Anda di halaman 1dari 4

MODUL PRAKTIKUM

Benda dan Sifatnya

A. Tujuan Percobaan
Kegiatan 1
Mengamati perubahan wujud zat

Kegiatan 2
Mengamati Proses Perubahan Wujud Zat Menyublim dan Menghablur

B. Dasar Teori
Perubahan wujud zat adalah perubahan termodinamika dari satu fase benda ke
keadaan wujud zat yang lain. Perubahan wujud zat ini bisa terjadi karena peristiwa pelepasan dan
penyerapan kalor. Perubahan wujud zat terjadi ketika titik tertentu tercapai oleh senyawa zat
tersebut yang biasanya dikuantitaskan dalam angka suhu. Semisal air untuk menjadi padat harus
mencapai titik bekunya dan air menjadi gas harus mencapai titik didihnya. Gambar di bawah ini
menunjukkan proses perubahan wujud suatu zat cair, padat, dan gas.

Gambar 1.1 Diagram Perubahan Wujud Zat

Perubahan wujud zat digolongkan menjadi enam peristiwa sebagai berikut:


1. Membeku
Peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi padat. Dalam peristiwa ini zat melepaskan
energi panas. Contoh peristiwa mencair yaitu air yang dimasukkan dalam freezer akan menjadi es
batu, lilin cair yang didinginkan.
2. Mencair
Peristiwa perubahan wujud zat dari padat menjadi cair. Dalam peristiwa ini zat memerlukan
energi panas. Contoh peristiwa mencair yaitu pada batu es yang berubah menjadi air, lilin yang
dipanaskan.
3. Menguap
Peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat memerlukan
energi panas. Contohnya air yang direbus jika dibiarkan lama-kelamaan akan habis, bensin yang
dibiarkan berada pada tempat terbuka lama-lama juga akan habis berubah menjadi gas.
4. Mengembun
Peristiwa perubahan wujud dari gas menjadi cair. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi
panas. Contoh mengembun adalah ketika kita menyimpan es batu dalam sebuah gelas maka
bagian luar gelas akan basah, atau rumput di lapangan pada pagi hari menjadi basah padahal sore
harinya tidak hujan
5. Menyublim
Peristiwa perubahan wujud dari padat menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat memerlukan
energi panas. Contoh menyublim yaitu pada kapur barus (kamper) yang disimpan pada lemari
pakaian lama-lama akan habis.
6. Mengkristal
Peristiwa perubahan wujud dari gas menjadi padat. Dalam peristiwa ini zat melepaskan
energi panas. Contoh mengkristal adalah pada peristiwa berubahnya uap menjadi salju.

Namun walau suatu zat secara terus menerus menyerap panas, suhu zat tersebut tidak
serta merta mengalami kenaikan secara terus menerus. Pada temperature tertentu suhu zat
tersebut akan berhenti pada suatu titik, dan pada saat itu zat tidak mengalami kenaikan suhu,
namun yang terjadi adalah perubahan wujud. Selanjutnya setelah perubahan wujud terjadi, suhu
zat tersebut akan mengalami kenaikan kembali.

C. Alat dan Bahan


Kegiatan 1
1. Air 4. Gelas Ukur
2. Es 5. Bunsen
3. Lilin 6. Korek api

Kegiatan 2
1. Gelas kimia 5. Penahan kaki tiga
2. Kawat kasa 6. Piring
3. Pembakar spiritus 7. Air
4. Kapur barus

D. Rancangan Percobaan

Gambar 1.2 Rancangan Percobaan Kegiatan 1 & 2

E. Langkah-langkah Percobaan
Kegiatan 1
1. Susunlah peralatan seperti pada rancangan percobaan kegiatan 1.
2. Tuang sedikit air ke dalam gelas ukur. Panaskan dengan bunsen dan amati perubahannya!
3. Turunkan gelas ukur dari bunsen setelah air di dalamnya mendidih. Tutuplah gelas ukur,
kemudian amati uap air yang menempel pada tutupnya!
4. Letakkan es batu ke dalam wadah. Diamkan beberapa saat dan amati perubahannya!
5. Nyalakan lilin dengan korek api, amati perubahannya!
6. Matikan api pada lilin, diamkan sebentar dan amati perubahan yang terjadi pada lilin!
7. Amati batang korek api yang terbakar. Bandingkan dengan batang korek api yang masih utuh!

Kegiatan 2
1. Susunlah peralatan seperti pada rancangan percobaan kegiatan 2.
2. Tumbuk kapur barus sampai halus dan masukkan ke dalam gelas kimia.
3. Tuangkan air 200 ml ke dalam gelas kimia tersebut
4. Nyalakan pembakar spiritus.
5. Amati perubahan wujud kapur barus ketika dipanaskan
6. Ketika kapur barus sudah menguap, peganglah piring di atas gelas kimia sehingga uap kapur
barus mengenai piring.
7. Amati keadaan yang terjadi pada piring.

F. Tabel Pengamatan
Kegiatan 1
Nama Perubahan
No Perlakuan Perubahan Wujud Zat
Wujud

1 Air dipanaskan ……………………… ……………………

2 Uap air didinginkan ……………………… ……………………

3 Es batu didiamkan ……………………… ……………………

4 Lilin dinyalakan ……………………… ……………………

5 Lelehan lilin didinginkan ……………………… ……………………

Kegiatan 2
Mencair dulu Langsung menguap
No Kristal Keterangan
Ya atau tidak Ya atau tidak

1 Kapur barus ……………………… ……………………

G. Pertanyaan
Kegiatan 1
1. Apakah semua zat pada percobaan di atas bisa mengalami perubahan wujud? Mengapa?
Jawab :
………………………………………………………………………………………………………………
…………………………….………………………………………………………………..

2. Zat apa sajakah pada percobaan di atas yang menerima kalor?


Jawab :
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………….…………………………..

3. Perubahan apakah yang dialami oleh korek api yang terbakar? Apakah terbentuk zat jenis
baru?
Jawab :
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

Kegiatan 2
1. Pada saat piring diletakkan di atas gelas kimia, apakah terdapat perubahan wujud zat?
Jelaskan!
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
2. Apa yang terjadi ketika kapur barus dipanaskan? jelaskan!
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................

H. Kesimpulan
Kegiatan 1
……………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………..…..
……………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………..…..
……………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………..…..

Kegiatan 2
……………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………..…..
……………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………..…..
……………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………..…..

I. Referensi
1. Giancoli, D.C. 1995. Physics. New Jersey: Prentice Hall.
2. Halliday, D., Resnick, R. 1994. Physics, Terjemahan: Pantur Silaban dan Edwin Sucipto.
Jakarta:Erlangga.
3. Rosen J. and Gothard L. Q. 2010. ENCYCLOPEDIA OF PHYSICAL SCIENCE. New York.
Facts On File, Inc.
4. Tyasyono Bayong. 2009. Ilmu Kebumian dan Antariksa: I am Semesta . Jakarta : PT Remaja
Rosdakarya.

Anda mungkin juga menyukai