Bidang Sikuen ( Batas Urutan/SB) yang khas seperti horizon yang kaya akan
Suatu bidang keselarasan dan glaukonit, lapisan rijang, lapisan
keselarasan padanannya yang terjadi batugamping, atau lapisan serpih dengan selama jangka waktu penurunan relatif kadar radioaktif tinggi atau berkecepatan permukaan laut. Menurut Wagoner, 1990 seismik rendah. Ada dua tipe batas sikuen, yaitu tipe 1 dan Simpelnya adalah bidang genang tipe 2 antara lain : laut maksimal yang terbentuk pada saat 1. Batas sikuen tipe 1 ditandai dengan fase genang laut maksimal. MFS terbentuk perolehan fluvial dan aliran peremajaan, bypass sedimentasi rak , pada bagian atas Transgressive System fasies pergeseran dan onlap Tr act (TST) dan dipisahkan kembali pesisir menuju cekungan. Batas stepping parasequences yang terletak di cekungan tersebut terbentuk ketika atasnya. kecepatan eustasi lebih besar dari kecepatan penurunan Bidang Transgresi ( Transgressive pada pengendapan garis pantai , Surface/TS) sehingga menghasilkan muka laut Bidang transgresi ( transgressive relatif turun. 2. Batas sikuen tipe 2 ditandai dengan surface ) adalah marine flooding surface pergeseran coast onlap ke arah pertama yang penting artinya dan cekungan dan erosi subaerial yang melampar melalui paparan dan terletak di melebar, tatapi tanpa peremajaan aliran dan pergeseran fasies ke arah dalam suatu sekuen (Van Wagoner dkk, cekungan. Batas sekuen ini terbentuk 1988). Bidang itu menandai puncak jalur ketika kecepatan eustasi lebih kecil sistem lowstand dan dasar dari jalur sistem dari kecepatan subsiden pada deposisi highstand. Bidang transgresi umumnya bibir pantai , tetapi tanpa perubahan muka laut relatif turun pada posisi berimpit dengan batas sekuen yang pada tersebut. daerah-antar-lembah-torehan yang telah Bidang Banjir Maksimum ( Maximum dijelaskan di atas. Bidang transgresi juga flooding surface/MFS ) akan menindih endapan pengisi lembah Dikenal keberadaannya sebagai torehan. bidang utama yang penyelesaian endapan Simpelnya aja TS adalah bidang transgresi (retrogradational parasequence genang laut (flood surface ) yang terbentuk sets) dari endapan regresi (progradational setelah terjadi suatu fase regresi parasequence sets) yang terletak maksimum atau akhir dari diatasnya. Di daerah proksimal, pembentukan Lowstand System muka banjir maksimum mungkin terletak Tract (LST). di atas himpunan parasequence aggradational , sedangkan di daerah distal bidang ini dapat diwakili oleh condensed section . Condensed section sendiri dapat dicirikan oleh log facies atau litofasies bahasan System Track ya bisa dibilang bahasan terpanjang dibanding bahasan lain hihi.. Saluran Sistem Waaah bahasanya rumit apalagi ini ?? Hadeeh.. dari kata- katanya aja udah menyeramkan gitu.. hihi tenang, semua bisa dipelajari asal ada niat, motivasi, jangan pernah takut mengambil apa yang dikatakan orang susah, sebab, itulah nilai plus kita mengambil apa yang tidak bisa dilakukan orang lain. .hihi.. Istilah system tract pertama kali didefinisikan oleh Brown & Fisher (1977) sebagai suatu paket sistem Gambar 1.8. Skema pembentukan Sikuen pengendapan. Sistem pengendapannya Stratigrafi sendiri didefinisikan oleh Fisher & McGwen, 1967 sebagai kumpulan tiga Tuh gambar diatas gambar yang tadi di dimensi dari berbagai litofasies yang janjiin buat permudah pembayangan secara genetik dihubungkan satu sama lain bidang sikuen hihi.. oleh proses-proses atau lingkungan Bisa di lihat kan bagaimana SB 1 pengendapannya (Emery, et al ., 1996). merupakan persamaan bagian bawah yang Dalam satu siklus perubahan muka merupakan batas dari paket sikuen air laut relatif, dikenal adanya tiga sistem ( conformity) dan SB 2 yang sebagai batas saluran utama, masing-masing mencirikan atas dari paket sikuen tahap perubahan muka air laut relatif yang ( unconformity). Kita lihat juga MFS yang berbeda-beda. Berturut-turut urutan dari berfungsi sebagai batas maksimal dari yang terbawah meliputi : bidang genang laut dan juga sebagai batas 1. Saluran Sistem Tegak (LST) atas maksimal dari TST. Dan TS sebagai 2. Saluran Sistem Transgresif (TST) batas regresi maksimum atau batas akhir 3. Jalur Sistem Highstand (HST) dari pembentukan LST. Daritadi kita Eit eits.. opo maning kiye??? haha.. yuk nyebutin TST, LST, dan temennya satu kita bahas satu per satu secara rinci dan yang belum kesebut yaitu HST.. Siapa sih mendetail. sebenernya mereka itu? Yap.. mereka Saluran Sistem Tegak (LST) adalah satu kelompok yang pada awalnya udah disebut sebagai System Trackyang bakal kita bahas juga disini, tepatnya setelah penjelasan Bidang Sikuen, karena 1. Kipas Dasar Cekungan ( LST Basin Floor Fan) Kipas dasar cekungan disusun oleh endapan kipas bawah laut yang terletak pada lereng bawah atau dasar cekungan. Proses pembentukan kipas berasosiasi dengan erosi ngarai bawah laut dan penorehan paparan oleh sungai. Sedimen silisiklastik tidak diendapkan di paparan atau lereng, Gambar 1.9. Sistem track terbawah melainkan langsung diangkut menuju (lowstand system track) kala awal bagian cekungan yang lebih dalam melalui pembentukan lembah torehan dan ngarai bawahlaut, untuk kemudian membentuk kipas dasar cekungan. Alas dari kipas dasar cekungan, yang berimpit dengan batas bawah saluran sistem lowstand , berkorelasi dengan batas sekuen tipe-1. Pengendapan kipas dasar cekungan, pembentukan ngarai, dan erosi lembah torehan terjadi selama penurunan muka air laut relatif. 2. Kipas Lereng ( LST Slope Fan Complex) Gambar 1.10. Sistem track terbawah Kipas lereng dicirikan oleh turbidit dan (lowstand system track) kala akhir aliran sedimen gravitasi di bagian tengah pembentukan atau bagian bawah dari Sistem saluran paling bawah. Sistem lereng. Pengendapan kipas lereng dapat saluran ini diendapkan pada periode antara terjadi pada waktu yang bersamaan dengan penurunan muka air laut relatif dengan pembentukan kipas dasar cekungan atau penaikkan muka air laut relatif yang terjadi dengan waktu pembentukan bagian bawah kemudian. Tuh simpel kan? hihi dari Lowstand Prograding Wedge . Kipas sebenernya kalo secara definisi resminya, lereng biasanya disusun oleh kompleks itu panjang banget, jadi kita bermain yang alur-tepi alur. simpel dan mudah dipahami, 3. Baji Prograding LST inget..dipahami loh bukan hanya dihafal Lowstand prograding wedge adalah supaya gampang pengaplikasiannya nanti. sistem topset- clinoform yang diendapkan Ohiya.. LST sendiri terbagi menjadi 3 loh, selama naiknya muka air laut makin seru dan rumit ya, hiks.. nih relatif. Sistem ini dipisahkan dari saluran ketiganya : sistem transgresif , yang terletak diatasnya. Bidang itu menandai terjadinya perubahan geometri stack parasekuen dari geometri progradasional pada lowstand wedge menjadi geometri retrogradasional pada transgressive system tract . Pada awalnya pengendapan lowstand prograding wedge hanya terbatas di sekitar muara lembah torehan. Hanya sedikit, jika ada, pilihan topset pada saat itu; seluruh sedimen di- bypass melewati topsetkemudian diendapkan pada lereng klinoform. Pada Gambar 1.11. Sistem jalur tengah (sistem saat itu, lereng kemungkinan tidak stabil jalur transgresif) dan pengendapan kipas dapat terjadi Sistem saluran yang berada di tengah- sewaktu-waktu. Bagian bawah lowstand tengah. Sistem ini diendapkan pada suatu prograding wedge . Ketika muka air laut bagian dari fasa penaikan muka air laut relatif naik sedikit demi sedikit, lembah relatif, pada saat laju pertambahan volume torehan mulai terisi oleh endapan fluvial kenyamanan lebih tinggi dibanding laju dan estuarium, dan topset dari prograding pemasokan sedimen (Retrogradasi). Sistem wedge mulai terbentuk. Peningkatan ini diendapkan pada suatu bagian dari fasa tingkat penaikkan muka air laut relatif penaikan muka air laut relatif, pada saat menghasilkan asosiasi fasies yang tingkat mana penambahan volume mengindikasikan penambahan volume penginapan topset lebih tinggi kenyamanan, misalnya bertambahnya dibandingkan tingkat pemasokan banyaknya batubara, serpih dataran banjir sedimen. Sistem ini sebagian besar yang melimpah, fasies laguna. Karena berupa topset , dengan sedikit klinoform, sering terletak di atas highstand system dan semuanya memiliki geometri tract sebelumnya, yang bagian atasnya retrogradasional. Sistem-sistem kaya akan shale , dan kemudian ditutup pengendapan yang aktif pada saat oleh shale jalur transgressive terbentuknya systems tract adalah sistem- system , lowstand wedge dapat berperan sistem pengendapan topsetseperti aluvial, sebagai jebakan stratigrafi. paralik, dataran pantai, paparan delta, dan Simpel bukan? Yap, karena terlalu simpel paparan. Jenis sedimen yang sering jadi gaperlu pake gambar yaa ? hihi.. Yuk ditemukan antara lain batubara serta kita lanjut ke system tract selanjutnya, endapan limpah banjir, laguna, dan yakni.. lakustrin. Sistem-sistem itu Saluran Sistem Transgresif (TST) mengindikasikan rendahnya suplai sedimen. Sistem-sistem pengaliran mungkin tertutup oleh air laut sedemikian Gambar 1.12. Track sistem teratas (track rupa sehingga membentuk muara. Luasnya sistem highstand) paparan dan endapan yang dipengaruhi Sistem traktus termuda. Sistem ini terletak oleh pasut merupakan sebagian dari di antara permukaan banjir maksimum dan ciri transgressive system tract . Ke arah batas sekuen. Sistem ini terbentuk pada cekungan, jalur transgressive system dapat saat laju penaikan muka air laut mulai berkorespondensi dengan condensed menurun, setelah melalui masa puncak, section yang mengindikasikan laju pada saat pembentukan laju mana pengendapan yang sangat lambat. Bagian penginapan lebih kecil dibanding laju kentaldapat berupa serpih glaukonitan, pembentukan sedimen (Prograde). Sistem serpih organik, serpih fosfatik, maupun ini merupakan sistem topset- karbonat pelagik. Laju penaikan muka air clinoform yang terletak diantara maximum laut tertinggi terjadi pada fasa flooding surface dan batas pembentukan saluran sistem sekuen. Penurunan laju penaikan muka air transgresi . Sistem jalur ini berakhir ketika laut pada awalnya menyebabkan laju pertumbuhan volume terbentuknya geometri aggradasi, namun kondisi topset menurun hingga satu sedikit demi sedikit kemudian berubah kondisi dimana laju pertumbuhan tersebut menjadi geometri progradasi. Sistem- sebanding dengan laju pemasokan sistem pengendapan yang ada pada tahap sedimen. Kondisi produk itu awal pembentukan saluran sistem disebut permukaan banjir laut . Pada saat highstandmungkin sama dengan sistem- laju pertumbuhan dengan laju pemasokan sistem pengendapan yang ada pada tahap sedimen mencapai kesetimbangan, pola akhir pembentukan jalur sistem endapan akan berubah dari pola transgresif . Namun, menurunnya tingkat retrogradasi menjadi progradasi. penaikan muka air laut serta terisinya Jalur Sistem Highstand (HST) wilayah paparan melalui proses progradasi, menyebabkan berkurangnya volume batubara, serpih banjir yang melimpah, endapan laguna, dan endapan lakustrin yang diendapkan pada waktu itu. Tubuh-tubuh pasir endapan aliran makin lama makin banyak diendapkan dan sifatnya terus menerus. Diagram Sikuen Stratigrafi (Tanpa Terganggu Oleh Adanya Struktur Sekunder) (Vail et al, 1987)