Anda di halaman 1dari 7

KEBUTUHAN DASAR IBU BERSALIN KALA III

Disusun Oleh :

Chindy Maulidtika Yunifa : 20.11.401.01.0843


Desita Purnamasari : 20.11.401.01.0844
Khalifatun Nisa : 20.11.401.01.0849
Nur Indah Lestari : 20.11.401.01.0855
Nurul Jannah : 20.11.401.01.0856
Sofia Ayu Sholeha : 20.11.401.01.0863
Tanti :20.11.401.01.0864

Dosen Pengampu : Dewi Sartika, SST


KAPAN FISIOLOGI KALA III ?

Kala III dimulai sejak bayi lahir sampai lahirnya plasenta/uri. Rata-
rata lama kala III berkisar 15-30 menit, baik dari primipara
maupun multipara. Tempat implantasi plasenta sering pada
dinding depan dan belakang korpus uteri atau dinding lateral.
Sangat jarang terdapat pada fundus uteri. Bila terletak pada
sekmen bawah rahim/SBR, keadaan ini disebut plasenta previa.
(Samarah, 2010)
KEBUTUHAN IBU PADA KALA III

• Dukungan mental dari bidan dan keluarga atau pendamping.


• Penghargaan terhadap proses kelahiran janin yang telah dilalui.
• Informasi yang jelas mengenai keadaan pasien sekarang dan
tindakan apa yang dilakukan.
• Penjelasan mengenai apa yang harus ia lakukan untuk membantu
mempercepat kelahiran plasenta, yaitu kapan saat meneran dan
posisi apa yang mendukung untuk pelepasan dan kelahiran
plasenta.
• Bebas dari rasa risih akibat bagian bawah yang basah oleh darah
dan air ketuban.
• Hidrasi.
• ( Ari Sulistiyawati, 2010 )
PENATALAKSANAAN

Penatalaksanaan aktif kala III bagi semua ibu


melahirkan yaitu : pemberian oksitosin,
penegangan tali pusat, masase uterus setelah
segera lahir agar tetap berkontraksi;
pemeriksaan rutin, plasenta dan selaput
ketubannya : pemeriksaan rutin pada vagina dan
perineum untuk mengetahui adanya laserasi dan
luka; pemberian hidrasi pada ibu, pencegahan
infeksi, dan menjaga privasi. ( Ai yeyeh Rukiyah,
2009)
APA SAJA TANDA BAHAYA KALA
III
1. Atonia uteri (Kontraksi uterus) merupakan mekanisme utama untuk mengontrol
perdarahan setelah melahirkan. Atonia terjadi karena kegagalan mekanisme ini.
Jadi atonia uteri adalah uterus yang tidak berkontraksi setelah janin dan plasenta
lahir.
2. Retensio plasenta adalah lepas plasenta tldak bersamaan sehingga masih melekat
pada tempat implantasi. Selain itu, menyebabkan retraksi dan kontraksi otot
uterus, sehingga sebagian pembuluh darah tetap terbuka serta menimbulkan
perdarahan.
3. Trauma jalan lahir perlu mendapatkan perhatian khusus, karena dapat
menyebabkan disfungsional organ bagian luar sampai alat reproduksi vital, sebagai
sumber perdarahan yang berakibat fatal, dan sumber atau jalannya infeks. Robekan
perinium : Robekan adalah robekan yang terjadi pada saat bayi lahir baik secara
spontan maupun dengan alat atau tindakan
PEMANTAUAN KALA III

-Perdarahan : jumlah darah :500 cc ada bekuan/tidak


-Kontraksi baik, teraba keras dan globular, TPU 2. jari
bawah pusat
-Laserasi jalan lahir (mukosa vagina sampai ke otot
vagina derajat 1 dan 2 perineum yang boleh di
lakukan heating) oleh bidan
Tanda-tanda vital :
-Tekanan darah mungkin mengalami sedikit
penurunan dibandingkan ketika kala I kala II ~ nadi
normal
~ suhu tidak lebih dari 37,5 derajat respirasi normal.
~ periksa kandung kemih
~ periksa setiap 1 5 menit sekali
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai