Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN

INTERPRETASI SEISMIK

Disusun Oleh :
Irwandi Pakpahan
111.200.067
PLUG 11

LABORATORIUM GEOLOGI MINYAK DAN GAS BUMI


JURUSAN TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2023
DAFTAR ISI

COVER

DAFTAR ISI ............................................................................................................ i

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ......................................................................................... 1

1.2. Maksud dan Tujuan .................................................................................. 1

BAB II METODE ................................................................................................... 2

2.1. Langkah Kerja .......................................................................................... 2

BAB III PEMBAHASAN ....................................................................................... 3

3.1. Interpretasi Litologi ...................................................................................... 3

3.2. Hasil Perhitungan TWT to Depth ................................................................. 3

3.3. Interpretasi Struktur Geologi ........................................................................ 4

3.4. Interpretasi Depth Structure Map ................................................................. 5

3.5. Sejarah Geologi............................................................................................. 5

BAB IV PENUTUP ................................................................................................ 7

4.1. Kesimpulan ............................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

i
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2023

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kehadiran minyak dan gas bumi masih berperan sebagai sumber energi
utama di Indonesia yang digunakan untuk pembangunan negara dalam berbagai
bidang, sehingga saat ini produksi minyak dan gas bumi masih dilakukan secara
terus menerus. Peranan eksplorasi minyak dan gas bumi merupakan ujung tombak
bagi pengadaan kebutuhan sumber daya alam tersebut.
Interpretasi seismik merupakan mengolah informasi geologi sebanyak
mungkin, terutama dalam bentuk struktur-struktur geologi. Penampang seismik
yang dihasilkan merupakan penampang waktu (time section). Penampang ini dapat
dikonversi ke kedalaman (depth section). Beberapa penampang seismik
menghasilkan citra yang sukar untuk dapat diinterpretasi. Interpretasi seismik
merupakan salah satu tahapan yang penting dalam eksplorasi dimana dilakukan
pengkajian, evaluasi, pembahasaan data seismik hasil pemrosesan ke dalam kondisi
geologi yang mendekati kondisi geologi bawah permukaan sebenarnya agar lebih
mudah dipahami.
Kegiatan interpretasi seismik tidak hanya membutuhkan data seismik,
melainkan data sumur dan studi geologi regional yang juga dibutuhkan. Peran data
seismik dalam proses interpretasi adalah untuk memberikan resolusi lateral seluruh
wilayah lapangan, sedangkan peran sumur adalah untuk memberikan resolusi
vertikalnya. Peran studi geologi regional adalah sebagai dasar geologi lapangan
yang mempengaruhi hasil dari proses interpretasi seismik.

1.2.Maksud dan Tujuan


Maksud diadakannya interpretasi seismik ini kita dapat mengetahui gejala
struktur dan stratigrafi dibawah permukaan.
Tujuan dari interpretasi seismic ini digunakan untuk menentukan topografi
dari top formasi batucinta,menentukan struktur,dan stratigrafi (penyebaran
lapisanbatuan dan pola lapisan).

Nama : Irwandi Pakpahan 1


Nim : 111200067
Plug : 11
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2023

BAB II
METODE
2.1. Langkah Kerja

Langkah-langkah pengerjaan interpretasi seismik


• Siapkan basemap dan 5 penampang seismic
• Melakukan picking horizon disetiap line dengan cara menekuknya/melipat
dibagian line yang dipicking kemudian ditempelkan diatas line sismik yang
sama
• Interpretasi sruktur geologi
• Tarik garis horizontal pada kedalaman -1000 (setiap line) kemudian tarik garis
vertikal hingga ke top batucinta
• Masukan data hasil pengukuran ke excel dan masukan nilai TWT
• Membuat peta kontur dari basemap tersebut menggunakan software arcmap
• Plot garis sesar di data xline dan diinterpretasikan kemenerusannya
• Membuat laporan interpretasi seismik.

Nama : Irwandi Pakpahan 2


Nim : 111200067
Plug : 11
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2023

BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Interpretasi Litologi
Berdasarkan sumur GMB 1, beragam litologi telah didata, antara lain:
• Basement, dengan litologi penyusun berupa granit sebagai batuan dasar.
• Formasi Batucinta, dengan litologi penyusun berupa batupasir.
• Formasi Batusayang, dengan litologi penyusun berupa batugamping.
• Formasi Baturindu, dengan litologi penyusun berupa batulempung
sisipan batugamping.
• Formasi Batukasih, dengan litologi penyusun berupa perselingan
batulempung dengan batupasir.
3.2. Hasil Perhitungan TWT to Depth
Tabel 1. Data TWT dan Kedalaman

Nama : Irwandi Pakpahan 3


Nim : 111200067
Plug : 11
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2023

3.3. Interpretasi Struktur Geologi


Interpretasi keterdapatan struktur geologi dapat dilakukan dengan melihat
penampang hasil metode seismik. Pada penampang Xline 1 dapat terlihat adanya
offset litologi (interval 1755-1775) yang jika diinterpretasi merupakan struktur
sesar naik.

Nama : Irwandi Pakpahan 4


Nim : 111200067
Plug : 11
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2023

3.4. Interpretasi Peta Depth Struktur

Gambar 1. Depth Structure Map


Pada peta dept struktur tersebut dari kelima penampang seismic selanjutnya
dibuat korelasi perlapisan berdasar data TWT yang menghasilkan peta kontur
kedalaman pada top formasi batucinta. Kondisi geologi pada peta diatas berupa
sesar naik yang relative kearah barat laut-tenggara.

3.5. Sejarah Geologi

Gambar 2. GMB1 Well Summary

Nama : Irwandi Pakpahan 5


Nim : 111200067
Plug : 11
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2023

Berdasarkan dari data well summary pada zaman kapur terdapat batuan
beku berupa granit (basement) yang mengalami pengagkatan,lalu pada formasi
batucinta batupasir terendapkan secara tidak laras,kemdian pada batugamping
mengalami transgresi dan terendapkan secara selaras dari formasi batusayang,lalu
batulempung gampingan terendapkan kembali secara selaras di formasi
baturindu,selanjutnya mengalami pengendapan kembali pada formasi batukasih
yaitu batulempung pasiran yang terendapkan secara selaras,lalu batupasir
terendapkan kembali secara selaras pada formasi batukangen,kemudian lapisan
tersebut mengalami pengangkatan dan terjadi sesar naik.

Berdasarkan sejarah geologinya formasi yang sangat berpotensi menjadi


batuan induk merupakan formasi baturindu yang berlitologi batulempung
gamping dan formasi batucinta yang memiliki litologi batupasir sebagai reservoir.

Akumulasi hidrokarbon diperkirakan terdapat pada closure atau perangkap


pada batupasir Formasi Batucinta. Pembentukan perangkap ini tidak lepas dari
peran tektonisme yang membentuk struktur – struktur geologi berupa sesar, kekar,
dan lipatan sehingga hidrokarbon dapat bermigrasi dan terakumulasi dalam
reservoar.

Nama : Irwandi Pakpahan 6


Nim : 111200067
Plug : 11
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2023

BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil interpretasi seismik yang telah dilakukan, didapatkan :
1. Berdasarkan interpretasi litologi dan sejarah geologi, dapat
diinterpretasikan bahwa terdapat 5 formasi, antara lain :
• Basement, dengan litologi penyusun berupa granit.
• Formasi Batucinta, dengan litologi penyusun berupa batupasir.
• Formasi Batusayang, dengan litologi penyusun berupa batugamping.
• Formasi Baturindu, dengan litologi penyusun berupa batulempung sisipan
batugamping.
• Formasi Batukasih, dengan litologi penyusun berupa perselingan
batulempung dengan batupasir.
2. Terdapat struktur geologi yang diinterpretasikan berupa sesar naik yang
memotong penampang Xline 1, Xline 2 dan Xline 3.
3. Ditemukan closure pada peta depth structure

Nama : Irwandi Pakpahan 7


Nim : 111200067
Plug : 11
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2023

DAFTAR PUSTAKA

Maulana, M Iqbal, Widya Utama, dan Anik Hilya. 2016. Analisis Petrofisika dan
Penentuan Zona Potensi Hidrokarbon Lapangan “Kaprasida” Formasi
Baturaja Cekungan Sumatera Selatan. Surabaya: Jurnal Teknik ITS Vol. 5
No. 2 (2016) ISSN: 23337-3539 (2301-9271 Print)
Koesoemadinata, R. P. 1980. Geologi Minyak Dan Gas Bumi (Edisi Kedua).
Bandung: Penerbit ITB.
Sukmono, S. 1999. Seismik Stratigrafi. Bandung : Institut Teknologi Bandung.

Nama : Irwandi Pakpahan 8


Nim : 111200067
Plug : 11

Anda mungkin juga menyukai