Anda di halaman 1dari 5

RINGKASAN

PELATIHAN ASEPTIC DISPENSING


Dalam kegiatan akreditasi rumah sakit, aseptic dispensing merupakan suatu penilaian dan
kegiatan yang harus dilakukan oleh tenaga kefarmasian di rumah sakit. Obat – obat yang harus
dilakukan pencampuran ataupun pemerian tunggal yang bersifat steril harus dilakukan di ruang yang
steril.

Rumah sakit khususnya instalasi farmasi harus memiliki ruangan khusus untuk pencampuran
dan pendistribusian obat steril. Ruangan harus memenuhi standart dan syarat yang ditetapkan.
Pencampuran obat steril harus dilakukan oleh tenaga farmasi yang berkompeten dan memiliki sertifikat
pelatihan.

Kegiatan dispensing aseptic dilakukan pada ruangan yang steril dan di dalam Laminar Air Flow
(LAF). Petugas yang melakukan harus menggunakan alat pelindung diri/ APD. Obat- obat yang telah
dicampur atau disiapkan dengan menggunakan metode steril harus digunakan sebelum habis waktu
penggunaan obat setelah dicampur/ diracik.

Dalam elemen penilaian akreditasi snars, aseptic dispensing mencakup penilaian akan
pencampuran obat steril dalam pokja PKPO. Rumah sakit diharapkan bisa mendistribusikan obat steril
maupun obat yang belum steril yang dijadikan steril dengan menggunakan teknik aseptic, sehingga obat
siap digunakan oleh pasien. Aseptic dispensing mempunyai tujuan dalam mencegah penyebaran dan
kontaminasi bakteri, membunuh kuman dan mencegah SSI.

Teknik aseptic bisa dilakukan dengan cara panas, kimia, radiasi dan filtrasi. Dimana teknik
aseptic harus steril, disposable/ individual use dan atau reusable dalam hal menghentikan kuman. Dalam
pelaksanaan Teknik aseptic rumah sakit harus melakukan surveilen akan 5 langkah cuci tangan dengan
berkoordinasi dengan tim PPI.

Aseptic dispensing merupakan salah satu tujuan rumah sakit dalam hal keselamatan pasien.
RINGKASAN KEGIATAN PERJALANAN DINAS

1. Tanggal 28 agustus 2022 berangkat dari minahasa menuju ke Jakarta menggunakan pesawat
udara dilanjutkan dengan menggunakan travel day trans menuju ke bandung.
2. Tanggal 29 agustus 2022 kegiatan pelatihan hari pertama oleh dr. Trisna Untari Dewi, Sp. FK
3. Tanggal 30 agustus 2022 kegiatan pelatihan hari kedua oleh dr. Trisna Untari Dewi, Sp. FK
4. Tanggal 31 agustus 2022 kembali ke minahasa dengan menggunakan pesawat udara.

Tujuan dilakukan kegiatan ini adalah untuk melakukan pelatihan aseptic dispensing dalam rangka
mencegah penyebaran dan kontaminasi bakteri, membunuh kuman dan mencegah SSI/ Surgical Site
Infection.

Pelatihan ini diikuti oleh:

1. Nuraeny Wahab, S.Si, Apt


2. Novianne Malinggas, S.farm, MARS, Apt
LAPORAN PERJALAN DINAS
TENAGA KESEHATAN APOTEKER
DI BANDUNG TAHUN 2022

A. DASAR SURAT
Surat perintah tugas : no. 280/ 01.01/ RS/ VIII/ 2022
Surat pelaksaan perjalanan dinas :
1. Nuraeny Wahab, S.Si, Apt no. 281/ 01.01/ RS/ VIII/ 2022
2. Novianne. E. R. Malinggas, S.Farm, MARS, Apt no. 282/ 01.01/ RS/ VIII/ 2022
B. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dalam rangka akreditasi rumah sakit, aseptic dispensing merupakan suatu penilaian dan
kegiatan yang harus dilakukan oleh tenaga kefarmasian di rumah sakit. Obat – obat yang harus
dilakukan pencampuran ataupun pemerian tunggal yang bersifat steril harus dilakukan di ruang yang
steril.
2. Tujuan
Tujuan dilakukan kegiatan ini adalah untuk melakukan pelatihan aseptic dispensing dalam
rangka mencegah penyebaran dan kontaminasi bakteri, membunuh kuman dan mencegah SSI/ Surgical
Site Infection.
C. Laporan kegiatan
1. Tanggal 28 agustus 2022 berangkat dari minahasa menuju ke Jakarta menggunakan pesawat
udara dilanjutkan dengan menggunakan travel day trans menuju ke bandung.
2. Tanggal 29 agustus 2022 kegiatan pelatihan hari pertama oleh dr. Trisna Untari Dewi, Sp. FK
3. Tanggal 30 agustus 2022 kegiatan pelatihan hari kedua oleh dr. Trisna Untari Dewi, Sp. FK
4. Tanggal 31 agustus 2022 kembali ke minahasa dengan menggunakan pesawat udara.
D. Laporan Hasil Kegiatan
Dalam kegiatan akreditasi rumah sakit, aseptic dispensing merupakan suatu penilaian dan
kegiatan yang harus dilakukan oleh tenaga kefarmasian di rumah sakit. Obat – obat yang harus
dilakukan pencampuran ataupun pemerian tunggal yang bersifat steril harus dilakukan di ruang yang
steril.
Rumah sakit khususnya instalasi farmasi harus memiliki ruangan khusus untuk pencampuran
dan pendistribusian obat steril. Ruangan harus memenuhi standart dan syarat yang ditetapkan.
Pencampuran obat steril harus dilakukan oleh tenaga farmasi yang berkompeten dan memiliki sertifikat
pelatihan.
Kegiatan dispensing aseptic dilakukan pada ruangan yang steril dan di dalam Laminar Air Flow
(LAF). Petugas yang melakukan harus menggunakan alat pelindung diri/ APD. Obat- obat yang telah
dicampur atau disiapkan dengan menggunakan metode steril harus digunakan sebelum habis waktu
penggunaan obat setelah dicampur/ diracik.
Dalam elemen penilaian akreditasi snars, aseptic dispensing mencakup penilaian akan
pencampuran obat steril dalam pokja PKPO. Rumah sakit diharapkan bisa mendistribusikan obat steril
maupun obat yang belum steril yang dijadikan steril dengan menggunakan teknik aseptic, sehingga obat
siap digunakan oleh pasien. Aseptic dispensing mempunyai tujuan dalam mencegah penyebaran dan
kontaminasi bakteri, membunuh kuman dan mencegah SSI.
Teknik aseptic bisa dilakukan dengan cara panas, kimia, radiasi dan filtrasi. Dimana teknik
aseptic harus steril, disposable/ individual use dan atau reusable dalam hal menghentikan kuman. Dalam
pelaksanaan Teknik aseptic rumah sakit harus melakukan surveilen akan 5 langkah cuci tangan dengan
berkoordinasi dengan tim PPI.
Aseptic dispensing merupakan salah satu tujuan rumah sakit dalam hal keselamatan pasien.
E. PENUTUP
Demikian surat perjalanan dinas ini disampaikan terima kasih.
Yang melakukan perjalanan dinas :
1. Nuraeny Wahab, S.Si, Apt
2. Novianne E R Malinggas, S. Farm, MARS, Apt

Anda mungkin juga menyukai