Anda di halaman 1dari 25

`IMUNISASI

Ns.Lia Fitriyanti,S.Kep.M.Kes
Imunisasi
Adalah suatu tindakan untuk memberikan kekebalan
kepada bayi dan anak terhadap penyakit tertentu.
Imunisasi mrp reaksi antigen/ antibodi sebagai
mekanisme perlawanan tubuh terhadap penyebab
penyakit
Antigen mrp zat sejenis protein jika dimasukan
kedalam tubuh akan menimbulkan reaksi kekebalan
dgn pembentukan antibodi
( berasal dari protein kuman/racun)
Sistem imun dibagi 2
1. Sistem Imun Non Spesifik
(natural/Innate/bawaan)
2. Sistem Imun spesifik (Adaptive)
Tujuan
1. Mencegah Terjadinya penyakit
2. Bila terserang penyakit:
a. Tidak parah
b. Mencegah adanya
c. Mencegah kematian
Natural Immunity
1. Kekebalan yang ada sejak lahir, bukan
sbg akibat dari imunisasi/terserang
kuman penyakit
2. Asalnya tdk diketahui dgn pasti
3. Terdapat dalam darah organisme yg
baru lahir
4. Umumnya menurun dalam periode
neonatal & kembali naik & terus
dipertahankan hingga dewasa.
Adaptive Immunity
1. Kekebalan yang di dapat /dibuat
oleh individu sbg respon thd
organisme yang menginduksinya
2. Bersifat spesifik thd organismetsb
3. Ada 2 macam
a. Kekebalan didapat secara aktif
b. kekebalan didapat secara pasif
Antibodi
Adalah bahan yang timbul sebagai akibat
reaksi tubuh terhadap adanya
rangsangan dari antigen
Vaksin
Mrp racun /suspensi kuman yg
dilemahkan atau dimatikan untuk
menimbulkan imunitas
Jenis-Jenis Vaksin
1. Kuman yg dimatikan mis : Pertusis
2. Kuman hidup yg dilemahkan mis : V.
BCG, V. Campak, V. Polio
3. Vaksin dari racun/toksin/serum mis :
V. TT,
4. Vaksin dari protein kuman mis : Virus
hepatitis
Macam-macam Kekebalan
1. Kekebalan Aktif
Imunitas timbul karena anak membuat sendiri
zat anti (penolak penyebab penyakit )

☻ Keadaan perlawanan yg dibentuk oleh


individu setelah berkontak secara efektif dg
antigen asing

a.
Lanjutan
Kontak ini berupa :
• Infeksi klinis/sub klinis
• Penyuntikan dg mikroorganisme hidup/yg
sudah matikan
• Absorbsi produk bakteri, mis ; toksin

Tubuh secara aktif memproduksi antibody &


sel-sel darah putih akan berekasi thd
benda-benda asing tsb berkembang
perlahan-lahan & dpt bertahan bertahun-
tahun
Kekebalan aktif ada 2
1. Kekebalan aktif alamiah ( natural)
Kekebalan yang didapat
setelah sembuh dari sakit mis cacar
2. Kekebalan aktif buatan ( artifisial)
Kekebalan yang didapat
setelah mendapat vaksinasi mis
vaksinasi BCG & DPT
Kekebalan Pasif
Kekebalan yg relatif bertahan untuk
sementara waktu & timbul akibat
pemberian antibodi secara pasif untuk
melawan kuman penyakit.

Kekebalan Pasif
a. Kekebalan pasif alamiah
b. Kekebalan pasif buatan
Prinsip Imunisasi
1. Di berikan sebelum kekebalan dari ibu tidak
aktif lagi
2. Kombinasi vaksin
3. Vaksin menimbulkan reaksi minimal
PERSYARATAN PEMBERIAN
a. Bayi / anak dalam kondisi sehat
b. Vaksin baik = jenis sesuai
c. Cara pemberian benar
d. Dosisi tepat
Penanggulangan Reaksi
Imunisasi
1. Sebelum pemberian imunisasi mengkaji faktor-
faktor :
a. adakah penyakit akut Ya, imunisasi ditunda
b. Adakah efek samping pemberian vaksin
sebelumnya ya, dosis di kurangi
c. Vaksin dari virus hidup tidak diberikan pd
klien:
- menderita keganasan
- wanita hamil
Lanjutan
2. Jika terjadi kasus reaksi vaksin tertentu
pada beberapa anak yg di imunisasi =vaksin
tersebut tdk di gunakan lagi
3. Reaksi yg spesifik dapat dicegah dgn
tindakan
a. demam = antipiretik
b. Gatal-gatal = antihistamin
c. Nyeri = Analgetik
4. Sebelum imunisasi perlu adanya infom
consent
Program imunisasi di
Indonesia
BAYI Anak Sekolah Bumil & Caten
0 -11 bulan Lanjutan Sementara
( dasar )
BCG 1X
DPT 3X
Polio 3X DT 1X TT 5X
Hepatitis B 3X TT 2X
Campak 1X
Lanjutan
Reaksi :
a.Gelembung lokal hilang setelah 2
jam
b.1 – 2 mg bengkak, merah lunak
abses kerak jar parut
mengecil pucat bertahun2
c.Pembesaran kelenjar regional di
ketiak /leher
Lanjutan
Kontra Indikasi
a. Penyakit kulit menahun
b. Sedang sakit TBC
Lokasi
1/3 lengan atas
Perhatian
a. Disimpan di lemari es (5 C 0
b. Terhindar matahari
c. Jgn Menggunakan desinfektan di vial
d. Rusak 1 thn
e. Jgn menekan luka tusukan
DPT
DOSIS & JADWAL
a. Imunisasi dasar 2 bulan
b. Dosis 0,5 cc per IM
c. Usia 5 & 10 thn ( DT )
d. 3 X pemberian interval 4 – 6 minggu

LOKASI
Tengah pangkal paha
REAKSI
a. Tidak spesifik, gejala ringan : demam
ringan, bengkak,nyeri sedikit di tempat
suntikan akan hilang beberapa hari
b. Demam ringan 8 – 12 jam setelah suntikan
c. Anak rewel
KONTRA INDIKASI
a. Sakit parah
b. Riwayat kejang
c. Penyakit gg kekebalan
d. Gg saraf
PERHATIAN

a. Disimpan dingin (2-8 C )


b. Rusak dalam 2 tahun
c. Bila akan menggunakan kocok
menggumpul rusak
POLIO SALK
DOSIS & JADWAL
a. Imunisasi dasar
b. Dosis 2 tetes 4 X
c. Interval minimum 4 mg
d. Booster umur 1,5-2 thn, menjelang 5 -10
thn
Lokasi
Mulut
REAKSI
a. Tidak ada
b. Mungkin =BAB ( diare) pada bayi
Kontra indikasi
a. Diare berat
b. Sakit parah
c. Defisiensi kekebalan
PERHATIAN
a. 2 jam setelah vaksin bayi jgn di beri
ASI
b. Vaksin yg sudah di buka 1x kegiatan
tdk lbh 3 jam
c. Disimpan 2-8 c
d. Rusak 3 bln
e. Disimpan 20 c, tahan selama 1 thn
f. Jernih endapan rusak
CAMPAK
DOSIS & JADWAL
a. Umur 9 bln
b. Dosis 0,5 cc per SC
LOKASI
1/3 lengan kanan atas
REAKSI
a. Tidak spesifik
b. Demam Ringan
c. Bercak merah,pipih di bawah telinga setelah
7 -8 hari suntik
KONTRAINDIKASI
a. Infeksi akut dg demam
b. Defisiensi imunologi
c. Pengobatan imunosupresive
d. Alergi telur
PERHATIAN
a. Disimpan 2-8 c
b. Zat pelarut sdh dilarutkan 2-8 c tahan 8
jam
c. Rusak 1 thn
d. Terlindung matahari

Anda mungkin juga menyukai