(RENSTRA)
DINAS LINGKUNGAN
HIDUP DAN
KEHUTANAN
KABUPATEN SUMEDANG
TAHUN 2018-2023
KEPALA DINAS
LINGKUNGAN HIDUP DAN
KEHUTANAN
KABUPATEN SUMEDANG
Ir. H. A M I M, MM
NIP. 19620909 199002 1 001
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................................iv
DAFTAR TABEL............................................................................................................v
PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 41 TAHUN 2019.....................vi
BUPATI SUMEDANG
PROVINSI JAWA BARAT
TENTANG
BUPATI SUMEDANG,
Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 123 ayat (2)
Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017
tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi
Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan
Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah, perlu menetapkan Peraturan Bupati
tentang Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Kabupaten Sumedang Tahun 2018-2023;
Nomor 4817);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 42, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6322);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang
Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Nomor 52, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6323);
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011
tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);
15. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
03/PRT/M/2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana dan
Sarana Persampahan dalam Penanganan Sampah Rumah
Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013
Nomor 470);
16. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Nomor P.39/MenLHK-Setjen/2015 tentang Rencana
Strategis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Tahun 2015-2019 (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 1195);
17. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2011 tentang
Pengelolaan Taman Hutan Raya Gunung Kunci dan
Gunung Palasari (Lembaran Daerah Kabupaten Sumedang
Tahun 2011 Nomor 10);
18. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2013 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup di
Kabupaten Sumedang (Lembaran Daerah Kabupaten
Sumedang Tahun 2013 Nomor 2, Tambahan Lembaran
Daerah Kabupaten Sumedang Nomor 1);
19. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2014 tentang
Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis
Sampah Rumah Tangga di Kabupaten Sumedang
(Lembaran Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2014
Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten
Sumedang Nomor 2);
20. Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Kabupaten Sumedang (Lembaran Daerah Kabupaten
Sumedang Tahun 2016 Nomor 11);
21. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2018 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sumedang Tahun 2018-
2038 (Lembaran Daerah Kabupaten Sumedang Tahun
2018 Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten
Sumedang Nomor 1);
22. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2019 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2018-
2023 (Lembaran Daerah Kabupaten Sumedang Tahun
2019 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten
Sumedang Nomor 4);
23. Peraturan Bupati Nomor 38 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata
Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Sumedang (Berita
Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2016 Nomor 38);
24. Peraturan Bupati Nomor 12 Tahun 2017 tentang Uraian
Tugas Jabatan Struktural Pada Dinas Lingkungan Hidup
dan Kehutanan (Berita Daerah Kabupaten Sumedang
Tahun 2016 Nomor 38);
25. Peraturan Bupati Nomor 12 Tahun 2019 tentang
Kebijakan dan Strategi Daerah Kabupaten Sumedang
Dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah
Sejenis Sampah Rumah Tangga (Berita Daerah Kabupaten
Sumedang Tahun 2019 Nomor 12);
MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:
1. Daerah Kabupaten adalah Daerah Kabupaten Sumedang.
2. Pemerintah Daerah Kabupaten adalah Bupati sebagai
unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah Kabupaten
yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangan daerah otonom.
3. Bupati adalah Bupati Sumedang.
4. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Bupati dan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam penyelenggaraan
Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.
5. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah yang
selanjutnya disingkat RPJPD adalah dokumen
perencanaan Daerah untuk periode 20 (dua puluh) tahun.
6. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah yang
selanjutnya disingkat RPJMD adalah dokumen
perencanaan daerah untuk periode 5 (lima) tahun
terhitung sejak dilantik sampai dengan berakhirnya masa
jabatan Bupati.
7. Rencana Strategis Perangkat Daerah yang selanjutnya
disebut Renstra Perangkat Daerah adalah dokumen
perencanaan Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima)
tahun.
8. Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten
Sumedang yang selanjutnya disebut RKPD adalah
dokumen perencanaan Daerah untuk periode 1 (satu)
tahun.
9. Rencana Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya
disebut Renja Perangkat Daerah adalah dokumen
perencanaan Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu)
tahun.
10. Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang
diinginkan pada akhir periode perencanaan pembangunan
Daerah.
11. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang
akan dilaksanakan untuk mewujudkan Visi.
12. Tujuan adalah sesuatu kondisi yang akan dicapai atau
dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan
lima tahunan.
13. Sasaran adalah rumusan kondisi yang menggambarkan
tercapainya Tujuan, berupa hasil pembangunan Daerah/
Perangkat Daerah yang diperoleh dari pencapaian hasil
(outcome) program Perangkat Daerah.
14. Strategi adalah langkah berisikan program-program
sebagai prioritas Pembangunan Daerah/Perangkat Daerah
untuk mencapai Sasaran.
15. Kebijakan adalah arah/tindakan yang diambil oleh
Pemerintah Daerah untuk mencapai tujuan.
16. Program adalah penjabaran kebijakan Perangkat Daerah
dalam bentuk upaya yang berisi satu atau lebih kegiatan
dengan menggunakan sumber daya yang disediakan
untuk mencapai hasil yang terukur sesuai dengan tugas
dan fungsi.
17. Kegiatan adalah bagian dari Program yang dilaksanakan
oleh 1 (satu) atau beberapa satuan kerja perangkat
daerah sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur
pada suatu Program dan terdiri dari sekumpulan
tindakan pengerahan sumber daya baik yang berupa
personil atau sumber daya manusia, barang modal
termasuk peralatan dan teknologi, dana, atau kombinasi
dari beberapa atau semua jenis sumber daya tersebut,
sebagai masukan untuk menghasilkan keluaran dalam
bentuk barang/jasa.
18. Kegiatan Perangkat Daerah adalah serangkaian aktivitas
pembangunan yang dilaksanakan oleh Perangkat Daerah
untuk menghasilkan keluaran (output) dalam rangka
mencapai hasil (outcome) suatu Program.
19. Masukan (Input) adalah segala sesuatu yang dibutuhkan
agar pelaksanaan Kegiatan dan Program dapat berjalan
atau dalam rangka menghasilkan Keluaran (output), salah
satunya adalah biaya/dana.
20. Keluaran (output) adalah suatu produk akhir berupa
barang atau jasa dari serangkaian proses atas sumber
daya pembangunan agar hasil (outcome) dapat terwujud.
21. Hasil (outcome) adalah keadaan yang ingin dicapai atau
dipertahankan pada penerima manfaat dalam periode
waktu tertentu yang mencerminkan berfungsinya
keluaran dari beberapa Kegiatan dalam satu Program.
BAB II
KEDUDUKAN DAN RUANG LINGKUP
Pasal 2
Kedudukan Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Kabupaten Sumedang Tahun 2018-2023
merupakan penjabaran dari RPJMD Tahun 2018-2023 yang
memuat Tujuan, Sasaran, Program, dan Kegiatan
pembangunan dalam rangka pelaksanaan urusan
pemerintahan wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan
dasar di bidang lingkungan hidup dan urusan pemerintahan
pilihan bidang kehutanan sesuai dengan tugas dan fungsi
Perangkat Daerah yang bersifat indikatif untuk periode 5
(lima) tahun.
Pasal 3
Ruang lingkup Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup
dan Kehutanan Kabupaten Sumedang Tahun 2018-2023
disusun dengan sistematika sebagai berikut:
a. BAB I pendahuluan;
b. BAB II gambaran pelayanan Perangkat Daerah;
c. BAB III Permasalahan dan isu-isu strategis Perangkat
Daerah;
d. BAB IV Tujuan dan Sasaran;
e. BAB V Strategi dan Arah Kebijakan;
f. BAB VI Rencana Program dan Kegiatan serta
Pendanaan; dan
g. BAB VII Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan; dan
h. BAB VIII Penutup.
Pasal 4
Ketentuan mengenai isi uraian naskah Rencana Strategis
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten
Sumedang Tahun 2018-2023 sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3 tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
Pasal 5
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Kabupaten Sumedang Tahun 2018-2023 menjadi pedoman
kepala Perangkat Daerah dalam menyusun Renja Perangkat
Daerah dan digunakan sebagai bahan penyusunan rancangan
RKPD.
BAB III
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 6
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya
dalam Berita Daerah Kabupaten Sumedang.
Ditetapkan di Sumedang
pada tanggal 14 Mei 2019
BUPATI SUMEDANG,
ttd
Diundangkan di Sumedang
pada tanggal 14 Mei 2019
SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN
SUMEDANG,
ttd
HERMAN SURYATMAN
BAB I
PENDAHULUA
N
2
Secara umum, proses penyusunan Renstra yang dilakukan Dinas
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Sumedang adalah dengan
mengidentifikasi dan mengeksplorasi kebijakan, tujuan dan sasaran yang
menjadi isu strategis dan agenda nasional dan provinsi sebagaimana telah
tertuang dalam dokumen perencanaan yang ada di masing-masing
lingkup/tingkat. Adapun tahapan penyusunan Renstra meliputi : (a) Persiapan
penyusunan Renstra (b) Penyusunan rancangan Renstra; (c) Penyusunan
rancangan akhir Renstra; dan (d) Penetapan Renstra. Pada proses penyusunan
Rancangan Renstra mencakup antara lain: pengolahan data dan informasi;
analisis gambaran pelayanan Perangkat Daerah; review Renstra K/L
(Kementerian/Lembaga) dan provinsi; penelaahan dan analisis Rencana Tata
Ruang Wilayah (RTRW) dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS);
perumusan isu strategis; serta perumusan tujuan, sasaran, strategi dan
kebijakan serta program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran
dan pendanaan indikatif selama 5 (lima) tahun.
Seluruh dokumen yang merupakan bagian dari sistem perencanaan
pembangunan adalah merupakan sebuah proses yang sistematis dan
terpadu, sehingga seluruh tahapan dan dokumen-dokumen yang dihasilkan
harus menunjukkan adanya keterkaitan yang erat antara satu dengan yang
lainnya. Demikian halnya dengan dokumen Renstra sebagai salah satu
komponen dokumen perencanaan pembangunan daerah. Keterkaitan
dimaksud meliputi keterkaitan tujuan, sasaran, program, kegiatan,
termasuk kinerja yang ingin dicapai dan indikator yang digunakan untuk
mengukurnya. Renstra Perangkat Daerah dirumuskan dalam rangka
mewujudkan pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran daerah sebagaimana
diatur dalam RPJMD. Sehingga tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan serta
program dan kegiatan sebagaimana tertuang dalam Renstra Perangkat
Daerah harus selaras dengan strategi pembangunan daerah, kebijakan
umum dan program dalam rencana kerja indikatif pada RPJMD. Oleh sebab
itu prinsip yang mendasari penyusunan perencanaan pembangunan
Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang dituangkan dalam Rencana Strategis
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Sumedang Tahun 2018-
2023 ini adalah sebagai rencana operasional untuk pencapaian tujuan dan
sasaran. Renstra yang telah disusun selanjutnya akan menjadi acuan dalam
penyusunan perencanaan dokumen jangka pendek atau tahunan yang
tertuang dalam Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah.
Pada pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan rencana
pembangunan daerah lingkup kabupaten, harus dipastikan bahwa indikator
kinerja dan kelompok sasaran, program, kegiatan, dana indikatif dan
prakiraan maju pada penyusunan Renja Perangkat Daerah telah berpedoman
pada indikator kinerja dan kelompok sasaran, rencana program, kegiatan,
serta pendanaan indikatif pada Renstra Perangkat Daerah.
Adapun bagan alir penyusunan Renstra Dinas Lingkungan Hidup dan
Kehutanan yang di mulai dari penyusunan rancangan Renstra Dinas
Lingkungan Hidup dan Kehutanan sampai dengan penetapan Renstra
Perangkat Daerah dapat dilihat pada Gambar 1.1, sebagai berikut:
Gambar 1.1
Proses Penyusunan Renstra Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Sumedang
Tahun 2018-2023
1.4. Sistematika
Penulisan Bab I
Pendahuluan
Pada bab ini terdapat 4 (empat) sub bab yang terdiri dari :
1.1. Latar Belakang
Mengemukakan secara ringkas pengertian Renstra Perangkat Daerah,
fungsi renstra dalam pelaksanaan pembangunan daerah, proses
penyusunan perangkat daerah, serta keterkaitan Renstra dengan
Dokumen Perencanaan lainnya.
1.2. Landasan Hukum
Memuat peraturan perundang-undangan yang dijadikan acuan
penyusunan Renstra Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
1.3. Maksud dan Tujuan
Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan penyusunan Renstra
Dinas Lingkuangan Hidup dan Kehutanan.
1.4. Sistematika Penulisan
Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renstra
Bab II Gambaran Pelayanan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Kabupaten Sumedang
Pada bab ini terdapat 4 (empat) sub bab yang terdiri dari :
2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Lingkungan Hidup dan
Kehutanan;
Memuat tentang penjelasan dasar hukum pembentukan Perangkat
Daerah, Struktur Organisasi, serta uraian tugas dan fungsi.
2.2. Sumber Daya Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Memuat penjelasan ringkas tentang sumberdaya yang dimiliki Perangkat
Dareah kaitannya dengan pelaksanaan tugas dan fungsi.
2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Menunjukkan tingkat capaian kinerja Perangkat Daerah berdasarkan
target Renstra Perangkat Daerah periode sebelumnya.
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Lingkungan
Hidup dan Kehutanan
Bersisi tentang analisa terhadap renstra K/L dan Renstra Provinsi, hasil
telaahan terhadap RTRW dan KLHS yang berimplikasi sebagai tantangan
dan peluang bagi pengembangan pelayanan Dinas Lingkungan Hidup dan
Kehutanan.
Bab III Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Dinas Lingkungan Hidup dan
Kehutanan
Pada bab ini terdapat 5 (lima) sub bab yang terdirir dari :
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Mengemukakan permasalahan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan
dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Bupati dan Wakil Bupati Terpilih
Mengemukakan tugas dan fungsi dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan
yang terkait dengan Visi, Misi, dan program serta janji Bupati/Wakil
Bupati terpilih
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi
Mengemukakan faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan ditinju dari sasaran jangka
menengah Renstra K/L maupun Provinsi
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis (KLHS)
Mengemukakan faktor-faktor penghambat dan pendorong yang
berpengaruh terhadap pelayanan Dinas Lingkungan Hidup dan
Kehutanan ditinjau dari implikasi RTRW dan KLHS
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis
Mereview kembali faktor-faktor yang mempengaruhi permasalahan
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sasaran jangka menengah
Renstra K/L dan Provinsi, lmplikasi RTRW dan KLHS bagi Pelayanan
Perangkat Daerah.
Bab IV Tujuan dan Sasaran
Mengemukakan rumusan tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas
Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam lima tahun mendatang.
Bab V Strategi dan Arah Kebijakan
Mengemukakan pernyataan strategi dan arah kebijakan Dinas
Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam lima tahun
mendatang. Bab VI Rencana Program dan Kegiatan serta
Pendanaan
Mengemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja,
kelompok sasaran dan pendanaan indidkatif.
Bab VII Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan
Mengemukakan indikator kinerja Dinas Lingkungan Hidup dan
Kehutanan yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai
dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung
pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
Bab VIII Penutup
Berisi uraian penutup berupa catatan penting yang perlu mendapat
perhatian baik dalam rangk pelaksanaan maupun senadainya ketersediaan
anggaran tidak sesuai dengan kebutuhan, kaidah-kaidah pelaksanaan serta
rencana tindak lanjut.
Lampiran-Lampiran
1.5. Keterkaitan Renstra dengan RPJMD
Hubungan dan keterkaitan antara Renstra Perangkat Daerah dengan
Dokumen-dokumen Perencanaan Pembangunan dan Penganggaran lainnya
terlihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 1.2
Keterkaitan Renstra SKPD Dengan Dokumen Perencananan Lainnya
Sesuai gambar diatas, hubungan dan keterkaitan antara dokumen
Renstra Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan tidak terlepas dari
dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Sumedang
Tahun 2018- 2023 dan selanjutnya Dokumen Renstra Dinas Lingkungan
Hidup dan Kehutanan akan menjadi pedoman penjabaran atas pelaksanaan
kegiatan serta Anggaran tahunan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan
dalam dokumen Renja dan RKA.
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN
DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN
KEHUTANAN KABUPATEN
SUMEDANG
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Kabupaten Sumedang
Sebagaimana Peraturan Bupati Nomor 38 Tahun 2016 entang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Perangkat
Daerah, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Sumedang
mempunyai Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi sebagai berikut :
2.1.1. Tugas
2.1.2. Fungsi
14
Tabel 2.1
Jumlah Pegawai Menurut Kelompok Umur
Usia (Tahun)
No. Unit Kerja Jumlah
20-25 26-30 31-35 36-40 41-45 46-50 >50
1 Sekretariat - - 1 3 5 9 4 22
Bidang Penataan
dan Penaatan
2 - - - 2 2 3 3 10
Hukum
Lingkungan
Bidang
Pengendalian dan
3 Peningkatan - - 1 5 2 1 1 10
Kapasitas
Lingkungan
Bidang
Pengelolaan
4 - - - - 4 3 3 10
Sampah dan
Pertamanan
Bidang
5 - - - - 6 3 3 12
Kehutanan
Kelompok
Jabatan
6 - - - - - - - 0
Fungsional
Tertentu
Unit Pelaksana
7 - - 1 11 25 43 47 127
Teknis
Laboratorium
a. Lingkungan - - - 1 - 2 1 4
Hidup
Persapahan
b. Wilayah I - - - - 3 2 3 8
Jatinangor
Persampahan
c. Wilayah II - - 1 8 18 34 37 98
Sumedang Kota
Persampahan
d. Wilayah III - - - - 1 1 1 3
Jatigede
e. TPAS Cimalaka - - - 2 1 2 2 7
f. Taman Kehati - - - - 2 2 3 7
TOTAL - - 3 21 44 62 61 191
Sumber : Sub Bagian Umum, Aset dan Kepegawaian
Golongan
No. Unit Wilayah Jumlah
I II III IV
1 Sekretariat - 2 18 2 22
Tabel 2.3
Jumlah Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan
No. Unit Kerja Jumlah
SMA/
SD SLTP D3 S1 S2
SPK
1 Sekretariat 0 0 3 1 15 3 22
Persampahan Wilayah II
c. 10 40 45 0 2 1 98
Sumedang Kota
Persampahan Wilayah III
d. 0 0 1 0 1 1 3
Jatigede
e. TPAS Cimalaka 0 1 3 0 3 0 7
f. Taman Kehati 0 0 3 1 2 1 7
TOTAL 11 43 63 4 52 18 191
Sumber : Sub Bagian Umum, Aset dan Kepegawaian
Tabel 2.4
Jumlah Pegawai Menurut Jabatan
2 Kasubag TU 1
3 Pengawas Lapangan Angkutan Sampah 1
4 Pengadministrasi Umum 2
5 Pengemudi 6
6 Pramu Kebersihan 87
d UPTD Persampahan Wilayah III Jatigede 3
1 Kepala UPTD Persampahan Wilayah III Jatigede (Plt
2 Kasubag TU 1
3 Pengawas Lapangan Angkutan Sampah 1
4 Pengadministrasi Umum 1
Jenis Kelamin
No. Unit Kerja P L Jumlah
1 Sekretariat 9 13 22
Tabel 2.6
Jumlah Pegawai Menurut Jenis Kelamin dan Eselon
Jenis Kelamin
No. Eselon P L Jumlah
1 Eselon II - 1 1
2 Eselon III - 4 4
3 Eselon IV 6 17 23
TOTAL 6 22 28
Sumber : Sub Bagian Umum, Aset dan Kepegawaian
Tabel 2.7
Jumlah Aset/Modal Menurut Jenis pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2018
Kondisi
No. Jenis Aset/Modal Jumlah Barang Keterangan
Rusak
Baik
Berat
15 Lokasi
15 Lokasi dengan dengan
1 Tanah Luas 135.934 Luas
(M2) 135.934
(M2)
2 Peralatan dan Mesin
a Buldozer + Wheall lader 2 Unit 2 Unit
3 Unit dalam
b Dump Truck 17 Unit 14 Unit 3 unit Proses
Penghapusan
1 Unit dalam
c Kendaraan Jabatan 7 Unit 6 Unit 1 Unit Proses
penghapusan
Kendaraan Operasional
d 6 Unit 6 Unit
7 Unitdalam
e Sepeda Motor (Roda Dua) 48 Unit 41 Unit 7 Unit Proses
Penghapusan
13 Unit di pinjam
pakai di
f Kendaraan Roda Tiga 28 Unit 15 Unit Kelurahan dan
Kecamatan
g Container 36 Unit
h Global Positioning (GPS) 25 Unit 16 Unit 9 Unit
i PC Unit/ komputer PC 45 Unit 25 Unit 20 Unit
j Lap Top 25 Unit 10 Unit 15 Unit
k Note Book 18 Unit 15 Unit 3 unit
l Filling besi/metal 25 Unit 5 Unit 20 Unit
m Lemari kayu 28 Unit 9 Unit 19 Unit
n Meja Kerja 261 Unit 159 Unit 102 Unit
o kursi Kerja 627 Unit 498 Unit 129 Unit
60 Unit 57 Unit 3 Unit
3 Gedung dan Bangunan
bangunan Bangunan Bangunan
55 Macam
4 Buku Perpustakaan 55 Macam Buku
Buku
Tabel 2.8
Capaian Kinerja Sasaran Strategis
Renstra Tahun 2014- 2018
Rata-rata 100,45
Tabel 2.9
Capaian Kinerja Pengelolaan Sampah
Tahun 2014- 2018
Tabel 2.10
Capaian Kinerja Persentase Capaian Luas RTH
Tahun 2014-2018
Capaian kinerja indikator ini nampak menurun sejak tahun 2017 dan
hanya mencapai 99,88 % di tahun akhir (2018), hal tersebut
dikarenakan Pemerintah Kabupaten Sumedang mengalami kesulitan
dalam pengadaan lahan untuk RTH Publik.
Tabel 2.12
Indek
Udara
Tabel 2.13
Indek Tutupan Lahan/Vegetasi
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
Program Peningkatan Pengendalian Polusi 105,000,000 150,324,000 88,237,500 331,200,000 200,000,000 103,305,000 149,871,250 88,237,500 314,885,475 192,531,700 98.39 99.70 100.00 95.07 96,27
Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) 894,800,000 2,435,931,800 950,758,800 726,020,300 383,320,l000 771,141,530 2,345,525,776 949,725,800 711,775,900 382,658,500 86.18 96.29 99.89 98.04 99,83
Program DAK Badan Lingkungan Hidup 1,714,622,475 - 1,273,753,000 61,439,750 - 1,690,030,975 - 1,212,313,250 60,307,875 - 98.57 - 95.18 98.16 -
Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan 1,292,000,000 1,456,552,900 293,134,000 76,800,000 1,280,000,000 1,256,517,550 1,424,313,450 289,165,000 76,436,700 758,128,100 97.25 97.79 98.65 99.53 59,23
Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan 1,062,910,430 1,409,004,050 2,362,230,100 141,277,750 - 995,330,950 890,708,450 2,293,108,750 138,976,750 - 93.64 63.22 97.07 98.37 -
JUMLAH URUSAN WAJIB DAN PILIHAN 9,639,633,435 11,661,758,160 7,882,484,750 3,321,288,250 6,675,254,385 9,018,379,525 10,921,067,086 7,613,839,488 3,236,671,210 5,895,476,989 93.56 93.65 96.59 97.45 88,32
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 964,457,950 642,679,630 1,889,399,100 2,205,506,750 1,291,103,000 888,819,342 628,479,746 1,879,631,473 2,193,087,610 1,251,272,556 92.16 97.79 99.48 99.44 98,28
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1,880,332,600 1,790,559,945 2,010,774,001 2,273,342,000 2,623,720,000 1,858,953,600 1,787,591,071 1,996,673,401 2,265,388,225 2,578,289,105 98.86 99.83 99.30 99.65 98,27
Program Peningkatan Disiplin Aparatur 113,200,000 52,800,000 56,600,000 125,841,300 103,425,000 109,912,500 52,572,000 54,873,250 122,029,000 100,630,000 97.10 99.57 96.95 96.97 97,30
28
No Program Anggaran (Tahun) Realisasi Anggaran (Tahun) Persentase Realisasi Anggaran
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
JUMLAH WAJIB NON URUSAN 3,090,151,050 2,609,019,575 4,077,384,101 4,735,315,050 4,444,798,000 2,947,645,942 2,587,397,817 4,051,688,924 4,711,129,835 4,351,591,661 95.39 99.17 99.37 99.49 97,90
TOTAL 12,729,784,485 14,270,777,735 11,959,868,851 8,056,603,300 11,120,052,385 11,966,025,467 13,508,464,903 11,665,528,412 7,947,801,045 10,247,068,650 94.00 94.66 97.54 98.65 92,15
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Lingkungan
Hidup dan Kehutanan
Sejalan dengan dinamika lingkungan strategis, baik nasional maupun
global, tantang dan peluangan yang dihadapi Dinas Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Kabupaten Sumedang akan semakin kompleks. Berbagai
tantangan yang harus dihadapi oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan
menuntut adanya peningkatan peran dan kapasitas Dinas Lingkungan Hidup
dan Kehutanan dalam menciptakan berbagai kebijakan dan pelayanan di
bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang dapat menjawab kebutuhan
pembangunan daerah.
Untuk menghadapi tantangan dan peluang dalam memenuhi harapan
masyarakat Kabupaten Sumedang, diperlukan perencanaan yang tepat,
efektif, dan berkesinambungan. Sesuai dengan mandat yang diberikan, Dinas
Lingkungan Hidup dan Kehutanan harus mampu menjawab tantangan dan
peluang yang ada dengan memperkuat berbagai aspek yang terkait dengan
peran dan fungsinya. Dengan demikian, pembangunan bidang pekerjaan
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang dihasilkan dapat berguna
dalam mencapai tujuan pembangunan daerah, yaitu masyarakat Kabupaten
Sumedang yang adil, makmur dan sejahtera. Adapun tantangan dan peluang
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Sumedang sesuai dengan
perubahan dalam 5 tahun kedepan adalah sebagai berikut:
2.4.1. Tantangan
1. Peningkatan timbulan sampah.
Meningkatnya pertambahan penduduk, laju pembangunan, serta aktivitas
dan tingkat sosial ekonomi masyarakat telah memicu terjadinya
peningkatan jumlah timbulan sampah. Hal ini menjadi semakin berat
dengan hanya menjalankan paradigma lama pengelolaan sampah dengan
mengandalkan kegiatan pengumpulan, pengangkutan, dan pembuangan.
Kegiatan tersebut dari waktu ke waktu semakin membutuhkan anggaran
yang semakin besar dan bila tidak tersedia akan menimbulkan banyak
masalah seperti sampah yang tidak terangkut, fasilitas yang tidak
memenuhi syarat, cara pengoperasian fasilitas yang tidak mengikuti
ketentuan teknis, dan semakin terbatasnya lahan pembuangan sampah.
Pada tahun 2018 jumlah penduduk Sumedang mencapai 1.146.149 orang.
Jika diasumsikan timbulan sampah per orang/hari 0,38 kg (asumsi lokal)
30
maka pada tahun tersebut terdapat 158.971 ton timbulan sampah atau
436 ton/hari. Dari jumlah tersebut terkelola melalui skema pengurangan
di sumber sampah sebanyak ± 29.648 ton/tahun atau ± 81,23 ton/hari
(18,65 %), penanganan di TPS dan TPA sebanyak ± 62.640 ton/tahun
atau ± 172 ton/hari (39,40 %), serta sisanya ± 66.691 ton/tahun atau ±
182,72 ton/hari (46,95 %) dikelola secara tradisional oleh masyarakat di
pedesaan. Kondisi penanganan tradisional di masyarakat masih jauh dari
yang diharapkan karena belum terkonsentrasinya tempat-tempat
pembuangan akhir dan masih adanya tindakan pembakaran pada
pemrosesan akhir. Sampah, apalagi sampah plastik adalah limbah padat
yang memberikan kontribusi tinggi terhadap pencemaran lingkungan
hidup baik itu media air, udara maupun tanah/lahan. Peningkatan
timbulan sampah akan berlanjut mengikuti tren peningkatan jumlah
penduduk beserta prilakunya. Bersamaan dengan kondisi dimaksud
kebutuhan lahan untuk pemrosesan akhir sampah akan meningkat pula.
2.4.2. Peluang
1. Adanya peraturan perundang-undangan yang mendukung tugas dan
fungsi Dinas LHK, diantaranya:
a. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan hidup yang mengatur mengenai pelestarian
lingkungan hidup dan mencegah terjadinya pencemaran dan
perusakan lingkungan hidup;
b. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan yang
mengatur Pengelolaan Hutan.
c. Undang Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah
yang mengatur mengenai pengelolaan sampah;
d. Undang Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang yang
mengatur mengenai wujud struktur ruang dan pola ruang;
e. Undang Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber
Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya yang mengatur mengenai
pengelolaan
sumber daya alam hayati yang pemanfaatannya dilakukan secara
bijaksana untuk menjamin kesinambungan persediaannya dengan
tetap memelihara dan meningkatkan kualitas keanekaragaman dan
nilainya.
Tabel 3.1
Identifikasi Permasalahan Pelayanan Berdasarkan
Tugas Pokok dan Fungsi
No Aspek Permasalahan
1 Bidang Penataan dan 1. Belum adanya tenaga PPLH dan terbatasnya tenaga PPNS;
Penaatan Hukum 2. Instrumen pengelolaan lingkungan hidup masih belum
Lingkungan lengkap;
3. Masih adanya masyarakat (individu/perusahaan) yang
membuang limbah tidak sesuai prosedur;
No Aspek Permasalahan
2 Bidang Pengendalian dan 1. Masih lemahnya pengendalian pencemaran dan kerusakan
Peningkatan Kapasitas lingkungan;
Lingkungan 2. Menurunnya debit sejumlah mata air
3. Koordinasi antar Perangkat Daerahdalam program
penyelamatan lingkungan masih kurang
4. Masih rendahnya pemahaman masyarakat tentang mitigasi
perubahan iklim
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati Terpilih
3.2.1.Visi
Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada
akhir periode perencanaan yang didalamnya berisi suatu gambaran yang
menantang tentang keadaan masa depan, cita dan citra yang ingin
diwujudkan, dibangun melalui proses refleksi dan proyeksi yang digali dari
nilai-nilai luhur yang dianut oleh seluruh komponen stakeholders. Sesuai
dengan arahan RPJMD Kabupaten Sumedang Tahun 2018-2023 bahwa
pemerintah Kabupaten Sumedang akan mewujudkan Visi dan Misi yang telah
ditetapkan. Adapun Visi Pemerintah Daerah Kabupaten sesuai dengan RPJMD
Tahun 2018-2023 sebagai berikut :
Misi RPJMD
Hambatan Dinas
(Misi Bupati) yang Faktor Penentu Keberhasilan Lingkungan
Lingkungan Hidup dan
No. Terkait Peran Hidup dan Kehutanan dalam Mewujudkan
Kehutanan Dalam
Dinas Lingkungan Misi RPJMD
Mewujudkan Misi RPJMD
Hidup
dan Kehutanan
1 Mengembangkan Masih belum optimalnya 1. Secara gradual melakukan penataan dan
wilayah ekonomi tata kelola lingkungan yang pemenuhan instrumen pengelolaan
didukung dengan mencakup pengendalian, lingkungan hidup dan kehutanan;
peningkatan pencegahan kerusakan 2. Memperketat pengendalian dan
infrastruktur dan lingkungan, lemahnya pencegahan kerusakan lingkungan;
daya dukung sistem dan pelaksanaan 3. Memperkuat sistem manajemen
lingkungan serta sistem manajemen persampahan dan mengoptimalkan
penguatan budaya persampahan, pertamanan, implementasi sistem tersebut
dan kearifan lokal. belum memadainya 4. Perluasan Ruang Terbuka Hijau
instrumen pengelolaan
lingkungan hidup dan
kehutanan.
Tabel 3.3
Permasalahan Pelayanan Dinas LHK kabupaten Sumedang
Berdasarkan sasaran Renstra K/KL
Permasalahan PD Faktor
Sasaran Renstra K/L terkait dengan
Renstra K/L Penghambat Pendukung
Menjaga kualitas lingkungan - Meningkatnya - Belum - UU no. 32 Tahun
hidup untuk meningkatkan beban tersedianya 2009 tentang
daya dukung lingkungan, pencemaran yang dokumen- Perlindungan dan
ketahanan air dan kesehatan mengakibatkan dokumen Pengelolaan
masyarakat, dengan penurunan kajian Lingkungan
indikator kinerja Indeks kualitas LH lingkungan - Koordinasi antar
Kualitas Lingkungan Hidup - Meningkatnya hidup sektor dan lintas
berada pada kisaran 66,5- jumlah penduduk - Kurangnya daerah, pelaku
68,6, angka pada tahun 2014 yang berdampak pengawasan usaha/kegiatan,
sebesar 63,42. Anasir utama meningkatkan karena LSM dan Perguruan
pembangun dari besarnya potensi keterbatasan tinggi semakin
indeks ini yang akan pencemaran dan SDM meningkat
ditangani, yaitu air, udara perusakan - Kurangnya - IKLH menjadi
dan tutupan hutan lingkungan koordinasi indikator kinerja
- Terjadinya antar PD RPJMD Kabupaten
Penomena alam dalam Sumedang tahun
perubahan iklim pengelolaan 2019-2023
Melestarikan keseimbangan - Belum LH
ekosistem dan terkoordinasi - Rendahnya
keanekaragaman hayati serta dalam hal citra ketaatan
keberadaan SDA sebagai satelit tutupan pelaku
sistem penyangga kehidupan vegetasi usaha/kegiata
untuk mendukung - Kewenangan n terhadap
pembangunan berkelanjutan kabupaten dalam regulasi
yang dapat pengelolaan hutan bidang
dipertanggungjawabkan, terbatas pada lingkungan
dengan indikator kinerja Tahura
derajat keberfungsian - Terbatasnya
ekosistem meningkat setiap pendanaan APBD
tahun
Tabel 3.4
Permasalahan Pelayanan Dinas LHK kabupaten Sumedang
Berdasarkan sasaran Renstra Provinsi
Permasalahan PD Faktor
Sasaran Renstra DLH terkait dengan
Provinsi Jabar Renstra DLH
Penghambat Pendukung
Prov Jabar
Meningkatnya Kualitas air - Belum - Metodologi - Telah tersedia
terkoordinasi pengambilan instrumen Indek
Meningkatnya kualitas dalam hal sample kualitas Kualitas Udara (IKU)
Udara pengambilan udara dan air dan Indek Kualitas
Menurunnya emisi Gas sample kualitas dalam proses Air (IKA)
Rumah Kaca (GRK) air dan udara sinkronisasi
3.4 Telahaan RTRW dan KLHS Kabupaten Sumedang
3.4.1 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah
Dalam upaya pengendalian pembangunan agar tetap aman dan
nyaman, maka Pemerintah Daerah Kabupaten menetapkan Peraturan Daerah
Nomor 4 Tahun 2018 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah kabupaten
Sumedang Tahun 2018-2038, yang mana didalamnya diatur tentang
pemanfaatan ruang Kabupaten Sumedang sehingga pembangunan tetap
dalam koridor yang berkelanjutan tanpa merusak lingkungan alam dan
karakteristik wilayah Kabupaten Sumedang. Beberapa hal tentang urusan
lingkungan hidup dan Kehutanan yang terkait dengan RTRW diantaranya
sebagai berikut :
D.5.2 Kawasan cagar budaya dan ilmu pengetahuan meliputi Situs dan Wisata
Sejarah.
D.5.3 Kawasan RTH perkotaan dengan luas kurang lebih 2.774 hektar
ditetapkan dengan proporsi paling sedikit 30 % dari luas kawasan
perkotaan meliputi:
a. RTH publik yaitu taman kota, taman pemakaman umum, dan jalur hijau
sepanjang jalan, sungai, dan pantai, dengan proporsi paling sedikit 20%;
dan
b. RTH privat yaitu kebun atau halaman rumah/gedung milik masyarakat/
swasta yang ditanami tumbuhan, dengan proporsi 10 %.
Kaitannya dengan pengelolaan lingkungan hidup adalah luasan
kawasan lindung yang dapat menjaga kelestarian keanekaragaman hayati,
tutupan vegetasi dan kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Diperkirakan
sekitar 20.348,5 Ha (27,83 %) telah berfungsi menjaga keanekaragaman
hayati. Berikut disajikan luasan kawasan lindung di Kabupaten Sumedang
Tabel 3.5
Luasan Kawasan Lindung Kabupaten Sumedang
Luasan perlindungan
No Kawasan Lindung Luas (ha)
keanekaragam hayati
1 2 3 4
A. Kawasan Hutan Lindung (HL) 9.085,20 9.085,20
1 Hutan Lindung 8.775,80 8.775,80
2 HL Pariwisata 164,60 164,60
3 HL Mata Air 3,30 3,30
4 HL Sempadan Mata Air 33,20 33,20
5 HL Sempadan Sungai 25,90 25,90
6 HL Sempadan waduk 41,20 41,20
7 HL Sungai 9,20 -
8 HL Waduk 32,00 -
Kawasan yang memberikan
B. 20.017,00 -
Perlindungan di bawahnya
1 Resapan Air 20.017,00 -
C. Kawasan Perlindungan Setempat 11.189,80 1.347,80
1 Sempadan Sungai 2.318,50 -
2 Sempadan waduk 1.255,60 -
3 Sungai 682,80 -
4 Danau 9,30 -
5 Waduk 3.292,90 -
6 HP mata Air 2,20 2,20
7 HP Resapan Air 119,60 119,60
8 HP Sempadan Mata Air 21,40 21,40
9 HP Sempadan Sungai 358,70 358,70
10 HP Sempadan waduk 491,00 491,00
11 HP Sungai 77,70 -
12 HP Waduk 1.388,40 -
13 HPT Mata Air - -
14 HPT Sempadan Mata Air 31,10 31,10
15 HPT Sempadan Sungai 148,70 148,70
16 HPT Sempadan waduk 175,10 175,10
17 HPT Sungai 42,50 -
18 HPT waduk 774,30 -
D Kawasan Perlindungan Geologi 22.914,40 -
1 Sempadan Mata Air 1.194,10
2 Gerakan Tanah 21.612,40 -
3 Mata Air 107,90
Kawasan Suaka Alam, Pelestarian Alam
E 1.243,40 1.243,40
dan Cagar Budaya
Luasan perlindungan
No Kawasan Lindung Luas (ha)
keanekaragam hayati
1 2 3 4
1 CA 133,70 133,70
2 Tahura 34,90 34,90
3 TWA 1.074,80 1.074,80
F Kawasan Lindung lainnya 8.672,10 8.672,10
1 Taman Buru 8.666,50 8.666,50
2 TB Sempadan Sungai 4,00 4,00
3 TB Sungai 1,60 1,60
Jumlah 73.121,90 20.348,5
C. Kawasan Pertambangan
Kawasan pertambangan mineral bukan logam dan batuan
dikembangkan berdasarkan wilayah pertambangan mineral bukan logam dan
batuan. Adapun kawasan wilayah usaha pertambangan meliputi : a.
Kecamatan Tanjungsari; b. Kecamatan Pamulihan; c. Kecamatan Rancakalong;
d. Kecamatan Sumedang Utara; e. Kecamatan Situraja; f. Kecamatan Cisitu; g.
Kecamatan Darmaraja; h. Kecamatan Jatinunggal; i. Kecamatan Jatigede; j.
Kecamatan Tomo; k. Kecamatan Ujungjaya; l. Kecamatan Conggeang; m.
Kecamatan Paseh; n. Kecamatan Cimalaka; o. Kecamatan Cisarua; p.
Kecamatan Tanjungkerta; q. Kecamatan Tanjungmedar; r. Kecamatan
Buahdua; dan s. Kecamatan Surian.
D. Kawasan Pariwisata
D.1. Pariwisata Budaya
Pengembangan pariwisata budaya meliputi:
a. Saung Budaya Sumedang di Kecamatan Jatinangor;
b. Makam Pasarean Gede di Kecamatan Sumedang Selatan;
c. Makam Dayeuhluhur di Kecamatan Ganeas;
d. Makam Marongge di Kecamatan Tomo;
e. Desa Wisata Rancakalong di Kecamatan Rancakalong;
f. Kampung Sunda di Kawasan Jatigede di Kecamatan Jatigede;
g. relokasi situs-situs yang terendam Waduk Jatigede diarahkan ke daerah:
1. Kampung Munjul di Kecamatan Darmaraja;
2. Situs Tajimalela di Kecamatan Cisitu; dan
3. Daerah lainnya berdasarkan hasil kajian atau studi.
h. Wisata Geotheater di Kecamatan Rancakalong; dan
i. Wisata budaya lainnya.
F. Kawasan Industri
F.1. Kawasan Industri Besar
Kawasan peruntukan industri besar memiliki luas kurang lebih 3.007
Ha meliputi:
a. optimalisasi Kawasan Industri Cimanggung/Rancaekek dengan luas
kurang lebih 343 Ha meliputi:
1. Kecamatan Jatinangor; dan
2. Kecamatan Cimanggung.
b. pengembangan Kawasan Industri Ujungjaya dengan luas kurang lebih
1.517 Ha meliputi:
1. Kecamatan Ujungjaya; dan
2. Kecamatan Tomo.
c. pengembangan Kawasan Industri Buahdua dengan luasan kurang lebih
1.147 Ha di Kecamatan Buahdua.
52
No Strategi RTRW Sub Strategi RTRW
6 Strategi 1. meningkatkan dan mengendalikan fungsi hutan lindung;
peningkatan 2. meningkatkan dan mengendalikan fungsi kawasan yang memberikan
fungsi kawasan perlindungan terhadap kawasan bawahannya dan kawasan
lindung untuk perlindungan setempat;
mendukung 3. meningkatkan nilai ekonomi kawasan lindung tanpa mengabaikan
perekonomian fungsi perlindungan melalui kegiatan pertanian, peternakan,
wilayah pariwisata, dan industri yang ramah lingkungan; dan
4. mengembangkan sistem monitoring dan evaluasi pengelolaan kawasan
lindung.
55
3.4.2 Telaahan KLHS
Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) adalah sebuah instrumen
kebijakan yang diatur pertama kali melalui Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. KLHS
adalah “rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh dan partisipatif
untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah
menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah
dan/atau kebijakan, rencana dan/atau program,”. Dapat disimpulkan
dalam definisi tersebut bahwa tujuan utama dari pelaksanaan KLHS adalah
memastikan bahwa kebijakan, rencana dan program (KRP) selaras dan
tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan.
56
dukung fungsi lindung
57
Kabupaten Sumedang berada pada angka 0,5 atau Sedang. Akan tetapi,
rencana pola ruang RTRW Kabupaten Sumedang dengan peningkatan luas
lahan yang berfungsi lindung maka angka daya dakung fungsi lindung pada
Tahun 2023 akan mengalami peningkatan menjadi 0,6.
Gambar 3.2
Skenario Daya Dukung Fungsi Lindung 2018-2023
Gambar 3.4
Profil Emisi GRK Provinsi Jawa Barat
Tabel 3.7
Isu Strategis dalam Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Sumedang
Dari tabel di atas dapat disimpulkan terdapat dua isu strategis yaitu sebagai berikut:
Terwujudnya Masyarakat Sumedang yang Sejahtera, Agamis, Maju, Profesional, dan Kreatif (SIMPATI) Pada Tahun
VISI RPJMD
mbangkan wilayah ekonomi didukung dengan peningkatan infrastruktur dan daya dukung lingkungan serta penguatan budaya dan kearifan
MISI RPJMD
Terwujudnya Sumedang sebagai wilayah yang berwawasan lingkungan, berkelanjutan dan lestari
61
Tabel 4.1
Tujuan Jangka Menengah
Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan
Indeks
Kualitas 50,57 poin 52,63 poin
Tutupan
Lahan
(IKTL/ITL)
Tabel 4.2
Sasaran Jangka Menengah
Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan
Tabel 5.1
Analisa SWOT Atas Lingkungan Strategis Internal Dan Eksternal
5.1. Strategi
Berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan, maka Dinas Lingkungan
Hidup dan Kehutanan Kabupaten Sumedang menetapkan strategi sebagai
berikut :
66
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA
PENDANAAN
67
k. Pengelolaan Tempat Pengolahan Akhir Sampah (TPAS).
68
l. Pengembangan Pengolahan Sampah Sistem 3R di TPS/Transfer
Depo.
m. Pembuatan Unit Pengelolaan Sampah Rumah Kompos.
n. Pembinaan Kelompok Masyarakat Pengolah Sampah Sistem 3R.
2. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH), dengan kegiatan:
a. Pemeliharaan RTH;
b. Peningkatan Fungsi Resapan Air RTH; dan
c. Pembangunan/Penataan Ruang Terbuka Hijau.
3. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup,
dengan kegiatan:
a. Pemantauan Kualitas Limbah Cair dan Limbah B3;
b. Pemantauan Kualitas Udara dari Sumber Tidak Bergerak;
c. Penanganan Pengaduan Masyarakat dalam Pecemaran dan/atau
Perusakan Lingkungan Hidup;
d. Evaluasi Pengelolaan Lingkungan Hidup;
e. Penaatan Hukum Lingkungan Hidup;
f. Peningkatan Kapasitas Laboratorium Lingkungan Hidup;
g. Pengujian Kualitas Air Sungai, Waduk dan Situ;
h. Penanganan Pencemaran Air Sungai;
i. Pemeliharaan Alat Pemantau Kualitas Air Sungai System Telemetry;
j. Pengujian Kualitas Udara Ambient;
k. Inventarisasi Gas Rumah Kaca (GRK);
l. Pengembangan Data dan Informasi Lingkungan Hidup;
m. Penyusunan Dokumen Rencana Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup (RPPLH);
n. Penyusunan Dokumen KLHS RPJPD 2023-2050;
o. Penyusunan Dokumen KLHS RPJMD 2023-2028;
p. Penyusunan Dokumen Indek Kualitas Lingkungan Hidup
(IKLH);
q. Pengembangan Sekolah Adiwiyata;
r. Peningkatan Penunjang Kota Sehat/Adipura;
s. Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Lingkungan Hidup; dan
t. Pengembangan Kampung Iklim.
4. Program Rehabilitasi dan Konservasi Sumber Daya Alam dan
Lingkungan Hidup, dengan kegiatan:
a. Perlindungan Mata Air;
b. Pemeliharaan Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati);
c. Pengembangan Lahan Desa Berfungsi Lindung;
d. Penyusunan Profil Tutupan Vegetasi; dan
e. Penyusunan Profil keanekaragaman Hayati.
5. Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan, dengan kegiatan:
b. Pengelolaan dan Pemanfaatan Tahura;
c. Penataan dan Pemeliharaan Sarana Prasarana Tahura;
d. Peningkatan Sarana Informasi dan Promosi Tahura;
e. Penyusunan Perencanaan Pengelolaan Tahura; dan
f. Peningkatan Peran Serta Masyarakat Daerah Penyangga Tahura.
6. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan, dengan
kegiatan:
a. Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan
Tahura; dan
b. Pemeliharaan dan Pengkayaan Tanaman Tahura.
Indikator Kondisi
Sasaran 2019 2020 2021 2022 2023 Kondisi Akhir Periode
Sasaran Program dan Indikator Awal
Strategis Satuan
Strategis Kegaiatan Program/Kegiatan
(SS) Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran
(ISS)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
JUMLAH URUSAN 9.154.127.600 8.539.764.038 9.106.562.971 9.579.371.352 10.070.946.430 45.480.772.391
URUSAN WAJIB 8.423.927.600 7.686.453.418 8.086.562.971 8.504.899.139 8.942.121.993 40.673.965.121
URUSAN WAJIB
PELAYANAN DASAR 7.178.925.000 6.380.653.918 6.717.169.605 7.069.014.949 7.436.745.107 33.812.508.579
PEKERJAAN UMUM
DAN PENATAAN 7.178.925.000 6.380.653.918 7.436.745.107
6.717.169.605 7.069.014.949 33.812.508.579
RUANG
SS1 ISS1 Program Timbulan Sampah
Pengembangan 1 yang ditangani
Kinerja Pengelolaan Persen n/a 80 6.272.525.000 75 5.420.000.000 70 5.620.000.000 65 5.873.534.756 60 6.180.000.000 60 29.366.059.756
Persampahan
Indek kepuasan 71,31
2 masyarakat; Poin 77 78 79 80 81 81,00
76,78
1 Pengadaan Sarana dan Jumlah Sarana
Prasarana Prasarana Unit 95 135 3.190.000.000 185 2.680.000.000 236 2.770.000.000 309 2.803.534.756 372 2.810.000.000 372 14.253.534.756
Persampahan Persampahan
- Pengadaan Tong Jumlah Tong sampah
Unit 30 40 80.000.000 50 80.000.000 60 90.000.000 85 90.000.000 100 95.000.000 100 435.000.000
Sampah
- Pengadaan Gerobak Jumlah Gerobak
Unit 25 40 100.000.000 65 100.000.000 90 130.000.000 120 143.534.756 150 145.000.000 150 618.534.756
Sampah sampah
- Pengadaan Motor Jumlah Motor Sampah
Unit 23 27 195.000.000 32 235.000.000 38 275.000.000 44 275.000.000 50 275.000.000 50 1.255.000.000
Sampah
- Pengadaan Container Jumlah Container
Sampah Sampah Unit 6 11 195.000.000 17 235.000.000 24 275.000.000 32 295.000.000 40 295.000.000 40 1.295.000.000
- Pengadaan Truk Jumlah Truk Sampah
Unit 10 15 2.620.000.000 17 1.000.000.000 20 1.500.000.000 23 1.500.000.000 26 1.500.000.000 26 8.120.000.000
Sampah
- Pengadaan Excapator Jumlah Excapator Unit 1 2 - 3 1.000.000.000 4 500.000.000 5 500.000.000 6 500.000.000 6 2.500.000.000
- Pengadaan Sistem Jumlah Sistem
Informasi Persampahan Informasi Unit - - - 1 30.000.000 0 - 0 - 0 - 30.000.000
Persampahan
2 Pengembangan
Pengolahan Sampah
Sistem 3R di
TPS/Tranfer Depo
3 Pemeliharaan Jumlah Transfer Depo
Unit 5 5 195.000.000 5 195.000.000 5 195.000.000 5 195.000.000 5 195.000.000 5 975.000.000
TPS/Transfer Depo
4 Pengembangan Jumlah aparatur
Kapasitas Pengelola persampahan Orang - 100 75.000.000 120 125.000.000 130 125.000.000 140 125.000.000 150 125.000.000 150 575.000.000
Persampahan :
71
Indikator Kondisi
Sasaran 2019 2020 2021 2022 2023 Kondisi Akhir Periode
Sasaran Program dan Indikator Awal
Strategis Satuan
Strategis Kegaiatan Program/Kegiatan
(SS) Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran
(ISS)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
5 Pelayanan Jasa Jumlah Ruas
Kebersihan (Satgas Jalan yang
Kebersihan Penunjang dibersihkan Ruas 16 17 1.647.525.000 17 2.100.000.000 17 2.280.000.000 17 2.500.000.000 17 2.800.000.000 17 11.327.525.000
Adipura) :
6 Pengadaan Alat Angkut Jumlah alat angkut
Unit - 2 900.000.000 0 - - - - 2 900.000.000
Sampah Dump Truck sampah Dump Truck
7 Pengelolaan Sampah Jumlah rumah kompos
serta Sarana Prasarana dan Mesin
Pendukung : Unit - 1 230.000.000 - - - - - - - 1 230.000.000
dan alat pencacah -
sampah
8 Penyusunannan Jumlah Dokumen
Dokumen Kebijakan Jakstrada Pengelolaan
Strategi Daerah Sampah Dokumen - - 1 70.000.000 - - - 1 70.000.000
Pengelolaan Sampah
(Jakstrada)
9 Gerakan Sumedang Jumlah
Bersih wilayah
Partisipan Kepeloporan Wilayah 26 26 35.000.000 26 250.000.000 26 250.000.000 26 250.000.000 26 250.000.000 26 1.035.000.000
Kebersihan
Lingkungan
SS1 ISS1 Program Persentase cakupan
Pengembangan 3 area pelayanan
Kinerja Pengelolaan Persen 5,38 5,52 5,68 36.288.918 5,87 40.473.531 6,08 40.473.531 6,33 42.634.598 6,33 189.870.578
30.000.000
Persampahan
1 Ekstensifikasi Pelayanan Luas cakupan
Sampah area pelayanan Ha 497,8 510,3 30.000.000 525,3 36.288.918 542,8 40.473.531 562,8 40.473.531 585,3 42.634.598 585,3 189.870.578
sampah
SS1 ISS1 Program Persentase
Pengembangan 4 Operasionalisasi
Kinerja Pengelolaan TPA/TPST/SPA di Persen (Awal) 68,53 69,00 155.000.000 69,33 195.000.000 69,67 235.000.000 70,00 275.000.000 70,76 295.000.000 70,76 1.155.000.000
Persampahan kabupaten/
kota
URUSAN
LINGKUNGAN HIDUP 1.245.002.600 1.305.799.500 1.369.393.366 1.435.884.190 1.505.376.886 6.861.456.542
(LH)
SS2 ISS1 Program Pengendalian 1 Persentase Pembinaan
Pencemaran dan dan Pengawasan
Perusakan Lingkungan terkait ketaatan
Hidup penanggung jawab
usaha dan/atau
kegiatan yang diawasi Persen 26,91 30,90 90.000.000 36,6 100.000.000 43,80 110.000.000 52,80 130.000.000 63,80 130.000.000 63,80 560.000.000
ketaatannya terhadap
izin lingkungan yang
diterbitkan oleh
Pemerintah Daerah
kabupaten
1 Pemantauan Kualitas Jumlah usaha dan/atau
Limbah Cair dan Limbah kegiatan yang taat
B3 secara administrasi Usaha/Kegiatan 27 27 50.000.000 - - - - 27 50.000.000
dan teknis pencegahan
pencemaran air
Indikator Kondisi
Sasaran 2019 2020 2021 2022 2023 Kondisi Akhir Periode
Sasaran Program dan Indikator Awal
Strategis Satuan
Strategis Kegaiatan Program/Kegiatan
(SS) Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran
(ISS)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Pemantauan Kualitas Air Jumlah usaha dan/atau
Limbah kegiatan yang taat
secara administrasi Usaha/Kegiatan 27 - 27 55.000.000 27 60.000.000 27 65.000.000 27 60.000.000 27 240.000.000
dan teknis pencegahan
pencemaran air
2 Evaluasi Pengelolaan Jumlah pelaku usaha
Lingkungan Hidup dan/atau kegiatan yang
melaksanakan AMDAL Usaha/Kegiatan 40 50 40.000.000 75 45.000.000 111 50.000.000 163 65.000.000 239 70.000.000 239 270.000.000
dan/atau UKL/UPL
yang dimilikinya
SS2 ISS1 Program Pengendalian 2 Persentase
Pencemaran dan Penyelesaian
Perusakan Lingkungan Sengketa Lingkungan Persen 100 100 115.000.000 100 115.000.000 100 135.000.000 100 158.371.531 100 120.566.919 100 643.938.450
Hidup Hidup
1 Penanganan Pengaduan Jumlah Pengaduan
Dugaan Pencemaran yang ditangani
dan/atau Perusakan Pengaduan 13 20 45.000.000 27 45.000.000 34 45.000.000 41 50.000.000 48 50.000.000 48 235.000.000
Lingkungan Hidup
2 Penaatan Hukum Jumlah usaha dan/atau
Lingkungan Hidup kegiatan yang
ditindaklanjuti melalui Usaha/Kegiatan - 7 40.000.000 14 40.000.000 21 50.000.000 28 65.000.000 35 40.000.000 35 235.000.000
mekanisme sanksi
administratif
3 Sosialisasi Peraturan Jumlah orang yang
Perundang-undangan mengikuti sosialisasi Orang - 50 30.000.000 100 30.000.000 160 40.000.000 220 43.371.531 280 30.566.919 280 173.938.450
Lingkungan Hidup
SS2 ISS1 Program Pengendalian 5 Persentase
Pencemaran dan kecukupan instrumen
Perusakan Lingkungan pengelolaan Persen 98,91 99,53 40.000.000 100 175.000.000 100 75.000.000 100 75.000.000 100 225.000.000 100 590.000.000
Hidup lingkungan
1 Pengembangan Data Jumlah dokumen
dan Informasi Informasi Kinerja
Lingkungan Hidup Pengelolaan Dokumen 1 1 40.000.000 1 40.000.000 1 40.000.000 1 40.000.000 1 40.000.000 5
Lingkungan Hidup
Daerah (DIKPLHD) 200.000.000
Jumlah Dokumen
Neraca Sumberdaya Doku men 0 0 0 1 0 0 1
Alam
2 Penyusunan Dokumen Jumlah Dokumen
Rencana Perlindungan RPPLH
dan Pengelolaan Dokumen - - - 1 100.000.000 1 - 1 - 1 - 1 100.000.000
Lingkungan Hidup
(RPPLH)
3 Penyusunan Dokumen Jumlah Dokumen
KLHS RPJPD 2024- KLHSb RPJPD Dokumen - - - 0 - - - 1 75.000.000 1 75.000.000
2049
Indikator Kondisi
Sasaran 2019 2020 2021 2022 2023 Kondisi Akhir Periode
Sasaran Program dan Indikator Awal
Strategis Satuan
Strategis Kegaiatan Program/Kegiatan
(SS) Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran
(ISS)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
4 Penyusunan Dokumen Jumlah Dokumen
KLHS RPJMD 2024- KLHS RPJMD Dokumen - - - 0 - - - 1 75.000.000 1 75.000.000
2029
5 Penyusunan Dokumen Jumlah Dokumen IKLH
Indek Kualitas
Lingkungan Hidup Dokumen - 1 - 1 35.000.000 1 35.000.000 1 35.000.000 1 35.000.000 5 140.000.000
(IKLH)
6 Penilaian AMDAL dan Jumlah Dokumen
atau UKL/UPL AMDAL dan atau Dokumen 181 211 - 247 - 291 - 349 - 421 - 421
UKL/UPL yang dinilai
SS2 ISS1 Program Pengendalian 3 Akreditasi
Pencemaran dan Laboratorium
Perusakan Lingkungan Lingkungan Hidup Persen 15 30 200.000.000 50 100.000.000 70 200.000.000 80 155.000.000 100 145.000.000 100 800.000.000
Hidup
1 Peningkatan Kapasitas Jumlah Laboratorium
Laboratorium Lingkungan Hidup Unit 1 1 200.000.000 1 100.000.000 1 200.000.000 1 155.000.000 1 145.000.000 1 800.000.000
Lingkungan Hidup
- Pemeliharaan Gedung Jumlah gedung dan
dan Alat Laboratorium alat laboratorium yang Unit 1 1 200.000.000 1 100.000.000 1 200.000.000 1 155.000.000 1 145.000.000 1 800.000.000
dipelihara
- Peningkatan Kapasitas Jumlah aparatur
Aparatur Laboratorium laboratorium yang
memiliki kompentensi
dan sertifikat Orang - 5 5 - 5 - 2 - 1 - 5 -
laboratorium
lingkungan
- Pengadaan Alat Jumlah alat
Laboratorium laboratorium yang Unit - 1 0 - 1 - 1 - 1 - 1 -
Lingkungan Hidup disediakan
SS2 ISS1 Program Pengendalian 4 Persentase pengujian
Pencemaran dan kualitas air sungai;
Perusakan Lingkungan Persen 40,47 48,15 115.000.000 55,66 115.666.000 62,96 133.430.825 70,37 140.000.000 81,48 125.000.000 81,48 629.096.825
Hidup
1 Pengujian Kualitas Air Jumlah sampel
Sungai, Waduk dan Situ pengujian kualitas air sampel 22 26 50.000.000 - - - - 26 50.000.000
sungai
1 Pengujian Kualitas Air Jumlah sampel
Sungai pengujian kualitas air sampel 22 - 30 50.000.000 34 50.000.000 38 50.000.000 44 50.000.000 44 200.000.000
sungai
2 Pengurangan dan Jumlah IPAL USK
Pengendalian Beban
Pencemaran Air Limbah Unit 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Cair melalui IPAL USK
Indikator Kondisi
Sasaran 2019 2020 2021 2022 2023 Kondisi Akhir Periode
Sasaran Program dan Indikator Awal
Strategis Satuan
Strategis Kegaiatan Program/Kegiatan
(SS) Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran
(ISS)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
3 Penanganan Jumlah segmen sungai
Pencemaran Air Sungai yang ditangani Seg men - 1 45.000.000 1 45.000.000 1 60.000.000 1 65.000.000 1 50.000.000 1 265.000.000
pencemaran nya
4 Pemeliharaan Alat Jumlah alat pantau
Pemantau Kualitas Air telematry yang
Sungai System terpelihara unit 2 2 20.000.000 2 20.666.000 2 23.430.825 2 25.000.000 2 25.000.000 2 114.096.825
Telemetry
SS2 ISS1 Program Pengendalian 5 Persentase
Pencemaran dan masyarakat/kelompok
Perusakan Lingkungan masyarakat / lembaga
Hidup yang berperan aktif Persen (Awal) 3,16 3,39 120.000.000 4,08 120.000.000 5,24 120.000.000 6,87 125.000.000 8,95 120.000.000 8,95 605.000.000
dalam
pengembangan
kapasitas lingkungan
perbaikan 7 8 13 22 35 52 52
2 Peningkatan Penunjang Jumlah lembaga
Kota Sehat/Adipura partisipan titik pantau lembaga/ titik 23/12 23/12 60.000.000 23/12 60.000.000 23/12 60.000.000 23/12 60.000.000 23/12 60.000.000 23/12 300.000.000
penilaian Adipura
3 Pembinaan Kemitraan Jumlah Individu dan
Peningkatan atau lembaga
Kapasitas masyarakat yang aktif lembaga 2 3 30.000.000 4 30.000.000 5 30.000.000 6 30.000.000 7 30.000.000 7 150.000.000
Lingkungan meningkatkan
kapasitas lingkungan
SS2 ISS2 Program Pengendalian 6 Persentase
Pencemaran dan pemantauan kualitas
Perusakan Lingkungan udara; Persen 66,67 68,89 180.000.000 73,33 180.000.000 77,78 180.000.000 82,22 220.000.000 86,67 190.000.000 86,67 950.000.000
Hidup
1 Pemantauan Kualitas Jumlah Usaha/kegiatan
Udara dari Sumber yang taat secara
Tidak Bergerak administrasi dan teknis Titik
17 17 50.000.000 17 50.000.000 17 50.000.000 17 85.000.000 17 60.000.000 17 295.000.000
pencegahan (Usaha/Kegiatan)
pencemaran udara
2 Pengujian Kualitas Jumlah tindakan
Udara Ambient pemantauan kualitas
udara ambient Tindakan 13 14 50.000.000 16 50.000.000 18 50.000.000 20 55.000.000 22 50.000.000 22 255.000.000
Penyediaan Jasa Jasa Telepon Bulan 12 12 80.000.000 12 80.000.000 12 90.000.000 12 90.000.000 12 90.000.000 12 430.000.000 Subag Kantor
Komunikasi, Umum, Aset, Dinas
Sumber Daya Air, Listrik Watt 19200 19200 19200 19200 19200 19200 19200 Kepegawaian LHK
dan Listrik
Jasa Internet MB 600 600 600 600 600 600 600
Penyediaan ATK Jenis 70 70 449.704.000 70 449.704.000 70 449.704.000 70 449.704.000 70 449.704.000 70 2.248.520.000 Subag
Pelayanan Umum, Aset,
Administrasi Lembur Orang/Jam 72 72 72 72 72 72 72 Kepegawaian
Perkantoran
Jasa Operator Orang/Bulan 15 17 17 17 17 17 17
Cetak Jenis 4 4 4 4 4 4 4
Penyediaan Bahan Bacaan dan Jenis 1 1 33.780.000 1 33.780.000 1 33.780.000 1 33.780.000 1 33.780.000 1 168.900.000 Subag
Bahan Bacaan Peraturan Perundang- Umum, Aset,
dan Peraturan undangan 21 21 21 21 21 Kepegawaian
Perundang-
Undangan Surat Kabar 21 21
Rapat-rapat Rapat Koordinasi dan 74 244.650.000 80 244.650.000 80 244.650.000 80 244.650.000 388 1.223.250.000 Subag
Koordinasi dan Konsultasi Umum, Aset,
Konsultasi Kali 74 74 244.650.000 Kepegawaian
Penyediaan Publikasi Jenis 2 2 45.000.000 2 45.000.000 2 45.000.000 2 45.000.000 2 45.000.000 2 225.000.000 Subag
Publikasi, Umum, Aset,
Dekorasi dan Dekorasi Stand 1 1 1 1 1 1 1 Kepegawaian
Dokumentasi
Dokumentasi Buah 5 5 5 5 5 5 5
79
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI AKHIR Bidang
INDIKATOR PROGRAM/ INDIKATOR KONDISI
SASARAN SATUAN Penanggung Lokasi
SASARAN KEGIATAN PROGRAM/KEGIATAN AWAL
Jawab
TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021 TAHUN 2022 TAHUN 2023
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Penyediaan Jasa Tenaga Operasional Orang/Bulan 8 8 142.968.000 8 142.968.000 8 142.968.000 8 142.968.000 8 142.968.000 8 714.840.000 Subag
Tenaga Pengamanan Umum, Aset,
Operasional Kepegawaian
Pengamanan
Penyediaan Jasa Jasa Kebersihan Orang/Bulan 26 24 93.600.000 24 93.600.000 24 93.600.000 24 93.600.000 24 93.600.000 24 468.000.000 Subag
Kebersihan Umum, Aset,
Kepegawaian
Penataan Halaman Kantor yang Unit/Paket 1 1 200.000.000 1 200.000.000 1 200.000.000 1 200.000.000 1 200.000.000 1 1.000.000.000
Halaman Ditata
Kantor/Gedung
Kantor
Pemeliharaan Gedung Kantor yang Unit/Paket 1 1 30.000.000 1 30.000.000 1 30.000.000 1 30.000.000 1 30.000.000 1 150.000.000
Rutin/Berkala Dipelihara
Gedung Kantor
Pemeliharaan Kendaraan Unit/Paket 57 57 1.827.570.000 67 2.010.327.000 76 2.211.359.700 86 2.432.495.670 96 2.675.745.237 96 11.157.497.607
Rutin/Berkala Dinas/Operasional yang
Kendaraan Dipelihara
Dinas/Operasional
Kendaraan Roda Unit 1 1 1 1 1 1 1
Sepuluh
Kendaraan Roda Enam Unit 16 16 16 20 22 28 28
Kendaraan Roda Unit 6 6 8 8 8 8 8
Empat
Kendaraan Roda Tiga Unit 16 16 23 29 37 41 41
Program Cakupan Pengelolaan % 100 100 20.625.000 100 20.625.000 100 20.625.000 100 20.625.000 100 20.625.000 100 103.125.000 Sekertaris
Peningkatan Administrasi
Pengelolaan Kepegawaian SKPD
Administrasi
Kepegawaian
SKPD
Pengelolaan data Data Kepegawaian Dokumen 3 3 20.625.000 3 20.625.000 3 20.625.000 3 20.625.000 3 20.625.000 15 103.125.000
Kepegawain yang Dikelola
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI AKHIR Bidang
INDIKATOR PROGRAM/ INDIKATOR KONDISI
SASARAN SATUAN Penanggung Lokasi
SASARAN KEGIATAN PROGRAM/KEGIATAN AWAL
Jawab
TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021 TAHUN 2022 TAHUN 2023
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Meningkatnya Nilai SAKIP Program 1. Prosentase % 100 100 15.000.000 100 15.000.000 100 15.000.000 100 15.000.000 100 15.000.000 100 75.000.000 Sekertaris
Tata Kelola Peningkatan Kesesuaian Pelaporan
Organisasi Pengembangan Kinerja deangan
Sistem standar pelaporan
Pelaporan kinerja
Capaian Kinerja
dan Keuangan 2. Prosentase % 100 100 15.000.000 100 15.000.000 100 15.000.000 100 15.000.000 100 15.000.000 100 75.000.000 Sekertaris
Kesesuaian Pelaporan
Kinerja deangan
standar Akutansi
Pemerintah Daerah
Penyusunan Dokumen Kinerja SKPD Dokumen 6 6 15.000.000 6 15.000.000 6 15.000.000 6 15.000.000 6 15.000.000 30 75.000.000 Subag
Laporan Kinerja Program
SKPD LKIP Dokumen 1 1 1 1 1 1 5
LPPD Dokumen 1 1 1 1 1 1 5
LKPJ Dokumen 1 1 1 1 1 1 5
IKM Dokumen 1 1 1 1 1 1 5
LICK Dokumen 1 1 1 1 1 1 5
SPIP Dokumen 1 1 1 1 1 1 5
Triwulan Dokumen 2 2 2 2 2 2 10
Semesteran Dokumen 1 1 1 1 1 1 5
Tahunan Dokumen 1 1 1 1 1 1 5
Program Prosentase Tingkat 100 20.625.000 100 20.625.000 100 20.625.000 100 103.125.000 Sekertaris
Peningkatan Kesesuaian Dokumen
Perencanaan Perencanaan dan
dan Dokumen % 100 100 20.625.000 100 20.625.000
Penganggaran Penganggaran SKPD
SKPD
Penyusunan Dokumen Perencanaan 5 20.625.000 5 20.625.000 6 20.625.000 26 103.125.000 Subag
Perencanaan dan dan Penganggaran Dokumen 6 5 20.625.000 5 20.625.000 Program
Penganggaran SKPD
SKPD Renstra 1 1
Dokumen 1
Renja Dokumen 1 1 1 1 1 1 5
DPA Dokumen 1 1 1 1 1 1 5
DPPA Dokumen 1 1 1 1 1 1 5
Tabel 7.1
Indikator Kinerja Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang Mengacu pada
Sasaran RPJMD
1 2 3 4 5 6 7 8 9
A. Indikator Kinerja Utama (IKU) RPJMD :
Indek Kualitas
1. Lingkungan Hidup 58,68 poin 58,92 poin 59,18 poin 59,47 poin 59,77 poin 60,11 poin 60,11 poin
(IKLH)
B. Indikator Kinerja Kunci (IKK) RPJMD/Indikator Kinerka Utama (IKU) OPD :
Persentase
1 penanganan n/a 80 % 75 % 70 % 65 % 60 % 60 %
sampah
Persentase
2 pengurangan n/a 20 % 25 % 30 % 35 % 40 % 40 %
sampah
Persentase RTH
3 11,04 % 11,04 % 11,07 % 11,11 % 11,14 % 11,17 % 11,17 %
Terkelola
Indeks kualitas air
4 47,89 poin 48,09 poin 48,29 poin 48,49 poin 48,69 poin 48,89 poin 48.89 poin
sungai (IKA)
Indeks kualitas
5 80,29 poin 80,49 poin 80,69 poin 80,89 poin 81,09 poin 81,29 poin 81.29 poin
udara (IKU)
Indeks Kualitas
Tutupan
6 50,57poin 50,86 poin 51,22 poin 51,63 poin 52,10 poin 52.63 poin 52.63 poin
Lahan/Vege tasi
(IKTL/V)
84
BAB VIII
PENUTUP
BUPATI SUMEDANG,
ttd