VSP adalah operasi seismik lubang bor dimana sumber seismik diletakkan di
permukaan bumi sementara perekam (geophone) diletakkan pada level kedalaman
yang
berbeda
di
sepanjang
lubang
bor.
Jika sumur bor tersebut memiliki geometri vertikal, maka lokasi sumber getar
diletakkan pada posisi yang tetap, sedangkan untuk sumur bor miring, lokasi sumber
tidak tetap, lokasinya disesuaikan dengan posisi perekam dalam lubang bor.
Walaupun geophone diletakkan disepanjang lubang bor, resolusi vertikal VSP harus
dipertimbangkan masih berada dalam resolusi seismik, sementara secara lateral,
resolusinya dibatasi oleh zona Fresnel. Geometri survey VSP beserta sketsa rekaman
yang dihasilkan ditunjukkan pada gambar dibawah ini:
yang
berhubungan
dengan
lubang
bor
dan
fluida
sumur.
miring, eliminasi data yang buruk, stacking, pemilahan komponen gelombang jika
perekam yang dipakai multicomponent.
Gambar di bawah ini adalah contoh rekaman VSP setelah editing dan stacking:
Selanjutnya, jika sumber dan penerima dianggap memiliki garis yang tegak lurus
dengan reflektor, maka standar pengolahan data VSP adalah sbb:
1. Dekonvolusi gelombang upgoing dengan gelombangdowngoing. Proses ini
ditujukan untuk mengeliminasi efek sinyal sumber dan multiple downgoing.
2. Flattening gelombang upgoing yang telah didekonvolusi, proses ini
menjadikan gelombang upgoing mirip dengan rekaman seismik biasa.
3. Membuat stack VSP
Gambar dibawah adalah contoh korelasi rekaman VSP (upgoing wave) dengan log
lithofasies
Referensi:
profiling.html
http://ensiklopediseismik.blogspot.com/2008/02/vsp-vertical-seismic-
Gambar 1. Dual at spot yang terlihat pada sekuen reservoir klastik, offhore Nigeria.
Lebar Oilwater contact nya lebih dari 2 km
Velocity push down/sag
Kolom gas yang tebal dapat menyebabkan menurunnya kecepatan yang
menyebabkan waktu tibanya lebih lama dibandingkan batuan sekitarnya sehingga
nampak melengkung ke bawah.
Gambar
2. Fenomena push down pada penmapang seismik akibat anomali kecepatan yang
lebih lambat dibandingkan sekitarnya
Bright spot
Amplitudo tinggi pada top reservoir akibat kandungan hidrokarbonnya
(umumnya karena gas) menyebabkan kontras impedansinya lebih kontras jika
dibandingkan baik pada litologi yang sama yang hanya terisi air maupun litologi
sekitarnya. Bright spot dapat terjadi baik pada batuan silisiklastik maupun batuan
karbonat. Bright spot dahulu cukup populer di era tahun 1980-an. Namun seiring
berjalannya waktu, pengeboran pada zona bright spot menuai kegagalan sehingga
akhirnya disadari bahwa adanya bright spot tidak serta merta menandakan adanya
reservoar. Konfigurasi litologi nya dapat digambarkan dalam kasus nilai impedansi
sand < impedansi shale. Terkadang batas pinggir bright spot menandakan juga batas
kontak fluida sebagaimana yang ditunjakan pada Gambar 4 dan Gambar 5.Gambar
5 menunjukan ektraksi peta atribut yang menunjukan bright spot berkorelasi dengan
kontak fluida yang sudah ditentukan pada Gambar 4. Adanya brighspot yang
Gambar 4. Peta struktur yang menunjukan kontak fluida yang ditentukan dari
pengeboran
Gambar 5. Peta amplitudo yang diekstrak dari data seismik menunjukan adanya
bright spot
Dim spot
Nilai impedansi batuan reservoir sedikit lebih besar daripada batuan di atasnya
sehingga akan terlihat pada penampang seismik dengan amplitudo rendah
dibandingkan sekitarnya. Konfigurasi litologi nya dapat digambarkan baik dalam
kasus nilai impedansi sand > impedansi shale maupun impedansi karbonat > dari
sand/shale.
Gambar 7. Dim spot dan flat spot terlihat pada penampang seismik pada sedimen
Tertiary di North Sea. Polaritas yang digunakan adalah polaritas Eropa zero phase
Polarity reversal/ phase changed (pembalikan polaritas)
Terjadi pada top reservoir terisi hidrokarbon dengan top reservoir yang tidak terisi
dengan hidrokarbon. Faktor hidrokarbon lah yang membuat kontras impedansinya
Hal
ini
dapat
dicapai
dengan
melakukan
metode spectral
decomposition seperti yang terlihat pada Gambar 10. Area distribusi gas maksimum
berdasarkan pada pengukuran lubang bor digambarkan dengan garis titik-titik. Slice
20 Hz pada 300 ms menunjukan amplitudo tinggi di bawah zona akumulasi gas dan
diinterpretasi sebagai low frequency shadow akibat gas di atasnya.