Anda di halaman 1dari 3

TUGAS PENDAHULUAN PRAKTIKUM

INTERPRETASI SEISMIK GEOLOGI


TAHUN 2019

Nama : Muhammad Hafizh Syafi’i


NIM : 101216039
Prodi : Teknik Geologi
Kelas praktikum : GL 2A

1. Sebutkan dan jelaskan ciri-ciri reflektor seismik pada batugamping, bagaimana


konfigurasi reflektor dan geometrinya? Berikan contoh gambar minimal 3 buah!
Jawaban;
Reflektor dari fasies batugamping pada data seismic akan memiliki karakter
”Chaotic” dengan kontinuitas bagus, serta amplitudo dan impedansi yang tinggi.
Geometri dari batugamping biasanya berbentuk Mounded atau membentuk seperti
gundukan seperti pada Gambar dari Veeken, 2006.

Gambar 1: Geometri Batugamping pada seismik (Veeken, 2006)

Gambar 2: Batugamping pada seismik (Wu, 2009)


2. Bagaimana ciri-ciri Direct Hydrocarbon Indicators (DHI) pada data seismik?

Gambar 3. Direct Hydrocarbon Indicators (SEG.Wiki)

DHI terdiri dari beberapa komponen penting antara lain;


- Bright Spot, fenomena yang teramati jika terdapat amplitude tinggi pada lapisan
reservoir akibat perbedaan impedansi. Batas pinggir pada Bright Spot juga
menandakan bahwa batas kontak antar fluida yang mana hal ini dapat terjadi
pada batuan silisiklastik dan juga karbonat.
- Flat Spot, reflector ini terbentuk akibat kontak antar fluida dengan massa jenis
yang berbeda serta dapat memiliki Bright Spot dikarenakan nilai impedansi yang
sangat kontras.
- Dim Spot, merupakan fenomena pada data seismic yang terjadi akibat penurunan
amplitudo sehingga nilai impedansi batuan akan menurun dan mengakibatkan
tidak terbacanya reflektor pada data.
- Push Down/Pull Up Velocity, diakibatkan oleh pennigkatan lokal kolom gas
yang tebal. Gas yang memiliki kecepatan yang lebih lambat akan menghasilkan
efek Push Down Velocity, terjadi ketika suatu lapisan dengan kecepatan seismik
yang rendah dikelilingi oleh batuan dengan kecepatan seismik yang lebih tinggi
yang dapat membentuk structural low di bawahnya. Sedangkan Pull Up Velocity
terjadi ketika suatu lapisan dengan kecepatan seismik yang lebih tinggi dikelilingi
oleh batuan dengan kecepatan seismik yang lebih rendah yang dapat membentuk
structural high di bawahnya. Contoh Push Down Velocity: Shale Diapirsm/Gas
Chimney; Pull Up Velocity: Salt Dome/Carbonate Reef
3. Jelaskan beberapa ciri pada data seismik yang memperlihatkan proses lolosnya
hidrokarbon dari perangkap!
- Gas Chimney
terjadi ketika penumpukan hidrokarbon yang mengalami kebocoran dan biasanya
disebabkan oleh sesar. Sehingga jika diamati efek data dengan kualitas yang buruk
akibat efek ini akan memanjang mengikuti patahan.
- Wipeout di permukaan
Wipeout merupakan salah satu ciri adanya hidrokarbon yang telah mengalami
migrasi. Yaitu migrasi yang tidak memiliki ujung akan menjadi ciri adanya kebocoran
hidrokarbon (Hydrocarbon Leakage/ Seepage).

Referensi

Simonetti, A., J. H. Knapp., and C. C. Knapp., (2011). Difining the Hydrocarbon Leakage
Zone and the Posibble Accumulation. Proceedings of the 7th International
Conference on Gas Hydrates (ICGH 2011).
Society of Exploration Geophysicists (SEG) Wiki. 2018. Direct Hydrocarbon Indicators.
Retrieved from https://wiki.seg.org/wiki/Direct_Hydrocarbon_Indicators and
accessed on April 10th, 2019
Veeken, P. C. (2006). Seismic stratigraphy, basin analysis and reservoir
characterisation (Vol. 37). Elsevier.
Wu, S., Yuan, S., Zhang, G., Ma, Y., Mi, L., & Xu, N. (2009). Seismic characteristics of a reef
carbonate reservoir and implications for hydrocarbon exploration in deepwater of
the Qiongdongnan Basin, northern South China Sea. Marine and Petroleum
Geology, 26(6), 817-823.

Anda mungkin juga menyukai