Anda di halaman 1dari 103

OVER

PT 1

https://pamsimas.pu.go.id
PAMSIMAS 2022

KATA PENGANTAR
Kegiatan Pamsimas yang dilaksanakan sejak tahun 2008 telah mempunyai dampak yang positif
bagi masyarakat yang tersebar di desa/kelurahan, khususnya untuk mencukupi kebutuhan air
minum, sanitasi, dan perubahan perilaku kesehatan. Saat ini Kegiatan Pamsimas merupakan salah
satu program unggulan untuk pembangunan sistem penyediaan air minum dan sanitasi di kawasan
perdesaan/kelurahan dalam peningkatan jumlah warga masyarakat yang dapat mengakses
pelayanan air minum dan sanitasi, meningkatkan penerapan nilai dan perilaku hidup bersih dan
sehat dalam rangka pencapaian target 100% akses air minum dan sanitasi pada tahun 2024

Sebagai kegiatan yang menggunakan pendekatan berbasis masyarakat, Kegiatan Pamsimas


menempatkan masyarakat sebagai pelaku utama dan sekaligus sebagai penanggungjawab
pelaksanaan kegiatan. Pelaksanaan Kegiatan Pamsimas ini didukung oleh unit pengelola di tingkat
pusat dan daerah serta desa/masyarakat, serta konsultan dan fasilitator. Untuk membantu
penyelenggaraan Kegiatan Pamsimas agar dapat berjalan efektif dan dapat
dipertanggungjawabkan, maka diperlukan pedoman dan petunjuk teknis.

Pelaksanaan Kegiatan Pamsimas di tahun 2022 merupakan bagian dari Kegiatan Infrastruktur
Berbasis Masyarakat (KIBM) Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPR. Oleh sebab itu telah
diakukan penyesuaian terhadap konsep pelaksanaan Kegiatan Pamsimas di Tahun 2022 dengan
menyesuaikan terhadap Konsep KIBM Ditjen Cipta Karya TA 2022. Buku Petunjuk Teknis ini
merupakan penyempurnaan dari buku petunjuk teknis tahun sebelumnya yaitu mengacu pada
pembelajaran serta penyesuaian terhadap konsep KIBM Ditjen Cipta karya TA 2022. Diharapkan
dengan adanya perbaikan dari Petunjuk Teknis ini maka proses kegiatan khususnya di tingkat
masyarakat akan terwujud hal-hal sebagai berikut:

• Seluruh proses kegiatan dapat dilaksanakan lebih cepat, tepat dan lebih baik ;
• Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran lebih berkualitas dan memenuhi
ketentuan yang berlaku;
• Temuan-temuan dan penyimpangan dalam pelaksanaan kegiatan dapat menurun jumlah
kejadiannya..

Pada akhirnya diharapkan seluruh Kegiatan Pamsimas dapat berjalan dengan baik sehingga
masyarakat dapat menikmati air minum dan sanitasi yang layak secara berkelanjutan

Jakarta, Februari 2022


DIREKTUR AIR MINUM

Ir. Anang Muchlis, Sp. PSDA


NIP. 196511211997031001

PETUNJUK TEKNIS
PENETAPAN DESA/KELURAHAN DAN PERSIAPAN TINGKAT MASYARAKAT i
2022 PAMSIMAS

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. I


DAFTAR ISI........................................................................................................................... II
DAFTAR TABEL .................................................................................................................. III
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................................. III
DAFTAR LAMPIRAN ...........................................................................................................IV
DAFTAR SINGKATAN ..........................................................................................................V
BAB 1. PENDAHULUAN..................................................................................................... 1
1.1 Tujuan Petunjuk Teknis .................................................................................... 2
1.2 Peran Pelaku Dalam Penetapan Desa/Kelurahan ............................................ 2
BAB 2. PENETAPAN KABUPATEN/ KOTA PAMSIMAS ................................................... 5
2.1 Persyaratan Kabupaten/Kota Peserta Kegiatan Pamsimas .............................. 5
2.2 Penetapan Kabupaten/Kota Program Hibah..................................................... 6
BAB 3. PENETAPAN DESA/KELURAHAN PAMSIMAS .................................................... 7
3.1 Ketentuan Umum ............................................................................................. 7
3.2 Tujuan Penetapan Desa/Kelurahan ................................................................. 8
3.3 Desa/Kelurahan Sasaran Kegiatan Pamsimas ................................................. 8
3.4 Penetapan Desa/Kelurahan Sasaran ............................................................. 10
3.4.1 Prosedur Penetapan Desa/Kelurahan.......................................................... 10
3.4.2 Pemetaan Kondisi Desa/Kelurahan Usulan ................................................ 12
3.4.3 Penilaian Kelayakan Desa/Kelurahan Usulan............................................. 13
3.4.4 Penetapan Desa/Kelurahan Sasaran ........................................................... 13
3.5 Perubahan Lokasi Desa/Kelurahan Sasaran .................................................. 14
BAB 4. SOSIALISASI KECAMATAN DAN DESA/KELURAHAN ..................................... 15
4.1 Ketentuan Umum ........................................................................................... 15
4.2 Sosialisasi Tingkat Kecamatan....................................................................... 15
4.3 Sosialisasi Tingkat Desa/Kelurahan ............................................................... 19
BAB 5. PEMBENTUKAN DAN PENGUATAN KELOMPOK MASYARAKAT DAN
KPSPAMS ............................................................................................................ 22
5.1 Ketentuan Umum ........................................................................................... 22
5.2 Pembentukan Kelompok Masyarakat ............................................................. 23
5.3 Struktur Kelompok Masyarakat ...................................................................... 26
5.4 Pembentukan/Revitalisasi KPSPAMS ............................................................ 28
5.5 Struktur KPSPAMS ........................................................................................ 34

PETUNJUK TEKNIS
ii PENETAPAN DESA/KELURAHAN DAN PERSIAPAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2022

5.6 Penyusunan Rencana Kerja Kelompok Masyarakat ....................................... 37

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Peran Pelaku dalam Penetapan Desa/Kelurahan .................................................. 2


Tabel 3.1 Tahapan Penetapan Desa/Kelurahan .................................................................. 12
Tabel 4.1 Prosedur Sosialisasi di Tingkat Kecamatan ......................................................... 17
Tabel 4.2 Prosedur Sosialisasi di Tingkat Desa/Kelurahan ................................................. 21
Tabel 5.1 Prosedur Pembentukan dan Pengukuhan Kelompok Masyarakat ....................... 24
Tabel 5.2 Prosedur Pembentukan/Revitalisasi Kelompok Pengelola Sarana Penyediaan
Air Minum dan Sanitasi ........................................................................................ 29
Tabel 5.3 Tahapan Pencatatan KPSPAMS pada Pemerintah Daerah sebagai
Penyelenggara SPAM ......................................................................................... 32
Tabel 5.4 Prosedur Penyusunan Rencana Kerja Kelompok Masyarakat ............................. 38

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Proses Penetapan Desa/Kelurahan ................................................................ 11


Gambar 5.1 Struktur Kelompok Masyarakat ....................................................................... 26
Gambar 5.2 Alur Pencatatan KPSPAMS pada Pemerintah Daerah sebagai
Penyelenggara SPAM ..................................................................................... 33
Gambar 5.3 Struktur KPSPAMS ......................................................................................... 34

PETUNJUK TEKNIS
PENETAPAN DESA/KELURAHAN DAN PERSIAPAN TINGKAT MASYARAKAT iii
2022 PAMSIMAS

DAFTAR LAMPIRAN
PT.1-01 Contoh Surat Penyampaian Usulan Desa/Kelurahan Sasaran Kegiatan
Pamsimas ............................................................................................................. 40
PT.1-02 Contoh Berita Acara Sosialisasi Kegiatan Pamsimas Tingkat Kecamatan ............. 42
PT.1-03 Contoh Berita Acara Sosialisasi Kegiatan Pamsimas Tingkat Desa/Kelurahan ..... 44
PT.1-04 Contoh Surat Penyataan Bersedia Menerima Barang/Jasa .................................... 46
PT.1-05 Contoh Berita Acara Pertemuan Pleno Tingkat Desa/Kelurahan Pembentukan
Kelompok Masyarakat ........................................................................................... 48
PT.1-06 Contoh Berita Acara Pleno Desa/Kelurahan Pembentukan Kelompok Pengelola
SPAMS (KPSPAMS) ............................................................................................. 50
PT.1-07 Surat Keputusan Kepala Desa Tentang Pengukuhan Kelompok Masyarakat ........ 52
PT.1-08 Aturan Dasar Kelompok Masyarakat…………………………. ................................. 56
PT.1-09 Surat Keputusan Kepala Desa Tentang Pengukuhan Kelompok Pengelola
Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (KPSPAMS) ……………………. ....... 74
PT.1-10 Anggaran Dasar Lembaga Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum
dan Sanitasi (KPSPAMS) ...................................................................................... 78
PT.1-11 Contoh Rencana Kerja Kelompok Masyarakat ...................................................... 94

INFORMASI PENTING
Semua kegiatan dan proses yang dilakukan dalam Kegiatan Pamsimas harus mengikuti
prinsip dan pendekatan yang telah ditetapkan dalam Pedoman dan Petunjuk Teknis. Segala
bentuk penyesuaian atau perbedaan penerapan dari Pedoman dan Petunjuk Teknis harus
mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari CPMU setelah dievaluasi oleh DPMU dan
PPMU.
Segala bentuk penyimpangan terhadap Pedoman dan Petunjuk Teknis, serta prinsip,
pendekatan dan nilai-nilai yang diterapkan dapat mengakibatkan penghentian sementara
atau pembatalan terhadap kegiatan maupun keseluruhan Kegiatan Pamsimas di lokasi
dan/atau kabupaten/kota terkait.

PETUNJUK TEKNIS
iv PENETAPAN DESA/KELURAHAN DAN PERSIAPAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2022

DAFTAR SINGKATAN

AMPL : Air Minum dan Penyehatan Lingkungan


APBD : Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
APBN : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
BPM : Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat
BOP : Biaya Operasional
BPMD : Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
CPMU : Central Project Management Unit
DPMU : District Project Management Unit
HID : Hibah Insentif Desa
HIK : Hibah Insentif Kabupaten
IMAS : Identifikasi Masalah dan Analisis Situasi
KPSPAMS : Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi
LSM : Lembaga Swadaya Masyarakat
MAD : Musyawarah Antar Desa
Musrenbang : Musyawarah Perencanaan Pembangunan
PDAM : Perusahaan Daerah Air Minum
PHBS : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
PPAS : Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara
Pokja : Kelompok Kerja
PPM : Penanganan Pengaduan Masyarakat
PPMU : Provincial Project Management Unit
RKPDesa : Rencana Kerja Pembangunan Desa
RPJM : Rencana Pembangunan Jangka Menengah
SAM : Sarana Air Minum
SIM : Sistem Informasi Manajemen
SKPD : Satuan Kerja Perangkat Daerah
SPAM : Sistem Penyediaan Air Minum

PETUNJUK TEKNIS
PENETAPAN DESA/KELURAHAN DAN PERSIAPAN TINGKAT MASYARAKAT v
PAMSIMAS 2022

BAB 1. PENDAHULUAN

Buku petunjuk teknis ini menjelaskan prosedur penetapan desa/kelurahan untuk mendapatkan
bantuan Kegiatan Pamsimas, dimana sebagai program air minum dan sanitasi perdesaan.
Kegiatan Pamsimas membantu pemerintah kabupaten/kota dan desa/kelurahan serta
masyarakat untuk meningkatkan jumlah warga yang mempunyai akses air minum layak dan
sanitasi aman serta perubahan perilaku hidup bersih dan sehat serta membantu sinkronisasi
antar program air minum dan sanitasi di tingkat kabupaten/kota dan desa/kelurahan guna
percepatan pencapaian akses universal air minum dan sanitasi. Selain itu, Kegiatan
Pamsimas membantu pemerintah kabupaten/kota dan pemerintah desa/kelurahan untuk
dapat mempunyai strategi dan kebijakan yang lebih baik, serta penyempurnaan perencanaan
dan peningkatan belanja di bidang air minum dan sanitasi.

Kabupaten/kota dan desa/kelurahan sasaran Kegiatan Pamsimas diharapkan mampu untuk


melembagakan pendekatan berbasis masyarakat dalam penyediaan air minum dan sanitasi,
mampu mengembangkan dan mengelola sarana air minum dan sanitasi tingkat
desa/kelurahan serta dapat mempertahankan perubahan perilaku hidup bersih bersih dan
sehat.

Oleh karena itu, proses penetapan desa/kelurahan menjadi faktor yang menentukan
keberhasilan program dalam mencapai tujuannya. Mengingat Kegiatan Pamsimas merupakan
program bersama bagi pemerintah pusat dan kabupaten/kota, pemerintah desa/kelurahan dan
masyarakat maka diperlukan adanya komitmen serta tanggung-jawab dari seluruh pelaku
bahwa proses penetapan desa/kelurahan dapat menciptakan manfaat yang lebih besar dari
Kegiatan Pamsimas dan dari program air minum dan sanitasi lainnya di tingkat kabupaten/kota
dan desa/kelurahan, terutama untuk percepatan pencapaian akses universal air minum dan
sanitasi.

Dengan demikian proses penetapan desa/kelurahan bukan hanya merupakan tata cara yang
dalam arti sempit hanya untuk menghasilkan daftar desa/kelurahan sasaran, namun proses
ini mempunyai muatan tanggung-jawab (akuntabilitas), keterbukaan dan komitmen untuk
mencapai tujuan bersama, dan kolaborasi dari seluruh pelakunya (pelaku yang memilih dan
sasaran program yang menjadi target pemilihan) untuk percepatan pencapaian hasil.

Buku ini menjelaskan mengenai strategi, kebijakan serta tata cara dalam penetapan
kabupaten/kota dan penetapan desa/kelurahan.

PETUNJUK TEKNIS
PENETAPAN DESA/KELURAHAN DAN PERSIAPAN TINGKAT MASYARAKAT 1
2022 PAMSIMAS

1.1 TUJUAN PETUNJUK TEKNIS

Tujuan petunjuk teknis adalah memberikan panduan dalam:


1. Penyusunan strategi dan kebijakan dalam penetapan desa/kelurahan untuk
mengoptimalkan manfaat dan hasil-hasil dari program air minum dan sanitasi;
2. Tata cara penetapan kabupaten/kota dan penetapan desa/kelurahan sasaran,
menyesuaikan antara kebutuhan dan target air minum dan sanitasi
3. Mensinkronkan berbagai program air minum dan sanitasi untuk percepatan
pencapaian akses universal air minum dan sanitasi tingkat kabupaten/kota dan
desa/kelurahan.

1.2 PERAN PELAKU DALAM PENETAPAN DESA/KELURAHAN

Petunjuk Teknis ini merupakan panduan untuk digunakan oleh pemerintah pusat
(CPMU, Tim Pelaksana Air Minum KIBM), pemerintah provinsi (Balai PPW, PPMU,
Pokja PKP/PPAS/AMPL Provinsi) dan pemerintah kabupaten (DPMU, Pokja
PKP/PPAS/AMPL Kabupaten/Kota), serta pemerintah kecamatan, pemerintah
desa/kelurahan, dan masyarakat. Kegiatan Pamsimas menyediakan bantuan teknis,
kegiatan pengembangan kapasitas dan pendampingan berupa pelatihan, konsultan
tingkat propinsi dan kabupaten/kota serta fasilitator masyarakat.

Penjelasan tentang pengguna dan perannya dalam sesuai dengan petunjuk teknis
disajikan pada Tabel 1.1 di bawah ini.

Tabel 1.1 Peran Pelaku dalam Penetapan Desa/Kelurahan

No. Pengguna Peran


1 Pemerintah Pusat: • Sosialisasi serta penyediaan bantuan teknis dan pengembangan
CPMU dan Tim kapasitas untuk penetapan kabupaten/kota dan pemilihan
Pelaksana Air desa/kelurahan.
Minum KIBM • Menetapkan target pemanfaat air minum yang dapat dicapai
melalui Kegiatan Pamsimas di tingkat nasional.
• Penilaian pernyataan minat dari pemerintah kabupaten/kota,
serta memverifikasi kesesuaian kabupaten/kota dengan data
akses air minum dan sanitasi.
• Penetapan alokasi BPM APBN sesuai verifikasi CPMU terhadap
daftar desa/kelurahan terpilih dan revisinya.
• Mensinkronkan berbagai program air minum dan sanitasi tingkat
pusat yang dapat mendukung pelaksanaan Kegiatan Pamsimas.
• Melaksanakan verifikasi dan evaluasi desa/kelurahan usulan dan
menentukan jumlah desa/kelurahan sasaran.
• Menyediakan biaya operasional untuk proses penetapan
kabupaten/kota dan desa/kelurahan sasaran.

PETUNJUK TEKNIS
2 PENETAPAN DESA/KELURAHAN DAN PERSIAPAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2022

No. Pengguna Peran


2 Pemerintah Provinsi: • SosialisasKegiatan Pamsimas kepada pemerintah
Balai PPW, PPMU desa/kelurahan serta menyiapkan bantuan teknis (Fasilitator
dan Pokja Masyarakat) untuk pendampingan proses penetapan
PKP/PPAS/AMPL desa/kelurahan.
Provinsi • Menetapkan target pemanfaat air minum tingkat propinsi.
• Mensinkronkan berbagai program air minum dan sanitasi tingkat
propinsi yang dapat mendukung pelaksanaan Kegiatan
Pamsimas.
• Menggunakan daftar kabupaten/kota dan desa/kelurahan
sasaran sebagai masukan untuk perencanaan dan
penganggaran program air minum dan sanitasi tingkat propinsi.
• Melaksanakan pemetaan kondisi desa/kelurahan usulan, serta
melakukan verifikasi dan evaluasi desa/kelurahan usulan dan
menentukan jumlah desa sasaran.
• Menyediakan biaya operasional untuk pelaksanaan proses
penetapan desa/kelurahan sasaran.
3 Pemerintah • Jika diperlukan, menyediakan bantuan teknis (Fasilitator
Kabupaten/Kota: Masyarakat) yang bersumberkan dari APBD dalam rangka
DPMU dan Pokja proses penetapan desa/kelurahan
PKP/PPAS/AMPL • Menetapkan jumlah target pemanfaat dan jumlah
Kabupaten/Kota desa/kelurahan sasaran yang mendapatkan bantuan
pembangunan infrastruktur air minum dan sanitasi tingkat
kabupaten/kota.
• Penetapan kebijakan, alokasi BPM APBD untuk sharing
desa/kelurahan sasaran Kegiatan Pamsimas dana BPM APBD.
• Membina pemerintah desa/kelurahan dalam perencanaan dan
pengalokasian anggaran untuk air minum dan sanitasi yang
bersumber dari APBDesa agar sinkron dengan Kegiatan
Pamsimas dan program air minum dan sanitasi lainnya yang
bersumber dari APBD.
• Mengelola bantuan teknis (Fasilitator Masyarakat dan Konsultan
yang ditugaskan di tingkat kabupaten/kota) untuk membantu
proses penetapan desa/kelurahan.
• Melakukan penilaian kelayakan terhadap desa/kelurahan yang
membutuhkan sarana air minum untuk diajukan mendapatkan
bantuan Kegiatan Pamsimas.
• Mengajukan daftar pendek desa/kelurahan untuk diusulkan
mendapatkan bantuan Kegiatan Pamsimas melalui dana BPM
APBN dan BPM APBD.
• Memfasiltasi penerbitan Surat Usulan Desa/Kelurahan Sasaran
BPM APBN dari Bupati/Walikota.
• Memfasilitasi penerbitan Surat Penetapan Desa/Kelurahan
Sasaran BPM APBD dari Bupati/Walikota.
• Menyediakan biaya operasional untuk proses penetapan desa
sasaran.

PETUNJUK TEKNIS
PENETAPAN DESA/KELURAHAN DAN PERSIAPAN TINGKAT MASYARAKAT 3
2022 PAMSIMAS

No. Pengguna Peran


4 Pemerintah • Sosialisasi Kegiatan Pamsimas di tingkat kecamatan.
Kecamatan • Pembinaan kepada pemerintah desa/kelurahan untuk komitmen
alokasi APBDesa untuk air minum dan sanitasi.
• Koordinasi kebijakan, program dan anggaran untuk air minum
dan sanitasi yang dialokasikan oleh pemerintah desa melalui
APBDesa, serta memberikan rekomendasi untuk pemanfaatan
APBDesa untuk pengembangan dan perbaikan kinerja SPAM
5 Pemerintah Desa • Sosialisasi Kegiatan Pamsimas di tingkat desa/kelurahan.
dan Kelompok • Memimpin dan melaksanakan musyawarah tingkat
Masyarakat desa/kelurahan dan dusun/RW untuk memperoleh bantuan
Desa/Kelurahan Kegiatan Pamsimas.
• Memperoleh komitmen masyarakat untuk menyiapkan kontribusi
in-cash dan in-kind serta komitmen perubahan perilaku hidup
bersih dan sehat serta tidak buang air besar sembarangan.
• Membangun komitmen bersama masyarakat untuk mengelola
SPAM secara baik dan mempertahankan perilaku hidup bersih
dan sehat.

Kegiatan Pamsimas menyediakan bantuan teknis dalam penetapan desa/kelurahan


untuk:
1. Memastikan bahwa setiap pelaku di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota dan
desa/kelurahan serta masyarakat dapat menjalankan peran fungsinya dengan baik
sesuai dengan petunjuk teknis;
2. Membantu setiap pelaku untuk mendapatkan dukungan (seperti alokasi anggaran,
penyediaan sumber daya manusia, pendampingan dan pelatihan) dan dapat
menghasilkan output atau keluaran dalam setiap tahapan;
3. Memfasilitasi atau mendampingi setiap pelaku dalam proses penetapan
desa/kelurahan;
4. Memastikan kualitas proses dari setiap tahapan (misalnya partisipasi,
pengambilan keputusan, akuntabilitas) serta hasilnya (jumlah target pemanfaat,
jumlah target desa, dokumen perencanaan kualitas baik);
5. Membantu penyediaan data untuk kebutuhan pengelolaan program (seperti:
pengisian data MIS dan penyusunan laporan) secara tepat waktu.

Bantuan teknis yang disediakan oleh Kegiatan Pamsimas berupa tenaga Konsultan
Provinsi, Konsultan Kabupaten/Kota dan penyediaan Fasilitator Masyarakat serta
pelatihan untuk pengembangan kapasitas.

PETUNJUK TEKNIS
4 PENETAPAN DESA/KELURAHAN DAN PERSIAPAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2022

BAB 2. PENETAPAN
KABUPATEN/ KOTA
PAMSIMAS

2.1 PERSYARATAN KABUPATEN/KOTA PESERTA KEGIATAN PAMSIMAS

Pelaksanaan Kegiatan Pamsimas terbuka untuk seluruh provinsi di Indonesia. Kriteria


kabupaten/kota sasaran Kegiatan Pamsimas adalah sebagai berikut:
1. Diutamakan yang memiliki proporsi penduduk perdesaan dengan akses air minum
layak belum 100%.
2. Diutamakan yang memiliki proporsi penduduk perdesaan dengan akses sanitasi
layak belum 100%.
3. Adanya surat Bupati/Walikota tentang pernyataan minat dan kesanggupan
Kabupaten/Kota untuk mengikuti Kegiatan Pamsimas. Pernyataan kesanggupan
meliputi:
a. Kesanggupan untuk membentuk Lembaga Pengelola Program (DPMU dan
Pokja PKP/PPAS/AMPL Kabupaten/Kota);
b. Kesanggupan untuk menyediakan dana APBD Kabupaten/Kota untuk
membiayai:
⚫ Operasional lembaga pengelola program (DPMU dan Pokja
PKP/PPAS/ AMPL Kabupaten/Kota).
⚫ Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat (BPM) dana APBD untuk
sharing desa/kelurahan sasaran (5 BPM dana APBN : 1 BPM dana
APBD).
⚫ Program keberlanjutan untuk pengelolaan pasca konstruksi, serta
penambahan sambungan rumah (SR) untuk pemenuhan SR di
desa/kelurahan sasaran.
c. Kesediaan mengikuti pedoman dan petunjuk teknis yang berlaku di Kegiatan
Pamsimas.

PETUNJUK TEKNIS
PENETAPAN DESA/KELURAHAN DAN PERSIAPAN TINGKAT MASYARAKAT 5
2022 PAMSIMAS

d. Lampiran berupa daftar usulan desa/kelurahan BPM APBN dan


desa/kelurahan BPM APBD.
4. Adanya surat Bupati/Walikota tentang pernyataan bersedia menerima
Barang/Jasa. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan nomor:
111/PMK.06/2016 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemindahtanganan Barang
Milik Negara. Sehingga proses pemindahtanganan barang dari pengelola barang
kepada pengguna barang, diperlukan pernyataan menerima asset/hibah berupa
surat dari Bupati/Walikota. Barang yang dimaksud adalah semua barang yang
dibeli atau diperoleh atas beban APBN atau berasal dari perolehan lainnya yang
sah merupakan barang milik Negara

Penetapan kabupaten/kota sasaran dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:


1. Direktur Jenderal Cipta Karya sebagai Executing Agency (EA) melalui Direktur Air
Minum mengirim surat ke Pemerintah Kabupaten/Kota mengenai pemberitahuan
dan penjaringan minat dan surat usulan desa/kelurahan untuk memperoleh
bantuan Kegiatan Pamsimas.
2. Kabupaten/Kota yang berminat mengikuti Kegiatan Pamsimas mengirimkan surat
minat dan usulan desa/kelurahan BPM APBN dan BPM APBD yang dilengkapi
dengan data desa/kelurahan yang diusulkan.
3. Balai PPW melakukan pemetaan kondisi desa/kelurahan usulan dan penilaian
terhadap desa/kelurahan usulan, selanjutnya Balai PPW menyampaikan hasilnya
kepada Direktur Air Minum (CPMU)
4. CPMU melakukan verifikasi terhadap surat minat dan usulan desa/kelurahan dari
kabupaten/kota, selanjutnya CPMU menyusun daftar kabupaten/kota dan
desa/kelurahan sasaran penerima bantuan Kegiatan Pamsimas.
5. Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian PUPR menetapkan Kabupaten/Kota
dan Desa/Kelurahan Sasaran Kegiatan Pamsimas.

2.2 PENETAPAN KABUPATEN/KOTA PROGRAM HIBAH

1. Program Hibah terbuka untuk semua Kabupaten/Kota Peserta Kegiatan


Pamsimas yang telah menyelesaikan pelaksanaan Kegiatan Pamsimas di seluruh
desa/kelurahan sasaran lokasi Kegiatan Pamsimas sampai dengan sebelum
pelaksanaan seleksi Kabupaten/Kota Program Hibah.
2. Kabupaten/Kota telah memenuhi kewajiban sharing dana APBD untuk BPM
desa/kelurahan APBD.
3. Mekanisme penetapan dan persyaratan kabupaten/kota diatur lebih rinci dalam
Petuntuk Teknis Hibah Kabupaten/Kota dan Desa/Kelurahan.

PETUNJUK TEKNIS
6 PENETAPAN DESA/KELURAHAN DAN PERSIAPAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2022

BAB 3. PENETAPAN
DESA/KELURAHAN
PAMSIMAS

3.1 KETENTUAN UMUM

1. Penetapan desa/kelurahan meliputi desa/kelurahan baru dan desa lama.


Desa/Kelurahan Baru yaitu desa yang belum pernah mendapatkan bantuan
Kegiatan Pamsimas dan Desa Lama yaitu desa yang sudah pernah mendapatkan
bantuan Kegiatan Pamsimas dan telah menyelesaikan pelaksanaan Kegiatan
Pamsimas.
2. Menu pembangunan (pengembangan) SPAM dalam Kegiatan Pamsimas
mengacu kepada Peraturan Menteri PUPR nomor 27 tahun 2016 tentang
Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum, yaitu meliputi:
a. Pembangunan Baru
Kegiatan yang berkaitan dengan pembangunan sarana dan prasarana yang
sebelumnya tidak ada atau menambah sarana dan prasarana baru. Untuk
daerah yang belum ada pelayanan SPAM.
b. Peningkatan
Kegiatan untuk penambahan kapasitas dan/atau volume dari sarana dan
prasarana SPAM yang tersedia baik sebagian maupun keseluruhan. Untuk
pembangunan kapasitas baru atau tambahan produksi pada daerah yang
sudah ada SPAM.
c. Perluasan
Kegiatan untuk penambahan cakupan pelayanan SPAM. Untuk perbaikan
atau penggantian unit SPAM yang mengalami kerusakan sehingga tidak
berfungsi agar dapat berfungsi kembali.
3. Penetapan desa/kelurahan dilakukan secara terbuka dan bertanggungjawab guna
memperoleh manfaat dan hasil program secara maksimal serta percepatan
pencapaian akses universal air minum dan sanitasi.

PETUNJUK TEKNIS
PENETAPAN DESA/KELURAHAN DAN PERSIAPAN TINGKAT MASYARAKAT 7
2022 PAMSIMAS

4. Prosedur penetapan desa/kelurahan dapat disesuaikan dengan kondisi dan


kebutuhan tingkat kabupaten/kota dan desa/kelurahan.

3.2 TUJUAN PENETAPAN DESA/KELURAHAN

Tujuan penetapan desa/kelurahan adalah untuk:


1. Mendapatkan daftar desa/kelurahan sasaran yang memang membutuhkan
bantuan air minum, mempunyai potensi untuk pengelolaan sarana air minum
secara baik, dan mampu mempertahankan dan memperluas perubahan perilaku
hidup bersih dan sehat;
2. Mensinkronkan berbagai program dan alokasi anggaran untuk air minum di tingkat
kabupaten/kota sehingga dapat mempercepat pencapaian akses universal air
minum.

Hasil dari kegiatan penetapan desa/kelurahan adalah mendapatkan daftar


desa/kelurahan sasaran berikut pagu indikatif (indikasi) alokasi pendanaan BPM dari
APBN dan APBD.

3.3 DESA/KELURAHAN SASARAN KEGIATAN PAMSIMAS

Desa Sasaran Kegiatan Pamsimas terdiri dari beberapa tipe/jenis desa/kelurahan, yaitu
Desa/Kelurahan Baru/Reguler, Desa Hibah Insentif Kabupaten (HIK), Desa Hibah
Khusus Pamsimas (HKP), dan Desa Hibah Insentif Desa (HID). Adapun kriteria masing-
masing desa tersebut adalah sebagai beikut:
1. Kriteria Desa/Kelurahan Baru/Reguler
a. Cakupan akses air minum layak belum 100%;
b. Tidak termasuk daerah layanan air minum PDAM;
c. Memiliki sumber air baku atau SPAM eksisting yang dapat dikembangkan;
d. Adanya kesanggupan masyarakat untuk:
⚫ Kontribusi yang terdiri dari incash dan/atau inkind minimal 10% dari
nilai total RKM.
⚫ Mengoperasikan dan memelihara sarana terbangun.
⚫ Menyediakan lahan untuk lokasi pembangunan SAM.
e. Adanya kesanggupan Pemerintah Desa/Kelurahan untuk menyediakan
dana untuk pengembangan dan keberlanjutan SPAM terbangun, terutama
penambahan sambungan rumah.
2. Kriteria Desa HIK

PETUNJUK TEKNIS
8 PENETAPAN DESA/KELURAHAN DAN PERSIAPAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2022

a. Merupakan desa sasaran Kegiatan Pamsimas dengan SPAM yang telah


beroperasi minimal 1 (satu) tahun;
b. Kondisi SPAM berfungsi baik atau berfungsi sebagian;
c. Belum menerima HAMP, HIK dan HID serta bukan merupakan desa
penerima DAK Penugasan;
d. Mempunyai potensi menambah jumlah pemanfaat SPAM dan sambungan
rumah;
e. Memiliki sumber air baku untuk SPAM baru dan/atau idle capacity dari SPAM
eksisting;
f. Pengelola SPAMS telah:
⚫ Menerapkan iuran dan bersedia meningkatkan kualitas pelayanan
SPAM secara berkelanjutan melalui penerapan iuran minimal dapat
memenuhi biaya operasional dan pemeliharaan.
⚫ Memiliki rencana kerja.
g. Adanya kesanggupan masyarakat untuk kontribusi yang terdiri dari incash
dan/atau inkind minimal 10% dari nilai total RKM;
h. Adanya kesanggupan Pemerintah Desa untuk menyediakan dana untuk
pengembangan dan keberlanjutan SPAM terbangun, terutama penambahan
sambungan rumah.
3. Kriteria Desa HKP
a. Merupakan desa sasaran Kegiatan Pamsimas yang sudah menyelesaikan
konstruksi dan semua kegiatan 100%;
b. SPAM tidak berfungsi dan/atau berfungsi sebagian, termasuk SPAM desa
Kegiatan Pamsimas tersebut mengalami kerusakan akibat kejadian luar
biasa (Force Majeure);
c. Belum menerima HKP;
d. Mengembalikan jumlah pemanfaat SPAM awal dan menambah pemanfaat
baru;
e. Memiliki sumber air baku;
f. Adanya kesanggupan Pengelola SPAMS dan masyarakat untuk:
⚫ Pengelola SPAMS bersedia meningkatkan kualitas pelayanan SPAM
secara berkelanjutan melalui penerapan iuran minimal dapat
memenuhi biaya operasional dan pemeliharaan.
⚫ Pengelola SPAMS bersedia menyusun rencana kerja.

PETUNJUK TEKNIS
PENETAPAN DESA/KELURAHAN DAN PERSIAPAN TINGKAT MASYARAKAT 9
2022 PAMSIMAS

⚫ Masyarakat bersedia kontribusi yang terdiri dari incash dan/atau inkind


minimal 10% dari nilai total RKM. Khusus untuk HKP PPB masyarakat
tidak diwajibkan untuk kontribusi.
g. Adanya kesanggupan Pemerintah Desa untuk menyediakan dana untuk
pengembangan dan keberlanjutan SPAM terbangun, terutama penambahan
sambungan rumah.
4. Kriteria Desa HID
a. Merupakan desa sasaran Kegiatan Pamsimas dengan SPAM yang telah
beroperasi minimal 1 (satu) tahun terhitung pada saat dilakukan seleksi;
b. SPAM berfungsi baik;
c. Belum menerima HAMP, HIK, dan HID;
d. Mempunyai potensi menambah jumlah pemanfaat SPAM, menjadi akses
100% air minum tingkat desa;
e. Memiliki sumber air baku untuk SPAM baru dan/atau idle capacity dari SPAM
eksisting;
f. Pengelola SPAMS telah:
⚫ Menerapkan iuran dan bersedia meningkatkan kualitas pelayanan
SPAM secara berkelanjutan melalui penerapan iuran minimal dapat
memenuhi biaya operasional dan pemeliharaan.
⚫ Memiliki rencana kerja.
g. Adanya kesanggupan masyarakat untuk kontribusi yang terdiri dari incash
dan/atau inkind minimal 10% dari nilai total RKM;
h. Adanya kesanggupan Pemerintah Desa untuk menyediakan dana untuk
pengembangan dan keberlanjutan SPAM terbangun, terutama penambahan
sambungan rumah.

3.4 PENETAPAN DESA/KELURAHAN SASARAN

3.4.1 Prosedur Penetapan Desa/Kelurahan

Proses penetapan desa/kelurahan dimulai dengan penerbitan Surat Direktur Air Minum
kepada Bupati/Walikota sampai dengan terbitnya Surat Penetapan Desa Sasaran.
Proses penetapan desa/kelurahan seperti ditunjukan pada Gambar 3.1 dan Tabel 3.1
menunjukkan pelaku yang bertanggungjawab dalam setiap tahapan penetapan
desa/kelurahan.

PETUNJUK TEKNIS
10 PENETAPAN DESA/KELURAHAN DAN PERSIAPAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2022

Gambar 3.1 Proses Penetapan Desa/Kelurahan

PETUNJUK TEKNIS
PENETAPAN DESA/KELURAHAN DAN PERSIAPAN TINGKAT MASYARAKAT 11
2022 PAMSIMAS

Tabel 3.1 Tahapan Penetapan Desa/Kelurahan

No. Kegiatan Penanggung-jawab Dukungan Teknis

1 Surat Direktur Air Minum, DJCK CPMU Konsultan Pusat


kepada Bupati/Walikota. Perihal:
Permintaan Usulan Desa/Kelurahan.
2 Surat Usulan Desa/Kelurahan dari • DPMU Konsultan
Bupati/Walikota kepada Direktur Air • Pokja PKP/PPAS/ AMPL Kabupaten/Kota
Minum, DJCK dan tembusan kepada Kabupaten/Kota
Balai PPW.
3 Pemetaan Kondisi Desa/Kelurahan • Satker Pelaksana Balai • PPMU
Usulan oleh Balai PPW. PPW • Pokja PKP/PPAS/
• PPK Air Minum Balai PPW AMPL Provinsi
• Konsultan Provinsi
4 Penilaian Kelayakan Desa/Kelurahan • Satker Pelaksana Balai Konsultan Provinsi
Usulan menjadi Desa/Kelurahan PPW
Sasaran oleh Balai PPW. • PPK Air Minum Balai PPW
5 Verifikasi Usulan Desa/Kelurahan oleh • CPMU Konsultan Pusat
CPMU /Tim Pelaksana Air Minum • Tim Pelaksana Air Minum
KIBM. KIBM
6 Penetapan Desa/Kelurahan Sasaran
• Desa/Kelurahan BPM dana APBN • CPMU Konsultan Pusat
oleh Kementerian PUPR. • Tim Pelaksana Air Minum
KIBM
• Desa/Kelurahan BPM dana APBD • DPMU • Konsultan
oleh Bupati/Walikota. • Pokja PKP/PPAS/ AMPL Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota • Konsultan Provinsi

3.4.2 Pemetaan Kondisi Desa/Kelurahan Usulan

Pemetaan kondisi desa/kelurahan usulan dilakukan oleh Balai PPW setelah Balai PPW
menerima tembusan Surat Usulan Desa/Kelurahan dari Bupati/Walikota. Dalam
melakukan pemetaan Balai PPW (Satker Pelaksana dan PPK Air Minum) berkoordinasi
dengan PPMU dan Pokja PKP/PPAS/AMPL Provinsi, serta dibantu oleh Konsultan
Provinsi. Dimana PPMU dan Pokja PKP/PPAS/AMPL Provinsi akan berkoordinasi dan
dibantu oleh DPMU dan Pokja PKP/PPAS/AMPL Kabupaten/Kota, serta dibantu oleh
Konsultan Kabupaten/Kota.

Pemetaan kondisi desa/kelurahan usulan meliputi data-data sebagai berikut:


⚫ Program sistem penyediaan air minum yang pernah di terima.
⚫ Kondisi terkini akses masyarakat desa/kelurahan terhadap SAM.
⚫ Desa/kelurahan atau daerah yang akan diintervensi Pamsimas merupakan
wilayah layanan PDAM atau bukan.

PETUNJUK TEKNIS
12 PENETAPAN DESA/KELURAHAN DAN PERSIAPAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2022

⚫ Jenis dan kapasitas Sumber Air yang akan digunakan.


⚫ Lokasi dan jarak Sumber Air ke desa/kelurahan.
⚫ Target penerima manfaat SAM dan potensi Sambungan Rumah.
⚫ Ketersediaan lahan untuk pembangunan SAM.

3.4.3 Penilaian Kelayakan Desa/Kelurahan Usulan

Selanjutnya berdasarkan data hasil pemetaan kondisi desa/kelurahan usulan Balai PPW
(Satker Pelaksana dan PPK Air Minum) melakukan penilaian kelayakan desa/kelurahan
usulan. Penilaian bertujuan untuk menilai apakah desa/kelurahan usulan layak untuk
ditetapkan sebagai Desa/Kelurahan Sasaran Kegiatan Pamsimas.

Penilaian kelayakan desa/kelurahan usulan didasarkan kriteria sebagai berikiut:


⚫ Akses air minum masyarakat desa/kelurahan belum mencapai 100%.
⚫ Desa/kelurahan atau lokasi intervensi Kegiatan Pamsimas tidak termasuk Wilayah
Layanan PDAM.
⚫ Mempunyai atau terdapat Sumber Air yang dapat digunakan sebagai Air Baku.
⚫ Kapasitas Sumber Air sebagai Air Baku untuk:
a. Menu Pembangunan Baru dan Peningkatan minimal 2 liter/detik.
b. Menu Perluasan minimal 1 liter/detik (idle capacity).
⚫ Target penerima manfaat dengan Potensi Sambungan Rumah (SR) untuk:
a. Menu Pembangunan Baru dan Peningkatan minimal 160 SR per
desa/kelurahan.
b. Menu Perluasan minimal 80 SR per desa/kelurahan.
⚫ Ketersediaan lahan yang akan digunakan untuk membangun sarana air minum.

3.4.4 Penetapan Desa/Kelurahan Sasaran

Setelah CPMU menerima Hasil Pemetaan Kondisi Desa/Kelurahan Usulan dan Hasil
Penilaian Kelayakan Desa/Kelurahan Usulan dari Balai PPW, maka CPMU melakukan
verifikasi untuk menentukan apakah desa/kelurahan usulan memenuhi kriteria
kelayakan dan kewajiban sharing desa/kelurahan sasaran (5 BPM dana APBN : 1 BPM
dana APBD).

Selanjutnya CPMU mengajukan daftar pendek (shortlist) desa/kelurahan sasaran


kepada Direktur Jenderal Cipta Karya untuk ditetapkan sebagai Desa/Kelurahan
Sasaran Kegiatan Pamsimas dengan sumber dana APBN. Sebelum penetapan tersebut

PETUNJUK TEKNIS
PENETAPAN DESA/KELURAHAN DAN PERSIAPAN TINGKAT MASYARAKAT 13
2022 PAMSIMAS

diharapkan Bupati/Walikota sudah menetapkan Desa/Kelurahan Sasaran Kegiatan


Pamsimas dengan sumber dana APBD sebagai sharing desa/kelurahan sasaran.

3.5 PERUBAHAN LOKASI DESA/KELURAHAN SASARAN

Bagian ini menjelaskan prosedur usulan perubahan desa/kelurahan sasaran yang telah
ditetapkan melalui SK Penetapan Desa/Kelurahan Sasaran.

Perubahan lokasi desa/kelurahan sasaran mengikuti ketentuan sebagai berikut:


1. Usulan perubahan desa/kelurahan sasaran adalah dari Pemerintah
Kabupaten/Kota, yaitu DPMU dan/atau Pokja PKP/PPAS/AMPL Kabupaten/Kota
menginformasikan adanya perubahan lokasi desa sasaran kepada CPMU dan
tembusan kepada Balai PPW dengan menyampaikan alasan perubahannya
disertai dengan dokumen pendukung.
2. Dalam hal lokasi yang dirubah adalah Desa/Kelurahan Sasaran dengan dana BPM
APBD, maka desa/kelurahan pengganti harus ditetapkan dengan SK
Bupati/Walikota dan dilaporkan kepada Direktur Jenderal Cipta Karya dengan
tembusan kepada CPMU dan Balai PPW, serta PPMU dan Pokja
PKP/PPAS/AMPL Provinsi.
3. Dalam hal lokasi yang dirubah adalah Desa/Kelurahan Sasaran dengan dana BPM
APBN, maka:
a. Surat perubahan lokasi Desa/Kelurahan Sasaran BPM APBN harus diajukan
Bupati/Walikota kepada Direktur Jenderal Cipta Karya dengan tembusan
kepada kepada CPMU dan Balai PPW, serta PPMU dan Pokja
PKP/PPAS/AMPL Provinsi.
b. Balai PPW dan CPMU akan melakukan verifikasi terhadap usulan
perubahan desa/kelurahan sasaran tersebut sebelum mendapat persetujuan
dari Direktur Jenderal Cipta Karya.
4. Perubahan desa/kelurahan sasaran hanya diperbolehkan untuk perubahan lokasi
desa/kelurahan sasaran, dan tidak diperbolehkan mengubah alokasi anggaran
baik untuk BPM APBN atau BPM APBD.
5. Batas waktu penyampaian perubahan desa/kelurahan dan desa/kelurahan
pengganti selambat-lambatnya adalah 1 (satu) bulan sejak SK Penetapan
Desa/Kelurahan Sasaran diterbitkan. Batas waktu ini diterapkan agar Kegiatan
Pamsimas di desa/kelurahan pengganti tetap dapat dilaksanakan dalam waktu
yang cukup.
6. Pelaksanaan kegiatan di desa/kelurahan pengganti hanya dapat dilaksanakan
setelah adanya penetapan perubahan desa/kelurahan sasaran.

PETUNJUK TEKNIS
14 PENETAPAN DESA/KELURAHAN DAN PERSIAPAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2022

BAB 4. SOSIALISASI
KECAMATAN DAN
DESA/KELURAHAN

4.1 KETENTUAN UMUM

1. Sosialisasi Pamsimas di tingkat Kecamatan dan Desa/Kelurahan diselenggarakan


oleh Balai PPW dan yang difasilitasi oleh Fasilitator dan Konsultan Kabupaten
2. Kegiatan Sosialisasi di tingkat Kecamatan dan Desa/Kelurahan dilaksanakan
setelah terbit SK Penetapan Desa/Kelurahan Sasaran Pamsimas.
3. Kegiatan Sosialisasi tidak terbatas hanya dilakukan satu kali, tetapi dapat
dilaksanakan dalam beberapa kali pertemuan, misal dengan memanfaatkan
pertemuan rutin di desa seperti pertemuan ibadah mingguan, pertemuan
pengajian, dan pertemuan lainnya.

4.2 SOSIALISASI TINGKAT KECAMATAN

Sosialisasi di tingkat Kecamatan diselenggarakan oleh Balai PPW setekah berkoordinasi


dengan PPMU atau Pokja PKP/PPAS/AMPL Provinsi dan DPMU atau Pokja
PKP/PPAS/AMPL Kabupaten/Kota.
1. Peserta sosialisasi di tingkat kecamatan terdiri dari unsur pemerintah
kabupaten/kota, pemerintah kecamatan dan perwakilan dari desa/kelurahan (tidak
terbatas pada Desa/Kelurahan Sasaran Kegiatan Pamsimas). Daftar undangan
untuk sosialisasi di tingkat kecamatan minimal mencakup:
a. DPMU Kabupaten/Kota
b. Pokja PKP/PPAS/AMPL Kabupaten/Kota
c. Camat
d. PMD Kecamatan
e. Sanitarian Puskesmas
f. Kepala Desa/Lurah

PETUNJUK TEKNIS
PENETAPAN DESA/KELURAHAN DAN PERSIAPAN TINGKAT MASYARAKAT 15
2022 PAMSIMAS

g. BPD
h. Perwakilan Masyarakat (dari tokoh masyarakat, tokoh agama atau yang
lainnya).

2. Tujuan dari sosialisasi di tingkat kecamatan adalah :


a. Menginformasikan pelaksanaan Kegiatan Pamsimas dalam mendukung
pencapaian 100% akses air minum.
b. Menjaring peminatan bagi desa/kelurahan yang belum memperoleh bantuan
Kegiatan Pamsimas dan masih membutuhkan bantuan SAM.
c. Menumbuhkan kesadaran bersama bahwa pencapaian 100% akses air
minum merupakan program bersama dan membutuhkan kerjasama antara
pemerintah (pusat sampai dengan desa) dan masyarakat.

3. Hasil yang di harapkan dari sosialisasi di tingkat kecamatan adalah:


a. Komitmen dari pemerintah desa/kelurahan untuk melaksanakan Kegiatan
Pamsimas bagi Desa/Kelurahan Sasaran Kegiatan Pamsimas.
b. Dukungan dari pemerintah kecamatan untuk pendampingan
Desa/Kelurahan Sasaran Kegiatan Pamsimas dalam rangka pencapaian
akses universal air minum.
c. Data indikatif desa/kelurahan yang memerlukan bantuan Kegiatan
Pamsimas di tahun berikutnya.

4. Kegiatan sosialisasi di tingkat kecamatan dapat dilakukan secara tatap muka atau
daring (online) dengan menggunakan sarana teleconference atau video
conference dengan memanfaat perangkat yang dimiliki, disesuaikan dengan
kondisi masing-masing wilayah. Apabila kegiatan ini tidak dapat dilakukan karena
adanya kendala terkait perangkat komunikasi di desa/kelurahan, maka dapat
digantikan dengan metode surat-menyurat.

5. Mekanisme pelaksanaan sosialisasi di tingkat kecamatan mengikuti langkah-


langkah seperti disajikan dalam Tabel 4.1 di bawah ini

PETUNJUK TEKNIS
16 PENETAPAN DESA/KELURAHAN DAN PERSIAPAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2022

Tabel 4.1 Prosedur Sosialisasi di Tingkat Kecamatan

No Langkah Tujuan Hasil Pelaku Dukungan Teknis

1 Persiapan 1. Menyamakan persepsi sinkronisasi 1. Pemahaman yang sama terhadap Kegiatan 1. Balai PPW 1. Konsultan Provinsi
Sosialisasi program air minum dan Kegiatan Pamsimas dan sinkronisasi program air 2. DPMU Kabupaten/Kota 2. Konsultan Kabupaten/Kota
Pamsimas. minum lainnya dengan Kegiatan Pamsimas. 3. Pokja PKP/PPAS/AMPL
2. Menyamakan persepsi mengenai 2. Data akses air minum dan rencana Kabupaten/Kota
Kegiatan Pamsimas, meliputi jumlah pencapaian 100% akses air minum.
desa/kelurahan sasaran, alokasi dana 3. Daftar sosialisasi kecamatan mencakup
BPM, target pemanfaat, kontribusi lokasi dan waktu pelaksanaan sosialisasi.
masyarakat dan lainnya. 4. Perkiraan target jumlah desa/kelurahan
3. Mendiskusikan capaian akses air sasaran Kegiatan Pamsimas untuk tahun
minum dan strategi pencapaian 100% berikutnya.
akses air minum. 5. Komitmen alokasi APBD untuk sharing
4. Menyusun jadwal dan strategi desa/kelurahan BPM dana APBD.
pelaksanaan sosialisasi disesuaikan
dengan kondisi geografis, ketersediaan
dana dan lainnya.
5. Audiensi dengan Bupati/Walikota
(pemangku kepentingan) mengenai
sinkronisasi program air minum
kabupaten/kota dengan Kegiatan
Pamsimas, serta komitmen partisipasi
pemerintah daerah dalam program air
minum.
2 Penyusunan Materi 1. Mempersiapkan bahan atau materi 1. Materi sosialisasi. 1. Balai PPW 1. Konsultan Provinsi
dan Logistik untuk sosialisasi yang akan disampaikan oleh 2. Surat Undangan dari pemerintah 2. DPMU Kabupaten/Kota 2. Konsultan Kabupaten/Kota
Sosialisasi Balai PPW dan pemerintah kabupaten/kota dengan lampiran SK 3. Pokja PKP/PPAS/AMPL
kebupaten/kota. Penetapan Desa/Kelurahan Sasaran Kabupaten/Kota
2. Mempersiapkan logistik untuk Kegiatan Pamsimas.
sosialisasi termasuk pembagian peran, 3. Pendanaan dari Balai PPW untuk kegiatan
tempat sosialisasi, surat undangan dan sosialisasi
salinan bahan sosialisasi.

PETUNJUK TEKNIS
PEMILIHAN DESA 17
2022 PAMSIMAS

No Langkah Tujuan Hasil Pelaku Dukungan Teknis

3 Penyampaian Surat Penyampaian surat undangan dari Daftar peserta yang diharapkan hadir dalam 1. Pemerintah 1. Konsultan Kabupaten/Kota
Undangan pemerintah kabupaten/kota kepada kegiatan sosialisasi di tingkat kecamatan. Kabupaten/Kota 2. Fasilitator Masyarakat
peserta sosialisasi di tingkat kecamatan. 2. Pemerintah Kecamatan
4 Kegiatan Pertemuan 1. Pembukaan dan pengantar sosialisasi. Peserta mengerti maksud dan tujuan kegiatan Pemerintah Konsultan Kabupaten/Kota
Sosialisasi sosialisasi. Kabupaten/Kota (DPMU
Peserta memahami bahwa pencapaian 100% Kabupaten/Kota).
akses air minum adalah upaya bersama antara
pemerintah dengan masyarakat.
2. Penyampaian materi sinkronisasi Peserta mengetahui bahwa ada program air Pokja PKP/PPAS/AMPL Konsultan Kabupaten/Kota
program air minum di kabupaten/kota. minum di kabupaten/kota yang dapat Kabupaten/Kota.
dimanfaatkan untuk meningkatkan akses air
minum masyarakat desa/kelurahan.
3. Penjelasan pelaksanaan Kegiatan Peserta memahami kriteria, prosedur dan Balai PPW Konsultan Provinsi
Pamsimas. pendekatan yang digunakan Kegiatan
Pamsimas.
4. Diskusi persiapan pelaksanaan 1. Berita Acara Pertemuan Sosialisasi. Balai PPW 1. Konsultan Kabupaten/Kota
Kegiatan Pamsimas. 2. Jadwal sosialisasi di tingkat Desa/Kelurahan 2. Fasilitator Masyarakat
5. Rencana sosialisasi di tingkat Sasaran Kegiatan Pamsimas.
desa/kelurahan.

PETUNJUK TEKNIS
18 PEMILIHAN DESA
PAMSIMAS 2022

4.3 SOSIALISASI TINGKAT DESA/KELURAHAN

Sosialisasi di tingkat Desa/Kelurahan merupakan tindak lanjut dari Sosialisasi di tingkat


Kecamatan. Sosialisasi di tingkat Desa/Kelurahan hanya dilaksanakan di lokasi
Desa/Kelurahan Sasaran Kegiatan Pamsimas, yaitu Desa/Kelurahan yang sudah
ditetapkan sebagai Desa/Kelurahan Sasaran Kegiatan Pamsimas.
1. Peserta sosialisasi di tingkat desa/kelurahan adalah semua unsur yang ada di
desa/kelurahan bersangkutan. Peserta yang diharapkan hadir yaitu:
a. Warga masyarakat desa/kelurahann yang mewakili wilayah setingkat di
bawah desa/kelurahan (dusun/kampong, RW/RT dan lainnya).
b. Perangkat/aparat desa/kelurahan.
c. Tokoh masyarakat/agama/adat.
d. Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM).
e. Bidan Desa/Kelurahan.
f. Kepala Sekolah dan/atau Guru SD/sederajat.
g. Para pelaku pengelola sarana air minum.
h. Para pelaku pembangunan berbasis masyarakat.
i. dan lain-lain.

2. Tujuan dari sosialisasi tingkat desa/kelurahan adalah:


a. Menginformasikan kepada masyarakat tentang Kegiatan Pamsimas dan
penyampaian bahwa desa telah dinyatakannya sebagai Desa Sasaran
Kegiatan Pamsimas.
b. Memperoleh indikasi awal mengenai perkiraan lokasi atau prioritas layanan
air minum di desa/kelurahan, yaitu wilayah yang mempunyai akses air
minum masih rendah.
c. Memperoleh kesanggupan masyarakat untuk konstribusi dan mendiskusikan
mekanisme pengumpulan kontribusi masyarakat. Kontribusi ini dapat berupa
uang tunai dan/atau tenaga kerja atau natura (material lokal) yang
besarannya disepakati dalam rembug warga. Kontribusi masyarakat
diharapkan dapat diberikan oleh masyarakat secara sukarela agar timbul
rasa memiliki terhadap hasil program.

3. Hasil yang diharapkan dari sosialisasi tingkat desa/kelurahan ini:


a. Komitmen dari masyarakat dan pemerintah desa/kelurahan untuk
berpartisipasi dalam program bantuan air minum.
b. Kesediaan penggunaan sumber air yang diperkirakan dapat mencukupi
kebutuhan perkiraan layanan (dapat berada di dalam wilayah desa atau di
luar desa, tetapi harus sudah ada diskusi awal dengan pemilik sumber air).

PETUNJUK TEKNIS
PEMILIHAN DESA 19
2022 PAMSIMAS

c. Kesanggupan masyarakat desa/kelurahan bersedia untuk:


⚫ Mengumpulkan kontribusi sebesar minimal 10% dari total RKM dalam
bentuk in-cash (uang tunai) dan/atau in-kind (tenaga kerja dan natura).
⚫ Melakukan pengelolaan, yaitu mengoperasikan dan memelihara
terhadap sarana air minum yang dibangun.
⚫ Menyediakan lahan yang akan digunakan untuk pembangunan sarana
air minum
d. Kesanggupan Pemerintah Desa/Kelurahan bersedia untuk menyediakan
dana untuk pengembangan dan keberlanjutan SPAM terbangun, termasuk
pembiayaan untuk sambungan rumah.

4. Setelah semua desa/kelurahan sasaran Kegiatan Pamsimas membuat Berita


Acara Sosialisasi Desa/Kelurahan yang berisi bahwa masyarakat dan pemerintah
desa/kelurahan menyatakan kesanggupan dan menerima Kegiatan Pamsimas,
selanjutnya DPMU Kabupaten/Kota memfasilitasi Surat Bupati/Walikota tentang
Pernyataan Bersedia Menerima Barang/Jasa.

5. Mekanisme pelaksanaan sosialisasi di tingkat desa/kelurahan mengikuti langkah-


langkah seperti disajikan dalam Tabel 4.2 di bawah ini.

PETUNJUK TEKNIS
20 PEMILIHAN DESA
PAMSIMAS 2022

Tabel 4.2 Prosedur Sosialisasi di Tingkat Desa/Kelurahan

No Langkah Tujuan Hasil Pelaku Dukungan Teknis

1 Persiapan 1. Menyamakan persepsi mengenai Kegiatan 1. Pemahaman yang sama terhadap Kegiatan 1. DPMU Kabupaten/Kota Fasilitator Masyarakat
Sosialisasi Pamsimas, meliputi mekanisme pelaksanaan Pamsimas serta kewajiban desa/kelurahan 2. Kepala Desa/Lurah
Kegiatan Pamsimas, serta kewajiban dan masyarakat. 3. Konsultan
desa/kelurahann dan masyarakat. 2. Data akses air minum desa/kelurahan dan Kabupaten/Kota
2. Mendiskusikan kondisi akses air minum di sumber air yang ada.
desa/kelurahan dan ketersediaan sumber air. 3. Jadwal dan tempat kegiatan sosialisasi
3. Menyusun jadwal dan strategi pelaksanaan
sosialisasi.
2 Penyusunan Materi 1. Mempersiapkan bahan atau materi sosialisasi. 1. Materi sosialisasi. 1. DPMU Kabupaten/Kota Fasilitator Masyarakat
dan Logistik untuk 2. Mempersiapkan logistik untuk sosialisasi 2. Surat Undangan dari pemerintah 2. Kepala Desa/Lurah
Sosialisasi termasuk pembagian peran, tempat sosialisasi desa/kelurahan. 3. Konsultan Kabupaten
dan surat undangan. Kabupaten/Kota
3 Penyampaian Surat Penyampaian surat undangan dari pemerintah Daftar peserta yang diharapkan hadir dalam Pemerintah Fasilitator Masyarakat
Undangan desa/kelurahan kepada peserta sosialisasi di tingkat kegiatan sosialisasi di tingkat desa/kelurahan. Desa/Kelurahan
desa/kelurahan.
4 Kegiatan Pertemuan 1. Pembukaan dan pengantar sosialisasi. Peserta mengerti maksud dan tujuan kegiatan Kepala Desa/Lurah Fasilitator Masyarakat
Sosialisasi sosialisasi. /Kota
2. Penjelasan pelaksanaan Kegiatan Pamsimas Peserta memahami kriteria, prosedur dan 1. Balai PPW Konsultan
oleh Balai PPW. pendekatan yang digunakan dalam Kegiatan 2. DPMU Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Pamsimas.
3. Diskusi persiapan pelaksanaan Kegiatan Berita Acara Pertemuan Sosialisasi, berikut 1. Balai PPW Fasilitator Masyarakat
Pamsimas. kesanggupan masyarakat untuk menyediakan 2. Konsultan
4. Komitmen masyarakat dan pemerintah kontribusi, membangun, mengoperasikan dan Kabupaten/Kota
desa/kelurahan. memelihara SAM terbangun, serta menyediakan
lahan untuk lokasi SAM (Format PT.1-03).

PETUNJUK TEKNIS
PEMILIHAN DESA 21
2022 PAMSIMAS

BAB 5. PEMBENTUKAN DAN


PENGUATAN KELOMPOK
MASYARAKAT DAN
KPSPAMS

5.1 KETENTUAN UMUM

1. Kelompok Masyarakat adalah representasi dari masyarakat oleh karena itu


keberadaannya merupakan salah satu wadah partisipasi masyarakat dalam
mendukung kegiatan penyediaan air minum dan sanitasi.
2. Kelompok Masyarakat akan bertugas mulai tahap persiapan, perencanaan dan
pelaksanaan sampai dengan sarana terbangun dan semua kegiatan selesai
dilaksanakan. KPSPAMS akan bertugas melakukan pengelolaan, yaitu
pengoperasian dan pemeliharaan sarana air minum dan sanitasi.
3. Dalam mendorong pengembangan air minum dan sanitasi tingkat desa/kelurahan,
KPSPAMS bekerjasama dengan Pemerintah Desa/Kelurahan, dan memberikan
masukan terkait kebutuhan dan prioritas pengembangan air minum dan sanitasi
dalam perencanaan pembangunan desa/kelurahan.
4. Apabila masyarakat desa/kelurahan telah mempunyai lembaga yang memiliki
kriteria dan fungsi seperti Kelompok Masyarakat dan KSPAMS, maka tidak perlu
membentuk Kelompok Masyarakat dan KPSPAMS yang baru dan kegiatan yang
dilakukan adalah revitalisasi (penguatan) lembaga tersebut.
5. Apabila masyarakat desa/kelurahan telah mempunyai lembaga seperti Kelompok
Masyarakat dan KPSPAMS, namun pembentukannya tidak sesuai dengan prinsip
dan prosedur yang ada dalam Kegiatan Pamsimas, maka harus dilakukan
pembentukan Kelompok Masyarakat dan KPSPAMS yang baru.

PETUNJUK TEKNIS
22 PEMILIHAN DESA
PAMSIMAS 2022

5.2 PEMBENTUKAN KELOMPOK MASYARAKAT

1. Untuk pelaksanaan Kegiatan Pamsimas mulai tahap persiapan, perencananaan


dan pelaksanaan maka dibentuk suatu wadah masyarakat yaitu Kelompok
Masyarakat.
2. Pembentukan Kelompok Masyarakat dapat dilakukan dengan diawali proses
pemilihan dari tingkat basis (Dusun/RW) terlebih dahulu untuk kemudian
dilanjutkan dengan pemilihan tingkat desa/kelurahan (pleno desa/kelurahan) atau
langsung pemilihan di tingkat desa/kelurahan.
3. Pemilihan Anggota Kelompok Masyarakat dilakukan melalui proses pemilihan
secara langsung oleh warga masyarakat, tertulis, rahasia, tanpa pencalonan, dan
tanpa kampanye maupun rekayasa dari siapapun
4. Semua warga dewasa di desa/kelurahan pada dasarnya dapat dipilih sebagai
Anggota Kelompok Masyarakat bila memenuhi kriteria yang telah disepakati
warga, tetapi untuk Perangkat Desa/Kelurahan yang masih aktif bekerja (termasuk
Kepada Dusun) tidak dapat dipilih menjadi Anggota Kelompok Masyarakat.
5. Kriteria keanggotaan Kelompok Masyarakat merupakan perwujudan dari nilai-nilai
luhur kemanusiaan, seperti antara lain: dapat dipercaya masyarakat, jujur, adil,
ikhlas, dan lain sebagainya. Faktor pendidikan, status, pengalaman, keterampilan,
jabatan dan kriteria-kriteria lain yang tidak langsung terkait dengan nilai-nilai
kepribadian manusia merupakan nilai tambah.
6. Kelompok Masyarakat yang sudah dibentuk harus dikukuhkan dengan Surat
Pengukuhan. Surat Pengukuhan dikeluarkan oleh Pejabat yang berwenang dalam
hal ini dapat dikeluarkan oleh Kepala Desa/Lurah, atau Camat, atau Notaris
setempat, atau Pejabat yang berwewenang lainnya.
7. Kelompok Masyarakat yang akan melaksanakan Pamsimas harus memenuhi
persyaratan yaitu memiliki Surat Pengukuhan yang memuat:
⚫ Memiliki Sekretariat dengan Alamat yang benar dan jelas di lokasi tempat
pelaksanaan kegiatan; dan
⚫ Memiliki kemampuan untuk menyediakan atau mengerjakan barang/jasa
sejenis yang diswakelolakan.
8. Kelompok Masyarakat sebagai penyelenggaran SPAMS Desa/Kelurahan harus
dicatatkan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota oleh Pemerintah Desa/Kelurahan.
9. Prosedur Pembentukan dan Pengukuhan Kelompok Masyarakat Pamsimas dapat
dilihat pada Tabel 5.1.

PETUNJUK TEKNIS
PENETAPAN DESA/KELURAHAN DAN PERSIAPAN TINGKAT MASYARAKAT 23
2022 PAMSIMAS

Tabel 5.1 Prosedur Pembentukan dan Pengukuhan Kelompok Masyarakat

No Langkah/ Kegiatan Tujuan Uraian Hasil Pelaku

1 Persiapan pembentukan Mempersiapkan pemerintah Fasilitator Masyarakat melakukan pertemuan dengan Pemerintah Desa/Kelurahan Fasilitator Masyaakat
Kelompok Masyarakat. desa/kelurahan tentang tata cara Pemerintah Desa/Kelurahan untuk menjelaskan tentang memahami tatacara
pembentukan Kelompok pentingnya dibentuk Kelompok Masyarakat dan tata cara pembentukan Kelompok
Masyarakat. pembentukan sesuai Petunjuk Teknis dalam Pamsimas. Masyarakat.
2. Penyusunan kriteria dan Pemerintah Desa/Kelurahan Fasilitator Masyarakat memberikan pemahaman kepada Tersusunnya kriteria, tata- • Pemerintah
tata-tertib pemilihan. mampu memfasilitasi penyusunan Pemerintah Desa/Kelurahan terkait penyusunan kriteria, tata tertib pemilihan Anggota Desa/Kelurahan
kriteria, tata-tertib Pemilihan tertib Pemilihan Kelompok Masyarakat sesuai dengan Kelompok Masyarakat. • Fasilitator Masyarakat
Kelompok Masyarakat. Petunjuk Teknis dalam Kegiatan Pamsimas.
3. Pemilihan Anggota Kelompok Masyarakat
3a: Pemilihan tingkat Mendapatkan warga dari tingkat • Pemerintah Desa/Kelurahan dan Fasilitator Masyarakat Utusan Dusun/RW dalam • Pemerintah
Dusun/RW (untuk basis yang memenuhi kriteria memfasilitasi pertemuan tingkat basis untuk memilih warga Pemilihan Kelompok Desa/Kelurahan
lokasi yang Anggota Kelompok Masyarakat. di wilayahnya yang memenuhi kriteria Anggota Kelompok Masyarakat. • Fasilitator Masyarakat
melakukan). Masyarakat sesuai dengan tata-terrtib.
• Peserta: Masyarakat
• Pemilihan tingkat basis ini dilakukan karena kriteria warga di masing-
kualitas manusia hanya dapat ditemukan lewat rekam jejak masing Dusun/RW
seseorang, artinya hanya orang yang dekat yang
mengetahuinya.
• Pemilih adalah penduduk dewasa laki-laki dan perempuan
yang termasuk dalam wilayah suatu Dusun/RW.
3b: Pemilihan tingkat Menyiapkan Anggota Kelompok • Pemerintah Desa/Kelurahan dan Fasilitator Masyarakat Terpilihnya Anggota • Pemerintah
Desa/Kelurahan Masyarakat terpilih. memfasilitasi pertemuan tingkat desa/kelurahan untuk Kelompok Masyarakat. Desa/Kelurahan
memilih Anggota Kelompok Masyarakat • Fasilitator Masyarakat
• Pemilihan Anggota Kelompok Masyarakat dilakukan oleh • Peserta: Utusan
utusan warga yang terpilih di tingkat basis untuk memilih Dusun/RW terpilih
Pimpinan Kelompok Masyarakat dan struktur lainnya. yang memenuhi kriteria
Pemilihan dapat dilakukan secara mufakat atau vooting Anggota Kelompok
(suara terbanyak). Masyarakat dan

PETUNJUK TEKNIS
24 PENETAPAN DESA/KELURAHAN DAN PERSIAPAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2022

No Langkah/ Kegiatan Tujuan Uraian Hasil Pelaku

• Bila tidak melalui pemilihan tingkat Dusun/RW terlebih perwakilan masyarakat.


dahulu, maka Pemilihan Anggota Kelompok Masyarakat di
lakukan oleh seluruh warga masyarakat yang hadir pada
pertemuan pleno desa/kelurahan untuk memilih Pimpinan
Kelompok Masyarakat dan struktur lainnya. Pemilihan
dapat dilakukan secara mufakat atau vooting (suara
terbanyak).
3c: Pengukuhan Mengukuhkan warga terpilih Pemerintah Desa/Kelurahan dan Fasilitator Masyarakat Kelompok Masyarakat • Kelompok Masyarakat
Kelompok Masyarakat sebagai Anggota Kelompok memfasilitasi Pengukuhan Kelompok Masyarakat yang secara resmi dikukuhkan • Pemerintah
Masyarakat. ditandai dengan Berita Acara Pembentukan Kelompok Desa/Kelurahan
Masyarakat.
• Fasilitator Masyarakat
4. Mengurus Surat Kelompok Masyarakat mempunyai • Kelompok Masyarakat difasilitasi oleh Fasilitator Surat Pengukuhan • Kelompok Masyarakat
Pengukuhan Surat Pengukuhan Masyarakat menyusun AD/ART. Kelompok Masyarakat • Pemerintah
• Kelompok Masyarakat terpilih memgurus Surat Desa/Kelurahan
Pengukuhan dengan didampingi oleh Fasilitator • Fasilitator Masyarakat
Masyarakat dan Pemerintah Desa/Kelurahan.
• Surat Pengukuhan yang dikeluarkan oleh Pejabat yang
berwenang dalam hal ini dapat dikeluarkan oleh Kepala
Desa/Lurah, atau Camat, atau Notaris setempat, atau
Pejabat yang berwewenang lainnya.
• Hal ini dilakukan agar Kelompok Masyarakat sah secara
hukum dalam mengelola suatu program dan menerima
dana bantuan untuk masyarakat.

PETUNJUK TEKNIS
PENETAPAN DESA/KELURAHAN DAN PERSIAPAN TINGKAT MASYARAKAT 25
2022 PAMSIMAS

5.3 STRUKTUR KELOMPOK MASYARAKAT

1. Anggota Kelompok Masyarakat harus berjumlah ganjil, minimal berjumlah 9 orang


dan minimal 40% anggota adalah perempuan.
2. Kelompok Masyarakat pada Kegiatan Pamsimas sebagai penyelenggara Kegiatan
Pamsimas terdiri atas Ketua, Sekretaris, Bendahara, Tim Persiapan, Tim
Pelaksana, dan Tim Pengawas.
3. Masing-masing Tim pada struktur Kelompok Masyarakat terdiri dari Korodinator
dan Anggota. Anggota dapat berjumlah beberapa orang sesuai dengan
kebutuhan.

Gambar 5.1 Struktur Kelompok Masyarakat

4. Adapun tugas dari Ketua, Sekretaris dan Bendahara serta setiap Tim pada
Kelompok Masyarakat adalah sebagai berikut:
No Posisi Tugas

1. Ketua • Mengkoordinasikan pelaksanaan tahapan perencanaan dan


pelaksanaan kegiatan Pamsimas;
• Memimpin pelaksanaan tugas Kelompok Masyarakat sehingga Kegiatan
Pamsimas dapat terlaksana dengan baik, lancar dan sesuai ketentuan.
• Melaporkan kemajuan kegiatan kepada Kepala Desa/Lurah
• Menyusun Laporan Mingguan dan Bulanan

PETUNJUK TEKNIS
26 PENETAPAN DESA/KELURAHAN DAN PERSIAPAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2022

No Posisi Tugas
• Membuat Laporan Pertanggungjawab Penyelesain Kegiatan (Laporan
Akhir)
2. Sekretaris • Membantu penyusun rencana kebutuhan dan melaksanakan kegiatan
tata usaha dan dokumentasi;
• Melaksanakan surat-menyurat; Melaksanakan pelaporan kegiatan
pembangunan secara bertahap.
3. Bendahara • Mengorganisir terkumpulnya kontribusi masyarakat
• Membuat pembukuan kontribusi in cash yang terkumpul
• Mengorganisir terkumpulnya kontribusi masyarakat
• Bersama tim pelaksana membelanjakan/membayar material dan
peralatan untuk konstruksi sarana air minum dan sanitasi, pelatihan dan
kegiatan kesehatan
• Membayar tenaga tukang / ahli yang bekerja untuk pelaksanaan
kegiatan konstruksi
• Membuat catatan pembukuan seluruh pengeluaran dan membuat
laporan keuangan bulanan terintegrasi dengan kemajuan pelaksanaan
kegiatan yang sesuai dengan standar kinerja pembukaan Pamsimas
• Melaksanakan pekerjaan administrasi program sebagaimana diperlukan
• Menjaga dan mendokumentasikan semua bukti-bukti pembayaran
• Menerima, menyimpan, membayarkan uang serta
mempertanggungjawabkan dan mengarsipkan dokumen-dokumen
pertanggungjawaban;
• Melakukan Pengelolaan administrasi keuangan dengan melakukan
pencatatan pada tahap konstruksi
• Menyusun Laporan keuangan bulanan yaitu laporan penggunaan dana
dan laporan harian sesuai format yang ditentukan
• Menyusun Laporan keuangan untuk diumumkan (ditempel dipapan
pengumuman/tempat strategis) sehingga dapat dilihat dengan mudah
oleh masyarakat;
4. Tim • Menyusun sasaran, rencana kegiatan, jadwal pelaksanaan, dan rencana
Persiapan biaya.
5. Tim • Melaksanakan, mencatat, mengevaluasi, dan melaporkan secara
Pelaksana berkala kemajuan pelaksanaan kegiatan dan penyerapan anggaran.
6. Tim • Mengawasi persiapan dan pelaksanaan serta administrasi swakelola.
Pengawas

PETUNJUK TEKNIS
PENETAPAN DESA/KELURAHAN DAN PERSIAPAN TINGKAT MASYARAKAT 27
2022 PAMSIMAS

5.4 PEMBENTUKAN/REVITALISASI KPSPAMS

1. KPSPAMS difasilitasi pembentukannya oleh Kelompok Masyarakat melalui


musyawarah warga masyarakat dan ditetapkan secara resmi melalui Keputusan
Kepala Desa/Lurah.
2. KPSPAMS merupakan unit otonom atau mempunyai kewenangan untuk mengatur
dan mengelola organisasi secara intern namun tetap berada dibawahkoordinasi
Pemerintah Desa/Kelurahan.
3. Kepengurusan KPSPAMS mengacu pada hal-hal sebagai berikut:
a. KPSPAMS sebagai penyelenggaran SPAMS Desa/Kelurahan harus
dicatatkan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota oleh Pemerintah
Desa/Kelurahan;
b. Penasehat dan Pengawasan KPSPAMS dilakukan oleh Badan Penasehat
dan Pengawas yang memegang fungsi pengawasan dan penasehat
terhadap jalannya pengelolaan air minum dan sanitasi yang dilakukan
KPSPAMS sesuai AD/ART. Anggota Badan Penasehat dan Pengawas
adalah Kepala Desa/Lurah, dan Ketua BPD
c. Pengawas tidak berhak untuk memberikan sanksi terhadap pelanggaran
peraturan organisasi (AD) dan peraturan pelaksanaan (ART). Sanksi
terhadap pelanggaran dimaksud akan diputuskan dalam
rembug/musyawarah warga penerima pemanfaat.
d. Kepala Desa/Lurah sebagai Kepala Pemerintahan Desa/Kelurahan
bertindak sebagai penanggung jawab kelangsungan pengelolaan air minum
dan sanitasi yang dikelola oleh KPSPAMS.
e. Pemerintah daerah melalui Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sesuai
tugas dan fungsinya (Bappeda, Dinas PMD, Dinas Kesehatan, Dinas PU,
dan lainnya) memberikan pembinaan kepada KPSPAMS dengan/atau tanpa
permintaan dari KPSPAMS.
f. Pengurus KPSPAMS minimal 40% adalah perempuan.
4. Prosedur Pembentukan /Revitalisasi KPSPAM dapat dilihat pada Tabel 5.2
sedangkan Tahapan Pencatatan Kelompok Masyarakat pada Pemerintah Daerah
sebagai Penyelenggara SPAMS dapat dilihat pada Tabel 5.3.

PETUNJUK TEKNIS
28 PENETAPAN DESA/KELURAHAN DAN PERSIAPAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2022

Tabel 5.2 Prosedur Pembentukan/Revitalisasi Kelompok Pengelola Sarana Penyediaan Air Minum dan Sanitasi

No Langkah-langkah Tujuan Uraian Hasil yang Diharapkan Pelaku

A. PEMBENTUKAN, (bila belum ada KPSPAMS)


1. Rembug Warga 1. Menjelaskan mengenai maksud dan tujuan Kelompok Masyarakat dan Pemerintah 1. Adanya kesepakatan bersama Fasilitator: Fasilitator Masyarakat
Pembentukan Kelompok pembentukan organisasi pengelola Desa/Kelurahan difasilitasi oleh TFM bentuk organisasi, siapa saja dan Kelompok Masyarakat
Pengelola SPAMS (KPSPAMS), yaitu sebagai bagian dari menyelenggarakan pertemuan rembug pengurusnya, dan penjelasan
keberlanjutan program. warga untuk membentuk KPSPAMS tata kelola mengenai organisasi. Penanggung jawab: Kepala
2. Mewujudkan keterbukaan terhadap dan 2. Kesepakatan didokumentasikan Desa/Lurah
pengelolaan sarana air minum dan sanitasi Pertemuan dilaksanakan di tingkat dalam bentuk Berita Acara
pasca program desa/kelurahan dengan mengundang Musyawarah warga sebagai Peserta: Masyarakat (laki-laki dan
3. Memilih pengurus Kelompok Pengelola anggota masyarakat (laki-laki dan pegangan bersama pengambilan perempuan) perwakilan seluruh
berikut struktur organisasinya perempuan) perwakilan seluruh dusun. dusun
keputusan.
Pertemuan dimulai dengan
3. Terpilihnya Pengurus Inti
menjelaskan perlunya dibentuk
organisasi pengelola sebagai bagian Pengelola, Struktur Organisasi
upaya mendukung keberlanjutan KPSPAMS, dimana seksi-seksi
program, dilanjutkan dengan dan kelengkapan struktur
menentukan kriteria anggota organisasi lainnya dapat dipilih
KPSPAMS, serta menyepakati proses pada tahap pascakonstruksi
pemilihan pengurus (Format.PT.1-06).
KPSPAMS(dengan pemilihan
langsung)
Proses pemilihan dilakukan sesuai
dengan proses yang disepakati secara
langsung dan demokratis.
2. Menyusun kelengkapan Menyusun dokumen AD/ART Kelompok Masyarakat dibantu Adanya kesepakatan substansi Fasilitator: Fasilitator Masyarakat
organisasi: Anggaran Fasilitator Masyarakat memfasilitasi materi dan tersusunnya dokumen dan Kelompok Masyarakat
Dasar (AD) dan Anggaran musyawarah untuk menyusun AD/RT Penanggung jawab: Kepala
Rumah Tangga (ART). Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Desa/Lurah
Rumah Tangga (ART) Badan Peserta: Pengurus Kelompok
Pengelola yang disepakati bersama. Pengelola, Pemerintahan
Mekanisme pengambilan keputusan Desa/Kelurahan
berdasarkan musyawarah dan
mufakat.

PETUNJUK TEKNIS
PENETAPAN DESA/KELURAHAN DAN PERSIAPAN TINGKAT MASYARAKAT 29
2022 PAMSIMAS

No Langkah-langkah Tujuan Uraian Hasil yang Diharapkan Pelaku

3. Penerbitan SK Kepala Sebagai legalitas Kelompok Pengelola Sarana Fasilitator Masyarakat memfasilitasi SK Kepala Desa/Lurah Tentang Kepala Desa/Lurah
Desa/Lurah tentang Air Minum dan Sanitasi dalam melakukan tugas KPSPAMS agar memperoleh SK dari Pengelolaan SPAMS tingkat
Pengelolaan SPAMS dan fungsinya untuk melakukan pengelolaan Kepala Desa/Lurah dengan desa/kelurahan yang mengatur
tingkat desa/kelurahan dan pemeliharaan SPAMS sesuai AD/ART menyiapkan Berita Acara tentang lembaga yang mengelola
Pembentukan KPSPAMS dan SPAMS
AD/ART
4. Pencatatan KPSPAMS Menginformasikan dan memninta dicatatkan Mengacu kepada Permen PUPR No. KPSPAMS tercatat di Pemerintah KPSPAMS dan Kepala
kepada Pemerintah Daerah kepada Pemerintah Daerah bahwa di 27 Tahun 2016 Daerah sebagai penyelenggara Desa/Lurah
desa/kelurahan yang bersangkutan ada SPAMS Desa/Kelurahan
kelompok masyarakat sebagai penyelenggara
SPAMS
5. Sosialisasi pelaksanaan Sosialisasi rencana kerja KPSPAMS yang akan KPSPAMS difasilitasi Kepala Kesepakatan kegiatan yang akan Pelaku: KPSPAMS, Kepala
kegiatan pengelolaan dilaksanakan Desa/Lurah dan Fasilitator dilakukan KPSPAMS dalam Desa/Lurah didampingi Fasilitator
SPAMS Masyarakat melakukan sosialisasi mendukung penyelenggaraan Masyarakat
terkait kegiatan yang akan dilakukan perencanaan, pelaksanaan, dan Peserta: Seluruh anggota
KPSPAMS dalam rangka mengelola dukungan keberlanjutan pelayanan KPSPAMS, Aparat Pemerintah
SPAMS terbangun. air minum dan sanitasi Desa/Kelurahan, Kelompok
Masyarakat dan masyarakat
pengguna layanan air minum dan
sanitasi
B REVITALISASI, (bila sudah ada KPSPAMS)
1. Rembug Warga Penguatan Menjelaskan perlunya organisasi pengelola Kelompok Masyarakat difasilitasi oleh 1. Adanya kesepakatan bersama Fasilitator: Fasilitator Masyarakat
Kelompok Pengelola yang berkapasitas baik, sebagai bagian dari Fasilitator Masyarakat terkait struktur dan tata kelola dan Kelompok Masyarakat
SPAMS Desa/Kelurahan upaya mendukung keberlanjutan program. menyelenggarakan pertemuan dengan organisasi. Penanggung jawab: Kepala
menjelaskan perlunya organisasi 2. Rencana kegiatan penguatan Desa/Lurah
pengelola yang berkapasitas baik KPSPAMS, antara lain: Peserta: Pengurus KPSPAMS
sebagai bagian upaya mendukung - Review AD/ART
keberlanjutan program, dilanjutkan
- Penerbitan/review SK Kepala
dengan menentukan kegiatan
Desa/Lurah tentang Pengelolaan
penguatan yang perlu dilakukan.
SPAMS tingkat desa/kelurahan
- Sosialisasi pelaksanaan kegiatan
pengelolaan SPAMS

PETUNJUK TEKNIS
30 PENETAPAN DESA/KELURAHAN DAN PERSIAPAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2022

No Langkah-langkah Tujuan Uraian Hasil yang Diharapkan Pelaku

2. Mereview kelengkapan Pengurus KPSPAMS dapat mereview dan Kelompok Masyarakat dibantu Adanya kesepakatan materi dari Fasilitator: Fasilitator Masyarakat
organisasi: Anggaran menyempurnakan AD/ART Fasilitator Masyarakat memfasilitasi AD/RT dan Kelompok Masyarakat
Dasar (AD) dan Anggaran musyawarah untuk mereview dan Penanggung jawab: Kepala Desa
Rumah Tangga (ART). menyempurnakan Anggaran Dasar Peserta: Pengurus Badan
(AD) dan Anggaran Rumah Tangga Pengelola, Pemerintahan
(ART) Badan Pengelola yang Desa/Kelurahan
disepakati bersama.
3. Penerbitan SK Kepala SK sebagai legalitas Badan Pengelola Sarana Fasilitator Masyarakat memfasilitasi SK Kepala Desa/Lurah Tentang Kepala Desa/Lurah
Desa/Lurah tentang Air Minum dan Sanitasi dalam melakukan tugas KPSPAMS agar memperoleh SK dari Pengelolaan SPAMS tingkat
Pengelolaan SPAMS dan fungsinya untuk melakukan pengelolaan Kepala Desa/Lurah dengan desa/kelurahan yang mengatur
tingkat desa/kelurahan dan pemeliharaan SPAMS sesuai AD/ART menyiapkan Berita Acara tentang lembaga yang mengelola
Pembentukan KPSPAMS dan SPAMS
AD/ART
4. Pencatatan KPSPAMS Menginformasikan dan memninta dicatatkan Mengacu kepada Permen PUPR No. KPSPAMS tercatat di Pemerintah KPSPAMS dan Kepala
kepada Pemerintah Daerah kepada Pemerintah Daerah bahwa di 27 Tahun 2016 Daerah sebagai penyelenggara Desa/Lurah
desa/kelurahan yang bersangkutan ada SPAMS Desa/Kelurahan
kelompok masyarakata sebagai penyelenggara
SPAMS
5. Sosialisasi pelaksanaan Sosialisasi rencana kerja KPSPAMS yang akan KPSPAMS difasilitasi Kepala Kesepakatan kegiatan yang akan Pelaku: KPSPAMS, Kepala
kegiatan pengelolaan dilaksanakan Desa/Lurah dan Fasilitator dilakukan KPSPAMS dalam Desa/Lurah didampingi Fasilitator
SPAMS Masyarakat melakukan sosialisasi mendukung penyelenggaraan Masyarakat
terkait kegiatan yang akan dilakukan perencanaan, pelaksanaan, dan Peserta: Seluruh anggota
KPSPAMS dalam rangka mengelola dukungan keberlanjutan pelayanan KPSPAMS, Aparat Pemerintah
SPAMS terbangun. air minum dan sanitasi Desa/Kelurahan, Kelompok
Masyarakat dan masyarakat
pengguna layanan air minum dan
sanitasi

PETUNJUK TEKNIS
PENETAPAN DESA/KELURAHAN DAN PERSIAPAN TINGKAT MASYARAKAT 31
2022 PAMSIMAS

Tabel 5.3 Tahapan Pencatatan KPSPAMS pada Pemerintah Daerah sebagai Penyelenggara SPAM

No. LANGKAH-LANGKAH PELAKU URAIAN

1. Menyampaikan permohonan pencatatan KPSPMS KPSPAMS Surat Permohonan dilampiri:


sebagai penyelenggara SPAM kepada Kepala a. Dokumen justifikasi teknis dan biaya (Rancangan Rinci kegiatan SAM);
Desa/Kelurahan b. Dokumen perencanaan teknis (as build drawing);
c. Informasi mengenai ketersediaan air baku dari instansi berwenang;
d. Jumlah penerima manfaat;
e. Struktur organisasi Penyelenggara SPAM;
f. Perhitungan iuran yang akan dikenakan;
g. Sumber dana penyelenggaraan SPAM.
2. Menyampaikan permohonan pencatatan kepada Kepala Desa /
Kepala Daerah Kabupaten/Kota (Bupati/Walikota) Lurah
3. Permintaan Rekomendasi kepada BUMN/BUMD Pemda Kab/Kota • Dalam hal ini wilayah pelayanan SPAM oleh Kelompok Masyarakat harus diluar wilayah dan rencana
Penyelenggara SPAM terkait wilayah pelayanan (Dinas/OPD) pelayanan oleh BUMN/BUMD penyelenggara SPAM
• Apabila penyelenggaraan SPAM di Kabupaten/Kota tidak dilakukan oleh BUMN/BUMD, Pemerintah
Kabupaten/Kota dapat meminta rekomendasi dari SKPD terkait
4. Pencatatan KPSPAMS oleh Pemerintah Pemda Kab/Kota Pencatatan memuat: paling sedikit memuat tentang kapasitas SPAM, wilayah pelayanan SPAM, jangka
Kabupaten/Kota (Dinas/OPD) waktu operasional dan kewajiban masyarakat

PETUNJUK TEKNIS
32 PENETAPAN DESA/KELURAHAN DAN PERSIAPAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2022

Gambar 5.2 Alur Pencatatan KPSPAMS pada Pemerintah Daerah sebagai Penyelenggara SPAM

KPSPAMS PEMERINTAH DESA KEPALA DAERAH (melalui DINAS/OPD terkait

PETUNJUK TEKNIS
PENETAPAN DESA/KELURAHAN DAN PERSIAPAN TINGKAT MASYARAKAT 33
2022 PAMSIMAS

5.5 STRUKTUR KPSPAMS

1. Secara umum struktur lembaga KPSPAMS dapat digambarkan sebagai berikut,


namun demikian struktur ini hanya sebagai contoh saja dan dapat disesuaikan
dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing desa lokasi program Pamsimas.

Gambar 5.3 Struktur KPSPAMS

PENASEHATdan PENGAWAS
KETUA
(BPD, PEMDES,)

SEKRETARIS BENDAHARA

SEKSI TEKNIK AIR SEKSI SANITASI DAN SEKSI LAINNYA


MINUM KESEHATAN
(sesuai kebutuhan)

Koor Koor Sarana Koor Sarana


Koor Sarana Sarana

2. Adapun tugas untuk masing-masing posisi dalam struktur lembaga KPSPAMS


dapat diuraikan sebagai berikut:

No Posisi Tugas

1. Ketua • Mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelaksanan pengoperasian dan


pemeliharaan.
• Mengkoordinasikan pelaksanaan peraturan dan ketentuan yang telah
ditetapkan.
• Mencatat segala pengaduan dari pemakai sarana air minum dan
dibahas dalam rapat anggota.
• Melakukan pertemuan/rapat rutin secara berkala (2 kali dalam 1 tahun)
dengan penerima manfaat sarana air minum.

PETUNJUK TEKNIS
34 PENETAPAN DESA/KELURAHAN DAN PERSIAPAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2022

No Posisi Tugas
• Menyusun rencana kegiatan operasional dan pemeliharaan sarana air
minum dan sanitasi selama periode kepengurusannya.
• Membangun jaringan kerja KPSPAMS dengan pemerintah
desa/kelurahan, lembaga lain yang sejenis, dan pihak-pihak lain yang
dapat memberi dukungan teknis dan pembiayaan.
• Memverifikasi dan memberi persetujuan atas usulan dan hasil
pengamatan, pengoperasian dan pemeliharan yang dilakukan oleh
tenaga teknis.
• Membuat laporan pertanggungjawaban secara berkala (bulanan,
semester, dan tahunan).
2. Sekretaris • Membuat Berita Acara/Notulen Rapat dari rapat anggota dan rapat
pengurus.
• Mengelola kegiatan surat menyurat, melakukan pencatatan dan
pengadministrasian secara tertib.
• Membantu ketua KPSPAMS menyusun laporan pertanggungjawaban.
• Mendata jumlah masyarakat pengguna sarana air minum dan sanitasi.
• Mendata sarana air minum dan sanitasi yang terbangun.
• Membuat dokumentasi proses dan hasil kegiatan operasional dan
pemeliharaan.
• Bertanggung jawab atas pemberitahuan/undangan kepada anggota
sebelum rapat diadakan.
3. Bendahara • Mencatat dan menyimpan semua bukti keuangan, barang-
barang/jaminan, surat berharga.
• Menyusun laporan keuangan (pembukuan) dan pertanggungjawaban
keuangan pada waktu yang ditentukan.
• Menerima semua pembayaran iuran pemanfaat atas pelayanan sarana
air minum atas nama organisasi dan menyimpan di tempat aman yang
telah ditentukan pengurus.
• Melakukan tindakan yang diperlukan apabila terjadi penunggakan atau
hal-hal yang akan mengganggu keuangan.
• Melakukan pembayaran atau pengeluaran uang dengan sepengetahuan
Ketua.
• Membuat laporan keuangan.
4. Seksi Teknis • Mendata sarana air minum yang digunakan setiap rumah tangga (by
name by address) dan melakukan update pada peta sosial. Data ini
akan diperbaharui secara berkala pada tahap keberlanjutan.
• Mengoperasikan sistem pelayanan air minum, mengontrol kuantitas dan
kualitas air yang dihasilkan, serta melakukan tindakan apabila terjadi
gangguan pada sistem (misal terjadi kebocoran, genset rusak,
pencurian air, dan lain-lain).

PETUNJUK TEKNIS
PENETAPAN DESA/KELURAHAN DAN PERSIAPAN TINGKAT MASYARAKAT 35
2022 PAMSIMAS

No Posisi Tugas
• Mengontrol tingkat persediaan bahan/material untuk keperluan
operasional dan pemeliharaan (kebutuhan BBM untuk genset, kaporit,
dan lain-lain).
• Memelihara secara rutin dan berkala seluruh sistem dan memperbaiki
kerusakan sarana yang menjadi tanggung jawabnya.
• Memperbarui data terkait sarana dan prasaranan air minum (jumlah dan
keberfungsian).
• Membuat laporan teknis tertulis secara rutin tiap bulan.
• Menyusun Rincian Anggaran Biaya kegiatan operasional dan
pemeliharaan, baik harian maupun periodik (bulanan dan triwulan).
• Membantu Ketua dalam menyusun laporan pertanggungjawaban.
• Mengatur pemasangan jaringan untuk pengembangan sarana.
• Melakukan update terhadap peta akses air minum.
• Memeriksa kualitas air secara periodik
5. Seksi Sanitasi • Mendata sarana dan prasarana sanitasi dan kesehatan terbangun
dan setiap rumah tangga (by name by address) dan melakukan update
Kesehatan pada peta sosial. Data ini akan diperbaharui secara berkala pada tahap
keberlanjutan
• Menyusun rencana dan melaksanakan kegiatan untuk meningkatkan
penggunaan jamban dengan menitikberatkan pada perubahan perilaku
masyarakat.
• Mengkoordinasikan kegiatan pembangunan sarana sanitasi dan
kegiatan lain yang berkaitan dengan sanitasi dan kegiatan Perubahan
Perilaku Sanitasi memfasilitasi dan bekerja sama dengan wirausaha
sanitasi/STBM.
• Melanjutkan kegiatan promosi kesehatan sekolah melalui kerjasama
dengan pihak sekolah termasuk kegiatan pemeliharaan jamban sekolah
yang sudah terbangun.
6. Koordinator • Mengatur penggunaan air dan pemeliharaan sarana air minum dan
Pengguna sanitasi.
Sarana (KU, • Melaporkan kepada seksi teknis apabila terjadi kerusakan pada sarana
HU, SGL, umum yang dikelola.
PAH dan lain-
• Mengorganisasi pembayaran iuran pemakai sarana umum (misal
lain sarana
KU/HU) dan menyetor iuran bulanan dari para pengguna sarana air
yang
minum kepada Bendahara KPSPAMS.
dimanfaatkan
secara • Mengorganisir anggota pada kegiatan kesehatan lingkungan dan
bersama- promosi kegiatan Perubahan Perilaku Sanitasi.
sama dalam • Mengorganisasi kegiatan gotong-royong yang berkaitan dengan
suatu kegiatan air minum dan sanitasi.
kelompok) • Melakukan pemeliharaan sarana umum yang menjadi tanggung jawab
pengelolaannya.
• Memantau pelaksanaan pembangunan jamban melalui pendekatan
CLTS untuk meningkatkan penggunaan jamban pada masyarakat.

PETUNJUK TEKNIS
36 PENETAPAN DESA/KELURAHAN DAN PERSIAPAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2022

5.6 PENYUSUNAN RENCANA KERJA KELOMPOK MASYARAKAT

Kelompok Masyarakat yang sudah terbentuk difasilitasi oleh Fasilitator Masyarakat


menyusun Rencana Kerja untuk mengetahui dan menentukan kegiatan yang akan
dilakukan dan waktu pelaksanaannya.

Berdasarkan dokumen Rencana Kerja Kelompok Masyarakat, maka Tim Persiapan, Tim
Pelaksana dan Tim Pengawas dapat dengan jelas mengetahui pekerjaannya masing-
masing dalam pelaksanaan kegiatan Pamsimas.

Mekanisme penyusunan Rencana Kerja Kelompok Masyarakat adalah sebagai berikut:


1. Persiapan penyusunan Rencana Kerja, yaitu memahami pentingnya rencana kerja
dan bagaimana cara menyusunnya.
2. Melakukan identifikasi semua kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Kelompok
Masyarakat dan akan dimasukan dalam rencana kerja, yaitu meliputi kegiatan:
⚫ Penyusunan Rencana Kebutuhan Infrastruktur.
⚫ Penyusunan Usulan Infrastruktur.
⚫ Penyusunan Rencana Kerja Masyarakat (RKM), yang mencakup:
➢ Survey Lapangan (survey teknis dan survey harga satuan untuk upah,
bahan dan alat).
➢ Penetapan harga satuan.
➢ Pembuatan Rencana Rinci Kegiatan (DED).
➢ Perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB).
➢ Jadwal Pelaksanaan Konstruksi.
⚫ Pelaksanaan Kegiatan dan Pekerjaan Konstruksi.
⚫ Pengelolaan yang mencakup pengoperasian dan pemaliharaan.
3. Menyusun Jadual Kerja.
4. Distribusi dokumen Rencana Kerja kepada penyelenggara Swakelola.

PETUNJUK TEKNIS
PENETAPAN DESA/KELURAHAN DAN PERSIAPAN TINGKAT MASYARAKAT 37
2022 PAMSIMAS

Tabel 5.4 Prosedur Penyusunan Rencana Kerja Kelompok Masyarakat


Langkah-
No Tujuan Uraian Hasil Pelaku
langkah
1 Persiapan Memberikan Fasilitator Masyarakat Kelompok • Fasilitator
penyusunan pemahaman kepada melakukan pertemuan Masyarakat Masyarakat
Rencana Kelompok dengan Kelompok memahami • Kelompok
Kerja Masyarakat terkait Masyarakat untuk Rencana Kerja. Masyarakat
Rencana Kerja. menjelaskan pentingnya
Rencana Kerja.
2 Identifikasi Mengetahui semua Kelompok Masyarakat dan Kegiatan yang • Kelompok
kegiatan yang kegiatan yang akan Fasilitator Masyarakat akan Masyarat
akan dilakukan oleh menyusun kegiatan yang dilaksanakan • Fasilitator
dilakukan Kelompok akan dilakukan mulai sejak oleh Kelompok Masyarakat
Masyarakat dalam Kelompok Masyarakat Masyarakat.
rangka terbentuk hingga sampai
pembangunan selesainya pembangunan
sarana air minum. sarana air minum.
3 Penyusunan Kelompok Kelompok Masyarakat Kelompok • Kelompok
Rencana Masyarakat mampu dibantu dengan Pemerintah Masyarakat Masyarat
Kerja menyusun Rencana Desa/Kelurahan dan mempunyai • Pemerintah
Kerja. difasilitasi oleh Fasilitator Draft Rencana Desa/Kelurahan
Masyarakat menyusun Kerja
• Fasilitator
urutan setiap kegiatan
Masyarakat
berikut waktu
pelaksanaannya sesuai
dengan target yang telah
ditentukan oleh Pamsimas.
4 Konsultasi Mengkonsultasikan Kelompok Masyarakat Kelompok • Kelompok
Draft Rencana Draft Rencana Kerja dengan difasilitasi oleh Masyarakat Masyarat
Kerja kepada untuk Konsultan Kabupaten mempunyai • Konsultan
DPMU penyempurnaan. mengkonsultasikan Draft Rencana Kerja Kabupaten/Kota
Kabupaten/Ko Rencana Kerja untuk (Format PT.1-
• Fasilitator
ta dan Balai mendapatkan masukan 07)
Masyarakat
PPW guna penyempurnaan
Rencana Kerja.
5 Distribusi Menginformasikan Kelompok Masyarakat Rencana Kerja Kelompok
Rencana Rencana Kerja menyampaikan Rencana menjadi acuan Masyarat
Kerja Kelompok Kerja kepada dalam
Masyarakat kepada Penyelenggara Swakelola pelaksanaan
pihak terkait. dan pihak lainnya yang kegiatan.
terkait dengan Pamsimas.

PETUNJUK TEKNIS
38 PENETAPAN DESA/KELURAHAN DAN PERSIAPAN TINGKAT MASYARAKAT
LAMPIRAN
2022 PAMSIMAS

PT.1-01

PT.1-01 CONTOH SURAT PENYAMPAIAN USULAN DESA/KELURAHAN


SASARAN KEGIATAN PAMSIMAS
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
KOP SURAT PEMERINTAH KABUPATENKOTA
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Ibukota Kabupaten/Kota, tanggal surat


Nomor : Kepada Yth.
Direktur Air Minum
Sifat : Direktorat Jenderal Cipta Karya
Kementerian PUPR.
Lampiran : di Jakarta

Hal : Penyampaian Usulan Desa/Kelurahan Sasaran Pamsimas

Bersama ini kami mengajukan usulan Desa/Kelurahan Sasaran Pamsimas dengan pendanaan APBN Tahun
Anggaran ……….

Sesuai petunjuk teknis Pemilihan dan Persiapan Desa/Kelurahan Sasaran Pamsimas tentang tata cara penetapan
desa sasaran, maka dengan ini kami lampirkan:
1. Usulan desa sasaran yang dibiayai dengan pendanaan APBN.
2. Desa sasaran yang dibiayai dengan pendanaan APBD.
3. Salinan KUA PPAS yang menyatakan alokasi Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat (BPM) APBD Tahun
Anggaran ….. adalah sebesar Rp ………………… untuk mendanai ……… desa/kelurahan sasaran dengan
dana APBD.

Demikian kami sampaikan dan mohon persetujuan penetapan daftar desa/kelurahan sasaran di kabupaten/kota
…….…………….
Bupati/Walikota

tanda tangan
_______________________

Tembusan:
1. Ketua CPMU Pamsimas
2. Ketua Pokja PKP/PPAS/AMPL Provinsi …….….
3. Ketua PPMU Provinsi ………..

40 Contoh Surat Penyampaian Usulan


PT.1-01 Desa/Kelurahan Sasaran Pamsimas
PAMSIMAS 2022

Contoh Lampiran Surat Penyampaian Usulan Desa/Kelurahan Sasaran Pamsimas

USULAN DESA/KELURAHAN SASARAN PAMSIMAS


Tahun Anggaran ……….

Sumber Pendanaan APBN

No. Nama Desa/Kelurahan Nama Kecamatan Nilai BPM (Rp.) Kode BPS

Sumber Pendanaan APBD

No. Nama Desa/Kelurahan Nama Kecamatan Nilai BPM (Rp.) Kode BPS

Ibukota kabupaten, tanggal surat


Bupati/Walikota

tanda tangan

_______________________

Contoh Surat Penyampaian Usulan 41


Desa/Kelurahan Sasaran Pamsimas
PT.1-01
2022 PAMSIMAS

PT.1-02

PT.1-02 CONTOH BERITA ACARA SOSIALISASI KEGIATAN PAMSIMAS


TINGKAT KECAMATAN

BERITA ACARA
SOSIALISASI KEGIATAN PAMSIMAS TINGKAT KECAMATAN

Pada hari ……………….. tanggal ……………….. bulan ……………….. tahun ……………….. telah
dilaksanakan Sosialisasi Pamsimas di Kecamatan ……………….. Kabupaten/Kota ……………….. yang
dihadiri oleh para peserta sebagaimana Daftar Hadir Peserta (terlampir).

Sebagai tindak lanjut Sosialisasi Tingkat Kecamatan ini, maka akan diselenggarakan Sosialisasi Tingkat Desa
di desa/kelurahan yang sudah ditetapkan sebagai lokasi Desa/Kelurahan Sasaran Pamsimas dengan jadwal
sebagai berikut:

No. Desa/Kelurahan Hari/Tanggal Waktu/Pukul Tempat

Demikian berita acara ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.

DPMU Camat
Kabupaten/Kota ………. Kecamatan ……….

tanda tangan tanda tangan

( _______________________ )
( _______________________ )

42 Contoh Berita Acara Sosialisasi Kegiatan


PT.1-02 Pamsimas Tingkat Kecamatan
PAMSIMAS 2022

Daftar Hadir

Peserta Sosialisasi Kegiatan Pamsimas Tingkat Kecamatan

Kabupaten/Kota : ………………..

Kecamatan : ………………..

Hari/Tanggal : ………………...

No. Nama Perwakilan/Instansi Alamat Tandatangan

DPMU Camat
Kabupaten/Kota ………. Kecamatan ……….

tanda tangan tanda tangan

( _______________________ ) ( _______________________ )

Contoh Berita Acara Sosialisasi Kegiatan 43


Pamsimas Tingkat Kecamatan
PT.1-02
2022 PAMSIMAS

PT.1-03

PT.1-03 CONTOH BERITA ACARA SOSIALISASI KEGIATAN PAMSIMAS


TINGKAT DESA/KELURAHAN

BERITA ACARA
SOSIALISASI KEGIATAN PAMSIMAS TINGKAT DESA/KELURAHAN

Pada hari ……………….. tanggal ……………….. bulan ……………….. tahun ……………….. telah dilaksanakan
Sosialisasi Pamsimas di Desa/Kelurahan ……………….. Kecamatan ……………….. Kabupaten/Kota
……………….. yang dihadiri oleh masyarakat desa/kelurahan yang terdiri dari laki-laki ………. orang dan
perempuan ………. orang, sebagaimana Daftar Hadir Peserta (terlampir). Perserta yang hadir telah
menggambarkan keterwakilan masyarakat (dusun/RW, laki-laki/perempuan, kaya/miskin dsb.).

Hasil pertemuan Sosialisasi Tingkat Desa/Kelurahan ini telah disepakati secara mufakat bahwa:
1) Masyarakat menyatakan berminat dan sanggup untuk melaksanakan kegiatan Pamsimas pada tahun
anggaran ……………..
2) Masyarakat sanggup dan bersedia untuk:
a. mengumpulkan kontribusi sebesar minimal 10% dari total RKM dalam bentuk in-cash (uang tunai)
dan/atau in-kind (tenaga kerja dan natura).
b. Melakukan pengelolaan, yaitu mengoperasikan dan memelihara terhadap sarana air minum yang
dibangun.
c. Menyediakan lahan yang akan digunakan untuk pembangunan sarana air minum
3) Masyarakat dan Pemerintah Desa/Kelurahan bersedia mengikuti pedoman dan petunjuk teknis yang
berlaku di Pamsimas.
4) Pemerintah Desa/Kelurahan bersedia untuk menyediakan dana untuk pengembangan dan keberlanjutan
SPAM terbangun, termasuk pembiayaan untuk sambungan rumah.

Demikian berita acara ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Perwakilan Masyarakat Kepala Desa/Lurah

tanda tangan tanda tangan

( _______________________ ) ( _______________________ )

44 Contoh Berita Acara Sosialisasi Kegiatan


PT.1-03 Pamsimas Tingkat Desa/Kelurahan
PAMSIMAS 2022

Daftar Hadir
Peserta Sosialisasi Kegiatan Pamsimas Tingkat Desa/Kelurahan

Kabupaten/Kota : ………………..
Kecamatan : ………………..
Desa/Kelurahan : ………………..
Hari/Tanggal : ………………...

Alamat Jenis Kelamin


No. Nama Tandatangan
(Dusun/RW/RT) (laki-laki/perempuan)

Perwakilan Masyarakat Kepala Desa/Lurah

tanda tangan tanda tangan

( _______________________ ) ( _______________________ )

Contoh Berita Acara Sosialisasi Kegiatan 45


Pamsimas Tingkat Desa/Kelurahan
PT.1-03
2022 PAMSIMAS

PT.1-04

PT.1-04 CONTOH SURAT PENYATAAN BERSEDIA MENERIMA BARANG/JASA

SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN MENERIMA ASET/HIBAH


Nomor :....

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : ………………..
Jabatan : Bupati/Walikota ………………..

Dengan ini menyatakan dengan sebenarnya bahwa terhadap pelaksanaan Kegiatan Pamsimas di lokasi
desa/kelurahan seperti terlampir, Pemerintah Kabupaten/Kota ………………..
1. Bersedia menerima Aset/Hibah Barang Milik Negara (BMN) dari hasil Kegiatan Pamsimas yang dilaksanakan
oleh Kelompok Masyarakat Desa/Kelurahan (seperti terlampir) dan Balai Prasarana Permukiman Wilayah
.................... Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan
sumber dana APBN Tahun Anggaran ………..
2. Selanjutnya menyerahkan aset tersebut kepada Pemerintah Desa dan untuk selanjutnya Pemerintah Desa
menyerahkan pengelolaan kepada Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Sarana Air Minum dan Sanitasi
(KPSPAMS) untuk mengoperasikan dan memelihara hasil pekerjaan tersebut.

Demikian surat pernyataan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Ibukota kabupaten, tanggal surat


Yang Membuat Pernyataan
Bupati/Walikota

tanda tangan

46 Contoh Surat Penyataan Bersedia


PT.1-04 Menerima Barang/Jasa
PAMSIMAS 2022

Lampiran Surat,
Nomor : ………………..
Tanggal : ………………..
Perihal : Surat Pernyataan Kesediaan Menerima Aset/Hibah

Nama Kegiatan
No. Desa/Kelurahan Kecamatan
Kelompok Masyarakat Reguler/Baru-HIK-HKP-HID

Bupati/Walikota

tanda tangan
_______________________

Contoh Surat Penyataan Bersedia 47


Menerima Barang/Jasa
PT.1-04
2022 PAMSIMAS

PT.1-05

PT.1-05 CONTOH BERITA ACARA PERTEMUAN PLENO TINGKAT DESA/KELURAHAN


PEMBENTUKAN KELOMPOK MASYARAKAT

BERITA ACARA
PERTEMUAN PLENO TINGKAT DESA/KELURAHAN
PEMBENTUKAN KELOMPOK MASYARAKAT

Pada hari ……………….. tanggal ……………….. bulan ……………….. tahun ……………….. di desa/kelurahan
……………….. kecamatan ……………….. kebupaten/kota ……………….. telah dilaksanakan Pemilihan dan
Pembentukan KELOMPOK MASYARAKAT untuk mengelola dan melaksanakan Kegiatan Pamsimas bersama
masyarakat. Pertemuan ini dihadiri oleh masyarakat desa/kelurahan yang terdiri dari laki-laki ………. orang dan
perempuan ………. orang, yang dipimpin oleh ……………….. Perserta yang hadir telah menggambarkan
keterwakilan masyarakat (dusun/RW, laki-laki/perempuan, kaya/miskin dsb.).

Susunan KELOMPOK MASYARAKAT terdiri dari:

No. Nama Jabatan

Susunan keanggotaan KELOMPOK MASYARAKAT telah dipilih secara demokratis dengan mempertimbangkan
kesetaraan gender dan kesetaraan sosial.

Demikian berita acara ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Kepala Desa/Lurah Ketua Kelompok Masyarakat

tanda tangan tanda tangan

( _______________________ ) ( _______________________ )

Mengetahui:

Fasilitator Masyarakat Perwakilan Mayarakat

tanda tangan tanda tangan

( _______________________ ) ( _______________________ )

48 Contoh BA Pertemuan Pleno Tingkat Desa/


PT.1-05 Kelurahan Pembentukan Kelompok Masyarakat
PAMSIMAS 2022

Daftar Hadir
Peserta Pertemuan Pleno Tingkat Desa/Kelurahan Pembentukan Kelompok Masyarakat

Kabupaten/Kota : ………………..
Kecamatan : ………………..
Desa/Kelurahan : ………………..
Hari/Tanggal : ………………...

Alamat Jenis Kelamin


No. Nama Tandatangan
(Dusun/RW/RT) (laki-laki/perempuan)

Kepala Desa/Lurah Ketua Kelompok Masyarakat

tanda tangan tanda tangan

( _______________________ ) ( _______________________ )

Contoh BA Pertemuan Pleno Tingkat Desa/ 49


Kelurahan Pembentukan Kelompok Masyarakat PT.1-05
2022 PAMSIMAS

PT.1-06

PT.1-06 CONTOH BERITA ACARA PLENO DESA/KELURAHAN PEMBENTUKAN


KELOMPOK PENGELOLA SPAMS (KPSPAMS)

BERITA ACARA
MUSYAWARAH DESA/KELURAHAN
PEMBENTUKAN KELOMPOK PENGELOLA SPAMS

Pada hari ……………….. tanggal ……………….. bulan ……………….. tahun ……………….. di desa/kelurahan
……………….. kecamatan ……………….. kebupaten/kota ……………….. telah dilaksanakan Pemilihan dan
Pembentukan Kelompok Pengelola SPAMS (KPSPAMS) untuk melaksanakan pengoperasian dan pemeliharaan
serta pengembangan dan pengelolaan keberlanjutan sarana air minum dan sanitasi yang dibangun oleh Kegiatan
Pamsimas. Pertemuan ini dihadiri oleh masyarakat desa/kelurahan yang terdiri dari laki-laki ………. orang dan
perempuan ………. orang, yang dipimpin oleh ………………..

Susunan TIM PENGELOLA SPAMS terdiri dari:


Ketua : ....................................................
Sekretaris : ....................................................
Bendahara : ....................................................
Seksi Teknis Air Bersih : ....................................................
Seksi ................. (sesuai kebutuhan) : ....................................................

Susunan kepengurusan KPSPAMS telah dipilih secara demokratis dengan mempertimbangkan klasifikasi
kesejahteraan dan perimbangan jumlah laki-laki dan perempuan.

Demikian berita acara ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Kepala Desa/Lurah Ketua KPSPAMS

tanda tangan tanda tangan

( _______________________ ) ( _______________________ )
Mengetahui:
Fasilitator Masyarakat Perwakilan Mayarakat

tanda tangan tanda tangan

( _______________________ ) ( _______________________ )

50 Contoh BA Musyawarah Desa/Kelurahan


PT.1-06 Pembentukan Tim Pengelola SPAMS
PAMSIMAS 2022

Daftar Hadir
Peserta Musyawarah Desa/Kelurahan Pembentukan Kelompok Pengelola SPAMS

Kabupaten/Kota : ………………..
Kecamatan : ………………..
Desa/Kelurahan : ………………..
Hari/Tanggal : ………………...

Alamat Jenis Kelamin


No. Nama Tandatangan
(Dusun/RW/RT) (laki-laki/perempuan)

Kepala Desa/Lurah Ketua Tim Pengelola SAM

tanda tangan tanda tangan

( _______________________ ) ( _______________________ )

Mengetahui:

Fasilitator Masyarakat Perwakilan Mayarakat

tanda tangan tanda tangan

( _______________________. ) ( _______________________ )

Contoh BA Musyawarah Desa/Kelurahan 51


Pembentukan Tim Pengelola SPAMS
PT.1-06
2022 PAMSIMAS

PT.1-07

PEMERINTAH KABUPATEN ……………….


KEPALA DESA …………..
KECAMATAN …………….
Jalan
....................................................................................................................................

PT.1-07 SURAT KEPUTUSAN KEPALA DESA ……………..


KECAMATAN …………………
NOMOR : / / / … / 2022

TENTANG

PENGUKUHAN
KELOMPOK MASYARAKAT …………………….
DESA ………….. KECAMATAN …………..
PELAKSANA KEGIATAN PAMSIMAS TAHUN 2022

Menimbang :

a. Bahwa untuk mendukung partisipasi aktif masyarakat dalam pengelolaan


keberlanjutan dan pengembangan layanan air minum dan sanitasi dari
SPAM yang telah terbangun melalui Kegiatan Pamsimas di desa…… maka
perlu dibentuk “Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan
Sanitasi (KPSPAMS)” ;

b. Bahwa berdasarkan pelaksanaan Musyawarah Masyarakat Desa pada


tanggal ……………… 2022 bertempat di ……………………………., telah
terbentuk dan terpilih Pengurus KPSPAMS Desa…………………;

c. Bahwa untuk mengukuhkan KPSPAMS Desa……….. pada huruf (a) dan


(b) di atas perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Desa

Mengingat :

1. Undang-undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa


2. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024;
3. Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2020 tentang Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat;

52 Contoh Pengukuhan Kelolmpok


PT.1-07 Masyarakat
PAMSIMAS 2022

4. Peraturan Menteri Dalam Neger Nomor 18 tahun 2018 tentang Lembaga


Masyarakat Desa dan Lembaga Adat Desa;
5. Peraturan Menteri Desa Nomor 6 tahun 2019 tentang Lembaga
Masyarakat Desa;
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 27
Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum;
7. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Nomor 12 tahun 2019 tentang Pedoman Penyusunan Tata Cara
Pengadaan Barang/Jasa di Desa;
8. Surat Keputusan Direktur Jenderal Cipta Karya Nomor 21/KPTS/DC/2022
tentang Penetapan Kabupaten dan Jumlah Lokasi Kegiatan Pamsimas
Direktorat Jenderal Cipta Karya Tahun Anggaran 2022 Sumber Dana
Grant TF OA 6336;
9. Peraturan daerah atau perkada yg terkait...Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 13 Tahun 2020 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
10. (Opsional) Peraturan gub atau se gub yg terkait........
11. Pedoman Umum dan Petunjuk Teknis Kegiatan Pamsimas Tahun 2022;
12. …………..

MEMUTUSKAN
Menetapkan :

Pertama : Mengukuhkan “Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan


Sanitasi (KPSPAMS) ………………” sebagai wadah partisipasi masyarakat
dalam pengelolaan keberlanjutan dan pengembangan layanan air minum
dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas) di desa…..
…………………….dengan nama-nama pengurus sebagaimana terlampir
dalam keputusan ini

Kedua: Alamat Sekretariat Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan
Sanitasi (KPSPAMS) adalah di:
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

Ketiga: Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila ada
kekeliruan maka diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Contoh Pengukuhan Kelolmpok 53


Masyarakat
PT.1-07
2022 PAMSIMAS

Ditetapkan di : Desa ……………….


Pada Tanggal : ………………..2022

Kepala Desa …………………..


Kecamatan ………………

………………………

Tembusan Disampaikan KepadaYth:


1. Ketua DPMU Kabupaten…………….
2. Camat …………..
3. Ketua BPD Desa ……………..
4. Pertinggal

54 Contoh Pengukuhan Kelolmpok


PT.1-07 Masyarakat
PAMSIMAS 2022

Lampiran Keputusan Kepala Desa …………….Kecamatan ………………

Nomor : / / / / 2022
Tanggal : ……………
Tentang : Pengukuhan Kelompok Masyarakat……………….., Desa……………….,
Kecamatan………., Kabupaten

SUSUNAN PENGURUS
KELOMPOK PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI
(KPSPAMS)……………………
DESA………………….
TAHUN 2022

No. NAMA JABATAN

1 Ketua
2 Sekretaris
3 Bendahara
4 Koordinator Bidang Teknis
5 Anggota
6 Koordinator Bidang Kesehatan dan Sanitasi
7 Anggota
8 Koordinator Bidang Kerjasama
9 Anggota
10 Koordinator Bidang Sosial (opsional)
11 Anggota

Dikukuhkan di : Desa ……….


Pada Tanggal : …………….

KEPALA DESA …………..


KECAMATAN …………..

(Cap basah)

NAMA dan TANDATANGAN

Contoh Pengukuhan Kelolmpok 55


Masyarakat
PT.1-07
2022 PAMSIMAS

PT.1-08

PT.1-08 ATURAN DASAR


KELOMPOK MASYARAKAT
“DESA……………………………..”

PEMBUKAAN :

Usaha pendalaman dan pengembangan nilai-nilai kewargaan ke arah tatanan masyarakat


yang lebih partisipatoris dalam rangka membangun kebersamaan dan kepercayan (trust and
respect) antara pemerintah, masyarakat warga, dan masyarakat yang lebih luas; memerlukan
wadah kelembagaan masyarakat warga yang didasarkan kepada kesadaran kritis akan
kebutuhan untuk bersinergi, dan nilai-nilai kearifan lokal, dan mencerminkan pola
kepemimpinan kolektif berbasis moral yang merupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang
luhur di masyarakat. Program penanggulangan kemiskinan melalui upaya pencapaian target
peningkatan pelayananan akses air minum dan sanitasi serta pembangunan sarana dan
prasarana lingkungan permukiman merupakan gerakan bersama yang harus berjalan secara
mandiri dan berkelanjutan melalui pemberdayaan masyarakat terutama masyarakat miskin,
serta bersinergi dengan kegiatan-kegiatan yang telah ada yang bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Agar dapat mewujudkan hal tersebut diperlukan peran aktif
seluruh komponen masyarakat secara luas mulai dari identifikasi masalah kemiskinan dan
lingkungan permukiman serta potensi-potensi yang dapat digunakan untuk perencanaan
program penanggulangan kemiskinan melalui pembangunan sarana dan prasarana
lingkungan permukiman, pelaksanaan dan pengawasan sampai pada kesinambungan dan
keberlanjutannya. Dalam penyusunan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan sampai
dengan penikmatan dan pemeliharaan hasil-hasil kegiatan gerakan penanggulangan
kemiskinan tersebut harus berpegang pada prinsip keberpihakan kepada kelompok yang
lemah, mengembangkan partisipasi lokal, mendorong kebersamaan dan kepedulian terhadap
lingkungan. Dalam rangka mengorganisir aspirasi, kebutuhan, permasalahan serta potensi
masyarakat, maka perlu didirikan wadah kelembagaan yaitu suatu Kelompok Keswadayaan
Masyarakat (KELOMPOK MASYARAKAT) yang berbentuk paguyuban/perkumpulan atas
dasar silaturahim perwakilan warga masyarakat desa/kelurahan. Badan ini mempunyai Visi
membangun masyarakat warga (civil society) sebagai suatu tatanan hidup bermasyarakat,
agar terwujud jaring kemitraan antara pemerintah daerah dan masyarakat yang berdaya dan
mampu menciptakan lingkungan perumahan dan permukiman yang sehat, layak dan produktif
secara mandiri dan berkelanjutan, Misi KELOMPOK MASYARAKAT adalah membangun
modal sosial dengan menumbuhkan kembali ikatan-ikatan sosial dan menggalang solidaritas
serta kesatuan sosial sesama warga agar saling bekerja-sama demi kebaikan, kepentingan
dan kebutuhan serta kemajuan bersama, serta dalam jangka panjang akan memperkuat
keswadayaan masyarakat warga. Berdasarkan alasan dan maksud tersebut dan dengan
senantiasa mengharapkan ridho dari Tuhan Yang Maha Esa, warga masyarakat Desa MUARA
DUA Kecamatan ABUNG TINGGI Kabupaten Lampung Utara Provinsi Lampung

56 AD-ART KKM
PT.1-08
PAMSIMAS 2022

mengukuhkan berdirinya KELOMPOK MASYARAKAT dengan berpedoman pada Aturan


Dasar ini, selengkapnya seluruh isi sebagai berikut :

ANGGARAN DASAR

BAB I
NAMA, KEDUDUKAN DAN WAKTU

Pasal 1

1) KELOMPOK MASYARAKAT ini bernama KELOMPOK MASYARAKAT “SEJURAI”, yang


selanjutnya disebut KELOMPOK MASYARAKAT “SEJURAI ”.
2) KELOMPOK MASYARAKAT “SEJURAI ”.berkedudukan di Desa MUARA DUA Kecamatan
ABUNG TINGGI Kabupaten Lampung Utara.
3) KELOMPOK MASYARAKAT “SEJURAI ”.didirikan pada hari Jumat tanggal Tiga Puluh
bulan Oktober tahun Dua Ribu Dua Puluh untuk waktu yang tidak ditentukan lamanya.

BAB II
BENTUK DAN SIFAT LEMBAGA

Pasal 2

1) KELOMPOK MASYARAKAT adalah perhimpunan, yang merupakan lembaga pimpinan


kolektif masyarakat warga.
2) KELOMPOK MASYARAKAT merupakan milik seluruh masyarakat desa/kelurahan, dan
bukan milik pemerintah, perorangan atau kelompok masyarakat tertentu dan merupakan
wadah sinergis seluruh masyarakat warga desa/kelurahan.

BAB III
AZAS DAN LANDASAN

Pasal 3

1) KELOMPOK MASYARAKAT berazaskan Pancasila.


2) Landasan dan dasar filosofi lembaga ini adalah pemberdayaan masyarakat untuk dapat
menanggulangi persoalan penyediaan air minum dan sanitasi bagi masyarakat
desa/kelurahan secara mandiri, efektif, dan berkelanjutan.

BAB IV
VISI, MISI, DAN NILAI-NILAI SERTA PRINSIP-PRINSIP

Pasal 4
Visi dan Misi

1) Visi KELOMPOK MASYARAKAT adalah terciptanya organisasi warga masyarakat di


tingkat local yang memiliki kemampuan strategis untuk mengatasi persoalan penyediaan
air minum dan sanitasi bagi masyarakat desa/kelurahan secara mandiri, efektif, dan
berkelanjutan.

AD-ART KKM 57
PT.1-08
2022 PAMSIMAS

2) Misi KELOMPOK MASYARAKAT adalah membangun masyarakat melalui penguatan


kelembagaan lokal agar menjadi penggerak, motivator dan inisiator terhadap kegiatan
kemasyarakatan untuk secara mandiri melakukan upaya-upaya penyediaan air minum dan
sanitasi bagi masyarakat desa/kelurahan secara mandiri, efektif, dan berkelanjutan,
termasuk dengan menjalin kerjasama sinergis dengan pihak lain, baik pemda (pemerintah
daerah), dunia usaha maupun kelompok peduli.

Pasal 5
Nilai-nilai

KELOMPOK MASYARAKAT berpegang pada nilai-nilai universal kemanusiaan yang dijunjung


tinggi, ditumbuh-kembangkan dan dilestarikan, yakni :
a) Kejujuran dalam melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dan penyediaan air
minum dan sanitasi bagi masyarakat dan dalam proses pengambilan keputusan,
pengelolaan dana dan pelaksanaan kegiatan.
b) Keadilan dalam menetapkan kebijakan, menjawab dan memenuhi kebutuhan nyata dan
kepentingan masyarakat.
c) Kesetaraan dalam pelibatan masyarakat miskin dan perempuan dengan tidak membeda-
bedakan latar belakang, asal-usul, agama, status dan jenis kelamin.
d) Kebersamaan semua warga masyarakat dari berbagai latar belakang, suku, agama, ras
dan lapisan dalam melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dan mendorong
tumbuhnya kepedulian dan gerakan masyarakat.
e) Kerelawanan/ikhlas dalam melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dan
penyediaan air minum dan sanitasi bagi masyarakat
f) Dapat dipercaya semua pihak.

Pasal 6
Prinsip-prinsip

KELOMPOK MASYARAKAT dalam melaksanakan kegiatannya menerapkan prinsip-prinsip


universal kemasyarakatan yakni :
• Demokratis: Dalam setiap proses pengambilan keputusan yang menyangkut kepentingan
masyarakat banyak, terutama kepentingan masyarakat miskin dan perempuan, sehingga
keputusan-keputusan diambil secara kolektif dan demokratis.
• Partisipasi: Dalam tiap langkah kegiatan dilakukan secara partisipatif, sehingga mampu
membangun rasa kepemilikan dan proses belajar melalui mekanisme bekerjasama.
• Transparasi dan akuntabilitas: dalam proses manajemen organisasi masyarakat, sehingga
masyarakat belajar dan melembagakan sikap bertanggungjawab serta tanggung gugat
terhadap pilihan keputusan dan kegiatan yang dilaksanakan Desentralisasi: dalam proses
pengambilan keputusan yang langsung menyangkut kehidupan dan penghidupan
masyarakat dilakukan sedekat mungkin dengan pemanfaat sehingga keputusan yang
dibuat benar-benar bermanfaat bagi masyarakat banyak.

58 AD-ART KKM
PT.1-08
PAMSIMAS 2022

BAB V
MAKSUD DAN TUJUAN PENDIRIAN ORGANISASI

Pasal 7

1) Membangun organisasi masyarakat warga yang layak dan mampu memberikan pelayanan
dan wadah upaya masyarakat untuk menyalurkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat,
khususnya dalam penyediaan air minum dan sanitasi
2) Mempercepat upaya pemberdayaan masyarakat dan penyediaan air minum dan sanitasi
bagi masyarakat melalui penguatan kapital sosial dengan menumbuhkan kembali nilai-nilai
kemanusiaan dalam rangka memperkuat keswadayaan masyarakat warga.
3) Menumbuhkembangkan permberdayaan sosial kemasyarakatan serta pemberdayaan
sarana dan prasarana untuk penyediaan air minum dan sanitasi bagi masyarakat
4) Meningkatkan jaringan kerjasama antar lembaga masyarakat dalam koordinasi dan
keterpaduan penyediaan air minum dan sanitasi bagi masyarakat

BAB VI
PERAN DAN TUGAS

Pasal 8

Peran Peran KELOMPOK MASYARAKAT adalah mewadahi aspirasi masyarakat dengan cara
melibatkan masyarakat agar proaktif dalam proses pengambilan keputusan dalam program
penyediaan air minum dan sanitasi bagi masyarakat di wilayahnya

Pasal 9
Tugas Tugas Pokok KELOMPOK MASYARAKAT adalah:

• Merumuskan dan menetapkan kebijakan serta aturan main (termasuk sanksi) secara
demokratis dan partisipatif mengenai hal-hal yang bermanfaat untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat kelurahan, termasuk penggunaan dan BLM PAMSIMAS.
• Mengorganisasi masyarakat untuk bersama-sama merumuskan visi,misi, rencana
strategis, dan rencana program peningkatan kesejahteraan masyarakat tahunan.
• Memfasilitasi aspirasi dan prakarsa masyarakat dalam perumusan kebutuhan dan usulan
program penyediaan layanan air minum dan sanitasi dan penanggulangan kemiskinan
pada umumnya, untuk dapat dikomunikasikan, dikoordinasikan dan diintegrasikan dengan
program serta kebijakan pemerintah desa/kelurahan, kecamatan dan kabupaten/kota.
• Memonitor, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan keputusan-keputusan yang telah
diambil KELOMPOK MASYARAKAT, termasuk penggunaan dana-dana bantuan program
pemberdayaan masyarakat yang diterima. Mendorong berlangsungnya proses
pembangunan partisipatif sejak tahap penggalian ide dan aspirasi, pemetaan swadaya
atau penilaian kebutuhan perencanaan, pengambilan keputusan, pelaksanaan,
pemeliharaan hingga monitoring dan evaluasi.
• Mengkoordinasikan pengelolaan program-program yang diterima masyarakat, dan
pelaksanaan program yang dilakukan oleh Unit-unit Pelaksana (UP) atau Satuan
Pelaksana (Satlak) berbagai program sektoral.

AD-ART KKM 59
PT.1-08
2022 PAMSIMAS

• Memonitor, mengawasi dan memberi masukan untuk berbagai kebijakan maupun program
pemerintah lokal yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat miskin untuk
mendapatkan pelayanan dasar, maupun pembangunan di desa/kelurahan pada
umumnya.
• Menjamin dan mendorong peran serta berbagai unsur masyarakat, khususnya masyarakat
miskin dan kaum perempuan di wilayahnya, melalui proses serta hasil keputusan yang adil
dan demokratis
• Membangun transparansi dan akuntabilitas kepada masyarakat dan pihak luar melalui
berbagai media seperti papan pengumuman, sirkulasi laporan kegiatan dan keuangan
serta rapat dan laporan pertanggungjawaban secara terbuka.
• Membuka akses dan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk melakukan
control terhadap kebijakan, keputusan, kegiatan dan keuangan yang di bawah kendali
KELOMPOK MASYARAKAT
• Mengawal penerapan nilai-nilai hakiki, dalam setiap keputusan maupun pelaksanaan
PAMSIMAS serta pembangunan lainnya di desa/kelurahan masing-masing.

Pasal 10
Fungsi

Fungsi Pokok KELOMPOK MASYARAKAT adalah:


• Penggerak dan penumbuh kembali nilai-nilai kemanusiaan, nilai-nilai kemasyarakatan dan
nilai-nilai demokrasi dalam kehidupan nyata masyarakat setempat.
• Penggerak proses pengembangan aturan (kode etik, kode tata laku, dsb.) Penggerak
proses pengambilan keputusan yang adil dan demokratis.
• Pengendalian dan control social terhadap proses pembangunan. Pembangkit dan mediasi
aspirasi dan partisipasi masyarakat.
• Wadah informasi dan komunikasi bagi warga masyarakat desa/kelurahan setempat.
• Penggerak advokasi integrasi kebutuhan dan program masyarakat dengan kebijakan dan
program pemerintah setempat.
• Mitra kerja pemerintah desa/kelurahan setempat dalam upaya penyediaan air minum dan
sanitasi, peningkatan kesejahteraan dan peningkatan kapasitas masyarakat.

BAB VII
Lingkup Kegiatan

Pasal 11

Kegiatan-kegiatan KELOMPOK MASYARAKAT mencakup kegiatan di bidang penyediaan


sarana air minum dan sanitasi serta hygiene dan kesehatan sebagai upaya peningkatan
derajat kesehatan dan kesejahteraan.

60 AD-ART KKM
PT.1-08
PAMSIMAS 2022

BAB VIII
ORGANISASI KELOMPOK MASYARAKAT

Pasal 12
Organisasi KELOMPOK MASYARAKAT

1) KELOMPOK MASYARAKAT berkedudukan sebagai lembaga kepemimpinan kolektif dan


oleh karenanya juga berperan sebagai representasi warga yang berhimpun dalam suatu
himpunan masyarakat warga setempat yang bersifat organisasi anggota atau bertumpu
pada anggota, artinya keputusan tertinggi di tangan anggota. Jumlah anggota pimpinan
kolektif KELOMPOK MASYARAKAT antara 5 (lima) s/d 9 (sembilan) orang dan harus
ganjil, 1 (satu) diantaranya dipilih sebagai koordinator.
2) KELOMPOK MASYARAKAT adalah lembaga eksekutif dengan peran utama sebagai
pengendali (steering) bukan sebagai pelaksana (implementing). Oleh sebab itu,
KELOMPOK MASYARAKAT membentuk Tim Perencana, Tim Pelaksana dan Tim
Pengawas. Namun anggota KELOMPOK MASYARAKAT tidak boleh dipilih/merangkap
jadi Tim Pelaksana.
3) Kepala Desa/Lurah berkedudukan sebagai Pembina KELOMPOK MASYARAKAT.

Pasal 13
Anggota KELOMPOK MASYARAKAT

1) Jumlah anggota KELOMPOK MASYARAKAT sebagai Pimpinan Kolektif KELOMPOK


MASYARAKAT antara 5 s/d 9 orang dan harus ganjil, sehingga memungkinkan dilakukan
pengambilan keputusan dengan suara terbanyak.
2) Anggota KELOMPOK MASYARAKAT haruslah warga dewasa di Desa MUARA DUA yang
memenuhi kriteria yang telah disepakati warga, namun bukan perangkat desa yang masih
aktif bekerja.
3) Kriteria keanggotaan KELOMPOK MASYARAKAT merupakan perwujudan dari nilai-nilai
luhur kemanusiaan, seperti antara lain: Dapat dipercaya masyarakat, jujur, adil, ikhlas dan
sebagainya.
4) Faktor pendidikan, status, pengalaman, ketrampilan jabatan dan kriteria-kriteria lain yang
tidak langsung terkait dengan nilai-nilai kepribadian manusia merupakan nilai tambahan.
KELOMPOK MASYARAKAT bekerja secara kolektif, transparan, partisipatif, demokratis
dan akuntabel. KELOMPOK MASYARAKAT harus mampu mempertahankan sifat
independen dan otonom terhadap institusi pemerintah, politik, militer, agama, usaha dan
keluarga. KELOMPOK MASYARAKAT dibentuk secara partisipatif, demokratis dan
inklusif. Anggota KELOMPOK MASYARAKAT dipilih untuk masa bakti selama kegiatan
PAMSIMAS berlangsung di desa/kelurahan, dievaluasi selama melaksanakan tugasnya
dan dapat dilakukan penggantian (reshuffle) bila diperlukan. Sistem pemilihan anggota
KELOMPOK MASYARAKAT adalah sistem pemilihan langsung secara rahasia, tanpa
pencalonan, tanpa kampanye dan tanpa rekayasa. Tata cara pemilihan diatur dalam
aturan tersendiri.

Pasal 14
Pengurus

1) Pengurus Kelompok Masyarakat terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara, Tim Perencana,
Pelaksana dan Pengawas kegiatan PAMSIMAS .

AD-ART KKM 61
PT.1-08
2022 PAMSIMAS

2) Bila diperlukan dalam Tim Pelaksana dapat dibentuk Unit Kerja Teknis Sarana Air Minum
dan Sanitasi, Unit Kerja Hygiene dan Kesehatan, Unit Pengaduan Masyarakat.

Pasal 15
Tugas dan Tanggung Jawab Kelompok Masyarakat

1) Ketua:
a. Dengan bimbingan TFM membuat laporan pengelolaan keuangan dengan
membuat pembukaan dana kepada masyarakat dan pengelolaan proyek kepada
DPMU secara periodik.
b. Dengan bimbingan TFM membuat laporan pembangunan fisik, kegiatan pelatihan
masyarakat dan program kesehatan kepada masyarakat, dan pengelola proyek
(DPMU) secara periodic.
c. Bersama FM dan bekerjasama dengan natural leader yang ada di desa
melaksanakan CLTS, serta memberi penjelasan kepada masyarakat untuk memilih
opsi sarana air minum, sarana sanitasi (di masyarakat dan sekolah) serta pelatihan.
d. Bersama TFM menyempurnakan jadwal pelaksanaan konstruksi, dan menyiapkan
kontribusi masyarakat.
e. Bersama-sama masyarakat dan dibantu FM menyusun RKM I dan II; membahas,
menyelesaikan RKM, kemudian dikirim ke DPMU.
f. Mengikuti pelatihan bersama-sama masyarakat seperti: Rencana Rinci
Kegiatan/RRK (sarana air minum, pelatihan, promosi kesehatan dan sanitasi)
Teknis sarana air minum/sanitasi (survei harga bahan/material, survei lapangan,
teknis rancangan/penggambaran dan spesifikasi teknik, penghitungan RAB,
pengawasan pekerjaan, perhitungan kemajuan pekerjaan fisik, administrasi dan
keuangan pelaksanaan pekerjaan) Rencana Anggaran dan Biaya/RAB kegiatan
pelatihan, dan kegiatan promosi kesehatan dan sanitasi. Rencana Anggaran dan
Biaya/RAB untuk Operasi dan Pemeliharaan, sumber pendanaan dan tata cara
pengelolaannya. Rencana pengadaan barang dan jasa (bila ada)
g. Monitoring secara terus menerus dengan TFM dan KPSPAMS terhadap pekerjaan
konstruksi, materi/bahan, kualitas pekerjaan dan administrasi keuangan.
h. Melakukan survei awal terhadap supplier yang memiliki pengalaman dalam
pengadaan barang di desa.
i. Membuat surat perjanjian resmi dengan supplier setelah masyarakat
desa/kelurahan telah memilih pemenang lelang.
j. Melaksanakan kegiatan PHBS di masyarakat.
k. Memfasilitasi pembentukan Kelompok Pengelola SPAMS (KPSPAM) dengan
mengikuti pelatihan untuk KPSPAMS dalam rangka keberlanjutan fungsi sarana
penyediaan air minum dan sanitasi serta program kesehatan pasca proyek.
l. Memberikan pertanggungjawaban kegiatan dan penggunaan dana kegiatan
PAMSIMAS ke masyarakat untuk disampaikan ke DPMU dan TKK.
m. Menjaga keterbukaan dan keberhasilan pelaksanaan kegiatan program
PAMSIMAS. Mendahulukan kepentingan masyarakat, memfasilitasi
usulan/pendapat masyarakat. Cepat mengambil inisiatif, tidak tergantung pada

62 AD-ART KKM
PT.1-08
PAMSIMAS 2022

Kepala Desa/Lurah atau TFM. Tegas dan tidak mudah dipengaruhi oleh aparat
maupun pihak lain yang berkaitan dengan program PAMSIMAS.
n. Menyusun, melaksanakan dan mempertanggungjawabkan RKM. Melakukan
pengawasan terhadap setiap kegiatan yang dilakukan.
o. Bertanggungjawab melaporkan hasil kemajuan kegiatan yang telah dilaksanakan
kepada masyarakat, dan mengirimkan laporan tersebut ke DPMU setiap bulan.
p. Bertanggungjawab terhadap pencapaian target yang ditentukan dalam RKM.

2) Bendahara:
a. Membuka rekening KELOMPOK MASYARAKAT PAMSIMAS desa/kelurahan yang
bersangkutan dan menandatangani kwitansi pengambilan ke Bank.
b. Membuat dan menandatangani Rencana Penggunaan Dana dari Unit-unit Kerja
PAMSIMAS. Tanggap terhadap segala permasalahan, cepat mengambil tindakan
untuk mengatasi masalah.
c. Memeriksa buku Kas dan membantu penyelenggaraan administrasi yang tertib dan
transparan.
d. Bersama Tim membuat laporan penyelesaian kegiatan akhir proyek, fisik,
pelatihan, kesehatan, administrasi dan keuangan.
e. Bersama Tim Pelaksana membelanjakan/membayar material dan peralatan untuk
konstruksi sarana air minum dan sanitasi, pelatihan dan kegiatan kesehatan.
f. Membayar tenaga tukang/ahli yang bekerja untuk pelaksanaan kegiatan konstruksi
maupun pelatihan di tingkat masyarakat.
g. Membuat catatan pembukuan seluruh pengeluaran dan membuat laporan
keuangan bulanan terintegrasi dengan kemajuan pelaksanaan kegiatan.

3) Sekretaris
a. Menjalankan fungsi Kesekretariatan, Membuat formulir, surat dan bentuk lain yang
diperlukan untuk kelancaran pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan program
PAMSIMAS.
b. Menyajikan informasi tentang pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan program
PAMSIMAS kepada masyarakat, khususnya tentang kegiatan yang sudah/akan
dilakukan dan pembayaran yang sudah dilaksanakan pada Papan Informasi.
c. Menjalankan operasionasl administrasi pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan
program.
d. Menyusun laporan bulanan berdasarkan data yang telah dikumpulkan oleh Tim dan
Bendahara (Unit Pengelola Keuangan)
e. Mengorganisasi terkumpulnya kontribusi masyarakat dalam bentuk tunai (in-cash)
f. Melaksanakan pekerjaan administrasi program sebagaimana diperlukan.
g. Menjaga dan mendokumentasikan semua bukti-bukti pembayaran.

AD-ART KKM 63
PT.1-08
2022 PAMSIMAS

4) Tim Perencana:
a. Menyiapkan dan melaksanakan pembuatan RKM (terutama yang menyangkut
bidang teknis).
b. Membantu dalam pelaksanaan desain sarana air minum masyarakat dan sanitasi
institusi.

5) Tim Pelaksana:
a. Membelanjakan material dan peralatan yang dibutuhkan untuk pembangunan
konstruksi sarana air minum masyarakat dan sanitasi institusi.
b. Mengorganisasi tukang untuk pelaksanaan konstruksi program.
c. Mengorganisasi tenaga gotong royong dalam pembangunan konstruksi program.

6) Tim Pengawas:
a. Mengawasi jalannya pelaksanaan konstruksi sarana air minum dan sanitasi.

7) Unit Kerja Hygiene dan Kesehatan:


a. Menyiapkan dan melaksanakan pembuatan RKM yang menyangkut perubahan
perilaku hidup sehat, peningkatan/promosi kesehatan serta sanitasi masyarakt.
b. Melaksanakan promosi kesehatan dan sanitasi pada masyarakat. Memonitor dan
membuat laporan tentang pelaksanaan promosi kesehatan dan sanitasi yang
dilaksanakan di desa/kelurahan dan juga di sekolah.
c. Bekerjasama dengan guru sekolah dalam pelaksanaan kegiatan PHBS di sekolah.
d. Bekerjasama dengan lembaga-lembaga yang ada di masyarakat seperti:
Posyandu, PKK, dan Komite CLTS – Natural Leader dalam pelaksanaan kegiatan
PHBS dan CLTS di masyarakat.
e. Bekerjasama dengan Sanitarian dan Fasilitator Kesehatan dalam pelaksanaan
RTL dan monitoring pelaksanaan pencapaian Stop BABS (ODF).

8) Unit Pengaduan Masyarakat:


a. Menerima dan mengumpulkan pengaduan dari masyarakat, baik yang lewat surat
langsung maupun melalui kotak pengaduan KELOMPOK MASYARAKAT,
pengaduan langsung dari masyarakat, media massa maupun temuan lapangan.
b. Mengidentifikasi permasalahan dan mencatat isi pengaduan ke dalam formulir atau
buku register pengaduan yang memuat: tanggal pengaduan, nama pengadu (bila
ada), isi pengaduan, kepada siapa pengaduan ditujukan, dlsb.
c. Memetakan masalah-masalah dari pengaduan yang masuk dengan
mengkategorikannya (kebijakan, manajemen/organisasi proyek, pembangunan
fisik, pengelolaan keuangan, pemberdayaan, pelatihan, keseteraan jender, dsb.).
d. Dibantu TFM dan konsultan merumuskan penanganan pengaduan masyarakat
berdasarkan hasil verifikasi dan investigasi atas kebenaran pengaduan tersebut.
Segera menyampaikan hasil penanganan pengaduan terhadap pengadu yang
bersangkutan dan dicatat dalam buku register pengaduan sebagai basis data
pengaduan yang terselesaikan.

64 AD-ART KKM
PT.1-08
PAMSIMAS 2022

e. Jika di luar kapasitas untuk penyelesaiannya, melanjutkan pengaduan yang


dimaksud ke jajaran yang lebih tinggi untuk dicarikan penyelesaiannya dengan
mekanisme yang sama.

9) KPSPAMS:
a. Mengoperasikan, memelihara dan memperbaiki sarana air minum dan sanitasi.
Membantu masyarakat yang ingin membangun sarana sanitasi pribadi.
b. Memonitor pelayanan air minum pada masyarakat. Membuat laporan kondisi dan
pelayanan sarana air minum.
c. Melakukan pelelangan secara terbuka bagi pekerjaan yang memerlukan bantuan
pihak ketiga.
d. Mengorganisasi pengumpulan material dan atau tenaga kerja.

Pasal 16
Tugas dan Tanggung Jawab Kepala Desa/Lurah sebagai Pembina
Kelompok Masyarakat

Kepala Desa/Lurah sebagai Pembina KELOMPOK MASYARAKAT mempunyai tugas atau


tanggung jawab sebagai berikut:
a) Memberikan penjelasan program PAMSIMAS kepada masyarakat Menjaga
keterbukaan dan keberhasilan pelaksanaan PAMSIMAS
b) Mendorong KELOMPOK MASYARAKAT dan lembaga-lembaga yang ada di
masyarakat untuk berperanserta secara aktif dalam pelaksanaan kegiatan PAMSIMAS.
c) Mendorong masyarakat untuk mendukung KELOMPOK MASYARAKAT dan
berpartisipasi dalam seluruh tahapan kegiatan program PAMSIMAS.
d) Mendorong masyarakat untuk menjaga mutu dan kualitas kegiatan program.
e) Memberi pandangan dan wawasan terhadap usulan kegiatan program PAMSIMAS.
f) Memberi masukan kepada KELOMPOK MASYARAKAT dalam pengambilan keputusan
yang berkaitan dengan pengelolaan dan pelaksanaan program PAMSIMAS.

BAB X
Legalitas Kelompok Masyarakat

Pasal 17

1) Legalitas KELOMPOK MASYARAKAT tercermin dari proses pembentukannya yang


melibatkan seluruh komponen masyarakat
2) Hasil kesepakatan masyarakat yang dirumuskan dalam musyawarah warga selanjutnya
(Opsional: dikukuhkan oleh Kepala Desa atau Camat atau dicatat dalam buku daftar surat
di bawah tangan yang dibukukan pada Notaris atau lembaga yang berwenang lainnya).

AD-ART KKM 65
PT.1-08
2022 PAMSIMAS

BAB XI
PERANGKAT ORGANISASI DAN MUSYAWARAH

Pasal 18
Perangkat Organisasi

KELOMPOK MASYARAKAT memiliki perangakat organisasi yang meliputi :


1) Musyawarah Warga
2) Musyawarah Anggota.

Pasal 19
Musyawarah Warga

1) Musyawarah warga diadakan pada saat awal dan akhir kegiatan


2) Musyawarah warga dalam rangka pertanggungjawaban KELOMPOK MASYARAKAT atas
kegiatan diadakan pada saat penyelesaian kegiatan.
3) Teknis pelaksanaan dan tatacara musyawarah warga diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga (ART)

Pasal 20
Musyawarah Warga Luar Biasa

1) Musyawarah warga luar biasa dapat dilakukan apabila dalam pelaksanaan terjadi
penyimpangan AD/ART.
2) Musyawarah warga luar biasa bisa diusulkan oleh anggota KELOMPOK MASYARAKAT
maupun masyarakat.
3) 3. Tata cara musyawarah warga luar biasa diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (ART).

Pasal 21
Musyawarah Anggota

1) Musyawarah anggota KELOMPOK MASYARAKAT diadakan minimal 1 (satu) kali dalam


satu bulan
2) Musyawarah anggota dilakukan untuk membahas segala permasalahan program dan
merumuskan kebijakan yang harus diambil berkenaan hal tersebut
3) Teknis pelaksanaan dan tata cara musyawarah anggota diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga (ART)

BAB XII
QUORUM DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 22

1) Musyawarah anggota dan sidang-sidangnya dianggap memenuhi quorum apabila dihadiri


oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua per tiga) jumlah anggota KELOMPOK MASYARAKAT
2) Syarat dan ketentuan lain tentang musyawarah anggota diatur dalam ART KELOMPOK
MASYARAKAT

66 AD-ART KKM
PT.1-08
PAMSIMAS 2022

3) Musyawarah warga dianggap memenuhi quorum apabila dihadiri sekurang-kurangnya 2/3


anggota dalam suatu rapat yang Khusus untuk perubahan Anggaran Dasar, keputusan
sah apabila diambil dengan persetujuan sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah utusan warga
yang hadir
4) Ketentuan dan pengaturan tentang Musyawarah Warga diatur lebih lanjut dalam Anggaran
Rumah Tangga (ART) Pasal 23 Pengambilan Keputusan 1. Keputusan yang diambil pada
saat musyawarah anggota KELOMPOK MASYARAKAT maupun Musyawarah Warga
diusahakan atas dasar hikmah kebijaksanaan, musyawarah dan mufakat 2. Bila keputusan
dengan musyawarah dan mufakat tidak tercapai, maka keputusan dapat diambil
berdasarkan suara terbanyak 3. Pengambilan keputusan dengan suara terbanyak
dianggap syah apabila didukung oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah yang hadir.

BAB XIII
SUMBER-SUMBER PENDANAAN KELOMPOK MASYARAKAT

Pasal 24
Keuangan diperoleh dari :

a) Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat (BPM) yang berasal dari PAMSIMAS


b) Bantuan dari pemerintah baik pusat maupun daerah
c) Swadaya masyarakat
d) Bantuan dari Donor
e) Kerjasama dengan pihak ketiga: Swasta, LSM, Perguruan Tinggi, Perbankan, dll.
f) Kegiatan-kegiatan lain yang sah yang dilakukan oleh Tim.

BAB XIV
TRANSPARASI DAN AKUNTABILITAS

Pasal 25

a) Pertemuan rutin antara KELOMPOK MASYARAKAT, Tim, Utusan Warga, dan Pemdes,
setiap bulan untuk menyampaikan informasi perkembangan keputusan, kegiatan dan
keuangan yang telah dilakukan dan akan dilaksanakan KELOMPOK MASYARAKAT
b) Pembuatan dan optimalisasi pemanfaatan papan-papan informasi di seluruh lokasi
strategis yang ada di desa/kelurahan tersebut
c) Sarana-sarana dan media-media lainnya yang sejalan dengan prinsip transparasi dan
akuntabilitas

AD-ART KKM 67
PT.1-08
2022 PAMSIMAS

BAB XV
PEMBUBARAN

Pasal 26
Ketentuan Pembubaran

1) Pembubaran KELOMPOK MASYARAKAT hanya dapat dilakukan dengan keputusan yang


melibatkan unsur masyarakat melalui Musyawarah Warga
2) Dalam hal KELOMPOK MASYARAKAT dibubarkan maka seluruh kekayaan yang dimiliki
diserahkan kepada masyarakat yang pelaksanaannya diatur tersendiri.

BAB XVI
PENUTUP

Pasal 27

1) Hal-hal yang belum ditetapkan dalam Anggaran Dasar akan diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga.
2) Anggaran Dasar ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Desa …………………


Pada tanggal : …………………..

Koordinator KELOMPOK MASYARAKAT:

………………………

Sekretaris

…………………………..

Bendahara

…………………………..

Mengetahui,

Kepala Desa …………….

……………………..

68 AD-ART KKM
PT.1-08
PAMSIMAS 2022

ATURAN RUMAH TANGGA


KELOMPOK MASYARAKAT “ ……………”
Desa : …………………….
Kecamatan : ………….
Kabupaten : ……………

BAB I
KELOMPOK MASYARAKAT WARGA

Pasal 1

1) Permohonan untuk menjadi anggota Kelompok Masyarakat Warga diajukan oleh calon
anggota Mayarakat Warga kepada Anggota Pimpinan Kolektif KELOMPOK
MASYARAKAT “…………” secara tertulis dengan menggunakan formulir yang sudah
disediakan untuk keperluan itu. Dalam waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak
diterimanya permohonan calon anggota masyarakat warga, Anggota Pimpinan Kolektif
KELOMPOK MASYARAKAT harus memberi jawaban tentang penerimaan atau penolakan
permohonan tersebut, sebagaimana termaksud dalam Aturan Dasar.
2) Seorang calon anggota baru bisa dianggap menjadi anggota penuh, dengan segala hak
dan kewajibannya.

BAB II
PERANGKAT ORGANISASI

Pasal 2

Anggota Pimpinan Kolektif KELOMPOK MASYARAKAT “SEJURAI ” yang dimaksud dalam


Aturan Dasar Pasal 1, yaitu : Anggota Pimpinan Kolektif KELOMPOK MASYARAKAT
berjumlah 5 (lima) sampai 9 (sembilan) orang dan harus berjumlah ganjil. Badan
Pembina/Penasehat berjumlah sebanyak-banyaknya 1 (satu) orang.

BAB III
HAK DAN KEWAJIBAN

Pasal 3

a) Setiap Anggota Pimpinan yang secara berturut-turut tidak hadir dalam 3 (tiga) kali rapat
koordinasi rutin Anggota Pimpinan tanpa memberikan alasan yang dapat diterima, maka
Anggota Pimpinan yang bersangkutan dianggap telah meninggalkan jabatannya.
b) Setiap lowongan dalam keanggotaaan Pimpinan akan diisi oleh anggota pimpinan baru
dalam waktu selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak terjadinya lowongan
tersebut, dimana Anggota baru dipilih dengan jumlah suara lebih dari separuh Anggota
Pimpinan yang masih ada, untuk selanjutnya disahkan oleh Rapat Anggota Apabila
pengangkatan dilakukan bukan untuk tujuan pengisian lowongan sementara, maka

AD-ART KKM 69
PT.1-08
2022 PAMSIMAS

Anggota Pimpinan itu berhenti pada saat jabatan Anggota Pimpinan yang digantikannya
itu selesai.

Pasal 4

1) Anggota Pimpinan berkewajiban menyusun dan menggariskan Pola Kebijakan Umum


Lembaga. Secara khusus anggota pimpinan bertindak atas nama dan bertanggungjawab
kepada kelompok dan masyarakat atas pelaksanaan kebijakan-kebijakan yang telah
digariskannya, yang meliputi:
a. Kebijakan cara-cara permohonan dan penerimaan anggota.
b. Kebijakan dan usul mengenai pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) dan saran-saran
amandemen perubahan terhadap Peraturan Dasar/Peraturan Rumah Tangga
kepada Rapat Anggota Tahunan/Khusus.
c. Kebijakan mengenai penerimaan pengurus.
d. Kebijakan mengenai anggaran belanja kelompok termasuk jumlah balas karya
yang dapat diberikan kepada pengurus dan para pegawai.
e. Kebijakan mengenai pinjaman yang dapat diambil oleh kelompok dari pihak ketiga,
dengan ketentuan yang harus memperoleh persetujuan penuh dari Rapat Anggota.
f. Kebijakan mengenai kegiatan program kesehatan dan hubungan
masyrakatkelompok.
g. Kebijakan-kebijakan lain yang sewaktu-waktu dikuasakan oleh Rapat Anggota
untuk disusun dan digariskan oleh pengurus. Pengurus mengusahakan agar dalam
kantor kelompok selalu ditempelkan (sehelai tembusan) Laporan Keuangan
kelompok yang terakhir.

Pasal 5

1) Pendidikan bagi para anggota kelompok dilakukan oleh pengurus.


2) Bentuk-bentuk Pendidikan yang harus diberikan meliputi :
a. memberikan pendidikan dan penyuluhan bagi calon-calon anggota kelompok.
b. Memberikan pendidikan dan penyuluhan bagi anggota-anggota kelompok.
c. Mengusahakan bahan-bahan bacaan dan pendidikan bagi para anggota dan
pengurus kelompok.
d. Memberikan penerangan kepada khalayak ramai.
e. Meningkatkan jumlah anggota kelompok.
f. Meningkatkan atraksi-atraksi edukatif bagi para anggota kelompok dan masyarakat
di lingkungan wilayah kerja kelompok.

BAB IV
PEMILIHAN PENGURUS

Pasal 6

Pengurus membentuk sebuah Panitia Pencalonan sebelum Rapat Anggota diadakan.

70 AD-ART KKM
PT.1-08
PAMSIMAS 2022

a) Panitia Pencalonan terdiri atas 3 (tiga) anggota, dalam nama tidak boleh duduk lebih dari
satu orang Anggota Pengurus.
b) Tugas Panitia Pencalonan adalah mengajukan calon-calon untuk setiap lowongan
Pengurus yang perlu diisi dengan jalan pemilihan dalam Rapat Anggota. Sesudah nama-
nama calon diumumkan oleh Panitia Pencalonan,
c) Pimpinan Rapat Anggota meminta tambahan calon-calon dari anggota yang hadir dan
mempunyai hak suara. Kemudian Pimpinan dapat mengesahkan pencalonan. Rapat
Anggota melakukan pemilihan pengurus dari calon-calon yang telah disahkan, tanpa
menentukan jabatan masing-masing calon.
d) Pemilihan dilakukan dengan pemungutan suara yang menggunakan surat suara. Hanya
anggota yang mempunyai hak suara yang dapat memilih secara bebas dan rahasia.
e) Tiap-tiap pemilihan diputuskan berdasarkan suara terbanyak. Apabila dua calon atau lebih
mendapat suara yang sama, pemungutan suara diulangi, kecuali diantara mereka
menyatakan mengundurkan diri sebagai calon. Pencalonan maupun pemilihan dilakukan :
jumlah ganjil 3 (tiga) sampai dengan 15 (lima belas) untuk Pengurus.
f) Jumlah sebanyak-banyaknya 3 (tiga) orang untuk Badan Pemeriksa; dengan ketentuan
bahwa jumlah calon bagi tiap-tiap kelompok harus setidak-tidaknya lebih dari satu orang
daripada jumlah yang akan dipilih.

BAB V
JABATAN DALAM KEPENGURUSAN

Pasal 7

Jabatan dan kewajiban para pengurus adalah sebagai berikut :


a) Ketua: menjalankan tugas-tugas memimpin Rapat Anggota dan Rapat Pengurus, ikut
menandatangani surat-surat berharga serta surat-surat lain yang bertalian dengan
penyelenggaraan keuangan POKMAS, menjalankan tugas-tugas lain yang lazim
dikerjakan oleh seorang Ketua dan atau tugas-tugas, menurut ketentuan AD/ART.
b) Sekretaris : Bertugas membuat serta memelihara Berita Acara/Notulen Rapat yang asli
dan lengkap dari rapat-rapat Anggota dan rapat Pengurus. Bertanggungjawab atas
pemberitahuan/undangan kepada anggota sebelum rapat diadakan, sesuai dengan
ketentuan di dalam AD/ART. Menjalankan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya
dengan keputusan pengurus yang tidak menyimpang dari ketentuan AD/ART.
c) Bendahara: Bertugas sebagai pelaksana sehari-hari Lembaga di bawah bimbingan dan
pengawasan pengurus. Tanpa mengurangi pembatasan dan pengawasan yang ditetapkan
oleh Pengurus, Bendahara berkewajiban melakukan tugas-tugas sebagai berikut :
Memelihata semua bukti keuangan, barang-barang/jaminan, surat-surat berharga.
Bersama ketua menandatangani surat-surat berharga yang dapat diperjualbelikan dan
dipindahtangankan. Menyimpan dan memelihara semua arsip yang lengkap mengenai
segala transaksi keuangan. Membuat laporan keuangan selambat-lambatnya dalam waktu
10 (sepuluh) hari setiap bulan. Membuat laporan pertanggungjawaban keuangan dan
statistik dalam waktu selambat-lambatnya 15 hari. Menerima semua pembayaran atas
nama Lembaga, dan menyimpannya di tempat yang aman yang ditentukan pengurus,
selambat-lambatnya 28 jam setelah menerimanya. Melakukan semua tugas lain seperti
membuat surat perjanjian pinjaman.
BAB VI

AD-ART KKM 71
PT.1-08
2022 PAMSIMAS

DEWAN PENASEHAT

Pasal 8

Penunjukan Dewan Penasehat serta anggotanya disampaikan kepada yang bersangkutan


dengan sepucuk surat pengangkatan yang ditandatangani oleh ketua dan sekretaris pengurus
lembaga. Demikian pula dengan pembubaran Dewan Penasehat dan atau penghentian
Dewan Penasehat, disampaikan secara tertulis kepada yang bersangkutan.

BAB VII
SIMPANAN ANGGOTA

Pasal 9

Simpanana Sukarela dan iuran-iuran anggota dicatat dalam buku simpanan anggota dalam
unit hitungan saham. Simpanan lainnya dianggap simpanan sukarela dapat dilakukan
sewaktu-waktu dan diambil sewaktu-waktu pula, besar simpanan sukarela tidak ditentukan.
Anggota yang selama satu tahun berturut-turut tidak menyetorkan simpanan wajibnya dikenai
denda, selanjutnya bila dalam dua tahun tidak menyetorkan simpanan wajib maka diberi
peringatan dan bila selama tiga bulan setelah peringatan tidak dapat menyetor simpanan
maka dikeluarkan dari status keanggotaannya.

BAB VIII
PINJAMAN

Pasal 10

Besarnya bunga pinjaman adalah 1 % per bulan dan dibebankan atas dasar sisa pinjaman
yang belum dikembalikan. Terjadinya perubahan suku bunga pinjaman juga berlaku bagi
pinjaman anggota yang belum dikembalikan. Dalam keadaan mendesak pengurus diberi
wewenang untuk mengubah suku bunga pinjaman yang harus dilaporkan kepada Rapat
Anggota berikutnya dan disahkan sebagai perubahan Aturan Rumah Tangga.

BAB IX
SISA HASIL USAHA

Pasal 11

Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) kepada para anggota Lembaga tidak boleh melebihi 2 %
setahun disesuaikan tingkat bunga simpanan. Dalam waktu sebulan setelah pembagian SHU
diumumkan, bendahara akan menyediakan dan membayarkan pada setiap anggota. Selama
periode penyediaan dana SHU maka tidak diadakan penyaluran pinjaman.

Ditetapkan di Desa ……………….


Tanggal ……………..

Atas nama seluruh anggota

72 AD-ART KKM
PT.1-08
PAMSIMAS 2022

KELOMPOK MASYARAKAT

Ketua

……………

Sekretaris

……………………..

Bendahara

……………….

Mengetahui,

Kepala Desa ………………

………………………..

AD-ART KKM 73
PT.1-08
2022 PAMSIMAS

PT.1-09

PEMERINTAH KABUPATEN ……………….


KEPALA DESA …………..
KECAMATAN …………….
Jalan ............................................................................................................................. .......

PT.1-09 SURAT KEPUTUSAN KEPALA DESA ……………..


KECAMATAN …………………
NOMOR : / / / … / 2022

TENTANG

PENGUKUHAN
KELOMPOK PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI
(KPSPAMS) …………………….
DESA ………….. KECAMATAN …………..

Menimbang :
a. Bahwa untuk mendukung partisipasi aktif masyarakat dalam pengelolaan
keberlanjutan dan pengembangan layanan air minum dan sanitasi dari
SPAM yang telah terbangun melalui Kegiatan Pamsimas di desa…… maka
perlu dibentuk “Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan
Sanitasi (KPSPAMS)” ;

b. Bahwa berdasarkan pelaksanaan Musyawarah Masyarakat Desa pada


tanggal ……………… 2022 bertempat di ……………………………., telah
terbentuk dan terpilih Pengurus KPSPAMS Desa…………………;

c. Bahwa untuk mengukuhkan KPSPAMS Desa……….. pada huruf (a) dan (b)
di atas perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Desa …………..

Mengingat :

1. Undang-undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa


2. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024;

74 SK Tentang Tentang Pengukuhan


PT.1-09 KPSPAMS
PAMSIMAS 2022

3. Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2020 tentang Kementerian Pekerjaan


Umum dan Perumahan Rakyat;
4. Peraturan Menteri Dalam Neger Nomor 18 tahun 2018 tentang Lembaga
Masyarakat Desa dan Lembaga Adat Desa;
5. Peraturan Menteri Desa Nomor 6 tahun 2019 tentang Lembaga Masyarakat
Desa;
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 27
Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum;
7. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor
12 tahun 2019 tentang Pedoman Penyusunan Tata Cara Pengadaan
Barang/Jasa di Desa;
8. Surat Keputusan Direktur Jenderal Cipta Karya Nomor 21/KPTS/DC/2022
tentang Penetapan Kabupaten dan Jumlah Lokasi Kegiatan Pamsimas
Direktorat Jenderal Cipta Karya Tahun Anggaran 2022 Sumber Dana Grant
TF OA 6336;
9. Peraturan daerah atau perkada yg terkait...Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 13 Tahun 2020 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
10. (Opsional) Peraturan gub atau se gub yg terkait........
11. Pedoman Umum dan Petunjuk Teknis Kegiatan Pamsimas Tahun 2022;
12. …………..

MEMUTUSKAN
Menetapkan :

Pertama : Mengukuhkan “Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan


Sanitasi (KPSPAMS) ………………” sebagai wadah partisipasi masyarakat
dalam pengelolaan keberlanjutan dan pengembangan layanan air minum dan
sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas) di desa…..
…………………….dengan nama-nama pengurus sebagaimana terlampir
dalam keputusan ini

Kedua: Alamat Sekretariat Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan
Sanitasi (KPSPAMS) adalah di:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………

SK Tentang Tentang Pengukuhan 75


KPSPAMS
PT.1-09
2022 PAMSIMAS

Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila ada
kekeliruan maka diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Desa ……………….


Pada Tanggal : ………………..2022

Kepala Desa …………………..


Kecamatan ………………

………………………

Tembusan Disampaikan KepadaYth:


1. Ketua DPMU Kabupaten…………….
2. Camat …………..
3. Ketua BPD Desa ……………..
4. Pertinggal

76 SK Tentang Tentang Pengukuhan


PT.1-09 KPSPAMS
PAMSIMAS 2022

Lampiran Keputusan Kepala Desa …………….Kecamatan ………………


Nomor : / / / / 2022
Tanggal : ……………
Tentang : Pengukuhan Kelompok Masyarakat……………….., Desa……………….,
Kecamatan………., Kabupaten

SUSUNAN PENGURUS
KELOMPOK PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI
(KPSPAMS)……………………
DESA………………….
TAHUN 2022

No. NAMA JABATAN


1 Ketua
2 Sekretaris
3 Bendahara
4 Koordinator Bidang Teknis
5 Anggota
Koordinator Bidang Kesehatan dan
6
Sanitasi
Anggota
7 Koordinator Bidang Kerjasama
8 Anggota
9 Koordinator Bidang Sosial (opsional)
10 Anggota
11

Dikukuhkan di : Desa ……….


Pada Tanggal : …………….

KEPALA DESA …………..


KECAMATAN …………..

(Cap basah)

NAMA dan TANDATANGAN

SK Tentang Tentang Pengukuhan 77


KPSPAMS
PT.1-09
2022 PAMSIMAS

PT.1-10

PT.1-10 ANGGARAN DASAR


LEMBAGA KELOMPOK PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI
(KPSPAMS)

BAB I
DASAR PENDIRIAN, NAMA, KEDUDUKAN, JANGKA WAKTU DAN LINGKUP KERJA

Pasal 1
1. Dasar Pendirian Kelompok Pengelola air Desa……………………….
Dalam rangka meningkatkan derajar kesehatan, produktivitas dan kualitas hidup
masyarakat yang berpenghasilan rendah melalui :
a. Perubahan perilaku
b. Pelayanan kesehatan berbasis lingkungan
c. Penyediaan air minum dan sanitasi, PLP yang aman, cukup dan tegangkan
d. Kesinambungan dan efektifitas program melalui partisipasi masyarakat.

Desa………………………, Kecamatan…..kabupaten ………… pada tahun anggaran


…………………. telah memberikan bantuan hibah desa sebesar Rp. ……..kepada
masyarakat desa tersebut yang antara lain digunakan untuk pembangunan Sistemair
bersih berupa (contoh satu system perpipaan air dengan pompa dan 10 sumur gali).

2. Agar tujuan masyarakat desa……………………. tercapai maka Sistemair minum yang


telah dibangun dipelihara dan diperbaiki oleh masyarakat secara swadaya agar
mempunyai manfaat yang berkesinambungan dan kesadaran masyarakat untuk
berperilaku hidup sehat termasuk pembangunan jamban CLTS.

3. Agar pemeliharaan dan perbaikan Sistemair minum dan usaha mendorong perubahan
perilaku yang dilaksanakan masyarakat secara terkoordinir, dilaksanakan secara
efektif (berhasil guna) efisien (berdaya guna) dengan pembiayaan yang murah maka
dibentuk organisasi pengelola SAB dan lingkungan kesehatan
desa……………..dengan nama Lembaga Pengelola SistemAir Minum dan Kesehatan
Lingkungan Desa …………………….

4. Kelompok ini bernama…………………………….

5. Lembaga ini berkedudukan di :

Desa :
Kecamatan :
Kabupaten :

78 AD-ART KPSPAMS
PT.1-10
PAMSIMAS 2022

6. Lembaga ini didirikan untuk jangka waktu tidak terbatas terhitung mulai disahkan.

7. Lingkup kerja Lembaga ini meliputi Desa ……. Kecamatan ……………

BAB II
STATUS, AZAS DAN PRINSIP

Pasal 2

1. Lembaga ini bersatus Otonomi dan Non Formal


2. Lembaga ini berazaskan Pancasila, kebersamaan dan kesetiakawanan
3. Lembaga ini melaksanakan prinsip-prinsip sebagai berikut :
a) Gotongroyong
b) Berdayaguna
c) Trafsparan
d) Akuntabel
e) ……………………

BAB III
PERAN, TUJUAN DAN USAHA

Pasal 3

1. Lembaga ini berperan :


a. Mewujudkan tercapainya tujuan Bantuan Hibah desa Proyek Pamsimas tahun
anggaran ……………….kepada desa……………….. yaitu melalui pengelolaan
pemeliharaan dan perbaikan Sistemair minum agar mempunyai manfaat yang
berkesinambungan dan mendorong masyarakat berperilaku hidup sehat.
b. Dengan tersedianya air minum sampai ke pemukiman, dan adanya dana
perbaikan Sistemyang belum digunakan dapat mendorong produktivitas kerja
dan menumbuhkan usaha baru dalam rangka meningkatkan perekonomian
masyarakat desa ………………terutama bagi golongan masyarakat yang
berpenghasilan rendah.
c. Berpartisipasi dalam kegiatan usaha yang diselenggarakan oleh lambaga
d. Sebagai lembaga pemberdayaan yang merupakan wahana integrasi sosial
dan menjembatani kesenjangan sosial – ekonomi masyarakat pedesaan
e. Sebagai mitra NGO, Pemerintah dan Swasta dalam upaya pelayanan
masyarakat melalui pelayanan air minum dan kesehatan lingkungan.

2. Lembaga ini bertujuan untuk memfasilitasi peningkatan kesehatan, cakupan air bersih,
taraf hidup sosial dan ekonomi para anggotanya, yaitu dengan :

AD-ART KPSPAMS 79
PT.1-10
2022 PAMSIMAS

a. Mempelajari bersama serta menanamkan pengertian dan tatalaksana


mengenai pemanfaatan dan pemeliharaan Sistemair minum dan sanitasi,
kegiatan ekonomi sebagai bagian dari pemanfaatan saldo dana per bulan
Sistemair minum yang belum dimanfaatkan dan air limbah, serta kegiatan
lainnya yang berkaitan dengan perilaku hidup bersih dan sehat.
b. Mengembangkan sikap produktif diantara para anggota agar lebih sadar diri
dan bertanggung jawab terhadap kelompoknya.
c. Membina pengembangan usaha pemanfatatan air minum, memberikan
pinjaman dana perbaikan Sistemyang belum digunakan untuk kegiatan
produktif dan usaha lainnya.

3. Untuk mencapai tujuan yaitu peningkatan kesehatan, produktivitas dan kualitas hidup
masyarakat yang berpenghasilan rendah, lembaga ini menyelenggarakan usaha-
usaha sebagai berikut :
a. Mendorong kesadaran kepada masyarakat bahwa pemeliharaan Sistemair
minum menjadi tanggung jawab bersama.
b. Menanam pohon untuk penghijauan disekitar sumber air/mata air.
c. Mendorong masyarakat berperilaku hidup sehar antara lain dengan
membangun jamban CLTS.
d. Agar tujuan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat desa………………..
tercapai, maka setelah air sampai ke rumah-rumah, masyarakat membangun
jamban dan berperilaku hidup sehat.
e. Menertibkan sambungan rumah dan sambungan kran umum dan perluasan
sambungan terutama bagi golongan masyarakat yang berpenghasilan rendah.
f. Menghitung harga pokok air yang diproduksi dan yang dapat dijual kepada
masyarakat dengan memperhitungkan kehilangan air.
g. Harga pokok air dihitung dengan membagi rencana biaya pemeliharaan,
perbaikan dan rehabilitasi serta biaya Kelompok Pengelola air termasuk
pemeliharaan kecil dengan jumlah produksi air atau jumlah air yang dapat
dijual kepada masyarakat.
h. Melaksanakan pemeliharaan,perbaikan dan rehabilitasi Sistemair minum dan
biaya pengelolaan Kelompok pengelola air secara efisien (berdaya guna),
efektif (berhasil guna), ekonomis (biaya relative murah) agar harga air yang
disalurkan kepada masyarakat tidak memberatkan bagi masyarakat terutama
bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah.
i. Dengan mengelola aktiva tetap secara efisien, efektif dan ekonomis
diharapkan terdapat sisa dana khususnya dana pemeliharaan yang belum
atau tidak terpakai.
j. Sisa dana tersebut dapat digunakan untuk usaha, antara lain dipergunakan
kepada masyarakat untuk kegiatan yang produktif sehingga dapat
meningkatkan produktivitas masyarakat terutama bagi masyarakat yang
berpenghasilan rendah.

80 AD-ART KPSPAMS
PT.1-10
PAMSIMAS 2022

BAB IV
KEANGGOTAAN

Pasal 4

1. Yang dapat menjadi anggota lembaga ini adalah seluruh masyarakat pemanfaat
Sistemair minum desa …………… yang :
a. Dewasa, tidak dalam perwalian
b. Mempunyai sumber penghidupan sendiri, atau sekurang-kurangnya hidup tidak
lagi menjadi tanggungan orang lain
c. Setuju dan bersedia melaksanakan semua ketentuan/peraturan lembaga
d. Sanggup/bersedia memenuhi kewajiban sebagai anggota lembaga
2. Setiap anggota mempunyai hak :
a. Menghadiri, menyatakan pendapat, dan memberikan suara dalam pertemuan
anggota atas dasar satu anggota satu suara
b. Dalam pengambilan keputusan, agar berpihak pada kepentingan masyarakat
yang berpenghasilan rendah
c. Memilih dan atau dipilih menjadi Pengurus Kelompok Pengelola
d. Meminta diadakan pertemuan anggota menurut ketentuan dalam anggaran
dasar
e. Mengemukakan pendapat atau saran kepada Kelompok Pengelola diluar
pertemuan baik diminta atau tidak
f. Mendapat pelayanan dan pembinaan yang sama
g. Melakukan pengawasan atas jalannya Kelompok Pengelola
h. Menikmati pelayanan air minum dan hasil-hasil usaha seperti yang diatur dalam
anggaran dasar.
3. Setiap anggota mempunyai kewajiban :
a. Secara aktif ikut memelihara Sistemair minum agar memberikan manfaat
yang berkesinambungan
b. Menjaga lingkungan kesehatan, termasuk untuk lingkungan kesehatan……..
(tergantung Sistemyang dibangun, misal sumur gali)
c. Memelihara sumber air dengan melakukan penghijauan disekitar mata air
d. Berperilaku hidup bersih dan sehat termasuk kesediaan membangun jamban
keluarga karena kesadarannya sendiri
e. Mentaati dan melaksanakan AD-ART
f. Membela kepentingan dan nama baik lembaga
g. Ikut hadir dan aktif mengambil peranan dalam pembuatan AD-ART serta
mentaati keputusan-keputusannya. Usulan dari masyarakat kurang mampu
agar lebih mendapat perhatian
h. Membayar uang langganan air tepat waktu

AD-ART KPSPAMS 81
PT.1-10
2022 PAMSIMAS

i. Ikut menanggung resiko apabila dana yang terkumpul tidak cukup untuk
memperbaiki/merehabilitasi sara air minum.
4. Keanggotaan lembaga ini mulai berlaku dan hanya dapat dibuktikan dengan catatan
dalam Buku Daftar Anggota.
5. Semua warga masyarakat desa ………. dapat menjadi anggota lembaga pengelola air.
6. Keanggotaan berakhir bilamana anggota :
a. Meninggal dunia
b. Berhenti atas permintaan sendiri
c. Tidak membayar uang langganan air selama 6 bulan berturut-turut tanpa alasan
d. Melakukan perbuatan yang bertentangan atau menyimpang daru usaha agar
Sistemair minum mempunyai manfaat yang berkesinambungan
e. Diberhentikan oleh pengurus karena tidak memenuhi lagi syarat keanggotaan
f. Pindah ke daerah lain sehingga tidak mampu lagi memenuhi kewajiban-
kewajiban sebagai anggota sebagaimana mestinya.
7. Berakhirnya keanggotaan mulai berlaku dan hanya dapat dibuktikan dengan catatan
dalam Buku Daftar Anggota
8. Seseorang yang diberhentikan oleh pengurus dapat meminta pertimbangan dalam
Rapat Anggota berikutnya
9. Warga masyarakat desa …………… yang karena sesuatu hal belum menjadi anggota
dapat mengajukan sebagai anggota baru.

BAB V
PENGURUS

Pasal 5

Untuk mengatur dan menyelenggarakan program lembaga perlu diadakan organisasi


pengurus yang menjalankan tata laksana lembaga masyarakat ;
1. Pengurus lembaga ini dipilih dari dan oleh masyarakat (khususnya penerima manfaat)
dan dalam Rapat Anggota (Pleno Masyarakat)
2. Yang dapat dipilih menjadi pengurus lembaga ini adalah mereka yang memenuhi
syarat-syarat sebagai berikut :
a. Memiliki sifat jujur, aktif, trampil bekerja dan berdedikasi terhadap lembaga ini
b. Semua tindakan yang berhubungan dengan pemeliharaan air minum
meletakkan kepentingan organisasi (lembaga) diatas kepentingan pribadi
c. Mempunyai pengertian dan wawasan yang cukup terhadap kondisi,
kemampuan masyarakat desa dan tata laksana lembaga ini.

Pasal 6

1. Masa jabatan pengurus yaitu selama 3 (tiga) tahun dan dapat dipilih kembali

82 AD-ART KPSPAMS
PT.1-10
PAMSIMAS 2022

2. Bilamana seorang pengurus berhenti sebelum masa jabatannya, maka jabatannya


dapat ditempati oleh anggota yang lain atas dasar pengangkatan pengurus
3. Pengurus sekurang-kurangnya terdiri dari 3 orang.

BAB VI
HAK DAN KEWAJIBAN PENGURUS

Pasal 7

1. Pengurus bertugas untuk :


a. Mengelola organisasi dan usaha lembaga Kelompok Pengelola Air
b. Melakukan segala perbuatan hokum untuk dan atas nama lembaga ini
c. Mewakili kelompok diluar dan dihadapan pengadilan
2. Pengurus atas persetujuan Rapat Anggota dapat mengangkat manajer dan karyawan
untuk melakukan pengelolaan kegiatan usaha. Manajer dan karyawan diberi imbalan
yang layak sesuai dengan kemampuan keuangan Kelompok Pengelola
3. Pengurus wajib mempertanggungjawabkan kegiatannya.
4. Setiap anggota pengurus diwajibkan menanggung segala kerugian yang diderita oleh
kelompok yang diakibatkan kelalaiannya dalam melakukan tugas.

Pasal 8

Dengan persetujuan rapat anggota, pengurus selama memegang jabatannya bisa mendapat
honor yang sesuai dengan beban tugasnya dan kemampuan keuangan lembaga.

BAB VII
RAPAT ANGGOTA

Pasal 9

1. Rapat Anggota merupakan kekuasaan tertinggi didalam lembaga ini, dimana setiap
anggota wajib menghadirinya
2. Rapat Anggota (pleno masyarakat) yang pertama yang bertujuan membantuk lembaga
ini mempunyai kekuatan yang sama tingginya dengan Rapat Anggota selanjutnya
3. Rapat Anggota (pleno masyarakat) dilakukan secara teratur pada setiap bulan
4. Setiap keputusan yang diambil dalam Rapat Anggota (pleno masyarakat) sejauh
mungkin diambil secara musyawarah untuk mufakat dan lebih mengutamakan usulan
dari kelompok masyarakat yang berpenghasilan rendah. Jika tidak dapat diambil
secara mufakat, maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak yang diambil
dari anggota yang memiliki hak suara didalam rapat
5. Pengambilan suara dilakukan secara tertulis jika hal ini dikehendaki sekurang-
kurangnya 5 (lima) orang anggota yang memiliki hak suara. Jika tidak, maka suara
diambil dengan cara mengacungkan tangan.

AD-ART KPSPAMS 83
PT.1-10
2022 PAMSIMAS

Pasal 10

1. Rapat Anggota (pleno masyarakat) sah jika dihadiri oleh lebih dari separuh anggota
yang memiliki hak suara diantaranya sebesar 50% dari kelompok berpenghasilan
rendah
2. Jika Rapat Anggota (pleno masyarakat) tidak dapat berlangsung karena tidak
memenuhi kuorum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini, maka Rapat
Anggota ditunda untuk paling lama 10 (sepuluh) hari
3. Bilamana hal yang dimaksud dalam ayat (2) pasal ini juga tidak dapat dicapai maka
setelah dilakukan penundaan selama satu jam rapat dapat dilaksanakan dan dianggap
sah adanya. Keputusan rapat lebih berpihak kepada kepentingan masyarakat yang
berpenghasilan rendah
4. Anggota yang tidak hadir dalam Rapat Anggota (pleno masyarakat) suaranya tidak
dapat diwakilkan kepada anggota lain.

BAB VIII
MODAL

Pasal 11

Kelompok Pengelola air dan kesehatan lingkungan desa …………… tugas pokoknya adalah
mengelola Bantuan Sistemair bersih kepada desa …………. Yang diberikan PAMSIMAS tahun
anggaran …..

Pasal 12

Besarnya nilai bantuan hibah desa dari PAMSIMAS sebesar Rp …………………….(nilai


Sistemair bersih dengan dibulatkan dalam ratusan ribu rupiah) yang dibangun oleh LKM,.

Pasal 13

Nilai bantuan Sistemair minum diberikan sebagai aktiva tetap yang diusahakan dengan
rekening bantuan hibah desa PAMSIMAS

Pasal 14

a. Pengelolaan Sistemair minum bantuan PAMSIMAS tidak boleh untuk tujuan lain
b. Pemilikan dan pengelolaan Sistemair minum desa ………………..tidak dapat dipindah
tangankan kepada pihak lain.

Pasal 15

a. Pemeliharaan Sistemair minum dan biaya lembaga pengelola air dilakukan dengan
efisien, efektif dan ekonomis sehingga pembebanan uang langganan air tidak

84 AD-ART KPSPAMS
PT.1-10
PAMSIMAS 2022

memberatkan masyarakat dan disamping itu masih dapat terkumpul dana yang belum
digunakan untuk perbaikan. Dana tersebut dapat menambah modal usaha lembaga.
b. Untuk pemeliharaan dan perbaikan Sistemair minum sejauh mungkin dibiayai
dari uang iuran dari masyarakat dan sedapat mungkin dihindarkan biaya pinjaman
dari pihak ke tiga.

Pasal 16

a. Atas dasar keputusan rapat anggota, lembaga dapat menarik iuran pokok dari
masyarakat sebagai tambahan modal kerja.
b. Lembaga dapat menerima bantuan dari pihak lain yang sifatnya tidak mengikat dan
atau dapat mempengaruhi tujuan terutama pengelolaan Sistemair minum oleh
Kelompok Pengelola.

BAB IX
PENGEMBANGAN USAHA LEMBAGA

Pasal 17

Sepanjang seluruh masyarakat desa ……………… telah mendapatkan air minum secara
berkesinambungan, dan telah dilakukan usaha-usaha untuk meningkatkan produktivitas dan
kualitas hidup masyarakat terutama masyarakat berpenghasilan rendah, Lembaga atas
persetujuan rapat anggota dapat memperluas usaha sepanjang perluasan usaha tidak
mengganggu usaha utama lembaga.

Pasal 18

Pengembangan usaha yang dilakukan bertitik tolak dari kondisi alam desa …………… , hasil
pertanian, sayuran, buah-buahan dan perkebunan, atau hal-hal lain yang berpengaruh
terhadap perekonomian masyarakat. Usaha yang dapat dilakukan antara lain peningkatan
hasil pertanian, sayur-sayuran, buah-buahan maupun pengolahan/pemasarannya.

Pasal 19

Pengembangan usaha yang dilakukan dapat pula berupa kerajinan/industri kecil yang
memerlukan air seperti pembuatan batu merah, bataco, buis beton, genting, jamban leher
angsa dan lain-lain dengan banyak melibatkan masyarakat berpenghasilan rendah.

BAB X
PERHITUNGAN HARGA JUAL AIR KEPADA MASYARAKAT

Pasal 20

a. Produksi air dari sumber air adalah seluruh produksi (kapasitas) sumber air dikurangi
dengan perkiraan kehilangan air

AD-ART KPSPAMS 85
PT.1-10
2022 PAMSIMAS

b. Produksi air yang dijual kepada masyarakat adalah produksi air yang disalurkan
kepada masyarakat baik berupa sambungan rumah atau kran umum
c. Harga produksi air yang dijual dihitung dengan membagi cadangan biaya perbaikan
dan biaya Kelompok Pengelola termasuk biaya pemeliharaan kecil dengan volume air
yang disalurkan kepada masyarakat
d. Besarnya cadangan biaya perbaikan dihitung atas dasar penyisihan/penyusutan
aktiva tetap sebagaimana lazimnya perusahaan yang modal utamanya berupa aktiva
tetap. Umur teknis untuk pompa mesin/listrik diperkirakan 5 tahun sedangkan
Sistemair lazimnya 10 tahun
e. Apabila tahun pertama jumlah pelanggan masih sedikit, agar mereka tidak
dibebani terlalu tinggi, maka pembebanan cadangan penyusutan dapat
diperkecil atau baru dihitung mulai tahun kedua
f. Agar cakupan pemakai air segera dapat diperluas dan sekaligus meringankan beban
masyarakat, diusahakan agar Kelompok Pengelola menggiatkan sambungan rumah
dan sambungan kran umum dengan biaya serendah mungkin (sesuai biaya yang
dikeluarkan Kelompok pengelola ditambah keuntungan 10%).

BAB XI
SISA HASIL USAHA

Pasal 21

1. Lembaga Pengelola Air termasuk lambega yang bertujuan meningkatkan pelayanan


air minum kepada masyarakat sehingga tujuan pemberian bantuan hibah desa dari
PAMSIMAS kepada desa…………………. segera dapat tercapai
2. Sisa hasil usaha diperkirakan baru diperoleh setelah lembaga melakukan
pengembangan usaha.

Pasal 22

Setelah dilakukan pemeriksaan, sisa hasil usaha lembaga ini dapat digunakan untuk :
a. 10% untuk dana cadangan usaha
b. 15% untuk jasa pengurus
c. 25% untuk pemupukan modal
d. 5% untuk dana pendidikan
e. 40% dibagikan kepada anggota sebanding dengan jumlah simpanan serta jasa
pinjamannya dalam usaha lembaga ini
f. 5% untuk iuran pembinaan.

86 AD-ART KPSPAMS
PT.1-10
PAMSIMAS 2022

BAB XII
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

Pasal 23

1. Perubahan terhadap Anggaran Dasar ini hanya dapat dilakukan apabila mendapat
setidak-tidaknya 2/3 (dua pertiga) suara dari jumlah anggota yang hadir dan memiliki
suara dalam Rapat Anggota
2. Bilamana terjadi perubahan-perubahan terhadap Anggaran Dasar ini maka perlu
dibuat catatan perubahan Anggaran Dasar dan disampaikan kepada seluruh anggota
selambat-lambatnya satu minggu setelah terjadinya perubahan.

BAB XIII
ATURAN TAMBAHAN

Pasal 24

Apabila ada keputusan-keputusan baru yang disepakati oleh Rapat Anggota maka keputusan-
keputusan tersebut dapat dimasukkan sebagai aturan tambahan yang juga harus dipatuhi oleh
seluruh anggota Kelompok Pengelola.

BAB XIV
PENUTUP

Pasal 25

1. Ketentuan-ketentuan yang ada dalam Anggaran Dasar ini berlaku sejak ditetapkan
oleh Rapat Anggota
2. Hal-hal yang lebih operasional akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga Kelompok
Pengelola.

AD-ART KPSPAMS 87
PT.1-10
2022 PAMSIMAS

ANGGARAN RUMAH TANGGA


LEMBAGA KELOMPOK PENGELOLA

Desa …………………………
Kecamatan ………………..
Kabupaten …………………

BAB I
KEANGGOTAAN

Pasal 1

1. Permohonan untuk menjadi anggota kelompok diajukan olah calon anggota kepada
pengurus secara tertulis dengan menggunakan formulir yang sudah disediakan untuk
keperluan itu. Dalam waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak diterimanya
permohonan calon anggota, pengurus harus memberi jawaban tentang penerimaan
atau penolakan permohonan tersebut, sebagaimana termaksud dalam Anggaran
Dasar
2. Seorang calon anggota baru bisa dianggap menjadi anggota penuh, dengan segala
hak dan kewajibannya.

BAB II
PENGURUS

Pasal 2

Pengurus lembaga yang dimaksud dalam Anggaran Dasar Pasal 7, yaitu :


1. a. Pengurus berjumlah 3 (tiga) sampai 15 (lima belas) orang dan harus berjumlah
ganjil
b. Kelompok Penasehat berjumlah sebanyak-banyaknya 3 (tiga) orang
2. Pengunduran diri Anggota Pengurus setiap tahun adalah berdasarkan yang sudah
paling lama memegang jabatan, tetapi bila diantara mereka ada yang diangkat menjadi
Anggota Pengurus pada hari yang sama maka pengunduran diri akan dialkukan
dengan undian, kecuali ada kesepakatan diantara mereka sendiri
3. Rapat Anggota Tahunan Lembaga akan mengisi lowongan jabatan Anggota Pengurus
yang mengundurkan diri tersebut dengan memilih diantara para angota lainnya.

88 AD-ART KPSPAMS
PT.1-10
PAMSIMAS 2022

BAB III
HAK DAN KEWAJIBAN PENGURUS

Pasal 3

1. Setiap Anggota Pengurus yang secara berturut-turut tidak hadir dalam 3 (tiga) kali rapat
rutin Pengurus tanpa memberikan alasan yang dapat diterima, maka Pengurus yang
bersangkutan dianggap telah meninggalkan jabatannya.
2. Setiap lowongan dalam keanggotaan pengurus akan diisi oleh anggota pengurus baru
dalam waktu selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak terjadinya lowongan
tersebut, dimana Anggota baru dipilih dengan jumlah suara lebih dari separuh Anggota
Pengurus yang masih ada, untuk selanjutnya disahkan oleh Rapat Anggota. Apabila
pengangkatan dialkukan bukan untuk tujuan pengisian lowongan sementara, maka
Anggota Pengurus itu berhenti pada saat jabatan Anggota Pengurus yang
digantikannya itu selesai.

Pasal 4

Pengurus berkewajiaban menyusun dan menggariskan Pola Kebijakan Umum Lembaga.


Secara khusus Pengurus bertindak atas nama dan bertanggung jawab kepada kelompok atas
pelaksanaan kebijakan-kebijakan yang telah digariskannya, yang meliputi :
1. Kebijakan dalam pengelolaan air agar tujuan PAMSIMAS dan tujuan masyarakat
terutama masyarakat berpenghasilan rendah tercapai
2. Kebijakan dan usul mengenai pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) dan saran-saran
amandemen perubahan terhadap Peraturan Dasar/Peraturan Rumah Tangga kepada
Rapat Anggota Tahunan/Khusus.
3. Kebijakan mengenai kegiatan program pendidikan dan hubungan masyarakat
kelompok
4. Kebijakan-kebijakan lain yang sewaktu-waktu dikuasakan oleh Rapat Anggota untuk
disusun dan digariskan oleh pengurus

Pengurus mengusahakan agar dalam kantor kelompok selalu ditempelkan sehelai tambusan
Laporan Keuangan kelompok yang terakhir.

Pasal 5

1. Pendidikan bagi para anggota kelompok dilakukan oleh pengurus


2. Bentuk-bentuk pendidikan yang harus diberikan meliputi :
a. Memberikan pendidikan dan penyuluhan bagi calon-calon anggota kelompok
b. Memberikan pendidikan dan penyuluhan bagi anggota-anggota kelompok
c. Mengusahakan bahan-bahan bacaan dan pendidikan bagi para anggota dan
pengurus kelompok
d. Memberikan penerangan kepada khalayak ramai

AD-ART KPSPAMS 89
PT.1-10
2022 PAMSIMAS

e. Meningkatkan jumlah anggota kelompok


f. Meningkatkan atraksi-atraksi edukatif bagi para anggota kelompok dan
masyarakat di lingkungan wilayah kerja kelompok.

BAB IV
PEMILIHAN PENGURUS

Pasal 6
1. Pengurus membentuk sebuah Panitia Pencalonan sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh)
hari sebelum Rapat Anggota diadakan. Panitia Pencalonan terdiri atas 3 (tiga) anggota,
dalan nama tidak boleh duduk lebih dari satu orang Anggota Pengurus.
Tugas Panitia Pencalonan adalah mengajukan calon-calon untuk setiap lowongan
Pengurus yang perlu diisi dengan jalan pemilihan dalam Rapat Anggota
2. Sesudah nama-nama calon diumumkan oleh Panitia Pencalonan, Pimpinan Rapat
Anggota meminta tambahan calon-calon dari anggota yang hadir dan mempunyai hak
suara. Kemudian Pimpinan dapat mensahkan pencalonan.
3. Rapat Anggota melakukan pemilihan pengurus dari calon-calon anggota yang telah
disahkan, tanpa menentukan jabatan masing-masing calon. Pemilihan dilakukan
dengan pemungutan suara yang menggunakan surat suara. Hanya anggota yang
mempunyai hak suara yang dapat memilih secara bebas dan rahasia.
4. Tiap-tiap pemilihan diputuskan berdasarkan suara terbanyak. Apabila dua calon atau
lebih mendapat suara yang sama, pemungutan suara diulangi, kecuali diantara mereka
menyatakan mengundurkan diri sebagai calon
5. Pencalonan maupun pemilihan dilakukan untuk Lembaga berikut :
1. Jumlah ganjil 3 (tiga) sampai dengan 15 (lima belas) untku Pengurus
2. Jumlah sebanyak-banyaknya 3 (tiga) orang untuk Kelompok Pemeriksa dengan
ketentuan bahwa jumlah calon bagi tiap-tiap kelompok harus setidak-tidaknya
lebih dari satu orang daripada jumlah yang akan dipilih.

BAB V
JABATAN DALAM KEPENGURUSAN

Pasal 7

Jabatan dan kewajiban para pengurus adalah sebagai berikut :

Ketua
Menjalankan tugas-tugas memimpin Rapat Anggota dan Rapat Pengurus, ikut
menandatangani surat-surat berharga serta surat-surat lain yang bertalian dengan
penyelenggaraan keuangan Kelompok Pengelola, menjalankan tugas-tugas lain yang
lazim dikerjakan oleh seorang Ketua dan atau tugas-tugas, menurut ketentuan AD/ART.

90 AD-ART KPSPAMS
PT.1-10
PAMSIMAS 2022

Sekretaris
Bertugas membuat serta memelihara Berita Acara/Notulen Rapat yang asli dan lengkap
dari rapat-rapat anggota dan rapat pengurus. Bertanggung jawab atas
permberitahuan/undangan kepada anggota sebelum rapat diadakan, sesuai dengan
ketentuan didalam AD/ART. Menjalankan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya
dengan keputusan pengurus yang tidak menyimpang dari ketentuan AD/ART.

Bendahara
Bertugas sebagai pelaksana sehari-hari Lembaga di bawah bimbingan dan pengawasan
pengurus. Tanpa mengurangi pembatasan dan pengawasan yang ditetapkan oleh
Pengurus, Bendahara berkewajiban melakukan tugas-tugas sebagai berikut :
1. Memelihara semua bukti keuangan, barang-barang/jaminan, surat-surat berharga
2. Bersama ketua menandatangani surat-surat berharga yang dapat diperjualbelikan
dan dipindahtangankan
3. Menyimpan dan memelihara semua arsip yang lengkap mengenai segala transaksi
keuangan
4. Membuat laporan keuangan selambat-lambatnya dalam waktu 10 (sepuluh) hari
setelah akhir bulan
5. Membuat laporan pertanggungjawab keuangan dan statistic dalam waktu selambat-
lambatnya 15 hari setelah akhir bulan
6. Menerima semua pembayaran atas nama lembaga, dan menyimpannya di tempat
yang aman yang ditentukan pengurus, selambat-lambatnya 28 jam setelah
menerimanya
7. Melakukan semua tugas lain seperti membuat surat perjanjian pinjaman.

BAB VI
DEWAN PENASEHAT

Pasal 8

Penunjukan Dewan Penasehat serta anggotanya disampaikan kepada yang bersangkutan


dengan sepucuk surat pengangkatan yang ditandatangani oleh ketua dan sekretaris pengurus
lembaga. Demikian pula dengan pembubaran Dewan Penasehat dan atau penghentian
Dewan Penasehat, disampaikan secara tertulis kepada yang bersangkutan.

BAB VII
SIMPANAN ANGGOTA

Pasal 9

Simpanan Sukarela dan iuran-iuran anggota dicatat dalam buku simpanan anggota dalam unit
hitungan saham yang masing-masing bernilai …………………..

AD-ART KPSPAMS 91
PT.1-10
2022 PAMSIMAS

1. Simpanan lainnya dianggap simpanan sukarela dapat dilakukan sewaktu-waktu dan


diambil sewaktu-waktu pula, besar simpanan sukarela tidak ditentukan
2. Anggota yang selama satu tahun berturut tidak menyetorkan simpanan wajibnya
dikenai denda …………….. , selanjutnya bila dalam dua tahun tidak menyetorkan
simpanan wajib maka diberi peringatan dan bila selama tiga bulan setelah peringatan
tidak dapat menyetor simpanan maka dikeluarkan dari status keanggotaannya.

BAB VIII
PINJAMAN/PENGEMBALIAN USAHA

Pasal 10

Apabila kondisi keuangan lembaga memungkinkan, lembaga dapat memberikan pinjaman


untuk kegiatan produktif atau pengembangan usaha.

BAB IX
SISA HASIL USAHA

Pasal 11

1. Pembagian Sisa Hasil Usaha(SHU) kepada para anggota Lembaga tidak boleh
melebihi 2% setahun disesuaikan tingkat bunga simpanan
2. Dalam waktu sebulan setelah pembagian SHU diumumkan, bendahara akan
menyediakan dan membayarkan pada setiap anggota
3. Selama periode penyediaan dana SHU maka tidak diadakan penyaluran pinjaman.

Ditetapkan di ……………………….
Pada tanggal ……………………….

Atas nama seluruh anggota Lembaga

Ketua Sekretaris

( ) ( )

92 AD-ART KPSPAMS
PT.1-10
PAMSIMAS 2022

Lampiran Panduan Penilaian Kelembagaan

PANDUAN PENILAIAN KELEMBAGAAN

KOMPONEN INTERNAL TUMBUH BERKEMBANG MANDIRI

I. ORGANISASI
1. N a m a Ada Ada Ada
2. a. Struktur Ada 3 orang : Ada inti dan sub seksi Ada inti dan sub seksi
Ketua, Sekretaris dan
Bendahara
2. b. Anggota Minimal 3 (hanya inti) Ada penambahan minimal Ada penambahan (inti,
5 (inti 3, tambahan 2) sub seksi dan anggota)
3. Peran dan Tugas Baru tertulis Sudah mulai dilaksanakan Sudah melekat
Pengurus (ada upaya dilaksanakan)
4. Aturan Kelompok Belum tertulis Sudah tertulis dalam Tertulis lengkap dalam
(AD/ART) (peraturan-peraturan bentuk AD bentuk AD/ART
tidak tertulis)
5. Pertemuan Belum terjadwal Sudah terjadwal dan mulai Sudah terjadwal dan
dilaksanakan atau rutin dilaksanakan
situasional
6. Sekretariat Belum ada Numpang Memiliki sendiri

II. ADMINISTRASI
1. Buku Keuangan Belum ada Buku Harian Buku Harian, Kas,
Jurnal, Neraca dan
Rugi/Laba
2. Buku Administrasi Belum ada Buku Tamu Buku Tamu, Buku
Umum Anggota, Buku Keluar
Masuk Surat, Buku
Pertemuan dan Buku
Kegiatan

AD-ART KPSPAMS 93
PT.1-10
2022 PAMSIMAS

PT.1-11

PT.1-11 CONTOH RENCANA KERJA KELOMPOK MASYARAKAT

Bulan ..... Bulan … Bulan …


Penanggung-
No. Uraian Keterangan
Jawab M- M- M- M- M- M- M- M-
……
1 2 3 4 1 2 3 4

Mengetahui: Dibuat oleh:

DPMU Konsultan Kepala Desa/Lurah Ketua


Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kelompok Masyarakat

tanda tangan tanda tangan tanda tangan tanda tangan

( __________________ ) ( __________________ ) ( __________________ ) ( __________________ )

94 Contoh Rencana Kerja


PT.1-11 Kelompok Masyarakat
PAMSIMAS 2022

Contoh Pengukuhan Kelolmpok 95


Masyarakat
PT.1-11

Anda mungkin juga menyukai