Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PRAKTIKUM

FOTOGRAMETRI LANJUT

Modul ke-4: Agisoft Photoscan – Kosmetik Orthophoto

Disusun Oleh :

1. Setia Puji Astuti 23117041


2. Adhitya E.P 23117081
3. Khoirun Nabilah 23117027
4. Sabrina Manurung 23117097
5. Raihan Dema N. 23117071

Program Studi Teknik Geomatika


Jurusan Teknik Infrastruktur Dan Kewilayahan Institut
Teknologi Sumatera
2020
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................... i

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1

1.2 Tujuan Praktikum ..................................................................................... 2

1.3 Lokasi dan Waktu Praktikum ................................................................... 2

BAB II METODOLOGI ....................................................................................... 3

2.1 Langkah Kerja .......................................................................................... 3

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 7

3.1 Hasil.......................................................................................................... 7

3.1.1 DEM .................................................................................................. 7

3.1.2 Orthophoto ........................................................................................ 8

3.1.3 Orthophoto Kosmetik ........................................................................ 9

3.2 Pembahasan ............................................................................................ 10

3.2.1 Perbandingan 8 Objek Sebelum dan Sesudah dilakukan Kosmetik


menggunakan Tools yang berbeda .................................................. 10

3.2.2 Perbandingan Hasil Sebelum dan Sesudah dilakukan Kosmetik


Orthophoto dan Penjelasan Fungsi Tool-Tools yang digunakan .... 12

3.2.3 Pengertian Format Gambar .tiff , .jpeg, dan .ecw ............................ 13

3.2.4 Kenapa Hasil Orthophoto Perlu dilakukan Kosmetik ..................... 15

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN............................................................. 19

4.1 Kesimpulan ............................................................................................. 19

4.2 Saran ....................................................................................................... 19

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 20

i
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Fotogrametri merupakan seni, ilmu, dan teknologi perolehan
informasi tentang obyek fisik dan lingkungan melalui proses perekaman,
pengukuran, dan penafsiran foto udara (Thompson & Gruner, 1980).
Fotogrametri dapat juga disebut sebagai ilmu untuk memperoleh informasi
dari suatu objek melalui proses pencatatan, pengukuran, dan interpretasi
fotografis dimana aspek-aspek geometrik dari foto udara seperti sudut,
jarak, koordinat, dan sebagainya merupakan faktor utama. Hasil dari
fotogrametri adalah foto udara.
Pemetaan fotogrametri menggunakan foto udara sebagai sumber data
utamanya. Kualitas peta atau informasi yang dihasilkan sangat tergantung
dari kualitas metrik maupun kualitas gambar (pictorial quality) sumber
data tersebut. Pemanfaatan pesawat tanpa awak telah banyak digunakan
didalam pemetaan dengan metode fotogrametri yang sangat efektif.
Metode ini dapat memotret cakupan wilayah yang luas dari jarak dekat dan
ketelitian yang besar hanya dalam waktu yang singkat. Peta foto yang
dihasilkan juga biasanya memiliki skala yang besar sehingga sangat cocok
untuk dimanfaatkan dalam hal perencanaan.
Dalam melakukan pengolahan foto udara, pada beberapa kasus
terdapat kerusakan pada objek orthophotonya, sehingga perlu diperbaiki.
Pada modul praktikum kali ini akan dibahas bagaimana menampilkan hasil
orthophoto serta memperbaiki kualitas orthophoto menggunakan perangkat
lunak pengolahan gambar digital. Kerusakan pada Orthophoto dapat
terjadi akibat pembentukan Dense Cloud yang tidak maksimal pada suatu
objek/area. Orthophoto yang telah terbentuk dilanjukan dengan proses
kosmetik orthophoto menggunakan Adobe Photoshop yang bertujuan
untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas Orthophoto yang
dihasilkan dari pengolahan sebelumnya.

1
1.2 Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum Agisoft Photoscan materi Kosmetik
Orthophoto ini adalah sebagai berikut :
1. Mengerti setiap langkah dalam proses pengolahan foto udara di
perangkat lunak Agisoft Photoscan.
2. Mahasiswa mampu menghasilkan DEM & Orthophoto dari
pengolahan modul sebelumnya.
3. Mahasiswa mampu memperbaiki dan meningkatkan kualitas
Orthophoto yang dihasilkan.

1.3 Lokasi dan Waktu Praktikum


Praktikum modul ke-4 ini dilaksanakan pada :
 Hari / Tanggal : Selasa, 3 Maret 2020
 Waktu Praktikum : 09.30 sampai 11.30 WIB
 Lokasi Praktikum : Laboratorium Teknik 3, Institut Teknologi
Sumatera

2
BAB II
METODOLOGI

2.1 Langkah Kerja


Adapun langkah-langkah kerja dalam praktikum ini adalah sebagai
berikut:
1. Masukkan orthophoto ke aplikasi Global Mapper

2. Pilih file → Klik export → Pilih Raster/Image Format → Klik geotiff

3
3. Atur GeoTiff Export Option, dan klik ok. Lalu tunggu proses hingga
selesai.

4. Lanjut proses kosmetik menggunakan aplikasi Photoshop. Masukkan


file yang akan diolah dengan cara Open file GeoTiff .

4
5. Lakukan seleksi menggunakan tool Polygon Lasso Tools

6. Lakukan proses menghilangkan objek yang mengganggu


mengguanakan Spot Healing Brush Tool

5
7. Setelah Orthophoto diperbaiki dan ditingkatkan kualitasnya, simpan
pada tempat yang sama dan nama yang sama dengan data PRJ dan
TFW nya. Selanjutnya untuk menyatukan kembali buka Ortho
Kosmetik menggunakan Global Mapper, Export dalam format ECW.
Beri nama dan tentukan penyimpanan.

6
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil
3.1.1 DEM

7
3.1.2 Orthophoto

8
3.1.3 Orthophoto Kosmetik

9
3.2 Pembahasan
3.2.1 Perbandingan 8 Objek Sebelum dan Sesudah dilakukan Kosmetik
menggunakan Tools yang berbeda

Sebelum Sesudah

10
Gambar diatas menunjukkan objek-objek pada hasil orthophoto yang
dihasilkan dari pengolahan sebelumnya harus dihilangkan untuk
memperbaiki dan meningkatkan kualitas orthophoto tersebut. Kerusakan
pada orthophoto dapat terjadi akibat pembentukan Dense Cloud yang tidak
maksimal pada suatu objek/area.

11
3.2.2 Perbandingan Hasil Sebelum dan Sesudah dilakukan Kosmetik
Orthophoto dan Penjelasan Fungsi Tool-Tools yang digunakan

Sebelum Kosmetik Orthophoto Sesudah Kosmetik Orthophoto

Dapat dilihat pada gambar diatas perbandingan hasil sebelum dan


sesudah dilakukan kosmetik orthophoto. Sesudah dilakukan
kosmetik orthophoto hasilnya lebih rapih dan objek-objek yang
mengganggu seperti mobil, manusia, dll dapat dihilangkan, selain itu
kualitas foto menjadi lebih baik.

Fungsi beberapa tool-tools yang digunakan pada praktikum kosmetik


orthophoto ini adalah sebagai berikut :
1. Polygon Lasso Tool
Fungsi dari Polygonal Lasso Tool adalah membuat seleksi
berbentuk poligonal (banyak sudut). Polygon Lasso Tool
menghasilkan bentuk seleksi yang di dominasi garis lurus dan
sudut. Tool ini lebih cocok di pakai untuk membuat seleksi pada
bidang-bidang dengan sisi lurus atau datar atau bidang bidang
dengan bayak sisi.
2. Spot Healing Brush Tool
Spot Healing Brush Tool merupakan Tool yang pintar
menduplikasi area objek dengan pencahayaan, tekstur dan warna

12
yang sesuai. Spot Healing Brush Tool berfungsi untuk
memperbaiki sebuah objek atau gambar yang rusak.
3. Pen Tool
Berfungsi untuk membuat sebuah seleksi pada gambar.
4. Adjustment (Brightness & Curve)
Brightness, fungsi dari adjustments ini sangatlah penting dikala
kita ingin meningkatkan tingkat kecerahannya. Sedangkan
Curves, berfungsi untuk memberikan filter warna pada gambar
dari gelap ke terang, selain itu kita juga bisa menambahkan
beberapa campuran komposisi warna secara bersamaan sehingga
foto bisa terlihat memiliki banyak campuran warna.

3.2.3 Pengertian Format Gambar .tiff , .jpeg, dan .ecw


1. TIFF (Tagged Image File Format)
TIFF merupakan format gambar terbaik dengan pengertian
bahwa semua data dan informasi (data RGB, data CMYK, dan
lainnya) yang berkaitan dengan koreksi atau manipulasi
terhadap gambar tersebut tidak hilang. Format file TIFF dibuat
pada 1986 oleh perusahaan Aldus. Memiliki kelebihan sebagai
file gambar yang fleksibel, biasanya menyimpan 8 bit atau 16 bit
per warna (merah, hijau, biru) untuk 24-bit dan 48-bit total.
Beberapa kamera digital dapat menyimpan dalam format TIFF,
menggunakan algoritma kompresi LZW untuk penyimpanan
lossless. Format TIFF biasa digunakan untuk kebutuhan
pencetakan dengan kualitas gambar yang sangat tinggi sehingga
ukuran berkas untuk format ini biasanya sangat besar, karena
dalam file ini gambar tidak dikompresi. Format ini mampu
menyimpan gambar dengan kualitas hingga 32 bit. Format
berkas TIFF juga dapat digunakan untuk keperluan pertukaran
antar platform (PC, Macintosh, dan Silicom Graphic). Format
ini juga mudah digunakan untuk transfer antar program.

13
2. JPEG (Joint Photographic Experts Group)
JPEG (Joint Photographic Experts Group) adalah metode
kompresi gambar yang biasanya disimpan dalam JFIF (JPEG
File Interchange Format) format file. Ekstensi nama file JPEG /
JFIF di DOS adalah JPG (system operasi lain dapat
menggunakan JPEG). Hampir setiap kamera digital dapat
menyimpan gambar dalam format JPEG / JFIF format, yang
mendukung 8 bit per warna (merah, hijau, biru) untuk 24-bit
total, menghasilkan file yang relatif kecil. Meskipun ukuran
gambar tidak terlalu besar, kompresi tidak terasa mengurangi
kualitas gambar, tapi file JPEG menderita degradasi ketika
berkali-kali diedit dan disimpan. Foto gambar mungkin akan
lebih baik disimpan dalam non-lossless format JPEG jika akan
kembali diedit. JPG Paling umum digunakan untuk internet atau
file foto. Kelebihan JPG dapat di kompress menjadi lebih kecil,
lebih hemat data ketika tampil di layar monitor melalui internet,
dan lebih hemat storage untuk disimpan. JPG dapat
memperkecil gambar dengan menurunkan kualitas foto, JPG
juga memiliki ukuran besar bila detail foto lebih besar (lebih
lengkap). Warna 24 bit setara 16 juta warna. JPG mengunakan
kompress file sangat komplek. Keuntungan gambar JPG dapat
menampilkan foto atau gambar dengan mempertahankan
kualitas gambar itu sendiri dengan ukuran file lebih kecil.

3. ECW (Enhanced Compression Wavelet)


File ECW (Enhanced Compression Wavelet ) adalah
gambar terkompresi yang biasanya menyimpan proyeksi peta
udara dan satelit. Ini adalah format kepemilikan yang
dikembangkan oleh Earth Resource Mapping, yang sekarang
dimiliki oleh ERDAS, yang pada gilirannya dimiliki oleh Leica
Geosystems. File ECW dapat mencapai tingkat kompresi antara
1:10 dan 1: 100, menjadikannya ideal untuk mengompresi

14
gambar besar. File ECW mendukung data gambar kontinu 1
hingga 8-bit per lapisan hingga 255 band. Format file ecw
menyimpan citra yang telah terkompres dan telah terproyeksi.
Semula berawal dari riset tentang bagaimana mentransfer citra
berukuran terabyte secepat mungkin melalui internet yang
akhirnya menghasilkan Image Web Server dan Enhance
Compression Wavelet. Ecw menyimpan gambar yang dirancang
untuk digunakan dengan data geospasial. Aplikasi yang
mendukung ekstensi file ECW untuk gambar termasuk Adobe
Photoshop 4.0 dan 7.0, AutoCAD, Bentley MicroStation,
ERDAS IMAGINE dan perangkat lunak lain dari perusahaan,
ArcGIS, dan lainnya.

3.2.4 Kenapa Hasil Orthophoto Perlu dilakukan Kosmetik


1. Analisis Setia Puji Astuti (23117041)
Pada praktikum modul ini kami melanjutkan hasil
praktikum dari modul 3 Build Dense Cloud yang telah jadi
merupakan pondasi dalam pembuatan DEM dan Orthophoto.
Kosmetik Orthophoto bertujuan memperbaiki dan meningkatkan
kualitas Orthophoto yang dihasilkan dari pengolahan
sebelumnya. Dalam melakukan pengolahan foto udara, pada
beberapa kasus terdapat kerusakan pada objek orthophotonya,
sehingga perlu diperbaiki. Kerusakan pada Orthophoto dapat
terjadi akibat pembentukan Dense Cloud yang tidak maksimal
pada suatu objek/area. Orthophoto yang telah terbentuk
dilanjukan dengan proses kosmetik orthophoto menggunakan
Adobe Photoshop yang bertujuan untuk memperbaiki dan
meningkatkan kualitas Orthophoto yang dihasilkan dari
pengolahan sebelumnya. Sebelum melakukan proses kosmetik
orthophoto yang berformat TIFF perlu diubah menjadi format
ECW agar koordinat foto tidak hilang saat dimasukkan dalam
Adobe Photoshop.

15
Penggunaan photoshop untuk pengolahan foto udara adalah
sebagai berikut :
1. Spot healing brush tool
Healing Brush Tool berfungsi untuk melukis dengan suatu
sample/pattern untuk memperbaiki image yang kurang
sempurna.
2. Clone stamp tool
Fungsi dari Clone Stamp Tool Photoshop yaitu untuk
membuat manipulasi sebuah objek untuk ditempatkan pada
objek atau lembar kerja lainnya.
3. Blur tool
Blur tool adalah untuk mengaburkan pada bagian-bagian
objek foto untuk memfokuskan ke satu titik.
4. Dodge tool
Dodge Tool berfungsi untuk mencerahkan foto/gambar.
5. Brightness
Berfungsi untuk mengatur cahaya terang atau redupnya
suatu gambar.
6. Contrast
Berfungsi untuk mengatur cahaya terang atau redupnya
suatu gambar.

2. Analisis Khoirun Nabilah (23117027)


Pada praktikum sebelumnya telah dilakukan proses
pengolahan foto udara berupa Alignment, Dense Cloud , Build
Mesh, DEM & Orthophoto, dalam melakukan pengolahan foto
udara tersebut pada beberapa kasus terdapat kerusakan pada
objek orthophotonya, sehingga perlu diperbaiki. Kerusakan pada
orthophoto dapat terjadi akibat pembentukan Dense Cloud yang
tidak maksimal pada suatu objek/area. Kosmetik Orthophoto
bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas
orthophoto yang dihasilkan dari pengolahan sebelumnya.

16
Proses kosmetik orthophoto ini dilakukan menggunakan
perangkat lunak Adobe Photoshop. Pada Adobe Photoshop
terdapat berbagai tools yang dapat membantu dalam
memperbaiki kualitas orthophoto seperti Polygon Lasso Tool
yang berfungsi membuat seleksi berbentuk poligonal (banyak
sudut), Spot Healing Brush Tool berfungsi untuk memperbaiki
sebuah objek atau gambar yang rusak, Pen Tool berfungsi untuk
membuat sebuah seleksi pada gambar, Brightness berfungsi
sangat penting dikala kita ingin meningkatkan tingkat
kecerahannya, sedangkan Curves berfungsi untuk memberikan
filter warna pada gambar dari gelap ke terang, selain itu kita
juga bisa menambahkan beberapa campuran komposisi warna
secara bersamaan sehingga foto bisa terlihat memiliki banyak
campuran warna. Sebelum melakukan proses kosmetik,
orthophoto dalam format TIFF perlu di export terlebih dahulu ke
dalam format ECW menggunakan Global Mapper agar
koordinat foto yang ada tidak hilang saat dimasukkan kedalam
Adobe Photoshop.

3. Analisis Adhitya E.P (23117081)


Proses kosmetik dilakukan untuk menyeleksi orthophoto
yang cacat seperti objek yang bergerak ketika dilakukan proses
pengambilan data. Objek yang bergerak tersebut harus di
hilangkan karena, misal objek itu bergerak searah dengan jalur
terbang dari wahana, maka, objek tersebut akan mengalami
perulangan foto dalam gambar, yang nantinya objek bergerak
tersebut terdapat banyak jumlahnya di foto yang telah di olah.

4. Analisis Raihan Dema N (23117071)


Pada praktikum kali ini adalah melanjutkan dari modul 3,
hasil dari output praktikum sebelumnya adalah orthophoto yang
berbentuk TIFF, dalam proses pembuatan orthopohoto ini

17
hasilnya kurang maksimal ataupun rusak akibat dari
pembentukan proses sebelumnya yaitu Dense Cloud karena
tidak maksimal pada area yang dilakukan proses tersebut. Maka
dari itu Orthophoto kembali perlu diproses menggunakan
software Adobe Photoshop yaitu dengan proses kosmetik
Orthophoto yang bertujuan untuk memperbaiki dan
meningkatkan kualitas pada Orthophoto, sebelum dilakukan
proses tersebut format Orthophoto terlebih dahulu dirubah
kedalam bentuk ECW agar koordinat pada foto tidak hilang saat
masuk software Photoshop.

5. Analisis Sabrina Manurung (23117097)


Proses kosmetik pada orthophoto bertujuan memperbaiki
kualitas orthophoto yang dihasilkan dari pengolahan
sebelumnya. Terdapat beberapa kasus kerusakan pada
orthophoto, seperti kerusakan atau hilangnya beberapa pixel
foto, tingkat kecerahan, dan saturation yang rendah pada
beberapa objek sehingga perlu dilakukan proses kosmetik untuk
mengurangi kerusakan tersebut. Kerusakan pada orthophoto
dapat terjadi akibat pembentukan Dense Cloud yang tidak
maksimal pada suatu objek atua area. Proses kosmetik juga
dilakukan pada objek-objek bergerak seperti kendaraan,
manusia, kapal dan sebagainya karena akan mempengarhi visual
foto. Dengan menggunakan software Adobe Photoshop, proses
kosmetik dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa tools
seperti spot healing brush tools, tools clone stemp tools dan lain
sebagainya.

18
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan pada praktikum Agisoft Photoscan materi Kosmetik
Orthophoto ini adalah :
1. DEM (Digital Elevation Model) merupakan bentuk penyajian
ketinggian permukaan bumi secara digital. DEM adalah grid raster
yang mereferensikan titik awal dari permukaan bumi.
2. Orthophoto adalah foto udara yang telah dilakukan rektifikasi
sehingga menghasilkan gambar dengan objek yang tegak.
3. Kerusakan pada objek orthophoto ketika melakukan pengolahan foto
udara perlu diperbaiki, kerusakan dapat terjadi akibat pembentukan
Dense Cloud yang tidak maksimal pada suatu objek/area.
4. Proses Kosmetik Orthophoto menggunakan Adobe Photoshop
bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas Orthophoto
yang dihasilkan dari pengolahan sebelumnya.
5. Sebelum melakukan proses kosmetik, orthophoto dalam format TIFF
perlu di export terlebih dahulu ke dalam format ECW menggunakan
Global Mapper agar koordinat foto yang ada tidak hilang saat
dimasukkan kedalam Adobe Photoshop.

4.2 Saran
Adapun saran untuk praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Gunakan Laptop dengan spek tinggi agar proses pengolahan foto
udara lebih maksimal.
2. Diharapkan praktikan dapat kondusif saat praktikum berlangsung agar
materi yang diajarkan dapat dipahami oleh semua praktikan dengan
baik.
3. Sebaiknya praktikan memperhatikan setiap langkah yang diajarkan
oleh asisten praktikum, dan langsung bertanya apabila ada langkah
kerja yang kurang dimengerti.

19
DAFTAR PUSTAKA

Enggar. 2016. E-DOC. Laporan Praktikum. [Online] 2016. [Cited: Februari 16,
2020.] https://edoc.site/laporan-fotri-9a-pdf-free.html.

Pemanfaatan Foto Udara Format Kecil untuk Ekstraksi Digital Elevation Model
dengan. Taufik. 2017. 2017, Majalah Geografi Indonesia.

Thompson, M., & Gruner, H. (1980). Foundations of Photogrammetry : In


Manual of Photogrammetry. Virginia (US): American Society of
Photogrammetry.

Modul Praktikum Fotogrametri Lanjut Institut Teknologi Sumatera

20

Anda mungkin juga menyukai