MALARIA

Penularan: lewat nyamuk anopheles Sp. Congenital (dari ibu melairkan, mekanik secara tranfusi

Gambaran klinis malaria

Malaria ringan (Uncomplicated malaria)--Demam, sakit kepala, pucat, muntah, batuk , diare cair, nafas
cepat, nyeri otot, lemah dll

Diagnosis banding: demam dengue, demam tifoid, ISPA, demam akut lain

Malaria Berat: Palcifarum malaria serebral, konvulsi, nafas asidosis, syok, AKI, jaundice, edem pulmo,
bleeding

Tipe demam: frigoris, febris, sudoris

Palcifarum 48 jam, merozoitnya menginfeksi sel darah merah dari segala umur (baik muda maupun tua).

Vivax 48 jam, Spesies ini cenderung menginfeksi sel – sel darah merah yang muda (retikulosit) kira – kira
43%

Ovale 48 jam, mirip vivax

Malariae 72 jam, malaria kuartana

Obat:

ARTEMISININ scizonticidal, hambat gametogenesis

1. Menurunkan biomass parasite dengan cepat

2. Menghilangkan simptom dengan cepat

3. Efektif terhadap parasit resisten multi-drug, semua bentuk / stadium parasit dari bentuk muda
sampai tua yang berkuestrasi pada pembuluh kapiler.

4. Menurunkan pembawa gamet, menghambat transmisi

5. Belum ada resistensi terhadap artemisinin ?

6. Efek samping minimal

ACT (Artemisinin Combination Therapy)

Artesunate + Amodiaquine

Artesunate + Lumifantrine

Dihydroartemisinin + Piperaquine

Malaria tanpa komplikasi

1. Palcifarum: DH3+P3+PQ1 (quinine. Doxi/tetr, prima)
2. Vivax; DH3+P3+PQ14

Malaria Berat
- Artesunate: 2,4 mg / kgBB bolus i.v. sampai sadar atau bisa per-oral

 dilanjutkan dengan: DHP selama 3 hari

Skema pemberian artesunate: Jam ke: 0 12 24 48 72 dst

- ARTEMETER i.m (1 ampul 80 mg),

Dosis artemeter : Hari I : 3,2 mg/kg BB, Hari-2 – 5 : 1,6 mg/kg BB
- KINA HCl (1 ampul = 500 mg/ 2 ml) : Kina HCL : Dosis awal (loading) 20 mg/Kg BB (1000 mg untuk
BB 40-50 Kg)

MALARIA PADA IBU HAMIL

trimester 2 ACT 3 hari

Profilaksis:

Doksisiklin 100mg diminum 1-2 hari sebelum masuk daerah endemik malaria

dilanjutkan sampai 4 minggu setelah keluar dari daerah malaria