bertahan sendiri
hanya sebagian kecil sel organisme multisel yang
langsung berinteraksi dengan lingkungan luar

Harus ada interface (lingkungan dalam) antar sel


dan lingkungan luar yang dipertahankan konstan
Pertukaran antara
milieu exterieur

milieu interieur
Pengertian tentang Homeostasis

Kemampuan tubuh untuk


mempertahankan stabilitas
lingkungan dalam  melalui sistem
kendali yang kompleks  organisme
berfungsi dan hidup di lingkungan
yang sangat bervariasi
Homeostasis (“Homeodynamic”)

Postulat Cannon
1. Nervous regulation of internal environment
2. Tonic level of activity
3. Antagonistic controls
4. Chemical signals can have different effects on
different tissues
W. CANNON: 4 postulat homeostasis
I. Sistem saraf berperan pertahankan
“kesesuaian” lingkungan dalam.

 “kesesuaian” = sesuai fungsi normal


 sistem saraf mengkoordinasi dan
mengintegrasi volume darah/tekanan,
suhu tubuh dan parameter lainnya
II. Kegiatan pengendalian yang tonik:

pengaturan  pembuluh darah oleh


saraf
 peningkatan rangsang akan   
penurunan rangsang akan  
Pengaturan tonik
III. Pengendalian antagonistik:
sistem saraf simpatis and parasimpatis
mempunyai pengaruh berlawanan:
 rangsang simpatis  frek. jantung
 rangsang parasimpatis  frek. jantung
Pengendalian antagonistik
Pengendalian antagonistik
IV. Satu zat kimia mempunyai pengaruh
berbeda di jaringan yang berbeda:

bergantung kepada jenis reseptor di sel


sasaran  epinefrin pada reseptor /
adrenergik
Respons sel sasaran bergantung reseptor
Jaras pengendali
Mempertahankan homeostasis
• Lokal (Intrinsik)
antar sel yang berdekatan  parakrin
atau autokrin

• Jarak Jauh (Ekstrinsik)  refleks


perubahan sistemik  sistem saraf atau
endokrin; sitokin
Jaras pengendali jarak jauh
Mekanisme pengendalian

• Feedback control (umpan-balik)


• Feedforward control (umpankedepan)
• Up-regulation
Down-regulation
Lengkung refleks
3 komponen primer
– Input signal
– Integration of the signal
– Output signal

• stimulus  reseptor  jaras aferen  pusat


jaras eferen  effctor  respons
Kendali Refleks
• Stimulus
• Reseptor sensorik
• Jaras aferen
• Pusat (integrasi)
• Jaras eferen
• Efektor-sel/jaringan
sasaran
• Jawaban (lengkung umpan
balik)

Steps of a reflex
Lengkung Umpan-balik (feedback loops)

• Negatif: homeostatik
– Respons memperlambat rangsang
– Kembali ke kisaran normal
• Positif: rangsang akan lebih meningkatkan
rangsang
• Feed forward: mempersiapkan tubuh untuk
(antisipasi) perubahan
Lengkung Umpan Balik
Pengaturan suhu:
termostat
Contoh: Pengaturan suhu tubuh
Umpan balik: negatif

•Parameter
dipertahankan dalam
kisaran tertentu (stabil)
•jenis pengaturan
utama di tubuh
Umpan balik: positif

•Respons diperkuat (destabil)


•jenis pengaturan yang jarang
Umpan balik positif: sistem endokrin
Jenis sistem kendali

• Spesifik
• Jenis sinyal
• Kecepatan
• Lama
• Besar rangsang

Figure 6-29: Control pathways


Jenis sistem/jaras kendali

Figure 6-30: Some basic patterns of nervous, endocrine, and neuroendocrine control pathways
Comparison of Nervous and Endocrine control

Property Nervous Reflex Endocrine Reflex


Specificity each neuron terminates on a Most cells of the body are
single target cell or on a exposed to a hormone. The
limited number of adjacent response depends on which
target cells. cells have receptors for the
hormone.
Nature of the signal Electrical signal through Chemical signals that are
neuron with chemical secreted in the blood for
neurotransmitters to pass distribution throughout the
signal from cell to cell. In a body.
few cases, cell-to-cell
communication takes place
through gap junctions.
Speed Very rapid. Distribution of the signal and
onset of action are much
slower than in nervous
responses.
Duration of action Usually very rapid. Slower Duration of action is usually
responses are mediated by much longer.
neuronmodulators.
Coding for stimulus intensity Each signal is identical in Stimulus intensity reflected by
strength. Stimulus intensity amount of hormone secreted.
reflected by increased
frequency of signaling.
Feedforward control

• Mempersiapkan tubuh untuk


perubahan (antisipatif)
• contoh:
– keluarnya saliva dan asam lambung
sebelum makan
– meningkatnya pernapasan sebelum
berolah raga
Down-regulation
Modulasi jawaban sel bila kadar molekul
sinyal (hormon, ligand) >> untuk waktu
yang lama  cara:
–  jumlah reseptor sel
–  afinitas sel terhadap molekul sinyal
Contoh:
– toleransi pada pecandu
– penyakit DM
Up-regulation
Modulasi jawaban sel bila kadar molekul
sinyal (hormon, ligand) << untuk waktu
yang lama  cara:
–  reseptor di sel
Contoh:
kerusakan neuron presinaps   
reseptor di postsinaps   sensitif NT
Interface  Cairan Ekstrasel
Homeostasis (dipertahankan “konstan”) 
 kadar nutrien
 kadar O2 dan CO2
 kadar sisa metabolisme
 pH
 kadar air, garam, elektrolit
 suhu
 volume dan tekanan
Homeostasis
&
gangguannya
Penutup
• Homeostasis merupakan upaya
mempertahankan kestabilan lingkungan
dalam
• Homeostasis dimungkinkan oleh kendali
lokal dan jarak jauh
• Homeostasis memungkinkan organisme
multisel hidup di lingkungan bervariasi

Anda mungkin juga menyukai