KECAMATAN KEMUNING
Disusun oleh:
2030502090
2022/2023
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dampak globalisasi yang terlihat sekarang ialah teknologi yang sangat canggih,
segala sesuatu yang dibutuhkan dengan mudah didapatkan. Contoh saja handphone yang
dengan mudahnya didapat dengan kualitas yang terjamin jernih dengan harga yang
terjangkau, bahkan setiap hari selalu ada perubahan dan penambahan versi-versi terbaru.
Dalam sebuah survey teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang dilakukan oleh
pusat penelitian dan pengembangan aplikasi informatika dan informasi publik badan
1Setiadi,dkk, Pengantar Sosiologi Pemahaman Fakta dan Gejala Permasalahan Sosial: Teori, Aplikasi dan
Pemecahnya (Jakarta: Prenada Media Group,2011),h,686
penelitian dan pengembangan, sumber daya manusia kementerian komunikasi dan
informatika republik indonesia pada tahun 2017, mencoba melakukan penelitian dengan
mendata masyarakat indonesia pada kepemilikan dan kesadaran keterpaparan pada TIK.
Sebanyak 9419 responden yang tinggal di 51,24% peKelurahan dan 48,76% di perkotaan,
sebanyak 11,5% dari kalimantan, 24,5% di sumatera, 15,6% sulawesi, 30,6% dipulau jawa,
8,3% di Bali dan Nusa Tenggara, serta 9,5% di maluku dan papua. Survei ini ingin
mengetahui terkait dengan penggunaan, computer, laptop, handphone dan smartphone di
kalangan masyarakat dan bagaimana mereka memanfaatkan internet dalam gawainya.
Aplikasi berbagi video tiktok telah berhasil menggabungkan aplikasi media sosial,
messeging dengan teknologi berbagi video. Banyaknya pengguna yang membagikan
videonya dari berbagai negara di duniaa menjadi salah satu tanda tik tok mendapat
sambutan baik. Tiktok pada awalnya dikeluarkan untuk mengkoodinar para pengguna
internet yang memiliki bakat seperti menyanyi, menari, memasak dan lain sebagainya.
Presepsi masyarakat dalam penggunaan tiktok umunya dibagi menjadi dua presepsi,
yaitu presepsi positif dan presepsi negatif. Presepsi positif timbul karena adanya pandangan
bahwa tiktok sebagai media sosial dapat menjadi tempat saling berbagi informasi,
menambah jaringan dan bahkan mengingatkan keuntungan dalam penjualan produk iklan.
Adapun presepsi negatif yang timbul karena adanya pandangan bahwa tiktok dapat
merusak moral karena adanya konten konten tidak pantas, seperti informasi menyesatkan,
konten vulgar yang tidak sesuai dengan umur rata-rata pengguna tiktok dapat berpengaruh
pada perilaku dan kondisi psikis individu terutama remaja dan masyarakat di dunia nyata.
Dari konten- konten yang ada di aplikasi berbagi video tersebut banyak sekali video
yang menyesatkan dan tidak seharus dipertontonkan menjadi makanan masyarakat saat ini
oleh karena itu masyarakat mengikuti hal tersebut dan menjadi kebiasaan bahwakan
dianggap hal yang lazim, perilaku tersebut sangat tidak patut dicontohkan untuk anak-anak
remaja yang sedang mencari jati dirinya.
Berdasarkan hasil penelitian sementara, penulis melakukan interview kepada salah
satu masyarakat kecamatan kemuning bahwa ia menggunakan aplikasi tiktok selama satu
tahun. Ia mengatakan bahwa benar dengan menggunakan aplikasi tiktok tersebut dapat
berbagi video kreatif dan video jenis apapun. Rahma juga mengatakan bahwa ia juga
berbagi video joget- joget yang tidak pantas.
Penelitian ini bermaksud untuk mengkaji peran aplikasi tiktok dan efeknya terhadap
perilaku masyarakat di kecamatan kemuning. Diharapkan hasil penelitian ini dapat
menemukan upaya preventif untuk mencegah adanya dampak negatif terhadap perilaku
masyarakat yang tidak sesuai dengan syariat islam dan norma.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, yang menjadi rumusan masalah penelitian ini adalah:
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1 . Secara Akademis
a. Penelitian ini diharapkan dapat meberikan kontribusi bagi pengembangan Bimbingan
Konseling Islam . peneliti juga berharap penelitian ini bisa menambah wawasan dan
khasanah tentang penggunaan Media Sosial dengan bijak.
b. Menunjukkan bahwa media sosial memberikan dampak positif dan negatif serta
perkembangan pola pikir masyarakat.
2 . secara praktis