Anda di halaman 1dari 20

Gizi Pada Pemuda di Dunia Militer

Letkol Kes Tri Harsono, M.Gz., RD


Sabtu, 30 Janiari 2022
Profil
Tri Harsono
Ahli Gizi (Dietisien)
Ka.SPI RSAU dr. M. Monir Malang
Telp/ 082138833098
E-mail davidtri333@yahoo.co.id
G-mail salikharsono@gmail.com
IG salikharsono

Pendidikan
AKZI Depkes RI Semarang 1998
S1 Universitas Brawijaya 2005
Register Dietisien (RD)
S2 Gizi (Clinical Nutrition) UNS 2020
NCP, CN, MNT, FOOD SERVIS, GMP/PRP, HACCP, ISO, FSSC, SJH, K3U, HSE
2
Outline

1. Pengantar
2. Status Gizi Prajurit (Militer)
3. Gizi Prajurit (Militer)
4. Ransum Prajurit
5. Penutup

3
Tentara Nasional Indonesia (TNI)

Militer adalah kekuatan angkatan perang dari suatu negara yang diatur berdasarkan
peraturan perundang-undangan (UU 34/2004, 1;12)

TNI merupakan alat pertahanan NKRI (organisasi perang) yang bertugas melaksanakan
kebijakan pertahanan negara untuk menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan
keutuhan wilayah, dan melindungi keselamatan bangsa, menjalankan operasi militer untuk
perang dan operasi militer selain perang, serta ikut secara aktif dalam tugas pemeliharaan
perdamaian regional dan internasional

AD AL AU 4
Keikutsertaan

Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara (UUD 45,30;1)
keikutsertaan sebagai TNI secara sukarela atau wajib dan melalui pengabdian profesi (UU 3/2002;9)

Prajurit adalah warga negara Indonesia yang memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam peraturan
perundang-undangan dan diangkat oleh pejabat yang berwenang untuk mengabdikan diri dalam dinas
keprajuritan (p;21)

Kesehatan Kesemaptaan

Prajurit

5
Status Gizi Prajurit

Dinamika lingkungan dan tuntutan tugas prajurit harus selalu siap selama 24 jam
dalam sehari, kondisi ini tentunya sangat berpengaruh performa fisik maupun mental

➢ Agar dapat melaksanakan tugas dengan baik maka setiap


prajurit harus memiliki status gizi yang optimal terutama
tugas fisik yang berat dengan mobilitas yang tinggi

➢ Status gizi adalah cerminan ukuran terpenuhinya kebutuhan


gizi yang secara parsial yang dapat diukur secara langsung
dan tidak langsung

Juknis Penilaian Status Gizi Prajurit, ditetapkan oleh Panglima TNI nomor 1017 tahun 2016 6
Penilaian Status Gizi Prajurit
1. Pengukuran Antropometri: BB, TB, LLA, LP, lingkar panggul dan
persentase lemak tubuh.
2. Pengukuran Klinis: anamnesis, observasi, palpasi, perkusi/auskultasi.
3. Pemeriksaan biokimia: pengukuran zat gizi dan substansi kimia lain
dalam darah, urin atau feses
4. Pengukuran biofisik: uji radiologi, tes fungsi fisik, dan sitologi

1. Pengukuran surve konsumsi makanan individu: asupan gizi,


kebiasaan makan dan gambaran tingkat kecukupan zat gizi bersifat
kualitatif dan kuantitatif.
2. Pengukuran Statistik Vital: analisis stsatistik angka kesakitan, angka
kematian, statistik pelayanan kesehatan, dan angka penyakit infeksi
yang berhubungan masalah gizi.
3. Pengukuran Faktor ekologi: keadaan infeksi, konsumsi makanan,
pengaruh budaya, sosial ekonomi, produksi pangan, serta kesehatan
dan Pendidikan.
7
Status Gizi

✓ Status gizi merupakan dasar dari status kesehatan seorang


prajurit yang akan tercermin pada kekuatan, bentuk dan
tampilan tubuh yang baik.

✓ Status gizi berhubungan performa otot, sehingga performa


otot berpengaruh terhadap kesehatan

✓ Orang dengan massa otot tinggi umumnya memiliki stamina


dan kekuatan fisik yang baik, massa otot rendah dapat
menurunkan kinerja fisik
8
Performa Otot

Performa prajurit adalah otot kuat, gesit dan lincah, maka komposisi
tubuh massa otot, persen lemak, dan berat badan (status gizi)

❑ Tulang menjadi alat gerak yang pasif, tulang dapat


bergerak jika ditopang otot yang kuat

❑ Otot merupakan jaringan aktif yang dapat berkontraksi dan


bereleksasi dan terlibat dalam proses metabolisme energi

❑ Otot mudah menggerakan tulang maka diperlukan


keberadaan sendi yang sehat, maka perlu
kecukupan gizi untuk otot, tulang dan sendi
9
Gizi Militer/Prajurit

Gizi militer (prajurit) merupakan upaya pengelolaan gizi yang dilakukan untuk
meningkatkan kemampuan fisik guna menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang
berubah secara bermakna di lingkungan darat, laut dan udara dalam tugas, latihan
maupun pertempuran/operasi.

Penelitian terhadap taruna Akademi Angkatan Udara (AAU) Yogyakarta, untuk


tingkat kecukupan energi sebagian siswa tingkat II (87,9%) dan tingkat IV (78,4%)
(Aminah, 2012)

Peraturan Panglima Tentara Nasional Indonesia nomor Kep/1017 /XII/2016 tanggal 5 desember 2016 tentang Gizi Prajurit 10
Hubungan Nutrisi dgn Kinerja Prajurit

"GIZI SEIMBANG"
mengandung cukup
energi, karbohidrat, STATUS GIZI KINERJA
lemak, protein, OPTIMAL
vitamin, mineral,
IDEAL/BAIK
air dan serat

11
Nutrisi Prajurit
Prinsip

Zat Gizi Mikro


(Vitamin-Mineral) :
Total Zat gizi 1. Vitamin A
2. Vitamin C

Energi Makro 3. Vitamin D


4. Vitamin E
5. Selenium
6. Zink

12
Standar Kecukupan Gizi Prajurit
❖ Energi : 4000 -4500 Kkal atai 1,5 kebutuhan orang normal

❖ Protein 10-15%
Protein terutama BCAA utk pembentukan otot dan sistem imun

❖ Lemak 20-30%
Lemak terutama omega-3, sumber energi, perbaikan otot, mengurangi pegal otot,
dan meningkatkan sistem imun

❖ Karbohidrat 55-60%
Karbohidrat terutama tinggi serat (biji-bijian, polong-polongan, kacang-kacangan,
buah dan sayuran), karbohidrat highly processed foods tidak dianjurkan.

❖ Vitamin (AKG); B:2,5 – 3 mg, A:1.000 -1.200 IU, C :120 – 150 mg


❖ Mineral (AKG); Ca:2.000 – 2.700 mg, Fe: 35 – 45 mg
13
Ransum Prajurit

Ransum adalah standar makanan/bahan makanan


(makanan pokok, lauk pauk, tambahan) yang sudah
ditentukan ukurannya 3500 – 4500 Kkal/perorang/hari
untuk prajurit TNI guna mendukung kesiapan tugas dan
mobilitas tertentu

14
Ransum
Sasaran
TNI AD, TNI AL dan TNI AU berupa bahan-bahan
makanan untuk mencukupi kalori dan gizi prajurit
dalam melaksanakan tugas dan mobilitas.

Jenis Ransum
a. Ransum segar (fresh ration). Ransum diberikan dalam bentuk
bahan pokok, lauk pauk, tambahan dan khusus yang belum
melalui proses produksi.
b. Ransum kering (dry ration). Ransum diberikan dalam bentuk
bahan pokok, lauk pauk, tambahan dan khusus yang telah melalui
proses produksi dari bahan mentah menjadi makanan kering
matang ataupun setengah matang. 15
Macam-macam Ransum
Ransum A (standar) terdiri dari bahan pokok,
Standar bahan lauk pauk yang diberikan dalam bentuk
makanan segar, mengandung 2700 - 3.500
Kkal dari A, A1-A7.
Ransum B (khusus) terdiri dari bahan pokok,
bahan lauk pauk, bahan khusus dan bahan
Khusus pendukung, mengandung 4.500 Kkal

Ransum C (Tambahan) diberikan sbg tambahan


Ransum standar/khusus/operasi terdiri dari
makanan ringan, disajikan dalam bentuk siap
Tambahan saji mengandung 100 - 900 Kkal, dari C1 - C3

Ransum operasi/tempur diberikan sbg pengganti


dari ransum standar A karena situasi dan kondisi
Tempur/Operasi (OMP/OMSP/Latbas) dalam bentuk R. kering (dry
ration), mengandung 2.500 - 4.500 Kkal. T1 – T6
16
Sasaran Penggunnaan

A. Ransum Standar
1) Ransum standar A utk semua prajurit TNI
2) Ransum standar A-1 utk ABK dan crew pesbang TNI, penumpang kapal laut/pesbang TNI,
prajurit TNI sedang siaga I dan II, prajurit TNI dalam tugas diklat/kursus di lemdik TNI
3) Ransum standar A-2 utk prajurit TNI dalam tugas operasi, misi perdamaian/PBB dan
personel cadangan dan pendukung yang bertugas membantu operasi
4) Ransum standar A-3 utk prajurit TNI tahanan/hukuman/sakit (penderita) dirawat di RS TNI
5) Ransum standar A-4 utk prajurit TNI dalam tugas piket/jaga kesatrian atau sejenisnya
B. Ransum B (Khusus) untuk pasukan/Satuan Satuan Khusus di lingkungan TNI.
C. Ransum.C/Tambahan untuk satwa, kegiatan pengawalan, operasi
D. Ransum Operasi/Tempur utk patrol tempur, serbuan, operasi tempur, survival,
konsolidasi tempur dll
17
Keputusan Panglina TNI nomor KEP 448/VI/2013 tentang Standarisasi Ransum Tentara Nasional Indonwsia. Mabes TNI
Ransum Tipe T2P Tipe T2PJ Tipe T2SP

Isi gizi lengkap tanpa Isi gizi gizi lengkap tanpa Isi gizi lengkap+lemak dan
pengawet, packing plastik pengawet, ringan, masa mentega sebagi pengawet
hampa udara, berat, masa simpan lama, perlu dimasak (30%), Berat, masa simpan
simpan terbatas, langsung + Air sebelum dikonsumsi lama, perlu pemanasan
bisa dikansumsi sebelum dikonsumsi

Nasi Ayam Jamur, Nasi Nasi Kuning Ayam, Nasi Nasi Daging Lada Hitam,
Daging Nusantara, Nasi Laksa Ikan, Nasi Kebuli Nasi Ayam Bumbu Rujak,
Rendang Ikan Daging, Sup Krim Jagung. Nasi Ikan Saus Tomat.
18
Ransum T2 SP Ransum T2 SP Enertab (Energi Tablet) Minsus
Ransum TB-1 Ransum T-2FD Enerkit (Energi Biskuit) FD

19
Keputusan Panglina TNI nomor KEP 448/VI/2013 tentang Standarisasi Ransum Tentara Nasional Indonwsia. Mabes TNI
Lebih Baik Gagal Daripada Tidak Pernah Mencoba, Karena Tidak Ada Kesuksesan Tanpa
Kegagalan

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai