Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN METODOLOGI FISIKA

EKSPERIMEN PANAS
MEMANASKAN AIR DALAM GELAS PLASTIK

OLEH :
GHINA SALSABILA - 08021281520054
KRISTINA - 08021281520046
DEVITA ANINDYA PRASTIWI - 08021181520060
ANGGI EKA PUTRI ARIANTI - 08021281520052
M. FAJAR SETIAWAN - 08021281520048
WIDIA ANGGRAINI - 08021281520050
IVAN DAVID CHAN - 08021181520058
BAYUMI AL BANA - 08021381520056
LUTHFIA INDARANI SAFITRI - 08021381419054
YULIA FALENDA ROSA - 08021381419058

DOSEN PEMBIMBING : KHAIRUL SALEH S.SI. M.SI.

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
TAHUN AJARAN 2015
ALAT DAN BAHAN
1. Air mineral
2. Gelas plastik
3. Korek api
4. Lilin

DASAR TEORI
Panas atau kalor adalah salah satu bentuk energi, yaitu energi panas. Jika
suatu benda melepaskan kalor pada benda lain maka kalor yang diterima benda
lain sama dengan kalor yang dilepas benda itu. Pernyataan ini disebut juga
sebagai Asas Black, yaitu jumlah kalor yang dilepas sama dengan kalor yang
diterima. Panas dapat berpindah melalui radiasi, konveksi dan konduksi. Media
yang digunakan dalam perpindahan panas bisa berupa zat padat, cair maupun
udara (gas).
Konveksi adalah perpindahan panas karena terjadinya perpindahan zat.
Peristiwa konveksi atau aliran zat terjadi pada perubahan suhu suatu zat.
Contohnya adalah air yang sedang direbus. Zat cair dan gas yang terkena panas
maka molekul-molekulnya bertambah besar dan beratnya tetap, sehingga akan
bergerak ke atas. Gerakan ke atas ini akan diikuti oleh gerakan zat lain secara
terus menerus sehingga terjadi aliran zat karena panas. Dari peristiwa aliran inilah,
maka panas dapat merambat secara konveksi.
Sewaktu panas menuju plastik atau kertas langsung diserap oleh air,
karena air mempunyai molekul-molekul yang sangat memerlukan panas untuk
bergerak secara kinetik. Sedangkan kertas dan plastik molekul-molekulnya tidak
bergerak sehingga tidak bisa menyerap panas dengan baik.Setelah panas terserap
oleh air maka akan secara terus menggerakkan molekul-molekul air tadi samapai
mendidih (proses dari cair menjadi uap/gas) apabila airnya sudah habis menguap,
maka plastik atau kertasnya baru akan terbakar atau meleleh (Memet Mulyadi,
2013).
Pada saat kita memanaskan langsung gelas berisi air mineral (seperti
memasak dengan panci). Kalor mengalir dari sumber panas melintasi permukaan
gelas dan diteruskan ke air. Namun, bukannya gelas meleleh karena panas yang
ditimbulkan, justru air yang malah menjadi panas. Lalu kenapa hal ini terjadi?
Dalam kasus gelas plastik kosong, panas yang diberikan akan langsung
melelehkanya jika suhunya melebihi ambang tiitk leleh plastik. Namun ketika
dalam gelas diisi air, kalor yang seharusnya melelehkan plastik dihantarkan ke air.
Kalor dihantarkan oleh permukaan gelas ke air, dan kalor ini dimanfaatkan untuk
memanaskan air. Karena kalor jenis air tinggi, waktu yang dibutuhkan untuk
memanskan sampai suhu yang mampu melelehkan plastik cukup lama, akibatnya
gelas plastik lebih tahan lama tanpa meleleh.
Dalam kasus gelas plastik kosong, panas yang diberikan akan langsung
melelehkanya jika suhunya melebihi ambang titik leleh plastik. Namun ketika
dalam gelas diisi air, kalor yang seharusnya melelehkan plastik dihantarkan ke air.
Kalor dihantarkan oleh permukaan gelas ke air, dan kalor ini dimanfaatkan untuk
memanaskan air. Karena kalor jenis plastik cukup lama, akibatnya gelas plastik
lebih tahan lama tanpa meleleh. air tinggi, waktu yang dibutuhkan untuk
memanaskan sampai suhu yang mampu melelehkan plastik
Alasannya karena gelas plastik dengan air jika dipanaskan tidak meleleh
karena, air tersebut akan menyerap energy kalor yang dihantarkan api ke gelas
sehingga gelas tidak menerima energy kalor sepenuhnya. Keunggulannya adalah
dengan percobaan ini kita dapat membuktikan bahwa air bersifat menyerap kalor.
Kelemahannya adalah jika pecobaan ini dilakukan dalam jangka waktu yang
cukup lama, maka gelas tersebut bisa meleleh (Sony Ramadhan, 2014).

PROSEDUR PERCOBAAN
1. Siapkan alat dan bahan yang akan diuji cobakan
2. Hidupkan lilin menggunakan korek api
3. Bakar gelas plastik kosong dengan lilin.
4. Amati yang terjadi pada gelas plastik kosong tersebut.
5. Bakargelas plastik yang berisi air dengan lilin.
6. Amati yang terjadi pada gelas plastik berisi air itu
7. Catat hasil pengamatan
DATA HASIL PENGAMATAN
Gelas kosong Gelas berisi air
Sebelum dibakar Tidak Meleleh Tidak Meleleh
Sesudah dibakar Meleleh Tidak Meleleh

ANALISA
Berdasarkan hasil percobaan, gelas plastik kosong yang dipanaskan akan
meleleh dan terbakar. Hal ini terjadi karena perpindahan kalor dari lingkungan
yaitu lilin, ke sistem yaitu gelas plastik tanpa air. Panas yang diberikan melebihi
ambang titik leleh plastik sehingga plastiknya meleleh. Kemudian, apabila gelas
plastik berisi air dipanaskan maka gelas plastik tidak meleleh dan tidak terbakar.
Air di dalam plastik akan mengalami kenaikan suhu. Karena kalor dihantarkan ke
air oleh permukaan gelas. Kemudian air tidak dapat mendidih hal ini dikarenakan
kalor jenis air tinggi sehingga dibutuhkan waktu yang lebih lama tetapi waktu
yang lama akan membuat suhu yang diantarkan melelehkan plastik. Sehingga
sebelum air mendidih plastik lebih dahulu meleleh.

KESIMPULAN
1. Gelas kosong yang dibakar akar terbakar dan meleleh karena kalor yang
diberikan melebihi ambang batas titik leleh plastik.
2. Gelas plastik yang berisi air yang dibakar tidak akan meleleh dan airnya
mengalami kenaikan suhu karena terjadi perpindahan kalor..

DAFTAR PUSTAKA
http://memetmulyadi.blogspot.co.id/2013/03/perpindahan-kalor-konduksi-
konveksi-radiasi.html#ixzz3t3VfJDBF
http://budakfisika.blogspot.co.id/2008/11/sulap-fisika-memanaskan-air-dalam-
gelas.html

Anda mungkin juga menyukai