Anda di halaman 1dari 5

Nama : Muh Nur Alif Pamunga Rudy

Kelas/Shift : GL 2B
Nim : 101216041

TUGAS PENDAHULUAN KELAS GL-2A


1. Jelaskan bagaimana proses akuisisi data seismik di onshore (daratan)?
2. Bagaimana perbedaan kualitas antara hasil data seismik di onshore dan di offshore,
jelaskan penyebabnya!
3. Sebutkan dan jelaskan minimal 4 jenis geometri reflektor seismik pada data
seismik!

Jawab

1. Akuisisi seismik secara garis besar terdiri dari 3 komponen utama yang menjadi
sistem yaitu, Sumber gelombang, Transducer, dan recording system. Sistem ini
terdapat dalam akuisis seismic baik didarat maupun dilepas pantai.

Darat
 Sumber Gelombang
Akuisisi seismik didarat menggunakan beberapa jenis sumber gelombang
diantaranya Dinamit, Vibroses, Weight Drop/Hammer, Shotgun, Buffalogun and
Rifles. Semua jenis sumber gelombang secara umum memiliki fungsi yang sama
yaitu memberikan energi pada batuan dalam bentuk gelombang yang akan di
respon oleh batuan dengan getaran balik atau refleksi sebagai bentuk respon
berupa energi elastisitas dari moduli elastis yang dimiliki oleh batuan.
Beberapa hal yang penting terkait sumber gelombang yaitu sumber
gelombang harus dapat memberikan energi yang berkesinambungan pada saat
akuisisi berlangsung, bentuk kesinambungan ini kemudian dilakukan dengan cara
memasang beberapa sumber pada jarak interval tertentu. Khususnya untuk Vibroses
dan Weight Drop, kesinambungannya dicapai dengan memasangnya dalam bentuk
array yang juga berguna untuk menekan coheren noise yang muncul.
Takaran energi dari berbagai jenis sumber gelombang ini berbeda-beda
setiap jenisnya dan dapat di takar sesuai dengan kebutuhan dan rancangan akuisis
data namun tetap berdasarkan efisiensi dan akurasi.
Gambar 1. Perbandingan frekensi dari berbagai jenis sumber energi gelombang seismik. Kotak merah merupakan
jenis sumber gelombang yang digunakan saat akuisis seismik di darat (K, Philip Dkk. 2002)

 Transducers
Transducers merupakan salah satu alat yang mampu mengubah energi
mekanik dalam bentuk getaran hasil pantulan gelombang seismic menjadi sebuah
energi elektrik yang dapat memberikan informasi berupa frekuansi dam amlitudo
gelombang dalam interval waktu tertentu.
Transducers biasa disebut juga sebagai Geophone dalam akuisis data seismik
didarat yang ditancapkan ke tanah berupa geophone group yang berisi beberapa
geophone untuk mengurangi menambah signal to noise ratio dalam kegiatan
akuisisi.

 Recording System
Recording system ini berfungsi untuk merekam sinyal dalam bentuk elektrik dari
geophone yang direkam oleh sistem komputer secara real time.

 Desain Akuisisi Seismik


Pemasangan rangkaian geophone dipasang menjadi jalur seismik (seismic
line) yang dipasang tegak lurus dengan jalur rangkaian dari sumber gelombang.
Gambar 2. Konfigurasi desain akuisisi seismic 2D di darat. Sumber:
https://agilescientific.com/blog/2014/12/17/laying-out-a-seismic-survey.html

Ada dua konfigurasi sumber gelombang dan geophone dalam akuisis seismic
di darat yaitu single spread dan split spread yang memiliki keguanaan masing-
masing dalam hal keterjangkauannya terhadap data yang menjadi target.

Gambar 3. a) Split spread b) Single spread (K, Philip Dkk. 2002)

Hasil akhir dari akuisisi ini berupa shot gather yang akan dilanjutkan ke proses
Processing Seismic.

2. Perbedaan dari data hasil akuisisi seismik darat dan laut memiliki kelebihan dan
kekurangan masing-masing

 Laut/Offshore
Hasil akuisisi seismik dilaut memiliki kekurangan berupa noise yang disebut
sebagai multiple. Multiple dalam hasil akuisisi seismik laut sangat sering terjadi hal
ini disebabkan oleh Adanya perbedaan kontras kecepatan rambat gelombang di
kolom air dan batuan mengakibatkan gelombang terlefleksi berulang dan
mengakibatkan hasil seismik. Kelebihannya justru pada proses akuisisi yang dapat
dengan mudah dilakukan pada cakupan area yang luas.
Gambar 4. Multiple Noise (W.M Telford, Dkk. 1990)
 Darat/Onshore
Hasil rekaman seismic didarat memiliki kelebihan berupa tidak Adanya gangguan
noise multiple dan akuisisinya dapat dengan mudah dikontrol namun kekurangannya
adalah banyak noise yang lain berupa groundroll, airwave dan inheren noise akibat aktifitas
lingkungan sekitar lokasi survey akuisis seismic, selain itu didarat adanya efek tanah lapuk
mengakibatkan hasil seismik menjadi kurang baik dan harus dilakukan static correction .

3. Geometri Reflektor
 Stratified
 Sigmoid, geometri paket seismik yang membentuk seperti huruf-S dan menunjukkan
pola pergerakan keatas dan maju kearah cekungan
 Oblique, geometri pasangan antara top lapping dan pola pergerakan arah cekungan
dengan bentuk yang miring
 Mounded, berbentuk seperti gundukan dengan dua arah downlapping dan terdapat
penambahan reflektor
 Unstratified
 Chaotic, reflektor tidak saling bersambung satu dengan yang lainnya
 Reflection free, tidak adanya reflektor dalam paket internal seismiknya
Gambar 5. Geometri reflektor seismik (Chris. 2018) https://wiki.seg.org/images/4/41/Bedform_Chart.jpg

Daftar Pustaka
K, Philip Dkk. 2002. An Introduction to Geophysical Exploration. Elements of seismic surveying. P 21-
42. 25 John Street, London WC1N 2BS UK.
W.M, Telford Dkk. 1990. Applied Geophysics. Seismic Method. p137-279. Cambridge University
Press. New York USA.
W. Paul Dkk. 1991. Seismic Facies and Sedimentary Processes of Submarine Fans and Turbidite
Systems. Models for Submarine-Fan Deposition within a Sequence-Stratigraphic Framework.
P127-170. Springer-Verlag New York, Inc.
Sumber Web
B, Evan. 2014. Laying Out of Seismic Survey. Agile.
https://agilescientific.com/blog/2014/12/17/laying-out-a-seismic-survey.html. Diakses
25 Februari 2019
Chris. 2018. Seismic Facies Classification. SEG Wiki.
https://wiki.seg.org/wiki/Seismic_Facies_Classification . Diakses 25 Februari 2019.

Anda mungkin juga menyukai