Disusun oleh :
1. Nazila Amryna (2213053140)
2. Putri Sarah Afifah (2213053001)
3. Vita Novianti (2213053238)
Pada proyek ini, kita melakukan percobaan untuk menguji tiga sendok dengan
ketiga jenis bahan(logam, kayu, dan plastik) dan mendapatkan hasil yaitu bahwa bahan
logam dapat menghantarkan panas yang lebih baik dari plastik dan kayu.
Ketika kita meletakkan sendok logam dalam air mendidih, panas dari air akan
berpindah ke gagang sendok. Logam merupakan konduktor yang baik, segingga ketika
paku payung diletakkan diatas mentega pada sendok, mentega tersebut mencair dan
paku payung terjun ke bawah.Peristiwa ini disebut perpindahan panas secara konduksi
yakni perpindahan kalor/panas melalui benda padat
PENUGASAN 2
Langkah-langkah Kegiatan:
Pembahasan
Konveksi adalah proses pemindahan panas oleh gerak massa molekul- molekul
dari suatu tempat ke tempat lain. Konveksi melibatkan gerak molekul- molekul pada
jarak yang besar. Konveksi menjadi mekanisme utama perpindahan panas dalam
fluida di sekitar kita. Konveksi dapat terjadi secara alami atau paksa. Dalam
konveksi alami gaya apung suatu fluida yang dipanaskan mengarahkan gerakannya.
Apabila fluida (gas atau cair) dipanaskan, maka akan mengembang danmempunyai
massa jenis lebih rendah dibandingkan sekelilingnya sehingga bergerak naik. Dalam
konveksi paksa, pompa atau peniup mengarahkan fluida yang dipanaskan ke
tujuannya. Laju Q/t dimana benda memindahkan fluida ke sekitarnya kira-kira
sebanding dengan luas penampang A benda yang bersentuhan dengan fluidadan
perbedaan temperature ΔT antara keduanya dengan h adalah koefisien konveksi
yang tergantung pada bentuk dan arah benda.
Peristiwa konveksi dapat ditunjukkan juga pada kegiatan arus konveksi dalam air.
Pencairan es batu yang telah di beri warna hijau dan di masukkan kedalam gelas
berisi air netral akan menunjukkan bagaimana pergerakan konveksi dalam air terjadi.
\Pencairan es batu yang telah di beri warna di masukkan kedalam gelas berisi
air netral dan diamati pencairan es batu tersebut:
Saat es batu baru di masukkan air putih yang netral didalamnya
masih berwarna bening dan suhu airnya masih netral.
Setelah beberapa saat es batu berwarna tersebut mulai perlahan mengecil dan
mencair mempengaruhi air putih yang netral tersebut, kedua zat tersebut
perlahan tercampur. Suhu pada air pun perlahan mulai mendingi karna
merambat.
Setelah ditunggu beberapa menit es batu itu tercampur rata dengan zat air putih
netral tersebut. Zat air putih tersebut menjadi ikut berwarna hijau dan gelas
menjadi penuh. Serta suhu air di gelas tersebut menjadi dingin.
Kesimpulan
Dari percobaan yang telah kami lakukan dapat disimpulkan bahwa pada es batu
berwarna yang di masukkan kedalam gelas berisi air netral terjadi peristiwa
konveksi. Konveksi adalah perpindahan kalor dari satu tempat ke tempat lain
bersama dengangerak partikel-partikel bendanya.
Perpindahan zat berwarna dan suhu pada es batu karena perbedaan massa jenis
antara bagian zat air putih netral dengan zat es batu berwarna. Es batu yang perlahan
mencair dan bergerak ke sekeliling es batu pada gelas, mulai dari arah samping kanan
kiri dan depan belakang, merambat dan menyebar ke air putih di dalam gelas. Dan
membuat suhu air menjadi dingin.
PENUGASAN 3
Carilah data tentang manfaat mengenal pemuaian zat padat, zat cair dan zat gas dalam
kehidupan sehari-hari. Data tersebut dapat diperoleh dari buku dan internet.
2. Balon
4. Mangkok orange berisi air dingin yang satu diisi air panas dan yang lainnya diisi
air es.
Langkah-langkah kegiatan :
2. Letakkan botol tersebut ke dalam ember kecil yang berisi air panas,
amati perubahan pada balon.
3. Letakkan botol tersebut ke dalam ember kecil yang berisi air dingin,
amati perubahan pada balon.
Pada saat botol di masukkan pada mangkuk berisi air panas, suhu udara pada
botol mengalami kenaikan sehingga tekanan udara pada pada botol juga
mengalami kenaikan karena akan selalu konstan. Hal ini menyebabkan udara
dalam botol mendesak balon dengan lebih kuat sehingga balon yang semula
kempes menjadi mengembang.
Selanjutnya pada saat botol di masukkan pada wadah berisi air dingin akan
terjadi sebaliknya. Jika diberi air dingin balon mengalami pengerutan karena
adanya penurunan suhu.
Jadi dapat disimpulkan yakni saat udara didalam botol dipanaskan, udara akan
mengalami pemuaian yang menyebabkan perubahan volume atau tekanan yang
besarnya sebanding dengan kenaikan suhu yang diberikan. Sehingga pada saat botol
di masukkan pada wadah berisi air panas, balon yang semula kempes berubah
menjadi mengembang. Sebaliknya, pada saat botol di masukkan kedalam wadah
berisi air dingin, balon yangsemula mengembang berubah menjadi kempes.