PENGAWAS
LAPORAN BULANAN KE 2
PERIODE ( 1 OKTOBER - 31 OKTOBER 2023)
MONITORING PROGRES DAN EVALUASI PROGRAM
KONSERVASI LINGKUNGAN (CIRATA)
KATA PENGANTAR
Sehubungan dengan Surat Kontrak No. SP.SPU-JKons-88/UPPML.DOP/09/2023 yang dikeluarkan Perum
Jasa Tirta II dengan PT. VIRAMA KARYA (Persero) selaku konsultan pada Pekerjaan Monitoring Progres
dan Evaluasi Program Konservasi Lingkungan (Cirata), maka pada tahap ini disusun Laporan Bulanan I
Periode (1 September – 30 September 2023).
Demikian Laporan Bulanan ke 2 ini dibuat dan semoga dapat berguna bagi semua pihak yang terlibat. Atas
perha annya kami ucapkan terima kasih.
Luqman Wibowo, ST
Team Leader
DAFTAR ISI.................................................................................................................................................. ii
2.1 UMUM.................................................................................................................................................. 1
Dalam menjalankan tugasnya, PJT II melalui Perjanjian Jasa Pengelolaan Sumber Daya Air PLTA Cirata,
Nomor Pihak Pertama: SP-2/DIR/04/2023, Nomor Pihak Kedua: 072.PJ/061/PNP-PJTII/IV/2023 tanggal 14
April 2023, telah menyusun dan melaksanakan beberapa program yang merupakan wujud dari tugas yang
telah diamanahkan. Beberapa program tersebut bertujuan untuk menjamin kualitas dan kuan tas Sumber
Daya Air khususnya pada wilayah pelayanan PLTA Cirata. Salah satu program tersebut yaitu pelaksanaan
Konservasi Lingkungan pada catchment area Waduk Cirata.
Sehubungan dengan program tersebut, maka dipandang perlu untuk melakukan monitoring progres dan
evaluasi program konservasi lingkungan. Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan hasil evaluasi
dan/atau lesson learned terhadap ekfek fitas dan keselarasan kegiatan konservasi lingkungan sehingga
program tersebut dapat sejalan dengan tujuan Pengelolaan Sumber Daya Air.
Maksud dari Monitoring Progres Dan Evaluasi Program Konservasi Lingkungan adalah untuk melaksanaan
pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan Konservasi Lingkungan khususnya pada wilayah
pelayanan PLTA Cirata.
Adapun tujuannya adalah mendapatkan hasil pelaksanaan program efek f dan efisien dan mendapatkan
hasil evaluasi dan/atau lesson learned terhadap ekfek fitas dan keselarasan kegiatan konservasi
lingkungan sehingga program tersebut dapat sejalan dengan tujuan Pengelolaan Sumber Daya Air.
1.3 SASARAN
Sasaran dari kegiatan Monitoring Progres dan Evaluasi Program Konservasi Lingkungan (Cirata) ini adalah
:
1. Monitoring terhadap biaya, mutu, dan waktu pelaksanaan pekerjaan sehingga kualitas dan
kuan tas pekerjaan sesuai dengan yang ditetapkan dan batas waktu pelaksanaan sesuai dengan jadwal
yang ditetapkan.
3. Memberikan solusi saran dan/atau ndakan untuk semua permasalahan yang berhubungan
dengan pelaksanaan pekerjaan baik teknis, administra f termasuk keterlambatan pencapaian target fisik.
5. Menyusun saran dan masukan (lesson learned) untuk kegiatan Konservasi Lingkungan pada
periode berikutnya berdasarkan hasil evaluasi.
2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa: Undang-undang ini mengatur tentang peran
dan kewenangan desa dalam mengelola urusan pemerintahan, pembangunan, dan pemberdayaan
masyarakat di ngkat desa. Dalam konteks pemetaan sosial, undang-undang ini dapat digunakan sebagai
landasan untuk melibatkan masyarakat desa dalam pemetaan dan perencanaan pembangunan berbasis
par sipa f.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Nasional:
Peraturan pemerintah ini mengatur tentang perencanaan tata ruang di ngkat nasional. Dalam konteks
pemetaan sosial, peraturan ini memberikan dasar untuk memasukkan aspek sosial dan par sipasi
masyarakat dalam proses perencanaan tata ruang kawasan.
4. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 9 Tahun
2016 tentang Pemetaan Desa: Peraturan ini mengatur tentang pemetaan desa yang dilakukan oleh Badan
Pertanahan Nasional (BPN) dan pemerintah daerah. Pemetaan desa mencakup pemetaan sosial untuk
mendukung perencanaan pembangunan desa yang par sipa f
6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup:
Undang-undang ini mengatur tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup secara umum.
Dalam konteks pemetaan sosial, undang-undang ini dapat digunakan untuk melindungi lingkungan hidup
yang terkait dengan sistem pertanian, termasuk sumber daya air, kualitas tanah, dan keanekaragaman
haya .
8. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2018 tentang Sistem Informasi Pertanian: Peraturan
pemerintah ini mengatur tentang pengembangan dan penggunaan sistem informasi pertanian untuk
mendukung kegiatan pertanian. Pemetaan sosial dapat menjadi bagian dari sistem informasi pertanian
Peraturan Menteri Pertanian Nomor 7 Tahun 2019 tentang Kriteria dan Petunjuk Teknis Pengembangan
Sentra Produksi Pertanian Berkelanjutan: Peraturan ini mengatur tentang pengembangan sentra produksi
pertanian berkelanjutan yang melibatkan keterkaitan antara tanaman, ternak, dan perikanan. Pemetaan
sosial dapat digunakan untuk mengiden fikasi potensi sentra produksi pertanian, melibatkan masyarakat
dalam pengambilan keputusan, dan memas kan keberlanjutan sosial dan ekonomi dalam sentra produksi
tersebut.
2.1 UMUM
Pelaksanaan Pekerjaan “Monitoring Progres dan Evaluasi Program Konservasi Lingkungan (Cirata)”
dilakukan secara sistema s dan bertahap mulai tanggal 01 September 2023 – 31 Desember 2023. Dimana
dalam se ap pekerjaan saling berhubungan dan saling menunjang. Untuk memudahkan penyusunan
laporan, periode laporan bulanan disusun berdasarkan bulan berlangsung dan bukan berdasarkan jumlah
hari kegiatan dalam sebulan. Sehingga pada kegiatan ini akan terdapat laporan Bulanan periode 01
September 2023 – 31 Desember 2023
Lanjutan Survey Pendahuluan dan Pengukuran Lapangan Bersama, dengan bobot 6.84%
Lanjutan Pengumpulan Data dan Informasi, dengan bobot 5.35%
Mobilisasi personal, dengan bobot 9.08
Monev Kegiatan pembersihan lahan, 9.08%
Kegiatan laporan / Diskusi pendahuluan, dengan bobot 10.57%