Phase :
Minimum Phase : batas AI berimpit dengan awal wavelet
Zero Phase : batas AI berimpit dengan puncak wavelet
Konvensi Polaritas SEG (Society of Exploration Geophysics):
Pada bidang batas refleksi dimana AI2>AI1 akan berupa trough
Pada bidang batas refleksi dimana AI2
Well Seismik Tie
Dimaksudkan untuk mengikat horison seismik dengan data sumur sehingga horizon seismik
dapat diletakkan pada kedalaman sebenarnya, agar data seismik dapat dikorelasikan
dengan data geologi lainnya. Well seismik tie dapat dilakukan dengan menggunakan
checkshot, vertical seismic profile dan synthetic seismogram.
Indikasi langsung hidrokarbon (direct HC Indicator) pada data seismik
Bright Spots
: anomali amplitudo tinggi, AI reservoar memiliki kontras yang tinggi
dengan AI litologi non reservoar disekitarnya, biasa terjadi pada reservoar gas yang
ketebalannya dan saturasi gasnya cukup tinggi.
Polarity Reversals : perubahan polaritas
Flat Spots
: kenampakan lebih rata biasanya mengindikasikan kontak fluida
(water-oil/gas contact)
Chimney Effect
: anomali karena kantung gas
Interpretasi Struktur Geologi
Sesar
Adanya ketidakmenerusan pada pola refleksi (offset pada horison)
Penyebaran kemiringan yang tidak sesuai dengan atau tidak berhubungan dengan
stratigrafi
Adanya pola difraksi pada zona patahan
Adanya perbedaan karakter refleksi pada kedua zona dekat sesar.
Lipatan
Adanya pelengkungan horison seismik yang membentuk suatu antiklin maupun sinklin
Diapir (kubah garam)
Adanya dragging effect yang kuat pada refleksi horison di kanan atau di kiri tubuh diapir
sehingga membentuk flank di kedua sisi.
Adanya penipisan lapisan batuan diatas tubuh diapir
Dapat terjadi pergeseran sumbu lipatan akibat dragging effect
Intrusi
dragging effect tidak jelas / sangat kecil.
batuan sedimen yang tererobos intrusi mengalami melting sehingga struktur
perlapisannya menjadi tidak jelas / cenderungchaotic di kanan-kiri intrusi
C. Interpretasi Stratigrafi
Langkah interpretasi stratigrafi seismic
- Analisis sekuen seismic.
Sekuen seismik dibatasi oleh terminasi horizon seismik (toplap, downlap, dll) yang
membatasi sekuen pada bagian atas dan bawahnya.
- Analisis fasies seismik
Deskripsi dan interpretasi geologi berdasarkan parameter parameter konfigurasi pantulan,
kontinuitas pantulan, amplitudo, frekuensi, kecepatan interval dan geometri. Analisa yang
dapat secara langsung dilakukan pada sayatan seismik adalah konfigurasi pantulan. Satu
sekuen seismik dapat terdiri dari beberapa fasies seismik
- Analisis muka air laut
Penafsiran perubahan muka air laut relatif berdasarkan analisa sekuen dan fasies seismik
Analisis sekuen seismik
Stratigrafi sekuen : pembagian sedimen berdasarkan kesamaan genetik yang dibatasi
dari satuan genetik lain oleh suatu ketidakselarasan atau bidang non deposisi dan
keselarasan padanannya
Penampang seismik dibagi menjadi unit-unit sekuen pengendapan. Unit-unit sekuen
pengendapan dapat diketahui dengan melihat batas sikuen datau pola pengakhiran seismik.
Erotional truncation
: pengakhiran suatu seismik oleh lapisan erosi, merupakan
batas sekuen yang paling reliable
Toplap
: pengakhiran updip lapisan pada permukaan yang
menutupinya (karena non deposisi atau erosi minor)
Downlap
: lapisan miring yang berakhir secara downdip pada permukaan
horisontal/miring (dominan karena non deposisi)
Onlap
: lapisan yang relatif horisontal berakhir pada permukaan
miring atau pengakhiran updip lapisan miring pada permukaan yang lebih miring (dominan
karena non deposisi) downlap dan onlap yang kurang dapat dibedakan satusama lain sering
dinamakan sebagai baselap.
energi tinggi
o Pola oblique tangential merupakan pola progradasi yang ditandai dengan adanya kemiringan
pada bagian bawah strata yang berkurang dan berbentuk cekung
o Pola oblique pararel merupakan pola progradasi dengan pengendapan strata relatif sejajar
o Pola complex sigmoid-oblique merupakan pola kombinasi antara pola sigmoid dan pola
oblique dalam satu fasies seismik
- Pola shingled
Merupakan pola progradasi yang tipis dan umumnya sejajar dengan batas atas da bawah atau
miring landai. Pola ini menunjukkan pengendapan pada air dangkal
- Pola hummockly
Merupakan pola konfigurasi yang tidak menerus. Pola ini menunjukkan progradasi yang
clinoform ke dalam air dangkal dalam prodelta
d. CHAOTIC
- Pola yang tidak menerus, saling memotong dan menunjukkan susunan yang tidak teratur
- Akibat energi pengendapan yang tinggi atau akibat deformasi yang kuat. Pola ini dapat
menunjukkan slump structure
e. REFLECTION FREE
- Menunjukkan tidak adanya pantulan pada rekaman seismic
- Terjadi pada batuan yang homogen dan tidak berlapis, seperti pada batuan beku, tubuh
garam, batupasir atau serpih yang tebal
Gelombang seismik yang menembus dan terefleksikan kembali ke permukaan akan memberikan
gambaran bentuk eksternal dan tekstur internal dari benda-benda geologi tersebut. Analisis bentuk
eksternal dan tekstur internal benda geologi dari penampang rekaman seismik dikenal dengan analisa
fasies seismik atau seismic facies analysis.
Terdapat 8 jenis bentuk eksternal benda geologi: sheet, sheet drape, wedge, bank, lens, mound, fan dan
fill.
Erosional Truncation atau dikenal dengan unconformity (ketidakselaraasan) diakibatkan oleh peristiwa
erosi karena terekspos ke permukaan.
Toplap diakibatkan karena tidak adanya peristiwa sedimentasi dan tidak ada peristiwa erosi.
Onlap, pada lingkungan shelf (shelfal environment) disebabkan karena kenaikan muka air laut relatif,
pada lingkungan laut dalam akibat sedimentasi yang perlahan, dan pada channel yang tererosi akibat low
energy fill.
Downlap, diakibatkan oleh sedimentasi yang cukup intensif.
Tekstur Karbonat
Bank-Edge Prograding Slope: shelf edge reef yang bertumpuk, tertutup oleh klastik, mengalami
perubahan suplai sediment.
Tekstur Mounded
Sheet-drape (low energy): seragam, pengendapan laut dalam yang tidak tergantung pada relief dasar laut,
litologi seragam, tidak ada pasir.
Slope Front Fill: kipas laut dalam, lempung dan silts (energi rendah)
Onlap-Fill (low energy): pengendapan dengan kontrol gravitasi (arus turbidit kecepatan rendah)
Fan-Complex (high energy): diendapkan sebagai kipas, mound dan slump, meskipun energi tinggi,
mungkin masih mengandung batupasir sebagai reservoar .
Contourite (variable energy): biasanya sedimen butir halus, tidak menarik unutk eksplortasi, bentuk tidak
simetris, arus tak berarah.
Mounded Onlap-Fill (High Energy): fasies peralihan antara chaotic dan onlap fill, control gravitasi,
reflector tidak menerus, semakin menebal kearah topografi rendah yang menandakan endapan energi
tinggi.
Chaotic Fill (variable energy): mounded, terdapat pada topografi rendah, slump, creep dan turbidit energi
tinggi, komposisi material tergantung pada sumber biasanya sedikit pasir