Anda di halaman 1dari 5

Rangkuman Tentang Materi Zat dan Perubahannya

 Perubahan wujud benda adalah perubahan yang terjadi pada benda saat benda tersebut
berubah bentuk atau sifat fisiknya. Perubahan wujud benda ini termasuk ke dalam perubahan
fisika.
 Perubahan fisika, yaitu perubahan pada benda atau zat tanpa mengubah materinya. Artinya
ketika es meleleh menjadi air, materinya tetap sama-sama air tanpa ada perubahan apapun.
 Wujud Benda
Nah, wujud benda atau zat itu pasti mencakup bentuk dan volume dari benda atau zat tersebut.
Wujud benda ini terdiri atas tiga macam, yaitu padat, cair, dan gas.
Benda Padat
Benda padat memiliki wujud dengan bentuk yang tetap dan volume yang tetap. Materi atau
partikel penyusun benda tersebut sangat rapat satu sama lain sehingga sulit untuk bergerak.
Benda Cair
Benda cair memiliki wujud dengan bentuk mengikuti wadah. Artinya, benda cair ini bisa
berubah bentuk tergantung ia dituangkan pada wadah seperti apa. Kalo ia dituang ke dalam
gelas, bentuknya akan mengikuti gelas tersebut. Kalo ia dituang ke dalam ember, bentuknya akan
mengikuti ember tersebut.
Selain itu, benda cair juga memiliki volume yang tetap. Artinya, benda cair ini akan selalu
memiliki volume yang sama meskipun bentuknya berubah-ubah. Satu liter air di dalam botol
akan tetap menjadi satu liter air ketika dipindahkan ke wajan.
Macam dan Contoh Perubahan Wujud Benda
Pencairan
Pencairan adalah perubahan wujud benda dari padat ke cair. Contohnya, kita memiliki minuman
dingin dengan es batu. Ketika kita tinggalkan cukup lama, es batu itu akan menghilang. Bukan
menghilang karena dicuri, melainkan menghilang karena es tersebut menyatu dengan air
minuman kita.
Umumnya, proses mencair ini terjadi ketika partikel padat pada es batu terpapar dengan suhu
yang cukup tinggi atau panas. Suhu tersebut membuat partikel padat perlahan merenggang
hingga menjadi cair.
Penguapan
Penguapan adalah perubahan wujud benda dari cair ke gas. Contohnya, kita sedang memasak air
di panci. Ketika suhu semakin tinggi, biasanya akan keluar uap air dari panci tersebut
menandakan bahwa sebagian partikel air berubah menjadi gas. Bahkan, air bisa sepenuhnya
menguap kalo kita panaskan terlalu lama.
Sama seperti pencairan, proses menguap ini terjadi ketika partikel cair yang cukup renggang
terpapar dengan suhu tinggi. Suhu tersebut akan membuat partikel cair menjadi semakin
renggang dan membentuk uap air.
Pengkristalan
Pengkristalan adalah perubahan wujud benda dari gas ke padat. Contoh perubahan dari gas ke
padat adalah es kering. Biasanya es kering ini kita temukan di cafe-cafe yang menjual makanan
dingin dan manis. Es kering ini terbentuk karena gas karbondioksida yang dibekukan secara
langsung tanpa menjadi cair terlebih dahulu
Penyubliman
Penyubliman adalah perubahan wujud benda dari padat ke gas. Contoh perubahan dari padat ke
gas adalah kapur barus yang kita tinggalkan di kamar mandi atau lemari. Kapur barus tersebut
lama-kelamaan akan mengecil, bahkan menghilang. Hal ini terjadi karena kapur barus yang
padat itu perlahan berubah menjadi gas.
Pengembunan
Pengembunan adalah perubahan wujud benda dari gas ke cair. Contohnya adalah embun yang
kita temui di pagi hari. Biasanya ketika matahari baru terbit, daun-daun di depan rumah kita
memiliki bintik-bintik air. Bintik-bintik air ini adalah embun.
Proses pengembunan ini terjadi ketika uap air mengenai permukaan yang dingin. Biasanya, suhu
di pagi hari masih cukup rendah sehingga benda-benda di luar ruangan juga menjadi dingin.
Salah satunya adalah dedaunan di depan rumah.
Uap air yang beterbangan di luar ruangan akan menempel pada permukaan daun yang dingin.
Perubahan suhu tersebut akhirnya membuat uap air berubah menjadi tetesan air atau embun.
Pembekuan
Pembekuan adalah perubahan wujud benda dari cair ke padat. Contohnya, kita membuat es batu
di rumah. Untuk membuat es batu, kita pasti membutuhkan air yang akan kita tuangkan ke dalam
cetakan es. Selanjutnya, cetakan es tersebut akan kita masukkan ke dalam kulkas atau freezer.
Setelah kita tinggalkan cukup lama, air di dalam cetakan akan mengeras menjadi balok es batu.
Hal ini terjadi karena suhu rendah dan dingin di dalam freezer. Suhu dingin ini membuat partikel
air yang renggang akhirnya merapat satu sama lain dan membentuk suatu padatan.
Metode pemisahan campuran banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti untuk
penjernihan air dan pembuatan garam. Beberapa metode pemisahan campuran yang sering
digunakan antara lain penyaringan (filtrasi), sentrifugasi, sublimasi, kromatografi, dan distilasi.
1. Filtrasi (penyaringan).

Salah satu metode pemisahan yang paling sederhana adalah metode filtrasi (penyaringan).
Penyaringan adalah metode pemisahan campuran yang digunakan untuk memisahkan cairan dan
padatan yang tidak larut berdasarkan pada perbedaan ukuran partikel zat-zat yang bercampur.
2. Sentrifugasi.

Metode jenis ini sering dilakukan sebagai pengganti filtrasi jika partikel padatan yang terdapat
dalam campuran memiliki ukuran sangat halus dan jumlah campurannya lebih sedikit. Metode
sentrifugasi digunakan secara luas untuk memisahkan sel-sel darah merah dan sel-sel darah putih
dari plasma darah.

Dalam hal ini, padatan ialah sel-sel darah merah dan sel-sel darah putih yang akan mengumpul di
dasar tabung reaksi. Sedangkan plasma darah berupa cairan yang berada di bagian atas.
3. Destilasi (penyulingan).

Pemisahan campuran dengan cara destilasi (penyulingan) banyak digunakan dalam kehidupan
sehari-hari maupun dalam kegiatan industri. Pemisahan campuran dengan cara penyulingan
digunakan untuk memisahkan suatu zat cair dari campurannya. Prinsip kerjanya didasarkan pada
perbedaan titik didih dari zat cair yang bercampur, sehingga saat menguap setiap zat akan
terpisah.
Dalam dunia industri, prinsip ini digunakan pada penyulingan minyak bumi. Minyak bumi terdiri
atas atau terbagi atas berbagai macam komponen minyak bumi yang berbeda titik didihnya.

Pemisahan campuran dengan cara destilasi penyulingan digunakan untuk memisahkan suatu zat
cair dari campurannya. Prinsip kerjanya didasarkan pada perbedaan titik didih dari zat cair yang
bercampur, sehingga saat menguap setiap zat akan terpisah.
4. Kromatografi.

Metode pemisahan dengan cara kromatografi digunakan secara luas dalam berbagai kegiatan. Di
antaranya untuk memisahkan berbagai zat warna dan tes urine untuk seseorang yang dicurigai
menggunakan obat terlarang atau seorang atlet yang dicurigai menggunakan doping.

Pemisahan campuran dengan cara kromatografi pada umumnya digunakan untuk


mengidentifikasi suatu zat yang berada dalam suatu campuran. Prinsip kerjanya didasarkan pada
perbedaan kecepatan merambat antara partikel-partikel zat yang bercampur dalam suatu medium
diam ketika dialiri suatu medium gerak. Contoh penggunaannya yaitu mengidentifikasi
kandungan zat tertentu dalam suatu bahan makanan, mengidentifikasi hasil pertanian yang
tercemar oleh pestisida, dan masih banyak lagi penggunaan pemisahan campuran dalam
kehidupan sehari-hari.

Jenis kromatografi yang paling banyak digunakan ialah kromatografi kertas. Jenis kromatografi
lain ialah kromatografi lapis tipis dan kromatografi gas. Kromatografi merupakan metode
pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan kecepatan merambat antara partikel-
partikel yang bercampur dalam suatu medium diam ketika dialiri suatu medium gerak.

5. Sublimasi

Untuk memahami metode pemisahan dengan cara subllimasi dapat dilakukan kegiatan berikut
ini.

a. Masukkan satu sendok campuran iodin dengan garam ke dalam pinggan penguap.

b. Tutup pinggan dengan sepotong kertas yang telah diberi lubang-lubang dengan menggunakan
jarum. Letakkan corong dengan sedikit kapas.
Petunjuk keselamatan kerja: Hati-hati saat menggunakan peralatan dan bahan praktik. Jangan
sampai kamu terluka. Manfaatkan api seperlunya pada saat praktik.

c. Panaskan pinggan dengan nyala api yang kecil. Perhatikan uap yang naik melalui lubang-
lubang pada kertas dan pembentukan kristal-kristal dalam corong.

d. Amati bentuk kristal yang dihasilkan dengan menggunakan kaca pembesar.

Prinsip kerja metode pemisahan campuran dengan cara sublimasi didasarkan pada campuran zat
yang memiliki satu zat yang dapat menyublim (perubahan wujud padat ke wujud gas) sedangkan
zat yang lainnya tidak dapat menyublim. Contohnya, campuran iodin dengan garam dapat
dipisahkan dengan cara sublimasi seperti kegiatan di atas.

Anda mungkin juga menyukai