Anda di halaman 1dari 10

TEKANAN ZAT PADAT DAN CAIR

SERTA PENERAPANNYA DALAM KEHIDUPAN

Tekanan adalah besarnya gaya yang bekerja pada luas permukaan bidang.
Contohnya, saat kita memberikan dorongan (Gaya) pada permukaan suatu benda, maka
akan terjadi tekanan. Oleh karena itu, tekanan sangat dipengaruhi oleh kekuatan
dorongan (Gaya), luas permukaan yang tertekan, dan zat yang bersangkutan dengan
tekanan.
Mengapa kita mempelajari tekanan zat? Karena banyak teknologi yang
memanfaatkan tekanan zat dan telah berhasil banyak membantu kehidupan manusia di
segala bidang. Bahkan organ manusia sendiri pun banyak memanipulasi tekanan zat.
Seperti pada tekanan darah, pengangkutan nutrisi, dan proses pernapasan.
Tekanan dapat terjadi dalam zat padat, cair, dan gas. Masing-masing tekanan
dalam setiap zat memiliki karakteristiknya sendiri. Karakter yang dimaksud itu seperti
apa? Berikut adalah penjelasan dan pemaparan materi tekanan zat dimulai dari tekanan
zat padat.

TEKANAN ZAT PADAT


Tekanan zat padat berbanding lurus dengan besar Gaya. Artinya, semakin besar
Gaya (dorongan) yang diberikan, semakin besar juga tekanan yang dihasilkan.
Sebaliknya, tekanan berbanding terbalik dengan Luas Bidang tekan. Maksudnya,
semakin besar luas bidang tekan suatu benda maka semakin kecil tekanan yang
dihasilkan.
Itulah sebabnya mengapa atraksi sulap duduk di atas bangku yang memiliki
banyak paku dapat dilakukan. Karena permukaan pakunya sangat luas, sehingga
tekanannya lemah. Akibatnya paku tidak menancap ke bagian tubuh pesulapnya. Hal
tersebut tentunya berbeda jika paku hanya menyelubungi sebagian kecil permukaan
tubuh, apalagi hanya satu buah. Paku tersebut akan menembus tubuh karena tekanannya
sangat kuat.

RUMUS TEKANAN ZAT PADAT


Konsep tekanan sama dengan penyebaran gaya pada luas suatu permukaan.
Sehingga, apabila gaya yang diberikan pada suatu benda (F) semakin besar, maka
tekanan yang dihasilkan akan semakin besar. Sebaliknya, semakin luas permukaan suatu
benda, tekanan yang dihasilkan semakin kecil.
Secara matematis, besaran tekanan dapat dituliskan dalam persamaan sebagai
berikut.

Contoh Soal 1
Sebuah tong berbentuk tabung bermassa 100 kg diletakkan di permukaan sebuah lantai.
Jika jari-jari tong tersebut adalah 28 cm, berapa tekanan yang di alami oleh permukaan
lantai. Diketahui g = 9,8 m/s2.
Jawab
r = 28 cm
m = 100 kg
g = 9,8 m/s2
Luas permukaan bidang tekan = luas lingkaran = phi x r x r = 22/7 x 28 x 28 = 2464
cm2 = 0,2464 m2
gaya yang bekerja = berat tabung = m x g = 100 x 9,8 = 98 N
P = F/a = 980/0,2464 =3977 N/m2 atau 3977 Pa

Contoh Soal 2
Tekanan yang diberikan oleh sebuah benda yang diletakkan diatas sebuah papan kayu
adalah 5000 Pa. Jika benda tersebut berbentuk kubus dengan jari-jari 100 cm, berapa
massa benda tersebut? g = 10 m/s2
Jawab
P = 5000 Pa
r = 100 cm = 0,1 m
g = 10 m/s2
Luas Bidang tekan = luas persegi = s x s = 0,1 x 0,1 = 0,01 m2
P = F/a
F = a. P = 5000 x 0,01 = 50 N kita tahu rumus gaya = m.a
F = m.a
50 = m . 10
m = 50/10 = 5 Kg
Jadi berat benda tersebut adalah 5 Kg. 

Penerapan tekanan zat padat dalam kehidupan sehari – hari


1. Jarum dan paku yang runcing akan lebih mudah dan lebih dalam menancapnya
bila dibandingkan dengan jarum dan paku yang tumpul. Hal tersebut disebabkan
karena jarum dan paku yang runcing memiliki tekanan yang besar, sedangkan 
jarum dan paku yang tumpul memiliki tekanan yang kecil.
2. Penerapan tekanan zat padat yang selanjutnya yaitu pisau yang tajam lebih mudah
untuk memotong benda daripada pisau yang tumpul.
3. Itik dapat berjalan di tanah lumpur dan tidak terpeleset, karena kaki itik memiliki
luas alas yang besar, sehingga tekanannya kecil dan mempermudah jalannya.
4. Sepatu salju memiliki alas yang lebar untuk tujuan memperkecil tekanan ketika
kita berjalan di atas salju.
5. Sirip ikan yang lebar memudahkan ikan bergerak dalam air. Sirip yang lebar
mengakibatkan tekanan yang diberikan air terhadap sirip ikan besar sehingga ikan
lebih mudah bergerak dalam air.
6. Buku diletakkan di atas meja memberikan tekanan terhadap meja
7. Meja diletakkan di atas lantai memberikan tekanan terhadap lantai
8. Manusia berdiri di atas tanah memberikan tekanan terhadap tanah
9. Pisau untuk memotong cabai memberikan tekanan terhadap cabai
10. Paku untuk memaku balok kayu memberikan tekanan terhadap balok kayu
11. Jarum untuk menjahit memberikan tekanan terhadap kain
12. Gelat ditelakkan di atas meja memberikan tekanan terhadap meja

TEKANAN ZAT CAIR


Ketika kita menyelam di dalam air, telinga kita akan terasa tertekanan bukan?
Apalagi jika kolam yang kita selami lebih dalam. Semakin dalam tekanan tersebut
rasanya lebih kencang. Mengapa hal tersebut dapat terjadi?
Ternyata, kedalaman zat cair dan massa jenis zat cair memengaruhi tekanan yang
dihasilkan oleh zat cair atau disebut dengan tekanan hidrostatis. Semakin dalam zat cair,
semakin besar tekanan yang dihasilkan.

TEKANAN HIDROSTATIS
Dapat disimpulkan bahwa Tekanan Hidrostatis adalah tekanan yang dihasilkan
zat cair berdasarkan kedalaman dan massa jenisnya. Semakin besar massa jenis zat cair,
semakin besar pula tekanan yang dihasilkan.
Oleh karena fenomena tekanan hidrostatis tersebut, saat kita menghitung tekanan
di dalam air kita tidak dapat menggunakan rumus yang sama dengan tekanan zat padat.
Pada zat cair, gaya (F) disebabkan oleh berat zat cair (w) yang berada di atas benda.
Namun demikian, berat zat cair tidak dapat diambil begitu saja, karena Massa
benda (m) dan percepatan gravitasi akan memengaruhinya pula. Untuk mengetahui berat
zat cair yang sebenarnya, kita harus mengalikan massa benda (m) dengan percepatan
gravitasi (g), maka rumus tekanan zat cair adalah:

Intinya, rumus tekanan zat cair (p) adalah Massa Jenis Zat Cair dikali Percepatan


Gravitasi dikali Tinggi Zat Cair.

Hukum Archimedes
Tentunya kita semua telah melihat dan mengetahui bahwa benda yang
dimasukkan ke air terkadang dapat mengapung ketika dimasukkan ke kolam air.
Peristiwa tersebut seakan membuat suatu benda yang dimasukkan ke dalam air beratnya
berkurang.
Sebetulnya bukan berarti ada massa benda yang hilang, hal tersebut disebabkan
oleh adanya gaya apung (Fa ) yang mendorong benda ke atas atau berlawanan dengan
arah berat benda. Secara matematis, gaya apung dapat diperoleh melalui rumus:

Fenomena ini telah diamati dan dipelajari oleh Archimedes yang hasilnya
kemudian dinyatakan sebagai hukum Archimedes yang berbunyi: “Jika benda dicelupkan
ke dalam zat cair, maka benda itu akan mendapat gaya ke atas yang sama besar dengan
berat zat cair yang didesak oleh benda tersebut”.
Menurut Archimedes, benda menjadi lebih ringan bila diukur dalam air daripada
di udara karena di dalam air benda mendapat gaya ke atas. Ketika di udara, benda
memiliki berat mendekati yang sesungguhnya. Karena berat zat cair yang didesak atau
dipindahkan benda adalah:

Hukum Archimedes tersebut dapat digunakan sebagai dasar pembuatan kapal laut
atau kapal selam. Hal itu karena kita mengetahui bahwa suatu benda dapat terapung atau
tenggelam tergantung pada besarnya gaya berat dan gaya apung, dengan pertimbangan:
1. Jika gaya apung maksimum lebih besar daripada gaya berat maka benda akan
terapung.
2. Sebaliknya, jika gaya apung maksimum lebih kecil daripada gaya berat maka
benda akan tenggelam.
3. Jika gaya apung maksimum sama dengan berat benda, maka benda akan
melayang.
Sebagai catatan, gaya apung maksimum adalah gaya apung jika seluruh benda berada di
bawah permukaan zat cair.

Hukum Pascal
Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup ternyata akan
diteruskan ke segala arah dengan besar yang sama. Hal ini merupakan bunyi dari hukum
Pascal yang dikemukakan oleh Blaise Pascal (1623- 1662).
Mengapa hal demikian menjadi penting? Karena melalui hukum tersebut kita tahu
bahwa benda kecil seperti tiang sekalipun dapat memiliki tekanan yang tinggi. Misalnya
bagaimana alat pengangkat mobil di tempat pencucian mobil dapat mengangkat mobil
hanya dengan udara atau minyak saja.
Menurut hukum Pascal tekanan p tersebut diteruskan ke segala arah dengan sama
besar, termasuk ke luas penampang. Secara matematis diperoleh persamaan pada
dongkrak hidrolik sebagai berikut.

Pompa hidrolik menerapkan prinsip dari Hukum Pascal. Pada pompa hidrolik terdapat
dua luas penampang yang berbeda, yaitu luas penampang kecil (A1 ) dan luas
penampang besar (A2 ). Tekanan p (10 N/cm2 ) akan diteruskan menuju luas penampang
besar (A2 ) misalnya 100 cm2.
Berdasarkan contoh tersebut dapat dilihat bahwa dengan memberikan gaya 10 N
pada luas penampang kecil mampu menghasilkan gaya 1.000 N pada luas penampang
besar. Berdasarkan prinsip inilah pompa hidrolik tersebut mampu mengangkat mobil
yang cukup berat dan jauh lebih besar dari penampangnya.
Penerapan Tekanan Zat Cair dalam Kehidupan Sehari-hari
Sebenarnya ada banyak sekali contoh dari tekanan Zat Cair yang biasa kita
temui di kehidupan sehari-hari. Namun, kerap kali kita tidak menyadari bahwa kejadian
tersebut merupakan contoh dari  tekanan Zat Cair. Berikut ini beberapa contohnya agar
kita makin memahami mengenai materi tekanan zat cair diam ini:
1. Ketika kita menyelam di laut atau kolam, maka kita akan merasakan tekanan
hidrostatis yang semakin besar jika kita menyelam semakin dalam.
2. Dasar bendungan pada bagian bawah akan semakin tebal guna menahan tekanan
zat cair yang semakin ke bawah semakin besar.
3. Dalam pemasangan infus, semakin tinggi posisi botol infus, maka akan semakin
besar tekanan yang terjadi. Hal ini membuat cairan infus dapat lebih mudah
masuk ke aliran darah.
4. Air mengalir pada lubang kran
5. Styrofoam terapung di atas air
6. Kapal tenggelam di atas air
7. Ikan berenang di dalam air
8. Kran bocor karena tekanan air yang besar

KONSEP TEKANAN ZAT PADA MAKHLUK HIDUP


Tekanan zat juga memegang peranan penting pada makhluk hidup. Misalnya bagaimana
tanaman mengangkut air dan nutrisi yang dibutuhkannya melalui tekanan. Berikut adalah
beberapa pemaparan aplikasi konsep tekanan zat pada makhluk hidup.

1. Pengangkutan Air dan Nutrisi pada Tumbuhan


Xilem dan floem adalah jaringan seperti tabung yang berperan dalam sistem
pengangkutan pada tumbuhan. Air dan mineral dari dalam tanah akan diserap oleh akar,
kemudian diangkut melalui xilem ke bagian batang dan daun tumbuhan.
Zat makanan yang dibuat di daun akan diangkut melalui floem ke bagian lain tumbuhan
yang memerlukan zat makanan. Lalu bagaimana mekanisme pengangkutan air, mineral,
dan nutrisi tersebut?

2. Pengangkutan Air pada Tumbuhan


Pertama-tama, air diserap oleh rambut-rambut akar. Kemudian, air masuk ke sel
epidermis melalui proses secara osmosis. Selanjutnya, air akan melalui korteks. Dari
korteks, air kemudian melalui endodermis dan perisikel. Selanjutnya, air masuk ke
jaringan xilem yang berada di akar. Setelah tiba di xilem akar, air akan bergerak ke xilem
batang dan ke xilem daun.
Tumbuhan tidak mempunyai mekanisme pemompaan cairan seperti pada jantung
manusia. Lalu, bagaimana caranya air dapat naik dari akar ke bagian tumbuhan lain yang
lebih tinggi? Air dapat diangkut naik dari akar ke bagian tumbuhan lain yang lebih tinggi
dan diedarkan ke seluruh tubuh tumbuhan karena adanya daya kapilaritas batang.

3. Kapilaritas Batang
Kapilaritas batas ini seperti yang terjadi pada pipa kapiler. Pipa kapiler memiliki
bentuk yang hampir menyerupai sedotan tetapi diameternya sangat kecil. Apabila salah
satu ujung pipa kapiler dimasukkan ke dalam air, air yang berada pada pipa tersebut akan
lebih tinggi daripada air yang berada di sekitar pipa kapiler.
Batang tanaman juga dapat diibaratkan seperti pipa yang memiliki diameter yang
sangat kecil. Ketika batang tersebut lebih tinggi dari air yang berada di sekitar batang
sekalipun, air akan berusaha mengisi “pipa” kecil batang tersebut.
Air yang berada pada batang tanaman akan lebih tinggi apabila dibandingkan dengan
air yang berada pada tanah. Daya kapilaritas batang juga dipengaruhi oleh adanya gaya
kohesi dan adhesi.
1. Gaya Kohesi merupakan kecenderungan suatu molekul untuk dapat berikatan
dengan molekul lain yang sejenis. Melalui gaya adhesi, molekul air membentuk
ikatan yang lemah dengan dinding pembuluh.
2. Gaya Adhesi adalah kecenderungan suatu molekul untuk dapat berikatan dengan
molekul lain yang tidak sejenis. Melalui gaya kohesi akan terjadi ikatan antara
satu molekul air dengan molekul air lainnya. Hal ini akan menyebabkan
terjadinya tarik-menarik antara molekul air yang satu dengan molekul air lainnya
di sepanjang pembuluh xilem.
Selain disebabkan oleh gaya kohesi dan adhesi, naiknya air ke daun juga disebabkan
oleh penggunaan air di bagian daun atau yang disebut dengan daya isap daun. Pada daun,
air juga mengalami penguapan. Penguapan air oleh daun disebut transpirasi. Penggunaan
air oleh bagian daun akan menyebabkan terjadinya tarikan terhadap air yang berada pada
bagian xilem sehingga air yang ada pada akar dapat naik ke daun.

4. Pengangkutan Nutrisi pada Tumbuhan


Semua bagian dari tumbuhan, meliputi akar, batang, daun, dan bagian lainnya
memerlukan nutrisi. Agar kebutuhan nutrisi tumbuhan terpenuhi dibutuhkan suatu proses
pengangkutan nutrisi hasil fotosintesis berupa gula dan asam amino ke seluruh tubuh
tumbuhan. Pengangkutan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan terjadi
melalui pembuluh floem.
Pengangkutan zat-zat hasil fotosintesis dimulai dari sumbernya, yaitu daun (daerah
yang memiliki konsentrasi gula tinggi) ke bagian tanaman lain yang dituju (daerah yang
memiliki konsentrasi gula rendah) dengan dibantu oleh sirkulasi air yang mengalir
melalui pembuluh xilem dan floem.
Tekanan Darah pada Sistem Peredaran Darah Manusia
Tekanan yang terdapat pada pembuluh darah memiliki prinsip kerja seperti
Hukum Pascal. Hal ini karena tekanan pada pembuluh darah merupakan tekanan yang
berada pada ruang tertutup. Pada saat jantung memompa darah, darah akan mendapatkan
dorongan sehingga mengalir melalui pembuluh darah.
Saat mengalir dalam pembuluh darah, darah memberikan dorongan pada dinding
pembuluh darah yang disebut dengan tekanan darah. Agar tekanan darah tetap terjaga,
maka pembuluh darah harus terisi penuh oleh darah.
Bila terjadi kehilangan darah akibat kecelakaan atau penyakit, tekanan darah
dapat hilang, sehingga darah tidak dapat mengalir menuju sel-sel di seluruh tubuh.
Akibatnya, sel-sel tubuh akan mati karena tidak mendapatkan pasokan oksigen dan
nutrisi.

Anda mungkin juga menyukai