Anda di halaman 1dari 5

Pendekar : Jurnal Pendidikan Berkarakter

http://journal.ummat.ac.id/index.php/pendekar
ISSN 2615-1421 | 10.31764
Vol. 4 No. 2 September 2021, Hal. 45-49

PERAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP


PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA KELAS 5 DAN 6 SD DALAM
PENGGUNAAN TIKTOK

Dewi Purwanti1, Oman Farhurohman2


1,2UIN Sultan Hasanudin Banten, 1deewiity69@gmail.com, 2oman.farhurohman@uinbanten.ac.id

INFO ARTIKEL ABSTRAK


Riwayat Artikel: Abstrak: Pada era globalisasi sekarang ini banyak sekali teknologi yang semakin hari
semakin berkembang dengan pesat yang mana dapat memberikan informasi-informasi
Diterima: 28-08-2021
secara audio ataupun visual. Kecanggihan aplikasi menjadi salah satu trend dalam
Disetujui: 30-09-2021
masyarakat dunia. Banyak jenis aplikasi yang menjadi trend masa kini salah satunya aplikasi
tiktok yang dimainkan oleh banyak kalangan bukan hanya remaja ataupun dewasa namun
banyak anak-anak dibawah umur yang menggemari aplikasi tiktok ini.Penelitian ini
Kata Kunci: bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran PKn bagi peserta didik sekolah dasar yang
mengikuti trend penggunaan aplikasi tiktok karena dengan adanya aplikasi tersebut akan
Peran PKn; berdampak bagi karakter peserta didik tentunya menjadi sebuah tantangan bagi pendidikan
Karakter; untuk terus membangun karakter peserta didik di era modern ini.
Peserta didik;
Tiktok.
Abstract: In the current era of globalization, there are many technologies that are
increasingly developing rapidly which can provide information audioly or visually. The
sophistication of applications becomes one of the trends in the world community. Many
types of applications that are a trend today one of them tiktok application that is played by
many people not only teenagers or adults but many minors who love this tiktok application.
This research aims to find out how the role of PKn for elementary school students who
follow the trend of using tiktok applications because with the application will have an impact
on the character of learners is certainly a challenge for education to continue to build the
character of learners in this modern era.

—————————— ◆ ——————————

bangsa untuk memberikan peran penting agar anak-


A. LATAR BELAKANG
anak dapat diarahkan kepada hal-hal bermanfaat dalam
Kehidupan manusia semakin hari semakin modern, menggunakan teknologi.
apalagi saat ini kita sedang hidup pada masa globalisasi Namun realita tetaplah kenyataan yang terjadi banyak
semua yang jauh bisa dekat dan yang dekat bisa jadi anak-anak yang belum mengerti dengan baik yang
menjauh, kehadiran teknologi sangat berpengaruh besar meniru ataupun mengikuti trend yang terjadi dalam
terhadap kehidupan masyarakat dunia ,menurut Castells masyarakat dunia . Salah satu jenis kecanggihan
pengertian teknologi ialah suatu kumpulan teknologi adanya media masa ataupun jenis media yang
alat,aturandan juga prosedur yang merupakan berbentuk audio ataupun visual sehingga banyak
penerapan dari sebuah pengetahuan ilmiah terhadap masyarakat yang dapat dengan mudah
sebuah pekerjaan tertentu dalam suatu kondisi yang mengaplikasikannya, banyak masyarakat yang menerima
dapat memungkinkan terjadinya pengulangan. Pekerjaan kehadiran aplikasi ini .Salah satu aplikasi media
yang dulu dilakukan oleh tenaga manusia kini sosialyang saat ini menjadi trend dalam masyarakat baik
tergantikan oleh mesin-mesin teknologi, begitu pula pada kalangan dewasa,remaja bahkan anak-anak , tiktok
dalam mendapatkan teman kita tak perlu bertemu merupakan aplikasi buatan dari negeri tirai
dahulu zaman ini menghandirkan gadget yang sangat bambu,aplikasi yang platformnya sebuah media audio
canggih untuk membantu menemukan teman baru visual. Media ini berupa video dan audio yang bisa
meski berbeda negara ataupun benua. Hal ini tentunya dihubungkan dengan lagu dan music . Banyak
memiliki dampak negative ataupun positif tinggal masyarakat yang menghandirkan ide kreativitas dan
bagaimana kita dapat memfilternya dengan baik . Lantas keunikannya yang dituangkan kedalam aplikasi tiktok ini
bagaimana jika teknologi yang canggih ini digunakan sehingga aplikasi tiktok bukan hanya menjadi pelarian
oleh anak- anak yang masih duduk dibangku sekolah hiburan semata jika orang yang memiliki ide kreatif dan
dasar? Ini merupakan tantangan bagi pendidikan suatu
45
46 | Pendekar : Jurnal Pendidikan Berkarakter | Vol. 4, No. 2, September 2021, Hal 45-49

juga jiwa berbisnis aplikasi ini dapat digunakan untuk “ Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang
berwirausaha ataupun tempat mencari penghasilan bagi dilakukan untuk mengetahuinilai variable mandiri,baik
setiapa orang. satu variable atau lebih (independen) tanpa membuat
Pendidikan menjadi salah satu pondasi bagi perbandingan , atau menghubungkan dengan variabel
masyarakat untuk membentuk diri baik secara yang lain.” Purwanto (2012: 177) juga berpendapat
sikap,pengetahuan maupun keterampilan setiap mengenai penelitian deskiptif “Penelitian deskriptif
peseerta didik, adapun pendidikan nasional sesuai adalah penelitian yang hanya melibatkan satu variabel
dengan Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2003 pasal 1 paa satu kelompok, tanpa menghubungkan dengan
ayat 2 menyebutkan mengenai arti dari pendidikan variabel lain atau membandingkan dengan kelompok
nasional yang berbunyi “Pendidikan nasional adalah lain.” Sedangkan menurut Hikmawati (2017: 88)
pendidikan yang berlandaskan pancasila dan Undang- “Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang
Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai
berakar pada nilai-nilai agama,kebudayaan nasional status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan gejala
Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahn menurut apa adanya pada saat penelitian yang dilakukan
zaman.” Kemudian fungsi dan tujuan pendidikan tanpa bermaksud membuatkan kesimpulan yang berlaku
nasional terdapat dalam pasal 3 Undang-Undang Nomor untuk umum atau generalisasi.”
20 Tahun 2003 yang berbunyi: Adapun untuk penelitian yang sesuai dengan
“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan metode yang digunakan dalam penelitain survey (survey
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban studies). Penelitian survey merupakan suatu penelitian
bangsa yang bermartabat dalam rangka yang dilakukan untuk mendapatkan fakta-fakta dari
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan –
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi keterangan secara factual, baik itu tentang institusi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan ekonomi,sosial, ataupun politik dari suatu kelompok
Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat,berilmu, maupun individu. Populasi merupakan keseluruhan
cakap ,kreatif ,mandiri dan menjadi warga negara yang obyek/ subjek dalam penelitian. Menurut sugiyono (2017:
demokratis serta bertanggung jawab.” 80) “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri
Untuk itu peran pendidikan dalam membangun atas : obyek/ subjek yang mempunyai kualitas dan
karakter peserta didik sangat sangat penting diberikan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dan ditanamkan sejak dini. Pendidikan diberikan bukan dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya .” Nawawi
hanya diberikan di dalam sekoalh saja melainkan (2015: 150) juga berpendapat “Populasi adalah
keluarga juga harus ikut andil memberikan pendidikan keseluruhan objek penelitian terdiri dari manusia,
terutama kelurga yang lebih banyak menghabiskan benda-benda, hewan,tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala,
waktu dengan anak di rumah , tumbuh dan kembangnya ataupun peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang
seorang anak sangatlah ditentukan dari bagaiamana memiliki karakteristik tertentu dalam suatu penelitian.”
anka tersebut diasuh dan dididik oleh keluarganya Sedangkan menurut Purwanto (2012: 24) “Populasi
termasuk dalam memberikan pengajaran dan tata cara adalah keseluruhan jumah yang terdiri atas objek atau
dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan subjek yang mempunyai karakteristik dan kualitas
kewarganegaraan hadir dan menjadi salah satu mata tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk diteliti dan
pelajaran yang wajib ada dalam setiap sekolah karena kemudian ditarik kesimpulannya.”
pendidikan kewarganegaraan sebagai wahana untuk Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik
mempersiapkan anak-anak bangsa mempunyai bekal SD Negeri 3 Labuan. Saya memilih kelas 5 dan 6 yang
yang cukup dalam kegiatan dan pergaulan kehidupan terdiri dari 80 orang siswa untuk dijadikan populasi
sehari-hari . Kemampuan berpikir kritis, bertanggung subjek penelitian. Menurut Arikunto (2006:112) “Apabila
jawab, memiliki sikap yang demokratis dan tentunya subjeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua
sebagi pendukung membangun dan membentuk sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi,
karakter bangsa. Pendidikan kwewarganegaraan dapat selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil
membimbing setiap warga negara dalam menjalankan antara 10% - 15% atau 20% - 25% atau lebih.” Maka
kehidupan sehari-harinya ataupun yang akan penelitian ini merupakan penelitian populasi.
mendatang, pendidikan kewarganegaran diberikan Adapun teknik dalam pengumpulan data penelitian
kepada peserta didikagar dapat menjadikan generasi ini adalah teknik menyebarkan kuisioner atau angket dan
muda ini menjadi warga negara yang baik. juga wawancara secara angsung dengan beberapa
peserta didik disana. Menurut Sugiyono (2017: 142)
B. METODE PENELITIAN “Angket adalah alat pengumpul data yang dilakukan
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara memberikan seperangkat pertanyaaan atau
metode deskriptif.Menurut Sugiyono (2017:13) pernyataan tertulis kepada responden untuk
Dewi Purwanti, Peran Pendidikan Kewarganegaraan ... 47

dijawabnya.” Sedangkan menurut Nawawi (2015: 124) Peranan pendidikan kewarganegaraan adalah
“Angket adalah alat untuk mengumpulkan data / membina warga negara khususnya generasi penerus
informasi dengan menyampaikan sejumlah pertanyaan yang baik bagi kehidupan berbangsa dan
tertulis,untuk dijawab secara tertulis pula oleh bernegara. Pendidikan kewarganegaraan bagi
responden.” generasi penerus sangat penting dalam rangka
Menurut Denzin dan Lincoln (1994) interview menumbuhkan kesadaran bela negara dan
merupakn suatu percakapan, seni Tanya jawab dan meningkatkan rasa cinta terhadap tanah air.
mendengarkan. Ini bukan merupakan suatu alat yang Pendidikan kewarganegaraan yang
netral ,pewawancara menciptakan situasi ini jawaban- dikembangkan oleh pemerintah bertujuan agar setiap
jawaban diberikan. Maka wawancara menghasilkan warga negara menjadi warga negara yang baik
pemahaman yang terbentuk oleh situasi berdasarkan (Maftuh dan Sapriya, 2005: 30). Kecerdasan
peristiwa-peristiwa interaksional yang khusus. Metode kewarganegaraan dapat diartikan sebagai warga
tersebut dipengaruhi oleh karakteristik individu negara yang memiliki kecerdasan civics inteliegence
pewawancara, termasuk ras,kelas kesukuan dan gender. yakni kecerdasan dalam kewarganegaraan secara
Jadi dalam penelitian ini, peneliti menggunakan intelektual, sosial, dan emosional serta kecerdasan
metode komunikasi secara langsung ataupun mealui kewargaan secara spiritual. Yang tentunya
perantara angket karena penelitian ini merupakan mempunyai civics responsibility; yakni rasa bangga
penelitian yang deskriptif sehingga peneliti serta bertanggung jawab dalam bernegara serta
menghandirkan sesuai denan yang terjadi di lapangan. mampu ikut serta di dalam kehidupan masyarakat. Di
lingkungan sekolah, Pendidikan Kewarganegaraan
C. HASIL DAN PEMBAHASAN (PKn) diberikan kepada peserta didik supaya dapat
Menurut data yang dikumpulkan, hampir 40% siswa menjadikan mereka warga negara yang baik.
menggunakan aplikasi TikTok, rata-rata mereka hanya Bagaimanakah pendidikan kewarganegaraan
menggunakan aplikasi TikTok untuk tarian yang berperan dalam pembangunan dan pengembangan
berhubungan dengan musik atau lagu, dan selama karakter dalam diri generasi muda, tentu dapat
menggunakan TikTok, tidak ada populasi yang terjawab jika kontribusi yang diberikan pendidikan
memanfaatkan TikTok untuk berwirausaha. Selain itu, kewarganegaraan berhasil mengarahkan generasi
terdapat sekitar 10% dari populasi yang dapat muda saat ini untuk berpartisipasi mengusung
mengatakan bahwa mereka sangat ketergantungan pada karakter bangsa. Pendidikan kewarganegaraan tidak
aplikasi TikTok. Mereka menari dan meniru gerakan yang hanya mengajarkan warga negara untuk taat dan
sedang tren video yang di aplikasi TikTok. Bahkan ada patuh pada negara, tetapi juga mengajarkan
beberapa yang mengaku tidak bisa jika sehari saja tidak bagaimana menjadi orang yang benar-benar
menggunakan aplikasi tersebut. Hal ini terlihat pada dermawan dan mandiri. Pendidikan ini
perubahan kepribadian siswa yang menggunakan memungkinkan setiap generasi masa depan untuk
aplikasi TikTok, mereka cenderung menghabiskan lebih memperoleh pengetahuan, mengembangkan
banyak waktu untuk meniru gerakan ini daripada keterampilan dan mengembangkan karakter sosial.
menghabiskan waktu bersama teman-temannya. Pengembangan komunikasi dengan lingkungan yang
1. Peranan Pendidikan Kewarganegaraan lebih luas juga tercakup dalam PKn. Walaupun
Somantri (2001: 154) menggemukakan pengembangan ini dapat dipelajari tanpa
pendapatnya bahwa Pendidikan Kewarganegaraan mempelajari dasar-dasar PKn, namun alangkah
ialah sebuah usaha untuk dapat membekali peserta baiknya jika pendidikan digunakan seluas-luasnya
didik dengan pengetahuan serta juga kemampuan untuk pengembangan diri.
dasar berkenan dengan hubungan antar warga Pembelajaran pendidikan kewarganegaraan
negara dengan negara dan juga pendidikan (PPKn) yang diimplementasikan dengan baik melalui
pendahuluan bela negara menjadi warga negara perencanaan yang baik, berlandaskan tujuan
supaya dapat diandalkan oleh bangsa juga negara. pendidikan, serta pemantauan pembelajaran melalui
Samsuri (2011:28) juga menyatakanpendapatnya evaluasi, maka tujuan pembelajaran PKn dapat
bahwa Pendidikan Kewarganegaraan tersebut dapat dicapai dengan baik. Bahkan mampu membentuk
diartikan ialah sebagai penyiapan bagi generasi muda warga negara yang sadar akan hak dan kewajibannya
(siswa) atau penerus bangsa untuk dapat menjadi sebagai bagian dari NKRI. Sehingga, semakin
warga negara yang mempunyai pengetahuan, berkualitas implementasi pembelajaran PKn, akan
kecakapan, serta juga nilai-nilai yang diperlukan semakin baik kesadaran siswa sebagai bagian dari
untuk dapat berpartisipasi aktif didalam warga negara Indonesia yang memegang peranan
bermasyarakat. penerus bangsa Indonesia. Pendidikan
kewarganegaraan sejatinya merupakan salah satu
48 | Pendekar : Jurnal Pendidikan Berkarakter | Vol. 4, No. 2, September 2021, Hal 45-49

upaya untuk meningkatkan mutu warga negara satu komponen dalam pengajaran, di samping faktor
melalui pendidikan. Maka dengan PKn, mampu tujuan, metode, dan pengajaran”. Sedangkan Samsul
meningkatkan kesadaran generasi muda terhadap Nizar (2002: 47) menjelaskan bahwa “Peserta didik
karakter bangsanya, menjadikan mereka warga merupakan orang yang dikembangkan”.
negara yang baik yang tercermin dalam sikap Di sisi lain, Abu Ahmadi (1991: 251) juga
keseharian dalam mengisi kemerdekaan. menjelaskan pengertian siswa sebagai berikut
Oleh karena itu, mata pelajaran PKn sangat “Peserta didik adalah orang yang belum dewasa,
diperlukan. Dengan memunculkan kembali nilai-nilai yang memerlukan usaha, bantuan, bimbingan orang
utama dalam PKn diharapkan dapat membangun jiwa lain untuk menjadi dewasa, guna dapat melaksanakan
nasionalisme yang dilandasi oleh nilai ketuhanan, tugasnya sebagai makhluk Tuhan, sebagai umat
kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, keadilan sosial, manusia, sebagai warga negara, sebagai anggota
kompetisi, menghormati orang lain, kemerdekaan masyarakat dan sebagai suatu pribadi atau individu”.
dan perdamaian. Nilai-nilai inti ini penting untuk Karakteristik peserta didik meliputi: etnik,
dikembangkan dalam rangka menumbuhkan kultural, status sosial, minat, perkembangan kognitif,
semangat dan semangat nasionalisme agar kita dapat kemampuan awal, gaya belajar, motivasi,
berperan efektif di pentas dunia tanpa kehilangan jati perkembangan emosi, perkembangan sosial,
diri kita sebagai bangsa Indonesia yang menganut perkembangan moral dan spiritual, dan
Pancasila sebagai falsafah hidup, individu, dan negara. perkembangan motoric.karakter yang berarti ciri,
2. Karakter Peserta Didik tabiat, watak, dan kebiasaan yang dimiliki oleh
Menurut Maxwell, karakter sebenarnya jauh lebih seseorang yang sifatnya relatif tetap. Terkait dengan
baik daripada sebuah kata yang sederhana. Lebih dari peserta didik, karakteristik dapat diartikan sebagai
itu, karakter juga merupakan pilihan yang dapat keseluruhan pola perilaku atau kemampuan yang
menentukan tingkat keberhasilan seseorang. dimiliki oleh peserta didik sebagai hasil dari
Sedangkan menurut Pusat Bahasa Depdiknas (2008), pembawaan dan pengaruh lingkungan. Hal ini
pengertian kepribadian adalah bawaan lahir batin, akan menentukan aktivitasnya dalam mencapai cita-
jiwa, kepribadian, kepribadian, fitrah, kepribadian, cita atau tujuannya.
kepribadian, tempramen, dan kepribadian. Karakter Memahami karakteristik individu atau
juga dapat diartikan sebagai watak, tabiat, tingkah pembelajar mutlak diperlukan untuk merancang
laku, kepribadian dan kepribadian. metode pengajaran yang tepat dan efektif yang
Siswa adalah anggota masyarakat yang berusaha sesuai dengan karakteristik pembelajar. Menurut
untuk maju melalui pembelajaran baik pendidikan Ardhana menurut Asri Budiningsih (2017:11),
formal maupun nonformal. Menurut Sudarvan Danim karakteristik siswa merupakan salah satu variabel
(2010: 1) “Siswa adalah sumber daya terpenting dan dalam suatu rencana pembelajaran, yang biasanya
terpenting dalam proses pendidikan formal”. Siswa diartikan sebagai pengalaman dasar yang dimiliki
dapat belajar tanpa guru. Di sisi lain, guru tidak dapat siswa, meliputi kemampuan umum, harapan belajar,
mengajar tanpa siswa. Oleh karena itu, kehadiran dan aspek lain yang ada dalam diri siswa seperti
siswa dalam proses pendidikan formal atau kemampuan umum, ekspektasi terhadap
institusional sangat penting dan membutuhkan pembelajaran dan ciri-ciri jasmani serta emosi peserta
interaksi antara guru dan siswa. didik yang memberikan dampak terhadap keefektifan
Siswa atau yang sering disebut peserta didik belajar.
merupakan salah satu komponen pendidikan yang Proses belajar mungkin dapat berlangsung
tidak dapat ditinggalkan, sebab proses belajar tidak secara efektif atau tidak efektif. Hal ini sangat
dapat dilakukan tanpa adanya siswa. Pembelajar tergantung pada pemahaman guru tentang
adalah komponen manusiawi yang menjadi pusat karakteristik peserta didiknya. Dengan memahami
pengajaran dan pembelajaran. Dalam proses belajar karakteristik siswa, hal ini dapat mempengaruhi
mengajar, siswa merupakan pihak yang ingin meraih kegiatan yang akan dilakukan, hasil belajar yang ingin
cita-cita, memiliki tujuan, dan ingin mencapainya dicapai, dan penerapan penilaian siswa yang tepat.
dengan cara yang terbaik. 3. Aplikasi Tiktok
Menurut UU No. 20 Tahun 2003, peserta didik TikTok kini menjadi salah satu jejaring sosial
adalah anggota masyarakat yang berupaya yang sangat digemari banyak orang, termasuk siswa
mengembangkan potensi dirinya dalam proses sekolah dasar. Banyak anak yang tampak tenang dan
pembelajaran yang ditawarkan pada jalur, jenjang, senang saat menggunakan atau melihat aplikasi
dan jenis pendidikan tertentu. TikTok, karena aplikasi TikTok ini dapat menghibur
Di samping itu Oemar Hamalik (2004: 99) mereka saat bosan. Aplikasi TikTok memberikan
menjelaskan bahwa “Peserta didik merupakan salah hiburan bagi semua orang untuk menghilangkan
Dewi Purwanti, Peran Pendidikan Kewarganegaraan ... 49

penat atau kebosanan. Aplikasi TikTok bahkan dapat Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
membuat Anda tersenyum. Mengapa? Karena di Slameto. (2013). Belajar dan Faktor-Faktor yang
aplikasi TikTok, semua orang bisa menonton video Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Asdiniah, E. N. A., & Lestari, T. (2021). Pengaruh
yang berbeda dengan ekspresi musik yang berbeda.
Media Sosial Tiktok terhadap Perkembangan
Untuk siswa sekolah dasar yang menggunakan Prestasi Belajar Anak Sekolah Dasar. Jurnal
aplikasi TikTok, aplikasi ini akan menghibur mereka Pendidikan Tambusai, 5(1), 1675-1682.
dengan banyak video berbeda. Namun, ternyata bagi Nazhifah, M. (2021). Pengaruh Penggunaan Aplikasi Tik
anak-anak yang sudah tidak lagi menggunakan Tok Terhadap Perilaku Adicted Siswa SLTA Di Kota
aplikasi tersebut, aplikasi tersebut hanya membuat Pekanbaru. Jurnal Mediakita: Jurnal Komunikasi dan
mereka lupa waktu sekolah. Penyiaran Islam, 5(1).
Fatimah, S. D., Hasanudin, C., & Amin, A. K. (2021).
Banyaknya penggemar TikTok di kalangan siswa
Pemanfaatan aplikasi tik tok sebagai media
sekolah dasar menjadi salah satu pengalihan mereka pembelajaran mendemonstrasikan teks drama.
terhadap kebosanan yang mereka alami. Penggunaan Indonesian Journal Of Education and Humanity,
aplikasi TikTok dapat mempengaruhi prestasi 1(2), 120-128.
akademik dan perubahan moral dari anak tersebut. Agis, D. P. (2021). Penggunaan Aplikasi Tik Tok Dan
Selain dampak hiburan, aplikasi ini juga banyak Efeknya Terhadap Perilaku Keagamaan Remaja
memberikan dampak negatif bagi siswa sekolah Islam Di Kelurahan Waydadi Baru Kecamatan
Sukarame (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS
dasar, sehingga orang tua perlu ekstra hati-hati
ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG).
dalam mengawasi siswa sekolah dasar saat Sukartiningsih, W. Pengaruh Pemanfaatan Media Sosial
menggunakan media sosial khususnya TikTok. Karena Tik Tok Terhadap Keterampilan Berbicara Siswa
pecinta TikTok umumnya akan merasa kecanduan, Kelas Iv Sdn Trosobo II.
membuat anak malas belajar, hingga menurunkan
nilai moralnya.
Banyak siswa sekolah dasar yang sering
menggunakan aplikasi TikTok ini dan menjadikan itu
sebuah kebiasaan, dan banyak perilaku buruk yang
ditiru oleh aplikasi TikTok, menunjukkan dampak
negatif yang ditimbulkan dari aplikasi tik tok pada
anak usia sekolah dasar.

D. SIMPULAN DAN SARAN


Setelah mengetahui dampak yang dihasilkan dari
penggunaaan aplikasi tersebut oleh anak-anak sekolah
dasar di SDN 3 Labuan. Sudah seharusnya bagi para
pendidik, sekolah, maupun orang tua untuk ikut bekerja
sama dalam mengurangi dampak tersebut. Salah satu
hal yang dapat dilakukan adalah dengan cara
mengurangi intensitas anak dalam bermain aplikasi
TikTok ataupun memberikan alternatif kegiatan yang
seru nan bermanfaat dan dapat dilakukan oleh anak
ketika waktu senggangnya. Maka dari itu, kerja sama dari
berbagai pihakpun perlu diutamakan agar nantinya
siswa tidak terpengaruh hal-hal yang buruk yang
disebabkan oleh aplikasi TikTok maupun aplikasi lainnya
yang beredar di internet.

UCAPAN TERIMA KASIH


Penulis mengucapkan Universitas Islam Negeri Sultan
Hasanudin Banten yang telah membantu pelaksanaan
penelitian ini sehingga selesai dengan baik.

DAFTAR RUJUKAN
Damyati & Mudjiyono.(2013). Belajar dan Pembelajaran.
Jakarta: Reneka Cipta.
Sudjana. (2017). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.

Anda mungkin juga menyukai