Anda di halaman 1dari 19

Disusun Oleh

Nurul Rahayu
Jumhur Saefullah
Definisi Obat

Obat adalah suatu bahan atau campuran
bahan untuk dipergunakan dalam mementukan
diagnosis, mencegah, mengurangi, menghilangkan,
menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka
atau kelainan jasmani dan rohani pada manusia atau
hewan termasuk untuk memperelok tubuh atau
bagian tubuh manusia.
Pengertian Obat secara khusus :
1.Obat Baru
Adalah obat yang berisi zat (berkhasiat/tidak berkhasiat), seperti
pembantu, pelarut, pengisi, lapisan atau komponen lain yang
belum dikenal sehigga tidak diketahui khasiat dan kegunaannya.
2.Obat Essensial
Adalah obat yang paling banyak dibutuhkan untuk pelayanan
kesehatan masyarakat dan tercantum dalam daftar Obat Essensial
Nasional (DOEN) yang ditetapkan oleh Mentri Kesehatan RI.
3.Obat Jadi
Adalah obat dalam keadaan murni atau campuran dalam bentuk
salep, cairan, suppositoria, capsul, pil, tablet, serbuk, atau bentuk
lainnya yang secara teknis sesuai dengan Famakope Indonesia
atau buku resmi lain yang ditetapkan pemerintah.
4. Obat Paten

Adalah obat jadi dengan nama dagang yang terdaftar atas nama pembuat
yang telah diberi kuasa dan obat itu dijual dalam kemasan asli dari
perusahaan yang memproduksinya
5. Obat Asli
Adalah obat yang diperoleh langsung dari bahan bahan alamiah,diolah
secara sederhana berdasarkan pengalaman dan digunakan dalam
pengobatan tradisional.
6. Obat Tradisional
Adalah obat yang didapat dari bahan alam diolah secara sederhana
berdasarkan pengalaman dan digunakan dalam pengobatan tradisional.
7. Obat Generik
Adalah obat yang nama resmi nya tercantum dalam Farmakope
Indonesia dengan zat khasiat yang dikandungnya.
Pengolongan obat

Obat dapat digolongkan berdasarkan beberapa kriteria
penggolongan dan dimaksudkan untuk peningkatan
keamanan dan ketepatan serta pengamanan distribusi.
1. Penggolongan Obat menurut Undang Undang
Kesehatan dan Peraturan Menteri Kesehatan no
949/Menkes/Per/VI/2000.
• Obat bebas
obat yang boleh digunakan tanpa resep dokter disebut OTC
(Over The Counter),terdiri atas obat bebas dan obat terbatas.
Penandaan obat bebas diatur berdasarkan S.K Menkes RI Nomor
2380/A/SKA/1983 tentang tanda khusus untuk obat bebas dan obat
bebas terbatas. Di Indonesia,obat golongan ini ditandai dengan
lingkaran bewarna hijau dengan garis tepi berwarna hitam.
• Obat Bebas Terbatas
obat yang sebenarnya termasuk obat keras tetapi masih dapat
dijual atau dibeli bebas tanpa resep dokter, dan disertai dengan tanda
peringatan. Tanda khusus pada kemasan dan etiket obat bebas terbatas
adalah lingkaran biru dengan garis tepi berwarna hitam.
• Obat Wajib Apotek

obat keras yang dapat diberikan oleh Apoteker Penglola Apotek


atau disingkat APA kepada pasien. Tujuan OWA ini adalah memperluas
keterjangkuan obat untuk masyarakat. Obat obat yang digolongkan dalam
golongan iini merupakan obat obatan yang diperlukan bagi kebanyakan
penyakit yang diderita pasien.
• Obat Keras

Adalah obat yang mempunyai khasiat tinggi dan harus dengan resep
dokter untuk mendapatkannya. Berdasarakan keputusan Mentri
Kesehatan RI Nomor 02396/A/SKA/III/1986 penandaan obat keras
dengan lingkaran berwarna merah dan bergaris tepi hitam serta huruf K
yang menyentuh garis.
• Obat Psikotropika dan Narkotika

Adalah zat/obat yang dapat menurunkan aktivitas otak atau merangsang


susunan syaraf pusat dan menimbulkan kelainan perilaku,disertai dengan
munculnya halusinasi,ilusi,gangguan berfikir,perubahan perasaan dan
dapat menyebabkan ketergantungan dan efek stimulasi bagi
penggunanya. Tanda pada golongan obat ini adalah palang merah
didalam lingkatan putih bergaris tepi merah.
 Penggolongan obat berdasarkan kegunaan di dalam tubuh yaitu :
•Obat penyembuhan (terapeutic)
•Obat pencegahan (prophylaclic)
•Obat diagnosis (diagnostic)
 Penggolongan obat berdasarkan cara penggunaan obat yaitu :
•Medicamentum ad usum intenum atau pemaikan dalam yang biasanya ditandai
oleh etiket bewarna putih dan diperuntukan untuk pengguanaan oral (melalui
mulut).
•Medicamentum ad usum atau pemakaian luar yang biasanya ditandai dengan
etiket bewarna biru. Contoh obat ini adalah injeksi,plantasi,membran
mukosa,rektal,vaginal,nasal,opthalmic,aurical,collutio/gargar isma/gargle.
 Penggolongan obat berdasarkan cara kerja obat tersebut yaitu :
• Obat lokal
Adalah obat yang berkerja secara lokal atau pada jaringan setempat
,seperti pemakaian topical
• Obat sistemik
Adalah obat yang kerjanya didistribusikan ke seluruh tubuh seperti tablet
analgetik
Macam- macam sediaan bentuk
obat

1. Bentuk padat,antara lain :
• Serbuk Adalah campuran kering bahan obat atau zat kimia yang
dihaluskan.
• Tablet Adalah sediaan farmasi padat bebentuk bundar pipih cembung
dan padat.
• Pil Adalah sediaan farmasi dalam bentuk bulat yang mengandung satu
atau lebih bahan obat.
• Kapsul Adalah sediaan farmasi padat berupa serbuk dalam cangkang
yang keras atau lunak dan dapat larut.
• Suppositoria Adalah sediaan farmasi padat dalam berbagai bobot yang
diperuntukan untuk pemakaian melalui rektal,vagina,dan uretra.
2. Bentuk setengah padat,antara lain :
• Salep Adalah sediaan farmasi berbentuk setengah padat untuk pemaikan
topikal pada kulit dan selaput lendir.
• Cream Adalah sediaan farmasi berbentuk setengah padat yang terdiri dari
satu atau lebih bahan obat dalam bahan dasar yang sesuai.
• Gel Adalah sediaan farmasi yang bermassa lembek yang berupa suspensi
yang terbentuk dari senyawa organik masing masing terbungkus dan saling
terserap oleh cairan.
• Emulsi Adalah sistem dua fase yang salah satu cairan terdispersi dalam
cairan lainnya yang membentuk tetesan kecil
3. Bentuk cair,antara lain :

• Sirup Adalah sediaan farmasi berupa cairan yang mengandung


sukrosa.
• Eliksir Adalah sediaan farmasi berupca cairan yang biasanya
hidroalkoholik,jernih dan manis. Biasanya untuk pemaikaian oral.
• Infus intravena Adalah sediaan steril berupca larutan atau
emulsi,bebas pirogen,sedapat mungkin dibuat isotonis terhadap
darah,dan disuntikan langsung kedalam vena dalam volume yang
relatif banyak.
4. Bentuk gas,antara lain :

• Inhalasi Adalah sediaan farmasi berbentuk larutan atau suspensi yang


terdiri dari satu atau lebih bahan obat yang diberikan melalui saluran
pernapasan hidung atau mulut untuk mendapatkan efek lokal atau
sistemik.
• Aerosol Adalah sediaan farmasi yang terdiri dari satu atau lebih zat
aktif obat dalam wadah kemas tekan berisi propelan yang dapat
memancarkan isinya yang berupa kabut hingga abis serta dapat
digunakan untuk obat dalam dan obat luar.
Sumber bahan obat

Obatan obatan yang kita konsumsi berasal dari berbagai sumber.
Antara lain :
1. Tumbuh tumbuhan (obat herbal,flora atau nabati). Contohnya
digitalis, kina, dan minyak jarak.
2. Hewan (fauna atau hayati). Contohnya minyak ikan, adeps
lanae, dan cera.
3. Mineral (pertambangan). Contohnya iodkali,garam
dapur,parafin,vaselin,sulfur.
4. Sintetis Tiruan atau buatan. Contohnya kamper sintetis dan
Vitamin C.
5. Mikroba dan fungi. Contohnya antiobiotik atau penisilin.
Tujuan perlu adanya bentuk
sediaan obat

1. Melindungi bahan obat dari udara yang lembab (tabel salut).
2. Melindungi bahan obat terhadap pengaruh asam lambung jika
diberikan melalui oral (tablet salut enteric).
3. Menutupi bau dan rasa pahit yang tidak enak (kapsul,tablet
salut,sirup dengan rasa manis atau rasa buah buahan).
4. Menyediakan sediaan cair untuk bahan obat yang tidak larut
atau tidak stabil dalam pembawa (suspensi).
5. Menyediakan sediaan cair dari bahan obat yang larut dalam
pembawa yang diinginkan (larutan).
6. Menyediakan obat dengan kerja yang luas,dengan mengatur pelepasan
obat (tablet,kapsul suspensi yang diatur pelepasan bahan obatnya).
7. Menyediakan sediaan obat yang digunakan secara topical (salep,krim, obat
tetes mata,obat tetes telinga,dan obat tetes hidung).
8. Agar bahan obat dapat bekerja dalam aliran darah atau jaringan tubuh
tertentuk (injeksi).
9. Memberikan kerja bahan yang optimal secara inhalasi (aerosol).
10. Supaya bahan obat dapat diberikan dengan dosis yang sesuai.

Anda mungkin juga menyukai