Anda di halaman 1dari 16

IRIGASI

“SURVEY DAN INVESTIGASI”

Dosen Pembimbing :

Dr. Ir. Laksni Sedyowati, M.S.

Disusun oleh :

ARTUS 14410042
J 15041000079
J 15041000080
I 15041000092
L (C) 15041000104
M. Ma’ruf Ismail 15041000109
L 15041000110
Ito 15041000113

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MERDEKA MALANG
2019

i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkarahamat dan
ridho’-Nya kami masih diberi kesehatan untuk dapat menyelesaikan makalah tentang perlunya
suatu survey dan investigasi dalam peranan jaringan irigasi. Makalah ini telah kami susun dengan
maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar
pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak
yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.Terlepas dari semua itu, Kami menyadari
sepenuhnya bahwa karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin
masih banyak kekurangan dalam makalah ini masih ada kekurangan baik dari segi susunan
kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala
saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah yang kami buat sebagai tugas Sistem Dan Bangunan
Irigasi ini dapat bermanfaat sebagai bahan pembelajaran dan menambah pengetahuan untuk kami
dan bagi para pembaca.

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 1
C. Tujuan dan manfaat ........................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian dan perbedaan survey dan investigasi .......................................... 2
A. Survey ...................................................................................................... 2
B. Investigasi ................................................................................................ 3
2. Identifikasi kebutuhan data untuk perencanaan jaringan irigasi..................... 5
3. Rancangan survey dan investigasi untuk perencanaan jaringan irigasi ......... 6
BAB III PENUTUP
A. Saran ............................................................................................................... 8
B. Kesimpulan ..................................................................................................... 8
Daftar Pustaka ....................................................................................................... 9

Daftar Pustaka

iii
BAB.I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam rangka menunjang perencanaan pembangunan bendung untuk Daerah Irigasi
tersebut, diperlukan penyelidikan geologi teknik. Nah, pada makalah ini kita akan membahas
tentang geologi jadi kita bisa mengetahui jawabannya.
Serta yang harus kalian tahu pengukuran untuk mencari luas tanah sangat diperlukan untuk
keperluan untuk perencanaan pengembangan daerah, rencana jalan, dan tentunya rencana irigasi
yang akan kami bahas dalam makalah ini.Data Geologi lahan merupakan data penting yang
sangat menentukan keber-fungsian jaringan irigasi. Lebih jelasnya makalah ini akan menjelaskan
apa sih manfaat survey geologi serta bagaimana merencanakan layout jaringan irigasi.

B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan perbedaan Survey dan Investigasi?
2. Bagaimana cara Mengidentifikasi kebutuhan data pada perencanaan jaringan irigasi?
3. Bagaimana merencanakan rancangan kegiatan survey dan investigasi untuk
perencanaan jaringan irigasi ( Lengkap dengan skema & Gambar ) ?

C. Tujuan Dan Manfaat

Untuk mengetahui dan membantu pengelola agar fokus terhadap proses penelitian dan menentukan
sistem manajemen yang efisien untuk dilakukan. Perlu diingat, untuk mendapatkan informasi-
informasi yang dibutuhkan adalah tergantung pada pertanyaan dalam survey tersebut. Secara
personal jika suatu saat kita sedang di survey oleh perusahaan lain tentunya dapat turut serta
dengan senang hati dan kesadaran diri.jaringan irigasi atau bendung irigasi.

1
BAB.II PEMBAHASAN

1. Pengertian Geologi Dan Investigasi


b. Pengertian Survei
Istilah survei biasanya dirancukan dengan istilah observasi dalam pengertian sehari-
hari. Pada hal kedua istilah tersebut mempunyai pengertian yang berbeda, walaupun
keduanya merupakan kegiatan yang saling berhubungan. Menurut kamus Webster,
pengertian survei adalah suatu kondisi tertentu yang menghendaki kepastian informasi,
terutama bagi orang – orang yang bertanggung jawab atau yang tertarik. Menurut
Singarimbun (1991, p.3) survei yaitu “penelitian yang mengambil sampel dari satu
populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang pokok”.
Sedangkan menurut suhermin (dalam blognya suhermin.blogspot.com) survei adalah
aktivitas untuk mengestimasi sesuatu (seperti : jumlah orang, persepsi atau pesan-
pesan tertentu).
Dari berbagai devinisi tentang survei tersebut di atas dapat di simpulkan bahwa
survei merupakan suatu aktivitas atau kegiatan penelitian yang dilakukan untuk
mendapatkan suatu kepastian informasi (seperti : jumlah orang, persepsi atau pesan-
pesan tertentu), dengan cara mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan
kuesioner sebagai alat pengumpul data yang pokok.
B .Jenis survei, antara lain:
1.Jenis survei secara umum, ada 2 yaitu:
a.Survei yang lengkap, yaitu yang mencakup seluruh populasi atau elemen-
elemen yang menjadi objek penelitian. Survei tipe ini disebut sensus.
b.Survei yang hanya menggunakan sebagian kecil dari populasi, atau hanya
menggunakan sampel dari populasi. Jenis ini sering disebut sebagai sample survey
method.
2.Jenis survei secara ilmu penelitian, yaitu:
a.Penelitian Exploratif (Penjajagan): Terbuka, mencari-cari, pengetahuan
peneliti tentang masalah yang diteliti masih terbatas. Pertanyaan dalam studi
penjajagan ini misalnya : Apakah yang paling mencemaskan anda dalam hal
infrastruktur di daerah Kalbar dalam lima tahun terakhir ini? Menurut anda,
bagaimana cara perawatan infrastruktur jalan dan jembatan yang baik?
b.Penelitian Deskriptif : Mempelajari masalah dalam masyarakat, tata cara
yang berlaku dalam masyarakat serta situasi.

2
a. Investigasi
Investugasi adalah Upaya penelitian, penyelidikan, pengusutan, pencarian,
pemeriksaan dan pengumpulan data, informasi, dan temuan lainnya untuk
mengetahui/membuktikan kebenaran atau bahkan kesalahan sebuah fakta yang
kemudian menyajikan kesimpulan atas rangkaian temuan dan susunan kejadian.
Teks laporan investigasi dapat digunakan sebagai media untuk menyampaikan
fakta-fakta yang ada dalam suatu lingkungan masyarakat atau suatu wilayah. Salah
satu contohnya adalah dalam kondisi geografis dan ekonomi Indonesia.Teks
laporan investigasi adalah teks laporan yang disusun berdasarkan temuan-temuan
fakta yang dilakukan dengan wawancara, pengamatan dan studi pustaka. Kuat dan
lemahnya isi laporan investigasi yang dibuat tergantung dari proses pencarian data
dan keterangan yang dikerjakan di dalam pengamatan, wawancara, dan studi
pustaka. Ketika akan menulis sebuah laporan investigasi perlu melakukan beberapa
hal untuk memperkaya isi dari laporan tersebut. Laporan investigasi adalah upaya
menyusun temuan-temuan fakta ke dalam sebuah tulisan, sehingga memang
diperlukan pengetahuan dalam teknik penyususnan sebuah laporan. Salah satunya
adalah memilih dan memilah kosakata baku yang digunakan dalam teks laporan
investigasi.
Pengertian investigasi menurut para ahli. Pengertian dari beberapa pakar dan
praktisi, investigasi. atau liputan investigasi dirumuskan seperti di bawah ini:
a. Sheila Coronel “………..adalah membongkar dokumen…, mengubah kebijakan
publik….”
b. Newsday “memberitakan sesuatu disembunyikan seseorang”
c. Charnley “liputan jurnalistik yang dalam dan menyajikan persoalan-persoalan
publik atau yang menj adi perhatian publik”

B. Perbedaan Survei dan Investigasi


1. Survei
Perbedaan dari survey adalah Sebelum dilakukan penyusunan desain bangunan maka terlebih
dahulu harus dilakukan survei teknis. Sasaran survei teknis ini adalah untuk mendapatkan data-
data/informasi kondisi/situasi awal lokasi pembangunan infrastruktur yang sebenarnya. Jenis
data/informasi yang diperlukan tergantung pada jenis infrastruktur yang akan dibangun. Seperti:
Kondisi fisik lokasi (luasan, batas-batas, topografi), kondisi tanah (keras/lunak), keadaan air
tanah, peruntukan lahan, rincian penggunaan lahan, perkerasan, penghijauan, dan lain-lain.

3
Data-data atau informasi tersebut selanjutnya akan dipergunakan dalam menentukan desain atau
rancangan dan gambar rencana bangunan yang akan dibangun. Pelaksanaan survei ini dilakukan
surveyor yang harus memahami teknik survei mencakup: Jadwal, urutan kegiatan, cara
pelaksanaan dan hasil survei yang akan diperoleh; cara penggunaan formulir survei dan cara
penggunaan alat survei yang akan digunakan; kebutuhan dan penyediaan peralatan dan
instrument yang dibutuhkan, seperti : patok-patok, meteran, formulir suirvey, peta, dll. Pada
kegiatan survei teknis ini, juga sekaligus membuat dokumentasi/photo awal (0%) pada lokasi
yang akan dibangun Infrastruktur. Jumlah titik lokasi yang diambil/potret disesuaikan dengan
kondisi lapangan dan jenis infrastruktur yang akan dibangun, misalnya untuk
Jalan/drainase/saluran irigasi/air bersih perpipaan dapat diambil pada beberapa titik lokasi
(awal, tengah dan ujung akhir atau tempat lain yang dianggap penting). Penting untuk
diperhatikan bahwa titik lokasi dan arah pengambilan gambar kondisi 0% ini, nantinya akan
menjadi pengambilan gambar.Sedangkan
b. Investigasi
Untuk dapat menyusun sebuah teks laporan investigasi ada beberapa langkah yang perlu
dilakukan agar teks laporan yang dibuat dapat menyampaikan informasi dan fakta yang ada.
Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain sebagai berikut.
 Menentukan topik/masalah yang akan ditulis. Topik adalah inti utama dari seluruh
isi tulisan laporan yang akan disampaikan. Topik merupakan pokok persoalan yang
melandasi kegiatan pengamatan. Topik utama yang memiliki cakupan cukup luas
perlu dirinci. Dari topik tersebut tentu kita akan mengetahui tujuan dari pengamatan
yang dilakukan.
 Mengumpulkan informasi dengan melakukan investigasi yang dapat dilakukan
dengan berbagai cara, seperti percobaan, pengamatan, wawancara, dan studi
pustaka. Wawancara merupakan proses komunikasi yang sangat menentukan dalam
proses pembuatan laporan. Dengan wawancara data yang diperoleh akan lebih
mendalam, karena mampu menggali pemikiran atau pendapat secara detail.
Pengamatan merupakan pencatatan secara sistimatik terhadap unsur-unsur yang
tampak dalam suatu gejala atau gejala-gejala dalam objek pengamatan.
 Mengolah informasi dari hasil investigasi dengan menuangkannya dalam bentuk
tulisan, yang terdiri atas tiga bagian, yaitu Penjelasan, Fakta-fakta, dan Kesimpulan.
Setelah data yang dibutuhkan terkumpul langkah selanjutnya adalah menuangkan
ke dalam bentuk laporan investigasi. Teks laporan investigasi memiliki struktur
yaitu penjelasan umum, fakta-fakta, dan kesimpulan. Beberapa hala yang perlu
diperhatikan dalam penulisan laporan investigasi antara lain : Pemakaian huruf

4
kapital benar, Pemakaian tanda baca tepat, Penggunaan kosa kata baku benar,
Tulisan rapi dan terbaca, dan Informasi berdasarkan fakta hasil investigasi.

2. Mengidentifikasi kebutuhan data untuk perencanaan jaringan irigasi


Untuk merencanakan suatu suatu jaringan irigasi diperlukan data sebagai berikut :
1. Peta topografi daerah
2. Jumlah air yang dapat dimanfaatkan berdasarkan debit sumber airnya
3. Lokasi sumber air / lokasi pengambilannya
4. Keadaan tanah daerah pengairan untuk memperkirakan banyaknya air yang hilang
melalui rembesan, bocoran serta menentukan bentuk tampang saluran
5. Data hidrologi terutama menyangkut potensi penyediaan air (water avability) dan
kesetimbangan air (water balance).
6. Kebutuhan air pada areal irigasi (water requirement) sesuai jenis tanaman dan pada
perencanaan ini didasarkan kebutuhan air untuk tanaman padi.
7. Keadaan air terutama menyangkut kualitasnya.
8. Data klimatologi
9. Peta lahan tanah
10.Data lain yang berhubungan dengan pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah
menjadi daerah irigasi.
Selain data-data tersebut, untuk merencanakan suatu jaringan irigasi juga perlu
memperhatikan perencanaan bagian-bagian / unsur-unsur yang terdapat di jaringan irigasi
seperti halnya :

1. Menetukan Lokasi Bendung Bendungan yang merupakan bangunan penyadap air


dibangun dengan memperhatikan faktor-faktor sebagai berikut :
a. Tinggi tempat diusahakan agar daerah yang dapat diairi seluas mungkin sehingga
lokasi bendung dipilih yang cukup tinggi
b. Debit air, jika sungai akan dibendung merupakan pertemuan dari dua sungai atau lebih
maka bendung diletakkan di sebelah hilir titik pertemuan dengan demikian akan diperoleh
debit yang lebih besar
c. Kandungan lumpur, lokasi bendung dipilih daerah dimana sungai belum banyak
mengalami pengotoran karena lumpur akan mempersulit pemeliharaannya d. Dihindarkan
terjadinya tanah tandus yang disebabkan kurangnya air di sebelah hilir

5
3.Membuat rancangan survey dan investigasi untuk perencanaan jaringan irigasi
PELAKSANAAN
Kegiatan Pengembangan Jaringan Irigasi diarahkan pada lokasi yang membutuhkan
pembangunan / rehabilitasi jaringan irigasi tersier. Selain itu dapat juga dilaksanakan
pada lahan cetak sawah yang membutuhkan pembangunan jaringan irigasi tersier.
Adapun persyaratannya adalah :
1) Lokasi Kegiatan
pengembangan jaringan dilaksanakan pada jaringan tersier di daerah irigasi pemerintah,
irigasi desa dan atau daerah reklamasi rawa yang memerlukan pembangunan dan atau
pengembangan jaringan irigasi tersier. Beberapa hal yang harus diperhatikan:
a) Syarat Lokasi
a.1) Lokasi diutamakan pada Daerah Irigasi Pemerintah, Daerah Reklamasi Rawa,
Daerah Irigasi Desa, dan atau lokasi cetak sawah pada daerah irigasi teknis maupun
irigasi pedesaan, yang jaringan irigasi tersiernya mengalami kerusakan dan atau
memerlukan pembangunan.
a.2) Jaringan Utama (primer dan sekunder) berfungsi dengan baik, melalui koordinasi
dengan Dinas/Balai lingkup pengairan sesuai kewenangan Daerah Irigasinya, yang
dibuktikan dengan Surat Keterangan dari Dinas/Balai lingkup pengairan.
a.3) Kegiatan pengembangan/rehabilitasi dilaksanakan pada Daerah Irigasi yang sudah
ditetapkan dalam POK Kabupaten / Kota. Apabila akan melakukan revisi, maka
diperlukan surat keterangan dari Dinas lingkup Pengairan / instansi terkait tentang
kondisi jaringan Primer dan Sekunder masih baik.
a.4) Mempunyai potensi peningkatan IP (Intensitas Pertanaman).
a.5) Pada lokasi terdapat petani pemakai air, baik pemilik maupun penggarap.
a.6) Lokasi dilengkapi dengan posisi koordinatnya (LU/LS – BT/BB).
b) Syarat Petani
b.1) Diutamakan telah terbentuk P3A dan atau Kelompok tani (Poktan).
b.2) Belum pernah mendapatkan bantuan sejenis.
b.3) Diutamakan pada P3A dan atau Poktan yang mempunyai semangat partisipatif.

Berdasarkan Undang –undang Nomor 11 tahun 1974dan Peraturan Menteri Pekerjaan


Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 14/PRT/M/2015, bahwa yang
dimaksud dengan kegiatan pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi adalah sebagai
berikut :

6
-Pengembangan jaringan irigasiadalah pembangunan jaringan irigasi barudan/atau
peningkatan jaringan irigasi yang sudah ada.
-Pembangunan jaringan irigasi adalah seluruh kegiatan penyediaan jaringanirigasi di wilayah
tertentu yang belum ada jaringan irigasinya
.-Peningkatan jaringan irigasi adalah kegiatan meningkatkan fungsi dan kondisijaringan irigasi
yang sudah ada atau kegiatan menambah luas areal pelayanan pada jaringan irigasi yang
sudah ada dengan mempertimbangkan perubahankondisi lingkungan daerah irigasi-Pengelolaan
jaringan irigasiadalah kegiatan yang meliputi operasi,pemeliharaan, dan rehabilitasi jaringan
irigasi di daerah irigasi
.-Operasi jaringan irigasi adalah upaya pengaturan air irigasi danpembuangannya,
termasuk kegiatan membuka menutup pintu bangunan irigasi, menyusun rencana tata tanam,
menyusun sistem golongan, menyusun rencana pembagian air, melaksanakan kalibrasi
pintu/bangunan, mengumpulkan data, memantau, dan mengevaluasi.
-Pemeliharaan jaringan irigasi adalah upaya menjaga dan mengamankanjaringan irigasi
agar selalu dapat berfungsi dengan baik guna memperlancar pelaksanaan operasi dan
mempertahankan kelestariannya.-Rehabilitasi jaringan irigasi adalah kegiatan perbaikan
jaringan irigasi gunamengembalikan fungsi dan pelayanan irigasi seperti semula.
Kerangka pengelolaan irigasi

Tabel 2.1 Kerangkah perancnaan irigasi

7
A. Perencanaan
Perencanaan pengelolaan aset irigasi didasarkan atas suatu target tertentu yaitu dibidang
pertanian. Hasil dari perencanaan adalah suatu rencana pengelolaan aset irigasi (RPAI)
yang berupa rencana jangka menengah lima tahunan yang juga disertai rencana jangka
panjang (20 tahun), untuk mengantisipasi diperlukan adanya penyediaan dana guna
penggantian aset-aset yang umur ekonomisnya sudah habis.
a. Pelaksanaan Rencana Pengelolaan Aset Irigasi
b. Monitoring Dan Evaluasi Pelaksanaan RPAI
c. Pemutakhiran Data Aset Irigasi d. Organisasi Pelaksana PAI
B. Aset Irigasi Dan Kodifikasi
Aset yang berupa jaringan irigasi merupakan barang yang tidak bergerak.
a. Bangunan utama pembawa (bendung, sadap bagi dan sadap)
b. Bangunan pelengkap pembawa (penguras, talang, gorong-gorong, dan lain-lain)
c. Saluran pembawa (saluran primer, saluran sekunder dan saluran tersier)
d. Saluran drainase
Aset pendukung untuk kepentingan pengelolaan aset irigasi dibatasi hanya lima sub
kelompok, yaitu;
a. Aset kelembagaan
b. Aset sumber daya manusia.
c. Aset bangunan gedung
d. Aset peralatan
e. Aset lahan
C. Data Daerah Irigasi
a. Nama jaringan irigasi : D.I. Cimanuk
Luas areal : 874 Ha
b. Lokasi daerah irigasi
Bangunan utama : Bendung Cimanuk
Sumber air : Sungai Cimanuk
Data ketersediaan air : 7.851,42 l/det rata-rata dalam satu tahun
c. Lokasi jaringan irigasi Cimanuk yang secara geografis terletak antara 919˚ 49’ 11” LS dan
81˚ 08’ 44” BT dengan elevasi 699 meter.

8
c. Aset Pendukung Bangunan Gedung
Bangunan gedung sebagai pendukung pengelolaan aset jaringan irigasi Cimanuk UPTD SDAP
Bayongbong diantaranya :
Bangunan kantor 1 unit
Rumah juru/mantra 1 unit
Rumah penjaga bendung 1 unit
Kantor P3A 1 unit.
D. Aset Pendukung Peralatan
Peralatan sebagai pendukung pengelolaan aset jaringan irigasi Cimanuk di UPTD SDAP
Bayongbong diantaranya:
Sepedah motor 3 unit
Mesin babad rumput 3 unit
Komputer laptop 1 unit
Printer 1 unit
Stasiun curah hujan 2 unit.
E. Aset Pendukung Lahan
Tanah darat 9700 m²
Mesin babad rumput 13475 m² 4.1.5.

9
F. Data Penunjang
Setiap perencanaan akan membutuhkan data-data pendukung baik data primer maupun
sekunder.
• Data primer didapat dari hasil wawancara langsung dengan pihak-pihak yang
berkepentingan dan data-data aktual lainnya yang berkaitan dengan kondisi saat ini. Data
primer terdiri dari :
1. Peta lokasi perencanaan.
2. Data mekanika tanah
3. Data topografi
4. Data kualitas air
• Data sekunder yaitu data-data kearsipan yang diperoleh dari instansi terkait, serta data-data
yang berpengaruh pada perencanaan. Data sekunder terdiri dari :
1. Data pasang surut air laut
2. Data hujan dan klimatologi
3. Daftar upah dan harga satuan pekerjaan
G. Metode Perencanaan Irigasi Tambak
Metode perencanaan digunakan untuk menentukan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam
perencanaan irigasi tambak. Adapun metodologi perencanaan yang digunakan adalah :
a. Identifikasi Masalah Untuk dapat mengatasi permasalahan secara tepat maka pokok
permasalahan harus diketahui terlebih dahulu. Solusi masalah yang akan dibuat harus
mengacu pada permasalahan yang terjadi.
b. Studi Literatur Studi literatur ini dilakukan untuk mendapatkan acuan dalam analisis data
perhitungan dalam perencanaan irigasi tambak.
H. Pengumpulan Data
Data digunakan untuk mengetahui penyebab masalah dan untuk merencanakan irigasi tambak
yang akan dibuat. Selain itu pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung
dengan narasumber dari instansi terkait (PSDA dan BMG), dinas pengairan dan dinas
perikanan untuk pemecahan masalah.
I. Analisa Data
Data yang telah didapat diolah dan dianalisis sesuai dengan kebutuhannya. Masing masing
data berbeda dalam pengolahan dan analisisnya. Dengan pengolahan dan analisis yang
sesuai maka akan diperoleh variabel-variabel yang akan digunakan dalam perencanaan
irigasi tambak.
J. Perencanaan Konstruksi

10
Hasil dari analisa data yang digunakan untuk menentukan perencanaan konruksi irigasi
yang sesuai, dan tepat disesuaikan dengan kondisi-kondisi lapangan yang mendukung
konstruksi tersebut.
K. Gambar dan skema
pembuatan irigasi tambak yang direncanakan disusun secara rinci dalam Rencana
Anggaran Biaya dan bangunan yang diperhitungkan dimensinya, diwujudkan dalam
gambar dan skema yang jelas.

11
BAB.III.PENUTUP
A. KESIMPULAN.
Survey merupakan data penting yang sangat menentukan keterkaitan-fungsian jaringan
irigasi permukaan, dengan adanya geologi,topografi pada pembuatan saluran irigasi
dapat menentukan aliran yang akan mengalir berdasarkan kontur yang dapat dilihat dari
survei topografi, dan pengaplikasian irigasi adalah serangkaian proses untuk
menyediakan air, mengelola air, menyalurkan air pada lahan-lahan pertanian,
Dengan survei geologi kita dapat menentukan aliran sungai dari hulu kehilir
nerdasarkan kontur permukaan bumi, Irigasi bertujuan juga untuk menampung air kelebihan
pada musim hujan dan akan dimanfaatkan pada lahan pertanian sekitar,

B. SARAN
Dengan adanya survei geologi memang sangat menguntungkan bagi pengairan atau
dinas terkait, namun masih banyak suatu daerah yang masih terdapat aliran sungai yang lebih
tinggi hikirnya dari pada hulu yang disebabkan oleh pendangkalan sungai atau penggalian aliran
sungai yang kurang tepat tanpa menggunakan ilmu topografi, harusnya hal semacam itu segera
dilakukan survei topografi agar aliran sungai dapat berjalan lancar tanpa ada hambaratn dan
tekanan air yang mengalir dapat tinggi. Perencanaan dan saluran akan di dasarkan pada
kebutuhan luas lahan yang tersedia.

12
Daftar Pustaka
https://jasapemetaandansurvei.wordpress.com/2012/07/12/survey-topografi/
https://axaq.blogspot.co.id/2016/08/skema-perencanaan-dan-perancangan.html
https://www.academia.edu/10717243/Desain_Jaringan_Irigasi?auto=download
https://pengukuran-topografi.blogspot.co.id/2013/12/manfaat-pekerjaan-survey-pemetaan.html

13

Anda mungkin juga menyukai