Abstrak. Pemahaman tentang siswa sebagai salah satu kompetensi keguruan dapat membantu
menentukan strategi pembelajaran, serta membantu menentukan sikap dalam memperlakukan para
siswa. Setiap siswa memiliki karakteristik dan perkembangan yang berbeda. Karakteristik siswa di
sekolah dasar (usia 6-12 tahun) termasuk dalam tahap perkembangan intelektual. Tahap
perkembangan intelektual anak dimulai ketika anak sudah dapat berpikir atau mencapai hubungan
antar kesan secara logis serta membuat keputusan tentang apa yang dihubung-hubungkannya secara
logis. Pemahaman yang memadai terhadap karakteristik siswa sekolah dasar akan mendukung
keberhasilan proses pembelajaran matematika. Artikel ini merupakan kajian literatur yang mengulas
tentang strategi pembelajaran matematika sesuai karakteristik siswa sekolah dasar.
Abstract. Understanding of students as one of the teacher competencies can help determine learning
strategies, as well as help determine attitudes in treating students. Each student has different
characteristics and developments. Characteristics of students in elementary school (ages 6-12 years)
are included in the stages of intellectual development. The stage of children's intellectual development
begins when the child is able to think or reach a logical connection between impressions and make
decisions about what he is connecting logically. An adequate understanding of the characteristics of
elementary school students will support the success of the mathematics learning process. This article is
a literature review that reviews mathematics learning strategies according to the characteristics of
elementary school students.
1
Jurnal Emasains: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains P-ISSN 2302-2124
Volume IX Nomor 1 Maret Tahun 2020 E-ISSN 2622 8688
Hal : 1 - 8
DOI : 10.5281/zenodo.3742749
2
Jurnal Emasains: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains P-ISSN 2302-2124
Volume IX Nomor 1 Maret Tahun 2020 E-ISSN 2622 8688
Hal : 1 - 8
DOI : 10.5281/zenodo.3742749
konsep yang abstrak. Selain itu, diperlukan tahap awal biasanya diperlukan ungkapan
suasana belajar yang menyenangkan dan yang konkrit (ilustrasi).
dapat membangkitkan minat belajar pada Dalam proses belajar banyak hal yang
siswa sekolah dasar. Berdasarkan uraian ditemukan pada siswa, misalnya siswa
tersebut, maka perlu diketahui strategi tidak dapat memunculkan/mengutarakan
pembelajaran matematika berdasarkan tentang apa yang tidak dimengerti, siswa
karakteristik siswa sekolah dasar. Hal ini merasa belum siap untuk bertanya karena
berguna untuk dapat menerapkan strategi bingung tentang apa yang akan ditanyakan,
pembelajaran yang tepat. dan siswa merasa segan untuk bertanya
pada guru. Selain itu, terdapat beberapa
permasalahan lainnya dalam
METODE PENELITIAN
membelajarkan matematika kepada siswa,
Artikel ini merupakan kajian literatur yang diantaranya adalah kurangnya minat
mengulas tentang strategi pembelajaran belajar siswa, kurangnya motivasi siswa,
matematika berdasarkan karakteristik rendahnya pemahaman siswa terhadap
siswa sekolah dasar. Kajian dimulai konsep dasar matematika, dan kurang
dengan deskripsi tentang karakteristik disenanginya pelajaran matematika.
siswa sekolah dasar, selanjutnya dibahas Karakteristik atau ciri khas yang
strategi pembelajaran matematika yang terdapat pada siswa sekolah dasar baik
sesuai karakteristik siswa sekolah dasar. yang berhubungan dengan pertumbuhan
maupun perkembangan anak sangat
HASIL DAN PEMBAHASAN penting, mengingat pada anak usia sekolah
dasar banyak mengalami perubahan baik
Karakteristik Siswa Sekolah Dasar fisik maupun mental yang merupakan hasil
Mata pelajaran matematika perlu perpaduan dari faktor internal maupun
diberikan kepada semua peserta didik eksternal. Lingkungan yang menunjang,
mulai dari sekolah dasar untuk perhatian orang tua, kebiasaan hidup yang
membekali mereka dengan kemampuan baik akan menunjang pertumbuhan anak.
berpikir logis, analitis, sistematis, kritis Perkembangan intelektual anak sangat
dan kreatif, serta kemampuan bekerja bergantung pada kesehatan gizi, pergaulan,
sama. Belajar matematika tidak hanya dan pembinaan serta motivasi orang tua.
bertujuan memperoleh pengetahuan tetapi Untuk itu, pemahaman yang memadai
juga diharapkan mampu membentuk nilai terhadap karakteristik siswa sekolah dasar
dan sikap. Dengan demikian, matematika akan mendukung keberhasilan proses
tidak hanya mencerdaskan siswa tetapi pembelajaran matematika.
dapat untuk membentuk kepribadian siswa Pada masa usia sekolah ini secara relatif
serta mengembangkan kemampuan anak-anak lebih mudah di didik daripada
memecahkan masalah. masa sebelum dan sesudahnya. Masa ini
Betapapun pentingnya matematika, menurut Suryobroto (Djamarah, 2002)
mata pelajaran ini sering dikeluhkan dapat diperinci menjadi 2 fase, yaitu:
sebagai mata pelajaran yang sulit, 1. Masa kelas-kelas rendah sekolah dasar,
membingungkan, dan terlalu abstrak. kira-kira umur 6 sampai 9 atau 10
Konsep matematika yang tergolong abstrak tahun.
ini menyebabkannya sulit untuk dipahami. Beberapa sifat khas anak-anak pada
Untuk memahami hal yang abstrak ini, masa ini antara lain adalah:
3
Jurnal Emasains: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains P-ISSN 2302-2124
Volume IX Nomor 1 Maret Tahun 2020 E-ISSN 2622 8688
Hal : 1 - 8
DOI : 10.5281/zenodo.3742749
a. Adanya korelasi positif yang tinggi beralasan pada saat umur anak antara 6-12
antara keadaan kesehatan tahun dimasukkan oleh para ahli ke dalam
pertumbuhan jasmani dengan tahap perkembangan intelektual. Dalam
prestasi sekolah. tahap perkembangan intelektual anak
b. Adanya sikap yang cenderung untuk dimulai ketika anak sudah dapat berpikir
mematuhi peraturan-peraturan atau mencapai hubungan antar kesan
permainan yang tradisional. secara logis serta membuat keputusan
c. Ada kecenderungan memuji diri tentang apa yang dihubung-hubungkannya
sendiri. secara logis.
d. Suka membanding-bandingkan Mengingat bahwa setiap anak memiliki
dirinya sebagai anak lain kalau hal karakteristik yang berbeda dan memiliki
itu dirasanya menguntungkan untuk daya tangkap berbeda terhadap pelajaran,
meremehkan anak lain. maka penyampaian dan penyajian proses
e. Kalau tidak dapat menyelesaikan pembelajaran matematika yang sebenarnya
sesuatu soal, maka soal itu abstrak sedapat mungkin didahului oleh
dianggapnya tidak penting. wujud nyata sebelum sampai pada konsep
f. Pada masa ini (terutama pada umur yang abstrak. Untuk itu, peranan media
6-8) anak menghendaki nilai (angka pembelajaran berupa alat peraga
rapor) yang baik, tanpa mengingat matematika akan sangat membantu proses
apakah prestasinya memang pantas pembelajaran. Selain itu, suasana
diberi nilai baik atau tidak. pembelajaran di kelas yang menarik dan
2. Masa kelas-kelas tinggi sekolah dasar, menyenangkan juga dapat memotivasi
kira-kira umur 9 atau 10 sampai kira- anak untuk belajar.
kira 12 atau 13 tahun. Berdasarkan penjabaran diatas, maka
Beberapa sifat khas anak-anak pada dapat diketahui beberapa karakteristik
masa ini antara lain: siswa sekolah dasar, yaitu:
a. Adanya minat terhadap kehidupan 1. Senang bermain.
praktis sehari-hari yang konkrit. 2. Senang bergerak.
b. Amat realistik, ingin tahu dan ingin 3. Senang bekerja dalam kelompok.
belajar 4. Senang merasakan atau
c. Menjelang akhir masa ini telah ada melakukan/memperagakan sesuatu
minat terhadap hal-hal dan mata secara langsung.
pelajaran khusus. Dengan karakteristik siswa yang telah
d. Sampai kira-kira umur 11 tahun anak diuraikan seperti di atas, guru dituntut
membutuhkan guru atau orang-orang untuk dapat mengemas suatu proses
dewasa lainnya. pembelajaran yang akan diberikan kepada
e. Anak pada masa ini gemar siswa dengan baik, menyampaikan hal-hal
membentuk kelompok sebaya, yang ada di lingkungan sekitar kehidupan
biasanya untuk dapat bermain siswa sehari-hari sehingga materi pelajaran
bersama-sama. Didalam permainan yang dipelajari tidak abstrak dan lebih
ini biasanya anak tidak lagi terikat bermakna bagi anak. Selain itu, siswa
pada aturan permainan yang hendaknya diberi kesempatan untuk aktif
tradisional, mereka membuat mendapatkan pengalaman langsung baik
peraturan sendiri. secara individual maupun kelompok.
Melihat sifat-sifat khas anak seperti
dikemukakan di atas, maka memang
4
Jurnal Emasains: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains P-ISSN 2302-2124
Volume IX Nomor 1 Maret Tahun 2020 E-ISSN 2622 8688
Hal : 1 - 8
DOI : 10.5281/zenodo.3742749
5
Jurnal Emasains: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains P-ISSN 2302-2124
Volume IX Nomor 1 Maret Tahun 2020 E-ISSN 2622 8688
Hal : 1 - 8
DOI : 10.5281/zenodo.3742749
6
Jurnal Emasains: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains P-ISSN 2302-2124
Volume IX Nomor 1 Maret Tahun 2020 E-ISSN 2622 8688
Hal : 1 - 8
DOI : 10.5281/zenodo.3742749
7
Jurnal Emasains: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains P-ISSN 2302-2124
Volume IX Nomor 1 Maret Tahun 2020 E-ISSN 2622 8688
Hal : 1 - 8
DOI : 10.5281/zenodo.3742749