Anda di halaman 1dari 14

TUGAS PROYEK PERTEMUAN

12 SUHU & KALOR

Mata Kuliah : Konsep Dasar IPA


Fisika Kode Mata Kuliah : KPD620106
Jumlah SKS : 3 SKS
Semester/Kelas : 2/F
Dosen Pengampu : 1. Drs.Supriyadi,M.Pd.
2. Ika Wulandari Utamining Tias, M. Pd.

Disusun oleh :
1. Nazila Amryna (2213053140)
2. Putri Sarah Afifah (2213053001)
3. Vita Novianti (2213053238)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2023
PENUGASAN 1

Tujuan : Mengamati perpindahan kalor pada zat padat


Bahan dan alat : Sendok kayu, sendoklogam, air
panas Langkah-langkah Kegiatan:
1. Celupkan sendok kayu dan sendok logam pada air panas. Pegang ujung
kedua sendok itu.Catat apa yang kamu rasakan beberapa saat kemudian.

 Setelah dicelupkan pada air panas, setelah 5 menit ujung sendok


kayu tidak terasa hangat.
 Setelah dicelupkan pada air panas ujung sendok logam
terasa hangat/panas.
2. Siapkan sendok kayu, sendok logam, dan sendok plasik yang
berukuran hamper sama. Tempelkan paku payung pada pegangan
sendok-sendok tersebut dengan menggunakan mentega.
3. Berdirikan sendok-sendok tersebut pada panci kecil. Jika mentega meleleh,
paku payung akan jatuh. Coba urutkan jatuhnya paku payung jika air panas
dimasukkan ke dalam gelas beker.

Urutan jatuhnya paku payung pada ketiga sendok:

1) Paku payung pada sendok logam

2) Paku payung pada sendok plastik

3) Paku payung pada sendok kayu


4. Masukkan air panas ke dalam gelas beker tersebut. Amatilah urutan
jatuhnya paku payung. Apakah tiap-tiap kelompok kelasmu memperoleh
hasil yang sama?
Pada percobaan ketiga sendok yaitu logam, plastik, dan kayu yang
diletakkanpada panci yang di isi air panas dan diitunggu selama 15 menit.
Hasil pengamatan kami yaitu paku payung yang jatuh pertama adalah sendok
logam,mentega lama-kelamaan meleleh dan paku payung meluncur jatuh ke
bawah. Setelah itu paku payung pada sendok plastik dan yang terakhir pada
sendok kayu.
Kesimpulan

Pada proyek ini, kita melakukan percobaan untuk menguji tiga sendok dengan
ketiga jenis bahan(logam, kayu, dan plastik) dan mendapatkan hasil yaitu bahwa bahan
logam dapat menghantarkan panas yang lebih baik dari plastik dan kayu.
Ketika kita meletakkan sendok logam dalam air mendidih, panas dari air akan
berpindah ke gagang sendok. Logam merupakan konduktor yang baik, segingga ketika
paku payung diletakkan diatas mentega pada sendok, mentega tersebut mencair dan
paku payung terjun ke bawah.Peristiwa ini disebut perpindahan panas secara konduksi
yakni perpindahan kalor/panas melalui benda padat
PENUGASAN 2

Tujuan: Mengamati arus konveksi

Bahan dan alat: es batu secukupnya, gelas beker, air

Langkah-langkah Kegiatan:

1. Siapkan es batu berwarna (saat pembuatannya diberi pewarna makanan).

2. Ambil gelas beker, isilah dengan air sampai hampir penuh.

3. Secara perlahan, masukkan es batu ke dalam air.


4. Amati dan gambar hasil

pengamatanmu. Foto pola


Mengapa pencairan es batu berwarna pada air membentuk pola seperti yang
kamu gambar? Diskusikan dengan temanmu.
Jawaban :
Pencairan es batu berwarna pada air membentuk pola tersebut karena es batu yang
berwarna dan bersuhu dingin diletakkan di dalam gelas dan berada di posisi tengah
menyebabkan zat berwarna merambat dan menyatu di sekeliling es batu. Begitu juga
dengan suhu dari es batu yang merambat dan menyatu dengan air putih netral yang
mengakibatkan air tersebut menjadi dingin. Pola aliran air membentuk arus konveksi.

Pembahasan

Konveksi adalah proses pemindahan panas oleh gerak massa molekul- molekul
dari suatu tempat ke tempat lain. Konveksi melibatkan gerak molekul- molekul pada
jarak yang besar. Konveksi menjadi mekanisme utama perpindahan panas dalam
fluida di sekitar kita. Konveksi dapat terjadi secara alami atau paksa. Dalam
konveksi alami gaya apung suatu fluida yang dipanaskan mengarahkan gerakannya.
Apabila fluida (gas atau cair) dipanaskan, maka akan mengembang danmempunyai
massa jenis lebih rendah dibandingkan sekelilingnya sehingga bergerak naik. Dalam
konveksi paksa, pompa atau peniup mengarahkan fluida yang dipanaskan ke
tujuannya. Laju Q/t dimana benda memindahkan fluida ke sekitarnya kira-kira
sebanding dengan luas penampang A benda yang bersentuhan dengan fluidadan
perbedaan temperature ΔT antara keduanya dengan h adalah koefisien konveksi
yang tergantung pada bentuk dan arah benda.
Peristiwa konveksi dapat ditunjukkan juga pada kegiatan arus konveksi dalam air.
Pencairan es batu yang telah di beri warna hijau dan di masukkan kedalam gelas
berisi air netral akan menunjukkan bagaimana pergerakan konveksi dalam air terjadi.
\Pencairan es batu yang telah di beri warna di masukkan kedalam gelas berisi
air netral dan diamati pencairan es batu tersebut:
 Saat es batu baru di masukkan air putih yang netral didalamnya
masih berwarna bening dan suhu airnya masih netral.

 Setelah beberapa saat es batu berwarna tersebut mulai perlahan mengecil dan
mencair mempengaruhi air putih yang netral tersebut, kedua zat tersebut
perlahan tercampur. Suhu pada air pun perlahan mulai mendingi karna
merambat.
 Setelah ditunggu beberapa menit es batu itu tercampur rata dengan zat air putih
netral tersebut. Zat air putih tersebut menjadi ikut berwarna hijau dan gelas
menjadi penuh. Serta suhu air di gelas tersebut menjadi dingin.
Kesimpulan

Dari percobaan yang telah kami lakukan dapat disimpulkan bahwa pada es batu
berwarna yang di masukkan kedalam gelas berisi air netral terjadi peristiwa
konveksi. Konveksi adalah perpindahan kalor dari satu tempat ke tempat lain
bersama dengangerak partikel-partikel bendanya.
Perpindahan zat berwarna dan suhu pada es batu karena perbedaan massa jenis
antara bagian zat air putih netral dengan zat es batu berwarna. Es batu yang perlahan
mencair dan bergerak ke sekeliling es batu pada gelas, mulai dari arah samping kanan
kiri dan depan belakang, merambat dan menyebar ke air putih di dalam gelas. Dan
membuat suhu air menjadi dingin.
PENUGASAN 3

Carilah data tentang manfaat mengenal pemuaian zat padat, zat cair dan zat gas dalam
kehidupan sehari-hari. Data tersebut dapat diperoleh dari buku dan internet.

Jenis Zat Contoh dalam Kehidupan Sehari-hari


 Pemuaian panjang :
Kawat kecil atau kabel listrik yang
memanjang setelah dipanaskan.
 Pemuaian luas:
Pemasangan kusen kaca jendela. Kaca
Padat jendela akan memuai jika terkena panas
sehingga saat dipasang, diberi celah pada
kusen agar kaca tidak pecah saat memuai.
 Pemuaian volume
Kaleng minuman. Minuman yang diisikan
ke dalam kaleng tidak terisi penuh agar
kaleng bisa memuai dan menyusut.
 Air raksa atau alkohol yang ada di
Cair termometer. Air raksa akan bereaksi
terhadap perubahan suhu dengan memuai
atau menyusut sesuai dengan suhu yang
diberikan.
 Pengisian angin pada ban kendaraan. Saat
mengisi angin ban sepeda motor atau
mobil tidak boleh terlalu penuh. Agar saat
Gas kita berkendara di siang hari, ban sepeda
motor tidak meletus. Suhu yang panas di
siang hari membuat gas di dalam ban
memuai dan menyebabkan ban meletus.
PENUGASAN 4

Tujuan : Mengamati pemuaian pada zat gas

Alat dan Bahan :

1. Botol kaca kosong

2. Balon

3. Mangkok putih berisi air panas

4. Mangkok orange berisi air dingin yang satu diisi air panas dan yang lainnya diisi
air es.

Langkah-langkah kegiatan :

1. Letakkan/ikatkan balon pada mulut/botol kaca yang kosong

2. Letakkan botol tersebut ke dalam ember kecil yang berisi air panas,
amati perubahan pada balon.
3. Letakkan botol tersebut ke dalam ember kecil yang berisi air dingin,
amati perubahan pada balon.

Pengamatan pada mangkok yang berisi air panas :

1. Mula-mula balon masih mengempes


2. Lalu balon mulai mengembang

Pengamatan pada mangkok yang berisi dingin :

1. Mula-mula balon dalam keadaan mengembang


2. Lalu balon mulai mengempes
Hasil pengamatan :

Pada saat botol di masukkan pada mangkuk berisi air panas, suhu udara pada
botol mengalami kenaikan sehingga tekanan udara pada pada botol juga
mengalami kenaikan karena akan selalu konstan. Hal ini menyebabkan udara
dalam botol mendesak balon dengan lebih kuat sehingga balon yang semula
kempes menjadi mengembang.
Selanjutnya pada saat botol di masukkan pada wadah berisi air dingin akan
terjadi sebaliknya. Jika diberi air dingin balon mengalami pengerutan karena
adanya penurunan suhu.
Jadi dapat disimpulkan yakni saat udara didalam botol dipanaskan, udara akan
mengalami pemuaian yang menyebabkan perubahan volume atau tekanan yang
besarnya sebanding dengan kenaikan suhu yang diberikan. Sehingga pada saat botol
di masukkan pada wadah berisi air panas, balon yang semula kempes berubah
menjadi mengembang. Sebaliknya, pada saat botol di masukkan kedalam wadah
berisi air dingin, balon yangsemula mengembang berubah menjadi kempes.

Anda mungkin juga menyukai