STRATIGRAFI SEQUENCE
Stratigrafi sequence /Sikuen stratigrafi adalah studi stratigrafi yang berhubungan dengan kerangka waktu pengendapan dalam kaitannya perubahan siklus muka laut (global/regional).
SEJARAH PERKEMBANGAN
Analisa stratigrafi dengan menggunakan konsep stratigrafi sequence membantu pemahaman sistem hidrokarbon Kemampuan menjelaskan hubungan unsurunsur pendukung dalan sistem hidrokarbon sehingga memberikan gambaran kemungkinan keterdapatan minyak dan gasbumi
Pola Stratigrafi
Pola stratigrafi dalam batuan obyek pengamatan untuk analisa stratigrafi: Pola stratigrafi regresi-transgresi Pola siklus sedimentasi Pola sekuen pengendapan
Stratigrafi seismik untuk analisa stratigrafi berdasarkan data seismik berkembang menjadi konsep stratigrafi sekuen Observasi refleksi seismik mengikuti garis kesamaan waktu Pola terminasi lapisan & urutan litologi di dalamnya yang berbeda, ternyata terbentuk pada selang waktu yang sama diperkirakan terjadi akibat perubahan muka laut eustatik global untuk pertama kali publikasi kurva eustatik global
Sekuen Pengendapan
Sekuen pengendapan terbentuk sebagai akibat dari interaksi antara kecepatan pemasokan sedimen dan kemampuan ruangan yang tersedia untuk sedimentasi. Interaksi kedua faktor pemodelan geometri sekuen pengendapan selama sejarah pengisian cekungan (Van Wagoner, dkk., 1990)
Karakter systems tract dan hubungannya dengan kurva eustatik (Posamentier, dkk., 1988)
Edited by Foxit Reader Copyright(C) by Foxit Software Company,2005-2007 For Evaluation Only.
Cakupan Korelasi
Analisa stratigrafi menggunakan stratigrafi sekuan memperbaiki pemahaman stratigrafi tradisional: litostratigrafi, biostratigrafi dan kronostratigrafi Korelasi menggunakan konsep tradisional terbatas pada daerah yang lokal Untuk daerah yang luas, korelasi cenderung tidak menerus karena hanya berdasarkan pada karakter fisik fasies litologi, tanpa mempertimbangkan waktu pembentukannya. Korelasi stratigrafi sekuen didasarkan atas kesamaan waktu pembentukan batuan memungkinkan perubahan fasies litologi secara lateral.
DINAMIKA SEDIMENTASI
Dinamika Sedimentasi
Sedimen silisiklastik diendapkan di lingkungan darat, pantai, paparan, lereng dan cekungan. Rekaman batuan sedimen silisiklastik terbentuk oleh dua parameter utama: perubahan kemampuan ruangan untuk sedimentasi dan kecepatan pemasokan sedimen. Interaksi antara dua parameter tersebut menghasilkan pola rekaman stratigrafi tertentu yang dapat menjelaskan sejarah pengisian cekungan.
AKOMODASI SEDIMEN
Sedimen yang terakumulasi membutuhkan ruangan yang terletak di bawah permukaan air, karena sedimen di atas permukaan air akan tererosi Ruangan yang tersedia untuk pengisian akomodasi sedimen (Jervey, 1988) Kemampuan akomodasi dikontrol eustasi dan subsiden
Eustasi
Eustasi pergerakan permukaan air laut, yang diukur dari permukaan air laut sampai datum tetap, yaitu pusat bumi. Muka laut eustasi dikontrol perubahan volume cekungan dan volume air laut Subsiden pergerakan dasar cekungan pengendapan Total subsiden dapat disebabkan oleh pendinginan kerak bumi, kompaksi sedimen, pengangkatan, isostatic dan flexural loading.
Eustasi
Pengaruh eustasi dan subsiden menghasilkan posisi muka laut relatif. Muka laur relatif diukur dari permukaan air laut sampai datum lokal, yaitu dasar cekungan Kedalaman laut diukur dari permukaan air laut sampai permukaan akumulasi sedimen kedalaman laut tidak sama dengan muka laut relatif Kedalaman air laut akan menunjukan paleobatimetri yang terbentuk pada lingkungan pengendapan tertentu.
Muka laut eustatik, muka laut relatif dan kedalaman laut yang diukur dari pusat bumi, dasar laut, dan permukaan air laut (Posamentier, dkk., 1988)
Profil kesetimbangan
Perubahan akomodasi diwakili oleh perubahan muka laut relatif di darat maupun di laut, akomodasi berada di bawah profil kesetimbangan (Van, Gorsel, 1987) Profil tersebut merupakan permukaan (teoritis) yang mewakili kesetimbangan antara erosi dan pengendapan. Sedimen yang terletak di atas profil kesetimbangan akan tererosi. Sedimen terletak pada profil yang berimpit dengan profil kesetimbangan akan melewati profil tersebut tanpa terjadi erosi dan pengendapan
Profil kesetimbangan
Sedimen yang terletak di bawah profil kesetimbangan akan diendapkan pada cekungan tersebut daratan maupun laut Pembentukan akomodasi di lingkungan laut dipengaruhi muka laut relatif; akomodasi di darat dipengaruhi oleh profil kesetimbangan fluvial
PEMASOKAN SEDIMEN
Pemasokan sedimen dari daratan ke laut Proses sedimentasi yang berlangsung cepat dipengaruhi oleh iklim dan relief topografi atau fisiografi cekungannya. Iklim dikontrol oleh curah hujan bersifat lokal berbeda intensitasnya dari satu tempat ke tempat lain Relief topografi berpengaruh pada proses erosi yang berlangsung, semakin besar relief maka erosi semakin intensif
Pemasokan sedimen
Bila curah hujan tinggi maka erosi yang berlangsung di daratan tinggi akibatnya pemasokan sedimen menjadi tinggi Pemasokan sedimen yang tinggi di lingkungan laut menghambat pertumbuhan batuan karbonat pengotoran air laut dapat mengubah kondisi pembentukan batuan karbonat Besarnya pemasokan sedimen akan berpengaruh pada pola stratigrafi yang dihasilkan
Pembentukan akomodasi yang dipengaruhi oleh subsiden, eustasi dan profil kesetimbangan pengendapan (Van Gorsel, 1987)