Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PROGRAM

IN HOUSE TRAINING PENYIAPAN SEDIAAN DENGAN TEKNIK ASEPTIK


RSUD WALUYO JATI KRAKSAAN
TAHUN 2022

I. PENDAHULUAN
Kata aseptik berasal dari bahasa yunani dan dapat diturunkan menjadi dua kata “a”
berarti tanpa dan “sepsis” berarti kontaminasi. Teknik aseptik/asepsis adalah sebuah penanganan
ataupun perlakuan yang dilakukan untuk mencegah masuknya mikroorganisme dalam aktifitas
medis yang bisa menyebabkan terjadinya infeksi.
Aseptic Dispensing Services  (penyiapan teknik aseptic) didefinisikan sebagai preparasi
produk medis steril yang memerlukan pengenceran ataupun manipulasi lain sebelum diberikan
kepada pasien. Preparasi ini dilakukan di unit pelayanan aseptik oleh farmasis, teknisi dan asisten
yang terlatih di dalam ruangan yang kondisinya terkontrol. Preparasi ini diracik menurut resep
yang diberikan kepada pasien yang bersifat individual serta di bawah pengawasan farmasis.
Dengan kata lain, unit ini, tidak membutuhkan lisensi dari Undang-Undang Pengobatan namun,
diperlukan audit untuk menjaga standar kualitas. Preparasi Clinical research trials juga dilakukan
dalam Departemen Pelayanan Aseptik.
Aseptic dispensing (penyiapan teknik aseptic) dilakukan untuk menjamin manajemen
terapi dan untuk meningkatkan kualitas dari pelayanan dan mengurangi resiko yang mungkin
terjadi seperti resiko kontaminasi mikroba, resiko kontaminasi partikel, menjamin ketepatan
pengenceran, menjamin stabilitas dan kompatibilitas,menjamin kesesuaian rute dan laju
administrasi dan mengurangi kesalahan penggunaan dari obat-obatan mahal.
Sediaan-sediaan yang Memerlukan Aseptic Dispensing Services (penyiapan teknik
aseptic) :
1.  Nutrisi Parenteral untuk Pasien Dewasa
Nutrisi parenteral merupakan pemberian nutrisi melalui rute intravena untuk pasien
mengalami gangguan jika diminum secara per oral. Kebutuhan total untuk 24 jam diberikan
dalam satu kantung infus yang disiapkan di departemen Pelayanan Aseptik. Infus ini dibuat
berdasarkan resep dokter bersama dengan ahli nutrisi. Farmasis memberikan saran terkait
dengan regimen dengan mempertimbangkan stabilitas dan kompatibilitasnya.
2.  Nutrisi Parenteral Pediatri
Resep yang dibuat oleh dokter anak dipertimbangkan dengan kebutuhan per hari elektrolit
dan nutrisi dari pasien. Perhitungan mengenai jumlah yang dibutuhkan serta stabilitas
dihitung oleh farmasis. Bahan-bahan yang dibutuhkan dicampur dan larutan yang bersifat
lemak serta vitamin dimasukkan ke dalam wadah yang berbeda untuk menjaga stabilitas.
1
3.  Injeksi Pre-filled
Injeksi i.v secara perlahan (bolus) masih digunakan di bangsal pasien ketika dibutuhkan.
Injeksi hanya boleh diberikan oleh perawat yang sudah mendapatkan pelatihan. “Injeksi yang
terus menerus” untuk digunakan di pompa syringe juga disiapkan di bangsal pediatrik.
4.  Preparasi Bahan Tambahan untuk Obat Intravena
Beberapa obat intravena perlu dilarutkan di dalam larutan infus sebelum diberikan kepada
pasien. Departemen Pelayanan Aseptik dapat melarutkannya pada cairan infus yang sesuai,
diberi label yang berisi satabilitas dan dosis yang dapat diberikan kepada pasien.
5.  Injeksi Sitotosik
Injeksi sitotoksisk berbahaya untuk pasien dan tenaga kesehatan, sehingga untuk mengurangi
resiko tersebut, sebaiknya  disimpan dalam bentuk yang langsung diinjeksikan. Rekam medis
pasien digunakan untuk menghitung dosis sesuai dengan tinggi badan, berat badan dan luas
permukaan tubuh oleh farmasis sitotoksi yang disetujui oleh konsultan onkologis
berdasarkan pedoman NICE. Departemen Pelayanan Aseptik juga menyiapakan obat
sitotoksi untuk uji coba.

II. LATAR BELAKANG


Dispensing sediaan steril merupakan salah satu bentuk pelayanan kefarmasian yang
dilaksanakan di rumah sakit. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 72 tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit, dispensing sediaan steril harus
dilakukan secara terpusat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit. Hal ini bertujuan untuk mencegah
terjadinya infeksi nosokomial, kontaminasi sediaan, paparan terhadap petugas dan lingkungan,
untuk mencegah kesalahan dalam pemberian obat, serta untuk menjamin kualitas mutu sediaan.
Dan seharusnya dilakukan oleh apoteker di Instalasi Farmasi Rumah Sakit, tetapi kenyataannya
sebagian besar masih dilaksanakan oleh perawat dengan sarana dan pengetahuan yang sangat
terbatas, sedangkan pekerjaan kefarmasian tersebut memerlukan teknik khusus dengan latar
belakang pengetahuan antara lain sterilitas, sifat fisikokimia dan stabilitas obat,
ketidaktercampuran obat serta risiko bahaya pemaparan obat. Untuk dapat tetap menjamin obat di
Rumah Sakit Umum Daerah Waluyo Jati disiapkan dan disalurkan dalam area yang bersih dan
aman maka keterampilan tenaga perawat dalam teknik aseptik perlu terus ditingkatkan.Oleh
karena itu dibutuhkan semacam pelatihan/in house training penyiapan sediaan dengan teknik
aseptik.

2
III. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS
1. Tujuan Umum
Memberikan pemahaman kepada peserta (apoteker dan TTK) dalam pelaksanaan penyiapan
sediaan dengan teknik aseptis yang benar sesuai dengan standar kesehatan yang berlaku
sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien di Rumah Sakit
Waluyo Jati.
2. Tujuan Khusus
a. Memahami prinsip-prinsip Aseptic Dispensing (penyiapan sediaan secara aseptik)
b. Mengetahui persyaratan untuk sarana dan prasarana
c. Mampu melaksanakan review terhadap obat-obat yang akan dilakukan pencampuran
secara Aseptis Dispensing
d. Mengetahui, memahami dan mampu melaksanakan tahap-tahap Aseptic Dispensing baik
untuk sediaan sitostatika maupun non-sitostatika.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Kegiatan Pokok
In house training penyiapan sediaan dengan teknik aseptik
2. Rincian Kegiatan
a. Menentukan waktu dan tempat pelatihan Pembuatan Sediaan Secara Aseptis di
Rumah Sakit.
b. Menyiapkan Tool Kit pelatihan Penyiapan Sediaan Secara Aseptis di Rumah Sakit
c. Penyelenggaraan In House Training Penyiapan Sediaan Secara Aseptis di Rumah
Sakit
3. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Hari : Senin, 14 Februari 2022
Waktu : Dalam konfirmasi
Tempat : RSUD Waluyo Jati Kraksaan
4. Pelaksana dan Narasumber
a. Tim pelaksana atas penyelenggaraan in house training penyiapan sediaan dengan
teknik aseptic adalah RSUD Waluyo Jati Kraksaan
b. Narasumber adalah Otsuka
5. Materi Pelatihan
a. Penggunaan Elektrolit Konsentrat
b. Penanganan Obat-Obat Injeksi
c. Intermittent Iv Drip

3
d. Prinsip Dasar Total Parenteral Nutrisi (TPN)
e. Patient Safety dan Medication Error
6. Sarana dan Prasarana
a. LCD proyektor
b. Kursi dan meja
c. Sound system
d. Ruang pertemuan
e. Laptop
f. Alat peraga pelatihan

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


a. Memilih peserta Pelatihan teknik Aseptik (aseptic dispensing), Yaitu Tenaga
Apoteker dan Tenaga Kefarmasian (D3 Farmasi).
b. Menyiapkan kebutuhan Pelatihan teknik Aseptik (aseptic dispensing) di Rumah Sakit
c. Mengikuti setiap kegiatan Pelatihan teknik Aseptik (aseptic dispensing) di Rumah
Sakit.

VI. SASARAN
Sasaran dari kegiatan in house training penyiapan sediaan dengan teknik aseptik yaitu
Apoteker dan Tenaga Kefarmasian (D3 Farmasi) di Rumah Sakit Umum Daerah Waluyo
Jati Kraksaan.

VII. JADWAL
Januari Februari
No Kegiatan
1 2 3 4 5 1 2 3 4

Menentukan waktu dan tempat pelatihan


1 Pembuatan Sediaan Secara Aseptis di
Rumah Sakit

Menyiapkan Tool Kit pelatihan Penyiapan


2
Sediaan Secara Aseptis di Rumah Sakit

Penyelenggaraan in house training


3 Penyiapan Sediaan Secara Aseptis di
Rumah Sakit

4
VIII. BIAYA PELATIHAN
Rincian biaya yang diperlukan dalam in house training ini adalah sebagai berikut:
No Biaya-Biaya Total Biaya
1 Biaya pelatihan (2 orang @ Rp 5.000.000,-) Rp. 10.000.000,-
2 Akomodasi Rp.
Total biaya Rp. 10.000.000,-

IX. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi dan pelaporan kegiatan in house training Penyiapan Sediaan dengan Teknik
Aseptik Rumah Sakit dilaksanakan oleh Instalasi Farmasi RSUD Waluyo Jati yang dilakukan
setelah kegiatan selesai.

X. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Laporan kegiatan in house training Penyiapan Sediaan dengan Teknik Aseptik Rumah Sakit
dibuat oleh peserta delegasi setelah melakukan pelatihan, dan diserahkan kepada Direktur
RSUD Waluyo Jati serta Ka Sub Bagian Kepegawaian.

Kraksaan, 11 Februari 2022


Kepala Bidang Penunjang Kepala Instalasi Farmasi

Sugianto, S.Kep. Ns Luki Harjanti, S.Farm., Apt.


NIP. 196812121993031017 NIP. 19820104 201001 2 008

Anda mungkin juga menyukai