Anda di halaman 1dari 16

Sistim Drainase khusus

• 1.Sistim Banjir Kanal

• - Merupakan salah satu alternatif untuk mengurangi beban banjir di Pusat kota
• -pertambahan penduduk perkotaan yg cepat mengakibatkan kepadatan penduduk di pusat
kota menjadi tinggi dan perluasan kawasaan pemukiman tidak dapat dihindari
• -sungai sungai yg melewati kota menjadi semakin sempit, akibat sampah dan sedimen dan
juga bangunan bangunann liar dikanan kiri sungai
• -sementaraa itu perluasan pemukiman ke arah hulu kota mengakibatkan debit banjir
bertambah besar
• -Normalisasi sungai untuk kapasitas bukan lagi menjadi cara yg ampuh dan mudah dilakukan
untuk menanggulani banjir dampak sosialnya sangat komplek dan rumit
• -dalam kondisi yang demikian dimungkinkan normalisasi hanya untuk mengatasi banjir local
• -sementara banjir kiriman dari hulu harus dialihkan ke luar atau pinggiran kota melalui
saluran yang disebut Kanal Banjir
.
• Banjir kanal dapat direncanakan lebih leluasa
dengan kapasitas yg lebih besar dan dapat
berfungsi sebagai saluran bebas hambatan,
karena :
• -letaknya di luar atau pinggiran kota
• -jauh dari lokasi pusat kota, pemukiman dan
industry sehingga limbah yg masuk sungai
minimal
• -merupakan saluran baru diluar kota kapasitas
besar sehingga dpt melayani drainase kawasan yg
lebih luas
• -operasi dan pemeliharaan kanal banjir lebih
murah dan mudah
.
• Banjir Kanal dikota Jakarta
• -Jakarta memiliki dua buah banjir kanal, yaitu
banjir kanal barat dan timur
• -keduanya berfungsi untuk menghindari wilayah
jakPus khususnya pusat pemerintah,
monas,Istana Negara dari banjir kiriman yg
datangnya dari bogor melalui kali sunter, cipinang
, ciliwung, kali krukut dll
• -Banjir kanal barat berhulu dipintu air manggarai
kearah barat sampai ke pertemuan dengan kali
krukut, kemudian membelok keutara menuju
kelaut jawa
.
• Banjir kanal timur berhulu di Cipinang kearah
timur laut sampai pertemuan dengan kali
cakung kemudian membelok kearah utara
menuju laut jawa
Sistim banjir kanal di DKI Jakarta
Drainasi Polder
Hal 105
• Polder adalah suatu area yg cukup luas ditepi pantai dengan
elavasi muka tanah dibawah muka air pasang (MAT) dari laut,
danau atau sungai yg dikelilingi oleh tanggul atau tanah tinggi
agar area tersebut dpt dicegah dari banjir
• - Pengendalian air dpt dilaksanakan dengan baik, tanpa
terpengaruh oleh keadaan di luar tanggul.
Ciri ciri Drainasi Polder
1. Area direklamasi, dari tanah rawa,daerah air payau dan lap tanah
lunak serta basah.
2. Area dilindungi dan dikelilingi oleh tanggul
3. Area pembendungan/penanggulan di muara sungai, danau atau
laut
4. Area direklamasi dari suatu pantai
5. Area terbentuk akibat adanya proses subsidince perlahan lahan
dari muka tanah semula menjadi tanah rendah,dibawah muka air
laut, sungai,sungai rata rata(MAR)
Sistem Polder
• Secara konseptual ada 2 alternative penyelesaian untuk
pemanfaatan (reklamasi) dataran rendah yaitu :

• 1 Sistem Timbunan (land filing),


• -yaitu dengan cara ditimbun dengan material tanah sehingga
mencapai elavasi aman , diatas muka air laut pasang dan
gelombang laut atau muka air sungai tertinggi
• -dengan system ini daerah yg ditimbun menjadi aman dari
pengaruh pasang surut dan banjir, sekaligus dapat dikembangkan
system drainase air hujan maupun air limbah secara gravitasi
.
• 2. Sistem Folder
• -Elevasi tanah dibiarkan pada ketinggian
aslinya, sedangkan airnya diturunkan atau
dikeringkan system pengontrolan dengan
system tanggul dan pompa atau menejemen
lainnya
.
• Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam
memilih system reklamasi yang akan dipakai
meliputi :
• 1. Penggunaan lahan baru yang direklamasi
• 2. Faktor keamanan yg disyaratkan
• 3. Ketersediaan material
• 4. Biaya.
.
• 1. Penggunaan lahan baru
• - juka tanah urug yg dipakai adalah pasir maka penimbunan sangat cocok untuk
pengembangan kawasan industry dan/atau perumahan, material ini tidak cocok
untuk pertanian
• 2. Keamanan yg disyaratkan
• - sistim penimbunan sampai pada ketinggian diatas pasang tertinggi lebih
dianjurkan dari pada system polder
• -tingkat keamanan pada system polder sangat tergantung kepada kekuataan
tanggul
• 3. Ketersediaan material
• -sistim timbunan memerlukan material dengan volume yg sangat besar . Ribuan
bahkan jutaan meter kubik
• -oleh karena itu sebelum memutuskan pemilihan sistim pemilihan system
timbunan perlu dipikirkan tentang sumber material yg akan diambil
• -untuk pengembangan kawasan industry dan/atau permukiman, material dapat
berupa pasir laut dan atau tanah/batuan dari gunung.
.
• 4. Biaya.
• -Pada hampir semua kasus reklamasi dengan
sistim penimbunan lebih mahal dibanding dengan
system polder
• -namun demikian bila difungsikan untuk
pengembangan industry atau pemukiman bisa
jadi tidak terlalu mahal
• Secara umum system polder cocok untuk
pengembangan lahan pertanian dan pada daerah
yg daya dukungnya kecil, sementara untuk
pengembangan industry system penimbunan
lebih cocok.
.
• Sifat sifat Polder :
• 1. Polder adalah daerah yg dibatasi dengan baik,
dimana air yg berasal dari luar kawasan tidak
boleh masuk
• 2.Dalam polder tidak ada aliran permukaan
bebas, tetapi dilengkapi dengan bangunan
pengendali
• 3.muka air dlm polder (air permukaan maupun
air bawah permukaan) tdk tergantung pada
permukaan air disekitarnya tetapi berdasarkan
elevasi lahan, sifat tanah,iklim dan tanaman
.
• Komponen yang harus ada dalam pada system
polder :
• 1. Tanggul keliling dan/atau pertahanan laut
(sea defense) atau konstruksi isolasi lainnya
• 2. system drainase lapangan
• 3. Sistem pembawa
• 4.Kolam penampungan dan stasiun pompa
• 5. Badan air penerima (Recipient waters)
.

Anda mungkin juga menyukai