METODE
2.1.
Alat
yang
digunakan
pada
praktikum preparasi sampel analisis
mineral adalah neraca analitik, kaca
arloji, enlenmeyer, labu ukur, dan hot
plate. Bahan yang digunakan adalah
sampel pocari sweat, HNO3, HClO4
60%, HCl 1:1, HNO3 1:1 dan H2SO4
98%.
Alat yang digunakan untuk
menyiapkan larutan standar adalah
labu ukur dan labu takar serta pipet
mohr. Larutan standar Cu 1000 ppm,
HNO3, serta air deionisasi digunakan
sebagai bahan untuk pembuatan
larutan standar
2.3.
Prosedur Perobaan
Preparasi
sampel
analisis
mineral merupakan metode AOAC
925.08
yang
terstandarisasi
internasional. Praktikum preprasi
sampel analisis mineral menggunakan
sampel pocari sweat. Sampel yang
digunakan ditimbang 1 gram
kemudian
dimasukkan
kedalam
erlenmeyer 100 ml dan dibuat
yang
berfungsi
sebagai
pengoksidasi zat-zat organik yang
terkandung dalam suatu bahan
pangan. Zat-zat organik kemudian
akan menguap dalam bentuk asap.
Asap yang dikeluarkan pada saat
pemanasan berwarna orange. Hal
ini terjadi karena zat organik yang
menguap salah satunya adalah
asam nitrat (HNO3). Menurut
Mukhammad (1994), jika asam
murni
dipanaskan
cenderung
mengeluarkan asap putih ketika
terpapar ke udara, asam dengan
nitrogen
dioksida
terlarut
mengeluarkan uap yang berwarna
coklat kemerahan (1)
Pembuatan larutan standar
pada metode AAS dilakukan
dengan menambahkan HNO3 yang
kemudian ditera dengan air
deionisasi. Air yang digunakan
adalah air deionisasi karena pada
pembuatan larutan ini air yang
digunakan harus air yang tidak
mengandung mineral atau logam,
salah satunya dengan melalui
penyulingan minimal sebanyak 2
kali sehingga tidak mengganggu
larutan standar yang dibuat. Fungsi
penggunaan HNO3 pada percobaan
ini adalah untuk melarutan logam
karena logam tidak bisa larut
dalam air dan dapat larut dalam
pelarut asam (2)
Kendala yang dialami pada saat
praktikum preparasi sampel untuk
analisis mineral adalah pada saat
melakukan
tera
100ml
menggunakan labu ukur. Air bebas
ion dituang terlalu sehingga larutan
melewati batas tera. Setelah ditera,
larutan yang berada didalam labu
ukur dihomogenkan dengan cara
dikocok-kocok, sehingga larutan