Anda di halaman 1dari 5

PENGGUNAAN APLIKASI TIKTOK DAN EFEKNYA TERHADAP PERILAKU MASYARAKAT DI

KECAMATAN KEMUNING

proposal ini dibuat untuk memenuhi tugas metodologi penelitian kualitatif

Disusun oleh:

JULI ARYA MUSTIKA

2030502090

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAN DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG

2022/2023
BAB 1

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

Globalisasi adalah suatu proses integrasi internasional yang terjadi karena


pertukaran antara Antara pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek
kebudayaan. Globalisasi diartikan sebagai proses yang menghasilkan dunia tunggal. 1
Bahkan di era globalisasi sekarang banyak sekali dampak positif dan negative nya, dengan
kata lain globalisasi dikatakan harapan dan bisa juga dikatakan bahaya yang besar.

Dampak globalisasi yang terlihat sekarang ialah teknologi yang sangat canggih,
segala sesuatu yang dibutuhkan dengan mudah didapatkan. Contoh saja handphone yang
dengan mudahnya didapat dengan kualitas yang terjamin jernih dengan harga yang
terjangkau, bahkan setiap hari selalu ada perubahan dan penambahan versi-versi terbaru.

Manusia selalu membutuhkan informasi untuk menjaga kelangsugan hidupnya, dan


untuk mendapatkan infromasi tersebut manusia harus berkomunikasi dengan cara yang
mudah, cepat, akurat dan murah. Fenomena menjamurnya internet dan globalisasi di
hampir semua bidang kehidupan manusia, dari sains dan teknologi sampai gaya hidup
hampir seluruh masyarakat di belahan dunia tekah menjadi simbol kemajuan sebuah
peradaban manusia dunia masa kini.

Dalam sebuah survey teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang dilakukan oleh
pusat penelitian dan pengembangan aplikasi informatika dan informasi publik badan

1Setiadi,dkk, Pengantar Sosiologi Pemahaman Fakta dan Gejala Permasalahan Sosial: Teori, Aplikasi dan
Pemecahnya (Jakarta: Prenada Media Group,2011),h,686
penelitian dan pengembangan, sumber daya manusia kementerian komunikasi dan
informatika republik indonesia pada tahun 2017, mencoba melakukan penelitian dengan
mendata masyarakat indonesia pada kepemilikan dan kesadaran keterpaparan pada TIK.
Sebanyak 9419 responden yang tinggal di 51,24% peKelurahan dan 48,76% di perkotaan,
sebanyak 11,5% dari kalimantan, 24,5% di sumatera, 15,6% sulawesi, 30,6% dipulau jawa,
8,3% di Bali dan Nusa Tenggara, serta 9,5% di maluku dan papua. Survei ini ingin
mengetahui terkait dengan penggunaan, computer, laptop, handphone dan smartphone di
kalangan masyarakat dan bagaimana mereka memanfaatkan internet dalam gawainya.

Perkembangan teknologi komunikasi, yaitu konektivitas 4LGTE telah membuat


kondisi internet semakin cepat, mudah dan murah. Salah satu aplikasi yang membutuhkan
koneksi internet yang stabil adalah berbagi video, atau siaran langsung melalui video di
internet. Dengan adanya teknologi 4G-LTE, maka aplikasi berbagi video dapat dilakukan
tanpa adanya buffering sehingga dapat berlangsung mulus tanpa jeda.

Dengan munculnya teknologi 4G-LTE di indonesia pada tahun 2015, kualitas


tayangan berbagi video menjadi semakin lancar dan tanpa jeda. Bahkan kini berbagai
aplikasi berbagi video sudah terbiasa bagi pengguna telepon pintar (smartphone). Di
berbagai aplikasi skype, facebook live, kemudian ada juga aplikasi bigolive dan nonolive.
Yang terbaru dan tengah digandrungi oleh masyarakat adalah aplikasi yang
menggabungkan media sosial dan berbagi video, yaitu tiktok.

Aplikasi berbagi video tiktok telah berhasil menggabungkan aplikasi media sosial,
messeging dengan teknologi berbagi video. Banyaknya pengguna yang membagikan
videonya dari berbagai negara di duniaa menjadi salah satu tanda tik tok mendapat
sambutan baik. Tiktok pada awalnya dikeluarkan untuk mengkoodinar para pengguna
internet yang memiliki bakat seperti menyanyi, menari, memasak dan lain sebagainya.

Presepsi masyarakat dalam penggunaan tiktok umunya dibagi menjadi dua presepsi,
yaitu presepsi positif dan presepsi negatif. Presepsi positif timbul karena adanya pandangan
bahwa tiktok sebagai media sosial dapat menjadi tempat saling berbagi informasi,
menambah jaringan dan bahkan mengingatkan keuntungan dalam penjualan produk iklan.
Adapun presepsi negatif yang timbul karena adanya pandangan bahwa tiktok dapat
merusak moral karena adanya konten konten tidak pantas, seperti informasi menyesatkan,
konten vulgar yang tidak sesuai dengan umur rata-rata pengguna tiktok dapat berpengaruh
pada perilaku dan kondisi psikis individu terutama remaja dan masyarakat di dunia nyata.

Dari konten- konten yang ada di aplikasi berbagi video tersebut banyak sekali video
yang menyesatkan dan tidak seharus dipertontonkan menjadi makanan masyarakat saat ini
oleh karena itu masyarakat mengikuti hal tersebut dan menjadi kebiasaan bahwakan
dianggap hal yang lazim, perilaku tersebut sangat tidak patut dicontohkan untuk anak-anak
remaja yang sedang mencari jati dirinya.
Berdasarkan hasil penelitian sementara, penulis melakukan interview kepada salah
satu masyarakat kecamatan kemuning bahwa ia menggunakan aplikasi tiktok selama satu
tahun. Ia mengatakan bahwa benar dengan menggunakan aplikasi tiktok tersebut dapat
berbagi video kreatif dan video jenis apapun. Rahma juga mengatakan bahwa ia juga
berbagi video joget- joget yang tidak pantas.

Penelitian ini bermaksud untuk mengkaji peran aplikasi tiktok dan efeknya terhadap
perilaku masyarakat di kecamatan kemuning. Diharapkan hasil penelitian ini dapat
menemukan upaya preventif untuk mencegah adanya dampak negatif terhadap perilaku
masyarakat yang tidak sesuai dengan syariat islam dan norma.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, yang menjadi rumusan masalah penelitian ini adalah:

1. Bagaimana Peran aplikasi tiktok bagi masyarakat kecamatan kemuning?


2. Bagaiman dampak aplikasi tiktok terhadap perilaku masyarakat di kecamatan
kemuning?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui bagaimana peran aplikasi titkok bagi masyarakat kecamatan


kemuning
2. Untuk mengetahui bagaimana dampak aplikasi tiktok terhadap perilaku masyarakat
di kecamatan kemuning

D. Manfaat Penelitian

1 . Secara Akademis
a. Penelitian ini diharapkan dapat meberikan kontribusi bagi pengembangan Bimbingan
Konseling Islam . peneliti juga berharap penelitian ini bisa menambah wawasan dan
khasanah tentang penggunaan Media Sosial dengan bijak.
b. Menunjukkan bahwa media sosial memberikan dampak positif dan negatif serta
perkembangan pola pikir masyarakat.

2 . secara praktis

a. Untuk mengembangkan analisis dampak penggunaan media sosial terhadap perilaku


masyarakat bagi kalangan Akademisi khususnya Mahasiswa Fakultas Dakwah dan
Komunikasi.

Anda mungkin juga menyukai