Karya Referat
DAFTAR IS
HALAMAN JUDUL ................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................iiiv
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................3
1.1 Latar Belakang...........................................................................................1
1.2 Maksud dan Tujuan....................................................................................1
1.3 Rumusan Masalah......................................................................................2
BAB II TELAAH PUSTAKA..................................................................................3
2.1 Seismik Refleksi........................................................................................3
2.2 Komponen Seismik Refleksi......................................................................3
2.2.1 Acoustic Impedance (AI) .............................................................. 4
2.2.2 Koefisien Refleksi .........................................................................4
2.2.3 Wavelet ...........................................................................................5
2.3 Polaritas ......................................................................................................5
2.4 Resolusi Seismik ........................................................................................6
2.5 Seismogram Sintetik ..................................................................................7
2.6 Sifat Fisika Batuan .....................................................................................7
2.6.1 Densitas .........................................................................................7
2.6.2 Porositas .........................................................................................8
2.6.3 Atribut Seismik ..............................................................................8
2.6.4 Inversi Model-based ......................................................................9
2.7 Well Logging ............................................................................................10
2.7.1 Log Sonic .....................................................................................10
2.7.2 Log Densitas ................................................................................10
2.7.3 Log Gamma Ray ..........................................................................11
2.8 Karakterisasi Reservoar ............................................................................11
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................13
DAFTAR GAMBA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Minyak dan Gas Bumi merupakan salah satu sumber energi yang paling
banyak digunakan oleh manusia. Oleh karena itu eksplorasi dan eksploitasi
terhadap sumber daya alam ini terus dilakukan oleh banyak orang dan banyak
negara termasuk di Indonesia. Metoda-metoda dalam eksplorasi minyak dan gas
bumi ini terus diteliti dan dikembangkan. Namun sampai saat ini metoda seismik
merupakan metoda yang paling sering dipakai oleh banyak perusahaan. Metoda
seismik refleksi merupakan salah satu metoda geofisika yang digunakan untuk
menyelidiki struktur lapisan bawah permukaan dengan target kedalaman yang
cukup jauh, terutama dalam bidang eksplorasi hidrokarbon. Metoda ini dinilai
cukup efektif untuk menggambarkan struktur bawah permukaan metoda seismik
akan memberikan gambaran yang cukup baik tentang bawah permukaan.
Salah satu metode yang akan digunakan dalam melakukan interpretasi data
seismik adalah metode inversi impedansi akustik. Seismik inversi merupakan
teknik untuk membuat model bawah permukaan bumi menggunakan data seismik
sebagai input dan data sumur sebagai kontrol (Sukmono,2000). Inversi impedansi
akustik merupakan salah satu metode yang digunakan sebagai indikator litologi,
porositas, hidrokarbon. Secara natural AI akan memberikan gambaran geologi
bawah permukaan yang lebih detail karena memberikan gambaran tentang lapisan
itu sendiri dibandingkan dengan data seismik yang hanya memberikan gambaran
batas lapisan.
1.2. Maksud dan Tujuan
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menentukan karakterisasi
reservoar dengan pendekatan inversi seismik dan atribut seismik untuk
memisahkan batupasir dan batuserpih dan untuk membuat pemetaan distribusi
reservoar batupasir.
1.3.
Batasan Masalah
Penelitian
ini
merupakan
penelitian
lapangan,
menentukan
BAB II
TELAAH PUSTAKA
2.1. Seismik Refleksi
Metoda seismik refleksi merupakan metoda geofisika yang memanfaatkan
gelombang pantul (refleksi) dari batuan bawah permukaan. Hal ini dapat
dilakukan dengan cara mengirimkan sinyal (gelombang) ke dalam bumi,
kemudian sinyal tersebut akan dipantulkan oleh batas antara dua lapisan, dan
selanjutnya sinyal pantulan direkam oleh receiver (geopon atau hidropon). Data
yang dimanfaatkan dari gelombang pantul ini ialah waktu datang, yang akan
memberikan informasi kecepatan rambat gelombang pada lapisan batuan tersebut.
Berbagai variabel lain yang dapat dimanfaatkan ialah amplitudo gelombang,
frekuensi dan fasa gelombang.
Besar gelombang refleksi seismik berhubungan langsung
dengan perubahan impedansi akustik (AI) diantara dua medium
batuan tersebut. Semakin besar kontras antara dua medium
tersebut, gelombang refleksinya akan semakin kuat. Seismic
refleksi menggunakan gelombang elastis yang dipancarkan oleh
suatu sumber getar yang biasanya berupa ledakan dinamit (pada
umumnya digunakan di darat, sedangkan di laut menggunakan
sumber getar (pada media air menggunakan sumber getar
berupa
air
gun,
boomer
atau
sparker)
Gelombang
yang
Gambar 2.1 Fenomena yang menyebabkan degradasi gelombang seismik (Reynolds, 1998).
porositas,
kandungan
fluida,
kedalaman,
tekanan
dan
2.3 Polaritas
Gambar 2.4 Efek frekuensi gelombang pada respon seismik (Sukmono, 1999)
Vt Vs
Vt
Vp
Vt
dimana:
Vp : volume ruang kosong, biasanya terisi fluida (air, minyak, gas)
Vs : volume yang terisi oleh zat padat
Vt : volume total batuan
2.6.3 Atribut Seismik
Atribut seismik merupakan suatu transformasi matematis dari data tras
seismik yang merepresentasikan besaran waktu, amplitudo, fase, frekuensi,
dan atenuasi. Atribut seismik juga dinyatakan sebagai sifat kuantitatif dan
deskriptif dari data seismik yang dapat ditampilkan dalam skala yang sama
dengan data aslinya.
Tiap-tiap atribut saling berhubungan satu sama lainnya, dimana beberapa
atribut memiliki sensitifitas terhadap sifat reservoar tertentu dan beberapa
atribut lainnya lebih baik di dalam menampilkan informasi ataupun anomali
bawah permukaan yang mula-mula tidak teridentifikasi oleh data
konvensional atau bahkan sebagai indikator keberadaan hidrokarbon (direct
hydrocarbon indicator). Dalam interpretasi data seismik diperlukan
kemampuan untuk mencirikan beberapa perubahan atribut kecil yang dapat
dihubungkan
dengan
keadaan
geologi
bawah
permukaan.
Taner
metoda
ini
adalah
membuat
model
geologi
dan
Membuat model inisial dan versi blocky dari model tersebut dengan
sintetik.
Memodifikasi nilai AI dan ketebalan dengan menggunakan metode
Generalized Linear Inversion (GLI), sehingga error yang dihasilkan
berkurang. Proses inversi linear umum (GLI) merupakan proses untuk
menghasilkan model impedansi akustik yang paling cocok dengan
data hasil pengukuran berdasarkan harga rata-rata kesalahan terkecil
(least square).
Dilakukan iterasi hingga didapat kecocokan yang baik antara
seismogram sintetik dan tras seismik.
Ada tiga bagian pada proses analisis reservoar seismik yaitu delineasi,
deskripsi dan monitoring. Delineasi reservoar didefinisikan sebagai delineasi
geometri reservoar, termasuk didalamnya sesar dan perubahan fasies yang dapat
mempengaruhi produksi reservoar.
Deskripsi reservoar adalah proses untuk mengetahui properti fisika
reservoar seperti porositas, permeabilitas, saturasi air, analisa fluida pori, dan lain
lain. Monitoring reservoar diasosiasikan dengan monitoring perubahan properti
fisika reservoar selama proses produksi hidrokarbon dari reservoar
DAFTAR PUSTAKA
Adim, H., 1998. Sifat Fisis Media Berpori, Fakultas Teknologi Mineral,
Universitas Trisakti:Jakarta.
Asquisth, G. & Gibson, C., 2004, Basic Well Log Analysis For Geologist, AAPG
methods in exploration series 2nd edition.Tulsa Oklahoma USA.
Badley, M.E, 1985, Practical Seismic Interpetation, Prentice Hall.
USA
Barnes, A. E., 1999, Seismic Attributes: past,present and
future, SEG 1999 Expended Abstracts
Hadipandoyo, S., 2007, Kuantifikasi Sumber Hidrokarbon Indonesai, Pusat
Penelitian & Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi,
LEMIGAS, Jakarta.
Harsono, A., 1997. Evaluasi Formasi dan Aplikasi Log. Kuningan, Jakarta.
Irawan, Dedi,dkk. 2009. Analisis Data Log (Porositas, Saturasi Air, dan
Permeabilitas) Untuk Menentukan Zona Hidrokarbon, Studi Kasus
Lapangan ITS Daerah Cekungan Jawa Barat Utara. Institut
Teknologi Sepuluh Nopember.Surabaya
Koesoemadinata, R.P., 1980, Geologi Minyak Dan Gas Bumi Jilid 1 dan 2, Institut
Teknologi Bandung, Bandung.
Lemigas, 2005. Petroleum Geology of Indonesias Sedimentary Basins.
LEMIGAS.Jakarta
Lemigas, 2006. Produksi Hidrokarbon Studi Kasus Lapangan S, Sumatera
Tengah. PPPTMB LEMIGAS. Jakarta
Pendrel J, van Riel Paul., 2000, Methodology for Seismic Inversion
and
Modelling
Example,CSEG
Recorder,
Western
Jason
Canadian
Geosys-tem,
Reef
Calgary,
Canada.
Prawira, Hariadi Jaya. 2011. Karakteristik Reservoar Lapangan H Melalui
Analisa Petrofisika dan Evaluasi Formasi. Universitas Indonesia.Jakarta
Rider, M., 2000, The Geological Interpretation Of Well Logs, Sutherland,
Scotland.
Karya Referat
ANALISIS SIFAT FISIS RESERVOAR MENGGUNAKAN METODE
SEISMIK INVERSI LAPANGAN X CEKUNGAN Y
Oleh :
IRFANIA FITRIA ARSAH
H1F012082
PURWOKERTO
2016