Anda di halaman 1dari 3

RAVINEMENT SURFACE : adalah suatu bidang dari erosi submarine dangkal yang disebabkan oleh gaya gelombang yang

berassosiasi dengan penaikan permukaan laut. Butiran-butiran yang halus tersaring dan butiran yang kasar akan tertinggal sebagai lag pada bidang erosi. SEQUENCE BOUNDARY : adalah unconformity dan conformitynya yang terjadi selama jangka waktu penurunan relatif permukaan laut. TYPE I SEQUENCE BOUNDARY : yaitu suatu regional unconformity yang terbentuk ketika permukaan eustacy turun dengan kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan penurunan basin, yang menyingkap shelf ke erosi subareal. Biasanya permukaan laut turun sampai suatu titik di dekat shlefbreak atau kearah laut dari shlefbreak. TYPE II SEQUENCE BOUNDARY : terbentuk ketika cekungan menurun dengan kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kecepatan turunnya permukaan laut pada depositional shoreline break. TOP BASIN-FLOOR FAN SURFACE : adalah batas basin floor fan dibawahnya dengan slope fan dan lowstand prograding wedge diatasnya. Slope fan dan lowstand prograding wedge menunjukkan downlap ke atas top basin floor fan surface. TOP SLOPE FAN SURFACE : adalah batas antara slope fan dibawahnya dengan lowstand prograding wedge menunjukkan downlap ke atas top slope fan surface. Top slope fan surface bisa menunjukkan downlap ke atas basin -floor fan atau ke atas sequence boundary ke arah laut dan menunjukkan onlap ke atas top dari depositional sequence ke arah daratan yang terletak di bawahnya. MARINE FLOODING SURFACE : adalah permukaan pada top parasequences yang biasanya dicirikan oleh suatu pendalaman tiba-tiba ketika permukaan laut naik dengan cepat. Batas ini biasanya memisahkan facies air dangkal atau facies nonmarine yang terletak di bawahnya dengan fasies air lebih dalam yang terletak diatasnya. TRANSGRESIVE SURFACE : adalah flooding surface penting pertama yang terbentuk setelah jangka waktu regresi maksimum pada top daro lowstand system tract. Dalam skala regional TS memisahkan parasequence progradational atau agradational lowstand systrm tract yang terletak di bawahnya dengan parasequence

backsteeping transgresive system tract yang terletak diatasnya. TS berassosiasi dengan suatu fasies discontinuity yang dicirikan oleh pendalaman tiba-tiba yang meotong bidang batas. TS berupa erosi pada shlef yang reliefnya sampai beberapa meter seperti pada ravinement surface, dan bisa juga berassosiasi dengan pbble lags dan burrowing. Penggabungan TS dengan sequence boundary dalam suatu arah ke daratan akan menghasilkan TST mengendap langsung diatas endapan-endapan HST yang terletak di bawahnya. Maximum flooding surface = marine flooding surface yg tebentuk pd awaktu transgresi maksimum, MFS membentuk top transgressive system trcts dan memisahkan backstepping para sequnces yg ada di bawahnya dgn progradasional parasekuensis yg terletak di atasnya. Prograding klinoform dari HST yg menutupinya menunjukkan down lap ke atas MFS, yg terjadi dianatara condensed section. Depositional Shoreline break = fisiografik break pd shelf ke arah daratan dimana dasar laut berada pd atau dekat base level dgn sedikit atau tanpa pengendapan, dan ke arah laut dimana sedimentasi terjadi. Shelf break = fisiografi break pd shelf yg ditandai oleh suatu perubahan pd slope dri shelf landai bersudut kecil ke arah daratan dari shelf break samnpai slope curam yg bersudut lebih besar ke arah laut dari shelf break. Kedalamnya <50 m >500 m. Bayline = titik yg memisahkan sedimentasi fluvial dgn sedimentasi paralis atau delta plain, bisa terdapat pd shoreline atau ke arah darat dari shoreline. ->Sequence : suatu urutan perlapisan batuan yang relatif selaras dan mempunyai hubungan secara genetis, dibatasi oleh ketidakselarasan atau keselarasannya yang sebanding. ->Batas sequence : suatu bidang yang membatasi suatu sikuen pengendapan, biasanya berupa ketidakselarasan, yaitu suatu permukaan perlapisan batuan yang memisahkan lapisan batuan muda dengan lapisan batuan yang lebih tua, dimana diji\umpai bukti erosi dengan indikasi suatu hiatus yang berarti. ->System tracks : urutan satuan stratigrafi yang relatif selaras dan mempunyai umur yang sama, yang menyusun suatu sikuen pengendapan, terdiri atas parasequence dan parasequence set.

->Parasequence : urutan relatif selaras dari lapisan batuan yang saling berhubungan secara genetis, dibatasi oleh marine flooding surface dan permukaan korelatifnya. ->Parasequence set : urutan relatif selaras dari parasequence yang berhubungan secara genetis membentuk stacking pattern yang jelas, dibatasi oleh marine flooding surface dan permukaan korelatifnya ->Marine flooding surface : suatu permukaan yang memisahkan lapisan yang muda dari lapisan yang lebih tua, dan memperlihatkan bukti adanya penambahan kedalaman air secara tiba2. ->Stacking pattern : ragam gambaran parasequence dan parasequence set yang progresive lebih muda berlapis satu diatas yang lainnya. ->Hiatus : suatu break atau interupsi pada kontinuitas record geologi yang disebabkan oleh non deposisi, sediment bypassing atau erosi. Bidang yang terbentuk selama kurun waktu ini disebut sebagai bidang hiatus atau unconformity. ->Depositional shore break : posisi pada shelf dimana ke arah daratan permukaan pengendapan berada pada/dekat denga base level, dan ke arah lautan permukaan pengendapan berada dibawah base level. ->Parasequence set retrogradasional : transgresi : V pasokan sedimen < pembentukan accomodation space : garis pantai bergerak ke arah daratan ->Parasequence set progradasional : regresi : V pasokan sedimen > pembentukan accomodation space : garis pantai bergerak ke arah cekungan ->Parasequence set agradasional : stationery shoreline (tetap) : V pasokan sedimen = pembentukan accomodation space : garis pantai tetap ->Analisa stratigraf : struktur sedimen, analisa ukuran butir, fosil, vertical sequence lateral relationship, geometri distribution of lithology

Anda mungkin juga menyukai