TUGAS AKHIR
Oleh
Aulia Ahmad Nafis
NPM. 1315051009
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
limpahan rahmatnya sehingga proposal Tugas Akhir (TA) ini bisa terselesaikan.
Tak lupa saya juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan dan proses pembuatan proposal ini.
Tugas Akhir (TA) merupakan salah mata kuliah wajib yang harus diambil
bagi mahasiswa Strata-1 (S1) di Universitas Lampung sebagai sarana untuk
mendapatkan data dalam skripsi. Untuk itu saya memohon kepada PetroChina
International Jabung Ltd agar bisa menerima saya untuk melakukan Tugas
Akhir (TA). Selain itu, dengan adanya Tugas Akhir (TA) ini penyusun dapat
mengaplikasikan teori yang sudah diperoleh selama kuliah pada fenomena nyata
yang terjadi di alam.
Adapun topik yang saya ajukan yaitu ANALISIS METODE SEISMIK
INVERSI DAN ATRIBUT AMPLITUDO UNTUK MEMETAKAN
DISTRIBUSI RESERVOAR LAPANGAN X , namun saya tidak menutup
kemungkinan untuk menyesuaikan topik dengan kebijakan dari pembimbing
perusahaan. Adapun metode yang akan digunakan disesuaikan dengan
pembimbing lapangan yang ada di perusahaan. Hal ini untuk mempermudah
proses bekerja selama Tugas Akhir (TA) berlangsung. Waktu pelaksanaannya
akan dilakukan pada Februari sampai dengan Maret 2017.
Atas perhatian dan kerjasamanya, saya ucapkan terima kasih.
Salam,
I. PENDAHULUAN
pengembangan ini kita bisa memanfaatkan data bawah permukaan tersebut untuk
mengalibrasi data seismik. Data seismik yang telah terkalibrasi tersebut kemudian
lebih kuantitatif.
berdasarkan informasi struktur geologi saja. Tetapi pada kenyataannya, saat ini
mengandung hidrokarbon yang ekonomis. Maka diperlukan suatu ide baru untuk
Dua jenis data utama yang dipakai pada tahapan eksplorasi maupun
pengembangan lapangan migas adalah data log dan data seismik. Data seismik
memiliki resolusi horizontal yang baik dengan resolusi vertikal yang kurang baik,
sementara data log memiliki resolusi vertikal yang sangat baik namun resolusi
Proposal Tugas Akhir
interpretasi data yang lebih akurat. Data log yang sangat berkaitan dengan data
seismik adalah log sonic dan densitas. Masing-masing data tersebut mempunyai
metode yang merupakan integrasi antara data log dan data seismik adalah metode
Atribut pada dasarnya suatu proses ekstraksi atribut dari data seismik yang
mempunyai korelasi yang baik terhadap data log yang pada akhirnya digunakan
untuk memprediksi data log pada setiap lokasi di volume seismik. Sedangkan
dengan inversi seismik ini, kita dapat menggali informasi sifat fisik batuan
reservoar dan indikasi fluida secara langsung dari data seismik yang dilengkapi
oleh data log. Metode seismik inversi merupakan teknik inversi berupa suatu
interpretasi geologi, litologi dan fluida serta batas lapisan petrofisika bawah
permukaan. Dalam studi kali ini metode inversi yang digunakan adalah Impedansi
Akustik.
Maksud dari penyusunan tugas akhir ini adalah untuk memenuhi salah satu
hidrokarbon.
atribut amplitudo
Adapun batasan masalah Tugas Akhir yang diambil adalah untuk melakukan
analisis metode seismik inversi dan atribut amplitudo untuk memetakan distribusi
Metoda seismik adalah salah satu metoda eksplorasi yang didasarkan pada
ledakan dinamit, sedangkan di laut menggunakan sumber getar berupa air gun.
Respon yang tertangkap dari tanah diukur dengan sensor yang disebut geofon
(survey di darat) atau hidrofon (survey di laut). Data yang terekam oleh receiver
ini adalah waktu tempuh (travel time) gelombang pantul, yang akan memberikan
informasi kecepatan rambat gelombang pada lapisan batuan tersebut. Selain hal
tersebut variabel lain yang dapat dimanfaatkan adalah frekuensi, amplitudo, dan
fasa gelombang.
sumber getar. Getaran tersebut akan merambat ke segala arah di bawah permukaan
terhadap gelombang yang datang akan berbeda-beda tergantung sifat fisik batuan
yang meliputi densitas, porositas, umur batuan, kepadatan, dan kedalaman batuan.
penampang seismik.
(tras seismik) seperti amplitudo, puncak, palung, zero crossing, tinggi dan panjang
Z= V x
Semakin keras suatu batuan maka Impedansi akustiknya semakin besar pula,
antara dua medium yang memiliki impedansi akustik yang berbeda. Untuk
KR = Z1 Z0
Z1 + Z0
2.2.3 Polaritas
gelombang yang bernilai positif atau negatif. Jika Z2>Z1 maka akan
didapatkan bentuk puncak (peak), dan akan mendapatkan palung (trough) jika
polaritas normal dan polaritas terbalik (reverse). Saat ini terdapat dua jenis
2.2.4 Fasa
Sebuah wavelet memiliki panjang yang terbatas dengan fasa tertentu. Didalam
istilah eksplorasi seismik, fasa sebuah wavelet dikenal sebagai fasa minimum,
sebagian besar energi amplitudo wavelet berada diawal, fasa nol dengan
dua reflektor yang berdekatan. Ketebalan minimal yang masih dapat dibedakan
besar.
tersebut masih dapat dideteksi oleh seismik. Resolusi ini sangat penting untuk
selanjutnya, seperti picking well bottom, picking horizone, dan analisa window
Proposal Tugas Akhir
pada analisa atribut seismik. Karena pada tahap tersebut perlu diketahui apakah
resolusinya, maka kita bisa membuat picking well bottom dan picking bottom
2.2.6 Wavelet
Seismogram sintetik adalah data seismik buatan yang di buat dari data sumur,
yaitu log kecepatan, densitas dan wavelet dari data seismik. Dengan
Seimogram sintetik ini digunakan untuk mengikat data sumur dengan data
waktu (TWT) sedangkan data sumur berada dalam domain kedalaman (depth).
waktu dan kedalaman yang digunakan untuk melakukan proses pengikatan data
sumur dengan data seismik. Pada prinsipnya survei checkshot sama seperti survei
pada seismik, akan tetapi letak geofon pada checkshot di letakkan pada sumur.
Sehingga di dapatkan waktu one way time yang direkam oleh geofon pada
Proposal Tugas Akhir
input dan data sumur sebagai kontrol. Sedangkan menurut (Russel, 1998) Inversi
kontrol data sumur. Dengan kata lain, proses inversi merupakan pembalikan dari
berisi informasi batas batuan bawah permukaan bumi. Sedangkan pada proses
batuan.
akurasi gambaran bawah permukaan, penerapan metode inversi pada data seismik
berhubungan dengan sifat sifat batuan sehingga kita dapat membedakan litologi
batuan.
olah trace seismik merupakan kumpulan koefisien refleksi yang telah difilter
oleh wavelet fasa nol. Metoda ini paling awal digunakan untuk menginversi
Inversi Model Based mengikuti model konvolusi. Pada inversi Model Based,
paling baik pada data seismik. Dengan kata lain, kita mencari reflektivitas yang
1999).
dianggap sebagai rangkaian spike yang jarang dan tinggi ditambahkan deret
pada metoda ini adalah menentukan jumlah maksimum spike yang akan
dideteksi pada tiap trace seismik dan treshold pendeteksian spike. Setiap
penambahan spike baru yang lebih kecil dari spike sebelumnya akan
besaran spesifik dari geometri, kinematika, dinamika atau statistik yang diperoleh
dari data seismik, yang diperoleh melalui pengukuran langsung maupun logis atau
data seismik dan parameter log, namun relasi ini sangat sulit ditentukan. Dalam
hal ini atribut seismik dapat memberikan bantuan yang berarti. Jika terdapat relasi
antara parameter geologi dan atribut seismik pada suatu titik well-log maka
parameter geologi diluar titik well-log ini dapat diekstrapolasi. Oleh karena itu
geologi yang penting bagi para interpreter untuk meningkatkan kesensitifan data
seismik. Semua atribut horizon dan formasi tidak independen satu sama lainnya.
Perbedaannya hanya dalam hal detil analisisnya pada informasi dasar gelombang
seismik terkait dengan display hasilnya. Informasi dasar tersebut adalah waktu,
Pada sifat reservoar tertentu, beberapa atribut lebih sensitif dibandingkan dengan
atribut lainnya, sedangkan atribut yang lain mungkin juga dapat menampilkan
menggunakan data sumur (well logging), seperti wireline log, memberikan input
respon geologi secara langsung kondisi bawah permukaan dengan akurasi yang
lebih tinggi dari pada data seismik. Sehingga data log dijadikan sebagai kontrol
data seismik untuk identifikasi hidrokarbon sebagai salah satu tujuan utama
evaluasi formasi.
Log adalah suatu grafik kedalaman atau waktu dari satu set data yang
sumur. Kurva log memberikan informasi yang cukup tentang sifatsifat batuan dan
GR berasal dari 3 unsur radioaktif yang ada dalam batuan yaitu Thorium-Th,
bentuk pulsa-pulsa energi radiasi tinggi. Sinar Gamma ini mampu menembus
batuan dan terdeteksi dalam bentuk pulsa listrik. Parameter yang direkam
Biasanya unsur U, Th, dan K merupakan kandungan alami dari mineral lempung
atau serpih. Oleh karena itu Fungsi utama log GR dalam aplikasi stratigrafi dan
geologi minyak bumi yaitu untuk membedakan antara lapisan permeabel dan
relatif lebih sedikit daripada lempung. Selain itu log GR digunakan untuk
karena itu log GR perlu dibandingkan dengan log lainnya, seperti log SP dll.
Log NPHI tidak mengukur volume pori secara langsung, tetapi bekerja dengan
kecepatan. Atom H secara fisis memiliki massa atom yang serupa dengan
tertinggi dibanding tumbukan dengan atom lain. Partikel yang telah kehilangan
energi tersebut kemudian akan dipantulkan kembali, diterima oleh detektor dan
direkam ke dalam log. Jumlah atom Hidrogen yang terkandung dalam batuan
air, atau minyak. Ketiga jenis fluida tersebut secara relatif memiliki jumlah
atom hidrogen tertentu, dari sini dapat ditentukan jenis fluida pengisi pori
Prinsip kerja log ini memancarkan sinar gamma energi menengah kedalam
hilangnya energi (atenuasi) sinar gamma yang kemudian akan dipantulkan dan
dari jumlah elektron yang terdapat dalam formasi. Jumlah ini dinyatakan dalam
Log sonic adalah log yang bekerja berdasarkan kecepatan rambat gelombang
untuk sampai ke penerima disebut interval transit time. Besarnya selisih waktu
tersebut tergantung pada jenis batuan dan besarnya porositas batuan tersebut
sebagai fungsi dari parameter elastik seperti bulk modulus (K), shear modulus
kompresi (14) dan persamaan kecepatan gelombang shear (16). Sehingga log
sonic sering digunakan untuk mengetahui porositas litologi, selain itu juga
kurva log sonic akan mempunyai harga lebih besar. Apabila batuan
mempunyai
kerapatan yang besar separti batu gamping, kurva log sonic akan berharga
kecil. Besaran pengukuran log sonic dituliskan sebagai harga kelambatan atau
Ada tiga bagian pada proses analisis reservoir seismik, yaitu delineasi,
deskripsi, dan monitoring (Sheriff, 1992, op. Cite Sukmono, 2002). Delineasi
3. Fluida pori.
data sumur (terutama log sonic dan log densitas) dan data reservoir. Masing-
metode seismik inversi dan atribut amplitudo, maka akan didapatkan gambaran
3.2 Data
a. Data seismik yang digunakan adalah data seismik 3D Pre Stack Time
Migration (PSTM).
b. Data sumur, meliputi Log Gamma Ray, Log Density, Log Sonic, beserta
marker.
1. Studi literature
2. Pengambilan/Pengumpulan data
3. Pengolahan data
IV. PENUTUP
Demikianlah proposal Tugas Akhir ini saya buat. Besar harapan bagi saya
melaksanakan Tugas Akhir dengan tema Analisis Metode Seismik Inversi Dan
Semoga dengan Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi perusahaan dan
Lampung.
vitae, transkip nilai dan surat pengantar dari fakultas. Dimohon kepada Bapak/Ibu
Hormat Saya,
DAFTAR PUSTAKA
Chiburis, E., Leaney, S., Skidmore, C., Frank, C., and McHugo, S., 1993,
Hydrocarbon Detection with AVO, Oilfield Review.