KELOMPOK 2
TINGKAT 3 REGULER
ANGGOTA
DEDI PRATAMA
FEBRI ANDRIANI
KHOIRUNNISA
MUHAMMAD SIDIK
PENGERTIAN
Autoimunitas adalah respon imun terhadap antigen tubuh
sendiri yang disebabkan oleh menkanisme normal yang gagal
berperan untuk mempertahankan self-tolerance sel B, sel T atau
keduanya. Respon imun terlalu aktif menyebabkan disfungsi
imun, menyerang bagian dari tubuh tersebut dan merupakan
kegagalan fungsi sistem kekebalan tubuh yang membuat badan
menyerang jaringannya sendiri. Sistem imunitas menjaga tubuh
melawan pada apa yang terlihatnya sebagai bahan asing atau
berbahaya. Bahan seperti itu termasuk mikro-jasad, parasit
(seperti cacing), sel kanker, dan malah pencangkokkan organ
dan jaringan.
TEORI-TEORI AUTOIMUN
Teori sequestered antigen atau hidden antigen
Sequestered antigen atau hidden antigen adalah antigen yang karena sawar anatomic tak
pernah berhubungan dengan sistem imun. Misalnya antigen sperma, lensa mata dan saraf
pusat. Bila sawar rusak dapat timbul penyakit autoimun.
Teori defisiensi imun
Hilangnya self tolerance mungkin disebabkan oleh karena adanya gangguan system
limfoid. Penyakit autoimmune sering ditemukan bersamaan dengan defesiensi imun.
Misalnya pada usia lanjut.
autoantibodi.
2. Sequestered Antigen
Sequestered antigen adalah antigen sendiri yang karena letak anatominya, tidak terpapar
dengan sistem
Regulasi imun berfungsi untuk mempertahankan homeostasis. Gangguan dapat terjadi pada
presentasi antigen
4.
Autoimunitas dapat terjadi oleh karena aktivasi sel B poliklonal oleh virus (EBV), LPS dan
parasit malaria
Obat-obatan
Trombositopenia dan anemia merupakan contoh-contoh umum dari
penyakit autoimun yang dicetuskan obat. Mekanisme terjadinya reaksi
autoimun pada umumnya belum diketahui dengan jelas. Pada
seseorang yang mendapat prokainamid dapat ditemukan antibodi
antinuklear dan timbul sindroma berupa LES. Antibodi menghilang bila
obat dihentikan.
5.
6. Faktor Keturunan
Penyakit autoimun mempunyai persamaan predisposisi genetic. Meskipun
sudah diketahui adanya kecendrungan terjadinya penyakit pada
keluarga, tetapi bagaimana hal tersebut diturunkan, pada
umumnya
adalah kompleks dan diduga terjadi atas pengaruh beberapa gen.
PENYAKIT AUTOIMMUN
PENYAKIT AUTOIMUNITAS
BULLOUS PEMPHIGOID
Lepuh besar, yang kelilingi oleh area
bengkak yang merah, terbentuk di kulit.
Gatal biasa. Dengan pengobatan,
prognosis baik.
PENYAKIT AUTOIMUNITAS
PENYAKIT GRAVES
Kelenjar
gondok
dirangsang
dan
thyroid
(hyperthyroidism).
PENYAKIT AUTOIMUNITAS
TIROIDITIS HASHIMOTO
Kelenjar gondok meradang dan rusak,
menghasilkan kadar hormon thyroid
rendah (hypothyroidism). Gejala seperti
berat badan bertambah, kulit kasar, tidak
tahan ke dingin, dan mengantuk.
Pengobatan seumur hidup dengan
hormon thyroid perlu dan biasanya
mengurangi gejala secara sempurna
PENYAKIT AUTOIMUNITAS
RHEUMATOID ARTHRITIS
Banyak gejala mungkin terjadi.
Termasuk demam, kepenatan, rasa
sakit sendi, banyak gejala mungkin
terjadi.
Termasuk demam, kepenatan, rasa
sakit sendi, kekakuan sendi, merusak
bentuk sendi, pendeknya nafas,
kehilangan
sensasi,
kelemahan,
bercak, rasa sakit dada, dan bengkak
di
bawah
kulit.
Progonosis bervariasi
PENYAKIT AUTOIMUNITAS
SYSTEMIC LUPUS ERYTHEMATOSUS
(LUPUS)
Gejala anemia, seperti kepenatan,
kelemahan, dan ringan-headedness, dan
yang dipunyai ginjal, paru-paru, atau
jantung
mengacaukan,
seperti
kepenatan, pendeknya nafas, gatal, dan
rasa sakit dada, mungkin terjadi. Bercak
mungkin timbul.
PENYAKIT AUTOIMUNITAS
SINDROM GOODPASTURE
MULTIPLE SCLEROSIS
MYASTHENIA GRAVIS
PEMPHIGUS
PERNICIOUS ANEMIA
VASCULITIS
Diagnosa
Pemeriksaan darah yang menunjukkan adanya radang dapat diduga sebagai gangguan
autoimun. Misalnya, pengendapan laju eritrosit (ESR) seringkali meningkat, karena protein
yang dihasilkan dalam merespon radang mengganggu kemampuan sel darah merah (eritrosit)
untuk tetap ada di darah. Sering, jumlah sel darah merah berkurang (anemia) karena radang
mengurangi produksi mereka. Tetapi radang mempunyai banyak sebab, banyak di antaranya
yang bukan autoimun. Dengan begitu, dokter sering mendapatkan pemeriksaan darah untuk
mengetahui antibodi yang berbeda yang bisa terjadi pada orang yang mempunyai gangguan
autoimun khusus.
Pengobatan
Pengobatan memerlukan kontrol reaksi autoimun dengan menekan sistem kekebalan tubuh.
Tetapi, beberapa obat digunakan reaksi autoimun juga mengganggu kemampuan badan untuk
berjuang melawan penyakit, terutama infeksi. Obat yang menekan sistem kekebalan tubuh
(imunosupresan), seperti azathioprine, chlorambucil, cyclophosphamide, cyclosporine,
mycophenolate, dan methotrexate, sering digunakan, biasanya secara oral dan seringkali
dalam jangka panjang.
Kesimpulan
Autoimunitas adalah respon imun terhadap antigen tubuh sendiri yang disebabkan oleh menkanisme
normal yang gagal berperan untuk mempertahankan self-tolerance sel B, sel T atau keduanya. Respon
imun terlalu aktif menyebabkan disfungsi imun, menyerang bagian dari tubuh tersebut dan merupakan
kegagalan fungsi sistem kekebalan tubuh yang membuat badan menyerang jaringannya sendiri. Sistem
imunitas menjaga tubuh melawan pada apa yang terlihatnya sebagai bahan asing atau berbahaya.
Bahan seperti itu termasuk mikro-jasad, parasit (seperti cacing), sel kanker, dan malah pencangkokkan
DAFTAR PUSTAKA
http://majalahkesehatan.com/penyakit-autoimun-ketika-sistem-kekebalan-tubuhkebingungan/
http://id.wikipedia.org/wiki/Autoimunitas
http://glameestoryofaizee.blogspot.com/2012/04/penyakit-autoimun.html
http://titishest.blogspot.com/2010/10/reaksi-autoimun-hipersensitifitas-dan.html
http://yazhid28bashar.blogspot.com/2014/07/makalah-autoimun.html